SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
HORMON &
SEKS
Pertemuan 10
Nora Sartika
1910013221011
Sistem Neuroendokrin
2
1
Neuro Sel Saraf
Sel yang mempunyai fungsi
untuk menghantarkan implus
atau rangsangan
Sistem Neuroendokrin
Endokrin
Kelenjar yang tanpa saluran
(ductless) yang berfungsi
menghasilkan hormon
3
Neuroendokrin
Adalah...
Sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang
menghasilkan hormon yang tersikulasi ditubuh manusia
melalui aliran darah untuk memengaruhi organ lain.
4
Kelenjar Eksokrin
Kelenjar yang menghasilkan
senyawa kimia yang sebagian
besar akan ditransferkan melalui
saluran khusus ke permukaan
tubuh.
Contoh: kelenjar keringat
Kelenjar
Kelenjar Endokrin
Kelenjar yang melepaskan
bahan kimia yang disebut
hormon secara langsung ke
dalam sistem sirkulatorik.
5
Golongan-Golongan Hormon
▰ Derivat Asam Amino (Amino Acid Derivative Hormones)
Merupakan hormon-hormon yang disintesiskan dalam beberapa langkah sederhana dari
sebuah molekul asam amino.
▰ Peptida dan Protein
Merupan rantai-rantai asam amino. Hormon peptida merupakan rantai pendek dan
hormon protein rantai panjang.
▰ Steroid
Merupakan turunan dari kolestrol dan disekresi oleh korteks adrenal vertebrata dan pada
mamalia juga oleh plasenta.
6
Gonad
Laki-laki Testis
Perempuan Ovarium
Berfungsi menghasilkan sperma
pada laki-laki atau ova pada
perempuan.
7
 Berasal dari gonad
 Testis dan ovarium melepaskan hormon-hormon yang sama
 Dua golongan utama hormon gonadal itu disebut androgen
dan estrogen
 Testosteron adalah andogren yang paling banyak
 Estradiol adalah yang paling sedikit.
Steroid Seks
8
Hormon-Hormon Pituitari
Black
Is the color of coal, ebony, and
of outer space. It is the darkest
color, the result of the absence
of or complete absorption of
light.
9
Hormon dan Perkembangan
10
2
Fungsi Hormon
11
1) Peranan Psikologis, yaitu mengatur mood dan suasana
hati.
2) Peranan Fisik, yaitu dapat menyebabkan munculnya
bentuk fisik yang menjadikan perbedaan antara pria dan
wanita.
3) Peranan sistem reproduksi, yaitu guna mengontrol
kinerja organ-organ reproduksi.
Hormon-Hormon Fetal dan Perkembangan Organ-
Organ Reproduktif
Setiap fetus (janin) memiliki pasangan struktur gonadal
yang sama, gonad primordial memiliki kortex yang akan
berkembang menjadi ovarium. Dan memiliki sebuah medula yang
berkembang menjadi sebuah testis.
12
Hormon-Hormon dan Perkembangan Ciri-Ciri
Kelamin Sekunder
13
Kasus Perkembangan Seksual
& Efek-Efek Hormon Gonadal
14
3 & 4
▰ SELAMA BERABAD-ABAD, KASUS-KASUS PERKEMBANGAN
SEKSUAL YANG ABNORMAL TELAH MEMBINGUNGKAN PARA
ILMUWAN.
AKAN TETAPI, SEKARANG TELAH DIJAWAB DENGAN
PEMAHAMAN DASAR TENTANG PERAN HORMON DALAM
PERKEMBANGAN SEKSUAL, TELAH MAMPU MEMAHAMI KASUS
SEMACAM INI , DENGAN MEMBERIKAN JAWABAN PENANGANAN
YANG EFEKTIF.
15
▰ PERILAKU YANG BERKAITANDENGAN REPRODUKSI DAN
TETOSTERON LAKI-LAKI DAN REPRODUKSI HORMON-
HORMON GONADAL PEREMPUAN
▰ PENYALAHGUNAAN STEROID ANABOLIK DAPAT
MENGAKIBATKAN BANYAK EFEK YANG SALAH PADA
DIRI SENDIRI DAN PENGGUNANYA
16
Perbedaan Struktural antara Hipotalamus Laki-laki
dan Hipotalamus Perempuan
▰ Pada waktu lahir, sexually dimorphic nucleus tikus jantan dan
betina memiliki ukuran yang sama
▰ Dalam beberapa hari pertama setelah lahir, sexually dimorphic
nucleus tikus jantan tumbuh dengan kecepatan tinggi dan sexually
dimorphic nucleus tikus betina tidak
▰ Perbedaan-perbedaan seks lain pada anatomi hipotalamik telah
diidentifikasi pada tikus dan spesies-spesies lainnya
▰ Pada manusia, misalnya, ada nuklei di daerah preoptik
suprasiatamik dan anterior hipotalamus yang berbeda pada laki-
laki dan perempuan
17
Hipotalamus dan Perilaku Seksual Laki-Laki
▰ Daerah preoptik medial (termasuk sexually dimorphic nucleus)
adalah sebuah daerah hipotalamus yang memainkan peran kunci
dalam perilaku seksual laki-laki
▰ Daerah preoptik medial mengontrol perilaku seksual jantan melalui
