SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PANDUAN DILEMA ETIK KLINIK
PANDUAN DILEMA ETIK KLINIK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
a.
a. Definisi
Definisi
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku
manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke
manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke
arah.Etika juga berasal dari bahasa
arah.Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos berarti “kebiasaan”. “model
yunani, yaitu ethos berarti “kebiasaan”. “model
perilaku”
perilaku” atau
atau standar
standar yang
yang diharapkan
diharapkan dan
dan kriteria
kriteria tertentu
tertentu untuk
untuk suatu
suatu tindakan.
tindakan.
penggunaan
penggunaan istilah etika
istilah etika sekarang ini
sekarang ini banyak diartika
banyak diartikan sebagai
n sebagai motif atau d
motif atau dorongan
orongan
yang mempengaruhi perilaku dari peringatan diatas, etika adalah ilmu tentang
yang mempengaruhi perilaku dari peringatan diatas, etika adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika adalah ilmu tentang
masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan
tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan burk serta kewajiban dan tanggung jawab.
tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan burk serta kewajiban dan tanggung jawab.
etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup,
etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup,
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang
mempengaruhi perilaku profesional. berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
mempengaruhi perilaku profesional. berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa
bahwa etik
etik merupakan
merupakan istilah
istilah yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk merefleksikan
merefleksikan bagaimana
bagaimana
seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang
seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang
terhadap orang lain. sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3
terhadap orang lain. sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3
pengertian
pengertian pokok
pokok yaitu
yaitu :
: nilai-nilai
nilai-nilai atau
atau norma
norma moral
moral yang
yang menjadi
menjadi pegangan
pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau
nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik dan buruk.,dilema etika
nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik dan buruk.,dilema etika
adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang
adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang
layak harus dibuat. untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk mengadapi
layak harus dibuat. untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk mengadapi
dilema etika tersebut, yaitu :
dilema etika tersebut, yaitu :
1.
1. mendapatkan fakta-fakta yang relevan
mendapatkan fakta-fakta yang relevan
2.
2. menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
3.
3. menentkan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi
menentkan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi
dilema.
dilema.
4.
4. menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
5.
5. menentukan konsekwensi yang dari setiap alternative
menentukan konsekwensi yang dari setiap alternative
6.
6. menetapkan tindakan yang tepat.
menetapkan tindakan yang tepat.
Tipe-tipe Etika
Tipe-tipe Etika
1.
1. Bioetik
Bioetik
Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang
Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang
kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.lebih
kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.lebih
lanjut, bioetika di fokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang
lanjut, bioetika di fokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang
hubungan antara ilmu kehidupan , biotekhnologi, pengobatan, politik,
hubungan antara ilmu kehidupan , biotekhnologi, pengobatan, politik,
hukum, dan teknology. pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan
hukum, dan teknology. pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan
evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknology, dan waktu
evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknology, dan waktu
pelaksanaan
pelaksanaan pengobatan
pengobatan pada
pada manusia.
manusia. pada
pada lingkup
lingkup yang
yang lebih
lebih luas,
luas,
bioetik
bioetik mengevaluasi
mengevaluasi pada
pada semnua
semnua tindakan
tindakan moral
moral yang
yang mungkin
mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap
perasaan
perasaan takut
takut dan
dan nyeri,
nyeri, yan
yan meliputi
meliputi semua
semua tindakan
tindakan yang
yang berhbungan
berhbungan
dengan pengobatan dan biologi. isu dalam bioetik antara lain :
dengan pengobatan dan biologi. isu dalam bioetik antara lain :
peningkatan
peningkatan mutu
mutu genetik,
genetik, etika
etika lingkungan
lingkungan pemberian
pemberian pelayanan
pelayanan
kesehatan.
kesehatan.
2.
2. Clinical Ethics/Etik Klinik
Clinical Ethics/Etik Klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan
pada
pada masalah
masalah etik
etik selama
selama pemberian
pemberian pelayanan
pelayanan pada
pada klien.
klien. contoh
contoh Clinical
Clinical
Ethics: adanya persetjuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang
Ethics: adanya persetjuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang
sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia)
sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia)
3.
3. Nursing ethics/Etik Perawatan
Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik
dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.Etika keperawatan dapat diartikan sebagai
mendapatkan keputusan etik.Etika keperawatan dapat diartikan sebagai
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
pelaksanaan
pelaksanaan praktek
praktek keperawatan.Inti
keperawatan.Inti falsafah
falsafah keperawatan
keperawatan adalah
adalah hak
hak dan
dan
martabat manusia, sedangkan focus etika keperawatan adalah sifat manusia
martabat manusia, sedangkan focus etika keperawatan adalah sifat manusia
yang unik.
yang unik.
b.
b. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup
1.
1. Otonomi (
Otonomi (Autonomy
Autonomy)
)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir
logis dan mampu mebuat keputusan sendiri. Orang dewasa diangggap
logis dan mampu mebuat keputusan sendiri. Orang dewasa diangggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
berbagai
berbagai keputusan
keputusan atau
atau pilihan
pilihan yang
yang harus
harus dihargai
dihargai oleh
oleh orang
orang lain.
lain.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
menuntut pembedaan diri.
menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
Praktek profesional merefleksikan
merefleksikan otonomi saat
otonomi saat
perawat
perawat menghargai
menghargai hak-haka
hak-haka klien
klien dalam
dalam membuat
membuat keputusan
keputusan tentang
tentang
perawatan dirinya;
perawatan dirinya;
2.
2. Berbuat baik (
Berbuat baik (Beneficience
Beneficience)
)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip
ini dengan otonomi;
ini dengan otonomi;
3.
3. Keadilan (
Keadilan (Justice
Justice)
)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk
ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk
terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang benar
terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang benar
untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan;
untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan;
4.
4. Tidak merugikan (
Tidak merugikan (Nonmaleficience
Nonmaleficience)
)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
pada klien;
pada klien;
5.
5. Kejujuran (
Kejujuran (veracity
veracity)
)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.Nilai ini diperlukan oleh
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.Nilai ini diperlukan oleh
pemberi
pemberi pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan untuk
untuk menyampaikan
menyampaikan kebenaran
kebenaran pada
pada setiap
setiap
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran.Informasi harus ada agar menjadi akurat,
mengatakan kebenaran.Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang
penerimaan materi yang ada, dan men
ada, dan mengatakan yang
gatakan yang sebenarnya kepada
sebenarnya kepada klien
klien
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan.
menjalani perawatan.
6.
6. Menepati janji (
Menepati janji (Fidelity
Fidelity)
)
Prinsip
Prinsip fidelity
fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia klien.Ketaatan, kesetiaan, adalah
menepati janji serta menyimpan rahasia klien.Ketaatan, kesetiaan, adalah
kewajiban sesorang perawat untuk mempertahankan komitmen yang
kewajiban sesorang perawat untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya kepada pasien.
dibuatnya kepada pasien.
7.
7. Kerahasiaan (
Kerahasiaan (Confidentiality
Confidentiality)
)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
dijaga privasinya.Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
dijaga privasinya.Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.Tidak
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.Tidak
ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan
ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan
oleh klien dengan bukti persetujuan.
oleh klien dengan bukti persetujuan.
c.
c. Tata Laksana
Tata Laksana
Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bias menya gkut rumah sakitnya
Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bias menya gkut rumah sakitnya
sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh direktur) jika menyangkut bidang-
sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh direktur) jika menyangkut bidang-
bidang
bidang yang
yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan policy
policy dan manajemen. Didalam lingkup tanggung
dan manajemen. Didalam lingkup tanggung
jawab
jawab rumah
rumah sakit
sakit termasuk
termasuk juga
juga tindakan
tindakan para
para karyawan
karyawan (dokter,
(dokter, perawat,
perawat, bidan,
bidan,
tenaga kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan kerugian
tenaga kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan kerugian
kepada pasien. Rumah sakit sebagai institusi juga mempunyai kewajiban dan
kepada pasien. Rumah sakit sebagai institusi juga mempunyai kewajiban dan
tangggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik kepada para pasiennya.
tangggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik kepada para pasiennya.
PENINGKATAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT
PENINGKATAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT
1.
1. Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh direksi,
Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh direksi,
humas, dan komite etik dari :
humas, dan komite etik dari :

