Pidato ini membahas tentang peringatan Hari Pahlawan dan mengajak siswa untuk meneladani semangat juang para pahlawan dengan belajar dengan giat, menghindari mencontek, meningkatkan prestasi, memperluas pertemanan, serta menghargai sesama. Pidato ini juga mengingatkan bahwa meskipun merdeka dari penjajahan, Indonesia masih menghadapi berbagai masalah yang perlu diselesaikan dengan kerja nyata.
1. PIDATO PERINGATAN HARI PAHLAWAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini,
dalam peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November setiap tahunnya.
Tak lupa juga shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW.
Sejarah panjang perjuangan pahlawan telah membawa Indonesia pada Kemerdekaan
Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Beratus-ratus tahun sebelumnya, Indonesia selalu dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa,
melakukan penindasan di negeri ini, menguasai pemerintahan, mengeruk hasil kekayaan alam
Indonesia.
Selama ratusan tahun pula telah banyak korban jiwa karena penindasan dari penjajah,
kerugian materil, ekonomi, psikologi, sosial budaya bangas Indonesia.
Berbagai perlawanan dilakukan di daerah-daerah Indonesia, namun apa daya bangsa kita
kalah saing dengan teknologi yang dimiliki penjajah.
Zaman dahulu pahlawan kita masih menggunakan peralatan dan senjata sederhana untuk
melawan penjajah, sebaliknya mereka menggunakan senjata dan teknologi canggih untuk
melawan bangsa kita.
Dengan semangat rela berkorban yang tinggi, para pahlawan tetap maju mempertaruhkan
nyawa, harta dan keluarga demi kemerdekaan bangsa ini.
Akhirnya cita-cita bangsa Indonesia merdeka terwujud dengan ditandai pembacaan teks
Proklamasi oleh Soekarno.
Semangat juang dan rela berkorban para pahlawan kita yang begitu besar patut kita teladani.
Jasa-jasanya yang begitu besar untuk bangsa ini tak akan terbalaskan oleh apapun.
Saat ini Indonesia memang merdeka dari tangan penjajah, namun nyatanya Indonesia
masih menghadapi berbagai permasalahan.
Kita dapat melihat kemiskinan masih merajalela, pengangguran bertambah, kriminalitas
meningkat, ekonomi dikuasai oleh asing, dan masih banyak permasalahan lainnya.
Untuk memberantas permasalahan-permasalahan tersebut tak perlu menggunakan senjata
lagi untuk berperang.
Sekarang bangsa kita hanya membutuhkan niat dan kemauan untuk bergerak
menyelesaikan berbagai masalah yang melilit bangsa ini.
Anak-anakku yang saya banggakan.
Kemerdekaan dari penjajah sudah kita genggam, kini saatnya kita bangsa Indonesia
meneruskan perjuangan para pahlawan kita.
Salah satunya adalah dengan kerja nyata mewujudkan cita-cita bangsa.
Siswa-siswi ku semuanya, kalian adalah calon penerus bangsa ini. Sebagai siswa-siswi ada
beberapa kerja nyata yang harus dilakukan.
Pertama, belajar dengan tekun serta memperhatikan apa yang disampaikan guru di
depan kelas, kemudian bertanya jika tidak jelas.
Memperluas pengetahuan dan wawasan melalui buku bacaan, dengan membaca itulah cara
untuk memahami dan memperluas pengetahuan.
Setelah membaca lakukan diskusi dengan teman atau guru agar lebih paham tentang apa
yang dibahas.
Ketika ulangan tiba, persiapkan materi melalui belajar dengan sungguh-sungguh.
Kedua, masih berhubungan dengan belajar yaitu mencegah mencontek sedari dini.
Hindari budaya mencontek, karena mencontek adalah bibit awal dari korupsi. Jika masih
sekolah saja berani mencontek, nanti sudah besar bisa jadi berani korupsi. Padahal korupsi
adalah masalah utama yang sulit diberantas di negeri ini.
