Program KKN UNUSIDA Berdaya di Desa Keboan Anom berfokus pada sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat selama pandemi Covid-19. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan Covid-19, mempraktekkan media edukasi, mensosialisasikan PHBS, membentuk relawan, dan kerjasama dengan RT/RW dan media. Program ini diharapkan menciptakan hubungan baik antara desa dan kampus.
LAPORAN KKN DESA KEBOAN ANOM || UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
1. LAPORAN AKHIR
PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
SIDOARJO
DESA KEBOAN ANOM KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2020
Di Susun oleh :
Nama : Nia Octaverina
NIM : A24170014
Fakultas : Teknik
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2020
2.
3. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran allah SWT, karena atas rahmat dan kerunia-
Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan laporan
kegiatan kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik
sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam
menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami, mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), diantaranya ;
1. Dr. H. Fatkul Anam, M.Si , selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
2. Ibu Elsa Rosyida, ST.P., M.IL , selaku Ketua LPPM Universitas Nahdlatul Ulama
Sidoarjo.
3. Ibu Atik Widiyanti, S.Si., M.T , selaku Pembimbing pelaksanaan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL).
4. Bapak Ach. Syaiful Hadi, S.Ag. , selaku kepala desa Keboan Anom beserta staf
yang telah mendukung semua program yang dijalankan.
5. Masyarakat desa Keboan Anom yang juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
6. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN). hingga tersusunnya laporan ini.
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, saya susun berdasarkan apa yang telah saya
jalankan selama melaksanakan KKN di desa Keboan Anom, kecamatan Gedangan yang
dilaksanakan selama 31 hari yaitu, mulai tanggal 01 Agustus hingga 31 Agustus 2020.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah implementasi dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran yang telah
dilaksanakan pada kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), darma penelitian yang
4. iii
masih dalam proses dan darma pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam KKN.
Hal tersebut merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa dalam
menempuh program pendidikan S1, yang teah ditetapkan oleh pihak akademik. Dengan
demikian mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menyusun
laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat
dilaksanakan dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak, terutama apparat desa dan
masyarakat desa Keboan Anom.
Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan baik dari
segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat saya harapkankan.
Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umunya dan
juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
Sidoarjo, 09 September 2020
Penyusun
5. iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iv
BAB I............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2 Pokok Permasalahan................................................................................................... 3
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 4
BAB II .......................................................................................................................................... 5
PROFIL LOKASI KKN UNUSIDA BERDAYA ..................................................................... 5
2.1 Kondisi Geografis........................................................................................................ 5
2.2 Kondisi Demografis..................................................................................................... 5
2.3 Kondisi Desa/Kelurahan............................................................................................. 6
BAB III......................................................................................................................................... 7
PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BERDAYA ................................................................. 7
3.1 Jenis Program.............................................................................................................. 7
3.2 Strategi Pelaksanaan................................................................................................... 7
3.3 Mitra Pelaksanaan ...................................................................................................... 8
BAB IV......................................................................................................................................... 9
PELAKSANAAN PROGRAM .................................................................................................. 9
4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan dan Hasil yang Dicapai........................................ 9
4.2 Kendala-Kendala yang Dihadapi............................................................................. 10
4.3 Alternatif Pemecahan Masalah/Kendala Yang Dihadapi...................................... 10
BAB V......................................................................................................................................... 11
PENUTUP.................................................................................................................................. 11
5.1 Simpulan .................................................................................................................... 11
5.2 Saran-saran................................................................................................................ 12
LAMPIRAN I ............................................................................................................................ 15
LOOG BOOK............................................................................................................................ 15
LAMPIRAN II........................................................................................................................... 18
FOTO KEGIATAN................................................................................................................... 18
7. 1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
World Health Organization (WHO) secara resmi menyatakan virus Corona
COVID- 19 sebagai pandemi. Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran
penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Namun, ini tidak memiliki
sangkut paut dengan perubahan pada karakteristik penyakitnya. suatu wabah sebagai
pandemi artinya WHO memberi alarm pada pemerintah semua negara dunia untuk
meningkatkan kesiapsiagaan untuk mencegah maupun menangani wabah. Hal ini
dikarenakan saat sebuah pandemi dinyatakan, artinya ada kemungkinan penyebaran
komunitas terjadi. Dalam menentukan suatu wabah sebagai pandemi, WHO tidak
memiliki ambang batas dalam jumlah kematian atau infeksi atau juga jumlah negara
yang terkena dampak. Istilah pandemi ini menyoroti pentingnya negara-negara di
seluruh dunia untuk bekerja secara kooperatif dan terbuka satu sama lain dan bersatu
sebagai front persatuan dalam upaya untuk mengendalikan situasi ini. Semua negara
diminta untuk mendeteksi, mengetes, merawat, mengisolasi, melacak, dan
mengawasi pergerakan masyarakatnya.
