Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
229131544 sistem-pernapasan
1. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 1
SISTEM PERNAPASAN
Sistem pernapasan ≠ sistem respirasi
Bernapas → proses memasukkan udara dan mengeluarkan udara dari dan ke dalam tubuh
Sistem pernapasan dibedakan :
- Pernapasan ekstraseluller → dikenal sebagai sistem pernapasan
- Pernapasan selluler → dikenal dengan istilah “respirasi”
Respirasi : pengubahan senyawa kompleks (umumnya glukosa) menjadi senyawa sederhana
Respirasi juga dapat didefinisikan sebagai proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik
(bahan makanan) di dalam sel guna memperoleh energi
Termasuk dalam kelompok reaksi “katabolisme” yaitu reaksi “pemecahan” atau
“pembongkaran”
A. SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN
1. Pada Amoeba
Amoeba → hewan bersel satu
Pernafasan terjadi melalui proses difusi dari dan ke luar sel
2. Pada Porifera dan Coelenterata
Porifera → hewan berpori
Coelenterata (Ctenophora dan Cnidaria) → hewan berongga
Keduanya hidup di air, terutama air laut
Keduanya belum memiliki alat pernapasan khusus, respirasi dilakukan oleh sel-sel di
permukaan tubuh yang bersentuhan dengan air.
3. Pada Vermes (cacing)
Dibedakan menjadi 3 fillum yaitu Platyhelminthes (cacing pipih),
Nematelminthes/Nematoda (cacing gilig) dan Annelida (cacing gelang). Ketiga kelompok
cacing ini bernapas dengan cara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya (biasanya
lembab dan berlendir).
4. Pada Mollusca
Mollusca → hewan bertubuh lunak
Mollusca yang hidup di air (misal cumi-cumi) bernapas dengan insang, sedangkan
Mollusca yang hidup di darat (misal bekicot/siput) bernapas dengan paru-paru.
5. Pada Echinodermata
Echinodermata → hewan berkulit duri, misal bulu babi dan bintang laut
Pernapasan dilakukan dengan menggunakan insang dermal/insang kulit
6. Pada Arthropoda
Arthropoda → hewan berbuku-buku.
Dibedakan menjadi empat kelas yaitu :
a. Crustacea (kelompok udang-udangan)
Habitat : air
Alat pernapasan : insang
b. Myriapoda (bangsa kelabang dan kaki seribu)
Habitat : terrestrial/darat
Alat pernapasan : trakea
c. Arachnida (kelompok laba-laba)
Habitat : terrestrial (darat)
Alat pernapasan : paru-paru buku
d. Insecta/Hexapoda (kelompok serangga)
Habitat : umumnya terrestrial, tapi ada yang aquatik (air) dan arboreal (hidup pada
pohon atau terbang)
Alat pernapasan : trakea
2. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 2
Gb. 1. Sistem pernapasan pada serangga
Spirakel/spirakulum adalah lubang-lubang yang terdapat di tiap segmen tubuh (bagian
dada dan perut) yang merupakan tempat masuknya udara.
7. Pada Pisces (Ikan)
Habitat : aquatik/air
Alat pernapasan : insang
Pada kelompok ikan bertulang sejati (Osteichtyes) insang dilengkapi dengan tutup insang
(operculum)
Beberapa ikan yang hidup dilumpur (kadar olsigen rendah), memiliki alat pernapasan
tambahan yaitu “labirin” yang berfungsi untuk menyimpan cadangan udara.
8. Pada Amphibia (bangsa katak dan kodok)
Mengalami metamorfosis, fase larva hidup di air → bernapas dengan insang. Fase dewasa
hidup di darat bernapas dengan paru-paru dibantu difusi lewat permukaan kulit.
Gb. 2. Mekanisme pernapasan (inspirasi dan ekspirasi) pada katak
9. Pada Reptilia (hewan melata)
Bernapas dengan menggunakan paru-paru. Pada penyu dan kura-kura pernapasan
dibantu dengan kloaka yang berkulit tipis dan memiliki banyak kapilier darah.