 Media massa
Media massa


Kotak saran
Kotak saran

 Keluhan pasien
Keluhan pasien

 Laporan staf
Laporan staf

 Telepon pengaduan
Telepon pengaduan

 Somasi pasien/ kuasa hokum
Somasi pasien/ kuasa hokum

 Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat

 LSM
LSM
2.
2. Satuan kerja yang menerima keluhan complain melakukan hal-hal :
Satuan kerja yang menerima keluhan complain melakukan hal-hal :

 Mencatat dan mengkaji informasi :
Mencatat dan mengkaji informasi :
1.
1. Identitas
Identitas
2.
2. Kondisi pasien
Kondisi pasien
3.
3. Peristiwa atau kejadian
Peristiwa atau kejadian
4.
4. Tuntutan pasien.
Tuntutan pasien.

 Menanggapi keluhan :
Menanggapi keluhan :
1.
1. Mengucapkan terimah kasi dan laporan
Mengucapkan terimah kasi dan laporan
2.
2. Membuat penjelasan sementara
Membuat penjelasan sementara
3.
3. Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti
Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti
4.
4. Menenangkan pelapor
Menenangkan pelapor
5.
5. Membuat tanda terima kasih laporan
Membuat tanda terima kasih laporan

 Melporkan kepada direksi aadanya keluhan atau complain
Melporkan kepada direksi aadanya keluhan atau complain

 Mengisi formulir sesuai keluhan :
Mengisi formulir sesuai keluhan :
1.
1. Memberi pertimbangan
Memberi pertimbangan
2.
2. Meminta pengarahan tindak lanjut dari direksi
Meminta pengarahan tindak lanjut dari direksi
3.
3. Menindaklanjuti instruksi dari direksi
Menindaklanjuti instruksi dari direksi
4.
4. Investigasi kasus
Investigasi kasus

 Membahas kebenaran informasi tentang :
Membahas kebenaran informasi tentang :
1.
1. Identitas pasien
Identitas pasien
2.
2. Peristiwa
Peristiwa
3.
3. Rekam medis
Rekam medis

 Penetapan dokumen :
Penetapan dokumen :
1.
1. Dokumen informasi
Dokumen informasi
2.
2. Berkas Rekam Medis
Berkas Rekam Medis
3.
3. Dokumen persetjuan tindakan medis
Dokumen persetjuan tindakan medis
4.
4. Secon opinion
Secon opinion
5.
5. Resume medis
Resume medis
6.
6. Pendapat organisasi profesi
Pendapat organisasi profesi
7.
7. Juklak, Juknis dan SOP pelayanan
Juklak, Juknis dan SOP pelayanan

 Rapat dengan satuan kerja terkait
Rapat dengan satuan kerja terkait
3.
3. Analis Kasus
Analis Kasus

 Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih keategori kasus
Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih keategori kasus


Kasus etika ditangani oleh KE
Kasus etika ditangani oleh KE

 Kasus administrasi ditangani bagian SDM
Kasus administrasi ditangani bagian SDM

 Kasus hukum ditangani KE
Kasus hukum ditangani KE

 Kasus gabungan ditangani KE
Kasus gabungan ditangani KE

 Telaah kasus :
Telaah kasus :
1.
1. Kebenaran identitas pasien
Kebenaran identitas pasien
2.
2. Kebenaran peristiwa
Kebenaran peristiwa
3.
3. Barang bukti
Barang bukti
4.
4. Pertimbangan prosedur tindak lanjut
Pertimbangan prosedur tindak lanjut

 Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari :
Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari :
1.
1. Kewenangan dan kompetensi
Kewenangan dan kompetensi
2.
2. Indikasi dan kontrak indikasi
Indikasi dan kontrak indikasi
3.
3. Persetujuan tindakan medis
Persetujuan tindakan medis
4.
4. Kesesuaian dengan tindakan SOP
Kesesuaian dengan tindakan SOP
5.
5. Kerugian/cidera dan sebab akibatnya
Kerugian/cidera dan sebab akibatnya
6.
6. Hukum dan perundang-undangan
Hukum dan perundang-undangan

 Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non litigasi
Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non litigasi

 Dokumen Kasus
Dokumen Kasus
1.
1. Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata dan
Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata dan
diberikan pengkodean khusus
diberikan pengkodean khusus
2.
2. Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus
Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus
dianggap selesai
dianggap selesai
3.
3. Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian Rekam
Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian Rekam
Medis.
Medis.
d.
d. Dokumentasi
Dokumentasi
Sebagaiman telah diuraikan diatas, tentang langkah atau tindak yang perlu
Sebagaiman telah diuraikan diatas, tentang langkah atau tindak yang perlu
dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilema etik di
dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilema etik di
Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir. Panduan ini perlu disosialisasikan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir. Panduan ini perlu disosialisasikan oleh
seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini akan di
seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini akan di
evaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan
evaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan –
– perubahan sesuai perkembangan ilmu
perubahan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan,
pengetahuan, akan
akan dilakukan
dilakukan revisi
revisi agar
agar ini
ini menjadi
menjadi lebih
lebih sempurna
sempurna sehingga
sehingga
penanganan dilema etik d
penanganan dilema etik dapat optimal dapat ditangani.
apat optimal dapat ditangani.
Ditetapkan di : Bayung Lencir
Ditetapkan di : Bayung Lencir
Direktur RSUD Bayung lencir
Direktur RSUD Bayung lencir
dr. Diyanti Novitasari, MARS.
dr. Diyanti Novitasari, MARS.
NIP. 19810313 201001 2
NIP. 19810313 201001 2 015
015

More Related Content

Similar to kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf

TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptxTUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptxadi setianegara
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Tia Septianita
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Prinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidananPrinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidananaulia rahmah
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...DavidOktarioSidharta
 
Tugas softskil
Tugas softskilTugas softskil
Tugas softskilsetya dwi
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Fariz adlan
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Melly Gunawan
 
siskom etika-profesi
siskom etika-profesisiskom etika-profesi
siskom etika-profesihilma_alley
 

Similar to kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf (20)

Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptxTUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Prinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidananPrinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidanan
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Tugas softskil
Tugas softskilTugas softskil
Tugas softskil
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Shb presentasi konsep kep
Shb presentasi konsep kepShb presentasi konsep kep
Shb presentasi konsep kep
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 
Presentation 11
Presentation 11Presentation 11
Presentation 11
 
siskom etika-profesi
siskom etika-profesisiskom etika-profesi
siskom etika-profesi
 
Etika 1.ppt
Etika 1.pptEtika 1.ppt
Etika 1.ppt
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (18)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf

  • 1. PANDUAN DILEMA ETIK KLINIK PANDUAN DILEMA ETIK KLINIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR a. a. Definisi Definisi Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah.Etika juga berasal dari bahasa arah.Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos berarti “kebiasaan”. “model yunani, yaitu ethos berarti “kebiasaan”. “model perilaku” perilaku” atau atau standar standar yang yang diharapkan diharapkan dan dan kriteria kriteria tertentu tertentu untuk untuk suatu suatu tindakan. tindakan. penggunaan penggunaan istilah etika istilah etika sekarang ini sekarang ini banyak diartika banyak diartikan sebagai n sebagai motif atau d motif atau dorongan orongan yang mempengaruhi perilaku dari peringatan diatas, etika adalah ilmu tentang yang mempengaruhi perilaku dari peringatan diatas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika adalah ilmu tentang masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan burk serta kewajiban dan tanggung jawab. tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan burk serta kewajiban dan tanggung jawab. etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan mempengaruhi perilaku profesional. berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa bahwa etik etik merupakan merupakan istilah istilah yang yang digunakan digunakan untuk untuk merefleksikan merefleksikan bagaimana bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3 terhadap orang lain. sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3 pengertian pengertian pokok pokok yaitu yaitu : : nilai-nilai nilai-nilai atau atau norma norma moral moral yang yang menjadi menjadi pegangan pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik dan buruk.,dilema etika nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik dan buruk.,dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang layak harus dibuat. untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk mengadapi layak harus dibuat. untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk mengadapi dilema etika tersebut, yaitu : dilema etika tersebut, yaitu : 1. 1. mendapatkan fakta-fakta yang relevan mendapatkan fakta-fakta yang relevan 2. 2. menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta 3. 3. menentkan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi menentkan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi dilema. dilema. 4. 4. menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema 5. 5. menentukan konsekwensi yang dari setiap alternative menentukan konsekwensi yang dari setiap alternative 6. 6. menetapkan tindakan yang tepat. menetapkan tindakan yang tepat.
  • 2. Tipe-tipe Etika Tipe-tipe Etika 1. 1. Bioetik Bioetik Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.lebih kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.lebih lanjut, bioetika di fokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang lanjut, bioetika di fokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan , biotekhnologi, pengobatan, politik, hubungan antara ilmu kehidupan , biotekhnologi, pengobatan, politik, hukum, dan teknology. pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan hukum, dan teknology. pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknology, dan waktu evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknology, dan waktu pelaksanaan pelaksanaan pengobatan pengobatan pada pada manusia. manusia. pada pada lingkup lingkup yang yang lebih lebih luas, luas, bioetik bioetik mengevaluasi mengevaluasi pada pada semnua semnua tindakan tindakan moral moral yang yang mungkin mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan perasaan takut takut dan dan nyeri, nyeri, yan yan meliputi meliputi semua semua tindakan tindakan yang yang berhbungan berhbungan dengan pengobatan dan biologi. isu dalam bioetik antara lain : dengan pengobatan dan biologi. isu dalam bioetik antara lain : peningkatan peningkatan mutu mutu genetik, genetik, etika etika lingkungan lingkungan pemberian pemberian pelayanan pelayanan kesehatan. kesehatan. 2. 2. Clinical Ethics/Etik Klinik Clinical Ethics/Etik Klinik Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada pada masalah masalah etik etik selama selama pemberian pemberian pelayanan pelayanan pada pada klien. klien. contoh contoh Clinical Clinical Ethics: adanya persetjuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang Ethics: adanya persetjuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia) sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia) 3. 3. Nursing ethics/Etik Perawatan Nursing ethics/Etik Perawatan Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik.Etika keperawatan dapat diartikan sebagai mendapatkan keputusan etik.Etika keperawatan dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan pelaksanaan praktek praktek keperawatan.Inti keperawatan.Inti falsafah falsafah keperawatan keperawatan adalah adalah hak hak dan dan martabat manusia, sedangkan focus etika keperawatan adalah sifat manusia martabat manusia, sedangkan focus etika keperawatan adalah sifat manusia yang unik. yang unik. b. b. Ruang Lingkup Ruang Lingkup 1. 