Di Indonesia, sejak dua kasus pertama COVID-19 yang diumumkan pada 2 Maret
2020, jumlah kasusnya terus meningkat tersebar di 32 provinsi. Per 17 Juli 2020
pukul 15:30 WIB terkonfirmasi terdapat 83.130 kasus, dengan korban meninggal
sebanyak 3.957 orang dan pasien sembuh sebnyak 41.834 orang. Berdasarkan data
dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pesebaran COVID-19 di
wilayah Jawa Timur menjadi peringkat pertama pasien terbanyak terkena virus
Corona. Sedangkan provinsi terbanyak kedua terkena virus Corona yaitu Jakarta.
Jumlah pasien COVID-19 yang terus meningkat tanpa terkendali menjadikan
Presiden Joko Widodo memutuskan mengambil kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar atau PSBB dalam menangani pandemi virus Corona atau COVID-19
di Tanah Air.
Kebijakan tersebut diambil setelah pemerintah menilai penyakit ini merupakan
penyakit yang dengan faktor risiko tinggi. Sebagai tindak lanjut atas kebijakan PSBB,
maka beberapa arahan yang harus ditaati diantaranya 1) Kegiatan sekolah dan bekerja
8. 2
2
dilakukan di rumah; 2) Pembatasan kegiatan keagamaan; 3) pembatasan kegiatan di
tempat/fasilitas umum; 4) Pembatasan kegiatan sosial dan budaya; 5) Pembatasan
moda trasportasi; 6) Pembatasan kegiatan aspek lainnya khusus terkait aspek
pertahanan dan keamanan. Kondisi perang melawan COVID-19 yang dialami saat
ini menuntut masyarakat harus beraktivitas di rumah, menjaga jarak dengan orang
lain dan menghindari kerumunan. Semua aktivitas dan komunikasi dilakukan secara
online, tanpa harus keluar rumah. Hal ini dilakukan agar kita segera dapat menahan
laju penyebaran yang terinfeksi virus Corona (COVID-19).
Nampaknya kebijakan PSBB belum mampu mengendalikan jumlah penyebaran
kasus COVID-19. Hal ini terlihat dari jumlah kasus COVID-19 yang terus bertambah
setiap harinya. Analisis sementara bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya
masih belum paham bahkan acuh terhadap dampak dari virus Corona. Disisi lain
tentunya ada faktor ekonomi yang menjadikan masyarakat terpaksa tetap beraktifitas
di luar rumah.
Melihat situasi ini, percepatan penganan COVID-19 harus dilakukan secara
menyeluruh dan melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi. Peran
perguruan tinggi bisa dijadikan sebagai ujung tombak dalam peranannya untuk
mensosialisasikan penanganan COVID-19 kepada masyarakat. Sebagai perguruan
tinggi yang ada di provinsi Jawa Timur, maka Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
(UNUSIDA) terpanggil untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan
COVID-19 yang sedang mewabah di masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ada di lingkungan UNUSIDA
merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik di Masa Pandemi COVID-19
untuk percepatan penanggulangan COVID-19. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik merupakan kegiatan yang terjadwal secara akademik di Universitas
Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Oleh karena itu, percepatan penanggulangan COVID-19
sangat srategis jika dilakukan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner,
institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi.
Program pengabdian kepada masyarakat dipandang oleh Universitas Nahdlatul
Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sebagai program yang wajib dilaksanakan, baik oleh
9. 3
3
dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: (1)
kompetensi akademik; (2) kewirausahaan; dan (3) professional; sehingga dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan
sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan fokus yang
spesifik dengan ciri: (1) relevan dengan program pembangunan daerah atau
pemerintah pusat; (2) relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan (3) relevan dengan
visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki UNUSIDA. Program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini didasarkan kepada prinsip- prinsip
pendidikan, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, InMadya Mangun Karso, dan Tut Wuri
Handayani.
