3. Pintu Sorong
■ Bangunan ini dapat digunakan sebagai pengukur
debit yang lewat di bawah pintu. Tipe aliran yang
melalui lubang/celah pintu sorong adalah aliran
bawah (underflow), sehingga persamaan
hidrauliknya sama dengan persamaan hidraulik
aliran melalui bawah pintu/celah.
4. Perencanaan Hidrolis Pintu
Sorong
■ Rumus debit yang dapat dipakai untuk pintu sorong adalah:
Q = K μ a b √ 2 g h
dimana :
Q = debit, (m3/dt)
K = faktor aliran tenggelam
μ = koefisien debit (lihat Gambar 3-4.)
A = bukaan pintu, m
b = lebar pintu, m
g = percepatan gravitasi, m/dt²( 9,8 m/dt²)
h = kedalaman air di depan pintu diatas ambang, m.
7. Pintu Sorong
■ Lebar standar untuk pintu pembilas bawah
(undersluice) adalah 0,50 m; 0,75 m; 1,00 m; 1,25
m dan 1,50 m. Kedua ukuran yang terakhir
memerlukan dua setang pengangkat.
9. Kelebihan-Kelebihan yang Dimiliki
Pintu Pembilas Bawah
■ Tinggi muka air hulu dapat dikontrol dengan tepat.
■ Pintu bilas kuat dan sederhana.
■ Sedimen yang diangkut oleh saluran hulu dapat melewati
pintu bilas.
10. Kelemahan-Kelemahan yang Dimiliki
Pintu Pembilas Bawah
■ Kebanyakan benda-benda hanyut bisa tersangkut di pintu
■ Kecepatan aliran dan muka air hulu dapat dikontrol
dengan baik jika aliran moduler