Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu ekonomi, termasuk pengertian ilmu ekonomi, kelangkaan sumber daya, kebutuhan manusia, dan prinsip-prinsip ekonomi."

1. Berikut disajikan pembelajaran Ekonomi Bab I
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

2. Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya
peluang dalam memenuhi kebutuhan

3. mempelajari
Peta Konsep
terbagi
Ilmu Ekonomi
Ekonomi Positif Ekonomi Normatif
Kegiatan Manusia
Berdasarkan
Prinsip Ekonomi
mempelajari
menimbulkan
Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Kelangkaan
menyebabkan

4. PERTEMUAN KE-1

5. Lihat Video tentang Kegiatan Jual
Beli di Pasar
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=Zi9U1MEX1Ds

6. Pada tayangan video kegiatan jual beli di pasar menceritakan
transaksi jual beli yang terjadi antara penjual dan pembeli.
Manusia melakukan kegiatan jual beli bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membutuhkan skala
prioritas untuk memenuhinya. Tahukah kalian? Ilmu yang
mempelajari tentang perilaku manusia dalam usahanya
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dan dihadapkan pada
alat pemuas atau sumber daya ekonomi yang terbatas jumlahnya
disebut ilmu ekonomi.

7. • Menurut Aristoteles, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani
Oikonomia,yaitu oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan,
jadi ekonomi berarti pengaturan rumah tangga.
• Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi merupakan penyelidikan tentang
kekayaan negara.
• Menurut Paul A. Samuelson, ilmu ekonomi dikatakan ilmu pilihan.
• Menurut Alfred Marshall, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang
mempelajari kehidupan sehari-hari.
• Menurut Soelistijo, ilmu ekonomi merupakan ilmu menentukan sumber
daya langka,untuk menghasilkan barang dan jasa serta mendistribusikan
untuk konsumsi masyarakat.
• Menurut M.Manulang, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang
mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan.
• Menurut Lipsey, ilmu ekonomi itu tentang pemanfaatan sumber daya
yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia.
A. Pengertian Ilmu Ekonomi

8. • Pengertian ekonomi dalam arti luas, ekonomi adalah
kebutuhan manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas (Pusat Pengkajian dan
Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam
Indonesia:2011)
• Pengertianekonomidalamartisempit,ekonomi
merupakanrumahtanggameliputi
keluarga,perusahaan,pemerintah,maupunluarnegeri

9. Ilmu ekonomi sangat bermanfaat bagi kita. Adapun manfaatnya
adalah sebagai berikut.
1. Ilmu ekonomi membantu kita menentukan cara yang tepat
dalam memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat
pemuas kebutuhan yang memberikan kepuasan maksimal.
2. Ilmu ekonomi membantu kita menggunakan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas dalam kombinasi dan pilihan yang
paling memuaskan.
3. Ilmu ekonomi membantu kita untuk memilih dan menetapkan
urutan kebutuhan dari yang paling penting (diprioritaskan)
sampai yang kurang penting.

10. Ada empat alasan mengapa manusia perlu mempelajari ilmu
ekonomi yaitu:
1. jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas,
2. kebutuhan manusia dapat diurutkan berdasarkan tingkat
kepentingannya (skala prioritas),
3. sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan terbatas jumlahnya (langka), dan
4. sumber daya yang langka tersebut dapat dipergunakan dalam
berbagai alternatif.
Jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas mendorong
manusia untuk mempelajari ilmu ekonomi.

11. Lihat Video tentang BBM Langka,
Warga Tidur di SPBU
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=qYnH0kQXzN0

12. Pada tayangan video yang berjudul BBM Langka, Warga
Tidur di SPBU menceritakan tentang kelangkaan BBM.
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pernah terjadi di
Indonesia. Kelangkaan BBM merupakan masalah ekonomi,
kelangkaan timbul karena adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan yang tersedia.
Amati gambar akibat kelangkaan BBM dan air berikut ini.

13. B. Apa Pengertian Kelangkaan?
 Manusia dibatasi adanya keterbatasan sumber daya yang
menyebabkan suatu kelangkaan atau scarcity. Kelangkaan
merupakan inti masalah ekonomi.
 Para ekonom sudah terbiasa mengartikan kata langka dengan
keadaan di mana jumlah barang yang dibutuhkan lebih banyak
daripada jumlah barang yang tersedia.
 Kelangkaan sumber daya menurut ilmu ekonomi dapat
dirumuskan dengan cara yang berbeda yaitu sebagai berikut.
1. Langka dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyak-
nya kebutuhan manusia, kebutuhan itu akan selalu
bertambah, sedangkan benda-benda yang tersedia
jumlahnya terbatas. Akibatnya terjadilah kelangkaan.
2. Langka dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan
untuk memperolehnya.