1.2 Pokok Permasalahan
Kesadaran akan pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat
dimasyarakat ini masih kurang baik. masalah perilaku hidup bersih dan sehat menjadi
tantangan bagi mahasiswa KKN. dengan adanya program sosialisasi perilaku hidup
bersih dan sehat masyarakat lebih memperhatikan pentingnya berperilaku hidup
bersih dan sehat sehingga selama masa pandemi Covid-19 masyarakat desa Keboan
Anom mampu menghadapi masa pandemi Covid-19.
Dengan Terlaksananya program-program KKN selama 30 hari semoga dapat
menyelesaikan Permasalahan-permasalahan yang ada di desa Keboan Anom dan
menjadikan Desa Keboan Anom menjadi desa yang tangguh dalam menghadapi
pandemi Covid-19.
1.3 Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman masyarakat dan mahasiswa terhadap bahaya dan
cara pencegahan Covid-19.
b. Mempraktekkan pembuatan media edukasi pencegahan Covid-19 bagi
masyarakat dan mahasiswa melalui media sosial.
c. Mensosialisasikan Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menggunakan
media edukasi melalui media sosial
d. Menginisiasi pembentukan komunitas relawan pencegahan Covid-19 melalui
media sosial
e. Membangun kerjasama dengan RT/RW dalam penanganan pencegahan
10. 4
4
Covid- 19 melalui media sosial
f. Membangun kerjasama dengan media online dan media elektronik untuk
mempublikasikan pelaksanaan/hasil KKN Tematik melalui media sosial.
1.4 Manfaat
Selain tujuan di atas, berikut manfaat yang diharapkan dengan terlaksananya KKN-
Berdaya tahun 2020 di Desa Keboan Anom, yaitu:
1. Adanya kedekatan antara masyarakat Desa Keboan Anom dengan Institusi
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
2. Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo memiliki rasa kesatuan dengan
masyarakat sekitar di Desa Keboan Anom
3. Menciptakan hubungan baik antara Desa Keboan Anom dengan Institusi
Universitas Nahdlatul Uluma Sidoarjo.
11. 5
5
BAB II
PROFIL LOKASI KKN UNUSIDA BERDAYA
2.1 Kondisi Geografis
Lokasi KKN UNUSIDA BERDAYA berada di desa Keboan Anom. Desa
Keboan Anom merupakan desa yang terletak sekitar 9 Km dari Alun-Alun
Sidoarjo. Desa ini masih berada di dalam wilayah Kecamatan Gedangan
Kabupaten Sidoarjo, dimana Sidoarjo sendiri dilambangkan dengan ikan bandeng
dan udang. Adapun luas dari desa Keboan Anom ini adalah 215.716 m2. Batas
wilayah Desa Keboan Anom:
1. Sebelah Utara : Desa Bangah
2. Sebelah Selatan : Desa Karangbong
3. Sebelah Barat : Desa Ganting
4. Sebelah Timur : Desa Keboan Sikep
Desa Keboan Anom adalah Desa yang bisa dibilang dengan penduduk
yang cukup padat, karena hampir setiap rumah berdekatan antar satu rumah
dengan rumah yang lainnya. Sedangkan Desa Keboan Anom sendiri terbagi
menjadi 3 dusun yaitu:
a) Dusun gambir anom Terletak di sebelah paling selatan dusun
keboan anom.
b) Dusun Joho Terletak disebelah tenggara dusun keboan
anom.diatas tanah dusun joho ini berdiri gudang pabrik sepeda
motor.
c) Dusun Keboan Anom Terletak disisi paling utara, merupakan
dusun yang paling besar karena jumlah penduduk dan rumah yang
paling banyak.
2.2 Kondisi Demografis
Adapun uraian jumlah penduduk di Desa Keboan Anom bisa dilihat dari
data dibawah ini. Dengan jumlah penduduk mencapai angka 9.794 jiwa. Dengan
uraian sebagai berikut.