1. Otonomi ( Otonomi (Autonomy Autonomy) ) Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis dan mampu mebuat keputusan sendiri. Orang dewasa diangggap logis dan mampu mebuat keputusan sendiri. Orang dewasa diangggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai berbagai keputusan keputusan atau atau pilihan pilihan yang yang harus harus dihargai dihargai oleh oleh orang orang lain. lain. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. menuntut pembedaan diri. Praktek profesional Praktek profesional merefleksikan merefleksikan otonomi saat otonomi saat
  • 3. perawat perawat menghargai menghargai hak-haka hak-haka klien klien dalam dalam membuat membuat keputusan keputusan tentang tentang perawatan dirinya; perawatan dirinya; 2. 2. Berbuat baik ( Berbuat baik (Beneficience Beneficience) ) Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi; ini dengan otonomi; 3. 3. Keadilan ( Keadilan (Justice Justice) ) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang benar terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan; untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan; 4. 4. Tidak merugikan ( Tidak merugikan (Nonmaleficience Nonmaleficience) ) Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien; pada klien; 5. 5. Kejujuran ( Kejujuran (veracity veracity) ) Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.Nilai ini diperlukan oleh Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.Nilai ini diperlukan oleh pemberi pemberi pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan untuk untuk menyampaikan menyampaikan kebenaran kebenaran pada pada setiap setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.Informasi harus ada agar menjadi akurat, mengatakan kebenaran.Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang penerimaan materi yang ada, dan men ada, dan mengatakan yang gatakan yang sebenarnya kepada sebenarnya kepada klien klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. menjalani perawatan. 6. 6. Menepati janji ( Menepati janji (Fidelity Fidelity) ) Prinsip Prinsip fidelity fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.Ketaatan, kesetiaan, adalah menepati janji serta menyimpan rahasia klien.Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban sesorang perawat untuk mempertahankan komitmen yang kewajiban sesorang perawat untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya kepada pasien. dibuatnya kepada pasien. 7. 7. Kerahasiaan ( Kerahasiaan (Confidentiality Confidentiality) ) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasinya.Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan dijaga privasinya.Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.Tidak kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.Tidak
  • 4. ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. oleh klien dengan bukti persetujuan. c. c. Tata Laksana Tata Laksana Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bias menya gkut rumah sakitnya Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bias menya gkut rumah sakitnya sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh direktur) jika menyangkut bidang- sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh direktur) jika menyangkut bidang- bidang bidang yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan policy policy dan manajemen. Didalam lingkup tanggung dan manajemen. Didalam lingkup tanggung jawab jawab rumah rumah sakit sakit termasuk termasuk juga juga tindakan tindakan para para karyawan karyawan (dokter, (dokter, perawat, perawat, bidan, bidan, tenaga kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan kerugian tenaga kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan kerugian kepada pasien. Rumah sakit sebagai institusi juga mempunyai kewajiban dan kepada pasien. Rumah sakit sebagai institusi juga mempunyai kewajiban dan tangggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik kepada para pasiennya. tangggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik kepada para pasiennya. PENINGKATAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT PENINGKATAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT 1. 1. Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh direksi, Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh direksi, humas, dan komite etik dari : humas, dan komite etik dari :   Media massa Media massa   Kotak saran Kotak saran   Keluhan pasien Keluhan pasien   Laporan staf Laporan staf   Telepon pengaduan Telepon pengaduan   Somasi pasien/ kuasa hokum Somasi pasien/ kuasa hokum   Tokoh masyarakat Tokoh masyarakat   LSM LSM 2. 2. Satuan kerja yang menerima keluhan complain melakukan hal-hal : Satuan kerja yang menerima keluhan complain melakukan hal-hal :   Mencatat dan mengkaji informasi : Mencatat dan mengkaji informasi : 1. 1. Identitas Identitas 2. 2. Kondisi pasien Kondisi pasien 3. 3. Peristiwa atau kejadian Peristiwa atau kejadian 4. 4. Tuntutan pasien. Tuntutan pasien.   Menanggapi keluhan : Menanggapi keluhan : 1. 1. Mengucapkan terimah kasi dan laporan Mengucapkan terimah kasi dan laporan 2. 2. Membuat penjelasan sementara Membuat penjelasan sementara 3. 3. Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti 4. 4. Menenangkan pelapor Menenangkan pelapor 5. 5. Membuat tanda terima kasih laporan Membuat tanda terima kasih laporan
