SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
VINDR
Y
ARAH
ARJAN
T
I
RSU
Ddr
Soedono
MADIUN
2018
1
PENYAKIT TIDAK MENULAR
DAN FAKTOR RISIKONYA
PTMDINKES
KOT
AMADIUN
PENDAHULUAN
2
⚫Indonesia saat ini berada dalam masa transisi epidemiologi,
dimana dalam upayapembangunandi bidang kesehatan
menghadapi beban gandapenyakit.
⚫banyak penyakit infeksi/penyakit menular (malaria, demam
berdarah dengue, leptospirosis,tuberkulosis, diare, dan lain-
lain) yangharusditangani,
⚫Meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) yang segera
membutuhkanperhatian.
⚫10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi perhatian
banyak pihak.
PTM DINKES
KOT
AMADIUN
4
PTM DINKES
KOT
AMADIUN
Penyebab Kematian di Dunia dan
Asia Tenggara
Dunia
Asia
Tenggara
Sumber:
WHO Global Status Report on NCDs 2010
Sumber: WHO global Health observatory 2011
Kondisi Maternal &
Perinatal
Penyakit Menular
Penyakit Tidak
Menular
Kecelakaan
FAKTOR RISIKO
NO FAKTOR RISIKO %
1 Obesitas pd Laki-laki ≥ 18 thn 19,7
2 Obesitas pd Perempuan ≥ 18 thn 32,9
3 Obesitas sentral 26,6
4 Konsumsi tembakau usia ≥ 15 thn 36,3
5 Kurang konsumsi buah sayur 93,5
Sumber : Riskesdas
2013
• PJK - PD
• Stroke
• Diabetes
• PPK
• Ginjal Kronik
• Kanker
Fase Akhir
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
• Hipertensi
• Hiperglikemi
• Obesitas
• Dislipidemia
• Lesi Pra kanker
• Bronkhitis/
Emfisema/
Efusi Pleura
Risiko Perilaku
• Merokok
• Diet
• Alkohol
• Aktifitas Fisik
• Stress
Risiko Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan dll
Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-ekonomi
Budaya, Modernisasi, Polusi dll 8
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Faktor Risiko dan Fase Akhir
• Cedera
• Thalassemia
• Lupus
• Osteoporosis
Merokok
Diet
Kurang aktifitas fisik
Alkohol
P
. Jantung
Kanker
Diabetes
Penyakit Paru
Kronik
Stroke
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR dan CEDERA
Cedera
PREVALENSI PEROKOK
REMAJA (15-19 TAHUN)
PEROKOK PADA
ANAK-ANAK
Aldi dari Banyu Asin14
Sandi Adisusanto dari Malang
13,7
32,8
37,3
38,4
37,3
0,3 0,2
1,9 1,6 0,9
3,1
12,7
17,3
18,8
20,3
18,3
5
10
7,1
15
20
25 24,2
30
35
40
45
0
Sumber: 1995 2001 2004 2007 2010 2013
SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007*, 2010
Laki-laki
Perempuan
L+P
HIPERTENSI
PENGERTIAN
▣Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg.
▣ Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga
penderita tidak merasa sakit.
GEJALA DAN TANDA:
1. Sakit kepala
3. Mual dan muntah
2. Kelelahan
4. Sesak napas
5. Napas pendek (terengah-engah) 6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur
9. Mudah marah
11.Sulit tidur
8. Mata berkunang-kunang
10.Telinga berdengung
12.Rasa berat di tengkuk
PERTOLONGAN PERTAMA
Secepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat
PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam
dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENGERTIAN :
▣Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung
yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah
koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung
GEJALA DAN TANDA :
•Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit,
atau terbakar di dada
•Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri,
punggung (di antara kedua belikat), leher dan rahang bawah,
terkadang di ulu hati sehingga dianggap sakit maag
•Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak
•Lamanya 20 menit bahkan lebih.
•Disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar
•Terkadang sampai pingsan
PENYAKIT JANTUNG KORONER
PERTOLONGAN PERTAMA
Panggil dokter atau segera dirujuk
PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam
dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI
PENGERTIAN
▣Penyakit jantung yang diakibatkan karena hipertensi atau
tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg)
GEJALA DAN TANDA.
1.Sesak nafas terutama pada saat aktifitas
2.Bila penyakit jantung memberat sesak napas dapat terjadi
meskipun tidak melakukan aktifitas
3.Nyeri dada
4.Pada Pemeriksaan Foto Rontgen dada tampak pembesaran
▣ jantung (cardiomegali)
Akibat peningkatan tekanan darah secara terus menerus
menyebabkan Jantung bekerja keras, membesar dan
akhirnya terjadi payah jantung
PENGERTIAN
▣Suatu kelainan klinis akibat adanya penyempitan
atau sumbatan pada pembuluh darah perifer di
tangan atau kaki
GEJALA DAN TANDA
• rasa nyeri, kram, baal, atau letih pada otot yang
muncul dalam penggunaan otot untuk aktivitas
• membaik saat istirahat, biasanya setelah 2-5 menit
• sering terjadi pada pembuluh darah bagian bawah
tubuh
PENYAKIT PEMBULUH
DARAH TEPI
• Stroke merupakan keadaan gawat darurat,
disebabkan kurangnya aliran darah yang
mengalir ke otak, terkadang menyebabkan
perdarahan di otak.
• GEJALA DAN TANDA
“SEGERA” yaitu:
– Senyum yang tidak simetris
– Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak
dapat digerakkan secara tiba-tiba
– Suara yang pelo, parau, atau menghilang
STROKE
• PERTOLONGAN PERTAMA
- secepatnya dirujuk
- pengobatan segera dapat menyelamatkan
nyawa
• PENCEGAHAN
- tidak merokok
- olahraga / aktifitas fisik teratur
- pola makan sehat dan seimbang
- pemeriksaan kesehatan rutin
Diabetes Melitus
PENGERTIAN
adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan
kadar gula dalam darah melebihi nilai normal.
Kadar gula darah normal GDS<200 mg/dL dan GDP <126
mg/dL.
GEJALA DAN TANDA
Gejala klasik : banyak minum , banyak makan , banyak kencing
disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Seringkali disertai gejala penyerta, seperti : gatal - gatal,
mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi, dan
keputihan pada wanita
JENIS-JENIS DM
▣ DM Tipe-1 :
yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama
sekali.
▣ DM Tipe-2 :
DM yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya
kerja
insulin.
▣DM Gestasional, yaitu tipe DM yang muncul ketika
penderita hamil
▣DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat,
penyakit lain-lain, dsb
TATALAKSANADIABETES
1 2
3 4
KONSELING
MINUM OBAT TERATUR
LATIHAN JASMANI
PERENCANAAN MAKAN
KANKER LEHER RAHIM
• Adalah keganasan yang terjadi dari sel leher rahim
• Penyebab :
hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan
HPV (99,7%)
• Risiko terjadinya infeksi HPV :
hampir 100% ditularkan melalui hubungan seksual.
Lesi prakanker terjadi dalam waktu 2-3 tahun
setelah infeksi dan bila tidak diobati akan menjadi
kanker leher rahim dalam waktu 3 – 17 tahun
