SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
BUPATI KLATEN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 2 TAHUN 2014
TENTANG
PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KLATEN,
Menimbang : a. bahwa Bahasa dan Budaya Jawa merupakan unsur
kebudayaan yang menjadi bagian dari keanekaragaman
budaya di Indonesia serta memiliki nilai-nilai
kemanusiaan, estetika, moral, dan spiritual yang
penggunaannya perlu dikembangkan;
b. bahwa penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa di
Kabupaten Klaten semakin menurun, oleh karena itu
Pemerintah Daerah perlu melakukan upaya agar
penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa lebih meningkat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa;
Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4220);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
-2-
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5035);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Daerah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor
40);
10. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun
-3-
2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa (Lembaran
Daerah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor
45);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2008
tentang Penetapan Kewenangan Urusan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Klaten Nomor 11);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten
Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 17);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLATEN
dan
BUPATI KLATEN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PELESTARIAN BAHASA
DAN BUDAYA JAWA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Klaten.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Klaten.
4. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa
-4-
Jawa dan secara aktif mampu memahami nilai-nilai estetika, etika, moral,
kesantunan dan budi pekerti.
5. Pelestarian adalah rangkaian upaya untuk menjaga dan memelihara kelestarian
Bahasa dan Budaya Jawa melalui upaya penelitian, pengembangan,
pembinaan, dan pengajaran.
6. Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipakai secara turun-temurun oleh
masyarakat di daerah atau penutur lainnya, sebagai sarana komunikasi dan
ekspresi budaya.
7. Budaya Jawa adalah filosofi, kumpulan simbol, mitos, dan ritual yang penting
di dalam masyarakat jawa.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Bagian Kesatu
Tujuan
Pasal 2
Pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa bertujuan untuk:
a. menjaga dan memelihara kelestarian Bahasa dan Budaya Jawa sehingga
menjadi faktor penting untuk peneguhan jatidiri daerah;
b. menyelaraskan fungsi Bahasa dan Budaya Jawa dalam kehidupan masyarakat
sejalan dengan arah pembinaan bahasa Indonesia;
c. mengenali nilai-nilai estetika, etika, moral, dan spiritual yang terkandung
dalam budaya Jawa untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan nasional; dan
d. mendayagunakan Bahasa dan Budaya Jawa sebagai wahana untuk
pembangunan karakter dan budi pekerti yang luhur.
Bagian Kedua
Sasaran
Pasal 3
Sasaran pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa adalah untuk:
a. mewujudkan struktur program kurikulum pendidikan Bahasa dan Budaya
Jawa pada penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal;
b. mewujudkan penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar;
c. mewujudkan penghargaan masyarakat terhadap Bahasa dan Budaya Jawa; dan
-5-
d. mewujudkan peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian Bahasa dan
Budaya Jawa.
BAB III
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA JAWA
Pasal 4
(1) Bahasa Jawa kedudukannya sebagai bahasa Daerah.
(2) Fungsi bahasa Jawa sebagai:
a. lambang identitas Daerah;
b. lambang kebanggaan Daerah;
c. sarana komunikasi Daerah; dan
d. sarana pembentuk karakter adiluhung yang mendukung budaya Nasional.
e. sarana yang didayagunakan sebagai wahana untuk menggali kearifan budaya
lokal yang memiliki nilai-nilai unggul.
f. sarana ekspresi seni dan budaya.
BAB IV
UNSUR BAHASA DAN BUDAYA JAWA
Pasal 5
Bahasa Jawa memiliki unsur-unsur fonem, morfem, kata, kalimat, wacana, kaidah,
