2. Juni 2010
Media Informasi Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan
Daftar
Diterbitkan oleh Isi
Kelompok Kerja Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan
(Pokja AMPL) Dari Redaksi ............................................................................................................. 3
Suara Anda................................................................................................................ 4
Penanggung Jawab
Laporan Utama
Direktur Permukiman dan Perumahan
Perlunya PIN AMPL: Menuju Era Manajemen Pengetahuan....................... 5
Bappenas
Sekilas PIN AMPL ....................................................................................... 8
Direktur Penyehatan Lingkungan
Upaya Mewujudkan PIN AMPL Nasional .................................................. 10
Kementerian Kesehatan
Sejarah Panjang IRC................................................................................... 15
Direktur Pengembangan Air Minum
Produk PIN AMPL....................................................................................... 17
Kementerian Pekerjaan Umum
Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Wawancara
Teknologi Tepat Guna Budi Hidayat, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas ............... 9 1
Kementerian Dalam Negeri Peraturan
Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik Jadi Harapan................... 21
Lingkungan Hidup Kementerian Dalam Negeri Agenda
Hari Kesehatan : Lingkungan dan Sanitasi Sehat Rakyat Sehat.................. 23
Pemimpin Redaksi Hari Bumi : Manusia Picu Perubahan Bumi............................................... 26
Oswar Mungkasa Hari Air Dunia : Air Bersih Untuk Dunia Sehat .......................................... 28
Wacana
Dewan Redaksi Penilaian Partisipatif untuk Pantau Keberlanjutan AMPL
Maraita Listyasari oleh Alma Arief dan Hari Wijarno ............................................................. 30
Nugroho Tri Utomo Sisi Lain
Hasil Studi IRC: Waspadai Krisis Air ........................................................... 33
Redaktur Pelaksana Inovasi
Eko Budi Harsono Mengubah Sampah Jadi Energi Listrik oleh Haryo Nugroho ..................... 34
Panduan
Desain dan Produksi Kiat Mudah Membuat Lubang Resapan Biopori....................................... 37
Agus Sumarno Reportase
Sofyar - Menteri PU Terkesan Pokja AMPL di Pameran Hari Air Sedunia.............. 39
- DEWATS Conference and Exhibition:
Sirkulasi/Sekretariat Pembangunan Sanitasi dengan Sistem Terdesentralisasi........................ 40
Agus Syuhada - Pembelajaran dari Pengalaman Pakar.................................................. 43
Nur Aini - Pembangunan Sarana AMPL Berbasis Masyarakat Proyek CWSH....... 45
Testimoni
Alamat Redaksi
Ketua Pokja AMPL Kota Tegal,
Jl. RP Soeroso 50, Jakarta Pusat.
Eko Setiawan, Juru Kampanye Keliling yang Ampuh.................................. 48
Telp./Faks.: (021) 31904113
Fakta
Situs Web: http//www.ampl.or.id
Krisis Air Bersih Kembali Landa DKI Jakarta............................................... 50
e-mail: redaksipercik@yahoo.com
Catatan Perjalanan
redaksi@ampl.or.id
International Learning Exchange - 2010
Redaksi menerima kiriman For Water, Sanitation and Hygiene Education, India, 13-24 April 2010
tulisan/artikel dari luar. oleh Maraita Listyasari............................................................................... 52
Isi berkaitan dengan air minum Info Buku................................................................................................................. 56
dan penyehatan lingkungan. Info Situs ................................................................................................................ 58
Pustaka AMPL.......................................................................................................... 59
2
3. Dari Juni 2010
Redaksi bahkan telah beranak pinak menjadi 7 situs (Situs Pokja
AMPL Daerah, Situs AMPL Yunior, Situs Jejaring
AMPL, Situs WES Unicef, Situs STBM, Digital Library
AMPL, disamping situs AMPL sebagai situs induk).
Membuat majalah Percik (Indonesia dan Inggris), bahkan
P
juga majalah AMPL buat anak-anak Percik Yunior.
embaca setia Percik, kita bertemu lagi setelah Menerbitkan buku terkait AMPL seperti Pembelajaran
sekitar satu setengah tahun Percik edisi AMPL di Indonesia, Kumpulan Regulasi AMPL,
regular tidak terbit. Walaupun demikian, Web Site AMPL dan sebagainya. Membentuk jejaring
Percik tidak benar-benar vakum. Terbukti perpustakaan. Dan seterusnya.
dengan terbitnya Percik edisi khusus Sementara itu, sejak tiga tahun lalu, anggota
sebanyak tiga kali yaitu edisi Pengelolaan Sampah Pokja AMPL kemudian mulai menyadari pentingnya
Berbasis Masyarakat (PSBM), edisi SANIMAS, dan membenahi data dan informasi secara terstruktur dan
edisi WASPOLA. Ketiganya merupakan edisi hasil bukan sporadik seperti selama ini. Bersamaan dengan
kerjasama dengan mitra kerja yaitu BORDA (2 edisi) dan itu mulai mengemuka konsep pengelolaan pengetahuan
WASPOLA Facility. (knowledge management), yaitu upaya memandang data
Kali ini kami hadir dalam edisi regular mengusung tidak hanya sekedar data tetapi dapat diproses menjadi
tema Pusat Informasi Nasional Air Minum dan informasi yang kemudian dengan pengalaman dan
Penyehatan Lingkungan (PIN AMPL). Tentunya, kemampuan yang dimiliki oleh seseorang kemudian
pertanyaan pertama yang akan muncul apa itu PIN, dan dapat terbentuk pengetahuan (knowledge).
seperti apa kiprahnya bagi pembangunan AMPL. Kesemua ini kemudian mendorong Pokja AMPL
Sejak 8 tahun lalu, mulai timbul kesadaran di mulai mengumandangkan ide membentuk PIN
kalangan anggota Pokja AMPL tentang AMPL. Artinya membenahi data tidak bisa
pentingnya keberadaan data dan dilakukan sendiri saja tetapi bersama-sama
informasi yang handal. Hal ini dilandasi dengan beragam pemangku kepentingan
kemasygulan pemangku kepentingan lainnya. Melalui PIN AMPL, diharapkan
melihat kondisi data AMPL yang tidak upaya pembenahan data dan informasi dapat
memadai. Berjalannya waktu kemudian dilakukan bersama secara berjejaring. Jadi
menyadarkan Pokja AMPL untuk segera PIN AMPL tidak akan berpretensi menjadi
mulai membenahi kondisi ini. Disadari satu-satunya pusat data dan informasi
pula tentunya bahwa membenahi data bukan AMPL tetapi bersinergi dengan pemangku
pekerjaan gampang dan cepat. Dibutuhkan kepentingan lainnya.
waktu yang cukup lama dan bertahap. Ide ini kemudian mulai mendapat angin ketika
Awalnya dimulai dengan mengumpulkan data Plan International Indonesia melalui kerjasama dengan
yang ada, kemudian meningkat menerbitkan majalah, Bappenas dan Pokja AMPL meluncurkan majalah Percik
membangun situs internet, dan seterusnya. Sampai Yunior, menerbitkan buku, meluncurkan Digital Library
kemudian produk dan upaya yang dihasilkan semakin AMPL. Lalu disambut oleh bantuan teknis Waspola
banyak. Ketika kemudian kami mencoba melakukan Facility. Dipuncaki dengan pelaksanaan Lokakarya
evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan, Pokja AMPL Pengembangan PIN AMPL hasil kerjasama Pokja AMPL,
tersadar telah begitu banyak yang dihasilkan. Bahkan Waspola Facility dan IHE.
sudah jauh melampaui apa yang dibayangkan pada Percik menjadikan PIN AMPL sebagai tema edisi kali
awalnya. ini sebagai bagian dari upaya mengkampanyekan PIN
Coba kita simak apa saja yang dihasilkan oleh Pokja AMPL kepada seluruh pemangku kepentingan. Berharap
AMPL terkait dengan pembenahan data dan informasi. keberadaan PIN AMPL menjadi lebih dikenal, sehingga
Bersama dengan BPS menyusun pertanyaan Susenas tujuan pembentukan PIN AMPL sebagai pusat data
2007. Bersama dengan Waspola memfasilitasi Pokja dan informasi AMPL benar-benar dapat terwujud.
AMPL Kabupaten Bangka melakukan survai data Sehingga diharapkan pembangunan AMPL dapat
AMPL. Secara rutin memproduksi kumpulan data lebih baik lagi ke depannya.
AMPL dalam bentuk CD. Membangun situs AMPL Selamat membaca (OM)
3
4. Juni 2010
Suara
Anda Bencana kekeringan yang menimpa,
selain bencana banjir yang begitu dahsyat
harga yang meningkat beberapa kali lipat.
Seperti yang terjadi di Manila dan Filipina,
terjadi karena kesalahan mahluk di dunia ini yang menaikkan tarif air hingga 500%.
yang begitu serakah dan tidak peduli dengan Bolivia merupakan salah satu contoh kasus
kondisi alamnya. privatisasi yang didiktekan secara gamblang
Begitu besar kekuatan air dalam dan ternyata bertujuan untuk menaikkan tarif
Kapan Majalah Percik Terbit kehidupan ini, karena itulah sayangilah air air masyarakat miskin (petani dan masyarakat
Perkenalkan saya Ridwan Hadi dosen Fakul dengan menggunakannya sebaik-baiknya. pedesaan). Mereka adalah kelompok yang
tas Tehnik Lingkungan di salah satu per uruan
g Selain itu, kekuatan air akan semakin paling menderita karena tidak mampu
tinggi di Jakarta. Saya dan sejumlah te an
m bertambah dan berpengaruh positif pada membayar.
sangat merasakan manfaat yang sangat besar diri kita bila saat hendak menggunakan air, Penyediaan air minum di wilayah Jakarta
dari penerbitan majalah Percik yang secara misalnya mau minum, kita berdoa terlebih pun jauh lebih buruk setelah diprivatisasi
khusus memuat beragam isu dan persoalan dahulu. kepada PT Lyonaise dan PT. Thames. Hal ini
terkait masalah Air Minum dan Penyehatan Rini Utami Azis, bertolak belakang dengan asumsi World
Lingkungan. Namun dalam beberapa bulan ini, Solo, Jawa Tengah Bank, IMF dan ADB bahwa privatisasi bukan
saya tidak menerima kiriman majalah Percik jawaban kinerja buruk pemerintah, dilihat
yang telah lebih dari 8 tahun menjadi sumber Memperoleh Bundel Percik dari indikator kualitas pelayanan air minum,
inspirasi saya dan sejumlah dosen untuk Bapak ibu Redaksi Majalah Percik yang target pertambahan pelanggan tidak
memperoleh bahan belajar. terhormat, pernalkan nama saya Dewi mencapai ketentuan kontrak, target teknis
Saya sangat berharap pengelola majalah Kusuma aktivis lingkungan dan kesehatan pemakaian air tidak tercapai, tetap dibawah
Percik dapat segera menerbitkan majalah ini. masyarakat Yayasan Pelangi Nusantara di kinerja PAM Jaya.
