SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
1
“Bahan Ajar SMA / MA Kelas XII”
KD 3: 3.4 Menyusun kajian regional negara maju dan negara berkembang
untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan.
KD 4: 4.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan negara
maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi
dengan peta, tabel, grafik, dan/atau diagram
Wisnu Sinartejo
2019
KELAS
12
2
A. PENGERTIAN NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Negara sedang berkembang berdasarkan indeks pembangunan manusia berada
pada tingkat menengah ke bawah dan memiliki standar kualitas hidup yang masih
rendah.
Pengertian negara berkembang menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Maluyu S.P Hasibuan
Negara sedang berkembang adalah suatu negara yang struktur ekonominya
belum berkembang sebagaimana yang diharapkan. Negara sedang berkembang
belum mampu memanfaatkan semua faktor produksi yang dimiliki untuk
meningkatkan kemakmuran penduduknya sehingga tetap dalam kemiskinan
dan kemelaratan.
2. Ragnar Nurkse
Negaraberkembang adalah suatu negara yang sedang membangun jika
dibandingkan dengan negara yang ekonominya lebih maju. Negara yang
demikian memiliki sedikit modal dibandingkan dengan jumlah penduduk dan
sumber-sumber alamiahnya.
3. Harvey Leinbenstein
Negara berkembang adalah suatu negara yang sumber-sumber ekonomi,
penduduk, teknologi, dan sebagainya dapat berubah, tetapi pendapatan per
kapitanya agak stabil.
4. Menurut Simon Kuznets,
Negara berkembang adalah ketidakmampuan suatu negara untuk
menyediakan tingkat kehidupan yang layak bagi sebagian besar penduduknya
sehingga menimbulkan kemiskinan dan kemelaratan.
Berdasarkan pendapat dari berabgai ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa negara sedang berkembang adalah negara yang belum mampu dalam
menyediakan kehidupan layak bagi penduduknya dari berbagai segi aspek yang
menyebabkan tingkat kesejahteraan penduduknya belum baik.
B. KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
a. Ketergantungan dan dominasi pada negara maju. Ketergantungan di sini
bisa pada sumbangan (piutang), teknologi, suplai sumber daya alam,
ataupun bantuantenaga-tenaga ahli.
b. Tingkat pertumbuhan dan ketergantungan penduduk tinggi
3
c. Tingkat pengangguran yang tinggi, masalah ini adalah umum pada negara-
negara berkembang hal ini akan membawa dampak pada banyak hal
seperti, kriminalitas dan gejolak-gejolak sosial lainnya.
d. Masih menggantungkan pada sektor pertanian, dan negara tersebut belum
sempat mengembangkan sektor-sektor yang lain. Seperti sektor industri
yang masih tertinggal jauh.
e. Taraf kehidupan yang rendah
f. Tingkat produktivitas rendah
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Persebaran Negara Maju dan Berkembang
a. Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam dunia internasional.
b. Kondisi alam (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam
(SDA), serta aspek luar negara.
c. Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah penduduk,
peumbuhan penduduk, dan keragaman etnis).
d. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri.
e. Penguasaan IPTEK.
D. Persebaran Negara Maju dan Berkembang di Dunia
Negara Berkembang
Negara Berkembang merupakan istilah yang biasanya digunakan saat
menjelaskan suatu negara dengan kesejahtraan material tingkat rendah. di
karenakan tidak adanya definisi tetap negara berkembang yang di akui secara
Internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam Negara
berkembang yang kita sebut. Ada sejumlah Negara berkembang yang sudah
memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi
Eropa Amerika Asia Australia -
Oceania
Afrika
1. Albania
2. Azerbaijan
3. Bosnia dan
Herzegovina
4. Bulgaria
5. Belarus
6. Georgia
7. Kroasia
8. Kosovo
9. Latvia
10.Lithuania
11.Makedonia
1. Antigua dan
Barbuda
2. Argentina
3. Bahama
4. Barbados
5. Belize
6. Bolivia
7. Brazil
8. Chili
9. Kolombia
10.Kosta Rika
11.Dominika
1. Indonesia
2. Armenia
3. Kazakstan
4. Kirgistan
5. Mongolia
6. Tajikistan
7. Turkmenist
an
8. Uzbekistan
9. Afghanistan
10.Bangladesh
11.Bhutan
1. Fiji
2. Kribati
3. Kepulaua
n
Marshall
4. Federasi
Mikronesi
a
5. Nauru
6. Palau
7. Samoa
8. Solomon
1. Algeria
2. Djibouti
3. Mesir
4. Djibouti
5. Libya
6. Mauritania
7. Maroko
8. Sudan
9. Sudan Selatan
10.Tunisia
11.Angola
12.Benin
4
12.Montenegro
13.Ukraina
14.Moldova
15.Polandia
16.Romania
17.Serbia
18.Turki
12.Republik
Dominika
13.Ekuador
14.El Salvador
15.Grenada
16.Guatemala
17.Guyana
18.Haiti
19.Honduras
20.Jamaika
21.Meksiko
22.Nikaragua
23.Panama
24.Paraguay
25.Peru
26.St. Kitts
and Nevis
27.St. Lucia
28.St. Vincent
and the
Grenadines
29.Suriname
30.Trinidad
and Tobago
31.Uruguay
32.Venezuela
12.Brunei
Darussalam
13.Kamboja
14.Cina
15.Fiji
16.India
17.Kribati
18.Korea Utara
19.Laos
20.Malaysia
21.Maldives
22.Myanmar
23.Nepal
24.Pakistan
25.Palestina
26.Papua
Nugini
27.Filipina
28.Samoa
29.Solomon
30.Sri Lanka
31.Thailand
32.Timor Leste
33.Tonga
34.Tuvalu
35.Vanuatu
36.Vietnam
37.Bahrain
38.Iran
39.Irak
40.Yordania
41.Kuwait
42.Libanon
43.Oman
44.Qatar
45.Arab Saudi
46.Suriah
47.Yaman
48.Uni Emirat
Arab
9. Tonga
10.Tuvalu
11.Vanuatu
13.Botswana
14.Burkina Faso
15.Burundi
16.Kamerun
17.Cape Verde
18.Republik
Afrika Tengah
19.Chad
20.Komoro
21.Republik
Demokratik
Kongo
22.Republik
Kongo
23.Ivory Coast
24.Guinea
Khatulistiwa
25.Eritrea
26.Ethiopia
27.Gabon
28.Gambia
29.Ghana
30.Guinea
31.Guinea-Bissau
32.KenyaLesotho
33.Liberia
34.Madagaskar
35.Malawi
36.Mali
37.Mauritus
38.Mazambik
39.Namibia
40.Niger
41.Nigeria
42.Rwanda
43.Sao Tome and
Principe
44.Senegal
45.Seychelles
46.Sierra Leone
47.Afrika Selatan
48.Swaziland
49.Tanzania
50.Togo
51.Uganda
5
A. PENGERTIAN NEGARA MAJU
Negara maju merupakan sebutan bagi negara-negara di dunia yang memiliki
standar kualitas hidup yang tinggi dan diimbangi oleh tingkat kesejahteraan yang
tinggi serta merata. Hal tersebut juga dapat diketahui melalui indeks
pembangunan manusianya yang berada pada tingkat menengah ke atas.
B. KARAKTERISTIK NEGARA MAJU
Beberapa karakteristik negara maju adalah sebagai berikut:
a) Pertumbuhan Ekonomi cenderung stabil
b) Kegiatan Utama di Sektor Perekonomian yaitu industri dan jasa
c) Ketersediaan Modal
d) Tingkat Pendidikan tinggi
e) Tingkat Kesehatan tinggi
f) Tingkat Kesejahteraan baik
g) Penguasaan IPTEK
h) Keadaan Penduduk jtergolong sedikit
i) Sarana dan Prasarana menggunakan teknologi tinggi
C. DAFTAR NEGARA MAJU DI DUNIA
Berikut ini Daftar Negara Maju di seluruh dunia yang sudah di akui oleh
Organisasi Bank Dunia, IMF Dan CIA.
Eropa Amerika Asia Afrika Australia -
Oceania
Austria
Belgia
Denmark
Estonia
Finlandia
Perancis
Jerman
Republik
Ceko
Yunani
Irlandia
Italia
Kanada
Amerika
Serikat
Jepang
Singapura
Hong
Kong
Korea
Selatan
Israel
Taiwan
- Australia
Selandia Baru
6
Luxemburg
Belanda
Portugal
Rusia
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEBARAN NEGARA MAJU DAN
NEGARA BERKEMBANG
Negara maju dan berkembang tersebar di berbagai belahan bumi dengan
karakteristik dan potensi yang berbeda-beda. Pertumbuhan pada setiap negara
pun juga berbeda. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran negara maju
dan negara berkembang, yaitu:
a. Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam dunia
internasional.
b. Kondisi alam (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam
(SDA), serta aspek luar negara.
c. Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah
penduduk, peumbuhan penduduk, dan keragaman etnis).
d. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri.
e. Penguasaan IPTEK.
7
A. Pola Pertumbuhan Ekonomi di Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi bisa dibedakan ke dalam 5 tahap
berdasarkan karakteristik perubahan keadaan ekonomi, politik, sosal :
1. Tahap Masyarakat Tradisional
Masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi
yang relatif masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut
telah turun temurun. Tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh
karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untuk kegiatan
sektor pertanian.Dalam sektor pertanian ini, struktur sosialnya bersifat
hirarkis yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam struktur sosial
kemungkinannya sangat kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan
seseorang dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya.
Sementara itu kegiatan politik dan pemerintah pada masa ini digambarkan
Rostow dengan adanya kenyataan bahwa walaupun kadang-kadang terdapat
sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat kekuasaan politik di daerah-
daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di daerah tersebut.
Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan
tanah di daerah tersebut.
Kegiatan ekonomi pada masyarakat tradisional berorientasi pada usaha
pemenuhan kebutuhan sendiri.Penerapan teknologi masih sangat rendah
sehinga produktivitasnya juga masih rendah. Ciri-ciri tahap masyarakat
tradisional adalah sebagai berikut:
a. Cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional
b. Sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi atau turun
temurun
c. Struktur sosial masih bersifat hierarkis dan hubungan keluarga masih
sangat erat.
d. Kekuasaan dipegang oleh pemilik tanah.
e. Tingkat produktivitas sumber daya manusia masih sangat rendah karena
belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
8
f. Masyarakat pada tahap ini cenderung statis sehingga kemajuan yang
