SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD
Peran Studi CIVAS dengan
pendekatan Ecohealth dalam
Pengendalian dan
Pemberantasan Rabies di Bali
Tema: “ Penguatan Peran Serta Masyarakat dan Swasta
Sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Gedung Kusnoto, 27 Februari 2016
Seminar memperingati Ulang Tahun ke-10 CIVAS
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Optimizing Rabies
Control Program in Bali:
An Ecohealth Approach
(2011-2013)
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Kerangka presentasi
1. Studi Hubungan Sosial Budaya antara
Masyarakat dan Anjing
2. Studi Perilaku dan Kesuburan Anjing
3. Studi Estimasi Populasi dan Demografi dalam
Mendukung Pemberantasan Rabies
4. Sosialisasi Rabies di Sekolah Dasar dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Pilot
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Studi Hubungan Sosial
Budaya antara
Masyarakat dan Anjing
drh. Sunandar
- dokter hewan dari FKH IPB
(lulus tahun 2007)
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Peta distribusi desa studi
• 5 desa kasus
• 5 desa non kasus
• Denpasar
• Gianyar
• Karangasem
Total responden = 295 orang
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Pernah pelihara anjing?
Dari seluruh
kelompok, >61%
pernah pelihara
anjing
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Lepas liar dan dapat dipegang
• Lebih dari 92% mengaku dapat memegang anjingnya
• Presentase lepas liar sedikit lebih tinggi di desa kasus dibandingkan di
desa non kasus
Pegawai pemerintah Pemuka agama/adat Masyarakat umum
Non kasus Kasus
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Persepsi tentang pelihara anjing
57
49.3
22.7
6.3 6.4 5
36
43.3
72.3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Keeping Dog is
Mandatory for
Balinese
Keeping Dogs is
Mandatory for
Hindu
Keeping Dog is
Increasing Social
Status
Persepsi masyarakat tentang pelihara
anjing (%)
Agree
Uncertain
Dis-Agree
65,3%
13,4%
21,3%
Release dogs whole day
Release dogs <12 hours/day
Leashed/confined dogs
Setuju
Tidak pasti
Tidak setuju
Lepas anjing sepanjang hari
Lepas anjing <12 jam/hari
Anjing dirantai/dikurung
Pelihara anjing
wajib bagi
orang Bali
Pelihara anjing
wajib bagi
orang Hindu
Pelihara anjing
tngkatkan
status sosial
• Pendapat tentang pemeliharaan
anjing di Bali hampir sama,
karena tidak adanya pendapat
yang lebih dominan
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Persepsi masyarakat tentang
pengendalian rabies
91,2%
75,9%
85,6% 81,3%
Vaccination Kill the Dog
Case Non-Case
9,7%
87,3
%
3%
Yes
No
n.a.
Vaksinasi Bunuh anjing
Kasus Non kasus
Ya
Tidak
T.a.d.
• Persepsi masyarakat tentang
bunuh anjing lebih tinggi di desa
non kasus dari desa kasus
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Studi Perilaku dan
Kesuburan Anjing
drh. Andri Jatikusumah, MSc
- dokter hewan dari FKH IPB
(lulus tahun 2006)
- Master of Science dari
Utrecht University, Belanda
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Anjing
berkeliaran Anjing
dirantai
5% 95%
Proporsi kepemilikan anjing di Bali
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Vaksinasi anjing berpemilik
12
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Adult Juvenile
91%
44%
9%
56%
Vaccinated No
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Restrained Free-roaming
90%
80%
10%
20%
Vaccinated No
• Cakupan vaksinasi anjing yang dapat dipegang 10% lebih tinggi
• Cakupan vaksinasi anjing dewasa (> 1tahun) nyata lebih tinggi
(91%) dibandingkan anak anjing (< 1 tahun) 44%
Dipegang Berkeliaran Dewasa Anak anjing
Vaksinasi VaksinasiTidak Tidak
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Profil perilaku anjing 24 jam
Kontak Makan BergerakGrooming Istirahat
• Anjing
beristirahat
23.00-04.00
10.00-13.00
dan
18.00-20.00
• Aktifitas lain
adalah perilaku
netral dan
bergerak terjadi
sepanjang hari
00.00-23.00
• Aktifitas dominan adalah istirahat
• Proporsi bervariasi setiap individu anjing
Sosialisasi netral
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Rata-rata lama istirahat (menit) per hari
0
50
100
150
200
250
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Rest - Female - Adult Rest - Male - AdultIstirahat – Betina - Dewasa Istirahat – Jantan - Dewasa
