1. ALPINE SKI HOUSE
PENGANTAR MANAJEMEN
DAN ORGANISASI
DISUSUN OLEH KELOMPOK I:
DIDI, YENI AULYANTI, ILAH KARMILAH,
GUSTIYANAH, M. KHAERUL ANWAR,
PAHYUMI
3. ALPINE SKI HOUSE 3
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti
“mengendalikan,” terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari
bahasa latin manus yang berarti “tangan”. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini
dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.
Sehingga manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan anggota-
anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
HERUL
4. ALPINE SKI HOUSE
DEFINISI DAN FUNGSI MANAJEMEN
4
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan
pengawasan anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen
mencakup: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan.
Fungsi-Fungsi Manjemen :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Penyusunan Personalia
4. Pengarahan
5. Pengawasan
HERUL
5. ALPINE SKI HOUSE 5
Sedangkan menurut Fayol (1925) tentang fungsi manajemen
yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi,
dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi tiga yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha
ILAH
6. ALPINE SKI HOUSE
PRINSIP-PRINSIP DASAR MANAJEMEN
6
Prinsip-prinsip dasar manajemen berdasarkan pandangan aliran
manajemen modern yaitu:
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis
2. Manajemen harus sistemik dengan pertimbangan yang hati-hati
3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan manajer untuk
pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja
terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan
ILAH
7. ALPINE SKI HOUSE
PRINSIP-PRINSIP DASAR MANAJEMEN
7
Prinsip-prinsip dasar manajemen berdasarkan aliran kuantitatif, lebih menekankan
pada langkah-langkah pemecahan masalah, yakni:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan model matematis
3. Pendapatan penyelesaian dari model matematis
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.
ILAH
8. ALPINE SKI HOUSE 8
PRINSIP-PRINSIP UMUM MANAJEMEN
MENURUT HENRY FAYOL
DIDI
9. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE 9
Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-
prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
1. Pembagian kerja (division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3. Disiplin (discipline)
4. Kesatuan perintah (unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of
individual interests to the general interests)
7. Pembayaran upah yang adil (remuneration)
8. Pemusatan (centralisation)
9. Hirarki (hierarchy)
10. Tata tertib (order)
11. Keadilan (equity)
12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif (Inisiative)
14. Semangat kesatuan (esprits de corps)
DIDI
10. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE
SARANA MANAJEMEN
1. MAN
Man, merujuk pada sumber daya manusia
yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang
paling menentukan. Manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada
manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh
karena itu, manajemen timbul karena adanya
orang-orang yang berkerja sama untuk
mencapai tujuan
2. MONEY
. Money atau Uang merupakan salah satu
unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur
nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar
dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting
untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional.
Sarana atau tools manajemen dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan
markets
GUSTIYANAH
11. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE
SARANA MANAJEMEN
3. MATERIAL
Material terdiri dari bahan
setengah jadi (raw material) dan
bahan jadi. Dalam dunia usaha
untuk mencapai hasil yang
lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus
dapat menggunakan bahan/
materi-materi sebagai salah satu
sarana.
4. MACHINE
Machine atau Mesin
digunakan untuk memberi
kemudahan atau
menghasilkan keuntungan
yang lebih besar serta
menciptakan efesiensi kerja
GUSTIYANAH
12. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE
SARANA MANAJEMEN
5. Method
Method adalah suatu tata cara
kerja yang memperlancar
jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan
sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan
kepada sasaran, fasilitas-fasilitas
yang tersedia dan penggunaan
waktu, serta uang dan kegiatan
usaha.
6. Market
Market atau pasar adalah
tempat di mana organisasi
menyebarluaskan
(memasarkan) produknya.
Memasarkan produk sudah
barang tentu sangat penting
sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja
tidak akan berlangsung.
GUSTIYANAH
13. ALPINE SKI HOUSE
PROSES
MANAJEMEN
Proses manajemen adalah daur beberapa
gugusan kegiatan dasar yang berhubungan
secara integral, yang dilaksanakan di dalam
manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian,
proses pelaksanaan dan proses pengendalian,
dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara
ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu
merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai
pendapat praktisi dan ahli mengenai
manajemen.
13
• Menurut Henri Fayol (1916):
“perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, koordinasi”.