sebuah traktus yang berproyeksi ke sebuah daerah otak tengah
yang disebut medan tegmental lateral
18
Hipotalamus dan Perilaku Seksual Laki-Laki
▰ Destruksi pada traktus tersebut mendisrupsi perilaku seksual tikus
jantan
▰ Aktivitas neuron-neuron individual di medan tregmental lateral tikus
jantan serig kali berkorelasi dengan aspek-aspek tindakan
kopulatorik
▰ Sebagai contoh, beberapa neuron di medan tregmental lateral
menembak dengan tingkat yang tinggi hanya selama intromisi.
19
Hipotalamus dan Perilaku Seksual Perempuan
▰ Ventromedial nucelus (VMN) (nukleus ventromedial) hipotalamus
tikus berisi sirkuit-sirkuit yang tampak kritis untuk perilaku seksual
betina
▰ Tikus betina dengan lesi bilateral pada VMN tidak memperlihatkan
lordosis, dan mereka cenderung menyerang “pelamar” yang
menjadi terlalu bernafsu
▰ Pengaruh VMN pada perilaku seksual tikus betina dimediasi oleh
sebuah traktus yang turun ke periaqueductal gray (PAG) di
tegmentum
20
Hipotalamus dan Perilaku Seksual Perempuan
▰ Beberapa daerah di hipotalamus mempengaruhi perilaku
kopulatorik ini dan beberapa nuklei hipotalamik bersifat dimortik
secara seksual pada tikus, tetapi daerah preoptik medial dan
ventromedial adalah dua daerah yang paling banyak diteliti
▰ Perilaku seksual tikus jantan dipengaruhi oleh sebuah traktus yang
berjalan dari daerah preoptik medial ke medan tegmental lateral,
dan perilaku seksual betina dipengaruhi oleh sebuah traktus yang
berjalan dari nukleus ventromedial ke PAG.
21
Orientasi Seksual,
Hormon dan Otak
22
6
Orientasi Seksual , Hormon dan Otak
Sebagian orang adalah heteroseksual (secara seksual
tertaraik pada lawan jenis).
Sebagian adalah homoseksual (secara seksual tertarik pada
sesama jenis), dan sebagian lainnya adalah biseksual (secara seksual
tertarik pada anggota dari kedua jenis kelamin).
23
Orientasi Seksual dan Gen
Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pada orientasi
seksual memiliki dasar genetik.
Sebagai contoh, Bailey dan Pillard(1991) meneliti sekelompok
homoseksual laki laki yang memilki saudara kembar, dan mereka
menemukan bahwa 52% pasang kembar monozigotik dan 22%
pasangan kembar dizigotik adalah homoseksual pula.
Dalam sebuah studi komparatif terhadap kembar perempuan
oleh sekelompok peneliti yang sama ( Bailey etal.,1993)menemukan
angka kordansi untuk homoseksualitas adalah sebesar 48% untuk
kembar dan untuk kembar dizigotik.
24
Orientasi Seksual dan Hormon-Hormon Awal
Terdapat beberapa asumsi keliru mengenai kadar hormon seks
yang dimiliki homoseksual :
▰ Kadar hormon homoseksual itu rendah Ini tidak benar . Tidak ada
perbedaan antara homoseksual dan heteroseksual dalam hal kadar
hormon yang bersirkulasi.
▰ Prefensi seksual itu masalah pilihan Ini tidak benar. Mereka tidak
memilihnya.
Salah satu lini penelitian yang menjanjian tentang orientasi seksual
difokuskan pada efek urutan kelahiran fraternal, temuan bahwa probalitas
seorang laki laki untuk menjadi homoseksual meningkat sebagai fungsi
jumlah kakak laki laki yang dimilikinya
( Blanchard,2004;Blanchard & Lippsa,2007) 25
Apa yang memicu Perkembangan ketertarikan
Seksual
▰ Bukti menunjukkan bahwa kebanyakan anak
perempuan dan anak laki laki yang hidup di negara-
negara Barat mengalami perasaan ketertarikan
seksual pertamanya pada umur 10 tahun baik
homoseksual atau homoseksual ( Qauinsey,2003)
▰ Timbulnya ketertarikan seksual mungkin distimulasi
oleh steroid korteks adrenal ( McClintock dan
Herdt,1996).
26
Adakah Perbedaan pada otak Homoseksual dan
Heteroseksual?
Beberapa pendapat mengenai perbedaan otak
homoseksual dan heteroseksual adalah sebagai berikut
▰ Struktur nukleus hipotalamik pada homoseksual laki
laki berada di antara heteroseksual perempuan dan
heteroseksual laki laki (LeVay,1991)
▰ Perbedaan respons neuroanotomis,
neuropsikologis, dan hormonal antara homoseksual
dengan heteroseksual (Glaudue,1994)
27
28
THANK YOU FOR
ATTENTION
Any questions?

