1. Anak perempuan berusia 5 tahun datang dengan keluhan nyeri perut yang memburuk. 2. Ibunya mencurigai diabetes setelah saudara terdiagnosis diabetes. 3. Hasil dipstick urin menunjukkan glukosa tinggi tanpa keton atau infeksi, mencurigai diabetes.

1. Kasus Juvenile Diabetes
Ibu dari anak Nita yang berusia 5 tahun mendatangi IGD dengan keluhan anak nyeri perut pada
jam 5 sore. Nita mengalami nyeri perut sejak satu hari sebelumnya, dan hari ini tetap bersekolah
namun memburuk sejak selesai sekolah dan sampai di rumahnya dengan keluhan nyeri
memburuk. Nita sudah diberikan obat anti nyeri oleh Ibunya namun tidak terlalu ada
perbedaan. Tidak ada riwayat kesehatan keluarga saat anak diperiksa mengalami masalah
gastrointestinal, tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, dan tidak ada intake makanan yang
berbeda/aneh selama tiga hari sebelumnya.
Nita lahir cukup bulan, pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia, update terkait imunisasi,
sudah mengalami cacar air dan pernah sakit minor lainnya. Nita sebelumnya mengalami cidera
kepala ringan 6 bulan sebelumnya namun tidak membawa dampak pada kondisi kesehatannya.
Nita tidak mengonsumsi obat apapun dan tidak ada riwayat alergi.
Pada saat pengkajian, terlihat anak sakit namun beberapa saat kemudian anak terlihat
tersenyum, terlihat baik, dan tidak tampak mengalami dehidrasi ataupun distress.
Ibu menyatakan ada kekhawatiran anaknya mengalami diabetes setelah anak dari saudaranya
yang berusia 7 tahun terdiagnosis dengan diabetes yang berkali kali merasa haus. Ibu Nita juga
merasakan anaknya melakukan hal yang sama.
Anda kemudian memberikan dipstick urin dan meminta Ibu untuk meminta anak buang air
kecil di toilet. Hasil dipstick urin menunjukkan anak mengalami glucosuria dengan glukosa
terdeteksi ++++, tidak ada keton dan juga tidak ada infeksi. Anda segera menghubungi dokter
DPJP untuk manajemen lebih jauh.
1. Masalah keperawatan apa yang muncul (minimal tiga)
2. Intervensi apa yang muncul yang spesifik terhadap kasus Nita