Kloaka → muara dari 3 saluran (reproduksi, ekskresi, dan pencernaan)
Pada reptil yang hidup di air mempunyai klep yang digunakan untuk menutup lubang
hidung saat menyelam.
Jalannya pernapasan : hidung → trakea → bronkus → paru-paru
10. Pada Aves (bangsa burung)
Habitat : darat
Alat pernapasan : paru-paru dibantu dengan kanton udara/pundi-pundi udara
Kanton udara selain membantu proses pernapasan saat terbang juga berfungsi untuk :
Membantu memperbesar ruang siring → memperkeras suara
Menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh sehingga tidak kedinginan
Membantu mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar
3. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 3
Membantu memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh saat berenang
Menyimpan udara cadangan
Kantong udara pada burung berjumlah sembilan yaitu ;
1) 2 buah kantong udara di leher
2) 1 buah kantong udara di antara tulang selangka
3) 2 buah kantong udara di dada depan
4) 2 buah kantong udara di dada belakang
5) 2 buah kantong udara di perut
Gb. 3. Sistem pernapasan pada Aves
B. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
1. Organ – Organ Pernapasan
Gb. 4. Organ-organ pernapasan pada manusia
Jalannya udara pada sistem pernapasan manusia :
Hidung (rongga hidung) → faring (tekak) → laring (pangkal tenggorok) → trakea (batang
tenggorok) → bronkus → bronkiolus → alveolus (paru-paru)
a. HIDUNG
Di hidung udara mengalami beberapa perlakuan di antaranya :
Penyaringan udara → dilakukan oleh rambut-rambut hidung
Dihangatkan dan dilembabkan → dilakukan oleh konka (tonjolan dalam hidung)
yang berisi banyak pembuluh darah dan oleh selaput lendir
Diendapkan kotoran yang tersaring → dilakukan oleh selaput lendir
Disamping itu di rongga hidung juga terdapat ujung-ujung saraf olfaktori yang
merupakan indra penciuman.
b. FARING
Merupakan persimpangan dua saluran yaitu saluran pernapasan (trakea) dan saluran
pencernaan (kerongkongan/esofagus)
Terdapat klep (epiglotis) yang berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya
saluran pencernaan dan saluran pernapasan secara bergantian.
4. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 4
c. LARING
Terdiri atas kepingan tulang rawan.
Pada laring terdapat pita suara
d. TRAKEA
Berupa pipa yang tersusun dari tulang rawan
Terdapat di depan kerongkongan/esofagus
Terdiri dari 3 lapis sel (dari dalam ke luar)
Sel epitel berlapis semu bersilia dan berlendir
Tulang rawan dan otot polos
Jaringan ikat
e. BRONKUS (cabang batang tenggorokan) dan BRONKIOLUS
Karakternya mirip dengan trakea hanya saja pipanya lebih kecil, tidak ada cincin
tulang rawan, dan masing-masing membentuk percabangan menjadi bronkiolus.
Bifurkasi → tempat terjadinya percabangan trakea
Trakea bercang menjadi 2 bronkus yaitu :
Bronkus kiri → lebih datar
Bercabang menjadi 2 bronkiolus (paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus)
Bronkus kanan→ lebih curam → mudah terinfeksi
Bercabang menjadi 3 bronkiolus (paru-paru kiri terdiri dari 3 lobus)
Ujung bronkiolus adalah alveolus (gelembung paru-paru)
f. ALVEOLUS dan PARU-PARU
Paru-paru terletak di rongga dada di atas diafragma
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput sel yang disebut “pleura”. Diantara kedua
selaput tersebut terdapat cairan limfe yang berfungsi melindungi paru-paru dari
gesekan.