14.  Adanya kelangkaan menimbulkan permasalahan ekonomi yang
harus dibuat jalan penyelesaiannya. Manusia akan rela ber-
korban untuk mendapatkan sumber daya yang langka
tersebut.
 Manusia tidak mungkin mampu memenuhi semua
kebutuhannya sehingga mereka harus dapat melakukan
pemilihan kebutuhan.
 Pemilihan kebutuhan ini harus berdasarkan urutan
kepentingan kebutuhan atau skala prioritas. Kebutuhan paling
penting atau mendesak harus diutamakan terlebih dahulu.
Apabila kita tidak membuat skala prioritas justru kebutuhan
yang beraneka ragam tersebut tidak akan terpenuhi semua.

15.  Keanekaragaman kebutuhan manusia disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
1. Sifat Alami Manusia
Manusia memiliki sifat yang tidak selalu terpuaskan. Pada
saat mereka mampu memenuhi kebutuhan tertentu maka
akan timbul kebutuhan lain yang perlu dipenuhi.
2. Tingkat Pendapatan
Pendapatan manusia selalu mengalami perubahan, ketika
mampu menghasilkan sejumlah uang yang tinggi maka
manusia memiliki keinginan untuk membeli barang yang
belum dimilikinya.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi akan memberikan kemudahan kepada
manusia. Pada dasarnya manusia menginginkan
kemudahan dalam hidupnya. Apabila perusahaan
menawarkan barang yang mampu membantu manusia
maka mereka akan segera untuk membelinya.

16. 4. Demonstration Effect
Demonstration effect merupakan suatu sifat atau
kebiasaan meniru tingkah laku orang lain.
Seseorang akan cenderung meniru orang lain yang
dilihatnya lebih menarik dan gaya orang yang
diidolakannya. Mulai dari gaya rambut, mode
pakaian, sepatu, bahkan gaya bicaranya pun mereka
tiru.
5. Perdagangan Internasional
Adanya perdagangan lintas negara akan terjadi
aliran barang yang mendorong kebutuhan
meningkat dengan pesat.

17. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan
1. Sumber Daya Alam yang Terbatas
Setiap daerah memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda.
Dengan demikian, terdapat daerah yang memiliki kekayaan yang
berlimpah dan juga daerah yang miskin kekayaan alamnya.
2. Tidak Seimbangnya Jumlah Pertambahan Penduduk dengan
Pertumbuhan Produksi
Apabila antara permintaan barang dan penawaran barang terjadi
keseimbangan maka kelangkaan dapat dikurangi. Namun, pada
kenyataannya permintaan lebih besar daripada barang yang
ditawarkan.
3. Kemampuan Manusia yang Terbatas
Kemampuan manusia yang cenderung terbatas dalam mengelola
sumber daya mampu menyebabkan kelangkaan. Keterbatasan ini
berupa biaya, tenaga, maupun pikiran.

18. 4. Kekurangan Tenaga Ahli
Apabila perusahaan akan meningkatkan produktivitas maka
diperlukan banyak tenaga ahli. Produktivitas perusahaan akan
berkurang jika hanya ditangani oleh tenaga yang kurang ahli.
5. Ulah Negatif Manusia terhadap Kekayaan Alam
Kelangkaan alam juga dapat disebabkan oleh ulah manusia
sendiri. Mereka sering merusak alam dengan tidak
memperhatikan keseimbangan ekosistem alam yang ada.
6. Ketidakseimbangan antara Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dengan Pemenuhan Kebutuhan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi justru mampu
menambah jumlah kebutuhan manusia. Mereka akan lebih
membutuhkan barang-barang yang dapat mempermudah
mereka, seperti penggunaan mesin-mesin untuk proses
produksi.

19. PERTEMUAN KE-2

20.  Kelangkaan terjadi karena ketidakseimbangan antara alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dengan
kebutuhan yang tidak terbatas. Tentu saja, pilihannya
adalah penggunaan yang paling menguntungkan.
 Pilihan tidak hanya berlaku dalam pemanfaatan lahan,
tetapi dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi. Misal
dalam memilih apakah akan membeli atau menyewa
alat, menabung atau investasi, membeli mobil atau
memperbaiki rumah, pergi ke perpustakaan atau main ke
tempat teman, dan sebagainya.
C.PILIHAN

21. D. Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan yang
disusun berdasarkan tingkat kepentingannya. Dengan
menyusun skala prioritas kebutuhan, manusia dapat
mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan dan
kebutuhan mana yang dapat ditunda. Tindakan cermat
yang perlu dilakukan manusia untuk membantu mengatasi
masalah pemilihan, yaitu dengan membuat Daftar Skala
Prioritas (DSP). Daftar Skala Prioritas merupakan daftar
urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.

