SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Sosialisasi KTSP
1
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
Sosialisasi KTSP
2
A. Latar Belakang
Otonomi daerah, sentralisasi ke desentralisasi,
multikultural, mulok
B. Landasan
• UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 37 ayat (1) dan pasal 38 ayat (2)
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
I. PENDAHULUAN
Sosialisasi KTSP
3
C. Tujuan
Tujuan Umum:
Acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan
SMK/MAK dalam pengembangan Mulok yang
akan dilaksanakan pada tingkat satuan
pendidikan yang bersangkutan.
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
Sosialisasi KTSP
4
Tujuan Khusus: Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan
dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki
wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan
kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang
berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan
pembangunan daerah serta pembangunan nasional. Lebih jelas
lagi terutama agar peserta didik dapat:
 Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam,
sosial, dan budayanya.
 Memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta
pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi
dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya
sebagai bekal siswa.
 Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-
nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta
melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
Sosialisasi KTSP
5
D. Pengertian
 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
 KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. KTSP minimal terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
Sosialisasi KTSP
6
 Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler
untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran
muatan lokal dapat ditentukan oleh satuan
pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran
keterampilan.
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
Sosialisasi KTSP
7
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah
Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di
daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan
lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan
lingkungan sosial budaya.
Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan
oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk
kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan
masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah
perkembangan daerah serta potensi daerah yang
bersangkutan.
2. Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, dapat berupa: bahasa
daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan
kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang
berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal
yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
Sosialisasi KTSP
8
2. Pengembangan dan Penetapan Mata Pelajaran
1. Analisis Mulok yang ada di sekolah. Apakah
masih layak dan relevan Mulok diterapkan di
sekolah?
2. Bila Mulok yang diterapkan di sekolah tersebut
masih layak digunakan maka kegiatan
berikutnya adalah merubah Mulok tersebut ke
dalam SK dan KD
3. Bila Mulok yang ada tidak layak lagi untuk
diterapkan, maka sekolah bisa menggunakan
Mulok dari sekolah lain atau tetap
menggunakan Mulok yang ditawarkan oleh
Dinas atau mengembangkan Mulok yang lebih
sesuai.
A. Pengembangan Sesuai dengan Kondisi Sekolah
Saat Ini
Sosialisasi KTSP
9
B. Pengembangan dan Penetapan SK - KD
1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan
daerah
2. Menentukan fungsi dan susunan atau
komposisi Mulok
3. Mengidentifikasi bahan kajian Mulok
4. Menentukan Mata Pelajaran Mulok
5. Mengembangkan SK dan KD berserta
silabusnya dan RPP-nya
2. Pengembangan dan Penetapan Mata Pelajaran
(Lanjutan)
Sosialisasi KTSP
10
3. Pelaksanaan
Sekolah yang mampu mengembangkan SK dan
KD beserta silabus dan RPP-nya dapat
melaksanakan Mulok. Bila belum mampu,
dapat melaksanakan Mulok berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh
sekolah, atau dapat meminta bantuan
kepada sekolah lain yang masih dalam satu
daerah. Bila beberapa sekolah dalam satu
daerah belum mampu mengembangkan SK
dan KD Mulok, dapat meminta bantuan Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) di daerah
setempat, atau meminta bantuan dari LPMP
di propinsi.
Sosialisasi KTSP
11
4. Pihak yang Terlibat dalam Pengembangan
• TPK,
• LPMP,
• PT,
• Instansi/lembaga di luar Depdiknas,
misalnya:
- pemerintah Daerah/Bapeda,
- Dinas Departemen lain terkait,
- dunia usaha/industri,
- dan tokoh masyarakat.
Sosialisasi KTSP
12
5. Rambu-Rambu
•Bahan kajian disesuaikan dengan tingkat
perkembangan peserta didik (pengetahuan
dan cara berpikir, emosional, dan sosial).
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diatur
sedemikian rupa agar tidak memberatkan
peserta didik dan tidak mengganggu
penguasaan pada kurikulum nasional. Oleh
karena itu dalam pelaksanaan Mulok
dihindarkan adanya pekerjaan rumah (PR).
Sosialisasi KTSP
13
5. Rambu-Rambu (Lanjutan)
•Program pembelajaran hendaknya dikembangkan
dengan melihat kedekatan secara fisik dan secara
psikis. Dekat secara fisik, maksudnya dalam lingkungan
tempat tinggal dan sekolah peserta didik. Sedangkan
dekat secara psikis maksudnya bahan kajian tersebut
mudah dipahami oleh kemampuan berpikir dan
mencernakan informasi sesuai dengan usianya. Untuk
itu, bahan pengajaran hendaknya disusun berdasarkan
prinsip (1) bertitik tolak dari hal-hal konkret ke
abstrak; (2) dikembangkan dari yang diketahui ke yang
belum diketahui; (3) dari pengalaman lama ke
pengalaman baru; (4) dari yang mudah/sederhana ke
yang lebih sukar/rumit. Selain itu bahan
kajian/pelajaran hendaknya bermakna bagi peserta
didik yaitu bermanfaat karena dapat membantu
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi KTSP
14
5. Rambu-Rambu (Lanjutan)
•Bahan kajian/pelajaran hendaknya memberikan
keluwesan bagi guru dalam memilih metode
mengajar dan sumber belajar seperti buku dan nara
sumber. Dalam kaitan dengan sumber belajar, guru
diharapkan dapat mengembangkan sumber belajar
yang sesuai dengan memanfaatkan potensi di
lingkungan sekolah, misalnya dengan memanfaatkan
tanah/kebun sekolah, meminta bantuan dari instansi
terkait atau dunia usaha/industri (lapangan kerja)
atau tokoh-tokoh masyarakat. Selain itu guru
hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi
yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses
belajar mengajar, baik secara mental, fisik, maupun
sosial.
Sosialisasi KTSP
15
•Bahan kajian muatan lokal yang diajarkan harus
bersifat utuh dalam arti mengacu
kepada suatu tujuan pengajaran yang jelas dan
memberi makna kepada peserta didik. Namun
demikian bahan kajian muatan lokal tertentu tidak
harus secara terus-menerus diajarkan mulai dari kelas
I s.d VI atau dari kelas VII s.d IX, dan X s.d XII. Bahan
kajian muatan lokal juga dapat disusun dan diajarkan
hanya dalam jangka waktu satu semester, dua
semester atau satu tahun ajaran.
•Alokasi waktu untuk bahan kajian/pelajaran muatan
lokal perlu memperhatikan jumlah minggu efektif
untuk mata pelajaran muatan lokal pada setiap
semester
5. Rambu-Rambu (Lanjutan)
Sosialisasi KTSP
16
6. Penilaian
 Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian
diri.
 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Sosialisasi KTSP
17
7. Pelaporan
• Pelaporan hasil belajar mata
pelajaran muatan lokal diwujudkan
dalam bentuk kuantitatif
Sosialisasi KTSP
18
Selesai

