SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BUPATI KLATEN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2006
TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PENCALONAN PENGANGKATAN PELANTIKAN
DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KLATEN,
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanan pemilihan Kepala Desa di
Kabupaten Klaten, perlu melakukan penyesuaian dengan
menekankan prinsip demokrasi, peran serta
masyarakat,pemerataan dan keadilan terhadap Peraturan Daerah
Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan
Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 1 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan,
Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun
2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan,
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bebas Dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan,
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2006 Nomor 9), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 1
Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan
Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten
Tahun 2007 Nomor 1);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 10 Tahun 2009
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 49);
Dengan persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLATEN
dan
BUPATI KLATEN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN
2006 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PENCALONAN
PENGANGKATAN PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA
DESA.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun
2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan
Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2006
Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan,
Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2007 Nomor 1) diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ditambah 1(satu) ayat yakni ayat (5)
Pasal 10 sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 10
(1) Anggota Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
terdiri atas unsur Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan dan tokoh
masyarakat diluar unsur BPD.
(2) Susunan Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
(3) Ketua Panitia pemilihan, dipilih dari dan oleh anggota Panitia Pemilihan
dalam musyawarah anggota Panitia Pemilihan yang dituangkan dalam
Berita Acara.
(4) Anggota Panitia Pemilihan tidak dapat mencalonkan diri sebagai Bakal
Calon Kepala Desa.
(5) Tugas Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Bupati.
2. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 14
Yang dapat memilih Kepala Desa adalah penduduk Desa Warga Negara
Republik Indonesia yang :
a. terdaftar secara sah sebagai penduduk Desa yang bersangkutan;
b. sudah mencapai usia 17 (tujuh belas) tahun pada saat pemungutan suara
atau telah/pernah menikah;
c. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap;dan
d. terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap.
3. Ketentuan pada judul Bagian Ketiga dan ayat (1) Pasal 17 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut :
Bagian Ketiga
Daftar Pemilih Tambahan
Pasal 17
(1) Panitia Pemilihan membuat Daftar Pemilih Tambahan sebelum Daftar
Pemilih Tetap ditetapkan.
(2) Daftar pemilih tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh
dari hasil pendataan dan pencatatan pemilih yang belum terdaftar dan
belum tercatat di dalam daftar pemilih sementara.
4. Ketentuan pada judul Bagian Keempat Pasal 18 ayat (2) diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut :
Bagian Keempat
Daftar Pemilih Tetap
Pasal 18
(1) Panitia Pemilihan mengadakan koreksi dan pembetulan Daftar Pemilih
Sementara sebagai akibat terjadinya perubahan/mutasi pemilihan yang
telah di daftar dan dicatat dalam Daftar Pemilih Sementara.
(2) Daftar Pemilih Sementara yang telah dikoreksi dan dibetulkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap yang
dituangkan dalam berita acara.
5. Ketentuan Pasal 19 ayat (1) huruf i diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 19
(1) Yang dapat dipilih sebagai Kepala Desa adalah penduduk Desa Warga
Negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dibuktikan dengan surat
pernyataan dari Bakal Calon Kepala Desa;
b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta
Pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan dari calon Kepala
Desa;
c. berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
dan/atau sederajat dibuktikan dengan fotocopi ijasah atau surat tanda
tamat belajar yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
d. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mulai
dibukanya pendaftaran dibuktikan dengan fotocopy akta kelahiran atau
surat kelahiran yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
e. sehat jasmani dan rohani, serta nyata-nyata tidak terganggu
jiwa/ingatannya dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dari
dokter pemerintah;
f. berkelakuan baik, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian ;
g. tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana
kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun dibuktikan
dengan surat keterangan dari Pengadilan Negeri;
h. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa dibuktikan dengan surat
pernyataan dari Bakal Calon Kepala Desa;
i. terdaftar sebagai penduduk Desa setempat yang dibuktikan dengan
kepemilikan KK dan/atau KTP, yang telah dimiliki paling sedikit 1
(satu) tahun pada saat mulai dibukanya pendaftaran;
j. tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dibuktikan dengan surat
keterangan dari Pengadilan Negeri; dan
k. belum pernah menjabat sebagai Kepala Desa dua kali masa jabatan
dibuktikan dengan surat pernyataan dari Bakal Calon Kepala Desa.
(2) Bagi Kepala Desa yang akan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Kepala
Desa wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban Kepala Desa yang
dibuktikan dengan surat keterangan Camat.
(3) Bagi Pegawai Negeri Sipil dan TNI/Polri yang mencalonkan diri sebagai
Kepala Desa, selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), juga harus mendapat izin tertulis dari pimpinan atau
Instansi yang berwenang.
(4) Bagi perangkat desa yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, selain
harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga
harus menyampaikan surat pemberitahuan kepada Kepala Desa.
(5) Bagi Pimpinan atau Anggota BPD yang mencalonkan diri sebagai Kepala
Desa, selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), juga harus menyampaikan surat pemberitahuan kepada Camat.
(6) Bagi Calon Kepala Desa terpilih terhitung mulai tanggal pelantikannya
sebagai Kepala Desa harus bertempat tinggal di Desa yang bersangkutan
sampai dengan akhir masa jabatan.
6. Ketentuan ayat (2) Pasal 25 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 25
(1) Kepada Calon Kepala Desa diberikan kesempatan untuk melakukan
kampanye sejak pengumuman Calon Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan
sampai dengan saat mulai berlakunya jam malam.
(2) Tata tertib kampanye, pemasangan tanda gambar dan penetapan jam
malam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Panitia
Pemilihan.
(3) Dalam pelaksanaan kampanye, Calon Kepala Desa dilarang
mempermasalahkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta
menjelek-jelekkan Calon Kepala Desa yang lain.
(4) Kampanye tidak dibenarkan dalam bentuk arak-arakan/pawai dan bentuk
lain yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
7. Ketentuan ayat (5) Pasal 26 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 26
(1) Dalam melaksanakan kampanye, Calon Kepala Desa memaparkan kepada
masyarakat tentang program kerja yang akan dilaksanakan selama 6
(enam) tahun seandainya terpilih sebagai Kepala Desa.
(2) Pemaparan program kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
di TPS setelah undian tanda gambar selesai dilaksanakan.
(3) Calon Kepala Desa menyerahkan naskah tertulis program kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Panitia Pemilihan.
(4) Calon Kepala Desa dilarang memberikan dan/atau menjanjikan akan
memberikan sesuatu, baik langsung maupun tidak langsung, dengan nama
atau dalih apapun dalam usaha untuk memenangkan dirinya dalam
pemilihan Kepala Desa.
(5) Calon Kepala Desa yang dapat dibuktikan melanggar larangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diproses sesuai dengan hukum yang
berlaku.
8. Ketentuan ayat (2) Pasal 27 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 27
(1) Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemungutan suara dilaksanakan,
Panitia Pemilihan memberitahukan tentang akan diadakannya Pemilihan
Kepala Desa kepada penduduk Desa yang berhak memilih dan
mengumumkan di tempat-tempat yang terbuka dan strategis di wilayah
Desa yang bersangkutan .
(2) Sebelum pemungutan suara dilaksanakan, Panitia harus sudah
menyampaikan pemberitahuan kepada penduduk Desa yang berhak
memilih sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap.
(3) Dalam surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dicantumkan nama dan alamat pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap dan
tempat serta waktu pemilihan diselenggarakan.
(4) Surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku sebagai
undangan untuk menggunakan hak pilih dalam pemungutan suara.
(5) Apabila undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hilang/belum
diterima, maka penduduk desa yang berhak memilih dan terdaftar dalam
Daftar Pemilih Tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan
menunjukkan KTP yang masih berlaku.
9. Diantara Pasal 33 dan Pasal 34 disisipkan 1(satu) Pasal yakni Pasal 33A
sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 33A
(1) Kartu suara dinyatakan sah apabila :
a. Ditandatangani oleh Ketua atau Wakil Ketua Panitia Pemilihan dan
dibubuhi cap/stempel Panitia Pemilihan;
b. Kartu suara dicoblos dengan alat yang disediakan oleh Panitia;
c. Lubang coblosan masih di dalam batas garis tanda gambar pada satu
tanda gambar Calon;
d. Dalam kartu suara terdapat satu lubang coblosan atau lebih tetapi