Berganti-ganti
Pasangan seksual
Usia hub sex <20 tahun
merokok
Sistem imun menurun
Ibu & saudara perempuan
terkena kanker leher rahim
Riwayat papsmear sblmnya abN
Penyakit menular
seksual
Faktor Risiko
Kanker Leher Rahim :
GEJALA DAN TANDA
• Perdarahan dan nyeri saat berhubungan
seksual
• Perdarahan di luar masa menstruasi
• Keputihan yang berbau busuk
• Keputihan bercampur darah
• Nyeri panggul
• Gangguan saat buang air kecil atau besar
IVA = Inspeksi dengan Asam Asetat
Deteksi Dini
Apa itu IVA?
⦿ Melihat leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah mengoleskan
larutan asam asetat (asam cuka) (3-5%)
⦿ Asam asetat menegaskan dan menandai lesi pra-kanker dengan perubahan
warna agak keputihan (acetowhite change).
Normal NIS III
Gambaran Leher Rahim
pada Krioterapi
Sebelum diobati Saat sesudah
dilakukan krioterapi
4 bulan
berikutnya
KANKER PAYUDARA
• Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di
dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat payudara.
• Penyebab : penyebab pasti tidak diketahui, tetapi
ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan
seorang wanita menjadi lebih mudah menderita
kanker payudara
▣ Haid pertama pada usia < 12 tahun
▣ Berhenti haid (menopause) pada usia > 50 tahun
▣ Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun
▣ Riwayat keluarga pernah menderita kanker payudara
▣ Tidak mempunyai anak
▣ Tidak menyusui
▣ Riwayat tumor jinak sebelumnya
▣ Berat badan berlebih
▣ Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat
▣ Perokok aktif dan pasif
▣ Konsumsi alkohol
▣ Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA
Kuadran atas luar
Kuadran atas dalam
Kuadran bawah dalam
Kuadran bawah luar
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK)
PENGERTIAN
PPOK adalah penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan
hambatan aliran udara ke dalam paru-paru (khususnya ekspirasi).
Penyakit ini biasanya irreversible dan bersifat progresif (berkembang)
perlahan.
GEJALA DAN
TANDA
• Sesak napas
•Batuk berdahak
kronik
Faktor risiko PPOK adalah :
a.Riwayat Merokok
b.Polusi udara
c. Infeksi Saluran Napas Bawah berulang.
Asma
PENGERTIAN
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan)
saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus,
sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas,
rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau dini hari.
Bersifat reversibel dan dapat berulang.
GEJALA DAN TANDA
Gejala Asma dapat
berupa :
•Batuk, berdahak
• Sesak napas
•Napas berbunyi (mengi)
•Ada riwayat keluarga
yang asthma/alergi
Gejala tersebut mempunyai ciri khas
• Ada faktor pencetus
• Berulang atau hilang timbul
• Memburuk pada malam hari
•Dapat reda spontan atau dengan
pengobatan
Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu
▣bulu binatang
▣ asap rokok
▣ asap rumah tangga
▣ debu
▣ bau-bauan yang menusuk
▣ obat semprot pembunuh serangga
▣ tepung sari dari bunga/tumbuhan
▣ perubahan cuaca
▣ kecapaian, kelelahan
▣ psikologis/stres
▣ Influenza
▣Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur,
susu, minuman bersoda
▣Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid
SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSA
PENGERTIAN
Lupus eritematosus sistemik ( systemic lupus