dicapai sangat lambat.
Pada tahap ini kegiatan produksi dalam keadaan yang terbatas.Akan tetapi,
dalam kenyataanya selalu ada perubahan ekonomi.Permasalahan utama suatu
negara pada tahapan ini adalah terkendala teknologi.
2. Tahap Prakondisi Tinggal Landas
Tahap prakondisi tinggal landas merupakan masa transisi dimana terjadi
perubahan-perubahan yang cukup mendasar dibidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan sistem nilai.Masyarakat pada tahapan ini dipersiapkan
untukmencapai pertumbuhan yang lebih mandiri.Ciri-ciri tahap prakondisi
tinggal landas adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian.
b. Sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan
efisien.
c. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam swasembada pangan.
d. Terjadi perubahan pola kerja dan sistem disegala bidang sosial, ekonomi,
budaya, dan politik.
e. Kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan
f. Sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga
lembaga keuangan.
3. Tahap Tinggal Landas
Tahap tinggal landas merupakan tahap dimana terjadi perubahan drastis
dibidang politik, ekonomi, dan sosial.Perekonomian tumbuh dan berkembang
dengan kekuatan mandiri, sehingga berdampak pada meningkatnya
pendapatan nasional.Ciri-ciri tahap tinggal landas adalah sebagai berikut.
a. Meningkatnya industrilisasi dan inovasi teknologi.
b. Terciptanya suatu rangka dasar politik dan sosial serta lembaga-lembaga
ekonomi yang meningkatkan pertumbuhan.
c. Laju investasi dan tabungan meningkat lima sampai sepuluh pesen dari
pendapatan nasional.
d. Tenaga kerja di sektor pertanian jumlahnya menurun.
e. Munculnya golongan pengusaha.
9
Sebagai contoh negara yang berada tahap ini ialah Inggris dengan peningkatan
produksi tekstil, Amerika Serikat dengan pembangunan transportasi kereta
apinya, dan Jerman dengan pemotongan kayu secara modern.
Perbedaan antara tahap prakondisi lepas landas dan tahap lepas landas adalah
dalam lepas landas penerapan teknik industry berjalan dengan lancer
sedangkan prakondisi lepas landas sudah terdapat industry namun belum
maksimal pemanfaatannya.
4. Tahap Menuju Kematangan
Tahap menuju kedewasaan ini diartikan Rostow sebagai masa di mana
masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada hampir
semua kegiatan produksi. Pada tahap ini sektor-sektor pemimpin baru akan
muncul menggantikan sektor-sektor pemimpin lama yang akan mengalami
kemunduran. Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh
perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas
yang terjadi, dan juga oleh kebijaksanaan pemerintah.
Dalam menganalisis karakteristik tahap menuju ke kedewasaan, Rostow
menekankan analisisnya kepada corak perubahan sektor-sektor pemimpin di
beberapa negara yang sekarang sudah maju.la juga menunjukkan bahwa di
tiap-tiap negara tersebut jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah
tinggal landas adalah berbeda dengan yang ada pada tahap tinggal landas. Di
Inggris, misalnya, industri tekstil yang telah mempelopori pembangunan pada
tahap tinggal landas telah digantikan oleh industri besi, batu bara dan
peralatan teknik berat. Sedangkan di Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman di
mana pembangunanjaringanjalan kereta api memegang peranan penting pada
tahap tinggal landas, telah digantikan oleh industri baja dan industri peralatan
berat pada tahap menuju ke kedewasaan.
Tahap menuju kematangan merupakan periode dimana masyarakat sudah
secara efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor
produksi dan kekayaan alamnya.Ciri-ciri tahap menuju kematangan adalah
sebagai berikut.
a. Industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
b. Sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus.
10
c. Penggunaan teknologi meluas pada berbagai bidang.
d. Investasi dan tabungan meningkat 10-20 persen dari pendapatan nasional.
5. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi
Tahap konsumsi tinggi ini merupakan tahap terakhir dari teori pembangunan
ekonomi Rostow.Pada tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan
pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan
masyarakat bukan lagi kepada masalah produksi.
Tahap konsumsi massa tingkat tinggi merupakan ciri-ciri dari sebuah
masyarakat ideal yang hidup nyaman dan meningkatnya pendapatan
masyarakat. Pada tahap ini kebutuhan manusia tidak lagi terbatas pada
kebutuhan pokok tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Ciri-ciri
tahap konsumsi massa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan belanja dan konsumsi pada barang mewah dan jasa.
b. Meningkatnya ketenagakerjaan di bidang jasa.
c. Angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik.
d. Negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia internasional.
Pada tahap ini ada 3 macam tujuan masyarakat (negara) yaitu:
1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan
ini bisa berakhir pada penjajahan terhadap bangsa lain.
2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara
mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata
melalui sistem pajak yang progresif.
3. Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok
(sandang, pangan, dan papan) menjadi meliputi pula barang-barang
konsumsi tahan lama dan barang-barang mewah.
B. Regionalisasi Kawasan Ekonomi DuniaMenurut Bank Dunia
1. Asia Timur dan Pasifik
Menurut Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara
dikawasan ini terdiri dari:
1) Cina
2) Fiji
3) Filipina
4) Indonesia
5) Kamboja
6) Kepulauan Solomon
11
7) Kepulauan Marshall
8) Kiribati
9) Korea Utara
10) Korea Selatan
11) Laos
12) Malaysia
13) Mikronesia
14) Mongolia
15) Myanmar
16) Palau
17) Papua Nugini
18) Samoa
19) Samoa Amerika
20) Thailand
21) Timor Leste
22) Tonga
23) Tuvalu
24) Vanuatu
25) Vietnam
2. Eropa dan Asia Tengah
Menurut Bank Dunia kawasan Eropa dan Asia Tengah terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara
dikawasan ini terdiri dari:
1) Albania
2) Armenia
3) Azerbaijan
4) Belarusia
5) Bosnia and
Herzegovina
6) Bulgaria
7) FederasiRusia
8) Georgia
9) Kazakhstan
10) Kosovo
11) Kroasia
12) Latvia
13) Lithuania
14) Makedonia
15) Moldova
16) Montenegro
17) Poland
18) Romania
19) Republik Kirgistan
20) Serbia
21) Tajikistan
22) Turki
23) Turkmenistan
24) Ukraina
25) Uzbekistan.
3. Timur Tengah dan Afrika Utara
Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia
terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang
meliputi:
1) Algeria 2) Djibouti
12
3) Mesir
4) Iran
5) Irak
6) Jordan
7) Lebanon
8) Libya
9) Moroko
10)Suriah
11)Tunisia
12)Tepi Baratdan Gaza
13)Yaman
4. Amerika Utara
Wilayah Amerika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari
negara-negara berpenghasilan tinggi yang meliputi:
1. Amerika Serikat
2. Kanada
5. Amerika Selatan dan Karibia
Wilayah Amerika Selatan dan Karibia dikategorikan oleh Bank Dunia
terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang
meliputi:
1) Antigua dan Barbuda
2) Argentina
3) Belize
4) Bolivia
5) Brazil
6) Chile
7) Kolombia
8) Kosta Rika
9) Kuba
10)Dominica
11)Republik Dominika
12)Ekuador
13)El Salvador
14)Grenada
15)Guatemala
16)Guyana
17)Haiti
18)Honduras
19)Jamaika
20)Meksiko
21)Nicaragua
22)Panama
23)Paraguay
24)Peru
25)St. Kitts and Nevis,
26)St. Lucia
27)Saint Vincent dan
Grenadine
28)Suriname
29)Trinidad and Tobago
30)Uruguay
6. Sub Sahara Afrika
13
Wilayah Afrika dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Angola
2) Benin
3) Botswana
4) Burkina Faso
5) Burundi
6) Kamerun
7) Cape Verde
8) RepublikAfrika Tengah
9) Chad
10)Komoro
11)Republik Demokratik
Kongo
12)Republik Kongo
13)Pantai Gading
14)Guinea Equtorial
15)Eritrea
16)Ethiopia
17)Gabon
18)Gambia
19)Ghana
20)Guinea
21)Guinea-Bissau
22)Kenya
23)Lesotho
24)Liberia
25)Madagaskar
26)Malawi
27)Mali
28)Mauritania
29)Mauritius
30)Mozambik
31)Namibia
32)Niger
33)Nigeria
34)Rwanda
35)São Tomé and Príncipe
36)Senegal
37)Seychelles
38)Sierra Leone
39)Somalia
40)Afrika Selatan
41)Sudan Selatan
42)Sudan
43)Swaziland
44)Tanzania
45)Togo
46)Uganda
47)Zambia
48)Zimbabwe
7. Asia Selatan
Wilayah Asia Selatan dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Afghanistan
2) Bangladesh
3) Bhutan
4) India
14
5) Maladewa
6) Nepal
7) Pakistan
8) Sri Lanka
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan hasil produksi (output) dalam
lingkaran nyata ekonomi, dan diukur melalui angka perubahan hasil produksi
setiap tahunnya dalam jangka yang panjang.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
a. Sumber Daya Alam (SDA)
Suatu negara yang sumber daya alamnya melimpah, seperti kesuburan
tanah, iklim, cuaca, hasil hutan dan tambang, akan mempunyai
kesempatan yang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
pesat.
b. Akumulasi modal dan teknologi
Modal dan teknologi sangat penting artinya bagi pertumbuhan ekonomi,
karena dipergunakan untuk mengolah SDA yang masih bersifat
potensial (belum dimanfaatkan) menjadi SDA yang dapat dipergunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal dan teknologi
mampu mempertinggi tingkat efisiensi, membuka penemuan baru dan
meningkatkan kualitas produksi.
c. Sumber Daya Manusia (SDM)
Semakin tinggi kualitas SDM dalam suatu negara, maka semakin tinggi
pula tingkat produktivitas di negara tersebut.
d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Masyarakat modern akan lebih terbuka dan bersifat positif terhadap
perubahan yang secara otomatis ditimbulkan oleh pembangunan
ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat segera terwujud.
e. Luas pasar atau pangsa pasar
Semakin luas daerah pemasaran dan pangsa pasar yang dimiliki, akan
semakin besar pula peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.
2. Indikator-indikator pusat pertumbuhan ekonomi
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah
balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun
tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan
untuk menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Tingkat pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product)
GDP secara umum didefinisikan sebagai nilai pasar barang dan jasa
yang diproduksi oleh suatu negara.
b. Tingkat pertumbuhan GNP (Gross National Product)
GNP adalah total nilai nominal barang-barang dan jasa yang dihasilkan
suatu Negara selama satu tahun tertentu dan merupakan ukuran paling
komprehensif dari total output barang dan jasa suatu negara.
c. GDP Per kapita menurut kurs yang berlaku dan menurut PPP
GDP Perkapita berguna sebagai indikator kemampuan dari suatu
masyarakat. Untuk perbandingan internasional, hasil perhitungan GDP
perlu dirubah ke dalam kurs dollar dan dihitung lagi berdasarkan “daya
beli yang sama” antar negara atau PPP nya (Purchasing Power Parity).
d. HDI (Human Development Index)
HDI adalah upaya pengukuran pembangunan dengan menggabungkan
indikator harapan hidup pada saat kelahiran, pencapaian pendidikan
yang diukur dengan kombinasi melek huruf orang dewasa dan
pendapatan sebagai standart hidup yang diukur.Nilai maksimal dan
minimalnya adalah sebagai berikut:
2. Harapan hidup : 25 tahun dan 85 tahun.
3. Dewasa tingkat melek huruf : 0% dan 100%
4. Gabungan rasio partisipasi kasar: 0% dan 100%
5. GDP riil per kapita (PPP $) :$100 dan $ 40.000 (PPP $)
e. PQLI (Physical Quality of Life Index)
PQLI merupakan upaya untuk mengukur kualitas hidup atau
kesejahteraan suatu negara.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
1. Mencari persentase penduduk yang melek huruf (tingkat melek huruf)
2. Mencari angka kematian bayi (dari 1000 kelahiran)
Indeks angka kematian bayi= (166-kematian bayi) x 0,625
3. Mencari angka harapan hidup
Indeks Harapan Hidup = (Hidup Harapan -42) x 2,7
Indeksnya adalah : (Angka melek huruf + indeks angka kematian
bayi+indeks harapan hidup) / 3
Pengertian Kerja Sama Antarnegara
Kerja sama antarnegara adalah terjalinnya hubungan antara satu negara dengan
negara lainnya melalui kesepatakan untuk mencapai tujuan. Kerja sama
antarnegara di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling
menguntungkan. Kerja sama yang dilakukan oleh setiap negara meliputi berbagai
bidang, antara lain politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan,
dan sebagainya.
A. Faktor Pendorong Kerja Sama
1. Kerja sama antarnegara akibat adanya perbedaan:
a) Sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda
baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber
daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang mimiliki
sumber daya alam yang terbatas. Dengan demikian, negara-negara
yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama
dengan negara yang kaya bahan baku. Misalnya, Indonesia kaya
akan bahan baku industri, sedangkan Arab Saudi memiliki
keterbatasan dalam sumber bahan baku industri sehingga terjadi
kerja sama di antara kedua negara tersebut.
Gambar 1. Sumber daya alam Indonesia
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-
bmZ1NMSBlGk/VV85aSIx6hI/AAAAAAAAMoo/Y66SYC2kMeA/s1600/kekayaan%2B
riau.jpg
Gambar 2. Pertambangan Minyak di Saudi Arabia
Sumber :
http://wpmedia.business.financialpost.com/2016/10/oil.jpg?quality=60&strip=all&
w=620
b) Iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan
negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya
Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah
hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi,
kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di
Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman
tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara
tropis.
Gambar 3. Kesuburan tanah Indonesia
Sumber : https://hakimsmart.files.wordpress.com/2012/07/keindahan-alam1.jpg
c) Ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama.
Negara maju seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat memiliki
kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dibandingkan negara-negara berkembang seperti di Afrika dan
sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara
berkembang memiliki kesempatan untuk melakukan kerjasama
dengan negara maju. Misalnya, Indonesia yang menggait Jepang
dalam proses perencanaan pembangunan Jembatan Selat Sunda.
Gambar 4. Teknologi
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-fjhxi_DPmrs/U2TJ9T-
7t0I/AAAAAAAAAt8/Y7t9Q1e-qAQ/s1600/toko-elektronik-online.jpg
d) Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain
dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik
internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu
adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah
ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri
dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama
dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti
Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang
timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
Gambar 5. Ideologi
Sumber : http://samfundsfag.gyldendal.dk/Indgange/Forlob/Ideologier.aspx
2. Kerja sama antarnegara akibat adanya persamaan:
a) Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat
mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa
negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang
diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Gambar 6. Negara anggota OPEC
Sumber : http://www.saudipetrofacts.com/wp-content/uploads/2015/04/OPEC.gif
b) Kesamaan kondisi Geografis
Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi
geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk
kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya.
Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara
membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, kerja sama
Ekonomi Asia Pasifik yang terdiri dari 21 negara di wilayah lingkar
Pasifik , dll.
Gambar 7. Negara anggota ASEAN
Sumber : http://www.asiaeducation.edu.au/images/default-
source/logos/all_country_flags_with_names_asean.jpg?sfvrsn=2
c) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong
suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North
Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di
Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang
tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk
kerja sama dalam organisasi Nonblok.
Gambar 8. Negara anggota NATO
Sumber :
http://www.db.niss.gov.ua/docs/nato/nato/assets/resources/mod1/MembersMap/
nato_members.gif
d) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara
untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi
Konferensi Islam). yaitu kelompok organisasi negara-negara islam.
Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa
pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
B. Tujuan Kerja Sama Antarnegara
1. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki
kelebihan suatu produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga
semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan
2. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri
Dengan melakukan kerjasama dengan negara lain, suatu negara bisa
memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-sumber
produksi yang tidak terdapat di dalam negeri dapat diimpor dari luar
negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih lancar
sehingga produktivitasnya meningkat.
3. Memperluas Lapangan Kerja
Kerjasama membuat ketercukupan sumber-sumber produksi yang
semula tidak dimiliki oleh suatunegara. Oleh karena ketercukupan
sumber produksi,maka proses produksi dapat berjalan. Hal ini dapat
menciptakan lapangan kerja.
4. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor
Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada di
dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan
karena perolehan penjualan meningkat
5. Memperkuat Rasa Persahabatan
Dengan melakukan kerjasama, jalinan persahabatan negara-negara yang
terlibat menjadi semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa
setiap negara saling membutuhkan.
A. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi
1. Kerja Sama Bilateral
Kerja samabilateral adalah sebuah bentuk kerja sama yang
melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama antara Indonesia
dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi dan teknik.
2. Kerja Sama Regional
Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin
antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ini
tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi, historis geografis, teknik,
sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya APEC di wilayah Asia Pasifik,
MEE di wilayah Eropa dan MEA di wilayah ASEAN (Asia tenggara).
3. Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang
melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah
tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO,
PBB, Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP.
B. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah bentuk kerja sama yang terjalin antara