Berusaha jujur dalam segala aspek merupakan wujud kepedulian kita.
Ketiga, perbanyak prestasi dari berbagai jenis perlombaan. Jika tidak mampu meraih
prestasi bidang akademik, bisa mencoba bidang lain seperti olahraga, kesenian, debat, dan
yang lainnya.
Dengan prestasi, selain membanggakan diri sendiri dan keluarga juga membanggakan
sekolah dan daerah.
2. Sekarang sudah banyak kompetisi tingkat internasional, ikuti kompetisi internasional dengan
membawa nama Indonesia itulah wujud kerja nyata kita.
Keempat, perbanyak teman serta pengalaman untuk menjadi kesatuan yang utuh
bangsa Indonesia.
Semakin banyak masalah dan disintegrasi bangsa ini, perang antar suku, tawuran pelajar,
konflik pendukung sepak bola dan lain-lain.
Dengan berteman serta pengalaman luas akan membuat solidaritas bangsa semakin erat,
tidak ada konflik serta disintegrasi.
Hal tersebut akan mewujudkan bangsa yang aman, damai dan sejahtera.
Kelima, menghargai sesama dan menghormati orang yang lebih tua.
Tujuan dari menghargai teman adalah supaya mengurangi potensi konflik yang bisa terjadi
akibat ada salah satu pihak yang merasa kurang dihargai.
Selain menghormati jasa pahlawan, kita harus menghormati guru-guru, orang tua dan semua
orang yang lebih tua dari kita.
Dengan saling menghargai dan menghormati menunjukkan bangsa kita yang memiliki moral
serta budi pekerti yang baik mewujudkan cita-cita bangsa.
Pesan saya untuk bapak dan ibu guru, tolong bimbing anak-anak kita, calon-calon penerus
bangsa kita ini untuk tetap semangat dalam berjuang belajar di sekolah ini.
Selalu berikan motivasi untuk penyemangat anak-anak kita, ingatkan jika anak-anak kita lupa
tentang kerja nyata, dan selalu terbuka kepada anak-anak kita jika ada yang bermasalah.
Semoga bangsa ini senantiasa dalam lindungan-Nya, tetap dikaruniai kemerdekaan,
persatuan, kedamaian, kesejahteraan. Aamin
Keempat, perbanyak teman serta pengalaman untuk menjadi kesatuan yang utuh
bangsa Indonesia.
Semakin banyak masalah dan disintegrasi bangsa ini, perang antar suku, tawuran pelajar,
konflik pendukung sepak bola dan lain-lain.
Dengan berteman serta pengalaman luas akan membuat solidaritas bangsa semakin erat,
tidak ada konflik serta disintegrasi.
Hal tersebut akan mewujudkan bangsa yang aman, damai dan sejahtera.
Kelima, menghargai sesama dan menghormati orang yang lebih tua.
Tujuan dari menghargai teman adalah supaya mengurangi potensi konflik yang bisa terjadi
akibat ada salah satu pihak yang merasa kurang dihargai.
Selain menghormati jasa pahlawan, kita harus menghormati guru-guru, orang tua dan semua
orang yang lebih tua dari kita.
Dengan saling menghargai dan menghormati menunjukkan bangsa kita yang memiliki moral
serta budi pekerti yang baik mewujudkan cita-cita bangsa.
Pesan saya untuk bapak dan ibu guru, tolong bimbing anak-anak kita, calon-calon
penerus bangsa kita ini untuk tetap semangat dalam berjuang belajar di sekolah ini.
Selalu berikan motivasi untuk penyemangat anak-anak kita, ingatkan jika anak-anak kita lupa
tentang kerja nyata, dan selalu terbuka kepada anak-anak kita jika ada yang bermasalah.
Semoga bangsa ini senantiasa dalam lindungan-Nya, tetap dikaruniai kemerdekaan,
persatuan, kedamaian, kesejahteraan. Aamin