erythematosus/SLE) adalah penyakit kronik,
merupakan penyakit inflamasi autoimun kronik dengan
etiologi yang belum diketahui serta manifestasi klinis,
perjalanan penyakit dan prognosis yang sangat
beragam.
GEJALA DAN TANDA
Lupus dikatakan “great imitator”(peniru yang ulung) /
“mimikri” (menyerupai penyakit lain), bukan satu jenis
penyakit, amat heterogen. Gejala Lupus dapat terjadi dari
ringan sampai berat.
KRITERIA SLE
SLE ringan adalah :
• Secara klinis tenang
• Tidak terdapat tanda atau gejala yang mengancam nyawa
• Fungsi organ normal atau stabil, yaitu: ginjal, paru, jantung,
gastrointestinal, susunan saraf pusat, sendi, hematologi dan
kulit
• Contoh SLE dengan manifestasi arthritis dan kulit
SLE sedang :
• Nefritis ringan sampai sedang ( Lupus nefritis kelas I dan II)
• Trombositopenia (trombosit 20-50x103 /mm3)
• Serositis mayor
SLE berat atau mengancam nyawa apabila :
• Jantung : endocarditis libman-sacks, vaskulitis arteri
koronaria, miokarditis, tamponade jantung, hipertensi
maligna.
• Paru-paru: hipertensi pulmonal, perdarahan paru,
pneumonitis, emboli paru, infarks paru, fibrosis interstisial,
shrinking lung
• Gastrointestinal: pankreatitis, vaskulitis mesenterika
• Ginjal: nefritis proliferative dan atau membranous.
• Kulit: vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau melepuh
• Neurologi: kejang, acute confusional state, koma, stroke,
mielopati transversa, mononeuritis, polyneuritis, neuritis
optic, psikosis, sindrom demielinasi.
• Hematologi: anemia hemolitik, neutropenia (leukosit
<1.000/mm3), trombositopenia<<20.000/mm3, purpura
trombotik trombositopenia, thrombosis vena atau arteri.
PENGENDALIAN GANGGUAN CEDERA
A.
C
E
D
E
R
A
KESAKITAN
KECACATA N
KEM ATIA N
CEDERA LAINNYA
KECELA KA A N
LALU LINTAS
TINDAK
KEKERA SA N
JATUH
TERBAKAR
TENGGELAM
KERACU N A N
G IG ITA N
HEW A N
Cedera adalah penyakit yang
disebabkan karena interaksi
HOST – AGENT – ENVIRONTMENT.
Cedera dapat diprediksi, oleh karena
itu cedera dapat dicegah.
Pendekatan multisektor dalam
pencegahan cedera sangat diperlukan
disamping dengan upaya perubahan
perilaku
UPAYA PENCEGAHAN
Konseling :
• Diet,
• Stop
merokok
• Stress
• Self Care
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol
• Pem.Klinis
Payudara
• Faktor lain
Aktifitas bersama :
• KIE
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres
KESIMPULAN
50
⚫ Peningkatan penyakit tidak menular memerlukan perhatian serius
oleh semua pihakbaik pemangku kebijakanmaupun masyarakat.
⚫ PeningkatanPTM dapat ditekan melalui pengendalian factor risiko
yaitu pengurangankonsumsi rokok,alcohol,gula dan garam,
peningkatan konsumsi buah dan sayur,meningkatkan aktifitas fisik
melalui olah raga,mencegah kegemukan,pengendalian stress
dengankegiatan rekreasi serta melakukanpemeriksaan tekanan
darah, kadar gula darah secara teratur.
⚫ UpayapencegahanPTMdapat dilakukanoleh masyarakatsecara
mandiri melalui kegiatan Posbindu.
⚫ Perilaku CERDIK
PTM DINKES
KOT
AMADIUN
51
PTM DINKES
KOT
AMADIUN
KLASIFIKASI HIPERTENSI
52
SISTOLIK
( mmHg )
DIASTOLIK
( mmHg )
NORMAL <120 < 80
PRE HIPERTENSI 120 – 139 80 -89
HIPERTENSI ST I 140 – 159 90 - 99
HIPERTENSI ST 2 > 160 > 100
HIPERTEN
SI SITOLIK
TERISOLASI
> 140 > 90
PTM DINKES
KOTA MADIUN