Paru-paru kanan berukuran lebih besar (3 lobus) dari paru-paru kiri (2 lobus).
Alveolus → perluasan permukaan paru-paru.
Jumlahnya ± 300 buah.
Alveolus banyak mengandung pembuluh darah, pada alveolus lah proses pertukaran
gas berlangsung.
2. Mekanisme Pernapasan
Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi :
a. Pernapasan dada
1) Fase Inspirasi (pengambilan udara)
Otot-otot antar tulang rusuk luar berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga
dada membesar → tekanan udara turun → udara masuk
2) Fase Ekspirasi (pengeluaran udara)
Otot-otot antar tulang rusuk dalam berkontraksi (otot luar relaksasi) → tulang
rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara naik → udara keluar
Gb. 5 mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada
5. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 5
b. Pernapasan perut
1) Fase Inspirasi (pengambilan udara)
Diafragma berkontraksi → diafragma menjadi mendatar → rongga dada membesar
→ tekanan udara turun → udara masuk
2) Fase Ekspirasi (pengeluaran udara)
Diafragma relaksasi → diafragma menjadi cembung → rongga dada mengecil →
tekanan udara naik → udara keluar
3. Volume Udara Pernapasan
Volume paru-paru : ± 5 – 6 L
a. Volume udara pernapasan (UP) = volume udara tidal (UT)
Yaitu jumlah udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat pernapasan biasa.
Volume : ± 500 mL = ± ½ L
Volume udara pernapasan dipengaruhi oleh :
Ukuran paru-paru
Kekuatan bernapas
Cara bernapas
Akivitas tubuh
Dari 500 mL tersebut tidak semua berdifusi di alveolus, sebanyak 150 mL berada di
luar alveolus.
Misalkan dalam satu menit kita bernapas 15 kali maka (500 – 150) mL x 15 = 5.250 mL
→ angka “5.250 mL” ini disebut sebagai “ventilasi alveolar”
b. Volume udara komplementer (UK) = udara cadangan inspirasi
Yaitu jumlah udara yang masih dapat dimasukkan ke paru-paru dengan cara inspirasi
maksimal setelah inspirasi biasa.
Jumlahnya ± 1.500 – 3.000 mL
c. Kapasitas fungsional inspirasi = UP + UK
d. Udara cadangan ekspirasi = udara suplementer (US)
Yaitu jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru dengan cara
ekspirasi maksimal setelah ekspirasi biasa.
Jumlahnya ± 1.200 – 2.000 mL
e. Volume udara cadangan = udara residu (UR)
Yaitu jumlah udara yang tersisa di paru-paru setelah ekspirasi maksimal
Jumlahnya ± 1 L
f. Kapasitas vital paru-paru (KV) = UP + UK + US
g. Volume total paru-paru = KV + UR
4. Frekuensi Pernapasan
Yaitu banyaknya pernapasan (inspirasi-ekspirasi) yang terjadi dalam satu menit.
Umumnya manusia melakukan pernapasan sebanyak 15 – 18 kali tiap menit.