Banyak pembelajaran dan pengetahuan baru Bogor, Jawa Barat. Saya langsung jatuh cinta Seperti ungkapan Vice President
dalam bidang AMPL yang kami dapatkan dari ketika pertama kali membaca majalah Percik World Bank, Ismail Serageldin, “Perang di
Majalah Percik. Salam Percik pertama kali tahun lalu ketika berada di masa depan akan menyangkut air”, karena
Ridwan Hadi, kantor Unicef. Saya melihat majalah ini cukup bisnis air ibarat bisnis minyak. Setiap
Dosen FT Ilmu Lingkungan di Jakarta lengkap, edisi bahasa Ingrris dan Indonesia, orang menggunakan air sehingga menjadi
juga ada Percik Yunior buat anak-anak. pangsa pasar yang menarik. Inilah maksud
Terima kasih atas kepercayaan Anda Bagaimana ya caranya memperoleh majalah dari perusahaan raksasa melalui lembaga
dan teman-teman dosen Teknik Lingkungan ini secara teratur? Sejumlah informasi dan keuangan international.
yang telah menjadikan Majalah Percik artikel yang disajikan majalah ini sangat Masihkan kita melakukan privatisasi
sebagai sumber inspirasi belajar. Karena bermanfaat bagi teman-teman aktivis yang air? Yang jelas-jelas pada akhirnya akan
persoalan teknis pengelolaan kami mohon bekerja di bidang sanitasi dan kesehatan membuat rakyat menderita. Dimanakah
maaf sehingga majalah yang kita sayangi ini masyarakat seperti kami. Terima kasih pemerintah sebagai instrumen negara dalam
terlambat sampai di tangan pembacanya. Dewi Kusumah, menyediakan pelayanan publik? Akankah kita
Kami akan terus meningkatkan mutu dan Yayasan Pelangi Nusantara “terjajah lagi” karena kebodohan kita?
perbaikan sehingga kehadiran majalah ini Bogor, Jawa Barat Muhammad Solihin,
dapat memberikan manfaat serta nilai positif Bandung, Jawa Barat
bagi masyarakat luas. Salam Percik Terima kasih banyak atas apresiasi
dan penghargaan yang ibu sampaikan Sanitasi Kota Tegal Diperbaiki
Sayangilah Air tentang majalah Percik. Memang betul Sanitasi merupakansebuahpermasalahan
Siapakah yang bisa hidup tanpa air? kami mengemas majalah ini dalam dua edisi baru yang sangat membutuhkan perhatian
Begitu besar kegunaan air dalam kehidupan yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta
di dunia ini. Saat kita gerah dan kotor setelah juga ada terbitan Percik Yunior untuk anak- maupun masyarakat Kota Tegal. Rendahnya
beraktifitas sehari-hari, kita menyiramkan anak. Kami akan catat lembaga ibu untuk pembangunan sanitasi serta fasilitas yang
badan kita dengan air untuk mandi. Kemudian memperoleh majalah ini secara tetap. Salam belum memadai menimbulkan angka
kita meneguk air kalau dahaga, dan begitu Percik kematian yang sangat tinggi. Sanitasi yang
banyak sekali aktifitas kehidupan kita yang buruk dalam perkotaan–seperti sungai-
sangat bergantung pada air. Perang Dimasa Depan sungai dan parit yang kotor- terutama adalah
Begitu lekatnya air dalam kehidupan kita, Menyangkut Air akibat masyarakat yang membuang sampah
sehingga bisa saja ada yang tidak menyadari Air, pendidikan dan kesehatan adalah tidak pada tempatnya.
manfaatnya. Manfaat itu baru terasa bila kebutuhan dasar publik, sebagai kebutuhan Sebenarnya pembangunan sanitasi
kita mengalami kesulitan mendapatkan air dasar manusia yang keberadaannya dijamin sudah dilaksanakan oleh pemerintah maupun
bersih. konstitusi, pasal 33 UUD 1945, ayat 3 yang lembaga lain, namun pembangunan sanitasi
Ketika saluran air mengalami gangguan, berbunyi: “Bumi dan air dan kekayaan alam ini berjalan tumpang tindih dan kurangnya
dan keluarnya air menjadi mampat dan kotor, yang terkandung didalamnya dikuasai oleh perhatian pembangunan berkelanjutan,
itu sudah sangat meresahkan kita. Bagaimana negara dan dipergunakan untuk sebesar- sehingga pembangunan ini manfaat yang
kalau air sudah tidak kita dapati besar kemakmuran rakyat”. dirasakan oleh masyarakat sangat berkurang
lagi? Agenda privatisasi diberbagai negara atau belum menyentuh.
menunjukkan fenomena monopoli baru dan Tasmawi, Tegal Jawa Tengah.
4
5. Laporan Juni 2010
Utama
Perlunya PIN AMPL:
Menuju Era
Manajemen Pengetahuan
S
udah menjadi rahasia Isu yang mengemuka di tingkat AMPL yang didukung oleh Bappenas,
umum bahwa kondisi data kabupaten/kota dan propinsi adalah Waspola Facility dan Plan Interna-
di hampir semua bidang beragamnya data yang tersedia. Se- tional Indonesia.
pembangunan di Indone- bagai contoh, untuk jenis data yang PIN AMPL dimaksudkan sebagai
sia masih belum dapat di- sama dapat diperoleh data yang ber- suatu wadah menyinergikan data-data
andalkan, termasuk data air minum beda dari beragam pemangku kepen yang berserakan di masing-masing
dan penyehatan lingkungan. Sebagai tingan. Jangan tanya pemangku kepentingan, sehingga da-
salah satu contoh, data Millenium data mana yang valid. pat diakses oleh seluruh pihak yang
Development Goals (MDGs) untuk berkepentingan. Data tersebut nanti-
akses air minum dan sanitasi baru da- nya dapat dikelola agar dapat men-
pat disepakati pada awal tahun 2010. jadi informasi bahkan pengetahuan
Sementara MDGs sendiri sudah akan
Keberadaan PIN tidak sebagai bagian dari konsep manaje-
berakhir pada tahun 2015. Itu pun,
akan berarti tanpa men pengetahuan (knowledge mana
tidak lama kemudian data yang di
adanya dukungan gement). “Saya harapkan nantinya
sepakati tersebut diralat karena ternya-
dari para pemangku dengan terbentuknya Pusat Informasi
ta terjadi kesalahan perhitungan. Kita
kepentingan dan Nasional AMPL ini akan membantu
tidak mau menyalahkan siapa-siapa,
media massa. para pemangku kepentingan dalam
tetapi fakta ini menunjukkan bahwa mendapatkan data dan informasi
kondisi data kita masih jauh dari me- terkait masalah sanitasi, air bersih dan
madai. Kelompok Kerja kesehatan lingkungan. Keberadaan
Sementara, melengkapi fakta di Air Minum dan PIN tidak akan berarti tanpa adanya
atas, kesadaran para pemangku ten- Penyehatan Ling- dukungan dari para pemangku ke-
tang pentingnya data masih belum kungan menyadari sepenuhnya kon- pentingan dan media massa sebagai
terlihat. Walaupun di tingkat nasional disi ini, sehingga sejak sekitar 8 tahun pilar keempat demokrasi yang di-
sudah disepakati data akses air minum yang lalu telah mulai dirintis upaya harapkan memiliki peran sangat besar
dan sanitasi, tetapi di tingkat daerah mengelola data di tingkat nasional dalam menjadikan program ini lebih
yang nota bene berdasarkan undang- secara lebih baik. Namun demikian bermakna,” ujar Direktur Permu
undang otonomi daerah merupakan karena upaya ini dilakukan hanya kiman dan Perumahan Bappenas,
pihak yang bertanggungjawab bagi oleh Pokja AMPL, yang nota bene ke- Budi Hidayat.
tersedianya layanan air minum dan wenangannya terbatas, maka hasilnya
sanitasi, data AMPL masih simpang masih kurang bergaung, walaupun Menanti Sang Bayi
siur. Dapat dibayangkan kualitas beberapa hasilnya telah mulai terlihat. Ibarat perempuan yang
perencanaan ketika data yang handal Salah satunya berupa upaya pemben- tengah hamil tua anak
masih menjadi pertanyaan. tukan Pusat Informasi Nasional (PIN) per tama,
5
6. Juni 2010
banyak pihak menunggu dan mem- ini akan memungkinkan pemerin- ngat banyak terlibat dalam mendu-
beri dukungan penuh agar proses tah menunjukkan keseriusannya ke- kung pengembangan kapasitas di sek-
persalinan lahirnya si jabang bayi ber- pada seluruh pemangku kepentingan tor air di Indonesia, melalui program
jalan mulus. Jabang bayi yang dimak- AMPL dalam melaksanakan pemba pendidikan dan dukungan lain dalam
sud adalah Pusat Informasi Nasional ngunan AMPL. kegiatan proyek AMPL.
(PIN) Air Minum dan Penyehatan Lewat layanan PIN ini, memung- Sebagai sebuah gerbang atau pintu
Lingkungan (AMPL). Sebut saja, kinkan akses ke informasi dan penge- masuk pengetahuan tentang AMPL,
orang tua “sang bayi” adalah Bappe- tahuan diperoleh banyak pihak secara sebetulnya PIN AMPL ini nantinya
nas, Pokja AMPL, Plan International tepat. Sebagai gerbang pusat data dan akan dapat menjadi center of excellence
Indonesia dan Waspola Facility. informasi maka PIN memungkinkan atau pusat keunggulan informasi.
