1. Assalamualaikum wr.wb
Yang terhormat ibu kepala sekolah atau perwakilannya, yang saya hormati ibu dan bapak guru, yang
saya hormati staff tata usaha dan yang saya banggakan teman teman sekalian. Puji syukur kita
panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah sehingga kita dapat
berkumpul di lapangan ini. Tak lupa junjungan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta sahabat -
sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir hayat
Teman-teman sekalian yang saya banggakan, pada hari ini kita melaksanakan upacara pengibaran
bendera merah putih dalam rangka hari pahlawan. Mungkin kita akan bertanya Tanya mengapa hanya
tanggal 10 November yang di jadikan hari pahlawan ? karena pada saat itu pahlawan pahlawan
kemerdekaan replubik Indonesia sedang melawan belanda di Surabaya. Pahlawan itu adalah bung
tomo. Ia pahlawan yang gigih, tegas dan berwibawa. Sejarah pada tanggal 10 november juga adalah
waktu ketika bendera belanda di sobek dan di jadikan bendera Indonesia
Teman-teman sekalian yang saya banggkan, pahlawan pahlawan tersebut lah yang menjadi suri
tauladan bagi kita sang penerus bangsa. Walaupun globalisasi telah mendunia tetapi budaya Indonesia
masih tetap. Yang displin, tekun, sabar, dan selalu mentaati peratuan yang ada. Kita sebagai penerus
bangsa harus mengikuti kebajikan kebajikan yang telah di lakukan oleh pahlawan kita, tidak harus
dengan mengangkat senjata dan turun ke medan perang. Tetapi untuk tidak bertawuran, karena
tawuran bukanlah budaya kita, budaya kita adalah saling menghormati satu sama lain. Tidak juga
dengan melompati dinding sekolah, itu bukan budaya kita, budaya kita adalah tertib dan displin.
Teman-teman sekalian yang saya banggakan, waktu demi waktu terus berjalan, dan sudah terasa lama
kita merdeka. Tetapi mengapa kita selalu mengikuti budaya penjajah. Indonesia harus bangkit dari
penjajah penjajah masa lalu ataupun sekarang yang seperti para koruptor dan lain lain. Kita yakin kan
bersama bahwa Indonesia bisa !
Mungkin demikian amanat yang bisa saya sampaikan, kebeneran ada di ALLAH dan kesalahan ada di
saya. Mohon maaf bila ada kesalahan-kesalahan kata
wabillahitauqfiq walhidayah,
Pidato Hari Pahlawan Ke-2
Yang terhormat Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ceramah Pidato,
Yang saya hormati Bapak Ibu Guru SMP Negeri 1 CeramahPidato, dan teman-temanku yang
berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayah Beliau kita dapat
berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat. Tak lupa solawat serta salam selalu kita
curahkan kepada nabi kita Muhammad SAW.
Bapak Ibu yang saya hormati dan teman-temanku yang berbahagia
Hari ini tanggal 10 November 2014 bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional. Jika kita
ingat hari ini, 69 Tahun yang lalu para pahlawan khususnya rakyat Jawa Timur yang dipimpin Bung
Tomo beserta arek-arek Surabaya berjuang mati-matian melawan sekutu.
Berbekal kebenaran dan keadilan serta semangat untuk mempertahankan kemerdekaan, arek-arek
Surabaya bertempur pantang menyerah. Di luar dugaan sekutu bahwa perlawanan melawan Surabaya
2. bisa ditaklukkan dalam waktu tiga hari. Namun nyatanya pelopor muda Bung Tomo sangat berpengaruh
dalam menggerakkan semangat untuk melawan sekutu. Meskipun arek-arek Surabaya berbekal
senjata yang minim, tapi mampu menciptakan neraka bagi pasukan sekutu. Setidaknya dari
perlawanan berdarah itu menewaskan 6000-16.000 pejuang Indonesia dan 200.000 rakyat sipil
mengungsi dari Surabaya. Sedangkan 600-2.000 tentara sekutu tewas terbunuh. Tewasnya Brigjen
Mallaby juga sempat menggemparkan dunia, tapi mengenai siapa yang membunuh masih menjadi
tanda tanya besar hingga saat ini. Apakah oleh orang Indonesia atau dari pihak sekutu sendiri.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada 10 November ini kemudian
dikenal sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.
Bapak Ibu yang saya hormati dan teman-temanku yang berbahagia
Dari peristiwa itu, kini kita dapat merasakan kebebasan dari penjajah. Kita tidak perlu lagi bersusah
payah untuk berperang mati-matian. Bangunan besar yang berdiri dimana-mana, seperti halnya
sekolah kita yang megah ini dapat menunjukkan bahwa semua ini hasil dari perjuangan para pahlawan.
Seandainya tak ada pahlawan mungkin kita semua belum bisa bersekolah seperti sekarang ini.
Kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah merdeka harus mengingat jasa para pahlawan. Yang saya
maksudkan bukan hanya mengingat tapi juga melanjutkan perjuangan para pahlawan. Kita tidak perlu
membawa senjata kemudian perang hingga mati. Yang dimaksudkan disini dalam melanjutkan
perjuangan para pahlawan yaitu kita sebagai pelajar harus belajar semaksimal mungkin. Sedangkan
saat kita dihadapkan dengan kemiskinan, korupsi, kolusi, dan nepotisme melanda bangsa. Kurangnya
tanggung jawab dan kesadaran diri masyarakat juga termasuk masalah besar yang melanda bangsa
kita.