dua negara di dunia. Kerja sama tersebut dapat terjadi antarnegara yang
berada dalam satu kawasan maupun berbeda kawasan Contoh kerja sama
bilateral:
1. Indonesia dengan Turki
Turki adalah salah satu negara yang memiliki letak strategis.
Letak Turki secara geografis berada di antara wilayah Eropa, Timur Tengah,
dan Kaukasus. Turki dianggap sebagai pintu gerbang dan pasar utama
untuk memasarkan produk Indonesia yang berupa migas dan nonmigas.
Indonesia dan Turki melakukan Joint Commission Meeting (JCM) dalam
kerja sama ekonomi khususnya perdagangan. Dalam JCM ke-7 yang
diadakan pada Oktober 2008 di Ankara, Turki, dihasilkan kesepakatan
perjanjian yang mengarah pada suatu bentuk perdagangan bebas.
Kesepakatan antara Indonesia dan Turki disebut Comprehensive Trade
Economic Partnership (CETP). Indonesia dan Turki kembali merumuskan
CETP melalui 3 pilar yaitu Free Trade Arrangement, Capacity Building, dan
Trade and Investment Facilitation.
2. Indonesia dengan Jepang
Kerja sama Indonesia dengan Jepang terjadi di dalam berbagai
bidang, diantaranya industri manufaktur, pertanian, perikanan, pertanian,
dan kehutanan. Investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2013 mencapai
17% dari total investasi asing yang ada di Indonesia. Indonesia dan Jepang
menitikberatkan kerja sama ekonomi dalam pengembangan industri kreatif
yang mencakup pertunjukan seni, musik, film, fesyen, desain, dan kriya.
Hal tersebut disepakati dalam Joint Economic Forum (JEF). Manfaat kerja
sama ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
kedekatan dan apresiasi seni masyarakat Indonesia dan Jepang.
C. Kerja Sama Regional
1. ASEAN
Gambar 1. ASEAN
Sumber: www.asean.org
Association South of East Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi
bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia, Singapura,
Filipina, dan Thailand. Pendirian ASEAN berdasarkan Deklarasi Bangkok.
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan danpeningkatan
perdamaian, keamanan, ketahanandan kawasan bebas senjata nuklir dan
senjatapemusnah massal. Kerja sama ASEAN juga bertujuan mempercepat
pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Kerjasama ekonomi
ASEAN dalam bidang ekonomi meliputi:
a. Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan
pariwisata di Tokyo Jepang, dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor
ke Jepang dan meningkatkan penanaman modal serta arus wisata
Jepang ke negara-negara ASEAN.
b. Menyediakan Cadangan Keamanan Pangan ASEAN, terutama beras,
untuk keperluan darurat.
c. Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, antara
lain:
1) Proyek pabrik pupuk urea ammonia di Aceh, Indonesia (ASEAN Aceh
Fertilizer Project)
2) proyek pabrik urea di Malaysia (ASEAN Urea Project).
3) proyek industri tembaga di Filipina (ASEAN Copper Fabrication
Project).
4) proyek pabrik vaksin di Singapura (ASEAN Vaccine Project).
5) proyek abu soda di Muangthai (Rock Salt Soda Ash Project).
2. Uni Eropa (European Union)
Gambar 2. Uni Eropa
Sumber: www.google.com
Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara independen yang unik
dengan sekitar507,4 juta warga yang tinggal dalam batas
wilayahnya.Negara-Negara Anggota terikat di dalam UniEropa dengan
serangkaian traktat yang telahmereka tandatangani. Semua traktat ini
harusdisepakati oleh masing-masing Negara Anggotadan kemudian dirati-
kasi baik oleh parlemennasional atau melalui referendum.Pemrakarsa Uni
Eropa terdiri dari enam negara Belgia, Jerman, Perancis, Italia,
Luksemburg, dan Belanda.Sejak itu Uni Eropa telah berkembang menjadi28
anggota dengan serangkaian perluasan. Uni Eropa memiliki tiga lembaga
utama, yaitu:
a. Parlemen Eropa, yang mewakili warga negara Uni Eropa dan dipilih
langsung olehmereka;
b. Dewan Uni Eropa, yang mewakili masing-masing Negara Anggota;
c. Komisi Eropa, yang berupaya untuk menegakkan kepentingan Uni Eropa
secarakeseluruhan.
Sejarah awal pembentukan Uni Eropa yang dimulai dengan isu
pembangunan ekonomi, kita akan melihat bahwa kebijakan utama Uni
Eropa adalah ekonomi. Namun seiring dengan pembentukan Uni Eropa
sebagai satu pemerintahan, maka kita tahu jika Uni Eropa sekarang telah
menjadi kesatuan politis yang tentu saja kebijakannya didasari pada
kepentingan politik negara-negara anggotanya.
Pengambilan kebijakan oleh Komisi Eropa yang selanjutnya
dibawa ke Parlemen Eropa dilandasi kebutuhan ekonomi politik Uni Eropa
sendiri. Kebijakan utama Uni Eropa berlandaskan pada 3 pilar utama,
yaitu:
a. Pillar 1: Komunitas Eropa
b. Pillar 2: Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama
c. Pillar 3: Kerja sama Polisi dan Kehakiman
Di mata dunia, Uni Eropa adalah kekuatan ekonomi yang
berpengaruh besar terhadap pasar global setelah Amerika Serikat. Banyak
hal yang dilakukan Uni Eropa sebagai kesatuan ekonomi dan politik.
Bentuk kebijakan ekonomi di Uni Eropa yaitu:
a. Penggunaan mata uang euro di negara anggota.
b. Memberikan bantuan dana ke negara-negara berkembang dan negara-
negara calon anggotanya.
c. Dalam hal perpajakan dan bea cukai, negara-negara anggota Uni Eropa
menetapkan satu tarif dan kesetaraan dalam perjanjian-perjanjian atau
perundingan-perundingan internasional.
3. APEC
Gambar 3. APEC
Sumber: www.google.com
Pada bulan November 1989 di Canberra, Australia, kerja sama ini
disebut Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang mencakup Benua
Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuannya menjalin
kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata; memperkuat
perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik serta negara-negara
lain; mengurangi hambatan perdagangan antarnegara; serta meningkatkan
kualitas sumber daya manusia guna mendorong pelaksanaan pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi.
4. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
Gambar 4. AFTA
Sumber: www.google.com
Dalam pertemuan tingkat kepala negara (ASEAN Summit) ke-4 di
Singapore pada tahun 1992, para kepala negara mengumumkan
pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas di ASEAN (AFTA) dalam
jangka waktu 15 tahun. Common Effective Preferential Tariff (CEPT)
Agreement, yang merupakan main mechanism dari AFTA, ditandatangani
oleh Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN pada tanggal 28 Januari 1992.Tujuan
AFTA adalah:
a. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif
sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar
global.
b. Menarik lebih banyak lagi Foreign Direct Investment
c. Meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade)
ASEAN Summit ke-4 pada awalnya menargetkan realisasi AFTA
dalam 15 tahun (1 Januari 1993 - 1 Januari 2008) dan hanya mencakup
produk anufaktur. Sidang ke-26 Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN (AEM)
pada bulan September 1994 mempercepat realisasi AFTA menjadi 10 tahun
(1 Januari 2003) dan memasukkan produk pertanian (processed atau
unprocessed) kedalam CEPT Scheme. Selanjutnya ASEAN Summit ke-6,
(Desember 1998), menetapkan untuk mempercepat realisasi AFTA menjadi
tahun 2002 dengan tarif 0 - 5%.
Kriteria Suatu Produk Untuk Menikmati Konsesi CEPT adalah:
a. Produk tersebut terdapat dalam Inclusion List (dalam Legal Enactment) di
negara tujuan maupun negara asal, dengan prinsip Reciprocity. Prinsip
Reciprocity artinya, agar suatu produk dapat menikmati preferensi tarif
di negara tujuan ekspor (yang tentunya di negara tujuan ekspor produk
tersebut sudah berada di dalam IL), maka produk yang sama juga harus
sudah berada di dalam IL dari negara asal. Prinsip timbal balik ini
diberlakukan untuk memacu negara anggota agar segera mengurangi
tarif tanpa harus menunggu sampai tahun 2002.
b. Memenuhi ketentuan asal barang (Rules of Origin), yaitu cumulative
ASEAN Content lebih besar atau sama dengan 40%. Rules of Origin
adalah bahwa untuk dapat menikmati tarif CEPT, sebuah produk harus
memenuhi kriteria sebagai produk ASEAN : yaitu paling sedikit 40% dari
kandungannya harusberasal dari satu atau lebih negara anggota ASEAN.
c. Produk tersebut harus disertai Certificate of Origin Form D, yang
diperoleh di kantor-kantorDinas Perindag di seluruh Indonesia.
5. EFTA (European Free Trade Area)
Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (bahasa Inggris: European
Free Trade Association, sering disingkat EFTA) didirikan tanggal 3 Mei 1960
sebagai sebuah blok dagang-alternatif untuk negara Eropa yang tidak
mampu, atau memilih tidak untuk bergabung dengan Komunitas Ekonomi
Eropa (sekarang Uni Eropa (EU)).
EFTA Convention ditandatangani tanggal 4 Januari 1960 di
Stockholm. Saat ini hanya Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtenstein yang
masih menjadi anggota EFTA. Konvensi Stockholm digantikan oleh Konvensi
Vaduz.
Konvensi ini menyediakan liberalisasi dagang di antara
anggotanya. Tiga dari negara EFTA adalah bagian dari Pasar Internal Uni
Eropa melalui perjanjian pada Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), yang berlaku
tahun 1994; yang keempat, Swiss, memutuskan untuk melakukan
perjanjian bilateral dengan UE. Selain itu, negara EFTA telah melakukan
perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara lain.
Sebuah tahap pembangunan penting dilakukan Swiss tahun 1999
yaitu sekumpulan perjanjian bilateral dengan Uni Eropa yang mencakup
wilayah luas, termasuk pergerakan orang, angkutan dan penghalang teknis
perdagangan. Pembangunan ini mendorong negara EFTA untuk
memperbarui Konvensinya untuk menjamin bahwa hal ini akan terus
