Dokumen tersebut meringkas tentang pengertian ilmu ekonomi, kelangkaan dan pilihan, masalah ekonomi, alasan belajar ilmu ekonomi, dan ruang lingkup ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus memilih barang apa yang akan dikonsumsi. Masalah
2. 1. Pengertian Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahsa Yunani asal kata
Oikosnamos atau oikosnomia yang memiliki arti
urusan rumah-tangga, khususnya penyediaan dan
administrasi pendapatan (Sastradipoera, 2001:4)
Samuelson dan Nordhaus (1990: 5) mengemukakan
“Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku
orang dan masyarakat dalam memilih cara
menggunakan sumber daya yang langka dan
memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam
rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk
kemudian menyalurkannya ⎯ baik saat ini maupun
di masa depan ⎯ kepada berbagai individu dan
kelompok yang ada dalam suatu masyarakat
3. 2. Kelangkaan dan Pilihan
Sebuah barang dikatakan langka jika
jumlah permintaan (demand) terhadap
suatu barang lebih besar dari yang
tersedia,
Berdasarkan terjadinya kelangkaan
tersebut, maka muncul apa yang disebut
barang ekonomi dan barang bebas.
4. Barang Ekonomi
🞇 Barang Ekonomi merupakan barang yang
jumlah permintaanya (demand) lebih banyak
dibandingkan jumlah barang tersedia Barang
ekonomi merupakan barang yang memiliki
nilai (harga). Jika barang ini semakin banyak
jumlahnya maka harganya semakin murah
dan semakin sedikit jumlahnya maka
harganya semakin mahal.
Contoh: Emas, karena jumlahnya yang terbatas
sedangkan peminatnya lebih besar maka
harganya semakin mahal.
5. Barang Bebas
🞇 Barang bebas merupakan barang yang
jumlah persediaanya lebih banyak
dibandingkan permintaanya, oleh karena
jumlah yang melimpah barang ini tidak
ada harga (nilainya)
Contoh:Udara, air di sungai/laut,
6. Barang ekonomi muncul karena
permintaanya lebih besar dibandingkan
ketersediaan barang tersebut. ini berarti
manusia sebenarnya memerlukan barang
yang lebih banyak dibandingkan yang
tersedia. namun dia mengalami
keterbatasan, misalnya uang.
untuk itu dia harus melakukan pemilihan
barang mana saja yang paling dia sukai
untuk dibeli jika ada barang lain yang juga
dia sukai, karena jumlah uangnya terbatas,
maka dia akan membatalkan atau
menunda pembelian barang lain tersebut.
7. Contoh:
Misalnya seorang yang memiliki uang Rp. 20.000,
harga Nasi goreng beserta minum adalah Rp 20.000,
dan untuk menonton film satu kali juga bernilai Rp.
20.000.
Uang yang dimiliki orang itu bisa digunakan untuk
menonton film sekali atau bisa pula untuk membeli
Nasi goreng beserta minumnya.
sebenarnya orang tersebut ingin dua-duanya,
namun karena ia hanya memiliki uang Rp. 20.000 ia
harus memilih mana terlebih dahulu ia beli. Apakah
Tiket Nonton atau Makan Nasi Goreng? Disinilah
seseorang itu harus menentukan pilihannya.
8. Orang tersebut akhirnya memutuskan untuk membeli tiket
nonton film. Maka dia harus mengorbankan tidak Memakan
Nasi goreng satu porsi, nah karena dia menontoh berarti
kehilangan kesempatan menikmati Nasi goreng. Kehilangan
kesempatan ini disebut sebagai biaya hilangnya kesempatan
(opportunity Cost).
Jadi kita dapat menyebut bahwa Opportunity Cost dari
nonton film adalah makan Nasi goreng. karena gara-gara
menonton film orang harus mengorbankan untuk tidak
memakan bakso.
9. 3. Masalah Ekonomi
Seperti yang dijelaskan di atas, masalah yang dihadapi oleh
manusia secara umum adalah kebutuhannya yang tidak terbatas,
sedangkan sumber daya atau faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk melakukan produksi barang-barang yang
diinginkan itu terbatas. Sumber daya atau faktor-faktor produksi
terdiri dari seluruh komponen yang digunakan untuk
memproduksi barang seperti, tanah, Modal (capital) tenaga kerja
(labour) dll.