22. E. Pengelolaan Keuangan
Kebutuhan manusia yang beraneka ragam mengharuskan
manusia harus memilih skala prioritas kebutuhan dan
mengelola keuangan. Menyusun skala prioritas dan
mengelola keuangan memiliki banyak manfaat. Adapun
manfaat mengelola keuangan adalah sebagai berikut.
1. Kebiasaan mengelola uang dengan baik akan
membantu kita untuk hidup tertib dan teratur.
2. Pengelolaan keuangan yang baik dapat melatih kita
untuk hidup hemat.
3. Pengelolaan keuangan yang baik dapat melatih kita
untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik.

23. Cara Mengelola Keuangan dengan Baik
1. Belajar menyusun anggaran sederhana (budgeting)
Membuat anggaran merupakan hal penting dalam
mengelola keuangan.
2. Membiasakan menabung
Menabung sangat penting untuk kebutuhan masa
depan. Menabung dapat melatih kalian untuk hidup
hemat.
3. Mengenal perbankan
Membiasakan diri menabung sejak dini adalah cara
terbaik untuk manusia belajar menghemat uang.
Menabung dapat dilakukan di mana saja, baik di rumah
atau di bank.

24. F. Kebutuhan Manusia
Menurut Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam
Universitas Islam Indonesia (2011), kebutuhan terkait dengan segala
sesuatu yang harus dipenuhi agar suatu barang berfungsi secara
sempurna.

25. Macam-Macam Kebutuhan Manusia
a) Menurut Intensitas Kebutuhan
 Kebutuhan Primer
 Kebutuhan Sekunder
 Kebutuhan Tersier
b) Menurut Bentuk dan Sifatnya
 Kebutuhan Jasmani
 Kebutuhan Rohani
c) Menurut Waktunya
 Kebutuhan Sekarang
 Kebutuhan Masa Depan
 Kebutuhan Darurat
d) Menurut Subjek yang Membutuhkan
 Kebutuhan Individu
 Kebutuhan Kelompok

26. G. Biaya Peluang (Opportunity Cost)
• Biaya Peluang merupakan biaya yang timbul karena seseorang
memilih sebuah peluang atau kesempatan yang dianggap terbaik dari
beberapa pilihan yang tersedia.
• Contoh :
Adit menggunakan waktu senggang untuk bermain bola, Adit
kehilangan waktu menonton film kartun, jadi biaya peluang Adit
adalah kepuasan Adit menonton film kartun.

27. PERTEMUAN KE-3

28. H. Prinsip Ekonomi, Tindakan Ekonomi, dan Motif Ekonomi
 Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan sekecil-
kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
 Prinsip ekonomi menunjukkan hal-hal sebagai berikut.
1. Suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil
sebesar mungkin dengan pengorbanan yang tertentu.
2. Suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil
tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan sekecil
mungkin.
 Orang yang melaksanakan prinsip ekonomi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut ini.
1. Selalu bersikap hemat.
2. Selalu menyusun skala prioritas.
3. Selalu bertindak dengan rasional.
4. Selalu memperhitungkan untung rugi.

29. Tindakan Ekonomi
 Tindakan ekonomi adalah kegiatan atau tindakan yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup agar
mencapai kemakmuran dengan dilandasi prinsip ekonomi.
 Kegiatan manusia dikelompokkan sebagai berikut.
1. Sebagai produsen tugasnya memproduksi barang.
2. Sebagai distributor tugasnya menyalurkan barang dari
produsen kepada konsumen.
3. Sebagai konsumen tugasnya memakai, menghabiskan, dan
mengurangi kegunaan dari suatu barang.
 Semua tindakan yang dilakukan, baik sebagai produsen,
distributor maupun konsumen, akan dilandasi oleh prinsip
ekonomi.

30. Amati Skema Tindakan Ekonomi Hubungan
antara Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

31. Motif Ekonomi
 Motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong
manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi.
Selain motif ekonomi, ada juga motif nonekonomi, artinya
motif yang mendorong manusia untuk melakukan suatu
kegiatan tetapi tidak termasuk kegiatan ekonomi.
 Motif yang mendasari seseorang melakukan tindakan ekonomi
adalah sebagai berikut.
1. Motif memenuhi kebutuhan hidup untuk mencapai
kemakmuran.
Contoh: seorang karyawan meningkatkan kualitas kerja
untuk menambah pendapatan sehingga dapat
memenuhi kebutuhan hidup secara optimal.