memberikan gambaran sukses ekspansi dan liberalisasi dagang di antara
mereka dan seluruh dunia.EFTA UPDATE tanggal 1 Juni 2002. Wilayah
utama Konvensi ini telah diperbarui termasuk: Pengakuan kesesuaian
penilaian; Hak properti intelektual; Pergerakan orang, keamanan sosial
danpengakuan diploma; Investasi dan jasa; Angkutan darat dan udara;
Pengadaan publik; Pertanian.
6. EEC
European Economic Community (EEC) juga disebut Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE). MEE berdiri pada tahun 1957 di Roma, Italia atas
kesepakatan beberapa negara Eropa Barat. Pada bulan Februari 1992 MEE
berubah menjadi Uni Eropa (European Union/EU). Untuk mempererat kerja
sama negara-negara anggota Uni Eropa, mulai tanggal 1 Januari 1999
dikeluarkan mata uang tunggal, yaitu euro. MEE bertujuan menghilangkan
hambatan perdagangan bebas guna memajukan kehidupan ekonomi dan
sosial masyarakat Eropa.
7. MEA
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic
Community) 2015 adalah proyek yang telah lama disiapkan seluruh anggota
ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di
kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN
yang kuat. Komitmen yang dilakukan dalam MEA adalah :
a. Liberalisasi
Penghapusan tarif beamasukdi internal ASEAN danEksternalASEAN
(denganMitraDagang)
b. Fasilitasi Perdagangan dan Investasi
ASEAN and National Single Window initiatives ( pintu perdagangan
terbuka bebas untuk semua anggota ASEAN)
c. Investment facilitation and improvement of investment climate (fasilitas
investasi)
d. Harmonisasi Kebijakan.
Diperlukandalammendorongdayasaingdanproses integrase ekonomi.
e. ReformasiEkonomi.
Reformasiekonomidankebijakanterkaitbisnisjuga
merupakanprasyaratrodmap MEA.
D. KERJASAMA MULTILATERAL INDONESIA
Kerjasama multirateral merupakan sebuah kerjasama yang dimana terdiri dari dua
atau lebih negara yang menjadi anggota.
Berikut daftar kerjasama multilateral yang dilakukan Indonesia:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
a. Sejarah Berdirinya PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan di San Francisco, Amerika
Serikat pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Namun,
Sidang Majelis Umum yang pertama baru diselenggarakan pada 10 Januari
1946 di Church House, London yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 51
negara. Semua negara yang tergabung dalam PBB menyatakan
independensinya masing-masing. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah
Antonio Gutteres asal Portugal yang menjabat sejak 1 Januari 2017. Badan-
badan khusus PBB meliputi UNESCO, ILO, WHO, FAO, dll.
b. Anggota PBB
Saat ini terdapat 193 negara yang menjadi anggota PBB. Berikut peta
persebaran anggota PBB saat ini:
c. Keterlibatan Indonesia dalam PBB
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September
1950 dengan suara bulat dari para negara anggota. Hal tersebut terjadi
kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui
Konferensi Meja Bundar. Indonesia dan PBB memiliki keterikatan sejarah
yang kuat mengingat kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada
tahun 1945, tahun yang sama ketika PBB didirikan dan sejak tahun itu
pula PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara
yang merdeka, berdaulat, dan mandiri. Oleh sebab itu, banyak negara yang
mendaulat Indonesia sebagai “truly a child” dari PBB. Hal ini dikarenakan
peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar seperti
ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan
agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB. Selanjutnya,
PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke
meja Perundingan Renville. Ketika terjadi Agresi militer Belanda II, PBB
membentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda dalam
Perundingan Roem Royen.
2. World Trade Organization (WTO)
a. Sejarah Berdirinya WTO
World Trade Organization (WTO) merupakan satu-satunya organisasi
internasional yang mengatur perdagangan internasional. Terbentuk sejak
tahun 1995, WTO berjalan berdasarkan serangkaian perjanjian yang
dinegosiasikan dan disepakati oleh sejumlah besar negara di dunia dan
diratifikasi melalui parlemen. Tujuan dari perjanjian-perjanjian WTO adalah
untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam
melakukan kegiatannya.
Pendirian WTO berawal dari negosiasi yang dikenal dengan "Uruguay
Round" (1986 - 1994) serta perundingan sebelumnya di bawah "General
Agreement on Tariffs and Trade" (GATT). Saat ini, WTO menjadi wadah
negosiasi sejumlah perjanjian baru di bawah "Doha Development Agenda"
(DDA) yang dimulai tahun 2001.
b. Peran WTO
Peran dari WTO yaitu:
1) Mengelola kesepakatan perdagangan WTO
2) Menjadi forum untuk negosiasi perdagangan
3) Menangani perselisihan terkait perdagangan
4) Memantau kebijakan perdagangan nasional
5) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan untuk negara-negara
berkembang
6) Kerja sama dengan organisasi internasional lainnya
c. Anggota WTO
Sampai saat ini anggota WTO berjumlah 164 negara. Berikut persebaran
anggota WTO:
d. Keterlibatan Indonesia dalam WTO
Keterlibatan dan posisi Indonesia dalam proses perundingan DDA
didasarkan pada kepentingan nasional dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Dalam kaitan ini,
untuk memperkuat posisi runding Indonesia bergabung dengan beberapa
koalisi. Koalisi-koalisi tersebut antara lain G-33, G-20, NAMA-11, yang
kurang lebih memiliki kepentingan yang sama. Indonesia terlibat aktif
dalam kelompok-kelompok tersebut dalam merumuskan posisi bersama
yang mengedepankan pencapaian development objectives dari DDA.
Indonesia juga senantiasa terlibat aktif di isu-isu yang menjadi kepentingan
utama Indonesia, seperti pembangunan, kekayaan intelektual, lingkungan
hidup, dan pembentukan aturan WTO yang mengatur perdagangan
multilateral.
3. Gerakan Non-Blok (GNB)
a. Sejarah Berdirinya GNB
Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 merupakan proses
awal lahirnya GNB. KAA diselenggarakan pada tanggal 18 - 24 April 1955
dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah dari benua Asia
dan Afrika yang baru saja merdeka. KAA ditujukan untuk mengidentifikasi
dan mendalami masalah-masalah dunia waktu itu dan berupaya
menformulasikan kebijakan bersama negara-negara baru tersebut pada
tatanan hubungan internasional. KAA menyepakati ’Dasasila Bandung’ yang
dirumuskan sebagai prinsip-prinsip dasar bagi penyelenggaraan hubungan
dan kerja sama antara bangsa-bangsa. Sejak saat itu, proses pendirian GNB
semakin mendekati kenyataan, dan dalam proses ini tokoh-tokoh yang
memegang peran kunci sejak awal adalah Presiden Mesir Gamal Abdel
Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India
Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia
Josip Broz Tito. Kelima tokoh dunia ini kemudian dikenal sebagai para
pendiri GNB.
GNB berdiri saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I GNB
di Belgrade, Yugoslavia, 1 - 6 September 1961. KTT I GNB dihadiri oleh 25
negara yakni Afghanistan, Algeria, Yaman, Myanmar, Kamboja, Sri Lanka,
Kongo, Kuba, Cyprus, Mesir, Ethiopia, Ghana, Guinea, India, Indonesia,
Irak, Lebanon, Mali, Maroko, Nepal, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah,
Tunisia, dan Yugoslavia.
b. Tujuan GNB
Tujuan utama GNB semula difokuskan pada upaya dukungan bagi hak
menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, dan
integritas nasional negara-negara anggota. Tujuan penting lainnya adalah
penentangan terhadap apartheid; tidak memihak pada pakta militer
multilateral; perjuangan menentang segala bentuk dan manifestasi
imperialisme; perjuangan menentang kolonialisme, neo-kolonialisme,
rasisme, pendudukan, dan dominasi asing; perlucutan senjata; tidak
mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan hidup berdampingan
secara damai; penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan
dalam hubungan internasional; pembangunan ekonomi-sosial dan
restrukturisasi sistem perekonomian internasional; serta kerja sama
internasional berdasarkan persamaan hak.
Sejak pertengahan 1970-an, isu-isu ekonomi mulai menjadi perhatian
utama negara-negara anggota GNB. Untuk itu, GNB dan Kelompok 77
(Group of 77/G-77) telah mengadakan serangkaian pertemuan guna
membahas masalah-masalah ekonomi dunia dan pembentukan Tata
Ekonomi Dunia Baru (New International Economic Order).
c. Anggota GNB
Jumlah anggota GNB saat ini 121 negara yang sebagian besar berasal dari
benua Asia dan Afrika. Berikut peta persebaran anggota GNB:
d. Keterlibatan Indonesia dalam GNB
GNB menempati posisi khusus dalam politik luar negeri Indonesia karena
Indonesia sejak awal memiliki peran sentral dalam pendirian GNB. KAA
merupakan bukti peran dan kontribusi penting Indonesia dalam mengawali
pendirian GNB. Secara khusus, Presiden Soekarno juga diakui sebagai
tokoh penggagas dan pendiri GNB. Indonesia menilai penting GNB tidak
sekadar dari peran yang selama ini dikontribusikan, tetapi juga mengingat
prinsip dan tujuan GNB merupakan refleksi dari perjuangan dan tujuan
kebangsaan Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945.
A. DEFINISI PASAR BEBAS
1. Pengertian Pasar Bebas
Pasar bebas merupakan sistem perekonomian yang ada dalam Negara
Kapitalis pada umumnya. Sistem pasar bebas atau laissez faire
(perekonomian pasar). Kata laissez faire berasal dari Bahasa Prancis yang
mengandung arti “Biarlah mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan
keinginan mereka”. Dalam sistem ini masyarakat diberi kesempatan dan
