Teks menjelaskan tentang delapan jenis kata dalam bahasa Indonesia yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat, kata hubung, kata depan, kata keterangan, kata ganti, dan kata bilangan. Setiap jenis kata dijelaskan fungsi dan contohnya.
2. 1. KATA BENDA (NOMINA)
Kata benda diantaranya yaitu orang, institusi, binatang, tumbuhan, buah-
buahan, bunga-bungaan, peralatan, bahan baku, geografi, makanan dan
minuman. Kata benda dasar orang kemudian diklasifikasikan menjadi nama
diri, nama perkerabatan, nama ganti, nama jabatan, nama gelar dan pangkat.
3. 2. KATA KERJA (VERBA)
Kata Kata kerja adalah kata yang menjelaskan tentang suatu perbuatan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Kata kerja juga dapat dibuat dengan
imbuhan diantaranya imbuhan me-, di-, ter-, ber-, me-kan, di-kan, memper-an,
memper-i, dan ber-an. Kata kerja secara umum dibagi menjadi kata kerja aktif
(umumnya menggunakan imbuhan me- dan ber-) dan kata kerja pasif
(umumnya menggunakan imbuhan di- atau ter-).
4. 3. KATA SIFAT (ADJEKTIVA)
Kata Kata sifat sering juga disebut dengan nama lain adjektiva. Fungsi kata ini
adalah memberikan keterangan terhadap nomina atau pronomina dalam
sebuah kalimat. Selain itu, jenis kata ini juga menjelaskan atau memberi
keterangan kepada nomina atau pronomina, kata sifat juga dapat menduduki
fungsi predikat. Kata sifat juga berhubungan dengan warna.
5. 4. KATA HUBUNG (KONJUNGSI)
Kata Kata sambung biasa disebut juga dengan kata penghubung atau
konjungsi. Jenis kata ini berfungsi untuk menghubungkan susunan kata dengan
kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, bahkan
antarparagraf. Hal ini agar keterkaitan antar kata, frasa, klausa, kalimat dan
paragraf bisa terbaca dengan jelas. Adapun jenis-jenis konjungsi yaitu:
a. Konjungsi Koordinatif (setara) ini diantaranya yaitu:
dan, serta, atau, kecuali, hanya, tetapi, melainkan, sedangkan
b. Konjungsi korelatif (berpasangan) ini diantaranya ada:
baik… maupun, bukan… melainkan, tidak… tetapi.
c. Konjungsi antarkalimat ini diantaranya ada:
oleh sebab itu, dengan demikian, oleh karena itu, jadi
6. 5. KATA DEPAN (PREPOSISI)
Kata depan (preposisi) adalah berguna untuk menandai berbagai hubungan
makna antara kata di depan preposisi dengan kata yang berada di belakang
preposisi, secara sintaksis, preposisi diletakan sebelum kata benda, kata kerja atau
kata keterangan.
7. 6. KATA KETERANGAN (ADVERBIA)
Kata keterangan adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, dan kata
keterangan lainnya. Yang perlu dipahami adalah kata keterangan tidak
menerangkan kata benda dan kata ganti nama. Kata ini sering juga disebut
dengan sebutan adverbia.
8. 7. KATA GANTI (PRONOMINA)
Kata Pronomina adalah kata-kata yang digunakan untuk mengganti panggilan pada
orang atau benda. Seperti aku, engkau dan dia. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia,
Pronomina atau disebut juga Kata Ganti, merupakan jenis kata yang menggantikan
frasa nomina, contohnya : saya, kapan, -nya. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa
pronomina adalah kata ganti untuk objek atau subyek tertentu.
9. A. KATA GANTI ORANG (PRONOMINA PERSONA)
Seperti namanya, kata ganti orang/persona, yaitu kata ganti yang berfungsi
untuk menggantikan nomina/panggilan seseorang. Kata ganti orang atau
pronomina persona terbagi dalam 6 Jenis, yaitu :
Kata ganti orang pertama Tunggal, seperti : saya, aku.
Kata ganti orang pertama Jamak, seperti : kita, kami.
Kata ganti orang kedua Tunggal, seperti : engkau, kamu, anda.
Kata ganti orang kedua Jamak, seperti : kalian.
Kata ganti orang ketiga Tunggal, seperti : dia, beliau.
Kata ganti orang ketiga Jamak, seperti : mereka.
10. B. KATA GANTI KEPEMILIKAN (PRONOMINA POSESIVA)
Adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan
kepunyaan/milik/kepemilikan, seperti: ku, mu, nya, mereka. Contoh :
Bukunya basah terkena tumpahan air minum.