More Related Content

Similar to HORMON & ORIENTASI

Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdfKuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdfvina736285
 
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptxPPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx02AdisAbilia
 
Toksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksiToksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksijrryanjyp
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia MargaretSurbakti
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptUtamiDewi23
 
Hormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi PriaNur Alimin
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfDesyOskar
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrinmothy
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Icha Nurrahmia
 
Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaSulistia Rini
 

Similar to HORMON & ORIENTASI (20)

Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdfKuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
 
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptxPPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
 
Toksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksiToksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksi
 
Kespro infertilitas
Kespro infertilitasKespro infertilitas
Kespro infertilitas
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
 
Vi sel dan hormon
Vi   sel dan hormonVi   sel dan hormon
Vi sel dan hormon
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Hormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi Pria
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
 
media interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrinmedia interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
 
Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanita
 
Kelenjar gonad
Kelenjar gonadKelenjar gonad
Kelenjar gonad
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNASistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

HORMON & ORIENTASI

  • 1. HORMON & SEKS Pertemuan 10 Nora Sartika 1910013221011
  • 3. Neuro Sel Saraf Sel yang mempunyai fungsi untuk menghantarkan implus atau rangsangan Sistem Neuroendokrin Endokrin Kelenjar yang tanpa saluran (ductless) yang berfungsi menghasilkan hormon 3
  • 4. Neuroendokrin Adalah... Sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon yang tersikulasi ditubuh manusia melalui aliran darah untuk memengaruhi organ lain. 4
  • 5. Kelenjar Eksokrin Kelenjar yang menghasilkan senyawa kimia yang sebagian besar akan ditransferkan melalui saluran khusus ke permukaan tubuh. Contoh: kelenjar keringat Kelenjar Kelenjar Endokrin Kelenjar yang melepaskan bahan kimia yang disebut hormon secara langsung ke dalam sistem sirkulatorik. 5
  • 6. Golongan-Golongan Hormon ▰ Derivat Asam Amino (Amino Acid Derivative Hormones) Merupakan hormon-hormon yang disintesiskan dalam beberapa langkah sederhana dari sebuah molekul asam amino. ▰ Peptida dan Protein Merupan rantai-rantai asam amino. Hormon peptida merupakan rantai pendek dan hormon protein rantai panjang. ▰ Steroid Merupakan turunan dari kolestrol dan disekresi oleh korteks adrenal vertebrata dan pada mamalia juga oleh plasenta. 6