masih berada dalam satu tanda gambar Calon.
(2) Kartu suara dinyatakan tidak sah apabila :
a. Tidak menggunakan kartu suara yang telah ditentukan;
b. Tidak terdapat tanda tangan Ketua atau Wakil Ketua Panitia Pemilihan
dan cap Panitia Pemilihan;
c. Terdapat tanda atau coretan dalam bentuk apapun;
d. Mencoblos lebih dari satu tanda gambar Calon;
e. Mencoblos tanda gambar selain dari gambar calon yang berhak dipilih;
f. Mencoblos diluar tanda gambar yang disediakan;
g. Dalam kartu suara terdapat lebih dari satu coblosan yang terletak di
luar tanda gambar termasuk mencoblos dan tembus diluar tanda
gambar calon atau didalam tanda gambar lainnya;
h. Kartu suara dicoblos dengan alat lain di luar yang disediakan oleh
Panitia Pemilihan;
i. Kartu suara yang rusak/sobek, baik yang disengaja ataupun tidak
disengaja;
j. Kartu suara yang tidak dicoblos sama sekali.
(3) Kartu suara disampaikan kepada pemilih dalam kondisi terbuka/tidak
dalam lipatan.
10. Ketentuan ayat (2) Pasal 39 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 39
(1) Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1)
dilaksanakan hanya diikuti oleh calon-calon yang mendapatkan suara
terbanyak dengan jumlah suara yang sama.
(2) Dalam hal pemilihan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hasilnya
tetap sama, maka pemilihan dinyatakan batal dan harus dilaksanakan
proses pemilihan kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (4).
11. Ketentuan ayat (3) diubah dan ditambah 1 (satu) ayat sehingga Pasal 44
berbunyi sebagai berikut :
Pasal 44
(1) Rencana biaya pemilihan dibuat oleh Panitia Pemilihan diajukan kepada
Pemerintah Desa.
(2) Pemerintah Desa dan BPD menetapkan besarnya biaya pemilihan Kepala
Desa dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan dan
kemampuan keuangan desa.
(3) Biaya pemilihan kepala desa dibebankan pada APBDes, yang bersumber
dari Pemerintah Desa, bantuan Pemerintah Kabupaten serta sumber lain
yang sah dan tidak mengikat.
(4) Dalam hal desa tidak mampu untuk membiayai pelaksanaan pemilihan
kepala desa, desa dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga
termasuk bakal calon kepala desa dengan besaran sumbangan
berdasarkan musyawarah yang dihadiri panitia pemilihan, BPD, Unsur
Pemerintah Desa, bakal calon kepala desa dan pihak ketiga selain bakal
calon kepala desa.
12. Ketentuan Pasal 45 ditambah 1(satu) ayat sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 45
(1) Selama menjalankan tugasnya, Kepala Desa wajib membuat
pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintahan Desa.
(2) Pertanggungjawaban Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD;
c. Informasi penyelenggaraan pemerintahan Desa kepada masyarakat; dan
d. Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan.
(3) Camat wajib melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pertanggungjawaban Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Pasal II
Paraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klaten.
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal
BUPATI KLATEN,
SUNARNA
Diundangkan di Klaten
pada tanggal
Plt.SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLATEN,
SARTIYASTO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 NOMOR 10
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PENCALONAN
PENGANGKATAN PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA
I. UMUM
Bahwa untuk kelancaran pelaksanan pemilihan Kepala Desa di Kabupaten
Klaten, perlu melakukan penyesuaian dengan menekankan prinsip demokrasi,
peran serta masyarakat,pemerataan dan keadilan terhadap Peraturan Daerah
Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan,
Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor
1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan,
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa.
Dengan demikian perlu penyempurnaan terhadap Peraturan Daerah
Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan,
Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
beserta perubahannya, yang dituangkan dalam Peraturan Daerah.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal I
Angka 1
Pasal 10
Cukup Jelas
Angka 2
Pasal 14
Cukup Jelas
Angka 3
Pasal 17
Cukup Jelas
Angka 4
Pasal 18
Cukup Jelas
Angka 5
Pasal 19
Cukup Jelas
Angka 6
Pasal 25
Cukup Jelas
Angka 7
Pasal 26
Cukup Jelas
Angka 8
Pasal 27
Cukup Jelas
Angka 9
Pasal 33A
Cukup Jelas
Angka 10
Pasal 39
Cukup Jelas
Angka 11
Pasal 44
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Struktur Pendapatan Desa dalam APBDes sesuai dengan Pasal
4 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun
2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, terdiri
dari:
a. Pendapatan Asli Desa (PADesa);
b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota;
c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota;
d. Alokasi Dana Desa (ADD);
e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya;
f. Hibah;
g. Sumbangan Pihak Ketiga
Ayat (4)
Cukup Jelas
Angka 12
Pasal 45
Cukup Jelas
Pasal II
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 97