1. Laki-laki : 4.907 jiwa
2. Perempuan : 4.887 jiwa
12. 6
6
3. Kepala keluarga : 1.971 jiwa
Berikut ini data pendidikan penduduk yang didapat dari kantor Kepala
Desa Keboan Anom Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo
No. Uraian Keterangan
1. Penduduk tidak tamat SD/sederajat 189 Jiwa
2. Penduduk tamat SD/sederajat 215 Jiwa
3. Penduduk tamat SMP/sederajat 503 Jiwa
4. Penduduk tamat SMA/sederajat 547 Jiwa
5. Penduduk tamat Diploma 88 Jiwa
6. Penduduk tamat sarjana 103 Jiwa
Tabel 1 Data pendidikan penduduk Desa Keboan Anom (bps gedangan
dalam angka, 2019)
Desa ini didukung dengan lingkungan yang sangat peduli dengan
pendidikan dan keagamaan, hal ini bisa dilihat dari adanya 4 pendidikan formal
yang berupa 2 sekolah TK dan 2 Sekolah Dasar, dan 6 pendidikan non formal
yang berupa 5 TPQ dan 1 Madrasah Diniyah.
2.3 Kondisi Desa/Kelurahan
Desa Keboan anom terletak di Kecamatan Gedangan - Kabupaten Sidoarjo.
Desa ini memiliki 2 produk terkenal yakni sari kedelai dan keripik usus ayam. Di
desa ini memiliki fasilitas umum yang memadai seperti poskesdes, balai desa dan
lapangan, dll.
Kondisi keagamaan Desa Keboan Anom ini bisa dibilang sudah cukup
baik karena secara kuantitas jumlah agama islam lebih dominan. Hal ini tentunya
berkat jasa para kyai dan tokoh agama pada jaman dahulu yang sudah meritis, dan
ingin menjadikan Desa Keboan Anom menjadi kawasan yang layak untuk belajar
agama dan pengetahuan umum. Berkat para Kyai dan tokoh agama diatas kini
Desa Keboan Anom tidak kalah dengan desa-desa sekitar tentang prihal
keagamaan dan pendidikan, selain itu kini para generasi yang saat ini dan yang
akan datang bisa merasakan efek baik dari perjuangan para kyai dan tokoh agama
terdahulu.
13. 7
7
BAB III
PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BERDAYA
3.1 Jenis Program
Berikut adalah jenis program kerja yang dilaksanakan di Desa Keboan Anom,
Gedangan, Sidoarjo, yaitu :
1. Pembuatan Sosial Media
2. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Pembuatan dan Pemasangan Poster mengenai PHBS
4. Tutorial Pembuatan masker
5. Pembagian Masker
6. Pembuatan media/tempat cuci tangan
7. Mengadakan kerja bakti
8. Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
9. Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
3.2 Strategi Pelaksanaan
Strategi dalam pelaksanaan program-program kerja ini menggunakan 2
strategi, yaitu
1. Media Sosial
Strategi ini dilakukan mengingat adanya pandemic Covid-19 yang sedang
terjadi. Meminimalkan adanya perkumpulan banyak orang, strategi ini dapat
digunakan untuk melakukan beberapa jenis program.
Berikut beberapa program kerja yang melakukan strategi pelaksanaan melalui
media sosial :
1) Pembuatan Media Sosial
2) Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3) Tutorial Pembuatan Masker
4) Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
2. Langsung
Strategi ini dilakukan untuk beberapa program yang kegiatannya memang
tidak membutuhkan kehasiran orang banyak.
14. 8
8
Berikut beberapa program kerja yang melakukan strategi pelaksanaan melalui
cara langsung:
1) Pembuatan dan pemasangan poster mengenai PHBS
2) Pembagian masker
3) Pembuatan media/tempat cuci tangan
4) Mengadakan kerja bakti
5) Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
3.3 Mitra Pelaksanaan
Mitra pelaksanaan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Keboan
Anom adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa
Pemerintah desa dimana setiap program kerja yang berkaitan dengan warga
berkoordinasi lansung kepada pemerintah desa. Program Kerja KKN ini juga
memerlukan beberapa izin dari pemerintah desa untuk melakukab kegiatan.
Beberapa program kerja yang pelaksanaannya bermitra dengan pemerintah
desa, yaitu :
1) Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
2) Pembuatan dan pemasangan poster mengenai PHBS,
3) Pembagian masker.