Salah satu sosok untuk membiarkan aliran pengeta- Karena itu, sumber daya yang ada
yang sangat antusias huan yang tersedia dari banyak pihak dalam Pusat Informasi Nasional ini
atas kelahiran PIN untuk di akses seluruh pe- harus mampu mengelola dan berbagi
AMPL adalah Carel mangku kepentingan. informasi.
Keuls, penasihat “Hal ini akan men-
manajemen penge- dorong ‘proses belajar’ Portal dan Gerbang
tahuan di UNES- lebih cepat bagaimana kita Dukungan lahirnya PIN AMPL
CO-IHE yang harus melakukan ini, ba- juga dikemukakan oleh Abdul Rah-
juga Ketua Tim gaimana kita bisa mening man Rosyid, Communication Special
Sumber Daya katkan itu. Dalam ist dan Randy Salim, External Com
Air dan Iriga- presentasinya dia munication World Bank. “Kami sa
si. Menurut menantang dengan ngat menyambut baik gagasan terben-
Keuls dalam pertanyaan-pertan- tuknya PIN AMPL ini. Saya berharap
mengem- yaan berikut: Apa nantinya PIN AMPL dapat berperan
bangkan sebuah yang bisa kita pela- sebagai portal gerbang dan pilar per-
manajemen proyek pem- jari atau knowledge tama yang di butuhkan masyarakat
bangunan berbasis kapasi- management yang luas menyangkut kebutuh n infor-
a
tas jaringan, sebuah Pusat relevan agar sebuah masi dan sebagainya tentang AMPL,”
Informasi Nasional me- program AMPL paparnya.
mang layak untuk diben- menjadi sukses? Dalam presentasinya tentang
tuk. Apa yang dapat knowledge management, Abdul Rah-
“Kami sangat mendu- kita lakukan untuk man Rosyid menegaskan nantinya
kung pembentukan Pusat menghindari jebak lewat PIN AMPL pembelajaran yang
DOK. POKJA AMPL
Informasi Nasional ini, an adanya polemik? dapat diambil adalah suatu proses
karena inisiatif di sekitar pembangun Apa dan bagaimana proses dilalui untuk meningkatkan keterampilan,
an Pusat Informasi Nasional Air Mi- dan membutuhkan kepemim inan p pengetahuan, wawasan dan akhirnya
num dan Sanitasi Lingkungan adalah dan manajemen seperti apa? Dan percaya diri yang diharapkan akan
fokus kami. Saya benar-benar ingin bagaimana dengan dukungan media. menunjang peningkatan kinerja indi-
mengucapkan selamat kepada Anda Ini adalah beberapa pertanyaan yang vidu dan organisasi untuk menghasil-
dengan inisiatif ini dan saya berharap sangat mendasar,” paparnya. kan nilai-tambah agar visi dan misi
bahwa Anda akan segera membentuk Dengan dibentuknya PIN ini soal AMPL dapat tercapai.
PIN AMPL ini. Semoga secepatnya pihaknya akan mendorong jaringan Dijelaskan, pengetahuan atau
lembaga informasi ini terbentuk,” tu- pengetahuan CKNet-INA (saat ini knowledge, bukanlah data, bukan pula
kasnya. jaringan dari 10 universitas) untuk informasi, namun sulit sekali dipisah-
Mengapa inisiatif pembentukan berkolaborasi dan memberikan infor- kan dari keduanya. Perbedaan antara
PIN AMPL tersebut begitu penting masi seluasnya soal layanan kapasitas data, informasi dan pengetahuan se
dibuat, Carel Keuls menjelaskan bah- untuk sektor air di bidang infrastruk- ringkali hanya pada masalah derajat
wa dengan dibentuknya tur dan manajemen lingkungan. Se kedalamannya, dimana pengetahuan
P I N perti diketahui UNESCO-IHE sa dipandang sebagai sesuatu yang lebih
6
7. Juni 2010
mendalam dibandingkan informasi, minum dan penyehatan lingkungan Keberadaan PIN AMPL ini diharap-
apalagi data. Secara intuitif, keba yang lengkap dan handal. kan dapat membantu para pemangku
nyakan orang merasa bahwa penge- Kita semua menyadari bahwa da- kepentingan dalam mendapatkan
tahuan merupakan sesuatu yang lebih lam pelaksanaan pembangunan, ket- data dan informasi terkait.
luas, lebih mendalam, serta lebih ersediaan data dan informasi yang Namun, keberadaan PIN tidak
kaya dibandingkan informasi, apalagi handal, akurat, lengkap serta gampang akan berarti tanpa adanya dukungan
data. untuk diakses merupakan suatu hal dari para pemangku kepentingan.
Kebanyakan orang mengatakan yang mutlak diperlukan. Selain itu, PIN AMPL tidak akan mungkin da-
seseorang yang berpengetahuan atau terutama dalam kurun lima terakhir, pat melakukan pengumpulan dan
knowledgeable person, merujuk pada banyak sekali pembelajaran maupun pengelolaan data dan informasi yang
seseorang yang berpendidikan, cer- pencapaian pembangunan AMPL sedemikian banyak dan masif tanpa
das, memiliki pemahaman yang men- yang harusnya terdokumentasikan bantuan pihak lain. Untuk itulah,
dalam dan dapat dipercaya mengenai dan terinformasikan dengan baik ke- guna mewujudkan PIN AMPL seba-
suatu subyek. Tidak pernah terdengar pada masyarakat dan pemangku ke- gai pusat informasi berskala nasional
orang membicarakan pengetahuan de
ngan merujuk pada dokumen, memo,
atau basis-data, walaupun tidak dapat
dipungkiri bahwa hal-hal tersebut
memang dihasilkan oleh orang-orang
yang berpengetahuan. “Karena itu,
dengan lahirnya PIN AMPL ini maka
informasi yang cerdas, akurat dan ber-
nas dapat dimiliki setiap orang yang
membutuhkannya. Karena itu, saya
secara pribadi sangat mendukung la-
hirnya PIN AMPL ini,” ujarnya.
Menanggapi dukungan yang san-
gat positif tersebut, Team Leader
WASPOLA Facility, Gary Swisher
menjelaskan tidak dapat dipungkiri DOK. POKJA AMPL
pembangunan air minum dan penye-
hatan lingkungan telah berlangsung pentingan, sehingga isu AMPL dapat di bidang AMPL, dukungan para pe-
cukup lama. Cukup banyak inovasi, menjadi salah satu isu utama dalam mangku kepentingan sangat diharap-
terobosan dan kiat yang dilakukan konteks pembangunan nasional. kan.
untuk menjadikan persoalan AMPL Menambahkan keterangan Garry, Koordinasi dan kerjasama para pe-
ini menjadi sebuah agenda besar Ketua Harian Pokja AMPL, Oswar mangku kepentingan sangat diperlu-
masyarakat Indonesia untuk disikapi. Mungkasa menandaskan berangkat kan untuk mencapai tujuan bersama
Hingga saat ini, seluruh pemang- dari kebutuhan akan tersedianya data yaitu menyediakan data dan informa-
ku kepentingan tidak dapat memung- dan informasi yang dapat didisemi- si AMPL yang lengkap, handal, serta
kiri bahwa telah banyak pembelajaran nasikan dengan baik tersebut, Pokja mudah diakses oleh semua pihak.
dan pencapaian yang diraih, terutama AMPL Nasional tengah mengem- Terkait dengan hal tersebut, maka
dalam lima tahun terakhir. Namun bangkan sebuah Pusat Informasi ber- dibutuhkan suatu pertemuan atau
demikian, disadari juga bahwa hasil skala nasional di bidang AMPL. Pusat lokakarya yang dapat mempertemu-
pembangunan ini masih belum op- Informasi Nasional (PIN) AMPL kan para pemangku kepentingan da-
timal dan perlu ditingkatkan. Salah ini merupakan suatu resource center lam suatu forum untuk menghasilkan
satu kendala utama yang dihadapi yang mengumpulkan, mengelola, dan suatu rencana untuk pengem-
dalam pembangunan AMPL selama mendiseminasikan data dan informasi bangan PIN AMPL.[Eko]
ini adalah kurangnya ketersediaan yang terkait dengan Air Minum dan
data dan informasi terkait sektor air Penyehatan Lingkungan di Indonesia.
7
8. Juni 2010
Sekilas
PIN AMPL
S
ecara spesifik, tujuan pem- Selaras dengan itu, agar dapat keluaran PIN AMPL berupa doku-
bentukan PIN AMPL mencapai tujuannya, peran dan fung- men data dan informasi dalam be-
adalah untuk menjawab si Pusat Informasi AMPL Nasional ragam bentuk media, sosialisasi dan
kebutuhan para pemang- setidaknya melakukan pengumpulan advokasi kepada para pemangku ke-
ku kepentingan, para ahli, dan pengelolaan data dan informasi pentingan, t�����������������������
ersedianya media penye-
aktivis, akademisi, pelaku bisnis dan yang terkait dengan AMPL, kemu- barluasan informasi berupa jaringan
industri/swasta serta masyarakat luas dian menyebarluaskan informasi, te- perpustakaan yang berskala nasional,
akan informasi AMPL di Indonesia, muan dan pesan penting yang terkait dan situs AMPL terpadu.