Cepat lambatnya pernapasan dipengaruhi oleh :
a. Umur → makin tua umur makin rendah frekuensi pernapasannya
b. Jenis kelamin → frekuensi pernapasan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan
c. Suhu → makin tinggi suhu, frekuensi pernapasan makin meningkat
d. Posisi tubuh → posisi berdiri membutuhkan frekuensi pernapasan lebih tinggi
daripada duduk atau berbaring
e. Kegiatan/aktivitas tubuh → semakin banyak aktivitas yang dilakukan, semakin tinggi
frekuensi pernapasannya
f. Oksigen → jika kadar oksigen turun, frekuensi pernapasan meningkat
g. Karbondioksida → jika kadar CO2 dalam darah meningkat, frekuensi pernapasan juga
meningkat
6. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 6
5. Mekanisme Pertukaran Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2)
a. Pengikatan O2
1) Di alveolus
Reaksi : Hb4 + O2 → 4 HbO2
2) Di jaringan
HbO2 → Hb + O2
b. Pelepasan CO2
1) Di jaringan
CO2 + Hb → HbCO2 → pada eritrosit
CO2 + H2O → H2CO3 → pada eritrosit
CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3- → pada plasma darah
2) Di alveolus
HbCO2 → Hb + CO2
H+ + HCO3- → H2CO3 → CO2 + H2O
6. Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Pernapasan
a. Asma/sesak napas → penyempitan saluran pernapasan
Penyebab :
Terjadi penyumpatan pada saluran pernapasan yang bersifat reversibel
Alergi terhadap debu, bahan makanan, serbuk sari, dll
Radang jalan napas →epitel rusak
Gejala : mengi (wheezing), batuk dan sesak napas di dada secara berkala atau kronis
b. Kanker paru-paru
Penyebab : rokok dan polusi udara
c. Mimisan → pendarahan di hidung
Penyebab : pecahnya kapiler darah di rongga hidung
d. Asidosis → peningkatan kadan asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah →
gangguan pengangkutan O2 dan CO2
e. Emfisema → paru-paru degenerative → hilangnya elastisitas paru-paru dan kerusakan
diding diantara alveolus
Penyebab : rokok, polusi, dan penuaan
f. Emboli → penyumbatan kapiler paru-paru oleh gumpalan darah → umumnya fatal
Penyebab : serangan jantung, keracunan, overdosis obat, dan tersengat listrik
g. Radang saluran pernapasan
1) Renitis → radang pada rongga hidung
2) Sinusitis → radang rongga hidung sebelah atas
3) Tonsillitis → radang pada tonsil (amandel)
Penyebab : infeksi bakteri
Gejala : sakit tenggorokan, susah menelan, dan demam
4) Faringitis → radang pada faring
Penyebab : infeksi bakteri Streptococcus atau infeksi virus
5) Laryngitis → radang pada laring
Penyebab : rokok, iritasi, dan infeksi bakteri
6) Bronchitis → radang pada bronkus dan atau bronkiolus
Penyebab : infeksi bakteri
Gejala : batuk, demam, sakit kepala
7) Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
Penyebab : pembengkakan kelenjar limfe di hidung dan di tekak
8) Pleuritis → radang pada selaput pembungkus paru atau “pleura”
h. Gangguan karena infeksi
1) SARS (severe acute respiratory syndrome) → radang saluran pernapasan
Penyebab : infeksi virus SARS-CoV (SARS associated coronavirus)
Gejala : sakit kepala, demam tinggi (> 380 C), batuk, sesak napas, tenggorokan gatal,
lesu, dan nyeri tubuh
7. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 7
2) Pneumonia → radang dinding alveolus atau radang paru-paru
Penyebab : infeksi bakteri Diplococcus pneumonia
3) TBC (tuberculosis) → infeksi paru-paru → muncul bintik-bintik pada dinding
alveolus
Penyebab : infeksi bakteri Mycrobacterium tuberculosis
Gejala : batuk berat disertai batuk darah dan badan menjadi kurus
4) Dipteri → infeksi saluran pernapasan atas
Penyebab : infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae
i. Gangguan pada sistem transport
1) Asfiksi → gangguan pengangkutan O2 ke jaringan dan penggunaan CO2 di jaringan
Penyebab : keracunan gas CO (karbonmonoksida) dan CN (sianida), tenggelam
2) Anemia →gangguan pengangkutan O2 dan CO2 ke jaringan karena kekurangan Hb
(eritrosit)
7. Rokok dan Kesehatan
Kandungan asap rokok :
a. Yang berupa gas terdiri dari CO, CO2, HCN, NH3, oksida nitrogen, dan senyawa
hidrokarbon
b. Berupa partikel terdiri dari tarr, nikotin, benzopiren, fenol, dan cadmium
Dari semua kandungan asam rokok ada tiga zat yang paling berbahaya yaitu nikotin, tar,
dan gas karbonmonoksida
Asap rokok dpat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Asam utama (main stream smoke) → dihirup perokok itu sendiri
b. Asam samping (side stream smoke) → dihirup perokok pasif → lebih berbahaya
DAMPAK ROKOK
1) Menyebabkan penyakit jantung koroner
2) Menyebabkan stroke
3) Memudahkan terjangkit AIDS pada pengidap HIV
4) Meningkatkan kadar kolesterol jahat
5) Gangguan fisiolgis
Pengaruh nikotin :
Meningkatkan kebutuhan O2 jantung → meningkatkan frekuensi denyut jantung
→ gangguan irama jantung
Menyebabkan ketagihan
Meningkatkan tekanan darah
Merangsang pelepasan adrenalin
Mengaktifkan trombosit → terjadi adhesi/penempelan trombosit di pembuluh
darah → penyumbatan pembuluh darah (sklerosis)
Pengaruh gas CO :
Melarutkan Hb/berikatan dengan Hb → persediaan O2 turun
Mempercepat arterosklerosis
Menurunkan kapasitas latihan fisik
Meningkatakan viskositas/kekentalan darah
Tar, benzopiren, dibenzopiren, dan uretan → bersifat karsinogenik (menyebabkan
kanker)
Nikotin, CO, dll → merusak dinding pembuluh darah
8. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 8
RESPIRASI SELULER
Berdasarkan kebutuhan oksigennya dibedakan menjadi
A. RESPIRASI AEROB → membutuhkan oksigen
Reaksi sederhana : C6H12O6 + O2 → CO2 + H2O + ATP (38)
Terjadi melalui 4 tahap yaitu :
1. Glikolisis → pemecahan satu molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat
Tempat terjadi : sitoplasma
Hasil : 2 molekul asam piruvat, 2 ATP, 2 NADH dan 2 H2O
2. Dekarboksilasi Oksidatif/Reaksi Antara → pengubahan 2 molekul asam piruvat menjadi
2 molekul asetil Co.A
Tempat terjadi : matriks mitokondria
Hasil : 2 molekul asetil Co.A, 2 CO2, dan 2 NADH
3. Siklus Krebs (siklus asam trikarboksilat atau siklus asam sitrat) → serangkaian reaksi
metabolism yang mengubah asetil Co.A menjadi CO2
Tempat terjadi ; matriks mitokondria
Hasil reaksi : 2 GTP → ~ 2 ATP, 2 CO2, 2 H2O, 2 FADH2, dan 6 NADH
4. Sistem transport electron (STE) → serangkaian reaksi yang melibatkan system carrier
electron (electron pembawa)
Tempat terjadi : membrane dalam mitokondria
Hasil : 1 NADH → 3 ATP, 1 FADH2 → 2 ATP. Jadi total ATP yang dihasilkan = (10 NADH x
3) + (2 FADH2 x 2) = 30 ATP + 4 ATP = 34 ATP
Hasil lain STE adalh molekul H2O
Gb. 6 Bagan reaksi glikolisis
9. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 9
Gb. 7 Bagan reaksi Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Gb. 8 Bagan reaksi Sistem Transport Elektron
B. RESPIRASI ANAEROB → tidak membutuhkan oksigen
Dikenal dengan istilah “fermentasi”
Fermentasi dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Fermentasi asam laktat → pada hewan dan bakteri
C6H12O6 → 2 CH3COCOOH → 2 CH3CHOHCOOH + 2 ATP
2. Fermentasi alcohol → pada bakteri dan ragi
C6H12O6 → 2 CH3COCOOH →2 CH3CH2OH + 2 CO2 + 2 ATP
10. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 10
LATIHAN SOAL
Pilihlah salah satu jawaban yang paling
tepat !