More Related Content

Similar to MENGELOLA_MULOK

Pengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skillPengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skillMusfaul Bait Part II
 
2.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,1802082.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,180208Achmad Junaidi
 
PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptx
PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptxPERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptx
PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptxPutriPramestiningtya
 
FILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.ppt
FILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.pptFILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.ppt
FILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.pptIpanHidayat
 
Permendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal LokalPermendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal LokalAbdul Hafifudin
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garudaLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garudaNayantaka Husna Hartono
 
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalOtto Ono Gallery
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalAmrizal Ahmad
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2Irma Muthiara Sari
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanJurnal Eukariotik
 
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garudaLampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garudaAepsaenawa
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalAri Tanjung
 
08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktspferlita99
 

Similar to MENGELOLA_MULOK (20)

Mulookk
MulookkMulookk
Mulookk
 
Pengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skillPengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skill
 
2.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,1802082.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,180208
 
PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptx
PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptxPERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptx
PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA IMTEK SESI 1.pptx
 
08 mulok allium
08 mulok  allium08 mulok  allium
08 mulok allium
 
FILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.ppt
FILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.pptFILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.ppt
FILSAFAT-DASAR-PLS-WEB.ppt
 
Permendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal LokalPermendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garudaLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
 
Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Mulok (25 4-2014)
Mulok (25 4-2014)Mulok (25 4-2014)
Mulok (25 4-2014)
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garudaLampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
KTSP Indonesia
KTSP IndonesiaKTSP Indonesia
KTSP Indonesia
 