sehingga diharapkan dapat ���� mem- dengan AMPL melalui kegi tan ko-
a Sebagai tahap awal, direncanakan
percepat pencapaian pembangunan munikasi, advokasi dan relasi media struktur Pusat Informasi Nasional
AMPL di Indonesia. massa lebih intensif. Adapun bentuk AMPL akan terbagi ke dalam bebera-
DOK. POKJA AMPL
8
9. Bentuk keluaran PIN AMPL
Juni 2010
berupa dokumen data
dan informasi dalam gungjawab atas segala proses terkait pakan tahap pengembangan dan
beragam bentuk media, pengelolaan dan pe gembangan sis-
n kemitraan. PIN AMPL berkonsen-
sosialisasi dan advokasi tem informasi dan komunikasi Pokja trasi pada kegiatan pengembangan
kepada para pemangku AMPL. Ruang lingkup kegiatan divisi kemitraan dengan pihak lain, khusus-
kepentingan. ini secara spesifik adalah melakukan nya dengan pihak swasta dan media
kegiatan pengelolaan data dan infor- massa; (d) Fase IV (Januari 2013 –
masi yang dimiliki untuk situs, dan Desember 2013), yang merupakan
pa divisi yaitu (i) Divisi Perpustakaan, melakukan pemeliharaan peralatan tahap penguatan. Kegiatannya pada
yang bertanggungjawab atas segala pendukung kegiatan pengelolaan data penguatan sarana dan prasarana de
proses terkait pengembangan dan dan informasi. ngan mengembangkan inovasi-inovasi
pengelolaan pustaka terkait AMPL Road map PIN AMPL dalam terbaru (seperti penyediaan media ko-
di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan bentuk yang sederhana telah disepa- munikasi dalam dua bahasa/bilingual,
divisi ini secara spesifik adalah me kati paling tidak sampai tahun 2013, kemitraan dengan pihak asing).
ngembangkan dan mengelola koleksi yaitu dalam bentuk penetapan empat Disadari bersama bahwa keber-
pustaka AMPL melalui Perpustakaan fase pengembangan (a) Fase I (Janu-
������������� hasilan PIN AMPL harus dapat diu-
AMPL, menyebarluaskan informasi ari 2010 – Desember 2010) yang kur, dan tentunya menggunakan in-
serta mengembangkan kerjasama ja-
ringan perpustakaan AMPL; (ii) Divi-
si Data, yang bertanggungjawab atas
segala proses terkait pengelolaan data
dan informasi terkait AMPL di Indo-
nesia. Ruang lingkup kegiatan divisi
ini secara spesifik adalah membangun
koleksi data baseline, data monitor
ing dan evaluasi AMPL, melaku-
kan pemetaan persebaran kegiatan
pembangun n AMPL di Indonesia,
a
m�������������������������������������
elakukan sosialisasi terkait pengelo-
laan pengetahuan melalui serangkaian
kegiatan seminar/lokakarya; (iii) Di-
visi Komunikasi dan Publikasi, yang
bertanggungjawab atas segala proses
terkait penyebaran informasi serta
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan DOK. POKJA AMPL
oleh Pokja AMPL dalam rangka mela-
kukan sosialisasi dan advokasi untuk merupakan tahap pembentukan dan dikator yang sederhana. Untuk itu,
pengarus tamaan
u (mainstreaming) persiapan. Kegiatan pada fase ini telah ditetapkan indikator kinerja PIN
pembangunan AMPL di Indonesia. berkonsentrasi pada pengadaan dan AMPL yaitu jumlah, intensitas dan
Kegiatan divisi ini secara spesifik ada- penguatan sarana dan prasarana pen- kualitas pelaksanaan kegiatan yang
lah melakukan upaya untuk mening- dukung untuk operasionalisasi Pusat terlaksana; jumlah kelengkapan dan
katkan kepedulian masyarakat terha- Informasi AMPL Nasional; (b) Fase keragaman informasi yang tersedia;
dap isu air minum dan penyehat n a II (Januari 2011 – Desember 2011) jumlah materi dan pesan komunikasi
lingkung n, khususnya mengenai
a yang merupakan tahap peluncuran. yang disebarkan; jumlah tanggapan
pentingnya perilaku hidup bersih dan Kegiatannya lebih pada kegiatan khalayak atas kegiatan, pelayanan
sehat, dan memperluas wilayah cakup yang bersifat sosialisasi dan advokasi dan akses data/informasi yang dibu-
an edukasi terkait isu air minum dan kepada para pemangku kepentingan tuhkan; jumlah dukungan dan
penyehatan lingkung n melalui kerja-
a mengenai keberadaan Pusat Informasi peningkatan kerja sama antar
sama dengan media massa; (iv) Divisi AMPL Nasional; (c) Fase III (Januari lembaga (OM)
Teknologi Informasi, yang bertang- 2012 – Desember 2012) yang meru-
9
10. Juni 2010
Lokakarya Pengembangan PIN AMPL
Upaya Mewujudkan
PIN AMPL Nasional
P
emahaman tentang pen dian mulai terjalin kerjasama dengan PIN AMPL tidak akan mungkin da-
tingnya data dan infor- beberapa perpustakaan seperti per- pat melakukan pengumpulan dan
masi sebenarnya telah pustakaan kementerian, LSM, proyek pengelolaan data dan informasi yang
lama berkembang di bahkan pemerintah daerah. sedemikian banyak dan masif tanpa
kalangan pemangku ke- Kondisi di atas kemudian meya- bantuan pihak lain. Koordinasi dan
pentingan AMPL. Hal ini lah yang kinkan Pokja AMPL untuk melaksa kerjasama para pemangku kepen
kemudian mendorong dimulainya nakan suatu Lokakarya Pengembang tingan sangat diperlukan untuk men-
pengumpulan dan pendiseminasian an PIN AMPL sebagai suatu upaya capai tujuan bersama yaitu menyedia-
data dan informasi oleh Pokja AMPL. untuk mendapatkan masukan bagi kan data dan informasi AMPL yang
Awalnya dilakukan secara sporadik pembentukan PIN AMPL Nasi o lengkap, handal, serta mudah diakses
dan berlangsung sekitar 5 tahun, nal. Lokakarya tersebut merupakan oleh semua pihak.
sebelum timbul kesadaran untuk DOK. POKJA AMPL Lokakarya berlangsung pada tang-
melakukannya dalam suatu langkah gal 13 April 2010 di Jakarta yang di-
yang teratur dan terukur. Pada saat itu hadiri oleh sekitar 60 peserta terdiri
lah kemudian muncul ide memben- dari wakil pusat data dan informasi,
tuk Pusat Informasi Nasional AMPL lembaga penelitian, BPS, perguruan
sebagai wadah pengumpulan, peng tinggi, LSM, proyek, lembaga donor,
olahan dan pendiseminasian data dan kementerian, serta media massa. Di-
informasi AMPL. awali dengan sambutan Gary Swisher,
Ide ini kemudian berkembang Team Leader WASPOLA Facility, yang
subur setelah mendapat dukungan dalam pidato selamat datangnya men-
dari berbagai pihak. Dimulai dengan jelaskan mengapa WASPOLA Faci
dukungan Plan Internasional Indone- lity membantu Pokja AMPL dalam
sia dalam bentuk kerjasama penerbit menginisiasi pengembangan PIN ke
an majalah anak-anak Percik Yunior, depan. Sebagai bagian dari kegiat n
a
peluncuran situs Digilib (digital li Direktur Permukiman dan Perumahan Bap- WASPOLA Facility khususnya da-
penas, Budi Hidayat, ketika membuka acara
brary) AMPL, bahkan berkembang lokakarya. lam hal memperkuat sinergi program
menjadi dukungan dana operasional atau proyek, Pokja AMPL be encana
r
PIN AMPL nantinya. Pada saat ber- bagian dari kerja bersama antara Pok- mengembangkan information desk
samaan Waspola Facility juga mem- ja AMPL, Waspola Facility, Plan In- (meja informasi) AMPL, yang di ebut
s
berikan dukungannya dalam bentuk ternational Indonesia, Jejaring AMPL sebagai Pusat Informasi Nasional
bantuan teknis dan dukungan dana dan IHE. (PIN), yang bertujuan untuk mening
operasional tiga tahun kedepan. Ke- Selain itu, diharapkan melalui katkan mekanisme Knowledge Ma
beradaan jejaring AMPL sejak tiga ta- lokakarya tersebut dapat dijalin ker- nagement antarpelaku pembangun n a
hun lalu juga turut mendorong Pokja jasama diantara pemangku kepenting AMPL, melalui pengembangan ter-
AMPL untuk mulai menyosialisasikan an dalam pengembangan PIN AMPL padu sistem publikasi, komunikasi,
ide ini di kalangan pemangku kepen kedepannya. Keberadaan PIN tidak pendataan, teknologi informasi dan
tingan AMPL. Sehing- akan berarti tanpa adanya dukungan perpustakaan. Terkait dengan hal
ga kemu- dari para pemangku kepentingan. tersebut, untuk tujuan merancang
10
11. Juni 2010
PIN sekaligus mendapatkan masukan puskom, BPS, walaupun semua tidak
dari pemangku kepentingan, Pokja Data merupakan hal terkumpul, tetapi situs ini yang paling
AMPL melaksanakan Lokakarya yang paling lemah di lengkap di Indonesia tentang AMPL.
