SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Menggapai Ridho dan Rahmat Allah
Menggapai Ridho Allah dan Rahmat Allah adalah esensi dari ibadah itu sendiri dan
merupakan anugerah tak terhingga yang diberikan Allah kepada orang – orang yang
beriman.
Nur Fuanto, ukiranfurniture@gmail.com
Seseorang hamba Allah yang Muslim mengistiqamahkan bacaan zikir setiap pagi
dan sore sebanyak tiga kali yang berupa rodhitu billahi robba wa bil islami dina wa bi
muhammadin nabiyya (aku rela Allah menjadi tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi
Muhammad nabiku) itu pasti akan mendapat keridhaan Allah sampai hari kiamat
nanti. (HR. Imam Nasa’í)
Artinya: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu
mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (169)
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya
kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih
tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran: 169-170)
1) Rahmat Allah
1
Katakanlah kepada para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya;
Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allâh. Sesungguhnya Allâh mengampuni
segala bentuk dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
[QS .Az-Zumar/39:53]
Orang-orang yang pengasih akan dikasihi oleh ar-Rahmân (Allâh Yang Maha
Pengasih), kasihilah penduduk bumi (manusia, tumbuhan, hewan), niscaya Dia yang
berada di atas langit (yakni Allâh Azza wa Jalla ) akan mengasihi kamu”. [HR. Abu
Dawud, no. 4941]
Sesungguhnya rahmat Allâh itu dekat dengan orang-orang yang berbuat ihsan. [QS.
Al-A’râf/7: 56]
Dan taatilah Allâh dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat [Ali-‘Imran/3: 132]
Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman [QS. Al-Ahzâb/
33:43]
Dari ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Telah datang
serombongan tawanan perang yang dihadapkan kepada Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam . Di antara tawanan itu ada seorang perempuan yang mencari-cari.
Jika dia menemukan seorang bayi di tawanan itu, maka dia pun mengambilnya,
menempelkannya ke perutnya dan menyusuinya. Maka, Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bertanya kepada kami, “Apakah menurut kalian perempuan ini tega
untuk melemparkan bayinya ke dalam api?”. Kami menjawab, “Demi Allâh! Tidak.
Padahal dia sanggup untuk tidak melemparkannya.” Lalu Nabi bersabda, “Sungguh
Allâh lebih rahmat (kasih; sayang) kepada hamba-hambaNya daripada iperempuan
ini kepada anaknya.” [HR. Al-Bukhâri, no. 5999; Muslim, no. 2754; lafazh ini adalah
riwayat Muslim]
2
Allâh berfirman, “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki
dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk
orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami”. [QS. Al-A’raaf/7: 156]
Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar,
maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa". (QS. Al – Hijr : 55)
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Tatkala Allah
menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di
sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-
Ku.” (HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751)
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah (hujan) , bagaimana Allah
menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa
seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah
mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Ar – rum : 50)
2) Ridho Allah
3
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(QS. Ali Imran : 133)
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap
mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi
orang yang takut kepada Tuhannya. (Qs. Al – bayyinah : 8)
Dari ‘Abbas bin Abdul Muththalib, Rasulullah SAW bersabda, “Akan merasakan
kelezatan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai
agamanya serta Muhammad sebagai nabi dan rasulnya." (HR Muslim).
“Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta
(kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa
yang berbuat ihsan (kebaikan) diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 29)
3) Berharap Rahmat Allah Swt
“Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu
dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang
menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing
ini kehausan seperti diriku.’ Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan
mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih
kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah
4
kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum
pada hewan akan mendapatkan ganjaran.” (HR. Bukhari no. 2363 dan Muslim no.
2244)
“Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu
terik. Anjing itu menngelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena
kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun
diampuni karena amalannya tersebut.” (HR. Muslim no. 2245).
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun (sawi), niscaya dia
akan melihat (balasan) nya. (QS. Al –zalzalah : 8)
“Ya Allah, aku berlindung dengan ridho-Mu dari murka-Mu” (HR. Muslim no. 486).
4) Berharap Ridho Allah Swt
“(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan
“zikrullah”. Ketahuilah dengan “zikrullah” itu, tenang tenteramlah hati manusia. ” (QS.
Ar Rad : 28)
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi,
masukah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…). (QS.
Al Fajr : 27 -30)
5
Kembalilah ke haribaan Rabbmu dengan hati yang rida dengan pahala yang
sempurna yang kamu dapatkan, dan juga dalam keadaan diridai oleh-Nya karena
perbuatan salehmu. (Tafsir al-Mukhtashar)
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu. (QS. Albaqarah : 208)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Qs. Ali
Imran : 19)
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
(QS. Ali Imran : 85)
(Ibrahim berdoa), "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku
ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik
bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-
orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan, dan ampunilah bapakku,
karena sesungguhnya ia termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah
Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-
anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati
yang bersih. (QS. Asy Syuara’: 87 – 89)
6
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. (Asy-Syu'ara': 88)
Yakni tiada yang dapat melindungi seseorang dari azab Allah harta bendanya,
sekalipun ia memiliki emas sepenuh bumi. Tidak dapat pula menebusnya dari azab
Allah, sekalipun dengan seluruh manusia yang ada di bumi. Tiada yang bermanfaat
pada hari itu kecuali iman kepada Allah dan mengikhlaskan diri hanya kepada-Nya
dalam beragama serta berlepas diri dari kemusyrikan dan para penganutnya.
Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy-Syu'ara':
89)
Yaitu bersih dari keyakinan yang kotor dan kemusyrikan. Ibnu Sirin mengatakan
bahwa hati yang bersih itu ialah bila pemiliknya mengetahui bahwa Allah adalah hak,
dan hari kiamat pasti terjadi tiada keraguan padanya, dan bahwa Allah akan
membangkitkan semua makhluk dari kuburnya.
Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: kecuali orang-
orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy-Syu'ara': 89) Hati yang
bersih ialah yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
Mujahid dan Al-Hasan serta lain-lainnya mengatakan, hati yang bersih maksudnya
bersih dari kemusyrikan.
Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan muslim, dan matikanlah aku dalam
keadaan muslim, dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,
bukan orang-orang yang kecewa dan bukan pula orang-orang yang diganti.
(HR. .....)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam. (QS. Ali Imran : 102)
Dari Sahabat Abi Huroiroh rodhiallohu ‘anhu, yakni ‘Abdurrohman bin Shokr
mengatakan: Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sejatinya Allah Swt
tidak melihat pada tubuh atau jasad kalian, juga tidak melihat pada wajah kalian,
tetapi Dia melihat pada hati kalian dan amal kalian” [HR Muslim]
7
5) Keutamaan dan kehati-hatian dalam beramal Salih
“Amalan seseorang itu tidak akan bisa memasukkannya ke dalam surga.” Para
sahabat bertanya: “Tidak juga anda, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “Tidak pula
aku, akan tetapi Allah telah melimpahkan keutamaan dan rahmat-Nya kepadaku.”
[HR Al Bukhari (5673) dan Muslim (2816)]
Qoidah : hadits diatas menunjukan bahwa orang yang masuk surga adalah orang
mendapatkan rahmat Allah Swt, adapun amal ibadah adalah ikhtiyar (upaya ) untuk
mendapatkan rahmat Allah Swt dan pahala orang yang melakukan amal ibadah
adalah untuk kebaikan dirinya sendiri dan akan ada balasannya sendiri.
Selain itu, bahwa hadits ditas menunjukan bagaimana dalam beramal adalah
semata- mata dilandasi rasa cinta dan ingin mengabdi, berusaha (ikhlas) kepada
Allah Swt dan menunjukan ketundukan kita terhadap keesaan Allah Swt. Sehingga
dalam menjalankan taqwa adalah semata-mata berharap rahmat (kemurahan) dan
ridho (ampunan) Allah Swt serta balasan yang baik dari Allah Swt.
Kehati-hatian ini dimaksudkan agar dalam beribadah bisa terhindar diri dari
ujub dan sumah, riya (agar disanjung orang)’yang bisa merusak amal kita.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun (sawi), niscaya dia
akan melihat (balasan) nya. (QS. Al –zalzalah : 8)
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, (QS. AL – Isra’: 7)
(Demikianlah) sebagaimana Kami memberikan imbalan pahala kepada Ibrahim
(kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) terhadap diri
mereka sendiri. (QS. AS – Saffat : 110)
8
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi
manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (QS. Yunus : 44)
Qoidah : Sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim kepada manusia sedikitpun
dengan menambah kesalahan-kesalahan mereka atau mengurangi kebaikan-
kebaikan mereka. Akan tetapi manusialah yang berbuat kezhaliman terhadap diri
mereka sendiri dengan berbuat kekafiran, maksiat, dan melanggar perintah Allah
dan laranganNya.”
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri,
dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya
sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. (QS. Al – Jasiyah : 15)
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan.” (QS. Yasin: 65)
Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan
(yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar
adalah tertulis.” (QS. Qomar: 52-53)
9
Artinya: “Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju
Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya (6), maka adapun orang yang catatannya
diberikan dari sebelah kanannya (7), maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan
yang mudah (8), dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama
beriman) dengan gembira (9)”. ( QS. Al Insyiqaq : 6-9)
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang
(10), maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!” (11), Dan dia akan masuk ke dalam
api yang menyala-nyala (neraka) (12), Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di
kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir) (13), Sesungguhnya dia mengira
bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya) (14), Tidak demikian,
sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya (15)”. )”. ( QS. Al Insyiqaq : 10-15)
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya
sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk
dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.
(QS. Fushilat : 46)
Artinya : ”Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus walaupun
sedikit”. (HR. Bukhari & Muslim)
6) Persaksian Ketuhanan Allah Swt
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman
10
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. An Nisa’: 36)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
tulang sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan
kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang
yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. Al A’raf : 172)
Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu
supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil
perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman. (QS. Al – Hadid : 8)
Qoidah : (Dan mengapa kalian tidak beriman) khitab pada ayat ini ditujukan kepada
orang-orang kafir, yakni tidak ada halangan bagi kalian untuk beriman (kepada Allah
padahal Rasul menyeru kalian supaya kalian beriman kepada Rabb kalian. Dan
sesungguhnya Dia telah mengambil) ia dapat dibaca Ukhidza dan Akhadza, kalau
dibaca Akhadza maka lafal sesudahnya dibaca Nashab (perjanjian kalian) terhadap-
Nya; yakni Allah telah mengambil janji itu di alam arwah, yaitu ketika Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka, Allah adalah Rabb mereka,
sebagaimana yang diungkapkan di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya, "Bukankah
Aku ini Rabb kalian?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi
saksi". (Q.S. Al A'raf, 172) (Jika kalian adalah orang-orang yang beriman)
maksudnya, jika kalian hendak beriman kepada-Nya maka bersegeralah iman
kepada-Nya. (Tafsir Jalalain)
11
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain
Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin,
laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat
kamu tinggal. (QS. Muhamad : 19)
“Kecuali orang yang mempersaksikan al-haq (Allah Swt) sementara mereka
mengetahuinya”
Para ulama menafsirkan, orang yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah dan mereka mengetahui maknanya dalam hati terhadap
apa yang ia ucapkan lisannya. Dinyatakan dalam Shahih Al-Bukhari, dari ‘Utsman
–radhiyallahu ‘anh-, ujarnya, “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‘Siapa yang mati dalam keadaan mengetahui bahwa tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah, ia pasti masuk surga’”.
Dan aku (Allah Swt) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. (QS. Adzariyat : 56)
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh
mereka (mata dhohir), mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (QS.
AL – Mulk : 12)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
Mereka itulah orang-orang yang benar”. (QS Al-Hujarat: 15)
12
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus”. (QS Al-Bayyinah: 5)
Dari ‘Utban bin Malik, seperti yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, dari
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka untuk orang yang mengucapkan ‘ ‫ال‬‫إله‬
‫إال‬‫اهلل‬ ’ dengan mengharapkan wajah Allah ‘Azza wa Jalla” (HR. Bukhari)
“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan
sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang dusta“.(QS Al-‘Ankabut: 1-3)
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah”. (QS Al-Baqarah:
125),
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat)” (QS Al-Jatsiyyah: 23)
13
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan
keimanan dalam hati mereka”. (QS Al-Mujadalah: 22)
“Tali iman yang terkokoh adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah”. (HR.
Muttafaqun alaih)
“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir. (QS Alu ‘Imran: 31-32),
“Seluruh umatku bakal masuk surga, kecuali yang enggan.“ (HR. Imam Bukhori)
Para shahabat bertanya, “Siapa yang enggan itu, wahai Rasulullah?”. Jawab
beliau,
“Orang yang mematuhiku bakal masuk surga, sementara orang yang menyelisihi
perintahku itulah orang yang enggan”.
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang
berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
kokoh ( Z‫ال‬‫إله‬‫إال‬‫اهلل‬ ). Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan”. (QS
Luqman: 22)
14
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya (disisi Allah Swt) dari pada orang yang
ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan
kebaikan”(QS An-Nisa’: 125),
’Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah Allah
seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka
sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102).[3]
“Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al
Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi
saksi atasmu di waktu kamu melakukannya…” (QS. Yunus: 61)
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang
berbuat ihsan (kebajikan).” (QS. An Nahl: 128).
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (Allah Swt) Pemilik rumah ini (Ka'bah).
(QS. Quraisy: 3)
7) Taat kepada Allah dan Rosulnya
15
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
kepada para pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan RasulNya, jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama
dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa[4]: 59)
“Barangsiapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah.”
(QS. An-Nisa[4]: 80)
“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada
Rasul, dan kepada Ulil Amri.”
Qoidah : Ketika menyebutkan “taat kepada Rasul”, diulangi. Menunjukkan taat
kepada Rasul itu tersendiri, wajib untuk dilakukan selama ada berita dari hadits yang
sahih yang sampai kepada kita.
Adapun Ulil Amri, tidak diulangi “ketaatan kepadanya”, tapi digandengkan dengan
perintah ketaatan sebelumnya. Hal ini menunjukkan ketaatan kepada Ulil Amri harus
termasuk di dalam ketaatan kepada Rasul. Yakni selagî tidak menyelisihi perintah
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya.
“Wajib bagi seorang manusia untuk selalu mendengarkan dan taat kepada pemimpin
kaum Muslimin dalam hal-hal yang disukainya atau dibencinya selama tidak
diperintahkan berbuat maksiat kepada Allah, maka jika dia diperintahkan untuk
