MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
1. PANDUAN DILEMA ETIK KLINIK
PANDUAN DILEMA ETIK KLINIK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
a.
a. Definisi
Definisi
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku
manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke
manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke
arah.Etika juga berasal dari bahasa
arah.Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos berarti “kebiasaan”. “model
yunani, yaitu ethos berarti “kebiasaan”. “model
perilaku”
perilaku” atau
atau standar
standar yang
yang diharapkan
diharapkan dan
dan kriteria
kriteria tertentu
tertentu untuk
untuk suatu
suatu tindakan.
tindakan.
penggunaan
penggunaan istilah etika
istilah etika sekarang ini
sekarang ini banyak diartika
banyak diartikan sebagai
n sebagai motif atau d
motif atau dorongan
orongan
yang mempengaruhi perilaku dari peringatan diatas, etika adalah ilmu tentang
yang mempengaruhi perilaku dari peringatan diatas, etika adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika adalah ilmu tentang
masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan
tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan burk serta kewajiban dan tanggung jawab.
tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan burk serta kewajiban dan tanggung jawab.
etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup,
etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup,
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang
mempengaruhi perilaku profesional. berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
mempengaruhi perilaku profesional. berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa
bahwa etik
etik merupakan
merupakan istilah
istilah yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk merefleksikan
merefleksikan bagaimana
bagaimana
seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang
seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang
terhadap orang lain. sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3
terhadap orang lain. sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3
pengertian
pengertian pokok
pokok yaitu
yaitu :
: nilai-nilai
nilai-nilai atau
atau norma
norma moral
moral yang
yang menjadi
menjadi pegangan
pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau
nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik dan buruk.,dilema etika
nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik dan buruk.,dilema etika
adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang
adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang
layak harus dibuat. untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk mengadapi
layak harus dibuat. untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk mengadapi
dilema etika tersebut, yaitu :
dilema etika tersebut, yaitu :
1.
1. mendapatkan fakta-fakta yang relevan
mendapatkan fakta-fakta yang relevan
2.
2. menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
3.
3. menentkan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi
menentkan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi
dilema.
dilema.
4.
4. menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
5.
5. menentukan konsekwensi yang dari setiap alternative
menentukan konsekwensi yang dari setiap alternative
6.
6. menetapkan tindakan yang tepat.
menetapkan tindakan yang tepat.
2. Tipe-tipe Etika
Tipe-tipe Etika
1.
1. Bioetik
Bioetik
Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang
Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang
kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.lebih
kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.lebih
lanjut, bioetika di fokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang
lanjut, bioetika di fokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang
hubungan antara ilmu kehidupan , biotekhnologi, pengobatan, politik,
hubungan antara ilmu kehidupan , biotekhnologi, pengobatan, politik,
hukum, dan teknology. pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan
hukum, dan teknology. pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan
evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknology, dan waktu
evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknology, dan waktu
pelaksanaan
pelaksanaan pengobatan
pengobatan pada
pada manusia.
manusia. pada
pada lingkup
lingkup yang
yang lebih
lebih luas,
luas,
bioetik
bioetik mengevaluasi
mengevaluasi pada
pada semnua
semnua tindakan
tindakan moral
moral yang
yang mungkin
mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap
perasaan
perasaan takut
takut dan
dan nyeri,
nyeri, yan
yan meliputi
meliputi semua
semua tindakan
tindakan yang
yang berhbungan
berhbungan
dengan pengobatan dan biologi. isu dalam bioetik antara lain :
dengan pengobatan dan biologi. isu dalam bioetik antara lain :
peningkatan
peningkatan mutu
mutu genetik,
genetik, etika
etika lingkungan
lingkungan pemberian
pemberian pelayanan
pelayanan
kesehatan.
kesehatan.
2.
2. Clinical Ethics/Etik Klinik
Clinical Ethics/Etik Klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan
pada
pada masalah
masalah etik
etik selama
selama pemberian
pemberian pelayanan
pelayanan pada
pada klien.
klien. contoh
contoh Clinical
Clinical
Ethics: adanya persetjuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang
Ethics: adanya persetjuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang
sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia)
sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia)
3.
3. Nursing ethics/Etik Perawatan
Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik
dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.Etika keperawatan dapat diartikan sebagai
mendapatkan keputusan etik.Etika keperawatan dapat diartikan sebagai
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
pelaksanaan
pelaksanaan praktek
praktek keperawatan.Inti
keperawatan.Inti falsafah
falsafah keperawatan
keperawatan adalah
adalah hak
hak dan
dan
martabat manusia, sedangkan focus etika keperawatan adalah sifat manusia
martabat manusia, sedangkan focus etika keperawatan adalah sifat manusia
yang unik.
yang unik.
b.
b. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup
1.