tata tulis, tata bahasa, tingkat tutur, varian, dialek, dan makna yang berada di
daerah sesuai dengan perkembangan zaman.
Pasal 6
Budaya Jawa merupakan cerminan filosofi, kumpulan simbol, mitos, dan ritual
yang penting di dalam masyarakat jawa yang memiliki unsur mengutamakan
keseimbangan, keselarasan, dan keserasian.
BAB V
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 7
(1) Bupati memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam rangka untuk
meningkatkan pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa dengan melakukan
kegiatan, perlindungan, pembinaan dan pengembangan Bahasa dan Budaya
Jawa.
-6-
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB VI
ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN
Pasal 8
Arah kebijakan pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa adalah :
a. melestarikan Bahasa dan Budaya Jawa untuk mewujudkan masyarakat yang
sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya Jawa dalam rangka mendukung
pembangunan ketahanan kebudayaan nasional; dan
b. menggali nilai yang terkandung dalam Bahasa dan Budaya Jawa sebagai unsur
pembangunan kebudayaan daerah dan nasional.
Pasal 9
Pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa dilaksanakan melalui pembelajaran di
lingkungan pendidikan formal, non formal, sekolah, keluarga dan masyarakat.
Pasal 10
(1) Strategi kebijakan pelestarian bahasa, dan budaya Jawa dilaksanakan melalui
upaya di lingkungan pendidikan formal, meliputi:
a. penyusunan dan penyempurnapan kurikulum Bahasa dan Budaya Jawa
sesuai dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat;
b. penerapan mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa, mencakup sastra, dan
budaya Jawa pada semua kelas, jenjang dan satuan pendidikan dengan
alokasi waktu minimal 2(dua) jam pelajaran per minggu;
c. peningkatan kemahiran berbahasa Jawa dengan menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pengajar bahasa dan sastra Jawa;
d. penyediaan dan pengangkatan guru bahasa Jawa dan tenaga fungsional
sesuai dengan strata pendidikan bidang studi Bahasa dan Budaya Jawa;
e. peningkatan kualitas guru bidang studi bahasa, dan budaya Jawa secara
profesional melalui sertifikasi;
f. penyediaan bahan ajar, buku pelajaran, dan buku bacaan sesuai dengan
varian-varian dan dialek-dialek yang ada di daerah;
g. peningkatan kualitas metodologi mengajar dengan mendayagunakan
teknologi informasi dalam proses pembelajaran bahasa, dan budaya Jawa;
-7-
h. peningkatan kegiatan apresiasi, dan kompetisi mengenai penulisan dan
penggunaan bahasa, dan budaya Jawa;
i. pelaksanaan sosialisasi pedoman tata penulisan bahasa jawa dengan huruf
latin atau dengan huruf jawa;
j. pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengajian terhadap tingkat tutur bahasa
Jawa yang diselaraskan dengan perkembangan kehidupan masyarakat; dan
k. peningkatan perhatian dan dukungan terhadap kegiatan transkripsi, dan
transliterasi budaya Jawa yang memiliki nilai-nilai unggul.
(2) Strategi kebijakan pelindungan, pembinaan, dan pengembangan Bahasa dan
Budaya Jawa dilaksanakan melalui upaya di lingkungan pendidikan non
formal, keluarga dan masyarakat, meliputi:
a. peningkatan perhatian, dukungan dan bantuan kepada paguyuban, yayasan,
dan sanggar dalam melindungi, membina dan mengembangkan bahasa, dan
budaya Jawa;
b. peningkatan kegiatan apresiasi dan kompetisi melalui lomba mengenai
pemakaian, penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa;
c. pemberian penghargaan kepada sastrawan, pelestari, dan pegiat bahasa, dan
budaya Jawa yang berprestasi;
d. pemberian perhatian, dorongan, dan dukungan terhadap berkembangnya
penerbitan media massa berbahasa Jawa;
e. pemasyarakatan penggunaan bahasa Indonesia yang didampingi dengan
aksara Jawa untuk penamaan tempat dan bangunan yang bersifat publik;
dan
f. pemasyarakatan dan pembiasaan penggunaan bahasa Jawa dalam situasi
yang tidak resmi.
(3) Pemerintah Daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi
urusan pendidikan dan urusan kebudayaan serta Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang membidangi urusan pariwisata bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan pelaksanaan strategi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4) Pelaksanaan strategi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pendidikan dan urusan kebudayaan serta Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