• Aktivitas anjing jantan lebih tinggi dari
anjing betina dewasa di malam hari
• Umumnya anjing beristirahat di siang
hari (11:00-15:00)
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Rata-rata kontak anjing–manusia per jam
1.0
0.0 0.0
0.8
1.0
0.4
1.3
0.8
1.0
0.8
1.6
0.5
0.4
0.3 0.3
2.0
2.1
1.4
0.8
0.5
1.3
0.0 0.00.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.8
0.9
0.4
0.2
0.5
1.0
0.0 0.0
0.3
0.4
0.8
0.7
0.7
0.4
0.2
0.0 0.0 0.0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23
kontak - Average of Adult Male
kontak - Average of Adult Female
kontak - Average of Boys
kontak - Average of Girls
Kontak-jantan dewasa
Kontak-jantan betina
Kontak-anak laki2
Kontak-anak perempuan
• Kontak anjing-manusia
tertinggi terjadi di pagi
dan sore hari
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Pola pergerakan anjing
Pergerakan anjing selalu konsisten mengikuti jalan
raya (3 contoh yang diplot oleh Google Earth)
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Daya jelajah anjing (km)
• Daya jelajah anjing berumur >1 tahun
dan berumur <1 tahun adalah <1 km2.
• Sejumlah kecil anjing mempunyai daya
jelajah cukup tinggi, sejauh 4,5 km.
• Daya jelajah rata-rata anjing dewasa =
0,49 km2 dan anjing berumur <1 tahun
= 0,23 km2
Jarak jelajah (km)
Frekuensi
<1 th
>1 th
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Total anjing berdasarkan ras & umur
78%
(lokal)
17%
(camp
uran)
5%
(ras)
10
25
28
11 12
5 5
1 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8 10 12
Umur (tahun)
Total anjing betina berdasarkan umur (%)
• 78% anjing lokal
• 53% anjing betina
umur 2-3 tahun
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
2 2 4 2 1
4
1
1
4
14
15
7 7
3
1
4
9
9
2 4
1
2
1
0
5
10
15
20
25
30
1 2 3 4 5 6 7 8 10 12
2x / tahun
1x / tahun
Tidak Pernah
Total anjing betina berdasarkan
jumlah kelahiran dan umur
Umur (tahun)
• Total kelahiran
setahun = 115
• Anjing yang tingkat
kelahirannya paling
tinggi adalah anjing
umur 2-3 tahun
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Jumlah anak anjing dalam setahun
100 ekor
anjing
betina
83 ekor
melahirkan
(83%)
17 ekor
infertil
(17%)
420 ekor
anak anjing
hidup
59 ekor
anak anjing
mati
212 ekor anak
anjing dipelihara
(50,4%)
189 ekor anak
anjing diberikan ke
orang lain (43,6%)
6 ekor anak anjing
dijual (0,01%)
10 ekor anak anjing
dibuang (0,02%)
3 ekor anak anjing
hilang (0,01%)
• 115 ekor anak anjing bertahan
hidup sampai 1 tahun pengamatan
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Jumlah kelahiran anak anjing per
kelompok umur
2
1
2
2
0
0
8
10
4
0
0
0
4
5
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0 2 4 6 8 10 12
1-2 yrs
3-4 yrs
5-6 yrs
7-8 yrs
9-10 yrs
11-12 yrs 7 heads
5-6 heads
3-4 heads
1-2 heads
7 ekor
5-6 ekor
3-4 ekor
1-2 ekor
 Jumlah anak anjing
yang lahir dalam
setahun = 477 ekor
 Litter size =
3,84-4,46 (95% CI)
 Rata-rata =
4,15 ≈ 4 ekor
11-12 thn
9-10 thn
7-8 thn
5-6 thn
3-4 thn
1-2 thn
Jumlah kelahiran (ekor)
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Jumlah kelahiran vs jumlah anak anjing
11
78
56
39 37 39
27
37
41
84
23
5
3
16 14
10 9 10 7 10 10
19
6
1
Feb Maret Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Jan
Jumlah Anak (ekor) Jumlah Kelahiran
• Puncak musim
kawin anjing
adalah Maret
dan November
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Desa X
Misal: desa rural
1 : 13
830
70 % jantan
30 % betina
581 jantan
249 betina
17% tidak subur
32% 2x kelahiran
51% 1 x kelahiran
Y = 207 x (0,51 + 2(0,32)) x 4,15 x 75%
83 % > 1 tahun
17 % < 1 tahun
Total populasi
13.000
1000 ekor
830 > 1 tahun
170 < 1 tahun
740 anak
anjing baru
Simulasi pertumbuhan populasi
anjing dalam 1 tahun
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Sumber pakan anjing
Diberikan
pemilik
Sesajen
Sampah
74%
• Sebagian besar sumber
makanan (74%) bagi
anjing-anjing berasal
dari sampah, baik dari
tempat pembuangan
sampah, maupun
sampah makanan yang
berceceran
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Studi Estimasi Populasi dan
Demografi dalam Mendukung
Pemberantasan Rabies
drh. Riana A. Arief, MS
- dokter hewan dari FKH IPB
(lulus tahun 2007)
- Master of Science dari
University of Colorado, U.S.A.