1. Oksigen yang dihirup oleh manusia
akan digunakan dalam proses
metabolisme untuk menghasilkan
energi, yaitu proses…
a. siklus Krebs d. glikolisis
b. ekspirasi e. inspirasi
c. transpirasi
2. Organ pernapasan yang berperan
sebagai alat penyaring dan penghangat
adalah ....
a. elveolus d. hidung
b. bronkiolus e. trakea
c. bronkus
3. Alat pernapasan manusia terdiri atas ....
a. hidung, trakea, laring, dan paru-paru
b. hidung, faring, trakea, dan paru-paru
c. hidung, faring, laring, trakea, dan
paru-paru
d. hidung, larin, dan paru-paru
e. hidung, faring, laring, dan paru-paru
4. Proses difusi oksigen dari alveolus
menuju kapiler darah terjadi karena ....
a. tekanan partikel karbon dioksida
dalam darah lebih rendah dibanding
dengan di dalam alveolus
b. konsentrasi oksigen dalam udara
lebih rendah dari tekanan di dalam
darah
c. tekanan partikel oksigen di dalam
alveiolus lebih tinggi daripada di
dalam darah
d. alveolus mengandung udara segar
e. tekanan partikel oksigen di dalam
alveolus lebih rendah daripada di
dalam darah
5. Bagian dari sistem yang respirasi yang
rusak pada penderita enfisema adalah ...
a. bronkiolus d. laring
b. alveolus e. trakea
c. membran pleura
6. Dinding yang paling tipis pada sistem
respirasi adalah alveolus yang berperan
dalam ....
a. perubahan volume paru-paru
b. keluar masuknya udara
c. proses difusi gas
d. memperluas permukaan paru-paru
e. keelastisan paru-paru
7. Dalam keadaan istirahat, udara yang
dimasukkan ke dalam paruparu
(alveolus) melalui inspirasi sebanyak ...
cm3
a. 500 d. 3.500
b. 1.000 e. 4.500
c. 1.500
8. Karbondioksida sebagai hasil
sampingan pembongkaran senyawa
organik akan diangkut oleh darah ke
paru-paru dalam bentuk ....
a. CO dan CO2 yang larut dalam Hb
b. HCO3- dalam darah
c. karbominohemoglobin dalam darah
d. HbCO2 dalam darah
e. senyawa karbohidrat oleh darah
9. Kadar asam laktat dalam otot
meningkat ketika tubuh kekurangan....
a. glukosa d. energi
b. oksigen e. CO2
c. H2CO3
10. Pernapasan eksternal adalah
pertukaran ...
a. udara bebas dengan udara dalam
darah
b. oksigen di udara bebas dengan udara
dalam rongga hidung
c. oksigen dari udara bebas dengan CO2
dalam rongga paruparu
d. oksigen dalam darah dengan CO2
dalam jaringan
e. oksigen dalam alveolus dengan CO2
dalam kapiler darah alveolus
11. Pada saat menarik napas perut
bergerak ke arah luar karena…
a. diafragma berkontraksi dan turun,
menekan rongga perut ke luar
b. diafragma relaksasi dan turun,
menekan rongga perut keluar
c. diafragma berkontraksi dan naik,
menekan rongga perut ke luar
d. otot perut berkontraksi dan
menekan perut ke luar,
menyebabkan tekanan negatif
dalam paru-paru
e. udara yang masuk meningkatkan
volume rongga dada
12. Alat pada serangga yang berfungsi
sama dengan pada kapiler pada
Vertebrata adalah…
a. trakea d. otot
b. trakeolus e. insang dalam
c. spirakel
13. Organ pernapasan manusia berikut ini
yang berhubungan dengan kapiler
darah adalah…
11. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 11
a. laring d. alveolus
b. trakea e. bronkus
c. paru-paru
14. Alat pernapasan pada serangga adalah..
a. insang d. kulit
b. paru-paru e. hidung
c. trakea
15. Alat pernapasan pada cacing tanah
adalah….