membidangi urusan pariwisata.
-8-
BAB VII
PERAN MASYARAKAT
Pasal 11
(1) Masyarakat berperan aktif dalam upaya pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa.
(2) Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui:
a. pemeliharaan dan pengembangan kecintaan dan kebanggaan terhadap
penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa;
b. pemantapan kesadaran penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa guna
memperkuat jati diri dan identitas daerah; dan
c. pembentukan lembaga sebagai wadah pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa
sebagai mitra Pemerintah Daerah.
(3) Ketentuan mengenai peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur lebih lanjut oleh Bupati.
BAB VIII
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
Pasal 12
(1) Pengendalian dan pengawasan atas pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa
dilakukan oleh Bupati.
(2) Dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bupati dapat membentuk Tim Bahasa dan Budaya Jawa yang
beranggotakan unsur terkait.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengawasan dan pengendalian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 13
Pembiayaan pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa berasal dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten; dan
b. sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
-9-
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klaten.
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal 24 Februari 2014
BUPATI KLATEN,
SUNARNA
Diundangkan di Klaten
pada tanggal 24 Februari 2014
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLATEN,
SARTIYASTO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014 NOMOR 2
-10-
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 2 TAHUN 2014
TENTANG
PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA
I. UMUM
Keragaman kebudayaan daerah baik secara langsung maupun tidak
langung turut membangun kebudayaan nasional sebagai suatu rangkaian yang
harmonis dan dinamis. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa bahasa dan
budaya di daerah merupakan unsur penting kebudayaan yang menjalin
rangkaian kebudayaan nasional Indonesia, termasuk Bahasa dan Budaya Jawa
di Kabupaten Klaten. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang menyatakan bahwa
“bahasa menunjukkan bangsa” (bahasa menjadi ciri keberadaan sebuah
bangsa). Bahkan, UNESCO sebagai bagian dari organisasi badan internasional
Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) di bidang kebudayaan dan Pendidikan
menetapkan bahwa bahasa-bahasa lokal yang hidup di berbagai belahan dunia
merupakan kekayaan kebudayaan dan peradaban yang harus dilestarikan.
Seiring perjalanan zaman, dalam kenyataan dewasa ini, bahasa dan
budaya daerah diperlakukan kurang setara dengan bahasa dan budaya nasional
dan bahkan bahasa dan budaya asing, baik dalam bidang pendidikan maupun
kehidupan bermasyarakat pada umumnya. Demikian pula halnya yang terjadi
dengan Bahasa dan Budaya Jawa di Kabupaten Klaten. Padahal, Bahasa dan
Budaya Jawa merupakan simbol dan ciri pengenal sejarah peradaban
masyarakat Kabupaten Klaten serta mengandung nilai adab dan estetika luhur
sehingga perlu dipertahankan dan dipelihara sebagai suatu kebanggaan daerah.
Jika kenyataan tersebut dibiarkan, maka tidak mustahil bahwa eksistensi
Bahasa dan Budaya Jawa di Kabupaten Klaten akan semakin terpinggirkan. Hal
ini berarti awal runtuhnya kebudayaan daerah, yang pada gilirannya
merupakan proses pengikisan kebudayaan nasional dan hilangnya ciri Bhinneka
Tunggal Ika sebagai semboyan pada lambang negara Indonesia, yakni garuda
Pancasila. Oleh karena itu, sedini mungkin perlu dilakukan upaya pelestarian,
yaitu berupa mengimplementasikan Bahasa dan Budaya Jawa, menggunakan
Bahasa dan Budaya Jawa dengan baik dan benar serta memberdayakan potensi
Bahasa dan Budaya Jawa agar berhasil guna dan berdaya guna bagi kehidupan.
-11-
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 109