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Demografi dan cakupan vaksinasi
Anjing berpemilik (n=17.376;1,68/pemilik)
Jantan :
Betina
Dewasa
(%)
Vaksinasi (%) Lepas liar
(%)Dewasa Anak
Urban 1,7 : 1 81,7 95,8 57,5 28,8
Sub urban 2,6 : 1 87,5 93,1 18,0 83,9
Rural 3,2 : 1 83,1 86,6 39,8 92,0
Anjing berkeliaran (n=1.972)
Jantan :
Betina
Dewasa
(%)
Vaksinasi (%)
Dewasa Anak
Urban 2,4 : 1 97,0 38,0 20,0
Sub urban 4,2 : 1 94,9 22,6 0,0
Rural 4,6 : 1 96,7 28,5 7,4
• Cakupan vaksinasi
anjing dewasa dan
anak lebih tinggi:
 anjing berpemilik
 di desa urban
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Probabilitas deteksi anjing berkeliaran
• Probabilitas deteksi
anjing berkeliaran hanya
19% yang teramati setiap
harinya dan 43% anjing
berkeliaran tidak
pernah teramati!
• >60% anjing berpemilik
dilepasliarkan oleh
pemiliknya
0.26 0.24 0.24
0.19
0.20 0.19 0.19
0.15
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
1 2 3 4
Probabilitas
Hari survei ke-
Female
Male
Betina
Jantan
1491 individu anjing
Betina
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Estimasi Jumlah Anjing di Banjar
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
0-25 26-50 51-75 76-100 101-125 126-150 More
Persen
Jumlah anjing di Banjar
Owned dog Observed free-roaming dogAnjing berpemilik
Total = 7.468
Total = 2.418
Med = 42,5
Med = 17,7
Anjing berkeliaran
• Rata2 jumlah anjing
berpemilik = 61,2 ekor
• Rata2 jumlah anjing
berkeliaran =19,8 ekor
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Rasio anjing : penduduk
Anjing
berpemilik :
penduduk
Anjing
berkeliaran :
penduduk
Anjing :
penduduk
Urban 1 : 20 1 : 63 1 : 17
Suburban 1 : 13 1 : 39 1 : 13
Rural 1 : 14 1 : 41 1 : 13
• Estimasi populasi anjing di urban perlu dibedakan
dengan suburban/rural, karena kepadatan anjing :
penduduk lebih tinggi di urban.
