SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
ANATOMI & FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
Sakiyan
Digestive System
Pergerakan saluran cerna
 Histologi :
– Lapisan serosa : paling luar
– Lapisan otot memanjang : membantu
perpanjang dan perpendek saluran cerna saat
peristaltik
– Lapisan otot melingkar : perkecil dan
perbesar penampang salurana cerna saat
peristaltik
– Lapisan submukosa : kaya akan pembuluh
darah
– Lapisan mukosa : terdiri dari vili dan kripti
untuk perluas permukaan untuk penyerapan
Fungsi Saluran Cerna
 Secara umum berfungsi :
– Jalan makanan
– Timbun makanan
– Cerna makanan
– Absorbsi zat makanan
– Ekskresi sisa makan
Pengaturan saluran cerna
 Persarafan di saluran cerna terdiri:
– Pleksus Mientrikus <Auerbach>
 Berada antara lapisan otot
 Fungsi : Pergerakan usus
– Pleksus Submukosa <Meissner>
 Berada di Submukosa
 Fungsi :
– Pengaturan sekresi
– Aliran darah
– Sensorik (reseptor regangan )
Pengaturan saluran cerna
 Pengaturan sekresi saluran cerna
oleh Sistem hormon
– Kolesistokinin  kontraksi kantong
empedu
– Sekretin
– dll
Gerakan Dasar Saluran Cerna
 Campur :
– Kontraksi peristaltik
– Kontraksi konstriktif lokal dari segmen
usus
 Mendorong
– Kontraksi peristaltik  menimbulkan
rangsangan distensi
– Menimbulkan pergerakan massa makanan
sepanjang usus
Pengaturan Saluran Cerna
 Pengaturan mekanik saluran cerna
dilakukan oleh : Sistem Saraf
– Sist Saraf terdiri atas:
 Sist Saraf Pusat:
– Volunter : gerakan saluran cerna dapat
diperintah dalam alam sadar, seperti
mengunyah, menelan, buang air besar.
– Involunter : Diluar kendali kesadaran, seperti
peristaltik saluran cerna
 Sist Saraf otonom :
– Simpatis
– Parasimpatis
Organ GI
A. Mulut
Mengunyah : pemecahan
partikel besar menjadi kecil
Mekanisme Pencernaan makanan
 Mengunyah akan melibatkan :
– Gigi : insisifus, kaninus, geraham
– Lidah : membolak balik dan mencampur
makanan
– Reflek mengunyah
 Jaga keseimbangan sehingga gigi tidak
melukai lidah atau organ lunak lainnya
Mekanisme Pencernaan makanan
 Menelan :
– Merupakan proses yang kompleks
– Tahap:
 Volunter : dengan bantuan lidah makanan
secara sadar di dorong ke belakang rongga
mulut
 Faringeal : otomatis makanan masuk ke
esofagus
 Esofageal : gerakan peristaltik, makanan
terdorong ke lambung
– Pengaturan reflek menelan
 Dimulai dengan adanya makan yang terdorong
ke belakang mulut.
Mekanisme Pencernaan makanan
 Sfingter gastroesofageal
– Batas esofagus dengan lambung
– Normal selalu berkontraksi
– Peristaltik akan berelaksasi  kalua
gagal relaksasi akan terjadi Akalasia
(pelebaran esofagus)
– Fungsi utama : Cegah refluk (kembalinya
makanan ke arah esofagus)
Kelenjar saliva
 Sekresi mukus ke dalam mulut
 Fungsi membasahi & melumas partikel
makanan sebelum di telan
 Disekresi 3 kelenjar eksokrin
a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
Saliva
 Mengandung enzim pencernaan
a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan
b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)
- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
Kandungan saliva
Musin : bahan organik jika bercampur
air membentuk larutan kental
( viskous)
Mukus
Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
1500 cc saliva / hari
99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
Fungsi saliva
Memudahkan proses menelan
Membasahi mulut, membantu proses
bicara
Melarutkan molekul yang merangsang
reseptor kecap
Fungsi saliva
Anti bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
B. Faring & esofagus
Tidak ikut serta dalam proses
pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman
ke lambung
B. Faring & esofagus
Motilitas segmen ini berkaitan
dengan proses menelan, karena
perangsangan reseptor dinding
faring oleh bolus.
C. Lambung
C. LAMBUNG / GASTER
Kantung muskuler terletak antara
esofagus & usus
Bagian korpus & fundus
( berdinding tipis)
Sekresi mukus, asam HCL,
proenzim pepsinogen, faktor
instrinsik ( castle)
C. Lambung
Bagian bawah lambung : antrum
mempunyai otot lebih tebal
Sekresi hormon gastrin
HCl lambung
Memecah partikel makanan
Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein &
lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)
Fungsi lambung
Menyimpan , melarutkan &
mencerna parsial makanan yang
masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus
untuk di absorbsi secara maksimal
Produksi enzim pepsin : memecah
ikatan peptida
Sel mukosa lambung
D. Usus Halus
Internal Usus halus
Usus Halus
 Diameter ± 4 cm
 Mulai dari lambung sampai usus besar
 Panjang 275 cm