More Related Content

What's hot

Bulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraBulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastra
Dhanar Sinut
 
Direktori aksara sunda_untuk_unicode_
Direktori aksara sunda_untuk_unicode_Direktori aksara sunda_untuk_unicode_
Direktori aksara sunda_untuk_unicode_
Rieftux Hidayat
 
Bahasaku martabat bangsa
Bahasaku martabat bangsaBahasaku martabat bangsa
Bahasaku martabat bangsa
Sunarti Narti
 

What's hot (13)

2. sejarah, kedudukan, dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah, kedudukan, dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah, kedudukan, dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah, kedudukan, dan perkembangan bahasa indonesia
 
Proposal Sumpah Pemuda
Proposal Sumpah PemudaProposal Sumpah Pemuda
Proposal Sumpah Pemuda
 
Bulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraBulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastra
 
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaanUndang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
 
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa IndonesiaContoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
 
Direktori aksara sunda_untuk_unicode_
Direktori aksara sunda_untuk_unicode_Direktori aksara sunda_untuk_unicode_
Direktori aksara sunda_untuk_unicode_
 
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Materi Bahasa Indonesia Dasar
Materi Bahasa Indonesia DasarMateri Bahasa Indonesia Dasar
Materi Bahasa Indonesia Dasar
 
Laporan pembelajaran
Laporan pembelajaranLaporan pembelajaran
Laporan pembelajaran
 
Kedudukan bahasa indonesia
Kedudukan bahasa indonesiaKedudukan bahasa indonesia
Kedudukan bahasa indonesia
 
Bahasaku martabat bangsa
Bahasaku martabat bangsaBahasaku martabat bangsa
Bahasaku martabat bangsa
 

Viewers also liked

2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
PA_Klaten
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpol
PA_Klaten
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
PA_Klaten
 
2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd
PA_Klaten
 
2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol
PA_Klaten
 
2013 Perubahan kades print
2013 Perubahan kades print2013 Perubahan kades print
2013 Perubahan kades print
PA_Klaten
 
2015 Sk tim pengelola meja pengaduan
2015 Sk tim pengelola meja pengaduan2015 Sk tim pengelola meja pengaduan
2015 Sk tim pengelola meja pengaduan
PA_Klaten
 
2015 Sk hakim pengawas bidang
2015 Sk hakim pengawas bidang2015 Sk hakim pengawas bidang
2015 Sk hakim pengawas bidang
PA_Klaten
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
PA_Klaten
 
Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013
PA_Klaten
 
Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014
PA_Klaten
 
2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print
2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print
2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print
PA_Klaten
 
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPerbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
PA_Klaten
 
2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item
2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item
2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item
PA_Klaten
 
Perda penyertaan modal
Perda penyertaan modalPerda penyertaan modal
Perda penyertaan modal
PA_Klaten
 
Perda perubahan pdau
Perda perubahan pdauPerda perubahan pdau
Perda perubahan pdau
PA_Klaten
 
2012 Perda pengelolaan sampah
2012 Perda pengelolaan sampah2012 Perda pengelolaan sampah
2012 Perda pengelolaan sampah
PA_Klaten
 
Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014
PA_Klaten
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
PA_Klaten
 

Viewers also liked (19)

2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
2013 Perda bank syariah bersinar klaten fasilitasi print
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpol
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
 
2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd
 
2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol
 
2013 Perubahan kades print
2013 Perubahan kades print2013 Perubahan kades print
2013 Perubahan kades print
 
2015 Sk tim pengelola meja pengaduan
2015 Sk tim pengelola meja pengaduan2015 Sk tim pengelola meja pengaduan
2015 Sk tim pengelola meja pengaduan
 
2015 Sk hakim pengawas bidang
2015 Sk hakim pengawas bidang2015 Sk hakim pengawas bidang
2015 Sk hakim pengawas bidang
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
 
Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013
 
Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014
 
2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print
2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print
2010Bphtb klaten versi dari kemenkeu fix penetapan_ev_keuangan+gub_print
 
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPerbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
 
2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item
2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item
2010 Irigasi setelah pansus print surat gub_5_item
 