berbuat maksiat kepada Allah, jangan dia dengar dan jangan dia taat.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Qoidah : Jadi, ketaatan kepada pemimpin harus terikat dengan ketaatan dalam
perkara yang dibenarkan dalam syariat, bukan dalam perkara yang merupakan
maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. 
16
“Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu maka ambillah dan apa yang dilarang
oleh Rasul maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr[59]: 7)
Qoidah : apa yang diberikan rosul dan apa yang dilarang maka tinggalkanlah ,
adalah meyakini dan berusaha mengamalkan apa-apa yang sudah termaktub dalam
(Alquran dan hadits) untuk dijadikan sebagai pedoman hidup manusia dalam
kehidupan.
“Barangsiapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah.”
(QS. An-Nisa[4]: 80)
8) Rukun Iman
Rukun iman adalah kewajiban beriman (yakin) terhadap 5 perkara: Iman kepada
Allah, Iman kepada Rosulnya, Iman kepada kitab Allah (alquran dan hadis), iman
kepada hari kiamat, iman kepada qodo’ dan qodar.
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin
supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah
ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS. Al Fath : 4)
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu
telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. An Nisa’: 136)
17
Artinya : ”Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling
baik akhlaqnya”. (HR.Ahmad)
Artinya : ”Hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah mereka yang paling
baik akhlaqnya”. (HR. Thabrani)
Artinya : ”Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya adalah bagaikan sebuah
bangunan yang saling menguatkan sebagiannya kepada sebagian yang lainnya”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya : ”Kebersihan itu sebagian dari iman”. (HR. Turmudzi)
Artinya : ”Telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara kamu tidak akan tersesat
selamanya, selama kamu berpegang teguh dengan keduanya, yaitu Kitabullah dan
Sunah Rasul”. (HR. Hakim dan Lain-lain)
Artinya : ”Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah dan membunuh
manusia dan berani kepada orang tua dan kesaksian palsu.” (HR. Bukhari)
18
“Allah telah menuliskan takdir bagi semua makhluk 50.000 tahun sebelum Allah
menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 4797)
siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kiamat dan
beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka. (QS. Al –
baqarah : 62)
9) Rukun Islam
Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang merupakan pondasi
wajib bagi orang-orang beriman setelah rukun iman.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
19
mereka berjuang (berjihad) dengan harta (zakat, shodaqoh) dan jiwa mereka pada
jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar”. (QS Al-Hujarat: 15)
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus”.(QS Al-Bayyinah: 5)
Dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khaththab –radhiyallahu
‘anhuma-, katanya, “Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‘Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan’”.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): beribadah kepada Allah dan
mengingkari (peribadahan) kepada selainNya, menegakkan shalat, membayar
zakat, haji dan puasa Ramadhan”. [HR Muslim, no. (16)-20].
Abdullah (Ibnu Umar) Radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa salalm bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): Syahadat Laa ilaaha illa
Allah dan (syahadat) Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya; menegakkan
shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan”. [HR. Muslim, no. (16)-21].
Artinya : ”Orang islam sejati adalah apabila orang islam yang lain merasa aman dari
ucapan dan tangannya”. (HR. Muslim)
20
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-
maidah:3)
A. Syahadat
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak
ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh
isi alam semesta.
B. Sholat
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus.(QS.Al-Bayyinah:5)
Pokok urusan (agama) itu adalah Islam (yaitu: dua syahadat), tiangnya adalah
shalat, dan puncak ketinggiannya adalah jihad. (HR Tirmidzi, no. 2616; Ibnu Majah,
no. 3872)
Artinya : ”Shalatlah kamu sekalian seperti kamu melihatku melakukan shalat”. (HR.
Bukhari)
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua.
Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
21
“Perkara yang pertama kali dihisab (dihitung amal di hari kiamat) adalah shalat.
Sedangkan yang diputuskan pertama kali di antara manusia adalah (yang berkaitan
dengan) darah.” (HR. An-Nasa’i no. 3991)
C. Zakat
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At Taubah : 103)
“Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta
(kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa
yang berbuat ihsan (kebaikan) diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 29)
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus. (QS. Al Bayyinah : 5)
Pemilik emas dan pemilik perak yang tidak menunaikan haknya darinya (yaitu
zakat), maka jika telah terjadi hari Kiamat, dibuatkan untuknya lempengan-
lempengan dari neraka, kemudian lempengan-lempengan dipanaskan di dalam
neraka Jahannam, lalu dibakarlah dahinya, lambungnya dan punggungnya. Setiap
kali lempengan itu dingin, dikembalikan (dipanaskan di dalam Jahannam) untuk
(menyiksa)nya. (Itu dilakukan pada hari Kiamat), yang satu hari ukurannya lima
puluh ribu tahun, sehingga diputuskan (hukuman) di antara seluruh hamba.
Kemudian dia akan melihat (atau, akan diperlihatkan) jalannya, kemungkinan
22
menuju surga, dan kemungkinan menuju neraka. [HR Muslim, no. 987, dari Abu
Hurairah]
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia
telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama
suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai
kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran)
ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi
saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan
berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-
baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS. Al hajj : 78)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah (ke madinah bersama
Rosulullah Muhammad) serta mereka berjihad dengan harta dan jiwanya. (QS. Al –
anfal : 72)
D. Puasa
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al
Baqarah: 183)
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan
dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala
23
berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah
untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah
meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan
mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no.
1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)
“Puasa adalah perisai (dari godaan syahwat) ” (H.R. Bukhari dan Muslim).
“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan
dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (H.R. Bukhari dan
Muslim)
”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka”
(H.R. Ahmad, shahih)
“Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah
berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau
memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan
Muslim).
E. Haji
24
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. (QS. Ali Imran : 97)
Sesungguhnya Allah befirman : “Sesungguhnya seorang hamba yang telah Ku-
sehatkan badannya, dan telah Ku-lapangkan penghidupannya, telah berlalu lima
tahun, dia tidak datang kepadaKu, dia benar-benar orang yang terhalang dari
kebaikan”. (HR Ibnu Hibban, Abu Ya’la, dan al Baihaqi)
“Tidak ada balasan (yang layak) bagi jamaah haji mabrur selain surga,” (HR
Bukhari).
“Tidak ada balasan bagi jamaah haji mabrur selain surga,” (HR An-Nasa’i).
10)Dalil kehidupan sehari – hari
1) Sholat jumat
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al – Jumuáh : 9)
25
2) Ziarah kubur
“Dari Buraidah, ia berkata, Rasulullah  ‫صلى‬‫اهلل‬‫عليه‬‫وسلم‬   bersabda, “Saya pernah
melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang, Muhammad telah diberi izin untuk
berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang, berziarahlah! Karena perbuatan itu
dapat mengingatkan kamu pada akhirat.” (HR. Al Tirmidzi [974]).
Berziarah ke makam para wali dan orang-orang shaleh telah menjadi tradisi para
ulama salaf. Di antaranya adalah Imam al-Syafi’i. ra mencontohkan berziarah ke
makam Laits bin Sa’ad dan membaca al-Qur’an sampai khatam disana (al-
26
Dzakhirah al-Tsaminah, hal. 64). Bahkan diceritakan bahwa Imam Syafi’i ra  jika
beliau ada hajat, setiap hari beliau berziarah ke makam Imam Abu Hanifah. Seperti
pengakuan beliau dalam riwayat yang shahih:
“Dari Ali bin Maimun, berkata, “Aku mendengar Imam al-Syafi’i berkata, “Aku selalu
bertabarruk dengan Abu Hanifah dan berziarah mendatangi makamnya setiap hari.
Apabila aku memiliki hajat, maka aku shalat dua rakaat, lalu mendatangi makam
beliau, dan aku mohon hajat itu kepada Allah SWT di sisi makamnya sehingga tidak
lama kemudian hajatku terkabul.” (Tarikh Baghdad, juz , 1, hal. 123).
3) Tahlilan (mendoakan mayit)
“Dari Ma’qil bin Yasar. ra, ia berkata, Rasulullah      bersabda, “Bacalah surat Yasin
pada orang-orang mati di antara kamu.” (HR. Abu Dawud [2714]).
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara
(yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR.
Muslim no. 1631)
Rasulullah pun menyebut nama Ibu sebanyak tiga kali, sementara ayah hanya satu
kali. "Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata,
'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi
shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali
bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab,
'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab,
'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu
'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu. (HR. Al Bukhari).
Artinya, "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah
keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
Sementara itu Imam Al-Hakkari dalam kitabnya Hiddayyatul Ahya Ilal Amwat wa
Maa Yashilu Ilaihim menuliskan sebuah riwayat hadis.
Dari Abu Hurairah, beliau berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, "Berilah
hadiah untuk keluargamu yang telah meninggal." Kemudian para sahabat bertanya,
"Apa yang dapat kami hadiahkan untuk keluarga kami yang meninggal wahai
Rasulullah?"
Maka Rasulullah saw menjawab, "Dengan bersedekah dan berdoa. Sesungguhnya
ruh-ruh orang mukmin datang ke langit dunia pada setiap Malam Jumat. Maka
27
mereka berdiri di depan rumah-rumah mereka kemudian masing-masing dari
mereka memanggil dengan suara yang penuh dengan iba, 'Wahai keluargaku, anak-
anakku dan kerabat-kerabatku, belas kasihanilah kami dengan sesuatu, niscaya
Allah akan menyayangi kalian. Ingatlah pada kami dan janganlah kami kalian
lupakan. Belas kasihanilah kami dalam keterasingan ini, ketidak berdayaan kami dan
segala sesuatu yang kami berada didalamnya.
Dalam hadis Rasulullah yang tercatat dalam kitab Hadiyatul karya Abul Hasan Ali bin
Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari menceritakan tentang bagaimana kondisi
arwah-arwah ini ketika mendatangi rumahnya dan dan menjenguk keluarganya.
Masing-masing mereka memanggil-manggil hingga 1000 kali dengan suara yang
memelas dan meminta belas kasihan dari keluarganya yang masih hidup. Meski
mereka sudah tiada, ternyata masih membutuhkan kasih sayang kita agar mau
mengingat dan mendoakannya.
Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda, “Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap
malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah
mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas,
‘Wahai istriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami
dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian
lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemampuan kami
dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam
tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam.
Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada
kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah memberikan
rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi!
Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan
lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang
adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak
menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran,
hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain,
sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami’.”
4) Shodaqoh
Artinya : ”Senyummu kepada saudaramu adalah shodaqoh”. (HR. Ibnu Hibban)
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-
bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf,
atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat
28
demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya
pahala yang besar. (QS. An Nisa’: 114)
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al – Baqarah : 195)
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta
yang kamu nafkahkan (pemberian / hadiah yang baik) hendaklah diberikan kepada
ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang
yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS. Al – Baqarah : 215)
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan
dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Al –
Baqarah : 245)
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan
orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang
diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan
memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS. At Tholaq : 7)
29
Nabi bersabda, “Obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah.
Sesungguhnya sedekah itu dapat meredam murka Allah, dan menolak kematian
yang buruk” (HR. Tirmidzi).
“Bentengilah diri kalian dari siksa api neraka meskipun dengan separuh buah
kurma.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
“Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yang paling ringan adalah
penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR. Imam Thabrani)
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului
sedekah.” (HR. Imam Baihaqi).
Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan
Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia
hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan
kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling
niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan
seperti kamu ini. (QS. Muhammad : 38)
5) Berbuat baik kepada orang tua
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36)
Artinya : ”Surga itu di bawah telapak kaki ibu”. (HR. Ahmad)
6) Kedudukan Orang Tua Dalam Agama Islam
30
Artinya : ”Ridho Allah tergantung pada kerelaan kedua orang tua dan murka Allah
tergantung pada kemarahan orang tua”. (HR. Turmudzi)
7) Wanita Sholehah Adalah Hiasan Dunia
Artinya : ”Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
sholehah”.
8) Wudhu
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur. (QS. Al – Maidah : 6)
Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di
dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah,
ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban)
9) Kewajiban Mencari Ilmu
31
Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki mau pun perempuan
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." (HR. Imam Ibnu
Majah)
Artinya, "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah
guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR
Tabrani)
”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki
ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya
memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya
memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah
hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya
Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)
Artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits)
Artinya : ”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan
mengajarkannya”. (HR. Bukhari)
32
Artinya : ”Bacalah kamusekalian Al Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan
datang pada Hari Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya”. (HR. Ahmad
dan Muslim)
10)Keutamaan Sholat tahajjud
Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil (separuhnya atau
kurang sedikit dari itu) (QS. AL Muzammil : 2-3)
"Dan pada sebagian malam,lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu
ibadah)tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat
terpuji."(QS Al-isra :79)
"Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga akhir dari waktu
malam,lalu berseru:adakah orang-orang yang (berdoa),pasti akan kukabulkan,
adakah orang yang meminta,pasti akan kuberi,dan adakah yang
mengharap/memohon ampun,pasti akan ku ampuni baginya.sampai tiba waktu
subuh." (HR. Muttafaqun alaih)
Niat Sholat Tahajuud
33
Dalam hadits Bukhari dinyatakan,bahwa Rasulullah saw,jika bangun dari tidur di
tengah malam,terus bertahajud dan berdoa;
Qoidah : Adapun tepat waktunya yaitu setelah isya sampai menjelang subuh,dalam
waktu tersebut ada waktu-waktu utama,lebih utama dan paling utama,maka waktu
itu di bagi tiga bagian;
1.Sepertiga pertama,yaitu kira-kira dari jam 19:00 selepas isya sampai dengan jam
22:00 malam,
2,Sepertiga kedua,yaitu kira-kira dari jam 22:00 sampai dengan jam 01:00 dini hari,
3.Sepertiga ketiga,yaitu kira-kira dari jam 01:00 sampai dengan masuknya waktu
subuh (mendekati fajar shodiq) ,ini adalah saat yang paling utama.
34
Faidah : Sholat tahajjud adalah sholat sunnah yang utama untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt, dimana ini adalah amalan yang sering dilakukan oleh Rosulullah,