Pengem angan PIN.
b AMPL. Semua orang bisa Situs AMPL rutin diakses 300 – 400
Sedangkan Budi Hidayat, Direk- melakukan hal yang orang per hari serta perpustakaan
tur Permukiman dan Perumahan sama tetapi tidak ada maya (digital library) dikunjungi 2.000
Bappenas selaku Ketua Pokja AMPL, koordinasi. orang/hari. Ini menunjukkan bahwa
menyampaikan bahwasanya dalam orang memang memerlukan data ten-
kurun waktu tiga tahun terakhir, pe- tang AMPL. Situs lebih sebagai portal,
mangku kepentingan sektor Air Mi- sebagai pintu masuk bagi orang lain
num dan Penyehatan Lingkungan Konsep dan Desain PIN untuk mendapatkan informasi
(AMPL) telah mengupayakan adanya Menurut Oswar Mungkasa, data Maka konsep pengembangan
sinergi pelaksanaan pembangunan merupakan hal yang paling lemah di PIN pada dasarnya adalah mencip-
AMPL di Indonesia dalam rangka AMPL. Semua orang bisa melakukan takan kumpulan dokumentasi segala
memperluas, mempercepat dan me hal yang sama tetapi tidak ada koor- hal terkait AMPL, diseminasi dengan
ningkatkan pelayanan sektor AMPL. dinasi, misalnya adanya puskom di segala cara dan upaya yang dapat di
Upaya sinergi tersebut, tidak saja masing-masing departemen tetapi ja- lakukan (digital library, majalah, milis,
ditujukan di tingkat implementasi rang berbagi informasi. Tiap proyek newsletter online mingguan dan gerai
(lapangan), namun juga pada tingkat ada bagian data dan informasi tetapi AMPL, facebook, forum wartawan
an manajerial melalui pengkoordina- masing-masing tidak pernah ber- AMPL). Visi ke depan menjadikan
sian, pertukaran informasi program hubungan. Maka hal yang penting PIN sebagai sumber referensi yang
atau proyek dan saling dukung (cross dilakukan adalah membuat semua akurat, lengkap, terkini dan terpercaya
support). PIN diharapkan mengini- pelaku ini bersinergi bagi khalayak luas dalam mencari ber-
siasi pertukaran data dan informasi Maka tujuh tahun berselang, Pokja bagai macam informasi mengenai sek-
dengan lebih optimal ke depannya AMPL memulai dengan membuat si- tor AMPL. Selengkapnya tentang PIN
sehingga bisa membantu memonitor- tus, membuat milis dan menerbitkan AMPL pada bagian lain edisi ini.
ing dan mendorong kinerja cakupan majalah Percik dengan mulai aktif
layanan AMPL ke depan. menghubungi semua proyek, semua Pengelolaan Pengetahuan (know
DOK. POKJA AMPL ledge management) dan media
Seorang ahli dan praktisi know
ledge management yaitu Carel Keuls
dari IHE Delft, serta dua orang prak-
tisi media dari tim komunikasi World
Bank yaitu Abdul A. Rasyid dan Ran-
dy Salim, berkesempatan memberi
masukan bagi pengembangan PIN.
Menurut Carel Keuls, pusat akses
informasi dan pengetahuan tentang air
minum dan penyehatan lingkungan,
menjadi sesuatu yang penting dalam
mendorong ketersediaan arus infor-
masi dan mendorong semakin cepat-
nya “proses pembelajaran” di bidang
AMPL kepada semua pihak yang ter-
libat. Kalau PIN akan menggunakan
proses knowledge management,
maka pengetahuan sebagai
sumber utamanya. Perlu
dibedakan
11
12. Juni 2010
DOK. POKJA AMPL
butuhan dukungan lewat interaksi
dengan kelompok sasaran (layanan
berorientasi ke permintaan), men-
jaga selalu konsisten, dan menghin-
dari dampak serta mengintegrasikan
knowedge management ke dalam pro
l
ses yang berjalan ditambah adanya ja-
minan kualitas. Hal-hal penting yang
harus dikerjakan adalah menetapkan
kelompok sasaran dan cakupannya,
dan melibatkan mereka dalam proses.
Kemudian hal penting lainnya ada-
lah kemampuan penguasaan ICT
(penyedia layanan teknologi), ka ena
r
ICT memberikan solusi caranya dan
PIN berfungsi sebagai penyedia in-
formasi dan pengatur permintaan
dan pasokan infiormasi yang dibu-
tuhkan pengguna. Apabila PIN akan
Pembahas dari IHE Delft Belanda, Carel Keuls, dan tim komunikasi World Bank, Abdul A. Rasyid
dan Randy Salim, memberikan masukan terhadap konsep PIN AMPL dengan dimoderatori oleh diarahkan menuju konsep pengelo-
Wiwit Heris (WASPOLA Facility). laan pengetahuan maka harus diingat
prinsip siklus pengetahuan yaitu bah-
antara data, informasi dan pengeta- wa temukan-ciptakan, kelola, berbagi
huan. Data umumnya bersifat mentah informasi, gunakan dan gunakan lagi
dan apa adanya. Sedangkan informasi Ciri-ciri dari PIN demikian seterusnya dalam suatu si
adalah data yang sudah diolah dan di- yang sukses antara klus yang berkelanjutan.
jadikan sesuatu yang bermakna bagi lain ditentukan Bentuk layanan yang bisa dise-
pengguna. Sedangkan pengetahuan oleh pemilihan dan diakan PIN antara lain (a) layanan
adalah kemampuan, kekuatan dan penempatan posisinya informasi yang bisa berupa deskripsi
kapasitas personal untuk menjalankan serta model bisnisnya proyek, laporan per tema, evalu-
suatu tugas tertentu (mis. meramalkan jelas, kemampuan asi proyek, pembelajaran kumpulan
suatu dampak). Komponen pengeta- mengorganisir. pengetahuan tentang AMPL (misal-
huan selain informasi, juga meliputi nya informasi per tema, tanya jawab,
pengalaman, keterampilan dan sikap. diskusi dan newsgroup, majalah online,
Tantangannya pengetahuan diban bentuk pengetahuan dan kepustakaan fisik, layanan referensi
ding informasi yang bisa siap dibuat proses pembelajaran yang dan newsletter); (b) dukungan dan
dalam bentuk “stok pengetahuan” di ingin diatur?; (v) siapa yang akan ter- petunjuk (panduan proyek, metode
gital, tetapi pengetahuan hanya dapat libat?; (vi) apa saja yang mendorong dan teknik, laporan akhir proyek,
ditransfer lewat proses sosialisasi de pertukaran serta berbagi informasi hasil riset, kampanye dan toolkit un-
ngan pendekatan dinamis, yaitu “arus tersebut?; (vii) sarana apa saja yang tuk pendidikan); (c) Layanan dalam
komunikasi” yang terus mengalir. perlu ditata?; (viii) pendekatan yang bentuk kegiatan (berupa kunjungan
Mengarahkan PIN melalui proses terbaik untuk diterapkan bagi bidang lapangan, lokakarya pendalaman,
pengetahuan harus melalui beberapa pengetahuan tertentu?. pasar pengetahuan, hari berbagi infor-
tahapan yang ditandai dengan perta Berdasar dari pengalaman lapan- masi, konferensi, forum dunia maya
nyaan antara lain (i) produk dan pro gan, ciri-ciri dari PIN yang sukses (virtual).
ses kerjanya?; (ii) dampak yang ingin antara lain ditentukan oleh pemi- Abdul A. Rosyid, praktisi komu-
dicapai?; (iii) bidang pengetahuan lihan dan penempatan posisinya serta nikasi dari World Bank dan mantan
yang dianggap pen mo el bisnisnya jelas, kemampuan
d jurnalis Metro TV mengaitkan PIN
ting?; (iv) meng rganisir, cara menentukan ke-
o dengan pendekatan media audit (pe-
12
13. Juni 2010
mantauan media) untuk memahami jalin kemitraan dengan pengambil
isu penting, entitas dan persepsi keputusan menjadi suatu kunci ke-
publik yang sedang terjadi di bidang berhasilan untuk membangun ke- Menjalin kemitraan
AMPL. Langkah penting adalah me- percayaan terhadap positioning PIN. dengan pengambil
netapkan prioritas informasi yang Kemudian bagaimana suatu pusat keputusan menjadi
akan dikelola dan didistribusikan oleh informasi bukan seperti sesuatu yang suatu kunci
PIN. Seperti yang pernah dilakukan angkuh, tetapi rendah hati dan mau keberhasilan
oleh World Bank mengenai isu ban- berinteraksi dengan pengguna dan untuk membangun
jir. Dari persepsi 32 media massa na- para pemangku kepentingannya. Per- kepercayaan terhadap
sional dan lokal Jakarta, terlihat topik lu diupayakan kegiatan-kegiatan yang positioning PIN.
yang negatif dari media massa menge- sifatnya komunikasi dua arah.
nai banjir lebih besar daripada topik Menambahkan presentasinya,
positif. Narasumber juga melakukan Keuls menyatakan bahwa mencocok- tepat mengenai konteks in-
simulasi mengenai media audit un- kan kebutuhan akan informasi dan formasi yang dibutuhkan
tuk AMPL, yang 61% lebih bernada pasokan informasi yang ada bukan para pengguna itu, dimana informasi
negatif, sedangkan isu yang banyak hal yang mudah, bahkan relatif sulit itu dapat ditemukan, dan PIN harus
diangkat adalah sektor limbah dan tetapi bisa dilakukan. Dalam PIN, melakukan koordinasi antar keduan-
pengolahannya, dan persepsi publik idealnya harus jelas siapa yang akan ya. Sifat dan fungsi PIN yang utama
menunjukkan bahwa itu terkait de memegang peran sebagai penengah adalah sebagai penengah (broker) in-
ngan kinerja pemerintah daerah dan antara orang yang membutuhkan formasi. Tidak ada jawaban yang pal-
pengusaha. Untuk itu, dalam mena dan orang yang memiliki informasi, ing benar, karena menciptakan suatu
ngani PIN terutama sisi komunikasi termasuk dapat memainkan peran se- sistem baru adalah suatu proses, yang
nya, perlu upaya dalam pengembang bagai penengah yang akan membantu kemudian dengan sendirinya akan
an materi publikasinya, pendekatan menemukan informasi yang tepat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu
kepada stakeholder dan distribusi me- dibutuhkan. Peran PIN seharusnya sendiri.
dia informasi yang tepat. juga disesuaikan dengan kebutuhan Menurut Randy Salim, tim ko-
Randy Salim menambahkan da- informasi dari pemakai yang berbeda. munikasi World Bank menekankan
lam pengalaman World Bank, men- PIN juga harus punya gambaran yang bahwa perubahan kinerja dimana
DOK. POKJA AMPL
Salah satu kelompok diskusi yang membahas mengenai PIN AMPL.