 3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
 Mempunyai banyak lipatan/ vili
Usus halus
Fungsi usus halus
 Absorbsi bahan makanan
 Berlangsung terutama di duodenum &
jejenum
 Absorbsi cairan elektrolit
vili
Vilus
 Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu
 Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola
serta bermuara ke venula
 Setiap 5 hari diganti
Absorbsi usus halus
 Karbohidrat
 Hasil akhir pencernaan : monosakarida
( glukosa,galaktosa, fruktosa)
Transfort aktif
Tidak perlu insulin
Liur usus halus
 Mukosa usus halus terdapat kelenjar
Brunner ( duodenum)
 Hasilkan mukus
 Melindungi mukosa duadenum dari iritasi
HCl & pepsin
 Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh
Produksi enzim, cairan isotonik
1. Mukosa
 Mulai dari lambung
 Mukosa : sel epitel : sekresi mukus &
hormon
 Invaginasi jaringan epitel kedalamnya
membentuk kelenjar eksokrin
 Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-
ion kedalam lumen
Sistem Pencernaan
Lamina Propia
 Di bawah lapisan epitel
 Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil,
serat saraf & saluran limfe
 Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di
bawahnya oleh suartu lapisan tipis otot polos
yaitu muskularis mukosa
2. Sub Mukosa
 Jaringan ikat kedua dibawahnya
 Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe
lebih besar, cabangnya menembus lapisan
mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya
 Terdapat jala saraf disebut pleksus sub
mukosa ( meissner)
3. Muskularis Eksterna
 Jaringan otot polos
 Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong
& memindahnkan isi saluran GI
3. Muskularis Eksterna
 Terdiri 2 lapisan
a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal,
kelilingi lumen, jika kontraksi lumen
menyempit
b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis,
bila kontraksi saluran GI memendek
3. Muskularis Eksterna
 Diantara kedua otot polos terdapat pleksus
saraf lain yang lebih eksentif yaitu:
a. Pleksus mienterikus (AUERBACH)
b. Pleksus sub mukosa
c. Pleksus mienterikus/ intramural
d. Neuron lain di Saluran GI membentuk
sistem saraf enterik
4. Serosa
 Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng ,
mengelilingi permukaan luar saluran GI
 Sekresi cairan serosa, untuk membasahi &
mencegah gesekan dengan organ lain
 Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,),
hubungkan serosa ke dinding abdomen,
menopang segmen GI ke rongga abdomen
Hati
Fungsi Hati
 Sekresi empedu
 Sekresi sel epitel saluran empedu
Kelenjar eksokrin GI
 Kelenjar Saliva
 Hati
 Pankreas
HATI
HATI
SEL HATI
Kandung empedu
Kandung empedu
Liur pencernaan yang dialirkan ke
usus halus
 Liur Pankreas
 Empedu:
 Liur usus halus
Kelenjar empedu
Liur Pankreas
 1500 cc / hari
 bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim
 Pengaturan sekresi melalui pengendalian
hormon
Empedu
 Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen
empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis
 Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi
lemak
 Aktikan lipase
Protein
 Hasil akhir pencernaan protein : as. Amino
 Transort aktif
Lemak
 Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak
bebas, gliserol, monogliserioda
USUS besar
USUS BESAR
Fungsi Usus besar
Menyerap air & elektrolit
Menyimpan bahan feses saat
deekasi
Gangguan usus
Konstipasi
Megakolon
Diare
Usus besar
ANUS
SIROSIS HEPATIS
lateral
ventral
Aktivitas sekresi dan mencerna
 Kontrol sekresi dan komposisi cairan
 Enzim pencernaan
 Kontrol sekresi enzim
 Faktor ang mempengaruhi aktivitas enzim
Kwadran Kanan atas Kwadran Kiri atas
- Hepar
- vesica fellea
- Pylorus
- Duodenum
- Caput pancreas
- Fleksura hepatika colon
- Sebagian kolon asendens
- Kolon tranversum
- Lobus kiri dari hepar
- Lambung
- Corpus pancreas
- Fleksura lienalis kolon
- Sebagian dari
kolon tranversum
- Kolon desenden
Kwadran Kanan bawah Kwadran kiri bawah
- Cecum dan appendik
- Sebagian colon acenden
- Kolon sigmoid
- Sebagian kolon desenden
Hipochondrium kanan Epigasrika Hypochodrium kiri
- Lobus hepar kanan
- Vesika felea
- Pylorus dan gaster
- Duodenum
- Pancreas
- Bagian dari hepar
lobus kiri
- Gaster
- Ekor pancreas
- Fleksura lienalis
kolon
Lumbal kanan
- Bagian duodenum
- Jejunum
Umbilikal
- Omentum
- Mesenterium
- Bagian distal
duodenum
Lumbal kiri
- Kolon desenden
- Bagian Distal
duodenum
- Jejunum
Inguinal Kanan Suprapubik /Hypogastrik Inguinal kiri
- Caecum
- Appendik
- Bagian distal ileum
- Ileum
- Vesica Urinaria
- Colon sigmoid
terimakasih