waliyullah dan para kekasih Allah Swt.Selain itu, pada sepertiga akhir adalah waktu
yang paling afdhol (utama) dan mustajabah (terkabulkan) doanya untuk berdoa
memohon apa yang menjadi hajat.kita.
11)Larangan berlebih – lebihan dan mubadzir (boros)
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Qoidah : janganlah berlebih –lebihan dalam makan dan minum , sehingga akan
menimbulkan madharot (penyakit) pada badan.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan
itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra’: 27)
Qoidah : boros disini adalah dalam hal perkara yang halal namun dilakukan secara
berlebihan (melebihi batas kebutuhan) sehingga hal yang dilakukan menjadi sia –sia
dan yang mengakibatkan hilangnya kemaslahatan (membawa kebaikan) apa yang
dilakukannya tersebut. Seperti contoh membeli makanan seperlunya untuk
menghindari membuang – buang makanan dengan sia – sia, dimana bisa lebih baik
jika diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan (orang yang lapar) atau
memberikannya kepada binatang (ayam).
12)Larangan menghardik anak yatim dan memakan hartanya secara dholim
(menganiyaya)
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik
anak yatim, (QS. Al Maun : 1-2)
35
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke
dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. An Nisa’: 10)
Qoidah : jangan memakan harta anak yatim secara dzolim berarti mendahulukan
untuk membelanjakan yang paling pokok dan dibutuhkan untuk anak yatim, dan
tidak mengambil secara berlebihan untuk keperluan yang tidak perlu, yang bertujuan
untuk digunakan merawat anak yatim.
13)Larangan malakukan dan memakan harta riba
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
Qoidah : memakan harta riba berlipat ganda dimaksudkan bahwa harta ini didapat
melebihi dari seharusnya yang sangat membebani dan memberatkan bagi pihak lain
untuk melunasinya. Adapun pemberian lebih dari besaran hutang yang seharusnya
oleh peminjam (kreditur) adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan untuk
menghindarkan kerugian debitur turunnya nilai mata uang dan inflasi harga.
14)Larangan mencurangi timbangan dalam berdagang
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila
mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah
orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada
suatu hari yang besar. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan
semesta alam.” (QS. Al-Muthaffifin: 1-6)
11)Kumpulan doa dari ayat alquran
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
36
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-baqarah : 186)
Dari Salman Al-Farsi r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah mempunyai sifat malu, dan memberi kepada orang yang tidak
meminta dengan pemberian yang banyak. Apabila seseorang mengangkat
tangannya dihadapan Allah, memohon sesuatu, maka Allah amat malu untuk
memulangkan kedua tangan tersebut dengan tangan kosong”. (Hadis Riwayat
Tirmizi)
I. Berdoa asmaul husna
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang
Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi.
Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Hasr : 24)
II. Doa memohon hidayah atau petunjuk
Mudah-mudahan Tuhanku memberikan petunjuk ke jalan yang benar". (QS.
Qashash :22)
III. Doa memohon agar diampuni segala dosa yang pernah dilakukan.
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau
adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik". (QS. Al Mukminun : 118)
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
(QS. Ali Imran : 16)
37
Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami
dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan
tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Ali
Imran : 147)
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami
termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al A’raf : 23)
Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang
beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)." (QS. Ibrahim ayat 41).
IV. Doa dimasukkan ke surga dan dijauhkan dari api neraka.
Artinya: Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari
neraka. ( HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Doa dibaca 3 kali.
V. Doa memohon keselamatan di dunia dan akhirat, serta dijauhi dari bencana
dan malapetaka.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala
(bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha' (takdir), dan kegembiraan para
musuh." (HR. Al-Bukhari no. 6347, 6616 dan Muslim no. 2707).
VI. Doa memohon agar hatinya ditetapkan di atas agama dan bisa istiqamah
dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.
38
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan
shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS.Ibrahim: 40)
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia)". (QS. Ali Imran : 8)
VII. Doa kemudahan segala urusan
Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku,
dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku. (QS. Taha : 25-28)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah
kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir". (QS. Al – Baqarah : 286)
39
artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan
engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi
mudah]. (HR. Ibnu Hibban)
VIII. Doa meminta kebaikan dunia dan akhirat
Dari Anas, ia berkata, ‘Kebanyakan doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah
‘Allāhumma, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār,
’’” (HR Bukhari dan Muslim).
Artinya, “Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.
Lindungilah kami dari siksa neraka.”
IX. Dzikir Doa memohon pertolongan
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".
(QS. Ali Imran : 173) . Dibaca 33 x setelah sholat fardhu
Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak memerlukan
segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. (HR. Tirmidzi)
("Ya Rabbku! Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri) tanpa anak
yang kelak akan mewarisiku (dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik"). (Qs. Al –
Anbiya’: 89)
X. Doa untuk keluarga sakinah dan dikaruniai anak yang sholeh
40
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-
isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. AL –Furqon : 74)
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar doa". (QS. Ali Imran : 38)
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang
yang saleh. (QS. As Saffat : 100)
XI. Doa Mencari Ilmu
"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau
ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana". (QS. Al Baqarah:32)
Yaa Rabb, tambahkanlah ilmu bagiku, dan berilah aku kefahaman” (Qs. Thaha :
114)
XII. Doa dalam perjalanan (bepergian)
“Barang siapa yang ketika keluar dari rumahnya membaca doa “Bismillahi
tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illaa billah” (Dengan menyebut nama
Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah), maka
dikatakan kepadanya: kamu telah tercukup dan terlindungi, dan syetan pun akan
41
menjauh darinya.”(HR. Tirmidzi; hasan shahih. Hadits senada diriwayatkan juga oleh
Abu Daud).
“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan
kecuali dengan Allah.”
XIII. Doa ketika mau tidur
“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”. (HR.Bukhari
dan Muslim).
XIV. Doa ketika mau makan
“Ya Allah, berkahilah untukku dalam sesuatu yang Engkau rezekikan kepadaku, dan
peliharalah aku dari siksa neraka.” (HR.Ibnu Sunni).
XV. Doa akan mau melahirkan’
Ukhruj Ayyuhal Mauluudu Biqudrotil Malikil Ma’buudi “
Artinya : “ Hana melahirkan Maryam, sedangkan Maryam telah melahirkan ‘Isa.
Keluarlah (lahirlah) hai anak dengan sebab kekuasaan Raja (Allah) yang disembah
“.
XVI. Doa sesudah mengadzani bayi yang baru lahir
“Sesungguhnya aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya
kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran :36).
XVII. Doa dibukakan pintu –pintu keberkahan dan rizki
42
Artinya,: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu
kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu
afiyah, dan pintu surga.
XVIII. Doa agar terbebas dari hutang dan rizki yang melimpah
Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung
daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut
dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan
orang. (HR. Bukhari, HR. Abu Dawud, HR. Tirmidzi)
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At taubah :
128)
XIX. Doa dijauhkan dari mara bahaya
Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari
keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur'an yang agung dan derajat
nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat
yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang
mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah,
Tuhan sekalian alam."
43
XX. Doa agar diwafatkan dalam keadaan khusnul khotimah
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-
baiknya amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baiknya hariku adalah
hari saat aku menghadap-Mu.”
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan keselamatan Agama
dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki
dan diampuni sebelum mati, dan mendapat rahmat waktu mati dan mendapat
pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkan bagi kami waktu (sekarat)
menghadapi mati, dan selamatkan dari siksa neraka, dan pengampunan waktu
hisab.
Ya Allah perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi
urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami.
Perbaikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan
ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami
sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.
XXI. Dzikir setelah sholat yang utama
44
 (Maha Suci Allah, dan Maha Terpuji-lah Dia, sejumlah makhluk ciptaan-Nya,
setingkat ridha Diri-Nya, seberat ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta Kalimat-kalimat-
Nya”. Dibaca minimal 3 x setelah sholat fardu
Dari Ummul mu'minin yaitu Juwairiyah binti al-Harits radhiallahu 'anha bahwasanya
Nabi SAW keluar dari rumahnya pada pagi hari ketika bersembahyang Subuh.
Waktu itu Juwairiyah ada di dalam masjidnya. Kemudian beliau SAW kembali
setelah melakukan shalat Dhuha, sedangkan Juwairiyah duduk. Kemudian beliau
SAW bersabda: "Engkau masih tetap dalam keadaan di waktu tadi saya tinggalkan,"
Juwairiyah menjawab, "Ya." Nabi SAW lalu bersabda: "Saya telah mengucapkan
setelah meninggalkan engkau tadi empat macam kalimat, sebanyak tiga kali,
andaikata kalimat-kalimat itu ditimbang dengan kalimat-kalimat yang engkau
ucapkan sejak hari ini tadi, niscaya kalimat-kalimat yang saya ucapkan itu menang
daripada yang engkau ucapkan. Kalimat-kalimat itu ialah: "Subhanallah wa
bihamdihi 'adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimatihi -
Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya. sebanyak hitungan
makhlukNya, sesuai dengan keredhaan ZatNya, seberat timbangan 'arasyNya dan
sepanjang beberapa kalimahNya." (Riwayat Muslim)
Faidah : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melafalkan
dzikir Laa ilaaha ilIallaahu wahdahu, laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa
Huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir, dalam sehari seratus kali, maka ia akan memperoleh
pahala yang sama seperti orang yang memerdekakan sepuluh orang budak,
dicatatkan untuknya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, dan
dzikir tersebut akan menjadi pelindung dirinya dari godaan/gangguan syetan sampai
sore hari. Sementara itu tidak ada yang bisa mengungguli pahalanya, kecuali orang
yang membaca lebih banyak dari itu. Adapun barangsiapa membaca dzikir
Subhaanallaahi wa bihamdihi seratus kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan
dihapuskan, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
12. Sholawat – Sholawat Kepada Rosulullah Muhammad Yang Utama
45
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-
orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya. (QS. Al – Ahzab : 56)
a. Sholawat Nariyah
Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala
macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat,
dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khatimah, di curahkan air hujan
(rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang
sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap
kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu."
Faidah : Syaikh Muhammad At Tunisii mengatakan, shalawat ini memiliki khasiat
yang banyak sekali, lagi sangat menakjubkan.
1. Shalawat Nariyah apabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan
memudahkan rezekinya dan diangkat derajatnya di mata masyarakat.
2. Apabila Shalawat Nariyah dibaca 31 kali pada setiap selesai Shalat Subuh, maka
Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya.
3. Shalawat Nariyah apabila dibaca 90 kali pada setiap harinya maka Allah akan
mengangkat kedudukannya, dimudahkan rezekinya, dijauhkan dari segala penyakit,
dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang
kepadanya.
4. Apabila Shalawat Nariyah dibaca 300 kali di dalam suatu majelis (secara
bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu
akan dijauhkan dari marabahaya yang besar.
46
5. Dalam kitab Khazinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang
mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan
Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-
citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis
untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang
dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”
b. Sholawat Fatih (pembuka)
Artinya,“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan
kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah
lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus.
Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya
dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Faidah : Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan, dibawah ini hanya
keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahasiakan
oleh Allah SWT, diantaranya adalah :
1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan
akhirat
2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa
3. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam
semesta ini 6000x lipat
4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh
seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat
5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul
khotimah ).
47
6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada
ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.
7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah
ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari
kiamat.
8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
9. Syekh Ahmad at-Tijany r.a berkata :”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit
di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi.
Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum,
dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang
oleh Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi
setiap hari 100,000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca
sholawat al-Fatih 1x. ( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as-
Syafi`ie at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 )
c. Sholawat Tasyahud
Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada
keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha
Mulia. [HR Bukhari, Muslim)
d. Sholawat Habib Ali Ali Al Habsyi (shohibu simtudduror)
Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Junjungan kami Muhammad dan
keluarganya dengan lisan yang mencakup hadirat yang luas. Sholawat yang
dengannya Engkau jadikan tubuhku menjadi kuat berkat pertolongan tubuhnya,
hatiku menjadi kuat berkat pertolongan hatinya, ruhku menjadi kuat berkat
pertolongan ruhnya, sirku menjadi kuat berkat pertolongan sirnya, ilmuku menjadi
kuat berkat pertolongan ilmunya, amalku menjadi kuat berkat pertolongan amalnya,
48
akhlakku menjadi kuat berkat pertolongan akhlaknya, niatku menjadi kuat berkat
pertolongan niatnya, wijhah-ku menjadi kuat berkat pertolongan wijhah-nya, tujuanku
menjadi kuat berkat pertolongan tujuannya. Dan berkahnya kembali kepada-ku, dan
kepada anak-anakku, keluargaku, sahabatku, orang-orang di zamanku, duhai Nur …
duhai Nur … duhai Nur …, jadikanlah aku nur demi sang Nur.
Faidah : agar anggota badan kita dipenuhi dengan nur illahi.
Faidah : Sholawat futuh dibaca 300 x sehari agar hajatnya lekas terkabul
e. Sholawat nuril anwar
“Ya Allah, limpahkanlah salawat atas cahaya di antara segala cahaya, rahasia di
antara segala rahasia, penawar duka dan pembuka pintu kemudahan, junjungan kita
Nabi Muhammad, manusia pilihan, juga kepada keluarganya yang suci dan
sahabatnya yang baik, sebanyak jumlah kenikmatan Allah dan karuniaNya.”
49
Sholawat nuril Anwar adalah karya Sayyid "Ahmad ibn Ali Ibrahim ibn Muhammad
ibn Abi Bakr al-Badawi". Beliau dilahirkan di kota Fas (Maroko) pada tahun 596 H. Ia
juga merupakan salah satu dari dzuriyah Nabi Muhammad saw dengan nasab yang
sampai kepada Ali Zainal Abidin ibn Husain ibn Ali ibn Abi Thalib.
Faidah : Dalam Kitab Afdhalus Shalawat karya Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhan
disebutkan bahwa: “Sholawat ini sangat mujarab untuk menunaikan hajat, mengusir
kesulitan, menolak bencana dan meraih cahaya, bahkan sangat manjur untuk segala
keperluan.”
Glosary :
QS : Sumber Quran Surat
HR : Sumber Hadits Riwayat
Qoidah : adalah panduan arti dari suatu ayat
Faidah : adalah manfaat dari suatu amalan
50

