3. Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas ,
buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan
yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau
bersegmen.
Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan
tergolong tripoblastik selomata.
Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan
badan yang beruas biasnya mencapai lebih dari
21 ruas.
4. Tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan
(appendages) namun sepasang anggota badan ini ada
yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi
sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak
memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya disebut
eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai
struktur yang paling keras dan diperkuat oleh
khitin.
5. Perbedaan Kenampakan Morfologi Lima Kelas Utama
Arthropoda
Perbedaan Arachnida Crustacea Diplopoda Chilopoda Insecta
Pembagian badan
Cepahalotorax dan
abdomen
Cephalothorax dan
abdomen
Kepala dan badan Kepala dan badan
Kepala, thorax dan
abdomen
Bentuk badan pipih Bervariasi globular pipih Bervariasi
Kaki Empat pasang
Banyak biasanya 5
pasang atau lebih
Banyak, biasanya
dua pasang tiap
segmen
Banyak, sepasang
tiap segmen
Tiga pasang pada
tiap segmen di
bagian thorax
Antena Tidak ada 2 pasang sepasang sepasang sepasang
Alat mulut
Chelicera dan
pedipalpus
mandibula mandibula mandibula mandibula
Habitat terrestrial
Kebanyakan di laut
dan air tawar,
jarang terrestrial
terrestrial terres
6. tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada
(toraks) dan perut (abdomen).
Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung
oleh rangka luar dari kitin.
Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang
lateral yang beradap- tasi untuk mengunyah dan
mengisap.
Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak
di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang,
sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-
paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
7. žKlasifikasi (penggolongan) ArthoprodaBerdasarkan ciri-ciri
yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4
kelas, yaitu:
1. Kelas Crustacea (golongan udang).
2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-
laba).
3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
4. Kelas Insecta (serangga).
8. 1. Kelas Crustacea (golongan udang).
CrustaceaCrustacea adalah hewan akuatik (air) yang
terdapat di air laut dan air tawar.
žCiri-ciri crustacea adalah sebagai berikut :
a.Struktur Tubuh
- Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas
sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen
(perut).
- Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar,
sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit
9.
10. Klasifikasi Crustacea Berdasarkan Ukuran Tubuhnya
Crustacea dikelompokkan sebagai berikut
1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copecoda
d) Cirripedia
2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
a) Isopoda
b) Stomatopoda
c) Decapoda
11. 1) Entomostraca umumnya merupakan penyusun
zooplankton, melayang-layang di dalam air dan
merupakan makanan ikan. Adapun pembagian ordo
yang termasuk Entomostraca antara lain
ža)Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah
satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung
secara parthenogenesis.
žb)Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh
kecil dan dapat bergerak dengan antena.
ž
12. c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
EntomostracaEntomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
d) Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks
berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu
atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam.
13. ž 2. Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di
air tawar.
žTubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada
yang bersatu serta perut (abdomen).
ž Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda,
Stomatopoda dan Decapoda.
ž Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
– Onicus asellus (kutu perahu)
– Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
b) Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan
mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala
mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua
segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena. C)
Decapoda (si kaki sepuluh)
14. C) Decapoda (si kaki sepuluh)
žYang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam.
Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan
kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi
manusia.Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan
rajungan.
15. Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau
caplak.
žKebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia,
hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus
predator.
Ciri-ciri Arachnida
- Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang
dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi
mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan
pedipalpus.
- Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar
coxal.
- Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang
buku.
16. Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin
terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal
(di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak)
dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia.
- Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama
disesuaikan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun.
- Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi
ada pula sebagai parasit.
17. a. Scorpionida
Contohnya:
– Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
– Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir
berubah menjadi alat pembela diri.
b.Arachnoida
žContohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika
Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia
- Laba-laba pemburu (di Meksiko
18. c.Aracina
contohnya:
– Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
– Caplak unggas (Dermanyssus)
– Caplak sapi (Boophilus annulatus)
– Tungau (Dermacentor sp.)
žCiri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak
berbuku- buku
žumumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia
žArachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak
hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan
Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci,
kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan
kucing.
19. 3. Myriapoda
žMyriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda
dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu
pasang atau dua pasang kaki.
žTubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen
(perut).
ž Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di
darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal
kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda
žTubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya
kepala dan perut.
žPada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
žPada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang
antena dan alat mulut.
žSusunan saraf tangga tali.
20. žKlasifikasi (penggolongan Myriapoda)
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan
dari dua kelas, yakni:
1. Kelas Chilopoda
ž Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra
morsitans.
Ciri-cirinya Chilopoda
žTubuh agak gepeng
terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173
ruas).
Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen)
di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya.
Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang
“taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh
mangsanya.
21. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri
atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut.
Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca,
cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat
karnivora.
22. 2. Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Tubuh mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke
tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai
organ kopulasi.Pada kepala terdapat sepasang antena yang
pendek, dua kelompok mata tunggal.žHidup di tempat yang
lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang
telah membusuk.Respirasi dengan trakea yang tidak
bercabang. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
2.
23. Insecta sering disebut serangga atau heksapoda.
žHeksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata
podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam.
žDiperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang
terbagi dalam 25 ordo.
ž Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam
kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
žTubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan
perut.
Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus),
dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
24. b.Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap,
menjilat dan menggigit.
- Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula),
rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir
bawah (labium)
- Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu
prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen
terdapat sepasang kaki.
Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
25. Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas, yaitu :
Subkelas Apterygota
Subkelas Pterygota.
Dasar pembagian ini adalah ada tidaknya sayap. Subkelas
Apterygota merupakan serangga yang tidak bersayap, terdiri
atas 4 ordo yaitu :
Protura, dan Thysanura
Diplura, dan Collembola
Ordo-ordo tersebut merupakan
kelompok serangga yang
tidak meng alami metamorfosis
(Ametabola),
contohnya adalah kutu buku (Lepisma sp.)
26. 1. Kelas Pterygota
Berdasarkan tipe mulutnya, anggota Pterygota terbagi menjadi
beberapa tipe, yaitu :
Tipe mulut penjilat dijumpai pada Ordo Diptera, misalnya
lalat (Musca sp.).
31. a. Hemimetabola
Merupakan kelompok serangga bersayap yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna. Kelompok ini disusun oleh
14 ordo, di antaranya adalah Orthoptera, Hemiptera, dan
Homoptera. Contoh jenisnya adallah belalang (Valanga
sp.), capung merah (Crocotermis sp.), walang
sangit (Leptocoriza sp.), dan tonggeret (Dundubia
mannifera).
34. metamorfosis pada walang sangit (Leptocoriza sp.)
metamorfosis pada tonggeret (Dundubia mannifera)
35. b. Holometabola
Holometabola merupakan kelompok serangga bersayap yang
mengalami metamorfosis sempurna. Kelompok ini d isusun
oleh 9 ordo, seperti ordo Lepidoptera, Coleoptera, Diptera,
dan Hymeroptera. Contoh jenisnya adalah :
nyamuk
kupu-kupu jeruk (Papilio memmon)
Katak
39. Beberapa keuntungan Arthropoda bagi manusia adalah
sebagai berikut.
Udang dan kepiting merupakan makanan sumber protein
yang sangat disenangi karena dagingnya yang enak. Udang
dan kepiting juga dapat dijadikan sebagai hiasan karena
rangka luarnya yang keras.
Untuk jenis kupu-kupu dan lebah dapat membantu
penyerbukan pada tanaman. Selain itu lebah juga dapat
menghasilkan madu yang dibutuhkan oleh manusia.
Ulat sutera menghasilkan benang-benang halus yang dijalin
membentuk kokon.
40. Beberapa jenis udang yang sangat kecil seperti Dafnia,
Copepoda, Estheria, dan Conchostraca, dengan ukuran
kurang dari 1 mm, merupakan plankton dan makanan bagi
hewan-hewan yang lebih besar.
Arthropoda dari kelompok Collembola yang mendiami
permukaan tanah menghasilkan pupuk. yaitu kotorannya
yang merupakan bahan humus.
41. Lalat, kecoa, dan semut sangat suka mengerumuni
makanan atau hidangan. Hewan-hewan ini juga sering
membawa bibit penyakit bagi manusia.
Penyakit seperti malaria. demam berdarah, dan
penyakit tidur disebarkan dari penderita ke calon inang
oleh hewan Arthropoda.
Belalang pemakan daun. Apabila belalang berjumlah
sangat banyak dapat merupakan hama bagi ladang-
ladang petani.
Beberapa jenis kumbang membuat lubang pada kayu
sebagai sarangnya, seperti bangunan rumah dari kayu.
42. Arthropoda kelompok Isopoda yang tinggal di air laut atau air
tawar menyerang kayu yang terendam air.Kayu menjadi
berlubang-lubang karena digerek sehingga menjadi rapuh.
Bermacam-macam kutu, seperti kutu yang hidup di kepala
manusia, kutu busuk, kutu pada anjing dan kucing adalah
pengisap darah
Kalajengking, lipan, lebah penyengat, tawon, dan beberapa jenis
labah-labah ditakuti karena dapat menyengat. Sengatannya cukup
berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Ketam atau
kepiting membuat lubang tanah sehingga dapat merusak
pematang sawah