kebebasan penuh untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka
lakukan dan pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan serta tidak
berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Pada sistem pasar bebas, apa yang diinginkan konsumen langsung
dicetuskan di pasar dan merupakan dasar untuk mengalokasikan sumber
daya yang terbatas. Jika tren/kecenderungan konsumen menginginkan
lebih banyak ikan misalnya, maka para pedagang akan menaikkan harga
ikan. Di sisi lain, harga pasar ikan yang tinggi akan mendorong perusahaan
penangkapan dan pengalengan ikan akan menyediakan lebih banyak jam
kerja untuk menangkap dan mengolah ikan tersebut. Bahkan, di antara
mereka ada yang berani menanamkan modal untuk memperbanyak kapal
penangkap ikan. Akibatnya selanjutnya, penawaran melebihi permintaan
konsumen sehingga harga akan kembali turun. Dengan demikian
permintaan konsumen perlahan lahan meningkat kembali.
2. Ciri-ciri Pasar Bebas
Adapun ciri-ciri pasar bebas adalah sebagai berikut;
a. Terdapat pesaingan antar pengusaha, keterbukaan pasar bebas
menyebabkan setiap pengusaha melalukan usaha dengan bebas. Tujuan
persaingan yaitu untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Dengan laba
yang besar berpotensi meningkatkan dan memperluas usaha.
b. Penentuan harga suatu komonditas bergantung pada permintaan dan
penawaran. Pemerintah hanya sebatas menjamin kelancaran dan
kelangsungan kegiatan pasar bebas.
c. Kegiatan produksi tergantung pada perserangan, kelompok masyarakat,
atau perusahaan. Dengan demikian setiap orang bebas megelola sumber
daya yang dimilikinya.
d. Terdapat pembagian kelas yaitu kelas pemilik modal dan pegawai.
e. Sumber produksi dan alat bisa dimiliki serta ditata oleh seseorang,
masyarakat, maupun perusahaan.
f. Adanya persaingan antar pengusaha untuk memperoleh keuntungan
yang optimal atau sebesa-besarnya (profit motive).
g. Tidak adanya campur tangan dari pemerintah dalam pasar. Lalu campur
tangan dari negara terbatas hanya pada berbagai hal yang tidak bisa
diusahakan oleh swasta, tetapi menjadi syarat terselenggaranya pasar
bebas, contohnya keamanan negara.
B. PASAR BEBAS DALAM KONTEKS GEOGRAFI
Ruang lingkup geografi sangat luas, termasuk pasar bebas juga
merupakan salah satu fenomena kajian geografi. Memang pasar bebas tidak
hanya dipelajari dalam geografi. Ilmu ekonomi merupakan pelopor bidang ilmu
yang mempelajarinya. Tetapi dalam kajiannya geografi pastinya berbeda dalam
mempelajari fenomena pasar bebas. Berikut cara geografi dalam melihat pasar
bebas:
1. Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Geografi
Geografi dalam mengkaji permasalah atau fenomena menggunakan
tiga pendekatan yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan
pendekatan kompleks wilayah. Termasuk ketika membahas fenomena pasar
bebas, sehingga terlihat perbedaan cara mengkaji antara geografi dan ilmu
lainnya. Pendekatan yang paling pokok dalam mengkaji pasar bebas
menurut sudut pandang geografi adalah pendekatan kompleks wilayah. Hal
ini karena fenomena pasar bebas melibatkan hubungan antara suatu
wilayah dengan wilayah lainnya, dalam hal ini antar negara. Terjadinya
hubungan antar wilayah dikarenakan adanya perbedaan-perbedaan.
Perbedaan komoditas perdagangan antar satu negara dengan negara yang
lain mengakibatkan terjadinya pasar bebas. Hubungan fungsional antara
produsen dan konsumen menciptakan suatu wilayah sistem yang kompleks
yang sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang
kompleks.
Walaupun menitik beratkan pada pendekatan kompleks wilayah,
bukan berarti geografi tidak melibatkan pendekatan lainnya. Pendekatan
keruangan dibutuhkan untuk mengkaji lokasi ataupun persebaran negara
maju dan negara sedangn berkembang. Setelah terjadi perdangan bebas,
geografi berperan penting dalam memetakan fenomena pasar bebas.
Pendekatan ekologi juga berperan dalam mengkaji fenomena pasar bebas
yaitu mempertimbangkan dampak setelah terjadinya pasar bebas. Semakin
luasnya pasar bagi negara produsen akan memicu produktivitas yang lebih
tinggi. Akhirnya untuk mendukung produktivitas suatu industri akan
mengeksploitasi sumberdaya alam untuk bahan baku industrinya. Selain
itu negara sedang berkembang akan menjadi lokasi penimbun sampah
berupa sampah elektronik.
2. Berdasarkan Prinsip-prinsip Geografi
Dalam ilmu geografi, dikenal empat prinsip utama yang digunakan
sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena fisik maupun sosial dengan
memahami karakteristik dan keterkaitan fenomena tersebut dengan
permasalahan lainnya. Dalam mengkaji pasar bebas terlebih dahulu
seorang geografi akan memperhatikan persebaran negara maju dan negara
berkembang, pada bagian ini sudah dijelaskan pada materi sebelumnya.
Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran negara maju dan
negara sedang berkembang, pengkajian masalah yang berkenaan dengan
fakta keruangan dapat terarah dengan baik. Oleh karena itu, hubungan
antara gejala yang satu dengan gejala yang lainnya dapat terungkap.
3. Berdasarkan Konsep Dasar Geografi
Dalam mengkaji peristiwa dalam ruang, geografi selalu menggunakan
konsep. Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep geografi adalah pola abstrak
yang berkaitan dengan gejala-gejala nyata tentang geografi. Termasuk dalam
mengkaji pasar bebas, geografi menggunakan salah satu konsep dasar yaitu
konsep interaksi dan interdependensi. Konsep ini berkaitan dengan
hubungan timbal balik atau saling keterhgantungan antarwilayah. Dalam
pasar bebas, terdapat hubungan timbal balik antara negara maju dan
negara sedang berkembang. Negara sedang berkembang membutuhkan
produk-produk yang hanya bisa dihasilkan oleh negara maju, contohnya
adalah hasil olahan produk industri. Sedangkan, negara maju juga
membutuhkan bahan baku yang banyak dihasilkan dari negara
berkembang. Negara sedang berkembang masih banyak menghasilkan
bahan baku industri kerena didukung oleh ketersediaan sumberdaya alam
yang masih melimpah.
C. Dampak Pasar Bebas Terhadap Negara Maju dan Sedang Berkembang
Pasar bebas yang dilakukan seecara bilateral, multirateral, maupun
regional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan ekonomi. Namun, kegiatan perdagangan dalam pasar bebas tidak
selalu berdampak positif bagi slah satu negara atau lebih. Dampak yang
timbuldengan adanya kerja sama tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Dampak Positif Kerja Sama Negara sedang berkembang dan Maju dalam
Pasar Besar
Dampak positif kerja sama antara negara sedang berkembang dan
amju antara lain sebagai berikut.
a. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan bahan baku untuk kegiatan
produksi.
b. Masuknya pengaruh pengaruh pengetahuan dan teknomogi dari egara
maju ke negara sedang berkembang
c. Negara maju sebagai prosusen memasarkan nhasil produknya ke negara
sedang berkembang sebagai negara konsumen. Sementara negara
sedang berkembang mengekspor bahan baku industri
d. Dapat memperluas pasar internasional.
e. Barang-barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri dapat dipenuhi
di negara lain.
f. Mampumeningkatkan pertumbuhan ekonomi.
g. Mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk.
h. Mampu meningkatkan devisa negara.
i. Masuknya pengaruh saling mempengaruhi untuk menciptakan
perkembangan yang lebih baik.
j. Kegiatan industri di negara sedang berkembang dapat tumbuh dengan
cepat akibat pengaruh negara maju.
k. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu mengurangi
pengangguran sehingga kemiskinan dapat berkurang.
l. Setiap individu memiliki kekayaan dan sumberdaya produksi.
m. Efisiaensi dan efektivitas tinggi, karena dalam setiaptindakan
berdasarkan prinsip ekonomi.
2. Dampak Negatif Kerjasama Negara Sedang Berkembang dan Maju dalam
Pasar Bebas
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adanya kerjasama tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Pembengunan yang tidak merata
b. Pengaruh pengetahuan dan teknomogi yang tidak terkontrol menjadi
ancaman bagi negara
c. Pasar negara sedang berkembang dikuaai oleh produk negara maju
d. Banyak perusahaan negera berkembang yangakan bangkrut karena
kalah bersaing
e. Ketergantungan terhadap negara maju
f. Masuknya tenaga kerja asing ke negara sedang berkembang
g. Investasi negara majuterhadap kebijakan di negara sedang berkembang
h. Masyarakat negara sedang berkembang bersifat konsumtif, dan dengan
adanya kerjasama akan membuat masyarakat tambah konsumtif
i. Dengan berkembangnya industri, potensimerusak lingkungan
j. Penduduk yang tidak memiliki keterampilan khusus akan tersingkirkan.
D. CONTOH PASAR BEBAS
1. AFTA (ASEAN Free trade Area)
Tepat tangal1 januari 2016 bangsa indonesia telah menghadapi
Masyarakat EkonomiAEAN (MEA) atau ASEAN Economic Comunity (AEC).
Banyak tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia
dalam pasar bebas tertebut. AFTA adalah salah satu jenis organisasi
perdagangan internasional, namun tidak seluas WTO cakupannya. Jika
WTO mencakup seluruh dunia, namun dalam AFTA anggotanya
dikhususkan bagi negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, yakni
Indonesia, Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, Kambodja,
Brunei Darussalam, Laos dan Thailand. Organisasi ini dibentuk pada KTT
ke IV di Singapura tahun 1992. AFTA memiliki dua tujuan utama yakni :
1) Untuk meningkatkan daya saing ekonomi terutama dalam bidang
perdagangan dalam upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai basis