More Related Content

What's hot

9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desadermolo
 
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...Yudhi Aldriand
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpolPA_Klaten
 
Pp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Pp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahPp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Pp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahtemanna #LABEDDU
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...Kota Serang
 
Resume RUU Pemilihan Umum
Resume RUU Pemilihan Umum Resume RUU Pemilihan Umum
Resume RUU Pemilihan Umum Dody Wijaya
 
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Yudhi Aldriand
 
Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Sungonlegowo
 
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desadermolo
 
Pkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan waka
Pkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan wakaPkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan waka
Pkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan wakaDede Muhidin
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTELPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTELKota Serang
 
Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...
Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...
Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...Immanuel Yosua
 
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Winarto Winartoap
 
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin KutsiyatinMSi
 

What's hot (17)

Pp no 17_th_2005
Pp no 17_th_2005Pp no 17_th_2005
Pp no 17_th_2005
 
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
 
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
 
2012 Perda parpol
2012 Perda parpol2012 Perda parpol
2012 Perda parpol
 
Pp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Pp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahPp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Pp nomor 72 tahun 2019 perubahan pp 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
 
Resume RUU Pemilihan Umum
Resume RUU Pemilihan Umum Resume RUU Pemilihan Umum
Resume RUU Pemilihan Umum
 
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
 
18 2010 revisi062010
18 2010 revisi06201018 2010 revisi062010
18 2010 revisi062010
 
Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3
 
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
 
Pkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan waka
Pkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan wakaPkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan waka
Pkpu No 5 2016 ralat kedua tentang pencalonan kada dan waka
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTELPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK HOTEL
 
Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...
Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...
Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Ten...
 
Perpres nomor-36-tahun-2015
Perpres nomor-36-tahun-2015Perpres nomor-36-tahun-2015
Perpres nomor-36-tahun-2015
 
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
 
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
 

Similar to 2013 Perubahan kades print

Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salimPerda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salimedi pribadi
 
Perbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir PilkadesPerbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir PilkadesStrobillus Found
 
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desaPermendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desaPajeg Lempung
 
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desaPermendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desaPajeg Lempung
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)edi pribadi
 
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desaPermendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desaPajeg Lempung
 
Permendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desa
Permendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desaPermendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desa
Permendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desaPajeg Lempung
 
Perda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desaPerda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desaArifuddin Ali.
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesYudhi Aldriand
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi KelurahanPerda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi KelurahanArifuddin Ali
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...iniPurwokerto
 