More Related Content

What's hot

Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah SadiqSalihoddim
 
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbulRisalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbulAhmad Junaidi Mohd Said
 
Khutbah ust khoirul anshori, ma
Khutbah ust khoirul anshori, maKhutbah ust khoirul anshori, ma
Khutbah ust khoirul anshori, maMuchammad Dimyati
 
Meraih cinta Allah
Meraih cinta AllahMeraih cinta Allah
Meraih cinta AllahHerna Naping
 
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar   jilid 1 revisiFolio 10 dosa besar   jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisiRaisa Sajidah
 
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwMencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwAzka Napsiyana
 
Islam rukun dan makna
Islam rukun dan maknaIslam rukun dan makna
Islam rukun dan maknaHelmon Chan
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur10 Dosa Besar
 
Menjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina DakwahMenjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina DakwahNur Rohim
 
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAHKhutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAHMuchammad Dimyati
 
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur 10 Dosa Besar
 
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)amienm92
 
Akhlak tercela bab 12
Akhlak tercela bab 12Akhlak tercela bab 12
Akhlak tercela bab 12dwiurhan
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatZezen Wahyudin
 

What's hot (17)

Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
 
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbulRisalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
 
Khutbah ust khoirul anshori, ma
Khutbah ust khoirul anshori, maKhutbah ust khoirul anshori, ma
Khutbah ust khoirul anshori, ma
 
Meraih cinta Allah
Meraih cinta AllahMeraih cinta Allah
Meraih cinta Allah
 
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar   jilid 1 revisiFolio 10 dosa besar   jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
 
Tauhid
TauhidTauhid
Tauhid
 
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwMencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
 
Islam rukun dan makna
Islam rukun dan maknaIslam rukun dan makna
Islam rukun dan makna
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Menjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina DakwahMenjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina Dakwah
 
