Triage adalah proses untuk menentukan prioritas pasien berdasarkan tingkat keparahan penyakit atau cedera dengan tujuan memastikan pasien ditangani secara tepat waktu menggunakan sumber daya tersedia. Dokumen ini menjelaskan prinsip dasar, tujuan, setting, dan beberapa metode triage seperti START, JumpSTART, dan skor Australasian Triage. Juga dijelaskan teknik-teknik evakuasi pasien dalam berbagai situasi.

1. TRIAGE
Presented By: dr. Welly NP
Created by:
Kristina Agustini Wiraputri
EM Specialist Eka Hospital Pekanbaru

2. Definition
 Proses untuk memutuskan pasien yang akan
duluan di tangani berdasarkan seberapa
parahnya penyakit atau seberapa seriusnya luka
(Merriam-Webster Dictionary)

3.  Sebuah proses untuk mengakategorikan korban pada
kasus bencana dengan banyak korban kedalam derajat
keparahan yang berbeda dan juga menilai tingkat terapi
yang sesuai dan priroritas transport atau
evakuasi(Levine, D. Trauma Scoring & Triage in Trauma
& Critical Care, 2007)

4. Basic principle:
“ DO THE MOST GOODS FOR MOST
PATIENT USING AVAILABLE
RESOURCES’

5. Tujuan
 Untuk memastikan pasien ditangani
berdasarkan prioritas urgensi klinis nya
 Untuk memastikan Penanganan dilakukan
dengan tepat waktu dan tepat klinis
 Untuk mengalokasikan pasien ke alur dan
tempat tatalaksana yang benar sehingga
menghindari terjadinya penumpukan pasien.

6. Triage Setting
 Prehospital
 Simple rules
 Rapid mode
 Hospital
 Comprehensive
 More time required

7. START ™ Triage

8. JumpSTART ™ Triage

9. JumpSTART ™ Triage (2)

10. Australasian Triage Score

11. Triage Tag

12. Documentation
 Time
 Criteria used
 Triage result
 Triage officer’s ID
 Indication for re-triage & the result (if any)

13. Skenario Triage
 Anda dipanggil ke suatu lokasi konstruksi di mana ada
5orang pekerja terluka akibat ledakan gas saat renovasi
atap stadion. Anda dengan cepat melihat situasi dan
menemukan kondisi pasien sebagai berikut:
 Pasien A – seorang pria muda yang berteriak “Tolong, kaki saya
sakit sekali. Mau mati rasanya”
 Pasien B – seorang wanita muda, tampak sianosis dan takipnea
dan bernafas dengan berisik
 Pasien C – seorang pria usia 50-an yang terbaring di genangan
darah dan celana kirinya basah oleh darah
 Pasien D – seorang pria muda terbaring diam dengan wajah
menghadap ke bawah dan tak bergerak
 Pasien E – seorang pria muda yang berteriak dan memaki bahwa
dia harus ditolong atau dia akan memanggil pengacaranya

14. EVAKUASI

15. Macam-macam teknik evakuasi

16. I. Pertolongan 1 orang
 Kaki pasien
menginjak kaki
penolong
 Pasien bisa jalan :

17. Pasien tdk bisa jalan
 1
)
 2)

18.  Pasien tdk bisa jalan jarak jauh :

19.  Evakuasi korban tdk sadar di daerah
bahaya :
Fireman.

20.  Posisi korban terlentang :
1) 2)

21.  Posisi korban tengkurap :
 1)  2)

22. II. Pertolongan 2 orang
 Posisi tangan

23.  Posisi tangan

24.  Pemindahan korban ke stretcher/di
lorong sempit ;

25.  Naik/turun tangga dng kursi :

26.  Pengangkutan di lorong sempit :

27.  Evakuasi 2 orang jarak jauh :

28. III. Pertolongan 3 orang
 Korban tidak
sadar1) 2)
3)

29.  Korban sadar tdk bisa
jalan :

30. IV.Pengangkutan dengan tandu
1. Tandu Furley/Kanvas/Standar
 Macam-macam tandu :

31. 2. Tandu Pole & Kanvas

32. 3. Tandu Scoop

33. 4. Tandu Trolley

34. 5. Tandu Basket

35. a.
6. Papan Spinal :
a. Pendek
b. Panjang
b.

36.  Macam-macam tandu improvisasi :

37. 1. Tandu bambu dng tali :

38. • Jenis simpul yg digunakan dlm tandu
bambu :
 Simpul Pangkal
 Jangkar

39. 2. Tandu bambu dng selimut :
a) b)

40. 3. Tandu dng kemeja/jaket :

41. 4. Tandu dng kain sarung/karung :

42.  Memindahkan korban ke atas tandu
(4 penolong) :
2.)
3.)
1.)

43. 2.)
1)
 Memindahkan korban ke atas
tandu (3 penolong) :

44.  1) 2)
 Teknik pemindahan korban ke
atas tandu di lorong sempit :

45. Pengangkatan korban dng tandu :
1) 2)

46.  Melintas tembok ;
 1)  2)

47.  Menuruni tangga
gedung :
 Posisi rata-rata air

48. • Melintas tanah tidak rata ;

49. • Melintas sungai ;

50. V. Pengangkutan dng kendaraan ;

51. VI.Evakuasi di tempat kebakaran :
1). Penolong dan korban sadar merangkak
di bawah ketinggian satu meter ;

52. 2). Evakuasi korban tidak sadar di
areal kebakaran ;

53. 3) Evakuasi korban kebakaran dng
menggunakan fire blanket ;

54. 4). Membawa korban menuruni
tangga :
- Korban berada berada di antara tubuh
penolong dng tangga
- Kedua tangan penolong memegang anak
tangga melalui kedua ketiak korban
- Berat badan korban bertumpu pd ketiak di
kedua tangan penolong dan bergantian
bertumpu pd selangkangan di kedua lutut
penolong
- Turun setahap-setahap hingga di bawah.