  • 7. Gonad Laki-laki Testis Perempuan Ovarium Berfungsi menghasilkan sperma pada laki-laki atau ova pada perempuan. 7
  • 8.  Berasal dari gonad  Testis dan ovarium melepaskan hormon-hormon yang sama  Dua golongan utama hormon gonadal itu disebut androgen dan estrogen  Testosteron adalah andogren yang paling banyak  Estradiol adalah yang paling sedikit. Steroid Seks 8
  • 9. Hormon-Hormon Pituitari Black Is the color of coal, ebony, and of outer space. It is the darkest color, the result of the absence of or complete absorption of light. 9
  • 11. Fungsi Hormon 11 1) Peranan Psikologis, yaitu mengatur mood dan suasana hati. 2) Peranan Fisik, yaitu dapat menyebabkan munculnya bentuk fisik yang menjadikan perbedaan antara pria dan wanita. 3) Peranan sistem reproduksi, yaitu guna mengontrol kinerja organ-organ reproduksi.
  • 12. Hormon-Hormon Fetal dan Perkembangan Organ- Organ Reproduktif Setiap fetus (janin) memiliki pasangan struktur gonadal yang sama, gonad primordial memiliki kortex yang akan berkembang menjadi ovarium. Dan memiliki sebuah medula yang berkembang menjadi sebuah testis. 12
  • 13. Hormon-Hormon dan Perkembangan Ciri-Ciri Kelamin Sekunder 13
  • 14. Kasus Perkembangan Seksual & Efek-Efek Hormon Gonadal 14 3 & 4
  • 15. ▰ SELAMA BERABAD-ABAD, KASUS-KASUS PERKEMBANGAN SEKSUAL YANG ABNORMAL TELAH MEMBINGUNGKAN PARA ILMUWAN. AKAN TETAPI, SEKARANG TELAH DIJAWAB DENGAN PEMAHAMAN DASAR TENTANG PERAN HORMON DALAM PERKEMBANGAN SEKSUAL, TELAH MAMPU MEMAHAMI KASUS SEMACAM INI , DENGAN MEMBERIKAN JAWABAN PENANGANAN YANG EFEKTIF. 15
  • 16. ▰ PERILAKU YANG BERKAITANDENGAN REPRODUKSI DAN TETOSTERON LAKI-LAKI DAN REPRODUKSI HORMON- HORMON GONADAL PEREMPUAN ▰ PENYALAHGUNAAN STEROID ANABOLIK DAPAT MENGAKIBATKAN BANYAK EFEK YANG SALAH PADA DIRI SENDIRI DAN PENGGUNANYA 16
  • 17. Perbedaan Struktural antara Hipotalamus Laki-laki dan Hipotalamus Perempuan ▰ Pada waktu lahir, sexually dimorphic nucleus tikus jantan dan betina memiliki ukuran yang sama ▰ Dalam beberapa hari pertama setelah lahir, sexually dimorphic nucleus tikus jantan tumbuh dengan kecepatan tinggi dan sexually dimorphic nucleus tikus betina tidak ▰ Perbedaan-perbedaan seks lain pada anatomi hipotalamik telah diidentifikasi pada tikus dan spesies-spesies lainnya ▰ Pada manusia, misalnya, ada nuklei di daerah preoptik suprasiatamik dan anterior hipotalamus yang berbeda pada laki- laki dan perempuan 17
  • 18. Hipotalamus dan Perilaku Seksual Laki-Laki ▰ Daerah preoptik medial (termasuk sexually dimorphic nucleus) adalah sebuah daerah hipotalamus yang memainkan peran kunci dalam perilaku seksual laki-laki ▰ Daerah preoptik medial mengontrol perilaku seksual jantan melalui sebuah traktus yang berproyeksi ke sebuah daerah otak tengah yang disebut medan tegmental lateral 18
  • 19. Hipotalamus dan Perilaku Seksual Laki-Laki ▰ Destruksi pada traktus tersebut mendisrupsi perilaku seksual tikus jantan ▰ Aktivitas neuron-neuron individual di medan tregmental lateral tikus jantan serig kali berkorelasi dengan aspek-aspek tindakan kopulatorik ▰ Sebagai contoh, beberapa neuron di medan tregmental lateral menembak dengan tingkat yang tinggi hanya selama intromisi. 19