4) Mengadakan kerja bakti
2. Tanpa Mitra
Tanpa Mitra yang dimaksud adalah kegiatan yang tidak memerlukan
partisipasi dari warga maupun tempat untuk melakukan program kerja yang
akan dilaksanakan.
Berikut beberapa program kerja yang pelaksanaannya tanpa mitra, yaitu :
1) Pembuatan sosial media
2) Sosialisasi Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
3) Tutorial pembuatan masker
4) Pembuatan media/tempat cuci tangan
5) Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
15. 9
9
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan dan Hasil yang Dicapai
Pelaksanaan program kegiatan KKN di Desa Keboan Anom dan hasil yang
dicapai:
1. Pembuatan sosial media
Dalam pembuatan social media yang dilakukan pada tanggal 29 juli 2020
tidak ada kendala dalam pembuatanya dan penggunaanya, social media yang
digunakan juga untuk sosialisasi kegiatan KKN berjalan dengn sebagaimana
mestinya.
2. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sosialisasi perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) di laksanakan secara
online dan langsung di lakukan dengan terjun di lapangan dengan melakukan
penempelan poster di fasilitas umum di desa Keboan Anom.
3. Pembuatan dan penempelan poster tentang PHBS
Pembuatan dan penempelan poster PHBS dilakukan di beberapa fasilitas
umum di desa Keboan Anom seperti Masjid, Pasar Tradisional, dan Pos
Ronda.
4. Tutorial pembuatan masker
Tutorial pembuatan masker dilakukan secara online dengan menggunakan
media social yang dimiliki KKN UNUSIDA desa Keboan Anom.
5. Pembagian masker
Pembagian masker dilakukan dalam acara tasyakuran malam 17 agustus dan
saat penutupan acara KKN UNUSIDA di Desa Keboan Anom.
6. Pembuatan media dan tempat cuci tangan
Pembuatan media dan tempat cuci tangan dilakukan dalam beberapa hari
karena menunggu cat yang digunakan untuk melapisi tempat cuci tangan
kering, dan penyerahanya di lakukan saat penutupan KKN UNUSIDA
BERDAYA di desa Keboan Anom.
7. Mengadakan kerja bakti
16. 10
10
Kerja bakti dilakukan dengan membersihkan beberapa fasilitas umum yang
berada di desa Keboan Anom
8. Sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA)
Sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA) dilakukan secara online
menggunakan media social yang telah dibuat di awal KKN UNUSIDA
BERDAYA.
9. Penanaman tanaman obat keluarga (TOGA)
Penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di lakukan di tempat yang telah
di sediakan oleh desa Keboan Anom yang bertempat di Balai Desa Keboan
Anom menggunakan beberapa tanaman obat keluarga (TOGA) yang telah di
persiapkan sebelumnya.
4.2 Kendala-Kendala yang Dihadapi
Kendala yang di hadapi selama pelaksaan kegiatan KKN UNUSIDA
BERDAYA :
1. Kesulitan dalam mengumpulkan masyarakatuntuk sosialisasi dikarenakan
kondisi saat ini yang sedang dalam masa pandemic COVID-19 yang tidak
memungkinkan untuk mengumpulkan massa dalam jumlah yang banyak.
2. Kendala teknis di lapangan dengan banyaknya anggota KKN UNUSIDA
BERDAYA di desa Keboan Anom bekerja saat pagi hari yang menyebabkan
kurang maksimalnya kegaiatan yang dilakukan.
3. Kurangnya anggota KKN UNUSIDA BERDAYA yang berada di desa
Keboan Anom.
4.3 Alternatif Pemecahan Masalah/Kendala Yang Dihadapi
Pemecahan masalah/kendala yang dihadapi :
1. Dengan sulitnya mengumpulkan masyarakat karena sedang dalam kondisi
pandemi COVID-19, makan sosialisasi dilakukan secara online melalui social
media KKN UNUSIDA BERDAYA Keboan Anom.
2. Dengan membagi tugas dan waktu yang saat kegiatan di pagi hari selama
melaksanakan KKN UNUSIDA BERDAYA di Desa Keboan Anom.
3. Dengan melakukan kerja sama dengan beberapa pihak di instansi pemeritahan
Desa Keboan Anom.
