Orientasi teknis pendampingan keluarga dalam percepatan penurunan stunting bagi tim fasilitator memberikan panduan tentang komunikasi perubahan perilaku kepada peserta agar mampu menjelaskan konsep, kelompok sasaran dan pesan kunci serta mempraktikan komunikasi, informasi, dan edukasi. Dokumen ini menjelaskan tahapan perubahan perilaku, faktor yang mempengaruhinya, strategi komunikasi antarpribadi, dan hambatan yang mungkin dihadapi.
2. Setelah mengikuti orientasi ini,peserta
diharapkan mampu melakukan komunikasi
perubahan perilaku
TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR HASIL BELAJAR
1. Menjelaskan konsep perubahan perilaku
2. Menjelaskan kelompok sasaran dan pesan
kunci
3. Mempraktikan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi
6. Brainstorming
Ibu Esih adalah ibu hamil 6 bulan yang mengalami
gejala pusing dan berkunang-kunang. Badannya
terlihat kurus dan pucat. Ibu Esih masih bekerja
sebagai buruh cuci di rumah keluarga Pak Lurah ,
suaminya bekerja di luar kota sebagai buruh bangunan
dan pulangnya seminggu sekali. Menurut informasi
tetangga, Bu Esih jarang mengunjungi bidan untuk
memeriksakan kehamilannya.
7. Brainstorming
Sebenarnya istri Pak Lurah sudah sering mengingatkan untuk memeriksakan
kehamilannya namun Bu Esih mengabaikannya menganggap kondisi
kehamilannya wajar, akhirnya istri Pak Lurah memaksa membawanya
Puskesmas . Dengan berbagai informasi,motivasi yang disampaikanoleh
Bidan, Bu Esih ingin meminta suaminya untuk mencari pekerjaan yang dapat
pulang setiap hari. Merencanakan meminta Ijin pada istri P.Lurah bekerja
dengan jam lebih pendek. Istri Pak Lurah memberikan kelonggaran terhadap
jam kerja Bu Esih dengan datang setiap dua hari sekali.Setiap harinya Bu Esih
sudah makan secara teratur dan mengupayakan dengan gizi yang dibutuhkan
serta tablet tambah darah atas petunjuk Bidan. Periksa ke Puskesmas setiap
saat ada keluhan dan periksa rutin.
9. Tahap Pra Kontemplasi
Sebenarnya istri Pak Lurah sudah sering mengingatkan untuk
memeriksakan kehamilannya namun Bu Esih mengabaikannya
menganggap kondisi kehamilannya wajar
Tahap Kontemplasi
Bu Esih ingin meminta suaminya untuk mencari pekerjaan
yang dapat pulang setiap hari dan merencanakan
meminta Ijin pada istri P.Lurah bekerja dengan jam lebih
pendek. Pada taap ini mulai terjadi tahap
perenungan,mulai beraksi tidak lagi menentang.
01
02
10. Tahap Persiapan
Bu Esih sudah melakukan perenungan, menyadari pentingnya
pendampingan suami,pentingnya lebih banyak istirahat dalam
masa kehamilannya menjelang bulan ke 9. Melakukan tahap awal
harus bertindak,pada tahap ini Tim Pendamping harus hadir.
Ketika saat bertindak tentu apa yang dia lakukan sesuai dengan
apa yang kita harapkan.
Tahap Tindakan
Setiap harinya Bu Esih sudah makan secara teratur dan mengupayakan
dengan gizi yang dibutuhkan serta tablet tambah darah atas petunjuk
Bidan. Periksa ke Puskesmas setiap saat ada keluhan dan periksa rutin.
03
04
11. Tahap Pemeliharaan
Berulang kali pendamping menginformasikan tentang derajat
Kesehatan,misalnya ttg sanitasi,partisipasi ke Posyandu atau
tempat pelayanan lainnya. Pada “tahap persiapan” mereka sudah
bertindak, pada tahap Tindakan ini mereka sudah mau bertindak,
tim pendamping harus melakukan pembinaan agar mereka
stabil,konsisten atau lestari
05
12. Dimensi Perubahan Perilaku
01
02
03
Mengembangkan perilaku positif
Memelihara perilaku yang sudah positif
Perubahan yg positif tidak hanya untuk dirinya sendiri,jg untuk
menjadi contoh orang lain
Perubahan positifnya terus dilakukan ( konsisten,lestari,menetap dilakukan
terusmenerus )
Mengubah perilaku negatif menjadi perilaku
positif
Dari tidak merespon sudah ada kemauan,kemauan
13. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN
PERILAKU
Pemikiran dan perasaan.
01
Acuan atau referensi dari
seseorang atau pribadi yang
dipercayai
02
Sumber daya yang tersedia
merupakan pendukung terjadinya
perubahan perilaku ( dari orang-orang
disekitarnya)
03
Sosial budaya setempat biasanya
sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya perilaku seseorang
04
17. Remaja
Pesan kunci ini dikemas dengan sederhana, bagus, disesuaikan tempatnya.
Intinya pesan tersebut harus sampai
Kesehatan Reproduksi Cegah anemia
18. CALON PENGANTIN
CEGAH ANEMIA
IMT = INDEKS
MASSA TUBUH
LINGKAR
LENGAN ATAS
>23,5 CM
HINDARI
MENIKAH
TERLALU
MUDA
Catin wanita yang terlalu
kurus berisiko tidak mampu
mencukupi gizi bagi janin
yang dikandungnya kelak.
Gemuk atau kurusnya
seseorang di tentukan dari
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Pengukuran LILA
dilakukan untuk
mengetahui risiko Kurang
Energi Kronik (KEK) atau
kekurangan gizi
berkepanjangan pada
catin wanita.
19. IBU PASCAPERSALINAN & MENYUSUI
Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang
Perhatikan Asupan Gizi
• Inisiasi Menyusui Dini (pentingnya
dan manfaat menyusui dini)
• ASI Ekslusif
• MP Asi
Ibu Pasca Persalinan &Menyusui
20. KELUARGA BADUTA & BALITA
MPASI
IMUNISASI
DASAR
ASI EKSKLUSIF TUMBUH KEMBANG ANAK
SECARA OPTIMAL
Termasuk keaktifan Ibu pada
Bina Keluarga dan Posyandu
dipantau melalui Kartu
Kembang Anak dan Buku KIA )
22. STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI/KONSELING
• Informasinya jangan ada yg disembunyikan
• Dengan menggunakan media (leaflet,lembar balik,dll)
Informasinya harus benar
Dimanapun menyampaikannya harus sama
Konsisten
Informasinya harus
lengkap
Penyampaian ringkas
Informasinya harus jelas
Sopan
Pertimbangan
Peserta, Tujuan KIE,Media yang dipaka
23. 03
06
02
01
04
Cara Komunikasi Yang Baik
Bahasa Jelas
Perhatian
Mendengarkan
Bahasa Tubuh
Konsisten
Menghargai
Adanya kesetaraan antara audi
05