SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
KEWARGANEGARAAN
DIGITAL
TOPIK 8
Apa itu kewarganegaraan digital?
Kewarganegaraan digital (digital citizenship
) adalah konsep yang dapat digunakan
untuk memberikan pengetahuan mengenai
penggunaan teknologi dunia maya dengan
lebih baik dan benar ( Sinar Harian,2019)
NETIKET
1) Istilah netiket atau dikenali sebagai Etika Internet adalah
kombinasi daripada perkataan net ( net adalah ringkasan
untuk internet ) dan etiket (Hestanto,2020)
2) Netiket merujuk kepada peraturan tingkah laku yang
berkaitan dengan pelbagai bentuk komunikasi di Internet
(Hestanto,2020)
3) Ia adalah peraturan sosial untuk interaksi yang sopan
dan hormat dengan pengguna media sosial yang lain
(Hestanto,2020)
KESELAMATAN
SIBER
JENAYAH SIBER
Menurut Asyraf et. al. (2013),
Jenayah siber merupakan suatu bentuk perlakuan jenayah
yang menggunakan sebarang jenisperanti elektronik melalui
sambungan perkhidmatan internet yang membolehkan
sesebuahperlakuan jenayah dilakukan sama ada ia
melibatkan seseorang individu atau sekumpulan orang serta
mampu menjangkaui batasan dari sesebuah negara ke
negara yang lain dalam tempoh masa yang singkat dan tidak
terhad batasan.
L a n g k a h m e n g a t a s i j e n a y a h s i b e r
L a n g k a h m e n g a t a s i j e n a y a h s i b e r
JENIS-JENIS JENAYAH SIBER
1. Penipuan
2. Judi siber
3. Pengintipan
4. Pornografi
5. Skim cepat kaya
6. Kecurian maklumat.
7. Penyebaran virus
8. Penggodam atau "Hacker"
9 Menyalin perisian secara tidah sah
10. Capaian secara tidak sah keatas sistem
11.Menyalurkan maklumat-maklumat yang palsu
12. Kerosakan atau pengubahsuaian ke atas program atau data komputer
UNDANG-UNDANG SIBER
Berikut merupakan antara akta yang telah digubal oleh kerajaan bagi menangani
masalah jenayah siber :
1)Akta Jenayah Komputer (Akta 563)
2)Akta Teleperubatan 1997 (Akta 564)
3)Akta Komunikasi dan Multimedia 1998 (Akta 588)
4)Akta Tandatangan Digital (Akta 562)
5)Akta Cakera Optik 2000 (Akta 606)
https://smartuser101.wordpress.com/akta-dan-undangundang-jenayah-siber/
Akta Jenayah Komputer 1997
Akta ini adalah berkaitan dengan kesalahan berkaitan penyalahgunaan
komputer untuk tujuan melakukan jenayah. Di bawah akta ini, akses secara
tidak sah atau mengubah apa-apa program atau data yang terdapat di
dalam sesebuah komputer adalah salah dan boleh dikenakan hukuman. Akta
ini juga berkesan kepada apa-apa jenayah yang dilakukan di luar Malaysia
walaupun kesalahan tersebut dilakukan oleh seseorang atau dari sesuatu
tempat di luar Malaysia selagi mana komputer, program atau data tersebut
adalah berada di Malaysia atau boleh dicapai, dihubungkan atau digunakan
dengan komputer di Malaysia.
Akta Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia 1998
1) Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) (Bahasa
Inggeris: Malaysian Communications and Multimedia Commission, MCMC)
ditubuhkan menurut Akta Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia
1998 sebagai badan pengawal selia bagi industri komunikasi dan
multimedia di Malaysia.
2) Tujuan utamanya adalah untuk mengawal selia industri telekomunikasi
dan multimedia berdasarkan kuasa-kuasa yang diberi menurut Akta
Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia (1998) dan Akta
Komunikasi dan Multimedia (1998). Selaras dengan Akta-Akta ini, peranan
MCMC ialah untuk melaksanakan dan memupuk objektif dasar kebangsaan
kerajaan Malaysia untuk sektor telekomunikasi dan multimedia. MCMC juga
ditugaskan untuk menyelia rangka penyeliaan baru untuk kegiatan industri-
industri telekomunikasi.
Akta Komunikasi dan Multimedia 1998
1) Akta ini adalah berkenaan undang-undang siber dan dibentuk sebagai
satu rangka kerja bagi campur tangan kerajaan Malaysia dalam memantau
industri komunikasi dan multimedia.
2) Aktiviti-aktiviti dan perkhidmatan-perkhidmatan yang dikawal di bawah
akta ini termasuk penyiaran tradisional, telekomunikasi dan perkhidmatan
atas talian, kemudahan dan rangkaian yang digunakan dalam memberikan
perkhidmatan tersebut, serta kandungan yang dibekalkan menerusi
kemudahan-kemudahan dan rangkaian tersebut. Bagaimanapun, tiada
peruntukan di dalam Akta ini yang membenarkan penapisan Internet.
.
Akta Tandatangan Digital 1997
Tandatangan digital adalah tandatangan elektronik berbentuk suatu rentetan
kod dan digunakan untuk mengesahkan identiti penghantar sesuatu mesej
atau penandatangan sesuatu dokumen.
Tandatangan digital digunakan untuk memastikan sesuatu maklumat itu
betul dan sah untuk komunikasi elektronik. T andatangan digital adalah satu
mekanisma yang digunakan untuk menandatangani sesuatu dokumen secara
rasmi. Tandatangan digital :
1) Susah ditiru, kompleks, menggunakan konsep enkripsi dan dekripsi
2) Merupakan satu cara mengesahkan pengirim dokumen dan kandungannya
3) Membolehkan pengguna mengesahkan identiti pihak yang berurusan
dengan mereka
4) Memastikan tandatangan bukan palsu
5) Membolehkan urusan cara elektronik dibuktikan dalam proses
BIBLIOGRAFI
1) H. (2020, July 6). Netiket (Etika Internet). hestanto personal website.
https://www.hestanto.web.id/netiket-etika-internet/
2) S. (2019, March 9). Apa Itu Kewarganegaraan Digital? Sinarharian.
https://www.sinarharian.com.my/article/17095/INFOGRAFIK/Kewarganegaraan-
Digital
3) Manap, Nazura Abdul, and Jasri Jamal. “Jenayah komputer: perbandingan
menurut Akta Jenayah Komputer 1997 dan prinsip undang-undang jenayah
Islam.” Jurnal Undang-undang 7 (2003).
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kewarganegaraan Digital.pdf

Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2uichabe
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlawotwta kita
 
Keamanan Internet Bali 26 February 2007.ppt
Keamanan Internet Bali 26 February 2007.pptKeamanan Internet Bali 26 February 2007.ppt
Keamanan Internet Bali 26 February 2007.pptncoment131
 
PPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxPPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxNeviAmbar
 
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdfEtika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdfMuhammadArdabFillah
 
Peraturan & regulasi 1
Peraturan & regulasi 1Peraturan & regulasi 1
Peraturan & regulasi 1Alfina Ashri
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...AnenayaNurulAfifah
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
 
Bukti Digital/Digital Evidence
Bukti Digital/Digital EvidenceBukti Digital/Digital Evidence
Bukti Digital/Digital EvidenceRahmat Inggi
 
Pengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet Indonesia
Pengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet IndonesiaPengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet Indonesia
Pengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet IndonesiaICT Watch
 
Internet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiInternet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiSatuDunia
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptROYCIPTOSABASTIAN1
 
Slide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.ppt
Slide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.pptSlide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.ppt
Slide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.pptwahyurezanuaripraset
 
Muatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITEMuatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITES'Roni Roni
 

Similar to Kewarganegaraan Digital.pdf (20)

Eptik deface
Eptik defaceEptik deface
Eptik deface
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Keamanan Internet Bali 26 February 2007.ppt
Keamanan Internet Bali 26 February 2007.pptKeamanan Internet Bali 26 February 2007.ppt
Keamanan Internet Bali 26 February 2007.ppt
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
CYBER LAW.pptx
CYBER LAW.pptxCYBER LAW.pptx
CYBER LAW.pptx
 
PPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxPPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptx
 
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdfEtika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
 
Peraturan & regulasi 1
Peraturan & regulasi 1Peraturan & regulasi 1
Peraturan & regulasi 1
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Power Point Cyber crime
Power Point Cyber crimePower Point Cyber crime
Power Point Cyber crime
 
Bukti Digital/Digital Evidence
Bukti Digital/Digital EvidenceBukti Digital/Digital Evidence
Bukti Digital/Digital Evidence
 
Ruu ite-final
Ruu ite-finalRuu ite-final
Ruu ite-final
 
Pengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet Indonesia
Pengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet IndonesiaPengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet Indonesia
Pengantar Kebijakan APTIKA dalam mendukung Tata Kelola Internet Indonesia
 
Internet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiInternet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadi
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Slide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.ppt
Slide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.pptSlide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.ppt
Slide-SIF324-W2-Keamanan-Informasi.ppt
 
Muatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITEMuatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITE
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Kewarganegaraan Digital.pdf