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAHKhutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
 
Beberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quranBeberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quran
 
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
 
Akhlak tercela bab 12
Akhlak tercela bab 12Akhlak tercela bab 12
Akhlak tercela bab 12
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
 
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
 

Similar to Ridho Allah

Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarSeptian Muna Barakati
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulMahfudz spdi
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi ungguldhoan Evridho
 
Orang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaOrang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaHelmon Chan
 
الإخْلاص
الإخْلاصالإخْلاص
الإخْلاصSri Chandra
 
22 perkara yang membatalkan amalan
22 perkara yang membatalkan amalan22 perkara yang membatalkan amalan
22 perkara yang membatalkan amalanHelmon Chan
 
24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptx
24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptx24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptx
24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptxMuhammadIqbal52591
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang berimanErman Hidayat
 
(23) do’a dan dongeng
(23) do’a  dan dongeng(23) do’a  dan dongeng
(23) do’a dan dongengDr. Maman SW
 
(23) do’a dan dongeng 19 juli 2013
(23) do’a  dan dongeng 19 juli 2013(23) do’a  dan dongeng 19 juli 2013
(23) do’a dan dongeng 19 juli 2013Dr. Maman SW
 
(23) do’a dan dongeng
(23) do’a  dan dongeng(23) do’a  dan dongeng
(23) do’a dan dongengDr. Maman SW
 
Menjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkiratMenjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkiratHelmon Chan
 
Dakwah_PAI 2010
Dakwah_PAI 2010Dakwah_PAI 2010
Dakwah_PAI 2010apandin
 
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriSabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriamaliarosilawati1
 
Peran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikanPeran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikanBina Dwipa
 

Similar to Ridho Allah (20)

Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
 
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 
Orang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaOrang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surga
 
الإخْلاص
الإخْلاصالإخْلاص
الإخْلاص
 
22 perkara yang membatalkan amalan
22 perkara yang membatalkan amalan22 perkara yang membatalkan amalan
22 perkara yang membatalkan amalan
 
24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptx
24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptx24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptx
24. Hakikat Sabar dan Syukur.pptx
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
 
Surat arti
Surat artiSurat arti
Surat arti
 
(23) do’a dan dongeng
(23) do’a  dan dongeng(23) do’a  dan dongeng
(23) do’a dan dongeng
 
The meaning-of-life
The meaning-of-lifeThe meaning-of-life
The meaning-of-life
 
(23) do’a dan dongeng 19 juli 2013
(23) do’a  dan dongeng 19 juli 2013(23) do’a  dan dongeng 19 juli 2013
(23) do’a dan dongeng 19 juli 2013
 
(23) do’a dan dongeng
(23) do’a  dan dongeng(23) do’a  dan dongeng
(23) do’a dan dongeng
 
Firar
FirarFirar
Firar
 
Menjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkiratMenjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkirat
 
Dakwah_PAI 2010
Dakwah_PAI 2010Dakwah_PAI 2010
Dakwah_PAI 2010
 
Wirid Basyairul Khoirot.pdf
Wirid Basyairul Khoirot.pdfWirid Basyairul Khoirot.pdf
Wirid Basyairul Khoirot.pdf
 
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriSabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
 
Peran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikanPeran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikan
 

More from Nur Fuanto

Nabi isa dan trinitas dalam al quran
Nabi isa dan trinitas dalam al quranNabi isa dan trinitas dalam al quran
Nabi isa dan trinitas dalam al quranNur Fuanto
 
terjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailani
terjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailaniterjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailani
terjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailaniNur Fuanto
 
Kitab nurul huda bahasa indonesia
Kitab nurul huda bahasa indonesiaKitab nurul huda bahasa indonesia
Kitab nurul huda bahasa indonesiaNur Fuanto
 
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa IndonesiaKitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa IndonesiaNur Fuanto
 
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomadSholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomadNur Fuanto
 
Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)
Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)
Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)Nur Fuanto
 
Munajat assomad
Munajat assomadMunajat assomad
Munajat assomadNur Fuanto
 
Sholawat hubbun tsaqil
Sholawat hubbun tsaqilSholawat hubbun tsaqil
Sholawat hubbun tsaqilNur Fuanto
 
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)Nur Fuanto
 
Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim
Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim
Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim Nur Fuanto
 
Doa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakim
Doa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakimDoa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakim
Doa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakimNur Fuanto
 
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)Nur Fuanto
 
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversiPertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversiNur Fuanto
 
Pantun cinta Islami
Pantun cinta IslamiPantun cinta Islami
Pantun cinta IslamiNur Fuanto
 
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversiKemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversiNur Fuanto
 
Kitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadis
Kitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadisKitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadis
Kitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadisNur Fuanto
 
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur MukjizatKeajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur MukjizatNur Fuanto
 
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama Nur Fuanto
 
Keajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa Indonesia
Keajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa IndonesiaKeajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa Indonesia
Keajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa IndonesiaNur Fuanto
 
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsTerukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsNur Fuanto
 

More from Nur Fuanto (20)

Nabi isa dan trinitas dalam al quran
Nabi isa dan trinitas dalam al quranNabi isa dan trinitas dalam al quran
Nabi isa dan trinitas dalam al quran
 
terjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailani
terjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailaniterjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailani
terjemah kitab futuh al ghaib karya syekh abdul qadir aljailani
 
Kitab nurul huda bahasa indonesia
Kitab nurul huda bahasa indonesiaKitab nurul huda bahasa indonesia
Kitab nurul huda bahasa indonesia
 
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa IndonesiaKitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
 
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomadSholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
 
Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)
Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)
Sholawat hubbun tsaqil (rindu berat)
 
Munajat assomad
Munajat assomadMunajat assomad
Munajat assomad
 
Sholawat hubbun tsaqil
Sholawat hubbun tsaqilSholawat hubbun tsaqil
Sholawat hubbun tsaqil
 
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
 
Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim
Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim
Yahudi, nasrani, islam, majusi dan nabi ibrahim
 
Doa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakim
Doa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakimDoa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakim
Doa nabi ibrahim dan nasehat lukman hakim
 
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
 
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversiPertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
 
Pantun cinta Islami
Pantun cinta IslamiPantun cinta Islami
Pantun cinta Islami
 
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversiKemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
 
Kitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadis
Kitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadisKitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadis
Kitab Nurul Huda ( Cahaya-cahaya petunjuk) dalam alquran dan hadis
 
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur MukjizatKeajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
 
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
 
Keajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa Indonesia
Keajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa IndonesiaKeajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa Indonesia
Keajaiban Alquran dan Hadits di mata bahasa Indonesia
 
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsTerukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
 

Recently uploaded

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURSmpPGRI6AminJaya
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 

Recently uploaded (14)