1. Otonomi (
Otonomi (Autonomy
Autonomy)
)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir
logis dan mampu mebuat keputusan sendiri. Orang dewasa diangggap
logis dan mampu mebuat keputusan sendiri. Orang dewasa diangggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
berbagai
berbagai keputusan
keputusan atau
atau pilihan
pilihan yang
yang harus
harus dihargai
dihargai oleh
oleh orang
orang lain.
lain.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
menuntut pembedaan diri.
menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
Praktek profesional merefleksikan
merefleksikan otonomi saat
otonomi saat
3. perawat
perawat menghargai
menghargai hak-haka
hak-haka klien
klien dalam
dalam membuat
membuat keputusan
keputusan tentang
tentang
perawatan dirinya;
perawatan dirinya;
2.
2. Berbuat baik (
Berbuat baik (Beneficience
Beneficience)
)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip
ini dengan otonomi;
ini dengan otonomi;
3.
3. Keadilan (
Keadilan (Justice
Justice)
)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk
ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk
terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang benar
terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang benar
untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan;
untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan;
4.
4. Tidak merugikan (
Tidak merugikan (Nonmaleficience
Nonmaleficience)
)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
pada klien;
pada klien;
5.
5. Kejujuran (
Kejujuran (veracity
veracity)
)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.Nilai ini diperlukan oleh
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.Nilai ini diperlukan oleh
pemberi
pemberi pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan untuk
untuk menyampaikan
menyampaikan kebenaran
kebenaran pada
pada setiap
setiap
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran.Informasi harus ada agar menjadi akurat,
mengatakan kebenaran.Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang
penerimaan materi yang ada, dan men
ada, dan mengatakan yang
gatakan yang sebenarnya kepada
sebenarnya kepada klien
klien
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan.
menjalani perawatan.
6.
6. Menepati janji (
Menepati janji (Fidelity
Fidelity)
)
Prinsip
Prinsip fidelity
fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia klien.Ketaatan, kesetiaan, adalah
menepati janji serta menyimpan rahasia klien.Ketaatan, kesetiaan, adalah
kewajiban sesorang perawat untuk mempertahankan komitmen yang
kewajiban sesorang perawat untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya kepada pasien.
dibuatnya kepada pasien.
7.
7. Kerahasiaan (
Kerahasiaan (Confidentiality
Confidentiality)
)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
dijaga privasinya.Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
dijaga privasinya.Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.Tidak
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.Tidak
4. ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan
ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan
oleh klien dengan bukti persetujuan.
oleh klien dengan bukti persetujuan.
c.
c. Tata Laksana
Tata Laksana
Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bias menya gkut rumah sakitnya
Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bias menya gkut rumah sakitnya
sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh direktur) jika menyangkut bidang-
sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh direktur) jika menyangkut bidang-
bidang
bidang yang
yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan policy
policy dan manajemen. Didalam lingkup tanggung
dan manajemen. Didalam lingkup tanggung
jawab
jawab rumah
rumah sakit
sakit termasuk
termasuk juga
juga tindakan
tindakan para
para karyawan
karyawan (dokter,
(dokter, perawat,
perawat, bidan,
bidan,
tenaga kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan kerugian
tenaga kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan kerugian
kepada pasien. Rumah sakit sebagai institusi juga mempunyai kewajiban dan
kepada pasien. Rumah sakit sebagai institusi juga mempunyai kewajiban dan
tangggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik kepada para pasiennya.
tangggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik kepada para pasiennya.
PENINGKATAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT
PENINGKATAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT
1.
1. Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh direksi,
Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh direksi,
humas, dan komite etik dari :
humas, dan komite etik dari :
Media massa
Media massa
Kotak saran
Kotak saran
Keluhan pasien
Keluhan pasien
Laporan staf
Laporan staf
Telepon pengaduan
Telepon pengaduan
Somasi pasien/ kuasa hokum
Somasi pasien/ kuasa hokum
Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat
LSM
LSM
2.
2. Satuan kerja yang menerima keluhan complain melakukan hal-hal :
Satuan kerja yang menerima keluhan complain melakukan hal-hal :
Mencatat dan mengkaji informasi :
Mencatat dan mengkaji informasi :
1.
1. Identitas
Identitas
2.
2. Kondisi pasien
Kondisi pasien
3.
3. Peristiwa atau kejadian
Peristiwa atau kejadian
4.
4. Tuntutan pasien.
Tuntutan pasien.
Menanggapi keluhan :
Menanggapi keluhan :
1.