More Related Content

Similar to PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx

4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.pptRizkyAndrianiBakara2
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAwellinasebayang
 
Penyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudisPenyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudisabdrahimmdnor
 
Angina pektoris
Angina pektoris Angina pektoris
Angina pektoris saffaatifah
 
Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)
Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)
Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)Kochi Chia
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKharistya Amaru
 
PPT Skenario 9
PPT Skenario 9PPT Skenario 9
PPT Skenario 9Lisa Sari
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaErlina Wati
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURHanifa Rahmadilla
 
Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2wiwik yuniarti
 
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  AstriSKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr AstriRADINISINTA
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiVJ Asenk
 
Penyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitPenyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitTeacher Nasrah
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 

Similar to PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx (20)

Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney DiseaseChronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
 
Penyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudisPenyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudis
 
Angina pektoris
Angina pektoris Angina pektoris
Angina pektoris
 
Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)
Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)
Penyakit Tidak Berjangkit (NCD)
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
PPT Skenario 9
PPT Skenario 9PPT Skenario 9
PPT Skenario 9
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 
kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
 
Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2
 
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  AstriSKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr Astri
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresi
 
Penyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitPenyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkit
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
 
Sistem penceraan
Sistem penceraanSistem penceraan
Sistem penceraan
 
Ceramah Keremajaan
Ceramah Keremajaan Ceramah Keremajaan
Ceramah Keremajaan
 
INFO SEHAT
INFO SEHATINFO SEHAT
INFO SEHAT
 

Recently uploaded

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 

Recently uploaded (20)