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Sosialisasi Rabies di Sekolah
Dasar dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Pilot
drh. M.D. Widya Widyastuti, MSi
- dokter hewan dari FKH IPB
(lulus tahun 2001)
- Master Sains dari IPB
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Metoda:
 Presentasi &
diskusi interaktif
 Lagu
Denpasar Gianyar Karangasem
Jumlah SD 26 36 45
Total siswa (orang) 9.755 7.037 5.073
Sasaran:
Seluruh siswa SD
kelas 1-6
TOTAL:
21.865 siswa
Sosialisasi Rabies di Sekolah Dasar
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Media:
 Media presentasi
 Brosur
 Poster
 Flash movie
Lagu Ayo Cegah Rabies
(ciptaan Drh. Ni Wajan Leestyawati
Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan , Provinsi Bali)
Alat komunikasi untuk Sekolah Dasar
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Pemberdayaan masyarakat desa pilot
Melinggih
Kelod
• 4 SD
• 6 banjar
• Ada kasus rabies
pada hewan dan
kasus gigitan
pada manusia
• Pokja rabies
Sibetan
• 8 SD, 1 SMP
• 10 banjar
• Ada kasus rabies
pada hewan dan
kasus kematian
pada manusia
• Pokja rabies
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Sosialisasi siswa di desa pilot
SD di
desa
Sibetan
Peningkatan
pengetahuan (%)
Tahap 1 Tahap 2
Kelas 4 52,7 65,2
Kelas 5 51,4 77,7
Kelas 6 48,4 69,0
Jumlah 797 siswa 773 siswa
SD di desa
Melinggih
Kelod
Peningkatan
pengetahuan (%)
Tahap 1 Tahap 2
Kelas 4 50,6 72,8
Kelas 5 40,0 62,3
Kelas 6 46,1 46,9
Jumlah 362 siswa 351 siswa
SMP di
desa
Sibetan
Peningkatan
pengetahuan (%)
Tahap 1 Tahap 2
Kelas 7 81,7 53,9
Kelas 8 64,0 72,2
Kelas 9 75,2 78,5
Jumlah 686 siswa 663 siswa
• Persentase peningkatan
pengetahuan siswa tidak sama
untuk masing-masing kelas
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Sosialisasi guru di desa pilot
Desa SD SMP
Sibetan 41 34
Melinggih Kelod 15 -
Diskusi interaktif:
1. Pembuatan media sosialisasi yang
komunikatif
2. Pendekatan sosialisasi yang bervariasi,
misal: perlombaan
3. Pendampingan fasilitator/dinas terhadap
guru untuk memantau perkembangan
pengetahuan siswa
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
SIBETAN  51 orang
 28 bapak
 23 ibu
MELINGGIH KELOD  31 orang
 13 bapak/pemuda
 18 ibu/pemudi
1. Kegiatan
sosialisasi rabies &
pemeliharaan anjing:
-Secara perorangan 
warga sekitar
-Secara berkelompok 
pada pertemuan
2. Respon cepat kasus
gigitan:
 Tindakan P3K kasus gigitan
 Pelaporan
Kader rabies
3. Program Pendataan/
Registrasi Anjing
- jumlah, sex, umur, status vaksinasi,
kelahiran-kematian, masuk-keluar,
keberadaan anjing liar
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Kesimpulan dan saran (1)
1) Kegiatan vaksinasi perlu ditingkatkan pada anjing yang
berkeliaran, anjing berpemilik yang diliarkan, anak anjing dan
anjing betina
2) Perhatian lebih perlu diberikan pada saat melaksanakan
vaksinasi pada anjing yang berkeliaran karena hanya 19% atau
seperlima dari jumlah anjing berkeliaran yang dapat terdeteksi
setiap saat di lapangan
3) Anjing umumnya menggunakan sarana jalan umum untuk
melakukan perpindahan/aktifitas bergerak, sehingga
pelaksanaan vaksinasi masal anjing bisa dilakukan dengan
mengikuti jalan umum
4) 74% sumber makanan anjing berasal dari sampah, baik tempat
penampungan sampah maupun sampah yang berceceran
Peringatan 10 tahun CIVAS
Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai
Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies”
Bogor, 27 Februari 20016
Kesimpulan dan saran (2)
4) Perencanaan kebutuhan vaksin dan efektivitas vaksinasi massal
dapat ditingkatkan apabila sebelumnya populasi anjing
diketahui secara lebih akurat dengan menggunakan suatu
metoda estimasi populasi (lihat rekomendasi CIVAS)
5) Cakupan vaksinasi dapat lebih tinggi apabila pemilihan waktu
vaksinasi massal dilakukan pada masa 2-3 bulan menjelang
puncak kelahiran (Maret dan November) dimana jumlah anak
anjing diharapkan lebih maksimal
6) Pola pelibatan masyarakat dengan pokja dan kader rabies perlu
direplikasi di desa-desa di seluruh Bali, terutama dalam
meregistrasi anjing, memantau anjing-anjing berkeliaran dan
membantu dalam program vaksinasi

More Related Content

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 

Peran Studi CIVAS Dengan Pendekatan One Health Dalam Pengendalian dan Pemberantasan Rabies - CIVAS, Bogor, 27 Februari 2016

  • 1. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD Peran Studi CIVAS dengan pendekatan Ecohealth dalam Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di Bali Tema: “ Penguatan Peran Serta Masyarakat dan Swasta Sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Gedung Kusnoto, 27 Februari 2016 Seminar memperingati Ulang Tahun ke-10 CIVAS
  • 2. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Optimizing Rabies Control Program in Bali: An Ecohealth Approach (2011-2013)
  • 3. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Kerangka presentasi 1. Studi Hubungan Sosial Budaya antara Masyarakat dan Anjing 2. Studi Perilaku dan Kesuburan Anjing 3. Studi Estimasi Populasi dan Demografi dalam Mendukung Pemberantasan Rabies 4. Sosialisasi Rabies di Sekolah Dasar dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pilot
  • 4. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Studi Hubungan Sosial Budaya antara Masyarakat dan Anjing drh. Sunandar - dokter hewan dari FKH IPB (lulus tahun 2007)
  • 5. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Peta distribusi desa studi • 5 desa kasus • 5 desa non kasus • Denpasar • Gianyar • Karangasem Total responden = 295 orang
  • 6. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Pernah pelihara anjing? Dari seluruh kelompok, >61% pernah pelihara anjing
  • 7. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Lepas liar dan dapat dipegang • Lebih dari 92% mengaku dapat memegang anjingnya • Presentase lepas liar sedikit lebih tinggi di desa kasus dibandingkan di desa non kasus Pegawai pemerintah Pemuka agama/adat Masyarakat umum Non kasus Kasus
  • 8. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Persepsi tentang pelihara anjing 57 49.3 22.7 6.3 6.4 5 36 43.3 72.3 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Keeping Dog is Mandatory for Balinese Keeping Dogs is Mandatory for Hindu Keeping Dog is Increasing Social Status Persepsi masyarakat tentang pelihara anjing (%) Agree Uncertain Dis-Agree 65,3% 13,4% 21,3% Release dogs whole day Release dogs <12 hours/day Leashed/confined dogs Setuju Tidak pasti Tidak setuju Lepas anjing sepanjang hari Lepas anjing <12 jam/hari Anjing dirantai/dikurung Pelihara anjing wajib bagi orang Bali Pelihara anjing wajib bagi orang Hindu Pelihara anjing tngkatkan status sosial • Pendapat tentang pemeliharaan anjing di Bali hampir sama, karena tidak adanya pendapat yang lebih dominan
  • 9. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Persepsi masyarakat tentang pengendalian rabies 91,2% 75,9% 85,6% 81,3% Vaccination Kill the Dog Case Non-Case 9,7% 87,3 % 3% Yes No n.a. Vaksinasi Bunuh anjing Kasus Non kasus Ya Tidak T.a.d. • Persepsi masyarakat tentang bunuh anjing lebih tinggi di desa non kasus dari desa kasus
  • 10. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Studi Perilaku dan Kesuburan Anjing drh. Andri Jatikusumah, MSc - dokter hewan dari FKH IPB (lulus tahun 2006) - Master of Science dari Utrecht University, Belanda
  • 11. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Anjing berkeliaran Anjing dirantai 5% 95% Proporsi kepemilikan anjing di Bali
  • 12. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Vaksinasi anjing berpemilik 12 0% 20% 40% 60% 80% 100% Adult Juvenile 91% 44% 9% 56% Vaccinated No 0% 20% 40% 60% 80% 100% Restrained Free-roaming 90% 80% 10% 20% Vaccinated No • Cakupan vaksinasi anjing yang dapat dipegang 10% lebih tinggi • Cakupan vaksinasi anjing dewasa (> 1tahun) nyata lebih tinggi (91%) dibandingkan anak anjing (< 1 tahun) 44% Dipegang Berkeliaran Dewasa Anak anjing Vaksinasi VaksinasiTidak Tidak
  • 13. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Profil perilaku anjing 24 jam Kontak Makan BergerakGrooming Istirahat • Anjing beristirahat 23.00-04.00 10.00-13.00 dan 18.00-20.00 • Aktifitas lain adalah perilaku netral dan bergerak terjadi sepanjang hari 00.00-23.00 • Aktifitas dominan adalah istirahat • Proporsi bervariasi setiap individu anjing Sosialisasi netral
  • 14. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Rata-rata lama istirahat (menit) per hari 0 50 100 150 200 250 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Rest - Female - Adult Rest - Male - AdultIstirahat – Betina - Dewasa Istirahat – Jantan - Dewasa • Aktivitas anjing jantan lebih tinggi dari anjing betina dewasa di malam hari • Umumnya anjing beristirahat di siang hari (11:00-15:00)
  • 15. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Rata-rata kontak anjing–manusia per jam 1.0 0.0 0.0 0.8 1.0 0.4 1.3 0.8 1.0 0.8 1.6 0.5 0.4 0.3 0.3 2.0 2.1 1.4 0.8 0.5 1.3 0.0 0.00.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.8 0.9 0.4 0.2 0.5 1.0 0.0 0.0 0.3 0.4 0.8 0.7 0.7 0.4 0.2 0.0 0.0 0.0 0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 kontak - Average of Adult Male kontak - Average of Adult Female kontak - Average of Boys kontak - Average of Girls Kontak-jantan dewasa Kontak-jantan betina Kontak-anak laki2 Kontak-anak perempuan • Kontak anjing-manusia tertinggi terjadi di pagi dan sore hari
  • 16. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Pola pergerakan anjing Pergerakan anjing selalu konsisten mengikuti jalan raya (3 contoh yang diplot oleh Google Earth)
  • 17. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Daya jelajah anjing (km) • Daya jelajah anjing berumur >1 tahun dan berumur <1 tahun adalah <1 km2. • Sejumlah kecil anjing mempunyai daya jelajah cukup tinggi, sejauh 4,5 km. • Daya jelajah rata-rata anjing dewasa = 0,49 km2 dan anjing berumur <1 tahun = 0,23 km2 Jarak jelajah (km) Frekuensi <1 th >1 th
  • 18. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Total anjing berdasarkan ras & umur 78% (lokal) 17% (camp uran) 5% (ras) 10 25 28 11 12 5 5 1 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 Umur (tahun) Total anjing betina berdasarkan umur (%) • 78% anjing lokal • 53% anjing betina umur 2-3 tahun
  • 19. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 2 2 4 2 1 4 1 1 4 14 15 7 7 3 1 4 9 9 2 4 1 2 1 0 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 2x / tahun 1x / tahun Tidak Pernah Total anjing betina berdasarkan jumlah kelahiran dan umur Umur (tahun) • Total kelahiran setahun = 115 • Anjing yang tingkat kelahirannya paling tinggi adalah anjing umur 2-3 tahun
  • 20. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Jumlah anak anjing dalam setahun 100 ekor anjing betina 83 ekor melahirkan (83%) 17 ekor infertil (17%) 420 ekor anak anjing hidup 59 ekor anak anjing mati 212 ekor anak anjing dipelihara (50,4%) 189 ekor anak anjing diberikan ke orang lain (43,6%) 6 ekor anak anjing dijual (0,01%) 10 ekor anak anjing dibuang (0,02%) 3 ekor anak anjing hilang (0,01%) • 115 ekor anak anjing bertahan hidup sampai 1 tahun pengamatan
  • 21. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Jumlah kelahiran anak anjing per kelompok umur 2 1 2 2 0 0 8 10 4 0 0 0 4 5 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 4 6 8 10 12 1-2 yrs 3-4 yrs 5-6 yrs 7-8 yrs 9-10 yrs 11-12 yrs 7 heads 5-6 heads 3-4 heads 1-2 heads 7 ekor 5-6 ekor 3-4 ekor 1-2 ekor  Jumlah anak anjing yang lahir dalam setahun = 477 ekor  Litter size = 3,84-4,46 (95% CI)  Rata-rata = 4,15 ≈ 4 ekor 11-12 thn 9-10 thn 7-8 thn 5-6 thn 3-4 thn 1-2 thn Jumlah kelahiran (ekor)
  • 22. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Jumlah kelahiran vs jumlah anak anjing 11 78 56 39 37 39 27 37 41 84 23 5 3 16 14 10 9 10 7 10 10 19 6 1 Feb Maret Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Jan Jumlah Anak (ekor) Jumlah Kelahiran • Puncak musim kawin anjing adalah Maret dan November
  • 23. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Desa X Misal: desa rural 1 : 13 830 70 % jantan 30 % betina 581 jantan 249 betina 17% tidak subur 32% 2x kelahiran 51% 1 x kelahiran Y = 207 x (0,51 + 2(0,32)) x 4,15 x 75% 83 % > 1 tahun 17 % < 1 tahun Total populasi 13.000 1000 ekor 830 > 1 tahun 170 < 1 tahun 740 anak anjing baru Simulasi pertumbuhan populasi anjing dalam 1 tahun
  • 24. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Sumber pakan anjing Diberikan pemilik Sesajen Sampah 74% • Sebagian besar sumber makanan (74%) bagi anjing-anjing berasal dari sampah, baik dari tempat pembuangan sampah, maupun sampah makanan yang berceceran
  • 25. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Studi Estimasi Populasi dan Demografi dalam Mendukung Pemberantasan Rabies drh. Riana A. Arief, MS - dokter hewan dari FKH IPB (lulus tahun 2007) - Master of Science dari University of Colorado, U.S.A.
  • 26. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Demografi dan cakupan vaksinasi Anjing berpemilik (n=17.376;1,68/pemilik) Jantan : Betina Dewasa (%) Vaksinasi (%) Lepas liar (%)Dewasa Anak Urban 1,7 : 1 81,7 95,8 57,5 28,8 Sub urban 2,6 : 1 87,5 93,1 18,0 83,9 Rural 3,2 : 1 83,1 86,6 39,8 92,0 Anjing berkeliaran (n=1.972) Jantan : Betina Dewasa (%) Vaksinasi (%) Dewasa Anak Urban 2,4 : 1 97,0 38,0 20,0 Sub urban 4,2 : 1 94,9 22,6 0,0 Rural 4,6 : 1 96,7 28,5 7,4 • Cakupan vaksinasi anjing dewasa dan anak lebih tinggi:  anjing berpemilik  di desa urban
  • 27. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Probabilitas deteksi anjing berkeliaran • Probabilitas deteksi anjing berkeliaran hanya 19% yang teramati setiap harinya dan 43% anjing berkeliaran tidak pernah teramati! • >60% anjing berpemilik dilepasliarkan oleh pemiliknya 0.26 0.24 0.24 0.19 0.20 0.19 0.19 0.15 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 1 2 3 4 Probabilitas Hari survei ke- Female Male Betina Jantan 1491 individu anjing Betina
  • 28. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Estimasi Jumlah Anjing di Banjar 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 0-25 26-50 51-75 76-100 101-125 126-150 More Persen Jumlah anjing di Banjar Owned dog Observed free-roaming dogAnjing berpemilik Total = 7.468 Total = 2.418 Med = 42,5 Med = 17,7 Anjing berkeliaran • Rata2 jumlah anjing berpemilik = 61,2 ekor • Rata2 jumlah anjing berkeliaran =19,8 ekor
  • 29. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Rasio anjing : penduduk Anjing berpemilik : penduduk Anjing berkeliaran : penduduk Anjing : penduduk Urban 1 : 20 1 : 63 1 : 17 Suburban 1 : 13 1 : 39 1 : 13 Rural 1 : 14 1 : 41 1 : 13 • Estimasi populasi anjing di urban perlu dibedakan dengan suburban/rural, karena kepadatan anjing : penduduk lebih tinggi di urban.
  • 30. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Sosialisasi Rabies di Sekolah Dasar dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pilot drh. M.D. Widya Widyastuti, MSi - dokter hewan dari FKH IPB (lulus tahun 2001) - Master Sains dari IPB
  • 31. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Metoda:  Presentasi & diskusi interaktif  Lagu Denpasar Gianyar Karangasem Jumlah SD 26 36 45 Total siswa (orang) 9.755 7.037 5.073 Sasaran: Seluruh siswa SD kelas 1-6 TOTAL: 21.865 siswa Sosialisasi Rabies di Sekolah Dasar
  • 32. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Media:  Media presentasi  Brosur  Poster  Flash movie Lagu Ayo Cegah Rabies (ciptaan Drh. Ni Wajan Leestyawati Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan , Provinsi Bali) Alat komunikasi untuk Sekolah Dasar
  • 33. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Pemberdayaan masyarakat desa pilot Melinggih Kelod • 4 SD • 6 banjar • Ada kasus rabies pada hewan dan kasus gigitan pada manusia • Pokja rabies Sibetan • 8 SD, 1 SMP • 10 banjar • Ada kasus rabies pada hewan dan kasus kematian pada manusia • Pokja rabies
  • 34. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Sosialisasi siswa di desa pilot SD di desa Sibetan Peningkatan pengetahuan (%) Tahap 1 Tahap 2 Kelas 4 52,7 65,2 Kelas 5 51,4 77,7 Kelas 6 48,4 69,0 Jumlah 797 siswa 773 siswa SD di desa Melinggih Kelod Peningkatan pengetahuan (%) Tahap 1 Tahap 2 Kelas 4 50,6 72,8 Kelas 5 40,0 62,3 Kelas 6 46,1 46,9 Jumlah 362 siswa 351 siswa SMP di desa Sibetan Peningkatan pengetahuan (%) Tahap 1 Tahap 2 Kelas 7 81,7 53,9 Kelas 8 64,0 72,2 Kelas 9 75,2 78,5 Jumlah 686 siswa 663 siswa • Persentase peningkatan pengetahuan siswa tidak sama untuk masing-masing kelas
  • 35. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Sosialisasi guru di desa pilot Desa SD SMP Sibetan 41 34 Melinggih Kelod 15 - Diskusi interaktif: 1. Pembuatan media sosialisasi yang komunikatif 2. Pendekatan sosialisasi yang bervariasi, misal: perlombaan 3. Pendampingan fasilitator/dinas terhadap guru untuk memantau perkembangan pengetahuan siswa
  • 36. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 SIBETAN  51 orang  28 bapak  23 ibu MELINGGIH KELOD  31 orang  13 bapak/pemuda  18 ibu/pemudi 1. Kegiatan sosialisasi rabies & pemeliharaan anjing: -Secara perorangan  warga sekitar -Secara berkelompok  pada pertemuan 2. Respon cepat kasus gigitan:  Tindakan P3K kasus gigitan  Pelaporan Kader rabies 3. Program Pendataan/ Registrasi Anjing - jumlah, sex, umur, status vaksinasi, kelahiran-kematian, masuk-keluar, keberadaan anjing liar
  • 37. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Kesimpulan dan saran (1) 1) Kegiatan vaksinasi perlu ditingkatkan pada anjing yang berkeliaran, anjing berpemilik yang diliarkan, anak anjing dan anjing betina 2) Perhatian lebih perlu diberikan pada saat melaksanakan vaksinasi pada anjing yang berkeliaran karena hanya 19% atau seperlima dari jumlah anjing berkeliaran yang dapat terdeteksi setiap saat di lapangan 3) Anjing umumnya menggunakan sarana jalan umum untuk melakukan perpindahan/aktifitas bergerak, sehingga pelaksanaan vaksinasi masal anjing bisa dilakukan dengan mengikuti jalan umum 4) 74% sumber makanan anjing berasal dari sampah, baik tempat penampungan sampah maupun sampah yang berceceran
  • 38. Peringatan 10 tahun CIVAS Tema: Penguatan Peran Masyarakat dan Swasta sebagai Mitra Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Rabies” Bogor, 27 Februari 20016 Kesimpulan dan saran (2) 4) Perencanaan kebutuhan vaksin dan efektivitas vaksinasi massal dapat ditingkatkan apabila sebelumnya populasi anjing diketahui secara lebih akurat dengan menggunakan suatu metoda estimasi populasi (lihat rekomendasi CIVAS) 5) Cakupan vaksinasi dapat lebih tinggi apabila pemilihan waktu vaksinasi massal dilakukan pada masa 2-3 bulan menjelang puncak kelahiran (Maret dan November) dimana jumlah anak anjing diharapkan lebih maksimal 6) Pola pelibatan masyarakat dengan pokja dan kader rabies perlu direplikasi di desa-desa di seluruh Bali, terutama dalam meregistrasi anjing, memantau anjing-anjing berkeliaran dan membantu dalam program vaksinasi