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.Arifuddin Ali
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...iniPurwokerto
 
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)DesaSrimulyo
 
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...Strobillus Found
 
Sk sekdes definitif
Sk sekdes definitif Sk sekdes definitif
Sk sekdes definitif Jusa Erza
 

Similar to 2013 Perubahan kades print (20)

Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salimPerda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
 
Perbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir PilkadesPerbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir Pilkades
 
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desaPermendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
 
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desaPermendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
 
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desaPermendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
 
Permendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desa
Permendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desaPermendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desa
Permendagri no.83 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentiaan perangkat desa
 
PERDA132011.pdf
PERDA132011.pdfPERDA132011.pdf
PERDA132011.pdf
 
Perda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desaPerda pemilihan kepala desa
Perda pemilihan kepala desa
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi KelurahanPerda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
 
Pp no 78_2007
Pp no 78_2007Pp no 78_2007
Pp no 78_2007
 
Panduan tatib dprd
Panduan tatib dprdPanduan tatib dprd
Panduan tatib dprd
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
 
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
 
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
 
Sk sekdes definitif
Sk sekdes definitif Sk sekdes definitif
Sk sekdes definitif
 

More from PA_Klaten

SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015PA_Klaten
 
SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015PA_Klaten
 
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPerbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPA_Klaten
 
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPerbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPA_Klaten
 
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPerbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPA_Klaten
 
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001PA_Klaten
 
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPerbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPA_Klaten
 
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPerbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPA_Klaten
 
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPerbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPA_Klaten
 
Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013PA_Klaten
 
Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013PA_Klaten
 
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPerbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPA_Klaten
 
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014PA_Klaten
 
Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014PA_Klaten
 
Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014PA_Klaten
 
2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkaraPA_Klaten
 
2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelisPA_Klaten
 
2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasiPA_Klaten
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaranPA_Klaten
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunanPA_Klaten
 

More from PA_Klaten (20)

SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
SK Penunjukan Majelis Hakim mei 2015
 
SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015SK panjar Mei 2015
SK panjar Mei 2015
 
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui diniPerbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
Perbup nomor 12 th 2013 ttg pelaksanaan inisiasi menyusui dini
 
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg addPerbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
Perbup nomor 5 tahun 2013 ttg add
 
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsilPerbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
Perbup nomor 4 tahun 2013 ttg tamsil
 
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
Perbup no46 ttg perubahan lampiran perbup no. 59 th 2010 ttg juk 001
 
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidiPerbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
Perbup no45 tahun 2013 ttg alokasi dan het pupuk bersubsidi
 
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klatenPerbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
Perbup no 42 th 2013 ttg petunjuk pelaks kegiatan di kab klaten
 
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupatiPerbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
Perbub nomor 13 th 2013 ttg perjalanan dinas bupati
 
Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013Perbub no 40 tahun 2013
Perbub no 40 tahun 2013
 
Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013Perbub no 38 tahun 2013
Perbub no 38 tahun 2013
 
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguanPerbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
Perbub no 30 tahun 2013 ttg peny izin gangguan
 
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014Perbup Nomor 8 Tahun 2014
Perbup Nomor 8 Tahun 2014
 
Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014Perbup nomor 6 tahun 2014
Perbup nomor 6 tahun 2014
 
Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014Perbup nomor 7 tahun 2014
Perbup nomor 7 tahun 2014
 
2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara2013 Sk panjar biaya perkara
2013 Sk panjar biaya perkara
 
2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis2014 Sk penunjukan majelis
2014 Sk penunjukan majelis
 
2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi2015 Sk tim promosi dan mutasi
2015 Sk tim promosi dan mutasi
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
 
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
2014 Sk tim penyusun laporan tahunan
 

