4. Kejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang
fungsinya berkaitan dengan kekuasaaan
kehakiman yang melaksanakan kekuasaan
negara di bidang penuntutan serta
kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang
(Pasal 1 UU No.11 Tahun 2021 Perubahan Atas
UU No.16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan
Republik Indonesia
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
5. TUGAS & WEWENANG JAKSA
KEJAKSAAN
MELAKSANAKAN
KEKUASAAN UU DI
BIDANG PENUNTUTAN
MELAKUKAN
PENYIDIKAN TERTENTU
BERDASARKAN UU
MELAKSANAKAN
PUTUSAN HAKIM YANG
TELAH INKRACHT
(EXECUTIVE AMBTENAAR)
PENINGKATAN
KESADARAN
MASYARAKAT
TENTANG HUKUM
Penuntutan Eksekutorial Penyidikan
Penyidikan
Eksekutorial
Penuntutan
Penyidikan
PENKUM &
LUHKUM
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
6. Remaja adalah masa peralihan dari kanak-
kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak
lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak,
namun ia masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa dan berdasarkan
Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang
Perlindungan Anak bahwa masa remaja sering
dikenal dengan istilah pemberontakan. Masa
remaja awal dimulai sejak umur 13 tahun
sampai 16 tahun dan masa remaja akhir umur
16 tahun sampai 18 tahun mereka masih
dikategorikan sebagai anak.
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
8. LALU LINTAS
Pasal 281 jo Pasal 77 Ayat (1)
“Mengemudi Kenadaraan Bermotor
di jalan, tidak memiliki Surat Izin
Mengemudi- Denda maksimal di
bayarkan Rp 1.000.000,-
UU No.22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 310 Ayat (1) UU Lalu Lintas ”Setiap
orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan kecelakaan lalu lintas
dengan kerusakan kendaraan dan/atau
barang dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda
paling banyak Rp 1.000.000.-
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
9. Pengertian
NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang
dibedakan ke dalam golongan-
golongan.
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
12. 1. Malas belajar
2. Mudah tersinggung
3. Sulit berkonsentrasi
4. Perubahan perilaku sosial
5. Menghindari kontak mata
langsung
6. Berbohong atau manipulasi
keadaan
7. Kurang disiplin
8. Bengong atau linglung
9. Suka membolos
10. Mengabaikan kegiatan ibadah
11. Manrik diri dari aktivitas
bersama keluarga
12. Sering menyendiri atau
bersembunyi di kamar mandi,
Gudang atau tempat-tempat
tertutup
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
14. 1. Susah diajak bicara
2. Mulai sulit untuk diajak terlibat
dalam kegiatan keluarga
3. Mulai pulang terlambat tanpa alasan
yang jelas
4. Mulai memberontak
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
15. 1. Perubahan lingkungan sehari-
hari
2. Jalan sempoyongan, bicara
pelo, tampak terkantuk-kantuk
3. Kamar tidak mau diperiksa
atau selalu terkunci
4. Sering menerima telepon atau
tamu yang tidak dikenal
5. Ditemukan obat-obatan, kertas
timah, jarum suntik, korek api di
kamar/dalam tas
6. Terdapat tanda-tanda berkas
suntikan atau sayatan di bagian
tubuh
7. Sering kehilangan uang/barang
di rumah
8. Mengabaikan kebersihan diri
03. Ciri-Ciri Penyalahgunaan Narkotika
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
17. • Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan
“dungu”, jalan mengambang dan rasa “senang” yang
berlebihan
• Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan
kejang-kejang, keram peut, menggigil, muntah-
muntah, mata berair, hidung berlendir, kehilangan
nafsu makan dan cairan tubuh
• Menimbulkan kematian bila overdosis
Efek
• Merupakan jenis yang sangat cepat menimbulkan
ketergantungan
• Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam
pasaran warnanya bisa putih, coklat atau abu
• Cara penggunaan dapat disuntikkan, dihirup dan
dimakan
HEROIN (Putau atau PTW)
Karakteristik
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
18. • Rasa gembira berlebihan
• Tekanan darah menurun dan denyut nadi
lambat
• Otot kejang
• Mengantuk, kesadaran kabur, sulit
berpikir dan apatis
Efek
• Analgesik yang kuat
• Tidak berbau
• Berupa kristal putih yang warnanya
menjadi kecoklatan
MORFIN
Karakteristik
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
19. • Peningkatan detak jantung & tekanan darah, rasa 'senang' yang
berlebihan, hilangnya rasa percaya diri
• Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas
dan depresi yang dapat berlangsung beberapa hari
• Gerakan tak terkontrol, Mual dan muntah, sakit kepala, hilang
selera makan dan rasa haus yang berlebihan
• Kematian terjadi karena tidak‹ seimbangnya cairan tubuh, baik
karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan
• Menimbulkan kerusakan otak yang permanen
Efek
• Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna-warni
• Cara penggunaan ditelan secara langsung
• Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui
batas maksimum
ECSTASY (Inex, XTC, Huge drug, Yupie drug, Essence, Clarity,
Butterfly, Black heart)
Karakteristik
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
20. • Menimbulkan perasaan melayang sementara yang
berangsur-angsur membangkitkan kegelisahaan luar
biasa
• Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan
• Penggunaan shabu yang lama akan merusak tubuh,
bahkan kematian karena over dosis
Efek
• Bentuknya berupa kristal dan cairan
• Mudah larut dalam alcohol dan air
• Cara penggunaan dihisap dengan bantuan alat
(bong)
METHAMPHETAMINE
(Shabu-shabu atau Ubas)
Karakteristik
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
21. Pada mata, anda
akan melihat
sesuatu yang tidak
ingin anda lihat,
karena sangat
mengerikan
Pada otak, menyebabkan depresi,
kepanikan, kecemasan yang
berlebihan dan dapat
menyebabkan kerusakan otak
secara permanen
Pada kulit, pembuluh darah
akan mengalami panas
berlebihan dan pecah
Pada mata, anda akan
melihat sesuatu yang
tidak ingin anda lihat,