More Related Content

What's hot

Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanAdnan Dwinanto
 
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanYepi Addianto
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanCahya
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaFirdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaIkke Soehartina
 
Sistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasiSistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasiDeo Lukmana
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaansakura huriah
 
Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)khoryberty
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanshafhandustur
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanIka Ariyunita
 
Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)
Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)
Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)Muhammad Munandar
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sofya II
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanShiAddung
 
8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusiaAlfie Kesturi
 
Sistem pencernaan makanan pada manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusiaSistem pencernaan makanan pada manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusiaAmbulanssari Steven
 

What's hot (20)

Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1
 
Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaan
 
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaan
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasiSistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaan
 
Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Alat pencernaan-manusia
Alat pencernaan-manusiaAlat pencernaan-manusia
Alat pencernaan-manusia
 
Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)
Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)
Sistem pencernaan (gerakan dasar dan mekanismenya)
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia
 
Sistem pencernaan makanan pada manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusiaSistem pencernaan makanan pada manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusia
 

Similar to Anatomi fisiologi-pencernaan2

Anatomi fisiologi-pencernaan2
Anatomi fisiologi-pencernaan2Anatomi fisiologi-pencernaan2
Anatomi fisiologi-pencernaan2Silvia Tengker
 
Anatomi fisiologi-pencernaan 011
Anatomi fisiologi-pencernaan 011Anatomi fisiologi-pencernaan 011
Anatomi fisiologi-pencernaan 011kusnof
 
Sistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidananSistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidananSinggih Singgih
 
Sistem Gastrointestinal
Sistem GastrointestinalSistem Gastrointestinal
Sistem GastrointestinalSindianisa24
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptLorde8
 
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptAnatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptNauratulIslamiyah
 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxAgusSuryaman9
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaFithri Kurniati
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaannurdinz
 
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxAgusSriSugiyarti
 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptxsusinuryani33
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiRegina Oktaviana
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaYunie yuniar
 

Similar to Anatomi fisiologi-pencernaan2 (20)

Anatomi fisiologi-pencernaan2
Anatomi fisiologi-pencernaan2Anatomi fisiologi-pencernaan2
Anatomi fisiologi-pencernaan2
 
Anatomi fisiologi-pencernaan 011
Anatomi fisiologi-pencernaan 011Anatomi fisiologi-pencernaan 011
Anatomi fisiologi-pencernaan 011
 
Anatomi fisiologi-pencernaan2 (1)
Anatomi fisiologi-pencernaan2 (1)Anatomi fisiologi-pencernaan2 (1)
Anatomi fisiologi-pencernaan2 (1)
 
Sistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidananSistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidanan
 
Sistem Gastrointestinal
Sistem GastrointestinalSistem Gastrointestinal
Sistem Gastrointestinal
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptAnatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
4 pencernaan
4 pencernaan4 pencernaan
4 pencernaan
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Gastrointestinal
GastrointestinalGastrointestinal
Gastrointestinal
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 