Jam di rumahku rusak tersambar petir saat hujan lebat kemarin siang.
Athur, topimu tertinggal saat bermain layang-layang tadi.
11. C. KATA GANTI PETUNJUK (PRONOMINA DEMONSTRATIVA)
Adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan
kepunyaan/milik/kepemilikan, seperti: ku, mu, nya, mereka. Contoh :
Bukunya basah terkena tumpahan air minum.
Jam di rumahku rusak tersambar petir saat hujan lebat kemarin siang.
Athur, topimu tertinggal saat bermain layang-layang tadi.
12. D. KATA GANTI TANYA (PRONOMINA INTEROGATIVA)
Kata ganti tanya adalah satu dari sekian banyak jenis kata ganti yang
berfungsi sebagai kata tanya/ penanya/peminta informasi tertentu biasanya
berupa peristiwa atau kejadian, seperti : apa, bagaimana, kapan, mengapa,
siapa, dimana. Contoh:
Siapa orang yang berbicara denganmu itu?
Mengapa kau tidak menjawab ketika dipanggilnya?
Bagaimana jika kita mengambil semester pendek liburan nanti?
13. E. KATA GANTI PENGHUBUNG (PRONOMINA RELATIVA)
Kata ganti ini digunakan dan berfungsi menjadi penghubung antara 2
kalimat, kalimat awal dan kalimat akhir, atau disebut juga induk kalimat
dengan anak kalimat, seperti : yang. Contoh :
Mobil yang parkir di depan sekolah itu, mencurigakan.
Kereta api yang terlambat tadi pagi adalah jurusan jakarta-bogor.
Pemuda yang membantu kita kemarin itu ternyata guru olahraga di sekolah
adikku.
14. F. KATA GANTI TIDAK TENTU
Kata ganti yang digunakan untuk benda ataupun orang yang tak terbatas
jumlahnya/Quantity (kemungkinan tidak diketahui). Sehingga kita dapat
mengartikan kata ganti tidak tentu digunakan untuk menunjukan benda,
kerumunan orang yang di dalamnya terdapat jumlah yang tidak menentu
atau bisa jadi sangat banyak, seperti : seseorang, para, sesuatu, masing-
masing. Contoh :
• Anak-anak itu berlarian pulang ke rumahnya masing-masing.
• Para orang tua berebutan kursi saat ajaran baru masuk sekolah.
• Nanti sore, datanglah ke rumahku, aku punya sesuatu untukmu.
15. 8. KATA BILANGAN (NUMERALIA)
Kata Dalam bahasa Indonesia, Kata bilangan (numeralia) dikelompokkan menjadi dua
jenis. Dua jenis kata bilangan tersebut adalah kata bilangan takrif dan kata bilangan
tak takrif. Selengkapnya kita simak pada bahasan berikut:
a. Kata Bilangan Takrif : Kata bilangan takrif adalah kata bilangan yang digunakan
untuk menyatakan jumlah.
b. Kata Bilangan Tak Takrif : Kata bilangan tak takrif adalah kata bilangan yang
menyatakan jumlah yang tak tentu (tidak jelas). Contoh : beberapa, tiap-tiap,
segenap, sekalian, semua, dan seluruh.
17. LATIHAN SOAL
• Analisislah jenis kata pada kalimat berikut:
1. Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena menjadi
........................ ....................... ................. ............... ............. .......... ............... ................
sumber energi utama bagi tubuh manusia.
................ ............ ............. ......... ............ ..................
2. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari
............... ............. ........................ .............. .................... .............. ................. ........... ..................
mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida.
............... ........................ ........................ ........ ..............................
18. KUIS HARIAN!
PETUNJUK MENGERJAKAN:
1. Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu opsi.
2. Soal yang benar diberikan skor +1, salah -1, dan tidak diisi 0.
3. 1 soal dikerjakan maksimal 1 menit.
19. SOAL NO. 1
Kalimat berikut yang mengandung kata numeralia tak takrif adalah ....
A. Seliter cairan dituangkan ke dalam botol kaca.
B. Sudah sewindu ini Bang Toyib tidak kunjung datang.
C. Sebelas bahan sudah disiapkan di atas meja.
D. Semua peralatan yang akan digunakan harus bersih.
E. Ibu memesan baju itu sebanyak satu kodi.
20. SOAL NO. 2
Perhatikan kalimat berikut!
Joko Tingkir mengucapkan banyak terima kasih kepada Ki Ageng Gede karena
telah menyalamatkan nyawanya.
Kata yang dicetak tebal pada kalimat di atas termasuk. . ..
