2. ANALISIS PENGARUH JUMLAH PETANI DAN LUAS LAHAN
TERHADAP HASIL PRODUKSI PERKEBUNAN MENGGUNAKAN
REGRESI LINEAR DENGAN DUA VARIABEL BEBAS
TUGAS PENELITIAN
Oleh :
NURAFNI
11154201774
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
3. Latar Belakang
Kecanggihan teknologi menuntut adanya sumber
daya manusia yang terampil, kreatif dan inovatif, serta
mampu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu
berubah - ubah dan bergerak ke arah kemajuan disegala
bidang. Indonesia merupakan negara agraris yang
menghasilkan berbagai hasil pertanian dan perkebunan,
dan sebagian besar penduduk indonesia berprofesi
sebagai petani.
Sektor perkebunan memegang peranan penting
dalam pembangunan nasional. Selain menyediakan
pangan, juga menyumbang devisa serta menyediakan
kesempatan kerja.
4. Luas lahan merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam proses produksi dan usaha
perkebunan. Semakin sempit lahan, maka semakin
tidak efisien usaha perkebunan yang dilakukan.
Untuk meningkatkan hasil produksi
perkebunan, perlu dipertimbangkan kemampuan dan
keterampilan serta jumlah tenaga kerja yang bekerja
pada sektor perkebunan. Oleh karena itu penulis
tertarik untuk meneliti pengaruh antara jumlah petani
dan luas lahan terhadap hasil produksi perkebunan.
5. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan tersebut, maka dapat diambil suatu
rumusan masalah yaitu: “Seberapa besar
pengaruh jumlah petani dan luas lahan
terhadap hasil produksi perkebunan
menggunakan regresi linear dua variabel
bebas ?”.
6. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang dibuat
maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui Seberapa besar pengaruh jumlah
petani dan luas lahan terhadap hasil produksi
perkebunan menggunakan regresi linear dua
variabel bebas.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
bahan informasi bagi pengambil keputusan (petani)
untuk mengetahui hubungan antara jumlah petani
dan luas lahan terhadap hasil produksi perkebunan,
dan sebagai bahan informasi serta referensi bagi
pihak yang membutuhkan.
7. Regresi linear berganda adalah regresi dimana
variabel terikatnya (y) dihubungkan lebih dari satu
variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya
variabel bebas ( x1, x2, x3, xn) namun masih
menunjukkan diagram yang linear. Bentuk umum
persamaan regresi linear berganda dapat dituliskan
sebagai berikut:
y = β0 + β1x1+ β2x2 + ε
Keterangan:
y = Variabel terikat
β0, β1, β2 = Koefisien regresi linear berganda
x1, x2 = Variabel bebas
ε = Error
Landasan Teori
8. Metode kuadrat terkecil
Untuk penaksiran β0, β1, dan β2 kita nyatakan dengan b0, b1, dan
b2. Menurut metode kuadrat terkecil penaksiran tersebut dapat
diperoleh dengan meminimumkan bentuk kuadrat yaitu:
Dalam perhitungan berikut β0, β1, dan β2 langsung diganti dengan
penaksirannya b0, b1, dan b2.
9. sesudah disederhanakan dan mengganti koefisien regresi dengan penaksirannya,
yaitu:
Persamaan diatas disebut persamaan normal dan jawabannya paling mudah
dicari dengan menggunakan matrik, sehingga bentuknya menjadi:
dimana:
10. Dapat juga dicari dengan menggunakan program
komputer seperti SPSS 13. Sehingga juga mendapatkan
persamaan regresi linear berganda, dengan perkiraan
koefisien regresi.
Cara mencari analisis varian menggunakan SPSS 13:
• Buka program SPSS.
• Input data didata view.
• Atur nama dan desimal di variabel view.
• Kembali ke data view kemudian klik analyze.
• Klik regression.
• Klik linear.
• Klik variabel tidak bebas lalu masukkan ke dependent,
dan variabel bebas ke independent.
• Klik statistics lalu tandai estimates, model fit dan R
squared change.
• Ok.
• Ok.
11. HIPOTESIS
Berdasarkan perumusan masalah yang
diuraikan diatas, maka dikemukakan suatu
hipotesis. Hipotesis ini merupakan dugaan
sementara yang dapat diuji kebenaran nya
sebagai kerangka analisis yang tepat. Adapun
hipotesis yang dikemukakan dalam seberapa
besar pengaruh jumlah petani dan luas lahan
terhadap hasil produksi perkebunan
menggunakan regresi linear dua variabel
bebas yaitu :
12. Pengujian hipotesis secara parsial
Untuk x1 (jumlah petani) berpengaruh atau tidak terhadap y (jumlah
produksi) :
1. H0 : B1 = 0 ( x1 tak mempengaruhi y)
H1 : B1 ≠ 0 ( x1 mempengaruhi y)
2. t0 = b1/sb1 (standar eror)
3. Dari tabel t, α yang ditentukan cari tα/2,v2
4. Kesipulan : jika t0 > berarti H0 di tolak, dan jika t0 <
berarti H0 diterima
Untuk x2 (luas lahan) berpengaruh atau tidak terhadap y (jumlah produksi) :
1. H0 : B2 = 0 ( x2 tak mempengaruhi y)
H1 : B2 ≠ 0 ( x2 mempengaruhi y)
2. t0 = b2/sb2
3. Dari tabel t, α yang ditentukan cari tα/2,v2
4. Kesipulan : jika t0 > berarti H0 di tolak, dan jika t0 <
berarti H0 diterima.
13. Pengujian Menyeluruh
1. H0 : B1 = B2 = 0 (x1 dan x2 tak mempengaruhi y)
H1 : Bj ≠ 0 (Paling tidak ada satu, x1 atau x2 atau x1
dan x2 yang mempengaruhi y)
2. F0 = MSreg/ MSe
3. Dari tabel F, cari Fα(v1,v2)
4. Kesimpulan : karena F0 > Ftabel, Maka H0 ditolak, dan jika
F0 < Ftabel berarti H0= diterima.