produksi pasar dunia.
2) Untuk meningktkan perdagangan antar negara ASEAN dan dunia serta
menarik para investor asing untuk menanmkan modalnya di kawasan
ASEAN.
Akhir-akhir ini AFTA mengalami berbagai perkembangan salah
satunya adalah adanya sebuah kesepakatan bersama untuk menghapuskan
atau meniadakan biaya bea masuk impor barang. Adapun produk itu
termasuk ke dalam produk General Exception. Produk yang dimaksud
meliputi produk-produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan ke
dalam CEPT AFTA dengan berbagai alasan yakni faktor keamanan,
kesehatan bagi segala makhluk hidup serta untuk melestarikan berbagai
macam objek-objek arkeologi dan budaya.
2. ACFTA (ASEAN-China Free trade Area)
AFTA dan ACFTA meruppakan conth kegiatn pasar bebas yan
gmelibatkan banyak negara baik negara sedang berkembang maupun
negara maju, dalam melakukan pasar bebas, masyarakat memiliki
kekuasaan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukannya, mulai dari
produksi sampai distribusi. Pemerintah dalam halini hanya menyediakan
berbagai fasilitas dalam hal ini hanya menyediakan berbagai fasilitas
pendukung, keamanan,dan kenyamanan yang dapat meningkatkan
itensitas kegiatan ekonomi.
3. APEC
APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada
kerjasama ekonomi di Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Berbeda
dengan organisasi perdagangan lain seperti WTO dan AFTA yang
mengharuskan adanya sebuah perjanjian atau kesepakatan, namun dalam
APEC yang ditekankan adalah komitmen dan sukarela dari para
anggotanya. Keberadaan APEC bertujuan untuk menguatkan atau
mengukuhkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi serta mempererat
komunikasi dan interaksi negara-negara di Asia Pasifik. Selain itu APEC
bisa juga disebut sebagai forum utama guna memfasilitasi kegiatan atau
aktivitas perekonomian yang dilakukan dalam upaya pertumbuhan
ekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik.
Pada dasarnya APEC merupakan salah satu organisasi perdagangan di
kawasan Asia Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan perkembangan
ekonomi guna meningkatkan daya saing ekonomi dengan negara di
kawasan lain.
4. OPEC
Selanjutnya kita akan membahas mengenai OPEC yang merupakan
salah satu jenis organisasi perdagangan dunia yang berfokus pada ekspor
minyak. Perlu anda ketahui bahwasannya OPEC berdiri atas inisiatif atau
prakarsa dari lima negara produsen minyak terbesar di dunia yakni Irak,
Iran, Kuwait, Arab, dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14 September
1960 bertempat di Baghdad Irak. Saat itu kantor pusat dari OPEC terletak
di Wina Austria. OPEC memiliki beberapa tujuan antara lain:
1) Menyatukan kebijakan terhadap keberadaan minyak serta perdagangan
minyak, agar terjadi kesinambungan dan sinergi antar pihak sehingga
potensi minyak bisa dikembangkan dan menjadi alat pertumbuhan
ekonomi bagi negara-negara yang bersangkutan
2) Memenuhi segala bentuk kebutuhan minyak bumi. Dimana hal ini
menjadi tanggung jawab penuh yang hrus diemban oleh negara-negara
yang terkait. Dimana mereka harus berupaya untuk selalu memnuhi
kebutuhan akan minyak.
3) Menjaga stabilitas harga minyak dunia. Harga menjadi salah satu aspek
penting dimana akan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan
rakyat. Ketika harga minyak tinggi maka banyak manusia yang akan
berkeluh kesah, begitu juga ketika harga minyak murah para produksi
juga akan merugi. Untuk itulah keberadaan OPEC ini diharapkan
mampu menstabilkan harga dan menjaga harga minyak agar semua
pihak diuntungkan.
4) Menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melindungi
negara-negara anggota. Sebagai sebuah organisasi tentunya harus
melindungi dan menjamin kenyamanan bagi para anggotanya. Suatu
organsisai pasti akan membantu anggotanya ketika mendapatkan
sebuah masalah.
Pada dasarnya tugas OPEC adalah menjaga dan mempertahankan
penawaran serta permintaan minyak di pasaran. Dengan menerapkan
berbagai kebijakan yang ada seperti menentukan batas maksimal
permintaan minyak dan lain sebagainya. Misalkan ketika terjadi kenaikan
harga atau ada salah satu negara anggota yang kurang maksimal dalam
memperoduksi, maka anggota lain diharapkan secara sukarela untuk
meningkatkan produksi minyaknya. Dengan begitu keberadaan dan harga
minyak akan tetap stabil.
5. OECD
OECD merupakan singkatan dari Organization for Economic
Cooperation dab Development. Sesuai dengan namnya OECD merupakan
salah satu organisasi yang bergerak dan menaungi segala bentuk upaya
atau kegiatan yang bertujuan untuk kerjasama dan pegembangan
perekonomian. OECD berdiri pada tahun 1948 dan dipimpin oleh seorang
tokoh yang bernama Robert Marjolin. Dimana organisasi ini bertugas untuk
menjalankan Marshal Plan pada saat rekontruksi Eropa setelah Peranf
Dunia II, namun seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 1961
anggota OECD bertambah dan sudah merambah negara-negara non Eropa.
Jumlah anggota OECD kurang lebih terdiri dari 30 negara yang menerima
prinsip-prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas.
6. NAFTA
NAFTA merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian perdagangan
bebas. Yang menaungi negara-negara di bagian Amerika Utara. NAFTA bisa
disebut sebagai sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara bagian
Amerika Utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Dalam sebuah
piagam yang disetujui dan diresmikan oleh seluruh anggota NAFTA berisi
tentang beberapa tugas yang harus dilaksanakan, antara lain hubungan
perniagaan, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor
dan visa, kegiatan sosial dan kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan. Perlu anda ketahui bahwasannya markas NAFTA berada di
Washington DC, Ottawa dan Mexico City.
Pada dasarnya semua organisasi terbentuk dan tercipta oleh
beberapa pihak yang memiliki tujuan yang sama dan ingin mewujudkannya.
Semua organisasi pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan anggotanya. Selain itu juga potensi yang negara
mereka miliki. Demikianlah penjelasan singkat mengenai organisasi
perdagangan yang ada di dunia.
7. WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang
mengawasi segala bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional.
WTO ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 sebagai ganti dari GATT.
WTO merupakan salah satu subjek hukum dan status resmi bagi para
anggotanya, dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan dengan
skala internasional. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi
WTO adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya
melalui perdagangan internasional yang lebih bebas. WTO memiliki
beberapa fungsi, antara lain:
1) Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam
lingkup kerjasama multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk
mengawasi pelaksanaan komitmen akses yang ada di pasar baik di
bidang tarif dan non tarif.
2) Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional
dan meninjau kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya
melalui prosedur notifikasi.
3) Sebagai forum tempat penyelesaian berbagai macam jenis sengketa dan
menyediakan mekanisme konsiliasi dengan tujuan untuk mengatasi
sengketa perdagangan yang timbul.
4) Menyediakan berbagai macam bantuan teknis yang dibutuhkan oleh
para anggotanya, termasuk bagi negara yang sedang berkembang.
5) Mengurangi segala bentuk hambatan perdagangan dunia dengan
melakukan program perundingan pertukaran profesi di bidang
perdagangan secara terus-menerus.
E. Peranan Indonesia Dalam Pasar Bebas
Peranan Indonesia dalam pasar bebas antara lain :
1. Indonesia berperan sebagai produsen sektor sumberdaya alam
2. Indonesia berperan sebagai konsumenbarang impor
3. Indonesia berperan sebagai daerah tujuan investasi
F. Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas
Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas antara lain :
1. Rendahnya mutu sumberdaya manusia
2. Lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor
3. Pemerintah kurang proaktif dalam membuka pasar ekspor.
G. Strategi Indonesia dalam Menghadapi Pasar Bebas
Beberapa strategi yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas
antara lain :
1. Bidang pendidikan
Meningkatkankan standar mutu sekolah menjadi keharusan agar
lulusannya siap menghadapi persaingan Oleh karena itu, untuk memajukan
pendidikan di Indonesia tidak hanya dengan merubah kurikulum dan
melengkapi sarana dan prasarana saja, melainkan juga memperhatikan
pembangunan SDM yang akan mengemban pendidikan tersebut.Untuk
mewujudkannya pemerintah harus menyiapkan sekolah-sekolah khusus
yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja.
2. Bidang ekonomi
a. Perlindungan Terhadap Industri Kecil
b. Proteksi produk dalam negeri
c. Menciptakan Perusahaan yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing
d. Membangun gerakan ‘Aku Cinta Produk Indonesia’
3. Bidang sosial
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dilakukan dengan usaha
mengembangkan sekolah kejuruan dan politeknik di masa
mendatang.Indonesia melindungi pekerja asal Indonesia agar mampu
bersaing di negara sendiri, adalah dengan menggembor-gemborkan
sertifikasi keahlian/ sertifikasi profesi pada berbagai aspek pekerjaan. Yang
tujuannya adalah mempertinggi derajat pekerja diIndonesia untuk mempu
bersaing dinegara sendiri dan kancah Internasional.