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 

PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx

  • 2. PENDAHULUAN 2 ⚫Indonesia saat ini berada dalam masa transisi epidemiologi, dimana dalam upayapembangunandi bidang kesehatan menghadapi beban gandapenyakit. ⚫banyak penyakit infeksi/penyakit menular (malaria, demam berdarah dengue, leptospirosis,tuberkulosis, diare, dan lain- lain) yangharusditangani, ⚫Meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) yang segera membutuhkanperhatian. ⚫10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi perhatian banyak pihak. PTM DINKES KOT AMADIUN
  • 3.
  • 5. Penyebab Kematian di Dunia dan Asia Tenggara Dunia Asia Tenggara Sumber: WHO Global Status Report on NCDs 2010 Sumber: WHO global Health observatory 2011
  • 6. Kondisi Maternal & Perinatal Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular Kecelakaan
  • 7. FAKTOR RISIKO NO FAKTOR RISIKO % 1 Obesitas pd Laki-laki ≥ 18 thn 19,7 2 Obesitas pd Perempuan ≥ 18 thn 32,9 3 Obesitas sentral 26,6 4 Konsumsi tembakau usia ≥ 15 thn 36,3 5 Kurang konsumsi buah sayur 93,5 Sumber : Riskesdas 2013
  • 8. • PJK - PD • Stroke • Diabetes • PPK • Ginjal Kronik • Kanker Fase Akhir Faktor Risiko / Penyakit Antara • Hipertensi • Hiperglikemi • Obesitas • Dislipidemia • Lesi Pra kanker • Bronkhitis/ Emfisema/ Efusi Pleura Risiko Perilaku • Merokok • Diet • Alkohol • Aktifitas Fisik • Stress Risiko Melekat •Umur, Sex •Keturunan dll Faktor Lingkungan : Globalisasi, Sosio-ekonomi Budaya, Modernisasi, Polusi dll 8 PENYAKIT TIDAK MENULAR Faktor Risiko dan Fase Akhir • Cedera • Thalassemia • Lupus • Osteoporosis
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Merokok Diet Kurang aktifitas fisik Alkohol P . Jantung Kanker Diabetes Penyakit Paru Kronik Stroke FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR dan CEDERA Cedera
  • 14. PREVALENSI PEROKOK REMAJA (15-19 TAHUN) PEROKOK PADA ANAK-ANAK Aldi dari Banyu Asin14 Sandi Adisusanto dari Malang 13,7 32,8 37,3 38,4 37,3 0,3 0,2 1,9 1,6 0,9 3,1 12,7 17,3 18,8 20,3 18,3 5 10 7,1 15 20 25 24,2 30 35 40 45 0 Sumber: 1995 2001 2004 2007 2010 2013 SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007*, 2010 Laki-laki Perempuan L+P
  • 15.
  • 16.
  • 17. HIPERTENSI PENGERTIAN ▣Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg. ▣ Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. GEJALA DAN TANDA: 1. Sakit kepala 3. Mual dan muntah 2. Kelelahan 4. Sesak napas 5. Napas pendek (terengah-engah) 6. Gelisah 7. Pandangan menjadi kabur 9. Mudah marah 11.Sulit tidur 8. Mata berkunang-kunang 10.Telinga berdengung 12.Rasa berat di tengkuk
  • 18.
  • 19. PERTOLONGAN PERTAMA Secepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat PENCEGAHAN • Tidak merokok • Olahraga / aktifitas fisik teratur • Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak, tinggi serat • Pemeriksaan kesehatan rutin
  • 20. PENGERTIAN : ▣Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung GEJALA DAN TANDA : •Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit, atau terbakar di dada •Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung (di antara kedua belikat), leher dan rahang bawah, terkadang di ulu hati sehingga dianggap sakit maag •Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak •Lamanya 20 menit bahkan lebih. •Disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar •Terkadang sampai pingsan PENYAKIT JANTUNG KORONER
  • 21. PERTOLONGAN PERTAMA Panggil dokter atau segera dirujuk PENCEGAHAN • Tidak merokok • Olahraga / aktifitas fisik teratur • Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak, tinggi serat • Pemeriksaan kesehatan rutin
  • 22. PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI PENGERTIAN ▣Penyakit jantung yang diakibatkan karena hipertensi atau tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg) GEJALA DAN TANDA. 1.Sesak nafas terutama pada saat aktifitas 2.Bila penyakit jantung memberat sesak napas dapat terjadi meskipun tidak melakukan aktifitas 3.Nyeri dada 4.Pada Pemeriksaan Foto Rontgen dada tampak pembesaran ▣ jantung (cardiomegali) Akibat peningkatan tekanan darah secara terus menerus menyebabkan Jantung bekerja keras, membesar dan akhirnya terjadi payah jantung