karena sangat
mengerikan
EFEK METHAMPHETAMINE
Pada hati, bahan-bahan kimia
yang terkandung dalam shabu-
shabu bisa melemahkan aktivitas
sel-sel hati yang mengakibatkan
terjadinya gangguan fungsi hati
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
22. Efek
• Memperlambat kerja sistem saraf pusat,
memperlambat refleks motorik, menekan
pernapasan, denyut jantung dan mengganggu
penalaran & penilaian
• Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan
resiko kecelakaan lalu lintas
• Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan,
sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi
dan bahkan kematian
ZAT ADIKTIF LAINNYA
ALKOHOL
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
23. Efek
• Pernapasan terhambat
• Infeksi dalam tenggorokan
• Gangguan serius pada otak
• Kerusakan pada hati dan ginjal
SOLVENT
(Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spritus)
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
24. UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,
menguasai,atau menyediakan Narkotika Golongan I
dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama
12 (dua belas) tahun danpidana denda paling sedikit
Rp800.000.000 dan paling banyak Rp8.000.000.000.
Pasal 111 Pasal 112
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan
paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan
miliar rupiah).
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
25. UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar,
ataumenyerahkan Narkotika Golongan I, dipidana
denganpidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara palingsingkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20
(dua puluh)tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp1.000.000.000 dan paling banyakRp10.000.000.00
Pasal 114 Pasal 127
Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun; Narkotika
Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun; Narkotika Golongan
III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun.
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
26. Pasal 365 KUHP
Diancam dengan pidana penjara paling
lama 9 Tahun, pencurian yang didahului,
disertai atau diikuti dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan, terhadap orang,
dengan maksud untuk mempersiapkan atau
mempermudah pencurian, atau dalam hal
tertangkap tangan, untuk memungkinkan
melarikan diri sendiri atau peserta lainnya,
atau untuk tetap menguasai barang yang
dicurinya.
PENCURIAN
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
27. Pasal 362 KUHP
Barangsiapa mengambil barang
sesuatu, yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, diancam karena
pencurian, dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun atau denda paling
banyak enam puluh rupiah
PENCURIAN
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
28. Pasal 76E UU 35/2014
“Setiap Orang dilarang melakukan Kekerasan atau
ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu
muslihat, melakukan serangkaian kebohongan,
atau membujuk Anak untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul.”
Hukuman atas perbuatan tersebut diatur
dalam Pasal 82 Perpu 1/2016 bahwa :
”Setiap orang yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76E dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan
denda paling banyak Rp5.000.000.000”
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
30. You can replace the image on
the screen with your own work.
Just right-click on it and select
“Replace image”
DEVICES USED
IN THE THESIS
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
33. Dasar hukum yang dapat dikenakan kepada
pelaku Bullying perlu dilihat dari bagaimana
bullying itu dilakukan dan obyek bullyingnya.
Terhadap Anak : UU No 3 Tahun 2014
perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak mengatur setiap orang
dilarang menempatkan, membiarkan,
melakukan, menyuruh melakukan, atau turut
serta melakukan kekerasan terhadap anak,
diancam pidana paling lama 3 tahun 6 bulan
dan atau denda paling banyak Rp. 72 juta
(Pasal 76 c)
Apabila pada anak luka berat, maka diancam
pidana paling lama 5 tahun dan denda paling
banyak Rp. 100 juta (Pasal 80 ayat 2)
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
34. Apabila bullying dilakukan di lingkungan pendidikan
: Anak didalam dan di lingkungan satuan pendidikan
wajib mendapatkan perlindungan dari tindak
kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan
kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik,
tenaga pendidik, sesame peserta didik dan/atau
pihak lain.
Apabila bullying dilakukan di Media Sosial diancam
dengan UU No 19 Tahun 2016 perubahan atas UU No
11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik pada Pasal 27 ayat (3) setiap orang
dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat
dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki
muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama
baik diancam pidana paling lama 4 tahun dan/atau
denda Rp. 750.000.000 Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
35. INGAT INI! ! !
01
Kemauan orangtua untuk membenahi
kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga
yang harmonis, komunikatif, dan nyaman
bagi remaja.
02
Remaja harus bisa mendapatkan
sebanyak mungkin figur orang-orang
dewasa yang telah melampaui masa
remajanya dengan baik juga mereka
yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
04
03
Adanya motivasi dari keluarga, guru,
teman sebaya untuk melakukan point
pertama
Remaja pandai memilih teman
dan lingkungan yang baik serta
orangtua memberi arahan dengan
siapa dan di komunitas mana
remaja harus bergaul
05 Remaja membentuk
ketahanan diri, Prinsip,
Komitmend diri agar tidak
mudah terpengaruh
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan
36. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution
THANKS!
Do you have any questions?
Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan