3. • Pemograman modular adalah pemrograman yang dilakukan dengan
membuat subprogram – subprogram (modul) diluar dari program utama.
• Modul yang sudah dirancang dapat dipasang kedalam program lain yang
membutuhkan
• Teknik pemograman modular adalah sebagai berikut :
a. Untuk aktifitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali, modularisasi
menghidari penulisan teks program yang sama secara berulang kali
b. Kemudahan dalam menulis dan menemukan kesalahan (debug) program
PENGERTIAN PEMOGRAMAN MODULAR
4. • Pemograman terstruktur (sturuktur programming) mengacu dari suatu
kumpulan teknik yang dikemukakan oleh Edsger Dijkstra.
• Teknik ini akan meningkatkan produktifitas programmer dengan cara
mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam penulisan (write), pengujian
(test), penuluran kesalahan (debug) dan pemeliharaan (mountain) suatu
program.
• Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan modular
PENDEKATAN MODULAR DALAM
PEMOGRAMANTERSTRUKTUR
5. Pemograman secara modular ini di implementasikan dengan penggunaan subroutine.
Yang kelompok instruksi yang menjalankan suatu pengolahan yang sifatnya terbatas
seperti percetakan, pembacaan, untuk proses input atau proses perhitungan.
Subrotine dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Internal Subrotine adalah subroutine yang digunakan oleh program tersebut,
sehingga untuk sejumlah proses yang sama dalam program tersebut akan
dilakukan oleh subroutine ini.
b. External subroutines adalah subroutine yang diletakkan secara terpisah dari
program yang menggunakan subroutine tersebut. Subroutine ini di deklarasikan
6. Teknik pemograman
3 bentuk pemograman yaitu :
a. Sequence Strukture
Pada Sequence Struktur, instruksi dijalankan berdasarkan urutannya. Dimulai dari bagian atas
dan di akhiri dibagian bawahnya. Sequence structure dapat menggambarkan operasi –
operasi berikut :
•Input dan Output
•Operasi aritmatika
•Operasi pemindahan data dalam memori komputer
b. Loop Strukture
Loop (iteration) struktur menggambarkan perulangan dari satu atau lebih instruksi
c. Selection Strukture
Pada stuktur ini, terdapat sejumlah perintah yang pengerjaan nya bergantung dari kondisi
yang dipenuhinya. Seperti juga dengan sequence sturktur dan loop sturktur, terdapat single
entry point dan single exit point
7. Gambar teknik pemograman
Instuksi - 1
Instuksi – 2
Instuksi - 3
Sequence sturuktur
Kondisi
Kondisi
Instuksi -
1
True
False
Instuksi - 1
Instuksi -
1
True
False
Loop sturuktur Selection sturuktur