  • 23. PENGERTIAN ▣Suatu kelainan klinis akibat adanya penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah perifer di tangan atau kaki GEJALA DAN TANDA • rasa nyeri, kram, baal, atau letih pada otot yang muncul dalam penggunaan otot untuk aktivitas • membaik saat istirahat, biasanya setelah 2-5 menit • sering terjadi pada pembuluh darah bagian bawah tubuh PENYAKIT PEMBULUH DARAH TEPI
  • 24. • Stroke merupakan keadaan gawat darurat, disebabkan kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak, terkadang menyebabkan perdarahan di otak. • GEJALA DAN TANDA “SEGERA” yaitu: – Senyum yang tidak simetris – Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak dapat digerakkan secara tiba-tiba – Suara yang pelo, parau, atau menghilang STROKE
  • 25. • PERTOLONGAN PERTAMA - secepatnya dirujuk - pengobatan segera dapat menyelamatkan nyawa • PENCEGAHAN - tidak merokok - olahraga / aktifitas fisik teratur - pola makan sehat dan seimbang - pemeriksaan kesehatan rutin
  • 26. Diabetes Melitus PENGERTIAN adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Kadar gula darah normal GDS<200 mg/dL dan GDP <126 mg/dL. GEJALA DAN TANDA Gejala klasik : banyak minum , banyak makan , banyak kencing disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Seringkali disertai gejala penyerta, seperti : gatal - gatal, mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi, dan keputihan pada wanita
  • 27. JENIS-JENIS DM ▣ DM Tipe-1 : yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali. ▣ DM Tipe-2 : DM yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin. ▣DM Gestasional, yaitu tipe DM yang muncul ketika penderita hamil ▣DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat, penyakit lain-lain, dsb
  • 28. TATALAKSANADIABETES 1 2 3 4 KONSELING MINUM OBAT TERATUR LATIHAN JASMANI PERENCANAAN MAKAN
  • 29. KANKER LEHER RAHIM • Adalah keganasan yang terjadi dari sel leher rahim • Penyebab : hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan HPV (99,7%) • Risiko terjadinya infeksi HPV : hampir 100% ditularkan melalui hubungan seksual. Lesi prakanker terjadi dalam waktu 2-3 tahun setelah infeksi dan bila tidak diobati akan menjadi kanker leher rahim dalam waktu 3 – 17 tahun
  • 30. Berganti-ganti Pasangan seksual Usia hub sex <20 tahun merokok Sistem imun menurun Ibu & saudara perempuan terkena kanker leher rahim Riwayat papsmear sblmnya abN Penyakit menular seksual Faktor Risiko Kanker Leher Rahim :
  • 31. GEJALA DAN TANDA • Perdarahan dan nyeri saat berhubungan seksual • Perdarahan di luar masa menstruasi • Keputihan yang berbau busuk • Keputihan bercampur darah • Nyeri panggul • Gangguan saat buang air kecil atau besar
  • 32. IVA = Inspeksi dengan Asam Asetat Deteksi Dini
  • 33. Apa itu IVA? ⦿ Melihat leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka) (3-5%) ⦿ Asam asetat menegaskan dan menandai lesi pra-kanker dengan perubahan warna agak keputihan (acetowhite change). Normal NIS III
  • 34. Gambaran Leher Rahim pada Krioterapi Sebelum diobati Saat sesudah dilakukan krioterapi 4 bulan berikutnya
  • 35. KANKER PAYUDARA • Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat payudara. • Penyebab : penyebab pasti tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mudah menderita kanker payudara
  • 36. ▣ Haid pertama pada usia < 12 tahun ▣ Berhenti haid (menopause) pada usia > 50 tahun ▣ Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun ▣ Riwayat keluarga pernah menderita kanker payudara ▣ Tidak mempunyai anak ▣ Tidak menyusui ▣ Riwayat tumor jinak sebelumnya ▣ Berat badan berlebih ▣ Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat ▣ Perokok aktif dan pasif ▣ Konsumsi alkohol ▣ Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA
  • 37. Kuadran atas luar Kuadran atas dalam Kuadran bawah dalam Kuadran bawah luar
  • 38. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) PENGERTIAN PPOK adalah penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara ke dalam paru-paru (khususnya ekspirasi). Penyakit ini biasanya irreversible dan bersifat progresif (berkembang) perlahan. GEJALA DAN TANDA • Sesak napas •Batuk berdahak kronik Faktor risiko PPOK adalah : a.Riwayat Merokok b.Polusi udara c. Infeksi Saluran Napas Bawah berulang.