32. 2. Motif untuk mendapatkan keuntungan
Contoh: seorang ibu membuka warung makannya dari
pagi sampai larut malam agar mendapatkan keuntungan
yang lebih besar.
3. Motif sosial
Contoh: seorang hartawan akan memberikan santunan
untuk anak yatim piatu, menyantuni Peserta didik yang
kurang mampu, dan membantu orang yang mendapat
musibah.
4. Motif memperoleh kekuasaan
Contoh: seorang kepala desa memberikan sembako
kepada warganya agar mau mendukung kembali dalam
pemilihan kepala desa periode berikutnya.
5. Motif penghargaan
Contoh: seorang ibu rumah tangga memakai perhiasan
dan membeli mobil mewah dengan maksud agar
dipandang sebagai artis yang sukses sehingga dihargai
oleh orang lain.

33. PERTEMUAN KE-4

34. Apa yang kalian pikirkan tentang
gambar berikut berkenaan dengan ilmu
ekonomi?

35. I. Penggolongan Ilmu Ekonomi
Coba kalian ingat kembali pengertian ilmu ekonomi? Ilmu
ekonomi bermanfaat saat kita akan mengambil keputusan dalam
melakukan pilihan untuk memanfaatkan sumber daya yang
terbatas dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.
Oleh karena itu, ilmu ekonomi memiliki peranan dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi ilmu
ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif.

36. Amati Bagan Penggolongan Ilmu Ekonomi
berikut.

37. Apakah yang dimaksud dengan Ilmu ekonomi
positif dan ilmu ekonomi normatif?
1. Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang mempelajari
kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan tanpa
memasukkan aspek nonekonomi seperti agama, pandangan
hidup, etika, hukum, filsafat, dan politik. Ilmu ekonomi
positif berpandangan murni yang menitikberatkan pada
untung dan rugi dari setiap kegiatannya, dan hanya
menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi
dalam masyarakat secara apa adanya, tanpa dikaitkan
dengan aspek non ekonomi. Oleh karena itu ilmu ekonomi
positif juga disebut ilmu ekonomi deskriptif.

38. 2. Ilmu ekonomi normatif merupakan ilmu yang
mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhan dengan cara mengembangkan teori-teori
yang memuat unsur-unsur non ekonomi. Cakupan ilmu
ekonomi normatif juga lebih luas dibanding dengan
ilmu ekonomi positif. Analisis dalam ekonomi normatif
biasanya berupa pernyataan-pernyataan ekonomi yang
menunjukkan apa yang seharusnya terjadi. Contoh
harga terbentuk karena adanya permintaan dan
penawaran.

39. Ilmu ekonomi juga dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Ilmu Ekonomi Teori
Ilmu ekonomi teori merupakan ilmu yang menjelaskan
hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di
dalam masyarakat. Ilmu ekonomi teori ini dapat
dibedakan menjadi ekonomi makro dan mikro.
2. Ilmu Ekonomi Terapan merupakan ilmu yang mengkaji
penerapan teori-teori ekonomi yang ada dalam kegiatan
ekonomi. Ilmu ekonomi terapan melahirkan cabang-
cabang ilmu seperti ekonomi pembangunan, ekonomi
industri, ekonomi internasional, ekonomi politik,
ekonomi perdagangan, ekonomi pertanian, ekonomi
moneter, ekonomi pendidikan, ekonomi manajerial,
ekonomi publik, dan ekonomi perusahaan.

40. J. Ekonomi Syariah
Amati gambar kegiatan di bank berikut!
Gambar di atas menggambarkan kegiatan di Bank Syariah,
tahukah kalian? Selain menerapkan Sistem Ekonomi
Pancasila, sebagian masyarakat Indonesia menerapkan
Ekonomi Syariah.

41. Ekonomi Syariah
•Ekonomi syariah adalah ilmu
ekonomi yang didasarkan pada
ajaran Islam.
•Tujuan ekonomi syariah adalah
ekonomi berdasarkan norma
Islam.persaudaraan, pendapatan
yang merata, kesejahteraan sosial.

42. Dalam Islam kegiatan ekonomi dipandang secara positif,
artinya semakin banyak manusia terlibat dalam kegiatan
ekonomi maka semakin baik masyarakat tersebut asalkan
tujuan dan prosesnya sesuai dengan ajaran Islam.
Prinsip ekonomi dalam Islam merupakan kaidah-kaidah
pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi
Islam yang digali dari Al Qur’an atau Sunah.
Menurut Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi
Islam Universitas Islam Indonesia (2011), prinsip-prinsip
yang membangun struktur atau kerangka ekonomi Islam
adalah: kerja, kompensasi, efisiensi, profesionalisme,
kecukupan, pemerataan kesempatan, kebebasan, kerja
sama, persaingan, keseimbangan, solidaritas, dan informasi
simetris.