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 

Ridho Allah

  • 1. Menggapai Ridho dan Rahmat Allah Menggapai Ridho Allah dan Rahmat Allah adalah esensi dari ibadah itu sendiri dan merupakan anugerah tak terhingga yang diberikan Allah kepada orang – orang yang beriman. Nur Fuanto, ukiranfurniture@gmail.com Seseorang hamba Allah yang Muslim mengistiqamahkan bacaan zikir setiap pagi dan sore sebanyak tiga kali yang berupa rodhitu billahi robba wa bil islami dina wa bi muhammadin nabiyya (aku rela Allah menjadi tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad nabiku) itu pasti akan mendapat keridhaan Allah sampai hari kiamat nanti. (HR. Imam Nasa’í) Artinya: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (169) Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran: 169-170) 1) Rahmat Allah 1
  • 2. Katakanlah kepada para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya; Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allâh. Sesungguhnya Allâh mengampuni segala bentuk dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS .Az-Zumar/39:53] Orang-orang yang pengasih akan dikasihi oleh ar-Rahmân (Allâh Yang Maha Pengasih), kasihilah penduduk bumi (manusia, tumbuhan, hewan), niscaya Dia yang berada di atas langit (yakni Allâh Azza wa Jalla ) akan mengasihi kamu”. [HR. Abu Dawud, no. 4941] Sesungguhnya rahmat Allâh itu dekat dengan orang-orang yang berbuat ihsan. [QS. Al-A’râf/7: 56] Dan taatilah Allâh dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat [Ali-‘Imran/3: 132] Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman [QS. Al-Ahzâb/ 33:43] Dari ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Telah datang serombongan tawanan perang yang dihadapkan kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Di antara tawanan itu ada seorang perempuan yang mencari-cari. Jika dia menemukan seorang bayi di tawanan itu, maka dia pun mengambilnya, menempelkannya ke perutnya dan menyusuinya. Maka, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada kami, “Apakah menurut kalian perempuan ini tega untuk melemparkan bayinya ke dalam api?”. Kami menjawab, “Demi Allâh! Tidak. Padahal dia sanggup untuk tidak melemparkannya.” Lalu Nabi bersabda, “Sungguh Allâh lebih rahmat (kasih; sayang) kepada hamba-hambaNya daripada iperempuan ini kepada anaknya.” [HR. Al-Bukhâri, no. 5999; Muslim, no. 2754; lafazh ini adalah riwayat Muslim] 2
  • 3. Allâh berfirman, “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”. [QS. Al-A’raaf/7: 156] Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa". (QS. Al – Hijr : 55) Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Tatkala Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan- Ku.” (HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751) Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah (hujan) , bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Ar – rum : 50) 2) Ridho Allah 3
  • 4. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS. Ali Imran : 133) Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (Qs. Al – bayyinah : 8) Dari ‘Abbas bin Abdul Muththalib, Rasulullah SAW bersabda, “Akan merasakan kelezatan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta Muhammad sebagai nabi dan rasulnya." (HR Muslim). “Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat ihsan (kebaikan) diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 29) 3) Berharap Rahmat Allah Swt “Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah 4
  • 5. kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan ganjaran.” (HR. Bukhari no. 2363 dan Muslim no. 2244) “Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu menngelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena amalannya tersebut.” (HR. Muslim no. 2245). Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun (sawi), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (QS. Al –zalzalah : 8) “Ya Allah, aku berlindung dengan ridho-Mu dari murka-Mu” (HR. Muslim no. 486). 4) Berharap Ridho Allah Swt “(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan “zikrullah”. Ketahuilah dengan “zikrullah” itu, tenang tenteramlah hati manusia. ” (QS. Ar Rad : 28) (wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masukah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…). (QS. Al Fajr : 27 -30) 5
  • 6. Kembalilah ke haribaan Rabbmu dengan hati yang rida dengan pahala yang sempurna yang kamu dapatkan, dan juga dalam keadaan diridai oleh-Nya karena perbuatan salehmu. (Tafsir al-Mukhtashar) Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Albaqarah : 208) Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Qs. Ali Imran : 19) Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali Imran : 85) (Ibrahim berdoa), "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang- orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan, dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak- anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS. Asy Syuara’: 87 – 89) 6
  • 7. (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. (Asy-Syu'ara': 88) Yakni tiada yang dapat melindungi seseorang dari azab Allah harta bendanya, sekalipun ia memiliki emas sepenuh bumi. Tidak dapat pula menebusnya dari azab Allah, sekalipun dengan seluruh manusia yang ada di bumi. Tiada yang bermanfaat pada hari itu kecuali iman kepada Allah dan mengikhlaskan diri hanya kepada-Nya dalam beragama serta berlepas diri dari kemusyrikan dan para penganutnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy-Syu'ara': 89) Yaitu bersih dari keyakinan yang kotor dan kemusyrikan. Ibnu Sirin mengatakan bahwa hati yang bersih itu ialah bila pemiliknya mengetahui bahwa Allah adalah hak, dan hari kiamat pasti terjadi tiada keraguan padanya, dan bahwa Allah akan membangkitkan semua makhluk dari kuburnya. Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: kecuali orang- orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy-Syu'ara': 89) Hati yang bersih ialah yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Mujahid dan Al-Hasan serta lain-lainnya mengatakan, hati yang bersih maksudnya bersih dari kemusyrikan. Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan muslim, dan matikanlah aku dalam keadaan muslim, dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, bukan orang-orang yang kecewa dan bukan pula orang-orang yang diganti. (HR. .....) Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imran : 102) Dari Sahabat Abi Huroiroh rodhiallohu ‘anhu, yakni ‘Abdurrohman bin Shokr mengatakan: Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sejatinya Allah Swt tidak melihat pada tubuh atau jasad kalian, juga tidak melihat pada wajah kalian, tetapi Dia melihat pada hati kalian dan amal kalian” [HR Muslim] 7
  • 8. 5) Keutamaan dan kehati-hatian dalam beramal Salih “Amalan seseorang itu tidak akan bisa memasukkannya ke dalam surga.” Para sahabat bertanya: “Tidak juga anda, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “Tidak pula aku, akan tetapi Allah telah melimpahkan keutamaan dan rahmat-Nya kepadaku.” [HR Al Bukhari (5673) dan Muslim (2816)] Qoidah : hadits diatas menunjukan bahwa orang yang masuk surga adalah orang mendapatkan rahmat Allah Swt, adapun amal ibadah adalah ikhtiyar (upaya ) untuk mendapatkan rahmat Allah Swt dan pahala orang yang melakukan amal ibadah adalah untuk kebaikan dirinya sendiri dan akan ada balasannya sendiri. Selain itu, bahwa hadits ditas menunjukan bagaimana dalam beramal adalah semata- mata dilandasi rasa cinta dan ingin mengabdi, berusaha (ikhlas) kepada Allah Swt dan menunjukan ketundukan kita terhadap keesaan Allah Swt. Sehingga dalam menjalankan taqwa adalah semata-mata berharap rahmat (kemurahan) dan ridho (ampunan) Allah Swt serta balasan yang baik dari Allah Swt. Kehati-hatian ini dimaksudkan agar dalam beribadah bisa terhindar diri dari ujub dan sumah, riya (agar disanjung orang)’yang bisa merusak amal kita. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun (sawi), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (QS. Al –zalzalah : 8) Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, (QS. AL – Isra’: 7) (Demikianlah) sebagaimana Kami memberikan imbalan pahala kepada Ibrahim (kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) terhadap diri mereka sendiri. (QS. AS – Saffat : 110) 8
  • 9. Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (QS. Yunus : 44) Qoidah : Sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim kepada manusia sedikitpun dengan menambah kesalahan-kesalahan mereka atau mengurangi kebaikan- kebaikan mereka. Akan tetapi manusialah yang berbuat kezhaliman terhadap diri mereka sendiri dengan berbuat kekafiran, maksiat, dan melanggar perintah Allah dan laranganNya.” Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. (QS. Al – Jasiyah : 15) “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin: 65) Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (QS. Qomar: 52-53) 9
  • 10. Artinya: “Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya (6), maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya (7), maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8), dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (9)”. ( QS. Al Insyiqaq : 6-9) Artinya: “Dan adapun orang-orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang (10), maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!” (11), Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (12), Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir) (13), Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya) (14), Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya (15)”. )”. ( QS. Al Insyiqaq : 10-15) Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya. (QS. Fushilat : 46) Artinya : ”Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus walaupun sedikit”. (HR. Bukhari & Muslim) 6) Persaksian Ketuhanan Allah Swt Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman 10
  • 11. sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. An Nisa’: 36) Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari tulang sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. Al A’raf : 172) Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman. (QS. Al – Hadid : 8) Qoidah : (Dan mengapa kalian tidak beriman) khitab pada ayat ini ditujukan kepada orang-orang kafir, yakni tidak ada halangan bagi kalian untuk beriman (kepada Allah padahal Rasul menyeru kalian supaya kalian beriman kepada Rabb kalian. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil) ia dapat dibaca Ukhidza dan Akhadza, kalau dibaca Akhadza maka lafal sesudahnya dibaca Nashab (perjanjian kalian) terhadap- Nya; yakni Allah telah mengambil janji itu di alam arwah, yaitu ketika Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka, Allah adalah Rabb mereka, sebagaimana yang diungkapkan di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya, "Bukankah Aku ini Rabb kalian?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi". (Q.S. Al A'raf, 172) (Jika kalian adalah orang-orang yang beriman) maksudnya, jika kalian hendak beriman kepada-Nya maka bersegeralah iman kepada-Nya. (Tafsir Jalalain) 11
  • 12. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (QS. Muhamad : 19) “Kecuali orang yang mempersaksikan al-haq (Allah Swt) sementara mereka mengetahuinya” Para ulama menafsirkan, orang yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan mereka mengetahui maknanya dalam hati terhadap apa yang ia ucapkan lisannya. Dinyatakan dalam Shahih Al-Bukhari, dari ‘Utsman –radhiyallahu ‘anh-, ujarnya, “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, ‘Siapa yang mati dalam keadaan mengetahui bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, ia pasti masuk surga’”. Dan aku (Allah Swt) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adzariyat : 56) Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka (mata dhohir), mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (QS. AL – Mulk : 12) “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar”. (QS Al-Hujarat: 15) 12
  • 13. “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”. (QS Al-Bayyinah: 5) Dari ‘Utban bin Malik, seperti yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka untuk orang yang mengucapkan ‘ ‫ال‬‫إله‬ ‫إال‬‫اهلل‬ ’ dengan mengharapkan wajah Allah ‘Azza wa Jalla” (HR. Bukhari) “Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta“.(QS Al-‘Ankabut: 1-3) “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah”. (QS Al-Baqarah: 125), “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)” (QS Al-Jatsiyyah: 23) 13
  • 14. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka”. (QS Al-Mujadalah: 22) “Tali iman yang terkokoh adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah”. (HR. Muttafaqun alaih) “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir. (QS Alu ‘Imran: 31-32), “Seluruh umatku bakal masuk surga, kecuali yang enggan.“ (HR. Imam Bukhori) Para shahabat bertanya, “Siapa yang enggan itu, wahai Rasulullah?”. Jawab beliau, “Orang yang mematuhiku bakal masuk surga, sementara orang yang menyelisihi perintahku itulah orang yang enggan”. “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh ( Z‫ال‬‫إله‬‫إال‬‫اهلل‬ ). Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan”. (QS Luqman: 22) 14
  • 15. “Dan siapakah yang lebih baik agamanya (disisi Allah Swt) dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan”(QS An-Nisa’: 125), ’Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102).[3] “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya…” (QS. Yunus: 61) “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan (kebajikan).” (QS. An Nahl: 128). Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (Allah Swt) Pemilik rumah ini (Ka'bah). (QS. Quraisy: 3) 7) Taat kepada Allah dan Rosulnya 15
  • 16. “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada para pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan RasulNya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa[4]: 59) “Barangsiapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah.” (QS. An-Nisa[4]: 80) “Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, dan kepada Ulil Amri.” Qoidah : Ketika menyebutkan “taat kepada Rasul”, diulangi. Menunjukkan taat kepada Rasul itu tersendiri, wajib untuk dilakukan selama ada berita dari hadits yang sahih yang sampai kepada kita. Adapun Ulil Amri, tidak diulangi “ketaatan kepadanya”, tapi digandengkan dengan perintah ketaatan sebelumnya. Hal ini menunjukkan ketaatan kepada Ulil Amri harus termasuk di dalam ketaatan kepada Rasul. Yakni selagî tidak menyelisihi perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya. “Wajib bagi seorang manusia untuk selalu mendengarkan dan taat kepada pemimpin kaum Muslimin dalam hal-hal yang disukainya atau dibencinya selama tidak diperintahkan berbuat maksiat kepada Allah, maka jika dia diperintahkan untuk berbuat maksiat kepada Allah, jangan dia dengar dan jangan dia taat.” (HR. Bukhari dan Muslim) Qoidah : Jadi, ketaatan kepada pemimpin harus terikat dengan ketaatan dalam perkara yang dibenarkan dalam syariat, bukan dalam perkara yang merupakan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.  16