A. nomina
B. verba
C. adverbia
D. adjektiva
E. numeralia
21. SOAL NO. 3
Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata kerja aktif adalah....
A. Halaman yang kotor itu tidak pernah disapu pemiliknya.
B. Rapot milik Intan diambil oleh kakaknya.
C. Soal yang sulit itu telah dikerjakan Budi dengan baik.
D. Karena kehausan, Andre langsung meminum segelas sirup sampai habis.
E. Pelangi adalah salah satu fenomena alam.
22. SOAL NO. 4
Perhatikan kalimat berikut ini!
Indonesia mengalahkan Thailand dalam kejuaran sepak bola Piala AFF U-21
kemarin malam.
Kata nomina pada kalimat di atas adalah ....
A. Mengalahkan C. 21
B. Indonesia D. kemarin
23. SOAL NO. 5
Kalimat berikut yang bukan menggunakan adjektiva adalah....
A. Gerombolan penyamun yang ditakuti di pantai ini telah ditangkapi petugas.
B. Maestro karawitan itu meninggal kemarin.
C. Karyawan restoran tersebut ramah dan rajin.
D. Petugas apotek Laras terampil dalam melayani setiap resep dokter.
E. Sementara itu di sebuah desa yang indah, hiduplah seorang tukang kayu
tua.
24. SOAL NO. 6
Perhatikan kalimat berikut!
Setelah mendengar berita kebakaran [...], Amir pergi ke luar, kemudian berlari,
lalu berteriak sambil menangis.
Pronomina yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ...
A. maka C. –nya E. tadi
B. itu D. begini
25. SOAL NO. 7
Perhatikan kalimat rumpang berikut!
Apa yang ada di dalam benak Anda . . . . mendengar kata tikus? Tiap orang punya
jawaban sendiri, . . . . sebagian besar bisa dikatakan akan mengaitkannya . . . . penyakit
dan kotoran.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kata yang rumpang pada teks tersebut secara
berurutan adalah ….
A. saat, jika, pada
B. jika, tetapi, dengan
C. jika, saat, pada
D. dengan, jika, tetapi
E. Ketika, tentang, dengan
26. SOAL NO. 8
Perhatikan deret kata berikut:
1. agak, sering, sulit 4.Tadi, setiap, sekolah.
2. barusan, agak, banyak 5. Aku, kamu, dia, mereka.
3. Di mana, amat, bukan
Deretan adverbia terdapat pada....
A. Nomor 1 D. Nomor 4
B. Nomor 2 E. Nomor 5
C. Nomor 3
27. SOAL NO. 9
Bacalah paragraf berikut ini dengan cermat!
Tenaga listrik merupakan energi sekunder yang dapat dengan mudah dikonversikan menjadi bentuk
energi terakhir, seperti: cahaya, panas, dan gerak. Penggunannya sangat luas, relatif lebih mudah dan
bebas polusi. Oleh karena itu, banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kehidupan masyarakat,
dalam rangka pembangunan bangsa dan negara.
Konjungsi antarkalimat pada paragraf di atas adalah ….
A. seperti C. Dengan E. seperti
B. dan D. oleh karena itu
28. SOAL NO. 10
Setiap orang mempunyai hobi atau kegemaran, namun tidak setiap orang dapat mengembangkan
hobinya dengan baik. Banyak faktor yang menyebabkan orang tidak dapat mengembangkan
hobinya.
Pertama, kemungkinan lingkungan tidak mendukung. Sebagai contoh, kita memiliki hobi melukis,
namun orang tua tidak menginginkan kita mengembangkan hobi kita itu. Faktor kedua, adalah dana
atau fasilitas pendukung. Kita mempunyai hobi beternak ayam, namun kita tinggal di perkotaan
yang padat penduduk. Faktor lain yang lebih penting adalah kemauan kita. Apapun kendala yang
kita hadapi, apabila kita memiliki kemauan yang kuat, tidak setengah hati, kita dapat mengatasi
masalah-masalah yang menghambat pengembangan hobi kita.
Berikut yang merupakan kata benda pada teks di atas adalah ....
A. berternak C. kita E. apabila
B. menginginkan D. pendukung
29. SOAL NO. 11-25
Analisislah jenis kata pada kalimat berikut:
1. Andry melakukan percobaan terhadap air mineral.
(11).... (12)........... (13)........... (14)........ (15) (16)......
2. Air yang akan dicoba didinginkan dahulu untuk beberapa menit.
(17) (18)... (19)... (20)..... (21)................. (22)....... (23).... (24)........... (25).....