Perda penyertaan modal
Perda penyertaan modalPerda penyertaan modal
Perda penyertaan modal
 
Perda perubahan pdau
Perda perubahan pdauPerda perubahan pdau
Perda perubahan pdau
 
2012 Perda pengelolaan sampah
2012 Perda pengelolaan sampah2012 Perda pengelolaan sampah
2012 Perda pengelolaan sampah
 
Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
 

Similar to Perda bhs jawa_n_budaya

Perda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawa
Perda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawaPerda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawa
Perda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawa
Aji Ardanareswari
 
Kurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.com
Kurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.comKurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.com
Kurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.com
Karimah Imah
 
6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final
6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final
6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final
Imuh Aryadi
 
Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011
Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011
Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011
kartini16
 
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptxPPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
RoniDadikSetiawan1
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Jasmin Jasin
 
Bahasa sastraindonesia
Bahasa sastraindonesiaBahasa sastraindonesia
Bahasa sastraindonesia
thantowirais
 

Similar to Perda bhs jawa_n_budaya (20)

Perda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawa
Perda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawaPerda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawa
Perda no. 9_ttg_bahasa_dan_aksara_jawa
 
Kurikulum 2013 mulok bhs jawa sma smk
Kurikulum 2013 mulok bhs jawa sma smkKurikulum 2013 mulok bhs jawa sma smk
Kurikulum 2013 mulok bhs jawa sma smk
 
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
 
Kurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.com
Kurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.comKurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.com
Kurikulum 2013 bahasa jawa sma smk-ma sekolahsdmi.blogspot.com
 
Kebijakan Badan Bahasa
Kebijakan Badan BahasaKebijakan Badan Bahasa
Kebijakan Badan Bahasa
 
Disain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian KebahasaanDisain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian Kebahasaan
 
Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013
Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013 Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013
Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013
 
Mulookk
MulookkMulookk
Mulookk
 
6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final
6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final
6. lampiran permen mulok butik.28 30 mei2014-final
 
Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011
Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011
Pembinaan dan pengembangan bahasa melayu di malaysia 2011
 
Pengantar saka widya budaya bakti
Pengantar saka widya budaya baktiPengantar saka widya budaya bakti
Pengantar saka widya budaya bakti
 
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptxPPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
 
Bahasa sastraindonesia
Bahasa sastraindonesiaBahasa sastraindonesia
Bahasa sastraindonesia
 
Keungguln lokal
Keungguln lokalKeungguln lokal
Keungguln lokal
 
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
 
kurikulum-mulok-mpbd-sunda-smp-mts
 kurikulum-mulok-mpbd-sunda-smp-mts kurikulum-mulok-mpbd-sunda-smp-mts
kurikulum-mulok-mpbd-sunda-smp-mts
 
Perbup btq
Perbup btqPerbup btq
Perbup btq
 
Power peta konsep
Power peta konsepPower peta konsep
Power peta konsep
 
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT  ISTIADATPERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT  ISTIADAT
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT
 

More from PA_Klaten

SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
PA_Klaten
 
SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015
PA_Klaten
 
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPerbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
PA_Klaten
 
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPerbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
PA_Klaten
 
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPerbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
PA_Klaten
 
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
PA_Klaten
 
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPerbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
PA_Klaten
 
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPerbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
PA_Klaten
 
Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013
PA_Klaten
 
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPerbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
PA_Klaten
 
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
PA_Klaten
 
2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara
PA_Klaten
 
2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis
PA_Klaten
 
2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi
PA_Klaten
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
PA_Klaten
 
2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola website2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola website
PA_Klaten
 
2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasi2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasi
PA_Klaten
 
2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpa2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpa
PA_Klaten
 
2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensi2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensi
PA_Klaten
 
2015 Sk pengurusan ptwp
2015 Sk pengurusan ptwp2015 Sk pengurusan ptwp
2015 Sk pengurusan ptwp
PA_Klaten
 

More from PA_Klaten (20)

SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
 
SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015
 
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPerbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
 
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPerbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
 
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPerbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
 