• Menurut Gulick dan Urwick (1937):
“Perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, koordinasi, pelaporan dan
penganggaran”.
• Menurut William M. Fox (1963):
“Perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian”.
• Menurut Ernest Dale (1969):
“Perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, pengendalian, inovasi,
representasi”.
• Menurut Koontz dan O’Donnell (1984):
“perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, pengendalian”
YENI
14. ALPINE SKI HOUSE
PROSES
MANAJEMEN
Langkah-langkah dasar manajemen:
1. Proses perencanaan meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai kondisi seperti peluang dan kendala di masa
depan, dan berusaha menetapkan lebih dulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.
2. Proses pengorganisasian berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu tata-hubungan
yang kondusif untuk bekerja sama menuju sasaran bersama.
3. Proses pelaksanaan meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta pemecahan masalah.
Sementara itu
4. Proses pengendalian dilakukan dengan pengamatan, mencermati 8 Setyabudi Indartono, Ph.D laporan, dan melakukan inspeksi
supaya pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan kualitas dan ketentuan rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran
biaya
14
YENI
15. ALPINE SKI HOUSE
ORGANISASI
Organisasi adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial,
organisasi dipelajari oleh periset dari
berbagai bidang ilmu, terutama
sosiologi, ekonomi, ilmu politik,
psikologi, dan manajemen
15
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
(Singarimbun dan Efendi, 1976)
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama (Willis, 1996)
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi
adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (Horton, dan
Hunt, 1984)
4. Robbins (1994) menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok.
YENI
16. ALPINE SKI HOUSE
ORGANISASI
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang
sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat. Organisasi yang dianggap baik
adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat
disekitarnya, karena memberikan
kontribusi seperti; pengambilan sumber
daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggotaanggotanya sehingga menekan
angka pengangguran.
16
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi
dengan semua struktur yang terkait baik itu secara
langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi
yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif
setiap individu dapat berpartisipasi pada organisasi yang
bersangkutan.
YENI
17. ALPINE SKI HOUSE
PARTISIPASI
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai
keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau
perasaan seseorang di dalam situasi kelompok
yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan kepada kelompok dalam usaha
mencapai tujuan. Keterlibatan aktif dalam
berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan
jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan
sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi
atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok
yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan kepada kelompok dalam usaha
mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab
terhadap usaha yang bersangkutan.
17
1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan
sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental
dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau
hanya keterlibatan secara jasmaniah.
2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu
sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok.
Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan
untuk membantu kelompok.
3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur
tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa
menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota
artinya ada rasa “sense of belongingness”
Menuruth Davis (1962) ada tiga unsur penting
partisipasi:
PAHYUMI
18. ALPINE SKI HOUSE
KARAKTER
Mengacu kepada Kamus Besar Bahasa
Indonesia, edisi kedua, Depdikbud-Balai
Pustaka, 1996, kata karakter ini memiliki
beberapa sinonim, antara lain: sifatsifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dari yang lain;
tabiat; watak. Akhlak sinonimnya adalah
budi pekerti; kelakukan. Watak sinonimnya
adalah sifat batin manusia yang
mempengaruhi segenap pikiran dan
tingkah laku; budi pekerti; tabiat
18
“Perlunya pendidikan karakter menurut Sudrajat (2011)
adalah bahwa pendidikan membantu manusia untuk
menjadi cerdas dan pintar, dan membantu mereka menjadi
manusia yang baik. Namun tidak mudah untuk
memberikan garansi dalam menciptakan manusia yang
baik. Oleh karena itu perlu pendidikan karakter yang
diprogramkan secara khusus. Karena Karakter yang baik
berkaitan dengan mengetahui yang baik (knowing the
good), mencintai yang baik (loving the good), dan
melakukan yang baik (acting the good).”
PAHYUMI
19. ALPINE SKI HOUSE
KARAKTER
19
Zuchdi (2002) menekankan aspek pentingnya
peran Pendidikan Karakter dalam
mempersiapkan SDM yang menjadi unsur utama
pengendali manajemen dalam organisasi. Unsur
penting tersebut diantaranya adalah aspek
Religius, Jujur, toleransi, Disiplin, Kerja keras,
Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,
Semangat kebangsaan, Cinta tanah air,
menghargai, prestasi, bersahabat, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial
dan tanggung jawab.
PAHYUMI