13
14. Juni 2010
suatu institusi berusaha tampil lebih PIN adalah komunitas data, tidak pusat-pusat data, tapi lebih ke media-
rendah diri, dan dalam hal ini World ada standar, tidak ada format, tidak si. Persoalannya, yang harus dilakukan
Bank menyadari bahwa dia bukan ada kualitas data tetapi bisa berkore- adalah dalam membuat PIN AMPL
satu-satunya sumber bantuan. Maka lasi dengan lembaga kompeten yang separtisipatif mungkin. Namun, jika
World Bank harus lebih banyak ber- ada untuk sistem validasi. Ada premi bersentuhan dengan birokrasi pe-
gaul dengan banyak pihak. Kita tidak um service, misal untuk analisa data. merintah, mau tidak mau posisi PIN
mau menguasai dan menyetir suatu PIN bisa membuat profil real time in AMPL juga menjadi bersifat birokra-
diskusi atau dialog, kita hanya salah formation (informasi profil seketika), tis dan tidak lagi independen. Untuk
satu pihak yang berperan di dalam dan hal ini tentu akan itu, dipikirkan kembali bagaimana
proses ini. Maka mengapa dari sistem menarik pengguna. posisi PIN yang paling enak.
informasi terpusat kemudian dikem- Selain itu, Keuls juga menekankan
bangkan menjadi sistem informasi bahwa dari sudut pandang knowledge
yang terdistribusi ke pihak-pihak mi- management, PIN harus mengerti dan
tra lain dari World Bank yaitu univer- menyadari siapa dan informasi apa
sitas-universitas. Pada dasarnya konsep yang dibutuhkan. PIN bisa mem-
Keuls menambahkan bahwa ter- PIN AMPL ini memang fasilitasi kegiatan pertemuan untuk
dapat perbedaan mengenai apa yang tidak mulai dari nol, sosialisasi dan pengumpulan penge-
anda baca atau tersedia di media de tetapi mengembangkan tahuan. Tentunya hal tersebut tidak
ngan data riset. Akses untuk menda sumber daya yang mudah dilakukan, oleh karena itu,
patkan data faktual mengenai apa telah ada. pertukaran informasi dengan sumber-
yang mengakibatkan terjadinya suatu sumber perlu dilakukan secara rutin
situasi tidak dapat anda dapatkan be- dan berkelanjutan.
gitu saja dari media. Untuk memecah- Kesimpulan Untuk dapat segera menjalankan
kan masalah tersebut, anda perlu tahu Pada dasarnya konsep fungsi-fungsinya, terdapat dua hal
darimana anda harus mulai. Mungkin PIN AMPL ini memang yang perlu segera ditindaklanjuti, yak-
PIN dapat memainkan peran untuk tidak mulai dari nol, tetapi mengem- ni membentuk tim kecil dan segera
menjadi semacam penyimpan data bangkan sumber daya yang telah ada. melakukan kajian terhadap kebutuh
dan info yang independen. Hal lain Meski demikian, gagasan ini perlu an target sasaran. Forum kemudian
yang cukup penting adalah upaya diungkapkan untuk menggalang ke menyepakati beberapa hal:
bagaimana kita mendidik para war- terlibatan dan partisipasi banyak 1. Membentuk tim kecil untuk me
tawan untuk menulis dengan tepat pihak dalam pengelolaannya. Pelibat ru uskan konsep PIN yang ber
m
mengenai masalah-masalah air bersih an para pemangku kepenting n da-a anggotakan dari perwakilan pe-
dan sanitasi, misalnya. pat dilakukan dengan menyiner ikang serta diskusi dari masing-masing
Peran kunci PIN adalah seba- sumber daya yang telah me eka miliki.
r kelompok, yaitu dari Rositayanti
gai sumber sekaligus saluran, berarti Selain itu, perlu dilakukan pula kajian Hadisoebroto (Universitas Tri-
PIN tidak bermaksud membuat se- terhadap kebu uhan target sasaran,
t sakti), Erita Christiani (CKNET-
suatu yang baru, tetapi lebih sebagai se ingga pengembangan PIN AMPL
h Ina), Edward (Puskom PU), Naldi
semacam portal informasi. Menurut ini sesuai dengan apa yang dibutuh- (Litbang Depdagri), Alwis Rustam
pendapat Nugroho Tri Utomo (Bap- kan oleh publik. (USDP), dan Dini Haryati (Sekre-
penas), pertemuan ini diselenggara- Terkait dengan pendanaan, untuk tariat Pokja AMPL);
kan untuk melakukan positioning un- lima tahun ke depan, PIN AMPL ini 2. Untuk ke depannya, yang perlu di-
tuk PIN, karena tidak perlu menjadi akan didukung oleh WASPOLA Faci lakukan adalah penjajakan dengan
formal dan frontal dengan institusi lity. Untuk itu, perlu dipikirkan secara target sasaran PIN untuk melihat
dengan fungsi serupa yang sudah ada. matang mengenai pengorganisasian kebutuhan (knowing demand), misal
Kalau ada pertanyaan posisi ya dima-
n dan pengelolaannya, agar PIN AMPL melalui kuesioner ke daerah-daerah.
na, pusat informasi modern sekarang ini bisa bersifat independen. Dengan demikian nantinya akan
sudah punya ciri-ciri yang lebih inde- Seperti yang telah ditekankan terlihat kebutuhan yang belum ter-
penden. sebelumnya, peran PIN AMPL nanti- layani oleh layanan informasi AMPL
nya tidak akan menggantikan posisi yang telah ada saat ini.
14
15. ISTIMEWA
Juni 2010
Sejarah Panjang IRC:
Belajar Dari
Portal Kelas Dunia
J
ika kita mengunjungi situs baik penduduk miskin, di negara Sejarah Panjang Empat Dekade
International Reference Cen- berkembang untuk mendapatkan air, Perjalanan panjang IRC secara
ter (IRC) International Water dan sanitasi. umum dapat dibagi dalam empat
and Sanitation Centre, segera Saat ini IRC dikelola oleh 61 pe- dekade dengan fokusnya masing-
terbaca motto mereka yaitu gawai yang berasal dari beragam ke- masing yaitu (i) 1968-1979 terutama
menjembatani kesenjangan pe bangsaan, bidang keilmuan terkait air pada pengembangan teknologi; (ii)
ngetahuan dan belajar bersama mitra dan sanitasi, termasuk sains, teknolo- 1980-1990 berubah orientasi men-
tentang air, sanitasi dan higinitas ber- gi informasi, sosiologi, anthropologi, jadi partisipasi masyarakat; (iii) 1990-
biaya rendah di negara berkembang. ekonomi, dan publisistik. Sebagian 2000 berubah menjadi pengelolaan
Sangat kental nuansa pengelolaan besar pegawai bekerja sebagai fasili- air minum perdesaan oleh komunitas,
pengetahuan (knowledge manage tator, IRC telah menjalin kemitraan dan perhatian terhadap sanitasi mulai
ment). Upaya ini dimulai sejak 1968 dengan beragam jaringan interna- muncul; (iv) 2000-2008 berkembang
ketika IRC terbentuk, dan tetap kon- sional. menjadi pendekatan terpadu air, sani-
sisten sampai saat ini. IRC telah menjadi yayasan oto- tasi dan higinitas dengan fokus lebih
IRC dibentuk oleh World Health nom sejak tahun 2006, mengakhiri pada keberlanjutan dan pengurangan
Organization (WHO) dan pemerin- keterikatan dengan pemerintah Be- kemiskinan.
tah Belanda sebagai salah satu pusat landa. Untuk itu, badan pengawas Pada dekade pertama (1968-
kerjasama WHO. Sejak terbentuknya, dibentuk sebagai badan pengelola 1979), pekerjaan masih berupa pen-
IRC International Water and Sanita tertinggi, dengan dewan direktur ber- dokumentasian dan baru pada akhir
tion Centre telah banyak memfasilitasi tugas sebagai pengelola operasional. dekade pertama lah dimulainya kemi-
kegiatan pembelajaran, promosi, dan Lingkup kerja IRC mencakup ber- traan dengan lembaga lain. Jum-
pemanfaatan pengetahuan sehingga bagi pengetahuan, diseminasi berbiaya lah pegawai berkembang dari
pemerintah, professional, dan organ- rendah, dan fasilitasi pusat informasi hanya dua menjadi 17
isasi dapat mendukung secara lebih di negara berkembang. pegawai.
15
16. Juni 2010
Walaupun demikian beberapa tong- Terkait dengan Indonesia, pada memiliki 16.000 dokumen teks leng-
gak penting telah berhasil dicanang saat ini IRC sedang menjalin kemi- kap siap pakai. Keberadaan IRCDOC
kan diantaranya IRC newsletter di- traan dengan SIMAVI dalam mem- bermanfaat untuk meningkatkan pe-
luncurkan (1970). Pada dekade beri- bantu pemantauan dan pendoku- luang berhubungan dengan organisasi
kutnya (1980-1990), pekerjaan tidak mentasian kemajuan program higini- lain, meningkatkan aksesibilitas mela-
lagi sekedar pendokumentasian tetapi tas, air dan sanitasi di 9 kabupaten di lui mesin pencari Google, meningkat-
juga telah merambah publikasi dan Indonesia Timur. kan nilai tambah dari informasi IRC.
pelatihan. Salah satu publikasi yang Untuk informasi lebih lanjut tentang
laris adalah buku Small Produk layanan perpustakaan digital atau in-
Communities Water IRC menyedia- formasi lainnya, silakan hubungi li-
Supply (1981). Selain kan berita pemba brary@irc.nl
itu, berhasil diter- ngunan dan kegiatan IRCDOC diperbarui setiap hari
bitkan Intermediate di bidang air dan dan menyediakan sekitar 16.000 ref-
Thesaurus on Commu
nity Water Supply and CD sanitasi. Selain itu,
juga menawarkan
erensi dokumen termasuk
buku, 5.500 laporan, 2.900 jurnal
2.100
Sanitation for Develop akses bagi masyarakat artikel dan makalah konferensi, 660
ing Countries (1983), umum terhadap in- manual pelatihan.
yang diikuti INTER formasi dan perang-
WATER Thesaurus for Community kat interaktif, termasuk layanan tanya InterWATER Thesaurus
Water Supply and Sanitation, (1987) jawab. The Tesaurus InterWATER da-
dalam beberapa bahasa. Pelatihan Sejumlah produk IRC sebagai pat digunakan untuk informasi
juga telah dimulai pertama kali pada sebuah pusat informasi diantaranya: pengindeksan; untuk mencari atau
tahun 1986. mengambil informasi; dan sebagai
Kemitraan lokal dan internasional Publikasi penterjemah
dimulai pada dekade ketiga (1990- Selama bertahun-tahun IRC
2000). Sepanjang tahun 1991-1997, menerbitkan lebih dari 100 buku, InterWATER organisasi
IRC mengelola kelompok kerja In pamflet dan makalah. Keseluruhannya InterWATER menawarkan in-
formation Management, sebagaimana tersedia secara on line. formasi tentang lebih dari 650 orga
kelompok kerja internasional Informa nisasi dan jaringan dalam penyediaan
tion, Education and Communication Digilib air dan sanitasi yang berhubungan
(IEC) dari WSSCC, yang mengem- Para pengelola IRC menyadari dengan negara-negara berkembang.
bangkan beragam perangkat komu- dalam proses transformasi dimasa de- Setiap organisasi memiliki gambaran
nikasi dan advokasi. Sementara sejak pan, perpustakaan akan menjadi per- singkat, rincian kontak, e-mail dan
1998, berita elektronik Source Water pustakaan digital sepenuhnya. Dalam alamat situs Web, dan situs terkait
and Sanitation News diterbitkan. kasus tidak tersedia file elektronik, yang berlaku.