a. paru-paru d. spirakel
b. insang e. kulit
c. trakes
16. Difusi oksigen ke dalam darah ikan
terjadi di…..
a. operculum d. alveolus
b. spirakulum e. busur insang
c. daun insang
17. Saat inspirasi atau ekspirasi, volume
udara yang dimasukkan atau
dikeluarkan ialah sebanyak…
a. 1.500 cc d. 4.000 cc
b. 3.500 cc e. 2. 500 cc
c. 500 cc
18. Energy yang diperoleh dari pernapasan
adalah hasil dari…
a. Pemecahan ATP
b. Penarikan ion H+ dari substrat
c. Aktivitas enzim
d. Glikogen
e. Mitokondria
19. Pada pernapasan dada, jika otot antar
tulang rusuk berkontraksi hingga
rongga dada membesar disebut…
a. Ekspirasi d. Kapasitas vital
b. Inspirasi e. Kapasitas total
c. Kapasitas residu
20. Jika kadar CO2 dalam aliran darah
meningkat maka…
a. Laju respirasi menurun
b. Laju respirasi meningkat
c. pH darah naik
d. darah menjadi bersifat lebih alkalis
e. pusat pernapasan menjadi dorman
21. Setelah kita menghembuskan udara
dari dalam paru-paru sekuat-kuatnya di
dalam paru-paru tetap terdapat udara
yang disebut udara…
a. residu d. komplementer
b. pernapasan e. cadangan
c. kapasitas vital
22. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida dalam proses
pernapasan terjadi di dalam..
a. trakea d. alveolus
b. bronkus e. hidung
c. bronkiolus
23. Jika kita menarik napas dalam-dalam
maka udara tambahan akan masuk
yang dinamakan..
a. udara pernapasan
b. udara komplementer
c. kapasitas vital
d. udara caadangan
e. udara residu
24. Dalam rongga hidung terdapat konka
yang mengandung banyak kapiler
darah, yang berfungsi…
a. menyaring udara
b. menghangatkan udara
c. ujung indra pembau
d. menyaring kuman-kuman
e. memproduksi lendir
25. Renitis merupakan salah satu gangguan
pada sistem pernapasan yang
disebabkan radang…
a. oleh bakteri pada dinding alveolus
b. di sebelah atas rongga hidung
c. di dalam rongga hidung
d. pada percabangan trakea
e. pada selaput pembungkus paru-
paru
26. Jika membran paru-paru rusak maka
yang terjadi adalah…
a. paru-paru tidak dapat membesar
b. alveolus rusak
c. diafragma tidak dapat berkontraksi
d. tulang rusuk tidak dapat naik
e. tulang rusuk tidak dapat turun
27. Fungsi utama oksigen yang kita hirup
pada waktu bernapas adalah untuk…
a. pembentukan air di dalam tubuh
b. pembentukan ATP di dalam tubuh
c. mendapatkan tenaga untuk
pergerakan tubuh
d. mengikat hidrogen dari hasil
metabolisme tubuh
e. mengikat amonia yang dihasilkan
dalam pemecahan asam amino
28. Pada waktu inspirasi otot antar tulang
rusuk akan…
a. berelaksasi, rongga perut mengecil
b. berelaksasi, rongga dada membesar
c. berkontraksi, rongga dada
membesar
d. berkonraksi, rongga perut
membesar
e. berelaksasi, rongga perut membesar
29. Orang yang tenggelam di laut akan
mengalami gangguan pada alat
pernapasannya karena…
a. adanya kebocoran pada alveolus
b. pecahnya pembuluh darah paru-
paru
12. Modul Biologi Kelas XI Hal.. 12
c. paru-paru tidak dapat berkontraksi
d. alveolus terisi oleh air
e. bronkiolus tidak dapat melewatkan O2
