Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bayi tabung sebagai teknik pembuahan sel telur di luar tubuh, sejarahnya dimulai dari penemuan teknik pengawetan sperma, tujuannya untuk membantu pasangan subur, serta proses dan dampaknya baik positif maupun negatif.
2. PENGERTIAN BAYI TABUNG
Bayi tabung merupakan suatu teknologi reproduksi berupa
teknik pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita.
Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara
hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan
pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.
Awal berkembangnya teknik ini bermula dari ditemukannya
teknik pengawetan sperma. Sperma bisa bertahan hidup
lama bila dibungkus dalam gliserol yang dibenamkan dalam
cairan nitrogen pada temperatur -321 derajat Fahrenheit .
3. SEJARAH BAYI TABUNG
Robert Edwards menjadi nyata dan membawa kebahagiaan kepada seluruh
pasangan tidak subur di dunia." Begitulah bunyi pernyataan resmi komite
penyeleksi hadiah Nobel. Edwards sekarang berumur 85 tahun. Dia adalah
profesor emeritus di University of Cambridge. Sejak dekade 1950-an, dia
sudah meneliti berbagai hal soal reproduksi manusia. Buah penelitian
tersebut melahirkan in-vitro fertilization, nama resmi teknik bayi tabung.
Lewat teknik itu, sel telur diambil, lalu dibuahi di luar tubuh perempuan.
Setelah pembuahan, sel tersebut ditanamkan kembali ke Rahim .
4. TUJUAN BAYI
TABUNG
Program ini bertujuan untuk menolong pasangan
suami istri yang tidak mungkin memiliki keturunan
secara alamiah disebabkan tuba falopi istrinya
mengalami kerusakan permanen, atau jika pasangan
suami istri memiliki penyakit atau kelainan lainnya
yang menyebabkan tidak dimungkinkan untuk
memperoleh keturunan. Dalam kasus khusus,
program ini digunakan oleh wanita lajang yang ingin
memperoleh keturunan tanpa harus mempunyai
suami atau pasangan.
5. MACAM-MACAM PROSES BAYI TABUNG
- Pembuahan Dipisahkan dari
Hubungan Suami-Istri
- Wanita Sewaan untuk Mengandung
Anak
- Sel Telur atau Sperma dari Seorang
Donor
- Munculnya Bank Sperma
7. DAMPAK BAYI TABUNG
DAMPAK POSITIF
Memberi harapan kepada pasangan pasutri yang lambat punya anak atau mandul.
Membantu orang lain yang mengidap penyakit.
Mampu mengatasi permasalahan tidak kunjung memiliki anak bagi penderita kelainan organ
reproduksi ataupun lainnya
Memberikan harapan bagi kesejahteraan umat manusia.
Menghindari penyakit (seperti penyakit menurun/genetis, sehingga untuk kedepan akan
terlahir manusia yang sehat dan bebas dari penyakit keturunan.
Menuntut manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Tidak perlu melakukan hubungan suami istri berulang kali untuk mendapatkan anak,
melainkan hanya cukup memberikan sel telur dari sang wanita dan sperma dari sang pria
8. DAMPAK NEGATIF
Terjadinya stimulasi indung telur yang berlebihan memungkinkan terjadinya penumpukan cairan di
rongga perut dan memberikan beberapa keluhan, seperti rasa kembung, mual, muntah, dan hilangnya
selera makan.
Saat pengambilan sel telur dengan jarum menimbulkan risiko terjadinya perdarahan, infeksi, dan
kemungkinan jarum mengenaikandung kemih, usus, dan pembuluh darah. Dengan persiapan yangbaik
dan panduan teknologi ultrasonografi, keadaan tersebut umumnya dapat dihindari.
Risiko kehamilan kembar lebih dari 2 (dua) akan meningkat dengan banyaknya embrio yang
dipindahkan ke dalam rahim. Hal ini akanmemberikan risiko akan persalinan prematur yang memerlukan
perawatan lama. Dengan mempertimbangkan usia istri dan pembatasan jumlah embrio yang akan
dipindahkan ke dalam rahim dapat mengurangi risiko tersebut.
Risiko akan keguguran dan kehamilan di luar kandungan. Melaluipemberian hormon dan pemindahan
embrio dengan panduan ultrasonografi, keadaan tersebut diharapkan tidak terjadi.
Risiko lain yang timbul dapat berupa biaya yang dikeluarkan, kelelahan fisik, dan stres emosional dalam