  • 39. Asma PENGERTIAN Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus, sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas, rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau dini hari. Bersifat reversibel dan dapat berulang. GEJALA DAN TANDA Gejala Asma dapat berupa : •Batuk, berdahak • Sesak napas •Napas berbunyi (mengi) •Ada riwayat keluarga yang asthma/alergi Gejala tersebut mempunyai ciri khas • Ada faktor pencetus • Berulang atau hilang timbul • Memburuk pada malam hari •Dapat reda spontan atau dengan pengobatan
  • 40. Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu ▣bulu binatang ▣ asap rokok ▣ asap rumah tangga ▣ debu ▣ bau-bauan yang menusuk ▣ obat semprot pembunuh serangga ▣ tepung sari dari bunga/tumbuhan ▣ perubahan cuaca ▣ kecapaian, kelelahan ▣ psikologis/stres ▣ Influenza ▣Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur, susu, minuman bersoda ▣Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid
  • 41. SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSA PENGERTIAN Lupus eritematosus sistemik ( systemic lupus erythematosus/SLE) adalah penyakit kronik, merupakan penyakit inflamasi autoimun kronik dengan etiologi yang belum diketahui serta manifestasi klinis, perjalanan penyakit dan prognosis yang sangat beragam. GEJALA DAN TANDA Lupus dikatakan “great imitator”(peniru yang ulung) / “mimikri” (menyerupai penyakit lain), bukan satu jenis penyakit, amat heterogen. Gejala Lupus dapat terjadi dari ringan sampai berat.
  • 42. KRITERIA SLE SLE ringan adalah : • Secara klinis tenang • Tidak terdapat tanda atau gejala yang mengancam nyawa • Fungsi organ normal atau stabil, yaitu: ginjal, paru, jantung, gastrointestinal, susunan saraf pusat, sendi, hematologi dan kulit • Contoh SLE dengan manifestasi arthritis dan kulit SLE sedang : • Nefritis ringan sampai sedang ( Lupus nefritis kelas I dan II) • Trombositopenia (trombosit 20-50x103 /mm3) • Serositis mayor
  • 43. SLE berat atau mengancam nyawa apabila : • Jantung : endocarditis libman-sacks, vaskulitis arteri koronaria, miokarditis, tamponade jantung, hipertensi maligna. • Paru-paru: hipertensi pulmonal, perdarahan paru, pneumonitis, emboli paru, infarks paru, fibrosis interstisial, shrinking lung • Gastrointestinal: pankreatitis, vaskulitis mesenterika • Ginjal: nefritis proliferative dan atau membranous. • Kulit: vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau melepuh • Neurologi: kejang, acute confusional state, koma, stroke, mielopati transversa, mononeuritis, polyneuritis, neuritis optic, psikosis, sindrom demielinasi. • Hematologi: anemia hemolitik, neutropenia (leukosit <1.000/mm3), trombositopenia<<20.000/mm3, purpura trombotik trombositopenia, thrombosis vena atau arteri.
  • 44. PENGENDALIAN GANGGUAN CEDERA A. C E D E R A KESAKITAN KECACATA N KEM ATIA N CEDERA LAINNYA KECELA KA A N LALU LINTAS TINDAK KEKERA SA N JATUH TERBAKAR TENGGELAM KERACU N A N G IG ITA N HEW A N
  • 45. Cedera adalah penyakit yang disebabkan karena interaksi HOST – AGENT – ENVIRONTMENT. Cedera dapat diprediksi, oleh karena itu cedera dapat dicegah. Pendekatan multisektor dalam pencegahan cedera sangat diperlukan disamping dengan upaya perubahan perilaku
  • 47.
  • 48. Konseling : • Diet, • Stop merokok • Stress • Self Care Monitoring : • Obesitas • Hipertensi • Hiperglikemi • Hiperkolesterol • Pem.Klinis Payudara • Faktor lain Aktifitas bersama : • KIE • Aktifitas Fisik • Sarasehan
  • 49. MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT HARI TUA NIKMAT TANPA PTM DENGAN PERILAKU CERDIK Cek kondisi kesehatan anda secara berkala Enyahkan asap rokok Rajin aktifitas fisik Diet yang sehat dengan kalori seimbang Istirahat yang cukup Kelola stres
  • 50. KESIMPULAN 50 ⚫ Peningkatan penyakit tidak menular memerlukan perhatian serius oleh semua pihakbaik pemangku kebijakanmaupun masyarakat. ⚫ PeningkatanPTM dapat ditekan melalui pengendalian factor risiko yaitu pengurangankonsumsi rokok,alcohol,gula dan garam, peningkatan konsumsi buah dan sayur,meningkatkan aktifitas fisik melalui olah raga,mencegah kegemukan,pengendalian stress dengankegiatan rekreasi serta melakukanpemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah secara teratur. ⚫ UpayapencegahanPTMdapat dilakukanoleh masyarakatsecara mandiri melalui kegiatan Posbindu. ⚫ Perilaku CERDIK PTM DINKES KOT AMADIUN
  • 52. KLASIFIKASI HIPERTENSI 52 SISTOLIK ( mmHg ) DIASTOLIK ( mmHg ) NORMAL <120 < 80 PRE HIPERTENSI 120 – 139 80 -89 HIPERTENSI ST I 140 – 159 90 - 99 HIPERTENSI ST 2 > 160 > 100 HIPERTEN SI SITOLIK TERISOLASI > 140 > 90 PTM DINKES KOTA MADIUN