Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Logika komunikasi
1.
2.
3.
4. Yang dimaksud dengan konsep adalah gagasan tentang sesuatu.
Dalam Istilah semiologi Ferdinand D. Saussure, konsep adalah
signifiant/signified/petanda. Ia merupakan sesuatu yang ditandai.
Sesuatu yang diwakili tanda. Ia hadir dipikiran meski kadang belum
mewujud dalam ujaran dan tulisan.
Maritaian, pakar logika dari Prancis,
mendefinisikan konsep dengan “that which the mind
produces or expresses within it self and in which it
graps or apprehends a thing”. Konsep merupakan
hasil produksi, ekspresi dan pemahaman akal tentan
sesuatu. Ia disebut juga dengan mental word : “kata”
yang berada dibenak (ide gagasan).
5. Menurut Maritain, akal pada dasarnya menangkap
sesuatu secara sederhana. Maritaian menyebut
tindakan akal semacam itu dengan simple
apprehention (pemahaman sederhana). Yaitu, “the
act by which the intelligence graps or perceives
something without affirming or denying anything
abouth it”. Pemahaman sederhana itu memunculkan
dua jenis konsep. Pertama, konsep
nonkompleks/simple (incomplex). Kedua, konsep
kompleks (complex). Kompleks diukur dari
diperlukannya penjelasan lebih lanjut bagi konsep
itu.
6. Meski kompleksitas dan simplisitas terkesan terpisah,
Maritaian menyatakan bahwa keduanya mungkin menyatu
dalam satu konsep mungkin juga memisah, membentuk
empat jenis konsep yaitu :
11. • Term yaitu manifestasi sosial
dari konsep.
• Term merupakan penanda bagi
petanda, dimana penanda adalah
sesuatu yang menandai
(signifier) dan petanda adalah
sesuatu yang ditandai
(signified).
14. Dalam proposisi, term berbentuk dua :
1. Term subjek adalah term yang mengacu pada
siapa atau apanya pernyataan. Ia merupakan
penderita atas afirmasi atau negasi.
2. Term predikat yaitu terdiri dari berbagai
kata, gabungan kata itu dinilai oleh logika
sebagai satu term.
15. Term subjek dan predikat mungkin mengacu
pada sesuatu yang menentu atau sesuatu
yang tidak menentu.
1. Ketika yang diacu term satu hal
tertentu, maka term itu disebut dengan
term singular.
2. Saat yang diacu oleh term sesuatu yang
tidak menentu minimal satu, maka term
itu disebut dengan term partikular.
3. Sekiranya yang ditandai oleh term suatu
hal dalam jumlah banyak tanpa terkecuali,
maka term tersebut disebut dengan term
universal.
16.
17. Klasifikasi adalah cara untuk mengatsi
kompleksitas dunia.
Mengklasifikasikan adalah menggabungkan
berbagai hal berdasarkan atribut tertentu
yang dimiliki mereka bersama, dimana
atribut itu dianggap sebagai suatu kelas,
sedangkan hal-hal yang memiliki atribut itu
disebut sebagai anggota kelas.
18. Pada tataran lebih lanjut, klasifikasi sebagai suatu
entitas memiliki beberapa kelas :
1. Klasifikasi alamiah
2.Klasifikasi buatan
Klasifikasi buatan punya dua bentuk :
a.Klasifikasi indeks
b.Klasifikasi diagnosik
19.
20. Divisi berbeda dari
klasifikasi. Meski tak
serupa, divisi terkait erat
dengan klasifikasi. Pasalnya,
divisi merupakan
subklasifikasi, bahkan
metode untuk menguji
keabsahan klasifikasi.
21. Beberapa bentuk divisi, antra lain :
1. Divisi fisik adalah pembagian suatu yang fisik
dari keseluruhannya menuju bagian-bagiannya.
2. Divisi metafisik adalah pemecahan suatu hal
menjadi beberapa bagian tidak secara kasat
mata, melainkan secara rasional.
3. Divisi verbal adalah pemecahan term ambigu
menjadi berbagai pemaknaan.
4. Divisi logis adalah divisi atas universalia menjadi
berbagai kelas/individual.
5. Divisi dikotomis adalah pemisahan genus,
berdasarkan satu prinsip menjadi dua spesies:
yang satu afirmatif, yang lain negatif.
22.
23. Menurut Y. P. Hayon, definisi adalah
“penentuan batas pengertian sebuah istilah
atau konsep secara singkat,tepat,jelas,padat
dan lengkap, sehingga istilah yang hendak
dirumuskan itu dapat dimengerti secara
jelas dan dapat dibedakan dari istilah-istilah
lain.”
24. Unsur definisi ada dua,
yaitu :
• Isitlah yang hendak
dijelaskan
• penjelasan atas
istilah tersebut
25. Menurut M. Copi dan Carl Cohen, sedikitnya ada sembilan
macam teknik mendefinisikan :
1.definisi stipulatif
2.defunisi leksikal
3.definisi presisi
4.definisi teoretis
5.definisi persuasif
6.definisi ostensif
7.definisi sinonim
8.definisi operasional
9.definisi analitis
26. Namun menurut penulis, sembilan teknik itu
dapat disederhanakan menjadi dua yaitu :
1. Definisi tradisional : mengarah pada hal yang
sudah ada dan baku,serta menuntut pada
ketepatan.defini ostensif,definisi
sinonim,definisi leksikal,definisi presisi,definisi
teoretis,definisi operasional,dan definisi
analitis adalah ragam definisi yang termasukk
dalam teknik definisi tradisional.
2. Teknik definisi kreatif : mendorong ke arah
kebaruan.dari sembilan teknik definisi
diatas,hanya dua teknik definisi yang menjadi
bagian dari teknik definisi kreatif,yaitu
teknik definisi stipulatif dan teknik definisi
persuasif.