Pada dekade terakhir (2000-2008) disediakan alamat email yang dapat
pengelolaan sumber daya air telah dihubungi. Jasa konsultasi dan pelatihan
bergeser dari tingkat masyarakat men- Transformasi ke dalam perpusta- Bentuk layanan berupa dukungan
jadi tingkat pemerintah daerah. Selain kaan digital telah dimulai tahun lalu. teknis IRC dalam pengembangan,
itu, sejak 2007, IRC menjadi institusi Berbagai promosi dan pemanfaatan perumusan, penilaian dan evaluasi
otonom dan beralih ke pasar untuk pengetahuan dan informasi telah di- program, berpotensi dikombinasikan
memperoleh dana. Pencapaian utama fasilitasi oleh IRC sejak berdirinya dengan berbagai kegiatan pengem-
adalah pada periode 2001-2007 ber- pada tahun 1968. Pada tahun 1984 bangan kapasitas.
hasil mendapatkan kontrak pengelo- mulai dibuat untuk katalog perpusta-
laan WELL Resource Centre Network kaan digital, dan pada 2001 katalog Layanan Perpustakaan
on water, sanitation and environmen ini dapat diakses di Internet. IRC menyediakan berbagai layan-
tal bekerja sama dengan 8 negara Perpustakaan digital IRCDOC an informasi dan dokumentasi yang
berkembang. (perpustakaan digital IRC) merupa- berkaitan dengan air dan sanitasi di
kan ujung tombak layanan IRC, yang negara-negara berkembang.
16
17. Juni 2010
Produk PIN AMPL
1. Situs atau Portal AMPL. Situs AMPL yang berala- masyarakat mengenai program WES UNICEF
mat di http://www.ampl.or.id ini berisikan berba- yang mencakup 31 kabupaten/kota di Indone-
gai macam informasi terbaru yang terkait dengan sia Timur. Situs ini beralamat di http://www.
masalah air minum dan wes-riunicef.org
penyehatan lingkungan
yang akan diperbaha- d. Situs STBM. Salah satu program andalan
rui setiap hari layaknya pemerintah dalam rangka mencapai target
situs kantor berita MDGs dan RPJMN adalah Sanitasi Total Berba-
atau harian. Situs ini sis Masyarakat (STBM). Program ini bertujuan
berfungsi sebagai situs untuk meningkatkan kondisi sanitasi dengan
induk bagi situs lainnya menjadikan masyarakat sebagai subyek. Situs
yang dikelola oleh Pokja STBM dimaksudkan sebagai sumber informasi
AMPL yaitu: terkini tentang STBM. Alamat situs di http://
www.stbm-indonesia.org
a. Digital Library (http://www.digilib-ampl.net).
Merupakan portal bahan pustaka yang ber- e. Situs AMPL Yunior. Disadari sepenuhnya bahwa
fungsi sebagai sumber data dan informasi yang pembangunan AMPL tidak hanya menyangkut
handal bagi pemangku kepentingan AMPL. aspek fisik tetapi juga aspek perubahan peri-
Tersedia beragam bentuk informasi mulai dari laku. Perubahan perilaku itu sendiri sebaiknya
kliping, makalah, buku, disertasi, karya ilmiah dimulai sejak dini. Situs
dan lainnya yang terkemas secara elektronik. ini dimaksudkan seba-
Kelebihan dari situs ini adalah bahwa informasi gai sumber informasi
yang tersaji merupakan gabungan lebih dari 20 bagi anak-anak maupun
perpustakaan di Indonesia yang pemangku kepenting
membentuk jejaring pustaka an yang berhubungan
AMPL. dengan program AMPL.
http://yunior.ampl.or.id
b. Situs jejaring AMPL. Situs jeja
ring AMPL merupakan e. Situs Pokja AMPL
sebuah situs yang daerah. Saat ini telah
dibuat guna memfa terbentuk sekitar ham-
silitasi sejumlah pir 200 Pokja AMPL kabupaten/
arus informasi yang kota maupun propinsi. Pokja
diperuntukkan bagi AMPL nasional memandang
sejumlah stakeholders perlu untuk mewadahi data dan
atau pemangku kepen informasi terkait seluruh kegi
tingan dalam bidang atan Pokja AMPL daerah. De
AMPL. Situs jejaring ngan demikian, terjadi proses
AMPL ini beralamat di pertukaran pengalam n a
http://www.jejaring- diantara Pokja AMPL
ampl.org daerah maupun dengan
pemangku kepentingan
c. Situs WES UNICEF. Situs Water Environ- lainnya. http://dae
ment and Sanitation UNICEF merupakan rah.ampl.or.id
situs yang dibuat atas prakarsa Pokja AMPL
bekerjasama dengan WES-UNICEF untuk
memberikan informasi secara luas kepada
17
18. Juni 2010
3. Kliping Bulanan. Kliping bulanan merupakan
kumpulan berita maupun artikel yang berasal dari
media cetak dan internet yang terkait dengan
masalah AMPL. Pencarian materi kliping dilaku-
kan setiap hari melalui beberapa situs surat
kabar terkemuka, maupun dengan berlangganan
informasi dari kantor berita nasional. Klipingnya
sendiri ditaruh di milis AMPL setiap hari.
4. Paket Informasi dalam CD. Beberapa paket infor-
masi dikemas dalam bentuk CD seperti Percik,
data, regulasi, kliping, newsletter, panduan yang
disampaikan secara regular.
5. News Letter. Newsletter diterbitkan dalam dua
versi yaitu cetak (bulanan) dan on line (ming-
guan). Versi cetak berisikan seluruh kegiatan
terkait AMPL baik yang dilakukan oleh Pokja AMPl
maupun pemangku kepentingan lainnya. Semen-
tara versi on line berisikan data dan informasi
yang disajikan melalui situs-situs Pokja AMPL
setiap minggu. News Letter ini dikirimkan melalui
email kepada para anggota milis AMPL secara
regular. Disamping dikemas dalam bentuk barang
cetakan news letter AMPL juga di dikemas dalam
2. Majalah. Pada saat ini Pokja AMPL telah mener- bentuk elektronik yang terintegrasi dengan situs
bitkan dua majalah yaitu Percik dan Percik Yunior. AMPL atau di http://www.ampl.or.id/newsletter+-
- Majalah Percik merupakan majalah yang diter-
bitkan oleh Pokja AMPL setiap tiga bulan sekali 6. Katalog Pustaka AMPL. Pokja AMPL memiliki se-
secara teratur. Majalah yang telah hadir sejak jumlah koleksi pustaka baik dalam bentuk buku,
tahun 2003 ini merupakan media yang sangat artikel maupun makalah yang berkaitan dengan
efektif yang dapat dipergunakan oleh Pokja masalah AMPL. Melalui katalog pustaka ini tiap
AMPL dalam bertukar informasi, pengalaman orang dapat memperoleh informasi mengenai
antarpemangku kepenting n di bidang AMPL.
a buku-buku yang dibutuhkan secara lebih mudah.
Majalah ini dicetak dalam dua bahasa yaitu
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dengan 7. Buku. Beberapa buku telah diterbitkan baik oleh
oplah mencapai 7.500 eksemplar. Selain itu, Pokja AMPL sendiri maupun bekerjasama de
juga diterbitkan edisi khusus dengan tema ter- ngan pemangku kepentingan antara lain; Sampah
tentu yang merupakan hasil kerjasama dengan Jadikan Kawan, Kumpulan Regulasi Terkait AMPL,
pemangku kepenting n. Sampai saat ini telah
a Katalog Website, Pembelajaran Pembangunan
diterbitkan 3 edisi khusus, dan dalam waktu AMPL di Indonesia, Buku Data Pembangunan
dekat akan terbit 4 edisi khusus lainnya. AMPL Nasional, Saatnya Masyarakat Berkawan
- Majalah Percik Yunior, merupakan hasil ker- [eko]
jasama dengan Plan International Indonesia
dan diterbitkan 4 kali setahun. Sampai saat ini
telah mencapai 15 edisi, dengan oplah 17.500
eksemplar.
18
19. Wawancara Juni 2010
Budi Hidayat, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas
“Saya harap PIN dapat menjadi portal
dan basis data informasi AMPL”
S
ebagaimana diketahui bahwa pengembangan run lima terakhir, banyak sekali pembelajaran maupun
PIN AMPL diinisiasi oleh Pokja AMPL sejak be- pencapaian pembangunan AMPL yang harusnya terdo-
berapa tahun yang lalu. Terkait dengan itu, Percik kumentasikan dan terinformasikan dengan baik kepada
berkesempatan mewawancarai Budi Hidayat dalam ka- masyarakat dan pemangku kepentingan, sehingga isu
pasitasnya sebagai Ketua Pokja AMPL berkenaan dengan AMPL dapat menjadi salah satu isu utama dalam konteks
keberadaan PIN AMPL. pembangunan nasional.
Pertanyaan: Pertanyaan:
Apa yang bisa dimaknai dari Pembangunan AMPL Apa tantangan terbesar dalam pembangunan AMPL
dalam kurun waktu lima tahun ini? hingga saat ini?