  • 5.   Melporkan kepada direksi aadanya keluhan atau complain Melporkan kepada direksi aadanya keluhan atau complain   Mengisi formulir sesuai keluhan : Mengisi formulir sesuai keluhan : 1. 1. Memberi pertimbangan Memberi pertimbangan 2. 2. Meminta pengarahan tindak lanjut dari direksi Meminta pengarahan tindak lanjut dari direksi 3. 3. Menindaklanjuti instruksi dari direksi Menindaklanjuti instruksi dari direksi 4. 4. Investigasi kasus Investigasi kasus   Membahas kebenaran informasi tentang : Membahas kebenaran informasi tentang : 1. 1. Identitas pasien Identitas pasien 2. 2. Peristiwa Peristiwa 3. 3. Rekam medis Rekam medis   Penetapan dokumen : Penetapan dokumen : 1. 1. Dokumen informasi Dokumen informasi 2. 2. Berkas Rekam Medis Berkas Rekam Medis 3. 3. Dokumen persetjuan tindakan medis Dokumen persetjuan tindakan medis 4. 4. Secon opinion Secon opinion 5. 5. Resume medis Resume medis 6. 6. Pendapat organisasi profesi Pendapat organisasi profesi 7. 7. Juklak, Juknis dan SOP pelayanan Juklak, Juknis dan SOP pelayanan   Rapat dengan satuan kerja terkait Rapat dengan satuan kerja terkait 3. 3. Analis Kasus Analis Kasus   Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih keategori kasus Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih keategori kasus   Kasus etika ditangani oleh KE Kasus etika ditangani oleh KE   Kasus administrasi ditangani bagian SDM Kasus administrasi ditangani bagian SDM   Kasus hukum ditangani KE Kasus hukum ditangani KE   Kasus gabungan ditangani KE Kasus gabungan ditangani KE   Telaah kasus : Telaah kasus : 1. 1. Kebenaran identitas pasien Kebenaran identitas pasien 2. 2. Kebenaran peristiwa Kebenaran peristiwa 3. 3. Barang bukti Barang bukti 4. 4. Pertimbangan prosedur tindak lanjut Pertimbangan prosedur tindak lanjut
  • 6.   Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari : Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari : 1. 1. Kewenangan dan kompetensi Kewenangan dan kompetensi 2. 2. Indikasi dan kontrak indikasi Indikasi dan kontrak indikasi 3. 3. Persetujuan tindakan medis Persetujuan tindakan medis 4. 4. Kesesuaian dengan tindakan SOP Kesesuaian dengan tindakan SOP 5. 5. Kerugian/cidera dan sebab akibatnya Kerugian/cidera dan sebab akibatnya 6. 6. Hukum dan perundang-undangan Hukum dan perundang-undangan   Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non litigasi Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non litigasi   Dokumen Kasus Dokumen Kasus 1. 1. Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata dan Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata dan diberikan pengkodean khusus diberikan pengkodean khusus 2. 2. Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus dianggap selesai dianggap selesai 3. 3. Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian Rekam Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian Rekam Medis. Medis.
  • 7. d. d. Dokumentasi Dokumentasi Sebagaiman telah diuraikan diatas, tentang langkah atau tindak yang perlu Sebagaiman telah diuraikan diatas, tentang langkah atau tindak yang perlu dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilema etik di dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilema etik di Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir. Panduan ini perlu disosialisasikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir. Panduan ini perlu disosialisasikan oleh seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini akan di seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini akan di evaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan evaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan – – perubahan sesuai perkembangan ilmu perubahan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, pengetahuan, akan akan dilakukan dilakukan revisi revisi agar agar ini ini menjadi menjadi lebih lebih sempurna sempurna sehingga sehingga penanganan dilema etik d penanganan dilema etik dapat optimal dapat ditangani. apat optimal dapat ditangani. Ditetapkan di : Bayung Lencir Ditetapkan di : Bayung Lencir Direktur RSUD Bayung lencir Direktur RSUD Bayung lencir dr. Diyanti Novitasari, MARS. dr. Diyanti Novitasari, MARS. NIP. 19810313 201001 2 NIP. 19810313 201001 2 015 015