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
 
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPerbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
 
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPerbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
 
Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013
 
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPerbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
 
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
 
2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara
 
2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis
 
2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
 
2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola website2015 Sk tim pengelola website
2015 Sk tim pengelola website
 
2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasi2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasi
 
2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpa2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpa
 
2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensi2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensi
 
2015 Sk pengurusan ptwp
2015 Sk pengurusan ptwp2015 Sk pengurusan ptwp
2015 Sk pengurusan ptwp
 

Perda bhs jawa_n_budaya

  • 1. BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa Bahasa dan Budaya Jawa merupakan unsur kebudayaan yang menjadi bagian dari keanekaragaman budaya di Indonesia serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan, estetika, moral, dan spiritual yang penggunaannya perlu dikembangkan; b. bahwa penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa di Kabupaten Klaten semakin menurun, oleh karena itu Pemerintah Daerah perlu melakukan upaya agar penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa lebih meningkat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa; Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4220); 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
  • 2. -2- Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 40); 10. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun
  • 3. -3- 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa (Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 45); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan Kewenangan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 17); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLATEN dan BUPATI KLATEN MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Klaten. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Klaten. 4. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa
  • 4. -4- Jawa dan secara aktif mampu memahami nilai-nilai estetika, etika, moral, kesantunan dan budi pekerti. 5. Pelestarian adalah rangkaian upaya untuk menjaga dan memelihara kelestarian Bahasa dan Budaya Jawa melalui upaya penelitian, pengembangan, pembinaan, dan pengajaran. 6. Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipakai secara turun-temurun oleh masyarakat di daerah atau penutur lainnya, sebagai sarana komunikasi dan ekspresi budaya. 7. Budaya Jawa adalah filosofi, kumpulan simbol, mitos, dan ritual yang penting di dalam masyarakat jawa. BAB II TUJUAN DAN SASARAN Bagian Kesatu Tujuan Pasal 2 Pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa bertujuan untuk: a. menjaga dan memelihara kelestarian Bahasa dan Budaya Jawa sehingga menjadi faktor penting untuk peneguhan jatidiri daerah; b. menyelaraskan fungsi Bahasa dan Budaya Jawa dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan arah pembinaan bahasa Indonesia; c. mengenali nilai-nilai estetika, etika, moral, dan spiritual yang terkandung dalam budaya Jawa untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional; dan d. mendayagunakan Bahasa dan Budaya Jawa sebagai wahana untuk pembangunan karakter dan budi pekerti yang luhur. Bagian Kedua Sasaran Pasal 3 Sasaran pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa adalah untuk: a. mewujudkan struktur program kurikulum pendidikan Bahasa dan Budaya Jawa pada penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal; b. mewujudkan penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar; c. mewujudkan penghargaan masyarakat terhadap Bahasa dan Budaya Jawa; dan