Jawaban: Jawaban:
Pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan
telah berlangsung cukup lama. Telah banyak pembela- AMPL di Indonesia terutama terkait sanitasi yaitu mer-
jaran dan pencapaian yang diraih, terutama dalam lima ubah pemahaman dan perilaku masyarakat tentang sani-
tahun terakhir. Namun demikian, disadari juga bahwa tasi. Penanganan sanitasi antara lain dengan melakukan
hasil pembangunan ini masih belum optimal dan perlu edukasi dan sosialisasi kepada generasi muda. Kami akan
ditingkatkan. Salah satu kendala utama yang dihadapi terus melakukan edukasi dan sosialisasi sanitasi kepada
dalam pembangunan AMPL selama ini adalah kurangnya anak-anak berumur 15 tahun ke bawah untuk merubah
ketersediaan data dan informasi terkait sektor cara pikir dan perilakunya.
air minum dan penyehatan lingkungan Selain generasi muda, sasaran edukasi sanitasi
yang lengkap dan handal. Kita semua lainnya ialah kaum perempuan terutama para ibu,
menyadari bahwa dalam pelaksanaan hal tersebut terkait perilaku para ibu yang senang
pembangunan, ketersediaan data dan bercerita kepada keluarga, sehingga bila sang ibu
informasi yang handal, akurat, lengkap telah mendapatkan pengetahuan yang baik ten-
serta gampang untuk diakses merupa- tang sanitasi maka akan ditularkan kepada anak
kan suatu hal yang mutlak diperlukan. dan suaminya.
Selain itu, terutama dalam ku- Pentingnya perubahan pemahaman dan pe-
rilaku masyarakat ini sangat penting.
Dicontohkan program pemerin-
tah Sanitasi oleh Masyarakat
DOK. POKJA AMPL
19
20. Juni 2010
(Sanimas) di pedesaan. Program tersebut dinilai berhasil mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan
meningkatkan penggunaan sarana sanitasi dasar seperti tentang pengembangan PIN sebagai suatu knowledge
jamban oleh masyarakat desa. Demikian juga dengan management dan resource center, khususnya dalam aspek
program Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang dikembangkan komunikasi, pendataan, teknologi informasi dan perpus-
di 330 Kabupaten atau Kota. takaan.
Dengan pendekatan yang intensif kepada masyarakat Pertanyaan:
maka terbukti terjadi perubahan pemikiran dan tingkah Bagaimana peran pemerintah dalam PIN AMPL
laku. Seperti kejadian satu desa dimana awalnya peng- nantinya?
gunaan jamban hanya 30 persen dengan edukasi secara Jawaban:
menerus jumlah tersebut menjadi 100 persen dalam ku- Tentu saja pemerintah hanya memberi ruang dan juga
run waktu 29 – 90 hari. akan terus berupaya menjadi katalisator serta berposisi
Pertanyaan: mendorong masyarakat dan pemangku kepentingan agar
Terkait dengan rencana pembentukan program pembangunan AMPL menjadi lebih baik.
PIN AMPL, apa yang menjadi dasar ? Karena itu, untuk mewujudkan PIN AMPL ini perlu
Jawaban: pendiseminasian informasi secara mas-
Berangkat dari kebutuhan akan terse- sif dan berkelanjutan dalam rangka
dianya data dan informasi yang dapat di- Mewujudkan PIN pengarusutamaan pembangunan
diseminasikan dengan baik tersebut, Pokja AMPL ini perlu AMPL. Dengan visi yang jelas yaitu
AMPL Nasional tengah mengembangkan pendiseminasian menjadikan PIN AMPL sebagai sum-
sebuah Pusat Informasi berskala nasional di informasi secara ber referensi yang akurat, lengkap,
bidang AMPL. Pusat Informasi Nasional massif dan terkini dan terpercaya bagi khalayak
(PIN) AMPL ini nantinya saya harapkan berkelanjutan. luas dalam mencari berbagai macam
merupakan suatu resource center yang me informasi mengenai sektor AMPL. Visi
ngumpulkan, mengelola, dan mendiseminasikan data dan ini diharapkan menjadi komitmen bersama
informasi yang terkait dengan Air Minum dan Penyehatan seluruh pemangku kepentingan AMPL
Lingkungan di Indonesia. Diharapkan keberadaan PIN agar tujuan pengarusutamaan pembangun
AMPL ini akan membantu para pemangku kepentingan an AMPL tercapai.
dalam mendapatkan data dan informasi terkait. Sedangkan misi dibentuknya PIN AMPL adalah
Satu hal yang harus ditegaskan, keberadaan PIN tidak melakukan pengumpulan dan pengelolaan bahan pustaka,
akan berarti tanpa adanya dukungan dari para pemangku melakukan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data
kepentingan. Hampir tidak mungkin bila PIN AMPL AMPL, melakukan pendiseminasian informasi melalui
sendirian melakukan pengumpulan dan pengelolaan data kegiatan-kegiatan komunikasi maupun dengan mengguna-
dan informasi yang sedemikian banyak dan masif. Un- kan media komunikasi dalam bented maupun digital.
tuk itulah, guna mewujudkan PIN AMPL sebagai pusat Sedangkan tujuannya adalah terbangunnya sistem
informasi berskala nasional di bidang AMPL, dukungan informasi yang dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi
para pemangku kepentingan sangat diharapkan. Koordi- pembelajaran dan pengetahuan (knowledge management)
nasi dan kerjasama antara pusat data, informasi, dan ko- sehingga pengarusutamaan pembangunan AMPL terca-
munikasi dari berbagai lembaga terkait sangat diperlukan pai. Selain itu, dengan PIN AMPL ini akan semakin ter-
untuk mencapai tujuan bersama yaitu menyediakan data jawabnya kebutuhan para pemangku kepentingan, para
dan informasi AMPL yang lengkap, handal, serta mudah ahli, aktivis, akademisi, pelaku bisnis dan industri atau
diakses oleh semua pihak. swasta serta masyarakat luas tentang apa dan bagaimana
Pertanyaan: mengelola AMPL yang tepat.
Bagaimana keterlibatan para pemangku kepentingan Peran dan fungsi PIN nantinya antara lain melakukan
lain di PIN AMPL nantinya? pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi yang
Jawaban: terkait dengan AMPL, menyediakan kebutuhan data dan
Saya harapkan setelah lokakarya yang lalu terben- informasi yang terkait dengan AMPL, menyebarluaskan
tuk konsep PIN AMPL yang telah disepakati oleh para informasi, temuan dan pesan penting yang terkait dengan
pemangku kepentingan AMPL dan ka- AMPL melalui kegiatan komunikasi, advokasi dan relasi
langan luas, sekaligus untuk media massa lebih intensif.
20
21. Regulasi Juni 2010
UU Keterbukaan Informasi Publik
Jadi Harapan Terwujudnya
Pemerintahan Transparan dan Akuntabel
N
EGERI ini baru saja memi- syukuri karena belum banyak negara nya pemerintahan yang baik dan tata
liki UU yang menjamin hak di dunia yang mempunyai UU sejenis kelola badan publik, serta akselerasi
atas informasi. Artinya, ha ini. Walaupun era keterbukaan infor- demokratisasi.
rapan akan terwujudnya pemerintahan masi telah mulai menjadi arus utama
yang transparan dan akuntabel sudah di seluruh dunia namun baru sekitar Kebijakan Dasar
terlembagakan. Masyarakat sudah 50 negara yang mempunyai UU se- Merujuk pada pasal 28F UUD
memiliki jaminan hukum yang meng jenis ini. Di Asia baru Jepang, Korea 1945 bahwa setiap orang berhak un-
atur haknya untuk mengakses infor- Selatan, Pakistan, Pilipina, India dan tuk berkomunikasi dan memperoleh
masi dari badan publik. Mereka da- Thailand yang memilikinya. informasi untuk mengembangkan
pat meminta informasi yang pribadi dan lingkungan so-
dibutuhkan dalam rangka sialnya serta berhak untuk
ikut mengawasi jalannya pe- mencari, memperoleh, memi-
merintahan. Pengesahan UU liki, menyimpan, mengolah,
KIP ini pada tanggal 30 April dan menyampaikan informasi
2008 juga menjadi akhir dari dengan menggunakan segala
proses panjang pembahasan- jenis saluran yang tersedia.
nya. UU ini memerlukan
waktu tujuh tahun artinya, Arah
baru disahkan se elah DPR
t Setidaknya terdapat tiga
dua periode, 1999-2004 dan hal yang ingin dicapai yaitu
2004-2009 untuk menyele- pengelolaan informasi yang
saikannya. UU ini sendiri berkualitas, pelayanan infor
terdiri dari 14 bab dan 64 DOK. POKJA AMPL masi secara mudah, cepat
pasal, dan baru dinyatakan dan biaya ringan; kinerja badan
efektif dua tahun setelah disahkan, Transparansi atas setiap informasi publik yang transparan, efektif, efisien
yaitu per 1 Mei 2010. publik membuat masyarakat dapat ikut dan akuntabel.
RUU KIP menjadi usul inisi- berpartisipasi aktif dalam mengendali-
atif DPR untuk kali pertama pada kan setiap langkah dan kebijakan yang Asas dan Tujuan
2001. Meskipun ada kekurangan, ke- diambil pemerintah sehingga penye- Setiap informasi publik bersifat
beradaan UU KIP tentu menggembi- lenggaraan kekuasaan dalam negara terbuka dan dapat diakses; harus da-
rakan. UU KIP memberikan garansi demokrasi dapat dipertanggungjawab- pat diperoleh setiap pemohon dengan
bahwa rakyat sebagai pembayar pajak kan kembali kepada rakyat. cepat, tepat waktu, biaya ringan dan
mendapatkan haknya untuk menda- Dampak positif UU KIP adalah cara sederhana. Walaupun demikian
patkan informasi dari lembaga yang transparansi dan akuntabilitas ba informasi publik dapat dikecualikan
dibiayai dari pajak. UU KIP sebagai dan publik meningkat, akselerasi sehingga bersifat rahasia.
salah satu wujud konkrit dari proses pemberantasan KKN, optimalisasi
demokratisasi di Indonesia. perlindung n hak-hak masyarakat
a
Keberadaan UU ini juga patut di- terhadap pelayanan publik, tercipta
21