  • 2. Apa itu kewarganegaraan digital? Kewarganegaraan digital (digital citizenship ) adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan lebih baik dan benar ( Sinar Harian,2019)
  • 3. NETIKET 1) Istilah netiket atau dikenali sebagai Etika Internet adalah kombinasi daripada perkataan net ( net adalah ringkasan untuk internet ) dan etiket (Hestanto,2020) 2) Netiket merujuk kepada peraturan tingkah laku yang berkaitan dengan pelbagai bentuk komunikasi di Internet (Hestanto,2020) 3) Ia adalah peraturan sosial untuk interaksi yang sopan dan hormat dengan pengguna media sosial yang lain (Hestanto,2020)
  • 5. JENAYAH SIBER Menurut Asyraf et. al. (2013), Jenayah siber merupakan suatu bentuk perlakuan jenayah yang menggunakan sebarang jenisperanti elektronik melalui sambungan perkhidmatan internet yang membolehkan sesebuahperlakuan jenayah dilakukan sama ada ia melibatkan seseorang individu atau sekumpulan orang serta mampu menjangkaui batasan dari sesebuah negara ke negara yang lain dalam tempoh masa yang singkat dan tidak terhad batasan.
  • 6. L a n g k a h m e n g a t a s i j e n a y a h s i b e r
  • 7. L a n g k a h m e n g a t a s i j e n a y a h s i b e r JENIS-JENIS JENAYAH SIBER 1. Penipuan 2. Judi siber 3. Pengintipan 4. Pornografi 5. Skim cepat kaya 6. Kecurian maklumat. 7. Penyebaran virus 8. Penggodam atau "Hacker" 9 Menyalin perisian secara tidah sah 10. Capaian secara tidak sah keatas sistem 11.Menyalurkan maklumat-maklumat yang palsu 12. Kerosakan atau pengubahsuaian ke atas program atau data komputer
  • 8. UNDANG-UNDANG SIBER Berikut merupakan antara akta yang telah digubal oleh kerajaan bagi menangani masalah jenayah siber : 1)Akta Jenayah Komputer (Akta 563) 2)Akta Teleperubatan 1997 (Akta 564) 3)Akta Komunikasi dan Multimedia 1998 (Akta 588) 4)Akta Tandatangan Digital (Akta 562) 5)Akta Cakera Optik 2000 (Akta 606) https://smartuser101.wordpress.com/akta-dan-undangundang-jenayah-siber/
  • 9. Akta Jenayah Komputer 1997 Akta ini adalah berkaitan dengan kesalahan berkaitan penyalahgunaan komputer untuk tujuan melakukan jenayah. Di bawah akta ini, akses secara tidak sah atau mengubah apa-apa program atau data yang terdapat di dalam sesebuah komputer adalah salah dan boleh dikenakan hukuman. Akta ini juga berkesan kepada apa-apa jenayah yang dilakukan di luar Malaysia walaupun kesalahan tersebut dilakukan oleh seseorang atau dari sesuatu tempat di luar Malaysia selagi mana komputer, program atau data tersebut adalah berada di Malaysia atau boleh dicapai, dihubungkan atau digunakan dengan komputer di Malaysia.
  • 10. Akta Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia 1998 1) Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) (Bahasa Inggeris: Malaysian Communications and Multimedia Commission, MCMC) ditubuhkan menurut Akta Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia 1998 sebagai badan pengawal selia bagi industri komunikasi dan multimedia di Malaysia. 2) Tujuan utamanya adalah untuk mengawal selia industri telekomunikasi dan multimedia berdasarkan kuasa-kuasa yang diberi menurut Akta Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia (1998) dan Akta Komunikasi dan Multimedia (1998). Selaras dengan Akta-Akta ini, peranan MCMC ialah untuk melaksanakan dan memupuk objektif dasar kebangsaan kerajaan Malaysia untuk sektor telekomunikasi dan multimedia. MCMC juga ditugaskan untuk menyelia rangka penyeliaan baru untuk kegiatan industri- industri telekomunikasi.
  • 11. Akta Komunikasi dan Multimedia 1998 1) Akta ini adalah berkenaan undang-undang siber dan dibentuk sebagai satu rangka kerja bagi campur tangan kerajaan Malaysia dalam memantau industri komunikasi dan multimedia. 2) Aktiviti-aktiviti dan perkhidmatan-perkhidmatan yang dikawal di bawah akta ini termasuk penyiaran tradisional, telekomunikasi dan perkhidmatan atas talian, kemudahan dan rangkaian yang digunakan dalam memberikan perkhidmatan tersebut, serta kandungan yang dibekalkan menerusi kemudahan-kemudahan dan rangkaian tersebut. Bagaimanapun, tiada peruntukan di dalam Akta ini yang membenarkan penapisan Internet. .
  • 12. Akta Tandatangan Digital 1997 Tandatangan digital adalah tandatangan elektronik berbentuk suatu rentetan kod dan digunakan untuk mengesahkan identiti penghantar sesuatu mesej atau penandatangan sesuatu dokumen. Tandatangan digital digunakan untuk memastikan sesuatu maklumat itu betul dan sah untuk komunikasi elektronik. T andatangan digital adalah satu mekanisma yang digunakan untuk menandatangani sesuatu dokumen secara rasmi. Tandatangan digital : 1) Susah ditiru, kompleks, menggunakan konsep enkripsi dan dekripsi 2) Merupakan satu cara mengesahkan pengirim dokumen dan kandungannya 3) Membolehkan pengguna mengesahkan identiti pihak yang berurusan dengan mereka 4) Memastikan tandatangan bukan palsu 5) Membolehkan urusan cara elektronik dibuktikan dalam proses
  • 13. BIBLIOGRAFI 1) H. (2020, July 6). Netiket (Etika Internet). hestanto personal website. https://www.hestanto.web.id/netiket-etika-internet/ 2) S. (2019, March 9). Apa Itu Kewarganegaraan Digital? Sinarharian. https://www.sinarharian.com.my/article/17095/INFOGRAFIK/Kewarganegaraan- Digital 3) Manap, Nazura Abdul, and Jasri Jamal. “Jenayah komputer: perbandingan menurut Akta Jenayah Komputer 1997 dan prinsip undang-undang jenayah Islam.” Jurnal Undang-undang 7 (2003).