Anatomi fisiologi-pencernaan2

  • 1. ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN Sakiyan
  • 3. Pergerakan saluran cerna  Histologi : – Lapisan serosa : paling luar – Lapisan otot memanjang : membantu perpanjang dan perpendek saluran cerna saat peristaltik – Lapisan otot melingkar : perkecil dan perbesar penampang salurana cerna saat peristaltik – Lapisan submukosa : kaya akan pembuluh darah – Lapisan mukosa : terdiri dari vili dan kripti untuk perluas permukaan untuk penyerapan
  • 4.
  • 5. Fungsi Saluran Cerna  Secara umum berfungsi : – Jalan makanan – Timbun makanan – Cerna makanan – Absorbsi zat makanan – Ekskresi sisa makan
  • 6. Pengaturan saluran cerna  Persarafan di saluran cerna terdiri: – Pleksus Mientrikus <Auerbach>  Berada antara lapisan otot  Fungsi : Pergerakan usus – Pleksus Submukosa <Meissner>  Berada di Submukosa  Fungsi : – Pengaturan sekresi – Aliran darah – Sensorik (reseptor regangan )
  • 7. Pengaturan saluran cerna  Pengaturan sekresi saluran cerna oleh Sistem hormon – Kolesistokinin  kontraksi kantong empedu – Sekretin – dll
  • 8. Gerakan Dasar Saluran Cerna  Campur : – Kontraksi peristaltik – Kontraksi konstriktif lokal dari segmen usus  Mendorong – Kontraksi peristaltik  menimbulkan rangsangan distensi – Menimbulkan pergerakan massa makanan sepanjang usus
  • 9. Pengaturan Saluran Cerna  Pengaturan mekanik saluran cerna dilakukan oleh : Sistem Saraf – Sist Saraf terdiri atas:  Sist Saraf Pusat: – Volunter : gerakan saluran cerna dapat diperintah dalam alam sadar, seperti mengunyah, menelan, buang air besar. – Involunter : Diluar kendali kesadaran, seperti peristaltik saluran cerna  Sist Saraf otonom : – Simpatis – Parasimpatis
  • 10. Organ GI A. Mulut Mengunyah : pemecahan partikel besar menjadi kecil
  • 11. Mekanisme Pencernaan makanan  Mengunyah akan melibatkan : – Gigi : insisifus, kaninus, geraham – Lidah : membolak balik dan mencampur makanan – Reflek mengunyah  Jaga keseimbangan sehingga gigi tidak melukai lidah atau organ lunak lainnya
  • 12. Mekanisme Pencernaan makanan  Menelan : – Merupakan proses yang kompleks – Tahap:  Volunter : dengan bantuan lidah makanan secara sadar di dorong ke belakang rongga mulut  Faringeal : otomatis makanan masuk ke esofagus  Esofageal : gerakan peristaltik, makanan terdorong ke lambung – Pengaturan reflek menelan  Dimulai dengan adanya makan yang terdorong ke belakang mulut.
  • 13.
  • 14. Mekanisme Pencernaan makanan  Sfingter gastroesofageal – Batas esofagus dengan lambung – Normal selalu berkontraksi – Peristaltik akan berelaksasi  kalua gagal relaksasi akan terjadi Akalasia (pelebaran esofagus) – Fungsi utama : Cegah refluk (kembalinya makanan ke arah esofagus)
  • 15. Kelenjar saliva  Sekresi mukus ke dalam mulut  Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum di telan  Disekresi 3 kelenjar eksokrin a. Parotis b. Submandibularis c. Sublingualis
  • 16. Saliva  Mengandung enzim pencernaan a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah - Aktif di lambung, mencerna 30% lemak makanan b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva) - Mencerna tepung, ph 6,7, - Dihambat asam lambung
  • 17. Kandungan saliva Musin : bahan organik jika bercampur air membentuk larutan kental ( viskous) Mukus Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat 1500 cc saliva / hari 99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
  • 18. Fungsi saliva Memudahkan proses menelan Membasahi mulut, membantu proses bicara Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap
  • 20. B. Faring & esofagus Tidak ikut serta dalam proses pencernaan Jalur masuk makanan & minuman ke lambung
  • 21. B. Faring & esofagus Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan reseptor dinding faring oleh bolus.
  • 23. C. LAMBUNG / GASTER Kantung muskuler terletak antara esofagus & usus Bagian korpus & fundus ( berdinding tipis) Sekresi mukus, asam HCL, proenzim pepsinogen, faktor instrinsik ( castle)
  • 24.
  • 25.
  • 26. C. Lambung Bagian bawah lambung : antrum mempunyai otot lebih tebal Sekresi hormon gastrin
  • 27. HCl lambung Memecah partikel makanan Membentuk larutan molekul yang disebut KIMUS Tidak mampu memecah protein & lemak Memusnahkan bakteri yang masuk lambung ( tidak efektif 100%)
  • 28. Fungsi lambung Menyimpan , melarutkan & mencerna parsial makanan yang masuk lambung. Meneruskan makanan ke usus untuk di absorbsi secara maksimal Produksi enzim pepsin : memecah ikatan peptida
  • 31.
  • 33. Usus Halus  Diameter ± 4 cm  Mulai dari lambung sampai usus besar  Panjang 275 cm  3 segmen : duodenum, jejenum, ileum  Mempunyai banyak lipatan/ vili