17. 11
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Tematik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 2020, yang bertempat
di desa Keboan Anom yang berlangsung dari tanggal 01 Agustus sampai dengan
31 Agustus 2020.
Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
berlangsung, kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang telah terprogramkan bisa berjalan sesuai dengan program yang telah
direncanakan meskipun terdapat perubahan dan penambahan kegiatan.
Berdasarkan pengalaman dan kondisi lapangan yang kami peroleh selama
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik), dapat kami simpulkan
sebagai berikut:
1. Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) yang telah terencana
dapat berjalan dengan baik meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana
sesuai dengan waktu telah direncanakan tetapi berubah jadwal karena faktor
cuaca dan faktor kegiatan yang tidak terencana dari sasaran
2. Program. Tidak hanya itu kendala lain muncul karena kekurangan dana untuk
menyelenggarakan kegiatan yang telah direncanakan.
3. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan
yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup bermasyarakat. Selain itu
dapat membentuk kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap
tugas dan fungsinya serta membentuk jiwa kepemimpinan.
4. Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) dapat meningkatkan
ilmu dan pengetahuan masyarakat serta dapat menggugah masyarakat
terutama dalam bidang spiritual.
5. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang tidak
didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu yang
dimiliki mahasiswa dalam meningkatkan wawasan mereka untuk kemudian
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
18. 12
12
a Pengalaman membuat kegiatan atau acara-acara yang tentunya
diharapkan dapat bermanfaat bagi kami ke depan.
b Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan di
masjid dan masyarakat.
c Memupuk rasa percaya diri dalam mengahadapi warga masyarakat.
6. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) merupakan usaha pengabdian
pada masyarakat.
5.2 Saran-saran
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan
dalam meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo memberikan beberapa saran
kepada berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan KKN ini yang diharapkan
dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain
sebagai berikut:
1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat
Kepada warga Keboan Anom dapat memelihara dan menjaga tali
silaturahmi, rasa persaudaraan, kerjasama dan semangat gotong-
royong .
Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang
telah dirintis oleh mahasiswa KKN serta dapat menerapkan konsep
pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan oleh
mahasiswa KKN.
Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami
harapkan untuk melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama.
Agar masyarakat menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN di
lokasi KKN bukan merupakan sumber dana, melainkan
merupakan kelompok kecil yang dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan tenaga yang terbatas.
2. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode berikutnya
Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi
mental/spritual, fisik, serta kemampuan kognitif, afektif, dan
19. 13
13
psikomotorik untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri
dalam hidup bermasyarakat.
Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab,
mandiri, rendah hati, sikap saling menghargai dan menghormati,
sikap kekeluargaan dan kebersamaan, dan selalu bekerjasama
dalam kelompok (team work).
Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan,
maka hendaknya para mahasiswa menyadari bahwa segala
tindakan, perilaku, dan penampilan akan selalu dipantau dan
dijadikan contoh oleh masyarakat, maka hendaknya mahasiswa
dapat menjaga perilakunya agar sebagai orang yang berpendidikan
dapat memberikan contoh suri tauladan yang baik bagi masyarakat.
Menjaga nama baik almamater yaitu nama perguruan tinggi
Nahdlatul Ulama.
Membuat program-program KKN yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa baik dari segi akademik maupun biaya serta sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang ada dilokasi KKN.
Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling
mendukung, saling menjaga kekompakan, saling menghargai dan
menghormati antar sesama anggota KKN,karena hal tersebut
merupakan kunci sukses pelaksanaan program kerja KKN.
Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat
secara menyeluruh.
Diharapkan dapat mengatur strategi bagaimana cara
mensosialisasikan program kerja yang akan dijalankan kepada
masyarakat yaitu dengan memanfaatkan dan mengatur waktu
sebaik mungkin. Dengan sosialisasi yang efektif dan efisien akan
menunjang keberhasilan program yang akan dilaksanakan.
3. Pihak Universitas
Dalam mengelola program KKN, pihak LPPM hendaknya
memberikan informasi yang jelas baik kepada mahasiswa, pihak
20. 14
14
universitas maupun pihak Masyarakat agar dalam pelaksanaan
KKN tidak terjadi kesalahan komunikasi.
Dalam pelaksanaan pembekalan KKN, diharapkan pihak LPPM
dapat menambahkan lebih banyak pelatihan-pelatihan yang
bersifat pemberdayaan bagi masyarakat