30. Terjadinya proses inspirasi pada
pernapasan merupakan akibat…
a. kontraksi otot dinding perut
b. kontraksi otot antar tulang rusuk
c. kontraksi otot-otot yang antagonis
d. relaksasi otot antar tulang rusuk
e. relaksasi otot diafragma
31. Asfiksi merupakan gangguan pada
sistem pernapasan yang disebabkan
oleh…
a. kerusakan pada pleura
b. kelemahan saraf/otot
c. kadar alkali darah naik
d. peradangan selaput pernapasan
e. keracunan karbonmonoksida (CO)
32. Proses bernapas dibedakan antara
pernapasan dada dan pernapasan
perut. Pada pernapasan dada yang
berkontraksi adalah otot…
a. diafragma
b. pengangkat rusuk
c. antar tulang rusuk
d. diafragma dan pengangkat rusuk
e. antar rusuk, pengangkat rusuk, dan
diafragma
33. Amandel adalah contoh gangguan
penyempitan saluran napas yang
disebabkan oleh…
a. gangguan pengangkutan oksigen ke
jaringan
b. penyumbatan rongga faring
c. pembengkakan kelenjar limfa
d. radang pada hidung
e. radang pada paru-paru
34. Proses masuknya O2 pada pernapasan
dada disebabkan otot antar tulang
rusuk..
a. berkontraksi, tekanan udara rongga
dada seimbang
b. berkonraksi, tekanan udara rongga
dada tinggi
c. relaksasi, tekanan udara rongga
dada rendah
d. relaksasi, tekanan udara rongga
dada tinggi
e. berkontraksi, tekanan udara rongga
dada rendah
35. Volume udara yang digunakan dalam
proses pernapasan adalah…
a. 1.500 – 2.500 cc
b. 500 – 3.500 cc
c. 100 – 3.500 cc
d. 400 – 3.000 cc
e. 250 – 1.250 cc
36. Lubang pernapasan pada serangga
disebut…
a. Trakea d. Trakeola
b. Insang e. Spirakel
c. Pori-pori
37. Pernyataan paling tepat untuk
menggambarkan pertukaran gas di
paru-paru adalah…
a. Karboondioksida masuk ke alveolus
b. Oksigen masuk ke alveolus dan
karbondioksida masuk ke darah
c. Oksigen masuk ke darah dan
karbondioksida masuk ke alveolus
d. Oksigen masuk dan keluar dari
darah
e. Nitrogen masuk ke darah
38. Pernyataan yang benar tentang
merokok ialah…
a. Karbonmonoksida mengurangi
kandungan oksigen dalam darah
b. Nikotin menyebabkan kanker paru-
paru
c. Nikotin menyebabkam paru-paru
berwarna coklat
d. Tar merupakan faktor utama yang
menyebabkan kecanduan merokok
e. Merokok membahayakan hanya
bagi si perokok
39. Perbedaan tempat berlangsungnya
difusi pada pernapasan internal dan
pernapasan eksternal adalah…
Pernapasan
ekternal
Pernapasan
internal
A Di paru-paru Di dalam sel
B Di dalam sel Di paru-paru
C Di hidung Di paru-paru
D Di dalam sel Di hidung
E Di tenggorokan Di paru-paru
40. Berikut ini nama organ penyusun
sistem pernapasan manusia :
1. Bronkus 4. Laring
2. Alveolus 5. Rongga hidung
3. Bronkiolus
Urutan msuknya udara pernapasan
yang benar adalah…
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
b. 5 – 1 – 3 – 4 – 2
c. 5 – 4 – 3 – 2 – 1
d. 5 – 4 – 1 – 3 – 2
e. 5 – 4 – 3 – 1 – 2
“Berbuat baik akan menimbulkan kekuatan, cahaya dalam
hati dan mencerahkan penglihatan, sedangkan berbuat
buruk membuat loyo badan, menggelapkan hati dan
membutakan pengliahatan”
(Hasan Bin Shalih)