2013 Perubahan kades print

  • 1. BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PENCALONAN PENGANGKATAN PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanan pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Klaten, perlu melakukan penyesuaian dengan menekankan prinsip demokrasi, peran serta masyarakat,pemerataan dan keadilan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
  • 2. 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bebas Dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
  • 3. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2006 Nomor 9), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2007 Nomor 1); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 49); Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLATEN dan BUPATI KLATEN MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PENCALONAN PENGANGKATAN PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA.
  • 4. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2006 Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2007 Nomor 1) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ditambah 1(satu) ayat yakni ayat (5) Pasal 10 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 (1) Anggota Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) terdiri atas unsur Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan dan tokoh masyarakat diluar unsur BPD. (2) Susunan Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi yang disesuaikan dengan kebutuhan. (3) Ketua Panitia pemilihan, dipilih dari dan oleh anggota Panitia Pemilihan dalam musyawarah anggota Panitia Pemilihan yang dituangkan dalam Berita Acara. (4) Anggota Panitia Pemilihan tidak dapat mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa. (5) Tugas Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 2. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 Yang dapat memilih Kepala Desa adalah penduduk Desa Warga Negara Republik Indonesia yang : a. terdaftar secara sah sebagai penduduk Desa yang bersangkutan; b. sudah mencapai usia 17 (tujuh belas) tahun pada saat pemungutan suara atau telah/pernah menikah; c. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;dan d. terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap.
  • 5. 3. Ketentuan pada judul Bagian Ketiga dan ayat (1) Pasal 17 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Bagian Ketiga Daftar Pemilih Tambahan Pasal 17 (1) Panitia Pemilihan membuat Daftar Pemilih Tambahan sebelum Daftar Pemilih Tetap ditetapkan. (2) Daftar pemilih tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari hasil pendataan dan pencatatan pemilih yang belum terdaftar dan belum tercatat di dalam daftar pemilih sementara. 4. Ketentuan pada judul Bagian Keempat Pasal 18 ayat (2) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Bagian Keempat Daftar Pemilih Tetap Pasal 18 (1) Panitia Pemilihan mengadakan koreksi dan pembetulan Daftar Pemilih Sementara sebagai akibat terjadinya perubahan/mutasi pemilihan yang telah di daftar dan dicatat dalam Daftar Pemilih Sementara. (2) Daftar Pemilih Sementara yang telah dikoreksi dan dibetulkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap yang dituangkan dalam berita acara. 5. Ketentuan Pasal 19 ayat (1) huruf i diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 19 (1) Yang dapat dipilih sebagai Kepala Desa adalah penduduk Desa Warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dibuktikan dengan surat pernyataan dari Bakal Calon Kepala Desa; b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan dari calon Kepala Desa; c. berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan/atau sederajat dibuktikan dengan fotocopi ijasah atau surat tanda tamat belajar yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
  • 6. d. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mulai dibukanya pendaftaran dibuktikan dengan fotocopy akta kelahiran atau surat kelahiran yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; e. sehat jasmani dan rohani, serta nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ingatannya dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dari dokter pemerintah; f. berkelakuan baik, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ; g. tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun dibuktikan dengan surat keterangan dari Pengadilan Negeri; h. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa dibuktikan dengan surat pernyataan dari Bakal Calon Kepala Desa; i. terdaftar sebagai penduduk Desa setempat yang dibuktikan dengan kepemilikan KK dan/atau KTP, yang telah dimiliki paling sedikit 1 (satu) tahun pada saat mulai dibukanya pendaftaran; j. tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dibuktikan dengan surat keterangan dari Pengadilan Negeri; dan k. belum pernah menjabat sebagai Kepala Desa dua kali masa jabatan dibuktikan dengan surat pernyataan dari Bakal Calon Kepala Desa. (2) Bagi Kepala Desa yang akan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban Kepala Desa yang dibuktikan dengan surat keterangan Camat. (3) Bagi Pegawai Negeri Sipil dan TNI/Polri yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga harus mendapat izin tertulis dari pimpinan atau Instansi yang berwenang. (4) Bagi perangkat desa yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga harus menyampaikan surat pemberitahuan kepada Kepala Desa. (5) Bagi Pimpinan atau Anggota BPD yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga harus menyampaikan surat pemberitahuan kepada Camat.
  • 7. (6) Bagi Calon Kepala Desa terpilih terhitung mulai tanggal pelantikannya sebagai Kepala Desa harus bertempat tinggal di Desa yang bersangkutan sampai dengan akhir masa jabatan. 6. Ketentuan ayat (2) Pasal 25 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 25 (1) Kepada Calon Kepala Desa diberikan kesempatan untuk melakukan kampanye sejak pengumuman Calon Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan sampai dengan saat mulai berlakunya jam malam. (2) Tata tertib kampanye, pemasangan tanda gambar dan penetapan jam malam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Panitia Pemilihan. (3) Dalam pelaksanaan kampanye, Calon Kepala Desa dilarang mempermasalahkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta menjelek-jelekkan Calon Kepala Desa yang lain. (4) Kampanye tidak dibenarkan dalam bentuk arak-arakan/pawai dan bentuk lain yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. 7. Ketentuan ayat (5) Pasal 26 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 26 (1) Dalam melaksanakan kampanye, Calon Kepala Desa memaparkan kepada masyarakat tentang program kerja yang akan dilaksanakan selama 6 (enam) tahun seandainya terpilih sebagai Kepala Desa. (2) Pemaparan program kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di TPS setelah undian tanda gambar selesai dilaksanakan. (3) Calon Kepala Desa menyerahkan naskah tertulis program kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Panitia Pemilihan. (4) Calon Kepala Desa dilarang memberikan dan/atau menjanjikan akan memberikan sesuatu, baik langsung maupun tidak langsung, dengan nama atau dalih apapun dalam usaha untuk memenangkan dirinya dalam pemilihan Kepala Desa. (5) Calon Kepala Desa yang dapat dibuktikan melanggar larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • 8. 8. Ketentuan ayat (2) Pasal 27 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 27 (1) Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemungutan suara dilaksanakan, Panitia Pemilihan memberitahukan tentang akan diadakannya Pemilihan Kepala Desa kepada penduduk Desa yang berhak memilih dan mengumumkan di tempat-tempat yang terbuka dan strategis di wilayah Desa yang bersangkutan . (2) Sebelum pemungutan suara dilaksanakan, Panitia harus sudah menyampaikan pemberitahuan kepada penduduk Desa yang berhak memilih sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap. (3) Dalam surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dicantumkan nama dan alamat pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap dan tempat serta waktu pemilihan diselenggarakan. (4) Surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku sebagai undangan untuk menggunakan hak pilih dalam pemungutan suara. (5) Apabila undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hilang/belum diterima, maka penduduk desa yang berhak memilih dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP yang masih berlaku. 9. Diantara Pasal 33 dan Pasal 34 disisipkan 1(satu) Pasal yakni Pasal 33A sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 33A (1) Kartu suara dinyatakan sah apabila : a. Ditandatangani oleh Ketua atau Wakil Ketua Panitia Pemilihan dan dibubuhi cap/stempel Panitia Pemilihan; b. Kartu suara dicoblos dengan alat yang disediakan oleh Panitia; c. Lubang coblosan masih di dalam batas garis tanda gambar pada satu tanda gambar Calon; d. Dalam kartu suara terdapat satu lubang coblosan atau lebih tetapi masih berada dalam satu tanda gambar Calon. (2) Kartu suara dinyatakan tidak sah apabila : a. Tidak menggunakan kartu suara yang telah ditentukan; b. Tidak terdapat tanda tangan Ketua atau Wakil Ketua Panitia Pemilihan dan cap Panitia Pemilihan;