  • 20. Hipotalamus dan Perilaku Seksual Perempuan ▰ Ventromedial nucelus (VMN) (nukleus ventromedial) hipotalamus tikus berisi sirkuit-sirkuit yang tampak kritis untuk perilaku seksual betina ▰ Tikus betina dengan lesi bilateral pada VMN tidak memperlihatkan lordosis, dan mereka cenderung menyerang “pelamar” yang menjadi terlalu bernafsu ▰ Pengaruh VMN pada perilaku seksual tikus betina dimediasi oleh sebuah traktus yang turun ke periaqueductal gray (PAG) di tegmentum 20
  • 21. Hipotalamus dan Perilaku Seksual Perempuan ▰ Beberapa daerah di hipotalamus mempengaruhi perilaku kopulatorik ini dan beberapa nuklei hipotalamik bersifat dimortik secara seksual pada tikus, tetapi daerah preoptik medial dan ventromedial adalah dua daerah yang paling banyak diteliti ▰ Perilaku seksual tikus jantan dipengaruhi oleh sebuah traktus yang berjalan dari daerah preoptik medial ke medan tegmental lateral, dan perilaku seksual betina dipengaruhi oleh sebuah traktus yang berjalan dari nukleus ventromedial ke PAG. 21
  • 23. Orientasi Seksual , Hormon dan Otak Sebagian orang adalah heteroseksual (secara seksual tertaraik pada lawan jenis). Sebagian adalah homoseksual (secara seksual tertarik pada sesama jenis), dan sebagian lainnya adalah biseksual (secara seksual tertarik pada anggota dari kedua jenis kelamin). 23
  • 24. Orientasi Seksual dan Gen Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pada orientasi seksual memiliki dasar genetik. Sebagai contoh, Bailey dan Pillard(1991) meneliti sekelompok homoseksual laki laki yang memilki saudara kembar, dan mereka menemukan bahwa 52% pasang kembar monozigotik dan 22% pasangan kembar dizigotik adalah homoseksual pula. Dalam sebuah studi komparatif terhadap kembar perempuan oleh sekelompok peneliti yang sama ( Bailey etal.,1993)menemukan angka kordansi untuk homoseksualitas adalah sebesar 48% untuk kembar dan untuk kembar dizigotik. 24
  • 25. Orientasi Seksual dan Hormon-Hormon Awal Terdapat beberapa asumsi keliru mengenai kadar hormon seks yang dimiliki homoseksual : ▰ Kadar hormon homoseksual itu rendah Ini tidak benar . Tidak ada perbedaan antara homoseksual dan heteroseksual dalam hal kadar hormon yang bersirkulasi. ▰ Prefensi seksual itu masalah pilihan Ini tidak benar. Mereka tidak memilihnya. Salah satu lini penelitian yang menjanjian tentang orientasi seksual difokuskan pada efek urutan kelahiran fraternal, temuan bahwa probalitas seorang laki laki untuk menjadi homoseksual meningkat sebagai fungsi jumlah kakak laki laki yang dimilikinya ( Blanchard,2004;Blanchard & Lippsa,2007) 25
  • 26. Apa yang memicu Perkembangan ketertarikan Seksual ▰ Bukti menunjukkan bahwa kebanyakan anak perempuan dan anak laki laki yang hidup di negara- negara Barat mengalami perasaan ketertarikan seksual pertamanya pada umur 10 tahun baik homoseksual atau homoseksual ( Qauinsey,2003) ▰ Timbulnya ketertarikan seksual mungkin distimulasi oleh steroid korteks adrenal ( McClintock dan Herdt,1996). 26
  • 27. Adakah Perbedaan pada otak Homoseksual dan Heteroseksual? Beberapa pendapat mengenai perbedaan otak homoseksual dan heteroseksual adalah sebagai berikut ▰ Struktur nukleus hipotalamik pada homoseksual laki laki berada di antara heteroseksual perempuan dan heteroseksual laki laki (LeVay,1991) ▰ Perbedaan respons neuroanotomis, neuropsikologis, dan hormonal antara homoseksual dengan heteroseksual (Glaudue,1994) 27