Bapak Ibu yang saya hormati dan teman-temanku yang berbahagia
Dalam memperingati hari pahlawan ini kita harus tetap menghargai dan menghormati jasa pahlawan,
mensyukuri perjuangan para pahlawan serta tanggung jawab moral terhadap perjuangan. Karena
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya.
Sekian pidato yang saya sampaikan. Terimakasih atas perhatian bapak ibu dan teman-teman. Apabila
dalam pidato saya terdapat hal-hal yang kurang berkenan saya mohon maaf. Saya akhiri,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pidato Hari Pahlawan Ke-3
Selamat pagi Bapak/Ibu Guru dan teman-teman sekalian. Pertama-tama saya mengucapkan terima
kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Untuk kesempatan ini, saya hendak
menyampaikan tentang nilai-nilai kepahlawanan yang sudah mulai luntur.
Pahlawan merupakan sosok figur yang selalu di eluk-elukan masyarakat. Mereka yang dianggap
pahlawan adalah mereka yang telah berjuang demi kepentingan masyarakat banyak. Pahlawan bukan
selalu berarti mereka yang berpartisipasi dalam peperangan mencapai kemerdekaan. Pahlawan dapat
juga berarti mereka yang telah berjasa besar. Sebagai contohnya adalah pahlawan tanpa tanda jasa
yang di kenal sebagai guru.
Pahlawan adalah sosok teladan yang acap kali memberikan inspirasi hidup kepada kalayak banyak.
Sosok keteladanan mereka dapat membekas di dalam hidup seseorang seumur hidupnya. Generasi
muda saat ini sudah sangat kehilangan sosok kepahlawanan. Mereka sudah tidak lagi mengerti dan
3. mengenal nilai-nilai kepahlawanan. Generasi sekarang lebih cenderung di ajarkan hal-hal yang bersifat
hedonism dan induvidualis tanpa mementingkan kepentingan orang lain ataupun sesamanya.
Hal yang sangat berharga dalam kepahlawanan adalah persatuan dalam solidaritasnya. Para pahlawan
bersatu dari berbagai macam golongan, bersama-sama berjuang untuk mencapai cita-cita merdeka.
Marilah kita tengok perjuangan di saat masa-masa kemerdekaan, para pahlawan banyak sekali yang
kekurangan pangan, sandang bahkan papan. Namun masyarakat di kala itu lebih saling tolong
menolong. Mereka yang kuat membantu yang lemah. Tidak ada pertentangan agama ataupun
kesukuan. Di saat itu mereka semua bersatu padu melawan penjajah.
Hal ini sangatlah berbeda dengan tercapainya kemerdekaan. Apakah memang kemerdekaan benar-
benar tercapai? Akhir-akhir ini banyak sekali ancaman terhadap kehidupan beragama di Indonesia.
Sepertinya masyarakat Indonesia sudah sangat ‘menganggur’ sampai mereka terlalu sering
mencampuri urusan agama lain sehingga muncul gesekan-gesekan yang di manfaatkan oleh pihak-
pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak sekali terror bom yang terjadi di saat-saat hari raya
ataupun di tempat ibadah tersebut sendiri. Bom Malam Natal, Bom di Cirebon, Bom di Serpong. Semua
bom ini seakan –akan mengatakan bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang berbhineka
tunggal ika melainkan bangsa yang tunggal semata. Di manakah persatuan antar suku dan agama
yang ada di saat masa-masa kemerdekaan, dimana masing-masing menghargai dan menghormati satu
sama lain. Situasi dan kondisi yang berkembang di saat itu membuktikan bahwa persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia sudah luntur.
Hal kedua yang sangat kental dari seorang pahlawan adalah martabatnya. Seorang pahlawan akan
membela kawan sebangsanya yang di tindas oleh bangsa lain. Mereka sangat menjaga harkat dan
martabat bangsa Indonesia. Kemanakah nilai itu? Lihatah para tenaga kerja Indonesia yang disia-
siakan di luar sana. Mereka mengalami penganiayaan tanpa ada hukum yang berpihak kepada mereka.
Bahkan di saat mereka meregang nyawa dan sudah ada kasus pengadilan pun, keadilan tidak berpihak
kepada mereka. Uang seakan-akan bisa menggantikan segalanya. Sedangkan jika kita lihat negara
lain, ketika satu orang warga negara mereka saja di tawan, mereka sudah mempersipakan senjata
perang untuk membelanya. Lalu bagaimana dengan negara kita?
Selain dua hal di atas, hal terakhir yang patut di tiru dari pahlawan adalah perjuangannya. Mereka
berjuang bertahun-tahun untuk mencapai cita-cita mereka. Hal ini merupakan panutan yang baik bagi
generasi muda agar mereka tangguh seperti pahlawan. Mereka mau belajar untuk mecapai cita-cita
mereka. Hal ini memang sedikit kontras dengan generasi muda yang suka mencari jalan singkat,
terutama dalam mencapai kelulusan ujian negara. Jika memang mereka semua mau berjuang keras
maka para penjaja kunci jawaban UAN tidak akan laris manis di cari oleh para siswa. Para pahlawan
tidak hanya mencucurkan keringat melainkan dengan lelah jiwa juga. Namun mereka tetap teguh
berjuang membela negara dan mempertahankan prinsip mereka.
Sudah saatnya generasi muda di kenalkan kembali kepada nilai-nilai kepahlawanan yang sudah mulai
luntur dan berarti lagi. Dengan mengenal para pahlawan kitamaka kita pun akan di ajarkan untuk cerdik
dalam mencapai cita-cita kita. Lihatlah mereka yang telah berhasil, mereka telah menunjukkan bahwa
cita-cita mereka bukanlah hal yang mustahil.