  • 9. c. Terdapat tanda atau coretan dalam bentuk apapun; d. Mencoblos lebih dari satu tanda gambar Calon; e. Mencoblos tanda gambar selain dari gambar calon yang berhak dipilih; f. Mencoblos diluar tanda gambar yang disediakan; g. Dalam kartu suara terdapat lebih dari satu coblosan yang terletak di luar tanda gambar termasuk mencoblos dan tembus diluar tanda gambar calon atau didalam tanda gambar lainnya; h. Kartu suara dicoblos dengan alat lain di luar yang disediakan oleh Panitia Pemilihan; i. Kartu suara yang rusak/sobek, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja; j. Kartu suara yang tidak dicoblos sama sekali. (3) Kartu suara disampaikan kepada pemilih dalam kondisi terbuka/tidak dalam lipatan. 10. Ketentuan ayat (2) Pasal 39 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 39 (1) Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dilaksanakan hanya diikuti oleh calon-calon yang mendapatkan suara terbanyak dengan jumlah suara yang sama. (2) Dalam hal pemilihan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hasilnya tetap sama, maka pemilihan dinyatakan batal dan harus dilaksanakan proses pemilihan kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (4). 11. Ketentuan ayat (3) diubah dan ditambah 1 (satu) ayat sehingga Pasal 44 berbunyi sebagai berikut : Pasal 44 (1) Rencana biaya pemilihan dibuat oleh Panitia Pemilihan diajukan kepada Pemerintah Desa. (2) Pemerintah Desa dan BPD menetapkan besarnya biaya pemilihan Kepala Desa dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan dan kemampuan keuangan desa. (3) Biaya pemilihan kepala desa dibebankan pada APBDes, yang bersumber dari Pemerintah Desa, bantuan Pemerintah Kabupaten serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
  • 10. (4) Dalam hal desa tidak mampu untuk membiayai pelaksanaan pemilihan kepala desa, desa dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga termasuk bakal calon kepala desa dengan besaran sumbangan berdasarkan musyawarah yang dihadiri panitia pemilihan, BPD, Unsur Pemerintah Desa, bakal calon kepala desa dan pihak ketiga selain bakal calon kepala desa. 12. Ketentuan Pasal 45 ditambah 1(satu) ayat sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 45 (1) Selama menjalankan tugasnya, Kepala Desa wajib membuat pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintahan Desa. (2) Pertanggungjawaban Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; b. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD; c. Informasi penyelenggaraan pemerintahan Desa kepada masyarakat; dan d. Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan. (3) Camat wajib melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pertanggungjawaban Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal II Paraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klaten. Ditetapkan di Klaten pada tanggal BUPATI KLATEN, SUNARNA Diundangkan di Klaten pada tanggal Plt.SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLATEN, SARTIYASTO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 NOMOR 10
  • 11. PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PENCALONAN PENGANGKATAN PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA I. UMUM Bahwa untuk kelancaran pelaksanan pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Klaten, perlu melakukan penyesuaian dengan menekankan prinsip demokrasi, peran serta masyarakat,pemerataan dan keadilan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa. Dengan demikian perlu penyempurnaan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa beserta perubahannya, yang dituangkan dalam Peraturan Daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 10 Cukup Jelas Angka 2 Pasal 14 Cukup Jelas Angka 3 Pasal 17 Cukup Jelas
  • 12. Angka 4 Pasal 18 Cukup Jelas Angka 5 Pasal 19 Cukup Jelas Angka 6 Pasal 25 Cukup Jelas Angka 7 Pasal 26 Cukup Jelas Angka 8 Pasal 27 Cukup Jelas Angka 9 Pasal 33A Cukup Jelas Angka 10 Pasal 39 Cukup Jelas Angka 11 Pasal 44 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Struktur Pendapatan Desa dalam APBDes sesuai dengan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, terdiri dari: a. Pendapatan Asli Desa (PADesa); b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota; c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota; d. Alokasi Dana Desa (ADD); e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya;
  • 13. f. Hibah; g. Sumbangan Pihak Ketiga Ayat (4) Cukup Jelas Angka 12 Pasal 45 Cukup Jelas Pasal II Cukup Jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 97