1. Mengucapkan terimah kasi dan laporan
Mengucapkan terimah kasi dan laporan
2.
2. Membuat penjelasan sementara
Membuat penjelasan sementara
3.
3. Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti
Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti
4.
4. Menenangkan pelapor
Menenangkan pelapor
5.
5. Membuat tanda terima kasih laporan
Membuat tanda terima kasih laporan
5.
Melporkan kepada direksi aadanya keluhan atau complain
Melporkan kepada direksi aadanya keluhan atau complain
Mengisi formulir sesuai keluhan :
Mengisi formulir sesuai keluhan :
1.
1. Memberi pertimbangan
Memberi pertimbangan
2.
2. Meminta pengarahan tindak lanjut dari direksi
Meminta pengarahan tindak lanjut dari direksi
3.
3. Menindaklanjuti instruksi dari direksi
Menindaklanjuti instruksi dari direksi
4.
4. Investigasi kasus
Investigasi kasus
Membahas kebenaran informasi tentang :
Membahas kebenaran informasi tentang :
1.
1. Identitas pasien
Identitas pasien
2.
2. Peristiwa
Peristiwa
3.
3. Rekam medis
Rekam medis
Penetapan dokumen :
Penetapan dokumen :
1.
1. Dokumen informasi
Dokumen informasi
2.
2. Berkas Rekam Medis
Berkas Rekam Medis
3.
3. Dokumen persetjuan tindakan medis
Dokumen persetjuan tindakan medis
4.
4. Secon opinion
Secon opinion
5.
5. Resume medis
Resume medis
6.
6. Pendapat organisasi profesi
Pendapat organisasi profesi
7.
7. Juklak, Juknis dan SOP pelayanan
Juklak, Juknis dan SOP pelayanan
Rapat dengan satuan kerja terkait
Rapat dengan satuan kerja terkait
3.
3. Analis Kasus
Analis Kasus
Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih keategori kasus
Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih keategori kasus
Kasus etika ditangani oleh KE
Kasus etika ditangani oleh KE
Kasus administrasi ditangani bagian SDM
Kasus administrasi ditangani bagian SDM
Kasus hukum ditangani KE
Kasus hukum ditangani KE
Kasus gabungan ditangani KE
Kasus gabungan ditangani KE
Telaah kasus :
Telaah kasus :
1.
1. Kebenaran identitas pasien
Kebenaran identitas pasien
2.
2. Kebenaran peristiwa
Kebenaran peristiwa
3.
3. Barang bukti
Barang bukti
4.
4. Pertimbangan prosedur tindak lanjut
Pertimbangan prosedur tindak lanjut
6.
Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari :
Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari :
1.
1. Kewenangan dan kompetensi
Kewenangan dan kompetensi
2.
2. Indikasi dan kontrak indikasi
Indikasi dan kontrak indikasi
3.
3. Persetujuan tindakan medis
Persetujuan tindakan medis
4.
4. Kesesuaian dengan tindakan SOP
Kesesuaian dengan tindakan SOP
5.
5. Kerugian/cidera dan sebab akibatnya
Kerugian/cidera dan sebab akibatnya
6.
6. Hukum dan perundang-undangan
Hukum dan perundang-undangan
Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non litigasi
Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non litigasi
Dokumen Kasus
Dokumen Kasus
1.
1. Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata dan
Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata dan
diberikan pengkodean khusus
diberikan pengkodean khusus
2.
2. Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus
Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus
dianggap selesai
dianggap selesai
3.
3. Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian Rekam
Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian Rekam
Medis.
Medis.
7. d.
d. Dokumentasi
Dokumentasi
Sebagaiman telah diuraikan diatas, tentang langkah atau tindak yang perlu
Sebagaiman telah diuraikan diatas, tentang langkah atau tindak yang perlu
dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilema etik di
dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilema etik di
Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir. Panduan ini perlu disosialisasikan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir. Panduan ini perlu disosialisasikan oleh
seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini akan di
seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini akan di
evaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan
evaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan –
– perubahan sesuai perkembangan ilmu
perubahan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan,
pengetahuan, akan
akan dilakukan
dilakukan revisi
revisi agar
agar ini
ini menjadi
menjadi lebih
lebih sempurna
sempurna sehingga
sehingga
penanganan dilema etik d
penanganan dilema etik dapat optimal dapat ditangani.
apat optimal dapat ditangani.
Ditetapkan di : Bayung Lencir
Ditetapkan di : Bayung Lencir
Direktur RSUD Bayung lencir
Direktur RSUD Bayung lencir
dr. Diyanti Novitasari, MARS.
dr. Diyanti Novitasari, MARS.
NIP. 19810313 201001 2
NIP. 19810313 201001 2 015
015