  • 17. “Apa yang diberikan oleh Rasul kepadamu maka ambillah dan apa yang dilarang oleh Rasul maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr[59]: 7) Qoidah : apa yang diberikan rosul dan apa yang dilarang maka tinggalkanlah , adalah meyakini dan berusaha mengamalkan apa-apa yang sudah termaktub dalam (Alquran dan hadits) untuk dijadikan sebagai pedoman hidup manusia dalam kehidupan. “Barangsiapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah.” (QS. An-Nisa[4]: 80) 8) Rukun Iman Rukun iman adalah kewajiban beriman (yakin) terhadap 5 perkara: Iman kepada Allah, Iman kepada Rosulnya, Iman kepada kitab Allah (alquran dan hadis), iman kepada hari kiamat, iman kepada qodo’ dan qodar. Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS. Al Fath : 4) Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. An Nisa’: 136) 17
  • 18. Artinya : ”Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaqnya”. (HR.Ahmad) Artinya : ”Hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah mereka yang paling baik akhlaqnya”. (HR. Thabrani) Artinya : ”Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya adalah bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan sebagiannya kepada sebagian yang lainnya”. (HR. Bukhari dan Muslim) Artinya : ”Kebersihan itu sebagian dari iman”. (HR. Turmudzi) Artinya : ”Telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara kamu tidak akan tersesat selamanya, selama kamu berpegang teguh dengan keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunah Rasul”. (HR. Hakim dan Lain-lain) Artinya : ”Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah dan membunuh manusia dan berani kepada orang tua dan kesaksian palsu.” (HR. Bukhari) 18
  • 19. “Allah telah menuliskan takdir bagi semua makhluk 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 4797) siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kiamat dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka. (QS. Al – baqarah : 62) 9) Rukun Islam Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang merupakan pondasi wajib bagi orang-orang beriman setelah rukun iman. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan 19
  • 20. mereka berjuang (berjihad) dengan harta (zakat, shodaqoh) dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar”. (QS Al-Hujarat: 15) “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.(QS Al-Bayyinah: 5) Dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khaththab –radhiyallahu ‘anhuma-, katanya, “Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, ‘Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan’”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): beribadah kepada Allah dan mengingkari (peribadahan) kepada selainNya, menegakkan shalat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadhan”. [HR Muslim, no. (16)-20]. Abdullah (Ibnu Umar) Radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya; menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan”. [HR. Muslim, no. (16)-21]. Artinya : ”Orang islam sejati adalah apabila orang islam yang lain merasa aman dari ucapan dan tangannya”. (HR. Muslim) 20
  • 21. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al- maidah:3) A. Syahadat "Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah". Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta. B. Sholat Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.(QS.Al-Bayyinah:5) Pokok urusan (agama) itu adalah Islam (yaitu: dua syahadat), tiangnya adalah shalat, dan puncak ketinggiannya adalah jihad. (HR Tirmidzi, no. 2616; Ibnu Majah, no. 3872) Artinya : ”Shalatlah kamu sekalian seperti kamu melihatku melakukan shalat”. (HR. Bukhari) Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu. Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 21
  • 22. “Perkara yang pertama kali dihisab (dihitung amal di hari kiamat) adalah shalat. Sedangkan yang diputuskan pertama kali di antara manusia adalah (yang berkaitan dengan) darah.” (HR. An-Nasa’i no. 3991) C. Zakat Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At Taubah : 103) “Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat ihsan (kebaikan) diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 29) Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al Bayyinah : 5) Pemilik emas dan pemilik perak yang tidak menunaikan haknya darinya (yaitu zakat), maka jika telah terjadi hari Kiamat, dibuatkan untuknya lempengan- lempengan dari neraka, kemudian lempengan-lempengan dipanaskan di dalam neraka Jahannam, lalu dibakarlah dahinya, lambungnya dan punggungnya. Setiap kali lempengan itu dingin, dikembalikan (dipanaskan di dalam Jahannam) untuk (menyiksa)nya. (Itu dilakukan pada hari Kiamat), yang satu hari ukurannya lima puluh ribu tahun, sehingga diputuskan (hukuman) di antara seluruh hamba. Kemudian dia akan melihat (atau, akan diperlihatkan) jalannya, kemungkinan 22
  • 23. menuju surga, dan kemungkinan menuju neraka. [HR Muslim, no. 987, dari Abu Hurairah] Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik- baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS. Al hajj : 78) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah (ke madinah bersama Rosulullah Muhammad) serta mereka berjihad dengan harta dan jiwanya. (QS. Al – anfal : 72) D. Puasa “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183) “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala 23
  • 24. berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151) “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10) “Puasa adalah perisai (dari godaan syahwat) ” (H.R. Bukhari dan Muslim). “Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (H.R. Bukhari dan Muslim) ”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (H.R. Ahmad, shahih) “Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan Muslim). E. Haji 24
  • 25. mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. (QS. Ali Imran : 97) Sesungguhnya Allah befirman : “Sesungguhnya seorang hamba yang telah Ku- sehatkan badannya, dan telah Ku-lapangkan penghidupannya, telah berlalu lima tahun, dia tidak datang kepadaKu, dia benar-benar orang yang terhalang dari kebaikan”. (HR Ibnu Hibban, Abu Ya’la, dan al Baihaqi) “Tidak ada balasan (yang layak) bagi jamaah haji mabrur selain surga,” (HR Bukhari). “Tidak ada balasan bagi jamaah haji mabrur selain surga,” (HR An-Nasa’i). 10)Dalil kehidupan sehari – hari 1) Sholat jumat Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al – Jumuáh : 9) 25
  • 26. 2) Ziarah kubur “Dari Buraidah, ia berkata, Rasulullah  ‫صلى‬‫اهلل‬‫عليه‬‫وسلم‬   bersabda, “Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang, Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang, berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu pada akhirat.” (HR. Al Tirmidzi [974]). Berziarah ke makam para wali dan orang-orang shaleh telah menjadi tradisi para ulama salaf. Di antaranya adalah Imam al-Syafi’i. ra mencontohkan berziarah ke makam Laits bin Sa’ad dan membaca al-Qur’an sampai khatam disana (al- 26
  • 27. Dzakhirah al-Tsaminah, hal. 64). Bahkan diceritakan bahwa Imam Syafi’i ra  jika beliau ada hajat, setiap hari beliau berziarah ke makam Imam Abu Hanifah. Seperti pengakuan beliau dalam riwayat yang shahih: “Dari Ali bin Maimun, berkata, “Aku mendengar Imam al-Syafi’i berkata, “Aku selalu bertabarruk dengan Abu Hanifah dan berziarah mendatangi makamnya setiap hari. Apabila aku memiliki hajat, maka aku shalat dua rakaat, lalu mendatangi makam beliau, dan aku mohon hajat itu kepada Allah SWT di sisi makamnya sehingga tidak lama kemudian hajatku terkabul.” (Tarikh Baghdad, juz , 1, hal. 123). 3) Tahlilan (mendoakan mayit) “Dari Ma’qil bin Yasar. ra, ia berkata, Rasulullah      bersabda, “Bacalah surat Yasin pada orang-orang mati di antara kamu.” (HR. Abu Dawud [2714]). “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631) Rasulullah pun menyebut nama Ibu sebanyak tiga kali, sementara ayah hanya satu kali. "Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu. (HR. Al Bukhari). Artinya, "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil." Sementara itu Imam Al-Hakkari dalam kitabnya Hiddayyatul Ahya Ilal Amwat wa Maa Yashilu Ilaihim menuliskan sebuah riwayat hadis. Dari Abu Hurairah, beliau berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, "Berilah hadiah untuk keluargamu yang telah meninggal." Kemudian para sahabat bertanya, "Apa yang dapat kami hadiahkan untuk keluarga kami yang meninggal wahai Rasulullah?" Maka Rasulullah saw menjawab, "Dengan bersedekah dan berdoa. Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang ke langit dunia pada setiap Malam Jumat. Maka 27
  • 28. mereka berdiri di depan rumah-rumah mereka kemudian masing-masing dari mereka memanggil dengan suara yang penuh dengan iba, 'Wahai keluargaku, anak- anakku dan kerabat-kerabatku, belas kasihanilah kami dengan sesuatu, niscaya Allah akan menyayangi kalian. Ingatlah pada kami dan janganlah kami kalian lupakan. Belas kasihanilah kami dalam keterasingan ini, ketidak berdayaan kami dan segala sesuatu yang kami berada didalamnya. Dalam hadis Rasulullah yang tercatat dalam kitab Hadiyatul karya Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari menceritakan tentang bagaimana kondisi arwah-arwah ini ketika mendatangi rumahnya dan dan menjenguk keluarganya. Masing-masing mereka memanggil-manggil hingga 1000 kali dengan suara yang memelas dan meminta belas kasihan dari keluarganya yang masih hidup. Meski mereka sudah tiada, ternyata masih membutuhkan kasih sayang kita agar mau mengingat dan mendoakannya. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda, “Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas, ‘Wahai istriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemampuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam. Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi! Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami’.” 4) Shodaqoh Artinya : ”Senyummu kepada saudaramu adalah shodaqoh”. (HR. Ibnu Hibban) Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan- bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat 28
  • 29. demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. An Nisa’: 114) Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al – Baqarah : 195) Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan (pemberian / hadiah yang baik) hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS. Al – Baqarah : 215) Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Al – Baqarah : 245) Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS. At Tholaq : 7) 29
  • 30. Nabi bersabda, “Obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah. Sesungguhnya sedekah itu dapat meredam murka Allah, dan menolak kematian yang buruk” (HR. Tirmidzi). “Bentengilah diri kalian dari siksa api neraka meskipun dengan separuh buah kurma.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim) “Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR. Imam Thabrani) “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi). Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini. (QS. Muhammad : 38) 5) Berbuat baik kepada orang tua “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36) Artinya : ”Surga itu di bawah telapak kaki ibu”. (HR. Ahmad) 6) Kedudukan Orang Tua Dalam Agama Islam 30
  • 31. Artinya : ”Ridho Allah tergantung pada kerelaan kedua orang tua dan murka Allah tergantung pada kemarahan orang tua”. (HR. Turmudzi) 7) Wanita Sholehah Adalah Hiasan Dunia Artinya : ”Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah”. 8) Wudhu Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al – Maidah : 6) Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban) 9) Kewajiban Mencari Ilmu 31
  • 32. Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki mau pun perempuan "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." (HR. Imam Ibnu Majah) Artinya, "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani) ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi) Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi) Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi) Artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits) Artinya : ”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari) 32
  • 33. Artinya : ”Bacalah kamusekalian Al Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang pada Hari Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya”. (HR. Ahmad dan Muslim) 10)Keutamaan Sholat tahajjud Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil (separuhnya atau kurang sedikit dari itu) (QS. AL Muzammil : 2-3) "Dan pada sebagian malam,lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah)tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji."(QS Al-isra :79) "Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga akhir dari waktu malam,lalu berseru:adakah orang-orang yang (berdoa),pasti akan kukabulkan, adakah orang yang meminta,pasti akan kuberi,dan adakah yang mengharap/memohon ampun,pasti akan ku ampuni baginya.sampai tiba waktu subuh." (HR. Muttafaqun alaih) Niat Sholat Tahajuud 33
  • 34. Dalam hadits Bukhari dinyatakan,bahwa Rasulullah saw,jika bangun dari tidur di tengah malam,terus bertahajud dan berdoa; Qoidah : Adapun tepat waktunya yaitu setelah isya sampai menjelang subuh,dalam waktu tersebut ada waktu-waktu utama,lebih utama dan paling utama,maka waktu itu di bagi tiga bagian; 1.Sepertiga pertama,yaitu kira-kira dari jam 19:00 selepas isya sampai dengan jam 22:00 malam, 2,Sepertiga kedua,yaitu kira-kira dari jam 22:00 sampai dengan jam 01:00 dini hari, 3.Sepertiga ketiga,yaitu kira-kira dari jam 01:00 sampai dengan masuknya waktu subuh (mendekati fajar shodiq) ,ini adalah saat yang paling utama. 34