Index2
Index2Index2
Index2
 
08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

MENGELOLA_MULOK

  • 2. Sosialisasi KTSP 2 A. Latar Belakang Otonomi daerah, sentralisasi ke desentralisasi, multikultural, mulok B. Landasan • UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat (1) dan pasal 38 ayat (2) • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan I. PENDAHULUAN
  • 3. Sosialisasi KTSP 3 C. Tujuan Tujuan Umum: Acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dalam pengembangan Mulok yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan. I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
  • 4. Sosialisasi KTSP 4 Tujuan Khusus: Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional. Lebih jelas lagi terutama agar peserta didik dapat:  Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.  Memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya sebagai bekal siswa.  Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai- nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional. I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
  • 5. Sosialisasi KTSP 5 D. Pengertian  Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP minimal terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
  • 6. Sosialisasi KTSP 6  Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal dapat ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
  • 7. Sosialisasi KTSP 7 E. Ruang Lingkup 1. Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. 2. Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
  • 8. Sosialisasi KTSP 8 2. Pengembangan dan Penetapan Mata Pelajaran 1. Analisis Mulok yang ada di sekolah. Apakah masih layak dan relevan Mulok diterapkan di sekolah? 2. Bila Mulok yang diterapkan di sekolah tersebut masih layak digunakan maka kegiatan berikutnya adalah merubah Mulok tersebut ke dalam SK dan KD 3. Bila Mulok yang ada tidak layak lagi untuk diterapkan, maka sekolah bisa menggunakan Mulok dari sekolah lain atau tetap menggunakan Mulok yang ditawarkan oleh Dinas atau mengembangkan Mulok yang lebih sesuai. A. Pengembangan Sesuai dengan Kondisi Sekolah Saat Ini
  • 9. Sosialisasi KTSP 9 B. Pengembangan dan Penetapan SK - KD 1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah 2. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi Mulok 3. Mengidentifikasi bahan kajian Mulok 4. Menentukan Mata Pelajaran Mulok 5. Mengembangkan SK dan KD berserta silabusnya dan RPP-nya 2. Pengembangan dan Penetapan Mata Pelajaran (Lanjutan)
  • 10. Sosialisasi KTSP 10 3. Pelaksanaan Sekolah yang mampu mengembangkan SK dan KD beserta silabus dan RPP-nya dapat melaksanakan Mulok. Bila belum mampu, dapat melaksanakan Mulok berdasarkan kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh sekolah, atau dapat meminta bantuan kepada sekolah lain yang masih dalam satu daerah. Bila beberapa sekolah dalam satu daerah belum mampu mengembangkan SK dan KD Mulok, dapat meminta bantuan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di daerah setempat, atau meminta bantuan dari LPMP di propinsi.
  • 11. Sosialisasi KTSP 11 4. Pihak yang Terlibat dalam Pengembangan • TPK, • LPMP, • PT, • Instansi/lembaga di luar Depdiknas, misalnya: - pemerintah Daerah/Bapeda, - Dinas Departemen lain terkait, - dunia usaha/industri, - dan tokoh masyarakat.
  • 12. Sosialisasi KTSP 12 5. Rambu-Rambu •Bahan kajian disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik (pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial). Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diatur sedemikian rupa agar tidak memberatkan peserta didik dan tidak mengganggu penguasaan pada kurikulum nasional. Oleh karena itu dalam pelaksanaan Mulok dihindarkan adanya pekerjaan rumah (PR).
  • 13. Sosialisasi KTSP 13 5. Rambu-Rambu (Lanjutan) •Program pembelajaran hendaknya dikembangkan dengan melihat kedekatan secara fisik dan secara psikis. Dekat secara fisik, maksudnya dalam lingkungan tempat tinggal dan sekolah peserta didik. Sedangkan dekat secara psikis maksudnya bahan kajian tersebut mudah dipahami oleh kemampuan berpikir dan mencernakan informasi sesuai dengan usianya. Untuk itu, bahan pengajaran hendaknya disusun berdasarkan prinsip (1) bertitik tolak dari hal-hal konkret ke abstrak; (2) dikembangkan dari yang diketahui ke yang belum diketahui; (3) dari pengalaman lama ke pengalaman baru; (4) dari yang mudah/sederhana ke yang lebih sukar/rumit. Selain itu bahan kajian/pelajaran hendaknya bermakna bagi peserta didik yaitu bermanfaat karena dapat membantu peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
  • 14. Sosialisasi KTSP 14 5. Rambu-Rambu (Lanjutan) •Bahan kajian/pelajaran hendaknya memberikan keluwesan bagi guru dalam memilih metode mengajar dan sumber belajar seperti buku dan nara sumber. Dalam kaitan dengan sumber belajar, guru diharapkan dapat mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan memanfaatkan potensi di lingkungan sekolah, misalnya dengan memanfaatkan tanah/kebun sekolah, meminta bantuan dari instansi terkait atau dunia usaha/industri (lapangan kerja) atau tokoh-tokoh masyarakat. Selain itu guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses belajar mengajar, baik secara mental, fisik, maupun sosial.
  • 15. Sosialisasi KTSP 15 •Bahan kajian muatan lokal yang diajarkan harus bersifat utuh dalam arti mengacu kepada suatu tujuan pengajaran yang jelas dan memberi makna kepada peserta didik. Namun demikian bahan kajian muatan lokal tertentu tidak harus secara terus-menerus diajarkan mulai dari kelas I s.d VI atau dari kelas VII s.d IX, dan X s.d XII. Bahan kajian muatan lokal juga dapat disusun dan diajarkan hanya dalam jangka waktu satu semester, dua semester atau satu tahun ajaran. •Alokasi waktu untuk bahan kajian/pelajaran muatan lokal perlu memperhatikan jumlah minggu efektif untuk mata pelajaran muatan lokal pada setiap semester 5. Rambu-Rambu (Lanjutan)
  • 16. Sosialisasi KTSP 16 6. Penilaian  Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.  Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
  • 17. Sosialisasi KTSP 17 7. Pelaporan • Pelaporan hasil belajar mata pelajaran muatan lokal diwujudkan dalam bentuk kuantitatif