  • 35. Fungsi usus halus  Absorbsi bahan makanan  Berlangsung terutama di duodenum & jejenum  Absorbsi cairan elektrolit
  • 36. vili
  • 37. Vilus  Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu  Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola serta bermuara ke venula  Setiap 5 hari diganti
  • 38. Absorbsi usus halus  Karbohidrat  Hasil akhir pencernaan : monosakarida ( glukosa,galaktosa, fruktosa) Transfort aktif Tidak perlu insulin
  • 39. Liur usus halus  Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner ( duodenum)  Hasilkan mukus  Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl & pepsin  Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh Produksi enzim, cairan isotonik
  • 40. 1. Mukosa  Mulai dari lambung  Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon  Invaginasi jaringan epitel kedalamnya membentuk kelenjar eksokrin  Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion- ion kedalam lumen
  • 42. Lamina Propia  Di bawah lapisan epitel  Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil, serat saraf & saluran limfe  Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di bawahnya oleh suartu lapisan tipis otot polos yaitu muskularis mukosa
  • 43. 2. Sub Mukosa  Jaringan ikat kedua dibawahnya  Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe lebih besar, cabangnya menembus lapisan mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya  Terdapat jala saraf disebut pleksus sub mukosa ( meissner)
  • 44. 3. Muskularis Eksterna  Jaringan otot polos  Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong & memindahnkan isi saluran GI
  • 45. 3. Muskularis Eksterna  Terdiri 2 lapisan a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal, kelilingi lumen, jika kontraksi lumen menyempit b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis, bila kontraksi saluran GI memendek
  • 46.
  • 47. 3. Muskularis Eksterna  Diantara kedua otot polos terdapat pleksus saraf lain yang lebih eksentif yaitu: a. Pleksus mienterikus (AUERBACH) b. Pleksus sub mukosa c. Pleksus mienterikus/ intramural d. Neuron lain di Saluran GI membentuk sistem saraf enterik
  • 48. 4. Serosa  Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng , mengelilingi permukaan luar saluran GI  Sekresi cairan serosa, untuk membasahi & mencegah gesekan dengan organ lain  Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,), hubungkan serosa ke dinding abdomen, menopang segmen GI ke rongga abdomen
  • 49. Hati
  • 50. Fungsi Hati  Sekresi empedu  Sekresi sel epitel saluran empedu
  • 51. Kelenjar eksokrin GI  Kelenjar Saliva  Hati  Pankreas
  • 55. Liur pencernaan yang dialirkan ke usus halus  Liur Pankreas  Empedu:  Liur usus halus
  • 57. Liur Pankreas  1500 cc / hari  bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim  Pengaturan sekresi melalui pengendalian hormon
  • 58. Empedu  Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen empedu ( 0,2%), kolesterol, garam anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis  Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi lemak  Aktikan lipase
  • 59.
  • 60. Protein  Hasil akhir pencernaan protein : as. Amino  Transort aktif
  • 61. Lemak  Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak bebas, gliserol, monogliserioda
  • 63. Fungsi Usus besar Menyerap air & elektrolit Menyimpan bahan feses saat deekasi
  • 66. ANUS
  • 70. Aktivitas sekresi dan mencerna  Kontrol sekresi dan komposisi cairan  Enzim pencernaan  Kontrol sekresi enzim  Faktor ang mempengaruhi aktivitas enzim
  • 71.
  • 72. Kwadran Kanan atas Kwadran Kiri atas - Hepar - vesica fellea - Pylorus - Duodenum - Caput pancreas - Fleksura hepatika colon - Sebagian kolon asendens - Kolon tranversum - Lobus kiri dari hepar - Lambung - Corpus pancreas - Fleksura lienalis kolon - Sebagian dari kolon tranversum - Kolon desenden Kwadran Kanan bawah Kwadran kiri bawah - Cecum dan appendik - Sebagian colon acenden - Kolon sigmoid - Sebagian kolon desenden
  • 73.
  • 74. Hipochondrium kanan Epigasrika Hypochodrium kiri - Lobus hepar kanan - Vesika felea - Pylorus dan gaster - Duodenum - Pancreas - Bagian dari hepar lobus kiri - Gaster - Ekor pancreas - Fleksura lienalis kolon Lumbal kanan - Bagian duodenum - Jejunum Umbilikal - Omentum - Mesenterium - Bagian distal duodenum Lumbal kiri - Kolon desenden - Bagian Distal duodenum - Jejunum Inguinal Kanan Suprapubik /Hypogastrik Inguinal kiri - Caecum - Appendik - Bagian distal ileum - Ileum - Vesica Urinaria - Colon sigmoid