  • 5. -5- d. mewujudkan peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa. BAB III KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA JAWA Pasal 4 (1) Bahasa Jawa kedudukannya sebagai bahasa Daerah. (2) Fungsi bahasa Jawa sebagai: a. lambang identitas Daerah; b. lambang kebanggaan Daerah; c. sarana komunikasi Daerah; dan d. sarana pembentuk karakter adiluhung yang mendukung budaya Nasional. e. sarana yang didayagunakan sebagai wahana untuk menggali kearifan budaya lokal yang memiliki nilai-nilai unggul. f. sarana ekspresi seni dan budaya. BAB IV UNSUR BAHASA DAN BUDAYA JAWA Pasal 5 Bahasa Jawa memiliki unsur-unsur fonem, morfem, kata, kalimat, wacana, kaidah, tata tulis, tata bahasa, tingkat tutur, varian, dialek, dan makna yang berada di daerah sesuai dengan perkembangan zaman. Pasal 6 Budaya Jawa merupakan cerminan filosofi, kumpulan simbol, mitos, dan ritual yang penting di dalam masyarakat jawa yang memiliki unsur mengutamakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian. BAB V WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 7 (1) Bupati memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam rangka untuk meningkatkan pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa dengan melakukan kegiatan, perlindungan, pembinaan dan pengembangan Bahasa dan Budaya Jawa.
  • 6. -6- (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati. BAB VI ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN Pasal 8 Arah kebijakan pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa adalah : a. melestarikan Bahasa dan Budaya Jawa untuk mewujudkan masyarakat yang sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya Jawa dalam rangka mendukung pembangunan ketahanan kebudayaan nasional; dan b. menggali nilai yang terkandung dalam Bahasa dan Budaya Jawa sebagai unsur pembangunan kebudayaan daerah dan nasional. Pasal 9 Pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa dilaksanakan melalui pembelajaran di lingkungan pendidikan formal, non formal, sekolah, keluarga dan masyarakat. Pasal 10 (1) Strategi kebijakan pelestarian bahasa, dan budaya Jawa dilaksanakan melalui upaya di lingkungan pendidikan formal, meliputi: a. penyusunan dan penyempurnapan kurikulum Bahasa dan Budaya Jawa sesuai dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat; b. penerapan mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa, mencakup sastra, dan budaya Jawa pada semua kelas, jenjang dan satuan pendidikan dengan alokasi waktu minimal 2(dua) jam pelajaran per minggu; c. peningkatan kemahiran berbahasa Jawa dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pengajar bahasa dan sastra Jawa; d. penyediaan dan pengangkatan guru bahasa Jawa dan tenaga fungsional sesuai dengan strata pendidikan bidang studi Bahasa dan Budaya Jawa; e. peningkatan kualitas guru bidang studi bahasa, dan budaya Jawa secara profesional melalui sertifikasi; f. penyediaan bahan ajar, buku pelajaran, dan buku bacaan sesuai dengan varian-varian dan dialek-dialek yang ada di daerah; g. peningkatan kualitas metodologi mengajar dengan mendayagunakan teknologi informasi dalam proses pembelajaran bahasa, dan budaya Jawa;
  • 7. -7- h. peningkatan kegiatan apresiasi, dan kompetisi mengenai penulisan dan penggunaan bahasa, dan budaya Jawa; i. pelaksanaan sosialisasi pedoman tata penulisan bahasa jawa dengan huruf latin atau dengan huruf jawa; j. pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengajian terhadap tingkat tutur bahasa Jawa yang diselaraskan dengan perkembangan kehidupan masyarakat; dan k. peningkatan perhatian dan dukungan terhadap kegiatan transkripsi, dan transliterasi budaya Jawa yang memiliki nilai-nilai unggul. (2) Strategi kebijakan pelindungan, pembinaan, dan pengembangan Bahasa dan Budaya Jawa dilaksanakan melalui upaya di lingkungan pendidikan non formal, keluarga dan masyarakat, meliputi: a. peningkatan perhatian, dukungan dan bantuan kepada paguyuban, yayasan, dan sanggar dalam melindungi, membina dan mengembangkan bahasa, dan budaya Jawa; b. peningkatan kegiatan apresiasi dan kompetisi melalui lomba mengenai pemakaian, penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa; c. pemberian penghargaan kepada sastrawan, pelestari, dan pegiat bahasa, dan budaya Jawa yang berprestasi; d. pemberian perhatian, dorongan, dan dukungan terhadap berkembangnya penerbitan media massa berbahasa Jawa; e. pemasyarakatan penggunaan bahasa Indonesia yang didampingi dengan aksara Jawa untuk penamaan tempat dan bangunan yang bersifat publik; dan f. pemasyarakatan dan pembiasaan penggunaan bahasa Jawa dalam situasi yang tidak resmi. (3) Pemerintah Daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan pendidikan dan urusan kebudayaan serta Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan pariwisata bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan pelaksanaan strategi sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (4) Pelaksanaan strategi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan pendidikan dan urusan kebudayaan serta Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan pariwisata.