Oleh karena keterbatasan ini, kemudia manusia harus memilih
barang-barang apa saja yang harus diproduksi agar tercapai
kepuasan maksimum.
Inilah yang menjadi masalah ekonomi:
10. Masalah-masalah
Ekonomi
1. Barang dan Jasa apa yang Harus di Produksi dan
Berapa banyak? (What)
2. Bagaimana Cara Memproduksinya ?
(how)
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan ?
(For whom)
11. 1. Barang dan Jasa apa yang Harus di
Produksi dan Berapa banyak? (What)
Produksi berupa barang dan jasa adalah
hasil transformasi berbagai faktor produksi.
Barang dan jasa memberikan
kegunaan/manfaat bagi
pemakai/konsumen.
🞇 Pertanyaan barang apa yang harus di
produksi bermakna barang apa yang
harus disediakan?
🞇 Berapa banyak agar kesejahteraan
masyarakat meningkat ?
12. 2. Bagaimana Cara Memproduksinya ?
(how)
🞇 Setelah memutuskan barang dan jasa apa
yang harus di produksi pertanyaan berikutnya
adalah.
🞇 Bagaimana cara memproduksinya ?
🞇 Metode dan teknologi apa yang digunakan
dalam proses produksi.
🞇 Namun demikian manfaat teknologi tidak
ditentukan oleh tingkat kecanggihan namun
juga ditentukan oleh banyak faktor yang
harus dipertimbangkan seperti skala produksi,
kemampuan manajemen, iklim, kemampuan
finansial kemampuan finansial dan sikap
mental. Pilihan teknologi harus disesuaikan
dengan faktor-faktor diatas agar teknologi
yang dipilih menghasilkan tingkat efisiensi
yang paling besar.
13. Untuk siapa barang dan jasa tersebut
dihasilkan ? (For whom)
Apa gunanya produksi melimpah, berskala
besar dan efisien bila hanya dinikmati segelintir
anggota masyarakat saja?
Keputusan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi berkaitan erat dengan konsep
keadilan masyarakat bersangkutan.
🞇 Bagi masyarakat egaliter
, keadilan berarti
setiap individu memperoleh keadilan dalam
jumlah.
🞇 Sedangkan bagi masyarakat utilitarian tidak
terlalu mementingkan keadilan dalam jumlah
namun apakah sesuai dengan kebutuhan
atau tidak.
14. 4. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
a) Memperbaiki cara berpikir yang
membantu dalam Pengambilan
Keputusan
b) Membantu Memahami Masyarakat
c) Membantu memahami masalah-
masalah internasional (global)
d) Bermanfaat membangun masyarakat
demokratis
15. a. Memperbaiki cara berpikir yang
membantu dalam Pengambilan Keputusan
Harta yang sangat berharga dalam diri
manusia adalah pikiran, dengan pikiran kita
mampu menganalisis, menilai benar salah
baik buruk, dan menentukan pilihan.
Metode-metode, teknik berpikir dalam ilmu
ekonomi akan meningkatkan kemampuan
berpikir dan mengambil keputusan.
16. b. Membantu Memahami Masyarakat
Sebagai makhluk sosial, manusia harus terus
melakukan interaksi, interkasi tersebut
terkadang menimbulkan gejala-gejala
yang kemudia dapat digunakan sebagai
acuan untuk pengambilan keputusan.
Contoh:
Kenaikan BBM yang diiringi Demonstrasi
Namun dengan Sosialisasi dapat diatasi
17. c. Membantu memahami masalah-masalah
Internasional (global)
Dengan ilmu ekonomi dapat memberi
penjelasan tentang mengapa saat negara-
negara Asia Timur (Indonesia) mengalami
krisis negara-negara maju mau membatu.
Contoh:
Krisis 1998 negara Amerika dan Jepang
membantu Melalui IMF (Dana Moneter
Internasional)
18. d. Bermanfaat membangun masyarakat
demokratis
Ekonom memandang demokratisasi sangat
penting dalam rangka memperbaiki proses
alokasi sumber daya alamkarena
mencerminkan aspirasi masyarakat
kebanyakan.
19. 5. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
a. Teori Ekonomi Mikro
Interaksidi Pasar Barang.
Tingkat Laku Pembeli dan Penjual
Interaksidi Pasar Faktor Produksi
b. Teori Ekonomi Makro
Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian
Negara
Pengeluaran Agregat
Mengatasi Pengangguran dan Inflasi