2. A. Mari Renungkan
Allah Swt. berfirman: “Dan Allah memiliki al-Asmau-al-
husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya
dengan menyebutnya al-Asmau-al-husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya.) Mereka
kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan.” (Q.S. al-A’raf/7:180)
Ayat ini diturunkan ketika ada seorang sahabat Nabi
Muhammad saw. sedang berdoa seraya membaca, “Ya Rahman,
Ya Rahim" (Wahai zat Yang Maha Pengasih, Wahai zat Yang
Maha Penyayang).
Ketika mendengar itu,orang-orang musyrik langsung
menyebarkan tuduhan dan fitnah bahwa Nabi Muhammad saw.
dan para sahabatnya menyembah dua Tuhan, yaitu Ya Rahman dan
Ya Rahim.
3. Sebagai jawaban atas tuduhan orang kafir itu, maka
turunlah ayat tadi (Q.S. al-A‘raf/7:180). Dengan jelas
dan tegas ayat ini menyatakan bahwa Allah Maha Esa,
namun Allah Swt. memiliki sebutan lain berupa nama-
nama yang indah. Indah untuk didengar, diucapkan,
diterapkan, dan diteladani oleh hamba-Nya.
Allah Swt. memiliki al-Asmau-al-husna (nama-
nama yang indah), seperti al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’,
al-Basir. Berdoalah kepada-Nya seraya menyebut al-
Asmau-al-husna, seperti ya 'Alim, ya Khabir, ya Sami’,
ya Basir dan seterusnya karena doa yang demikian akan
lebih dikabulkan Allah Swt. Doa yang demikian juga
bisa menginspirasi kita agar menjadi manusia yang ‘alim
(berilmu), khabir (mau meneliti), sami (menjadi
pendengar yang baik), dan Basir (pandai melihat
kenyataan hidup).
4. B. Imam Kepada Allah SWT
Menjadi orang beriman bukan persoalan
yang ringan dan mudah. Sebagai manusia yang
memiliki pertanggungjawaban kepada Allah
swt,iman menjadi sangat penting. Allah
swt,sendiri yang memerintahkan kita untuk
beriman.
Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa
tipis,bisa bertambah atau berkurang. Salah satu
cara untuk meningkatkan kita kepada Allah swt
adalah dengan memahami nama-nama indah itu
dengan sebutan al-Asmau-al-husna.
5. C. MAKNA AL-ASMAU-AL-HUSNA
Memahami makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim
Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia,
Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara
istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia
lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki
kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat
yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah,
Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun
tidak.
Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt.
senantiasa memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya.
Manusia tidak boleh berputus asa dari kedermawanan Allah
Swt. jika miskin dalam harta, karena kedermawanan-Nya
tidak hanya dari harta yang dititipkan melainkan meliputi
segala hal.
6. D. HIKMAH BERIMAN KEPADA ALLAH SWT
1. Hati Menjadi Tenang
2. Mendapat Bimbingan dari Allah SWT
3. Mempunyai Rasa Kasih Sayang Yang Tinggi
4. Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar
5. Diberi Kemudahan Hidup
6. Tidak Akan Musyrik
7. Rasa Syukur Bertambah
8. Ketaatan Kepada Allah Bertambah
9. Mendapat Kebahagiaan Sesungguhnya