  • 35. Faidah : Sholat tahajjud adalah sholat sunnah yang utama untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, dimana ini adalah amalan yang sering dilakukan oleh Rosulullah, waliyullah dan para kekasih Allah Swt.Selain itu, pada sepertiga akhir adalah waktu yang paling afdhol (utama) dan mustajabah (terkabulkan) doanya untuk berdoa memohon apa yang menjadi hajat.kita. 11)Larangan berlebih – lebihan dan mubadzir (boros) Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Qoidah : janganlah berlebih –lebihan dalam makan dan minum , sehingga akan menimbulkan madharot (penyakit) pada badan. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra’: 27) Qoidah : boros disini adalah dalam hal perkara yang halal namun dilakukan secara berlebihan (melebihi batas kebutuhan) sehingga hal yang dilakukan menjadi sia –sia dan yang mengakibatkan hilangnya kemaslahatan (membawa kebaikan) apa yang dilakukannya tersebut. Seperti contoh membeli makanan seperlunya untuk menghindari membuang – buang makanan dengan sia – sia, dimana bisa lebih baik jika diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan (orang yang lapar) atau memberikannya kepada binatang (ayam). 12)Larangan menghardik anak yatim dan memakan hartanya secara dholim (menganiyaya) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, (QS. Al Maun : 1-2) 35
  • 36. Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. An Nisa’: 10) Qoidah : jangan memakan harta anak yatim secara dzolim berarti mendahulukan untuk membelanjakan yang paling pokok dan dibutuhkan untuk anak yatim, dan tidak mengambil secara berlebihan untuk keperluan yang tidak perlu, yang bertujuan untuk digunakan merawat anak yatim. 13)Larangan malakukan dan memakan harta riba Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Qoidah : memakan harta riba berlipat ganda dimaksudkan bahwa harta ini didapat melebihi dari seharusnya yang sangat membebani dan memberatkan bagi pihak lain untuk melunasinya. Adapun pemberian lebih dari besaran hutang yang seharusnya oleh peminjam (kreditur) adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan untuk menghindarkan kerugian debitur turunnya nilai mata uang dan inflasi harga. 14)Larangan mencurangi timbangan dalam berdagang “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Muthaffifin: 1-6) 11)Kumpulan doa dari ayat alquran Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu 36
  • 37. memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-baqarah : 186) Dari Salman Al-Farsi r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai sifat malu, dan memberi kepada orang yang tidak meminta dengan pemberian yang banyak. Apabila seseorang mengangkat tangannya dihadapan Allah, memohon sesuatu, maka Allah amat malu untuk memulangkan kedua tangan tersebut dengan tangan kosong”. (Hadis Riwayat Tirmizi) I. Berdoa asmaul husna Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Hasr : 24) II. Doa memohon hidayah atau petunjuk Mudah-mudahan Tuhanku memberikan petunjuk ke jalan yang benar". (QS. Qashash :22) III. Doa memohon agar diampuni segala dosa yang pernah dilakukan. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik". (QS. Al Mukminun : 118) (Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (QS. Ali Imran : 16) 37
  • 38. Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Ali Imran : 147) "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al A’raf : 23) Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)." (QS. Ibrahim ayat 41). IV. Doa dimasukkan ke surga dan dijauhkan dari api neraka. Artinya: Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka. ( HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Doa dibaca 3 kali. V. Doa memohon keselamatan di dunia dan akhirat, serta dijauhi dari bencana dan malapetaka. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha' (takdir), dan kegembiraan para musuh." (HR. Al-Bukhari no. 6347, 6616 dan Muslim no. 2707). VI. Doa memohon agar hatinya ditetapkan di atas agama dan bisa istiqamah dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah. 38
  • 39. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS.Ibrahim: 40) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)". (QS. Ali Imran : 8) VII. Doa kemudahan segala urusan Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku. (QS. Taha : 25-28) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al – Baqarah : 286) 39
  • 40. artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah]. (HR. Ibnu Hibban) VIII. Doa meminta kebaikan dunia dan akhirat Dari Anas, ia berkata, ‘Kebanyakan doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah ‘Allāhumma, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār, ’’” (HR Bukhari dan Muslim). Artinya, “Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.” IX. Dzikir Doa memohon pertolongan Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS. Ali Imran : 173) . Dibaca 33 x setelah sholat fardhu Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak memerlukan segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. (HR. Tirmidzi) ("Ya Rabbku! Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri) tanpa anak yang kelak akan mewarisiku (dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik"). (Qs. Al – Anbiya’: 89) X. Doa untuk keluarga sakinah dan dikaruniai anak yang sholeh 40
  • 41. Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri- isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. AL –Furqon : 74) Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (QS. Ali Imran : 38) Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS. As Saffat : 100) XI. Doa Mencari Ilmu "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. Al Baqarah:32) Yaa Rabb, tambahkanlah ilmu bagiku, dan berilah aku kefahaman” (Qs. Thaha : 114) XII. Doa dalam perjalanan (bepergian) “Barang siapa yang ketika keluar dari rumahnya membaca doa “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illaa billah” (Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah), maka dikatakan kepadanya: kamu telah tercukup dan terlindungi, dan syetan pun akan 41
  • 42. menjauh darinya.”(HR. Tirmidzi; hasan shahih. Hadits senada diriwayatkan juga oleh Abu Daud). “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.” XIII. Doa ketika mau tidur “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”. (HR.Bukhari dan Muslim). XIV. Doa ketika mau makan “Ya Allah, berkahilah untukku dalam sesuatu yang Engkau rezekikan kepadaku, dan peliharalah aku dari siksa neraka.” (HR.Ibnu Sunni). XV. Doa akan mau melahirkan’ Ukhruj Ayyuhal Mauluudu Biqudrotil Malikil Ma’buudi “ Artinya : “ Hana melahirkan Maryam, sedangkan Maryam telah melahirkan ‘Isa. Keluarlah (lahirlah) hai anak dengan sebab kekuasaan Raja (Allah) yang disembah “. XVI. Doa sesudah mengadzani bayi yang baru lahir “Sesungguhnya aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran :36). XVII. Doa dibukakan pintu –pintu keberkahan dan rizki 42
  • 43. Artinya,: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. XVIII. Doa agar terbebas dari hutang dan rizki yang melimpah Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang. (HR. Bukhari, HR. Abu Dawud, HR. Tirmidzi) Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At taubah : 128) XIX. Doa dijauhkan dari mara bahaya Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur'an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam." 43
  • 44. XX. Doa agar diwafatkan dalam keadaan khusnul khotimah “Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik- baiknya amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baiknya hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.” Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan keselamatan Agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki dan diampuni sebelum mati, dan mendapat rahmat waktu mati dan mendapat pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkan bagi kami waktu (sekarat) menghadapi mati, dan selamatkan dari siksa neraka, dan pengampunan waktu hisab. Ya Allah perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan. XXI. Dzikir setelah sholat yang utama 44
  • 45.  (Maha Suci Allah, dan Maha Terpuji-lah Dia, sejumlah makhluk ciptaan-Nya, setingkat ridha Diri-Nya, seberat ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta Kalimat-kalimat- Nya”. Dibaca minimal 3 x setelah sholat fardu Dari Ummul mu'minin yaitu Juwairiyah binti al-Harits radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi SAW keluar dari rumahnya pada pagi hari ketika bersembahyang Subuh. Waktu itu Juwairiyah ada di dalam masjidnya. Kemudian beliau SAW kembali setelah melakukan shalat Dhuha, sedangkan Juwairiyah duduk. Kemudian beliau SAW bersabda: "Engkau masih tetap dalam keadaan di waktu tadi saya tinggalkan," Juwairiyah menjawab, "Ya." Nabi SAW lalu bersabda: "Saya telah mengucapkan setelah meninggalkan engkau tadi empat macam kalimat, sebanyak tiga kali, andaikata kalimat-kalimat itu ditimbang dengan kalimat-kalimat yang engkau ucapkan sejak hari ini tadi, niscaya kalimat-kalimat yang saya ucapkan itu menang daripada yang engkau ucapkan. Kalimat-kalimat itu ialah: "Subhanallah wa bihamdihi 'adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimatihi - Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya. sebanyak hitungan makhlukNya, sesuai dengan keredhaan ZatNya, seberat timbangan 'arasyNya dan sepanjang beberapa kalimahNya." (Riwayat Muslim) Faidah : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melafalkan dzikir Laa ilaaha ilIallaahu wahdahu, laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir, dalam sehari seratus kali, maka ia akan memperoleh pahala yang sama seperti orang yang memerdekakan sepuluh orang budak, dicatatkan untuknya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, dan dzikir tersebut akan menjadi pelindung dirinya dari godaan/gangguan syetan sampai sore hari. Sementara itu tidak ada yang bisa mengungguli pahalanya, kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu. Adapun barangsiapa membaca dzikir Subhaanallaahi wa bihamdihi seratus kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan dihapuskan, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muttafaq ‘alaih). 12. Sholawat – Sholawat Kepada Rosulullah Muhammad Yang Utama 45
  • 46. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang- orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al – Ahzab : 56) a. Sholawat Nariyah Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khatimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu." Faidah : Syaikh Muhammad At Tunisii mengatakan, shalawat ini memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat menakjubkan. 1. Shalawat Nariyah apabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rezekinya dan diangkat derajatnya di mata masyarakat. 2. Apabila Shalawat Nariyah dibaca 31 kali pada setiap selesai Shalat Subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya. 3. Shalawat Nariyah apabila dibaca 90 kali pada setiap harinya maka Allah akan mengangkat kedudukannya, dimudahkan rezekinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya. 4. Apabila Shalawat Nariyah dibaca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan dijauhkan dari marabahaya yang besar. 46
  • 47. 5. Dalam kitab Khazinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita- citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).” b. Sholawat Fatih (pembuka) Artinya,“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.” Faidah : Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan, dibawah ini hanya keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah SWT, diantaranya adalah : 1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat 2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa 3. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam semesta ini 6000x lipat 4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat 5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul khotimah ). 47
  • 48. 6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun. 7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat. 8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun. 9. Syekh Ahmad at-Tijany r.a berkata :”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100,000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x. ( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as- Syafi`ie at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 ) c. Sholawat Tasyahud Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. [HR Bukhari, Muslim) d. Sholawat Habib Ali Ali Al Habsyi (shohibu simtudduror) Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Junjungan kami Muhammad dan keluarganya dengan lisan yang mencakup hadirat yang luas. Sholawat yang dengannya Engkau jadikan tubuhku menjadi kuat berkat pertolongan tubuhnya, hatiku menjadi kuat berkat pertolongan hatinya, ruhku menjadi kuat berkat pertolongan ruhnya, sirku menjadi kuat berkat pertolongan sirnya, ilmuku menjadi kuat berkat pertolongan ilmunya, amalku menjadi kuat berkat pertolongan amalnya, 48
  • 49. akhlakku menjadi kuat berkat pertolongan akhlaknya, niatku menjadi kuat berkat pertolongan niatnya, wijhah-ku menjadi kuat berkat pertolongan wijhah-nya, tujuanku menjadi kuat berkat pertolongan tujuannya. Dan berkahnya kembali kepada-ku, dan kepada anak-anakku, keluargaku, sahabatku, orang-orang di zamanku, duhai Nur … duhai Nur … duhai Nur …, jadikanlah aku nur demi sang Nur. Faidah : agar anggota badan kita dipenuhi dengan nur illahi. Faidah : Sholawat futuh dibaca 300 x sehari agar hajatnya lekas terkabul e. Sholawat nuril anwar “Ya Allah, limpahkanlah salawat atas cahaya di antara segala cahaya, rahasia di antara segala rahasia, penawar duka dan pembuka pintu kemudahan, junjungan kita Nabi Muhammad, manusia pilihan, juga kepada keluarganya yang suci dan sahabatnya yang baik, sebanyak jumlah kenikmatan Allah dan karuniaNya.” 49
  • 50. Sholawat nuril Anwar adalah karya Sayyid "Ahmad ibn Ali Ibrahim ibn Muhammad ibn Abi Bakr al-Badawi". Beliau dilahirkan di kota Fas (Maroko) pada tahun 596 H. Ia juga merupakan salah satu dari dzuriyah Nabi Muhammad saw dengan nasab yang sampai kepada Ali Zainal Abidin ibn Husain ibn Ali ibn Abi Thalib. Faidah : Dalam Kitab Afdhalus Shalawat karya Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhan disebutkan bahwa: “Sholawat ini sangat mujarab untuk menunaikan hajat, mengusir kesulitan, menolak bencana dan meraih cahaya, bahkan sangat manjur untuk segala keperluan.” Glosary : QS : Sumber Quran Surat HR : Sumber Hadits Riwayat Qoidah : adalah panduan arti dari suatu ayat Faidah : adalah manfaat dari suatu amalan 50