  • 8. -8- BAB VII PERAN MASYARAKAT Pasal 11 (1) Masyarakat berperan aktif dalam upaya pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa. (2) Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui: a. pemeliharaan dan pengembangan kecintaan dan kebanggaan terhadap penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa; b. pemantapan kesadaran penggunaan Bahasa dan Budaya Jawa guna memperkuat jati diri dan identitas daerah; dan c. pembentukan lembaga sebagai wadah pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa sebagai mitra Pemerintah Daerah. (3) Ketentuan mengenai peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Bupati. BAB VIII PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN Pasal 12 (1) Pengendalian dan pengawasan atas pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa dilakukan oleh Bupati. (2) Dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bupati dapat membentuk Tim Bahasa dan Budaya Jawa yang beranggotakan unsur terkait. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 13 Pembiayaan pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa berasal dari: a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten; dan b. sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
  • 9. -9- BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klaten. Ditetapkan di Klaten pada tanggal 24 Februari 2014 BUPATI KLATEN, SUNARNA Diundangkan di Klaten pada tanggal 24 Februari 2014 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLATEN, SARTIYASTO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014 NOMOR 2
  • 10. -10- PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA I. UMUM Keragaman kebudayaan daerah baik secara langsung maupun tidak langung turut membangun kebudayaan nasional sebagai suatu rangkaian yang harmonis dan dinamis. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa bahasa dan budaya di daerah merupakan unsur penting kebudayaan yang menjalin rangkaian kebudayaan nasional Indonesia, termasuk Bahasa dan Budaya Jawa di Kabupaten Klaten. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang menyatakan bahwa “bahasa menunjukkan bangsa” (bahasa menjadi ciri keberadaan sebuah bangsa). Bahkan, UNESCO sebagai bagian dari organisasi badan internasional Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) di bidang kebudayaan dan Pendidikan menetapkan bahwa bahasa-bahasa lokal yang hidup di berbagai belahan dunia merupakan kekayaan kebudayaan dan peradaban yang harus dilestarikan. Seiring perjalanan zaman, dalam kenyataan dewasa ini, bahasa dan budaya daerah diperlakukan kurang setara dengan bahasa dan budaya nasional dan bahkan bahasa dan budaya asing, baik dalam bidang pendidikan maupun kehidupan bermasyarakat pada umumnya. Demikian pula halnya yang terjadi dengan Bahasa dan Budaya Jawa di Kabupaten Klaten. Padahal, Bahasa dan Budaya Jawa merupakan simbol dan ciri pengenal sejarah peradaban masyarakat Kabupaten Klaten serta mengandung nilai adab dan estetika luhur sehingga perlu dipertahankan dan dipelihara sebagai suatu kebanggaan daerah. Jika kenyataan tersebut dibiarkan, maka tidak mustahil bahwa eksistensi Bahasa dan Budaya Jawa di Kabupaten Klaten akan semakin terpinggirkan. Hal ini berarti awal runtuhnya kebudayaan daerah, yang pada gilirannya merupakan proses pengikisan kebudayaan nasional dan hilangnya ciri Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pada lambang negara Indonesia, yakni garuda Pancasila. Oleh karena itu, sedini mungkin perlu dilakukan upaya pelestarian, yaitu berupa mengimplementasikan Bahasa dan Budaya Jawa, menggunakan Bahasa dan Budaya Jawa dengan baik dan benar serta memberdayakan potensi Bahasa dan Budaya Jawa agar berhasil guna dan berdaya guna bagi kehidupan.
  • 11. -11- II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup Jelas Pasal 2 Cukup Jelas Pasal 3 Cukup Jelas Pasal 4 Cukup Jelas Pasal 5 Cukup Jelas Pasal 6 Cukup Jelas Pasal 7 Cukup Jelas Pasal 8 Cukup Jelas Pasal 9 Cukup Jelas Pasal 10 Cukup Jelas Pasal 11 Cukup Jelas Pasal 12 Cukup Jelas Pasal 13 Cukup Jelas Pasal 14 Cukup Jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 109