More Related Content

Similar to BA XII 3.4 kajian regional negara maju dan negara berkembang Full.pdf

negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangUmi Pujiati
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangUmi Pujiati
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01eli priyatna laidan
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalDadang Solihin
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara majujopiwildani
 
Faktor pembangunan ekonomi
Faktor pembangunan ekonomiFaktor pembangunan ekonomi
Faktor pembangunan ekonomiNur Huda
 
Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdf
Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdfBab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdf
Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdfheri262263
 
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.guest484de80
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAanggaferdian
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembangUmi Pujiati
 
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3desita sitong
 
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxBab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxYulyAndriyani
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsxNunungJuniarti2
 
0200. prinsip dan konsep ekbang 1
0200. prinsip dan konsep ekbang   10200. prinsip dan konsep ekbang   1
0200. prinsip dan konsep ekbang 1mohammad ilham
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangBAGASLINTANG
 
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk
Pertumbuhan pendudukkyoryo
 
Ciri dan Kriteria negara maju
Ciri dan Kriteria negara majuCiri dan Kriteria negara maju
Ciri dan Kriteria negara majuRiris Ros Lina
 

Similar to BA XII 3.4 kajian regional negara maju dan negara berkembang Full.pdf (20)

negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembang
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
 
Faktor pembangunan ekonomi
Faktor pembangunan ekonomiFaktor pembangunan ekonomi
Faktor pembangunan ekonomi
 
Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdf
Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdfBab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdf
Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang.pdf
 
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembang
 
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
 
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxBab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
0200. prinsip dan konsep ekbang 1
0200. prinsip dan konsep ekbang   10200. prinsip dan konsep ekbang   1
0200. prinsip dan konsep ekbang 1
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk
 
Ciri dan Kriteria negara maju
Ciri dan Kriteria negara majuCiri dan Kriteria negara maju
Ciri dan Kriteria negara maju
 
85813505 pendidikan-pembangunan
85813505 pendidikan-pembangunan85813505 pendidikan-pembangunan
85813505 pendidikan-pembangunan
 

More from MukarobinspdMukarobi

Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxMukarobinspdMukarobi
 
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...MukarobinspdMukarobi
 
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfPengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfMukarobinspdMukarobi
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.pptMukarobinspdMukarobi
 
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...MukarobinspdMukarobi
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.pptMukarobinspdMukarobi
 
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfPenginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfMukarobinspdMukarobi
 
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMETEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMukarobinspdMukarobi
 
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfwilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfMukarobinspdMukarobi
 
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfkonsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfMukarobinspdMukarobi
 
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfBuku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptxMukarobinspdMukarobi
 

More from MukarobinspdMukarobi (20)

Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
 
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
 
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfPengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
 
hidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdfhidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdf
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
 
Interaksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.pptInteraksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.ppt
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
 
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfPenginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
 
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMETEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
 
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfwilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
 
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfkonsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
 
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfBuku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
 
1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

BA XII 3.4 kajian regional negara maju dan negara berkembang Full.pdf

  • 1. 1 “Bahan Ajar SMA / MA Kelas XII” KD 3: 3.4 Menyusun kajian regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan. KD 4: 4.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi dengan peta, tabel, grafik, dan/atau diagram Wisnu Sinartejo 2019 KELAS 12
  • 2. 2 A. PENGERTIAN NEGARA SEDANG BERKEMBANG Negara sedang berkembang berdasarkan indeks pembangunan manusia berada pada tingkat menengah ke bawah dan memiliki standar kualitas hidup yang masih rendah. Pengertian negara berkembang menurut para ahli adalah sebagai berikut: 1. Maluyu S.P Hasibuan Negara sedang berkembang adalah suatu negara yang struktur ekonominya belum berkembang sebagaimana yang diharapkan. Negara sedang berkembang belum mampu memanfaatkan semua faktor produksi yang dimiliki untuk meningkatkan kemakmuran penduduknya sehingga tetap dalam kemiskinan dan kemelaratan. 2. Ragnar Nurkse Negaraberkembang adalah suatu negara yang sedang membangun jika dibandingkan dengan negara yang ekonominya lebih maju. Negara yang demikian memiliki sedikit modal dibandingkan dengan jumlah penduduk dan sumber-sumber alamiahnya. 3. Harvey Leinbenstein Negara berkembang adalah suatu negara yang sumber-sumber ekonomi, penduduk, teknologi, dan sebagainya dapat berubah, tetapi pendapatan per kapitanya agak stabil. 4. Menurut Simon Kuznets, Negara berkembang adalah ketidakmampuan suatu negara untuk menyediakan tingkat kehidupan yang layak bagi sebagian besar penduduknya sehingga menimbulkan kemiskinan dan kemelaratan. Berdasarkan pendapat dari berabgai ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa negara sedang berkembang adalah negara yang belum mampu dalam menyediakan kehidupan layak bagi penduduknya dari berbagai segi aspek yang menyebabkan tingkat kesejahteraan penduduknya belum baik. B. KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG a. Ketergantungan dan dominasi pada negara maju. Ketergantungan di sini bisa pada sumbangan (piutang), teknologi, suplai sumber daya alam, ataupun bantuantenaga-tenaga ahli. b. Tingkat pertumbuhan dan ketergantungan penduduk tinggi
  • 3. 3 c. Tingkat pengangguran yang tinggi, masalah ini adalah umum pada negara- negara berkembang hal ini akan membawa dampak pada banyak hal seperti, kriminalitas dan gejolak-gejolak sosial lainnya. d. Masih menggantungkan pada sektor pertanian, dan negara tersebut belum sempat mengembangkan sektor-sektor yang lain. Seperti sektor industri yang masih tertinggal jauh. e. Taraf kehidupan yang rendah f. Tingkat produktivitas rendah C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Persebaran Negara Maju dan Berkembang a. Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam dunia internasional. b. Kondisi alam (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam (SDA), serta aspek luar negara. c. Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah penduduk, peumbuhan penduduk, dan keragaman etnis). d. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri. e. Penguasaan IPTEK. D. Persebaran Negara Maju dan Berkembang di Dunia Negara Berkembang Negara Berkembang merupakan istilah yang biasanya digunakan saat menjelaskan suatu negara dengan kesejahtraan material tingkat rendah. di karenakan tidak adanya definisi tetap negara berkembang yang di akui secara Internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam Negara berkembang yang kita sebut. Ada sejumlah Negara berkembang yang sudah memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi Eropa Amerika Asia Australia - Oceania Afrika 1. Albania 2. Azerbaijan 3. Bosnia dan Herzegovina 4. Bulgaria 5. Belarus 6. Georgia 7. Kroasia 8. Kosovo 9. Latvia 10.Lithuania 11.Makedonia 1. Antigua dan Barbuda 2. Argentina 3. Bahama 4. Barbados 5. Belize 6. Bolivia 7. Brazil 8. Chili 9. Kolombia 10.Kosta Rika 11.Dominika 1. Indonesia 2. Armenia 3. Kazakstan 4. Kirgistan 5. Mongolia 6. Tajikistan 7. Turkmenist an 8. Uzbekistan 9. Afghanistan 10.Bangladesh 11.Bhutan 1. Fiji 2. Kribati 3. Kepulaua n Marshall 4. Federasi Mikronesi a 5. Nauru 6. Palau 7. Samoa 8. Solomon 1. Algeria 2. Djibouti 3. Mesir 4. Djibouti 5. Libya 6. Mauritania 7. Maroko 8. Sudan 9. Sudan Selatan 10.Tunisia 11.Angola 12.Benin
  • 4. 4 12.Montenegro 13.Ukraina 14.Moldova 15.Polandia 16.Romania 17.Serbia 18.Turki 12.Republik Dominika 13.Ekuador 14.El Salvador 15.Grenada 16.Guatemala 17.Guyana 18.Haiti 19.Honduras 20.Jamaika 21.Meksiko 22.Nikaragua 23.Panama 24.Paraguay 25.Peru 26.St. Kitts and Nevis 27.St. Lucia 28.St. Vincent and the Grenadines 29.Suriname 30.Trinidad and Tobago 31.Uruguay 32.Venezuela 12.Brunei Darussalam 13.Kamboja 14.Cina 15.Fiji 16.India 17.Kribati 18.Korea Utara 19.Laos 20.Malaysia 21.Maldives 22.Myanmar 23.Nepal 24.Pakistan 25.Palestina 26.Papua Nugini 27.Filipina 28.Samoa 29.Solomon 30.Sri Lanka 31.Thailand 32.Timor Leste 33.Tonga 34.Tuvalu 35.Vanuatu 36.Vietnam 37.Bahrain 38.Iran 39.Irak 40.Yordania 41.Kuwait 42.Libanon 43.Oman 44.Qatar 45.Arab Saudi 46.Suriah 47.Yaman 48.Uni Emirat Arab 9. Tonga 10.Tuvalu 11.Vanuatu 13.Botswana 14.Burkina Faso 15.Burundi 16.Kamerun 17.Cape Verde 18.Republik Afrika Tengah 19.Chad 20.Komoro 21.Republik Demokratik Kongo 22.Republik Kongo 23.Ivory Coast 24.Guinea Khatulistiwa 25.Eritrea 26.Ethiopia 27.Gabon 28.Gambia 29.Ghana 30.Guinea 31.Guinea-Bissau 32.KenyaLesotho 33.Liberia 34.Madagaskar 35.Malawi 36.Mali 37.Mauritus 38.Mazambik 39.Namibia 40.Niger 41.Nigeria 42.Rwanda 43.Sao Tome and Principe 44.Senegal 45.Seychelles 46.Sierra Leone 47.Afrika Selatan 48.Swaziland 49.Tanzania 50.Togo 51.Uganda
  • 5. 5 A. PENGERTIAN NEGARA MAJU Negara maju merupakan sebutan bagi negara-negara di dunia yang memiliki standar kualitas hidup yang tinggi dan diimbangi oleh tingkat kesejahteraan yang tinggi serta merata. Hal tersebut juga dapat diketahui melalui indeks pembangunan manusianya yang berada pada tingkat menengah ke atas. B. KARAKTERISTIK NEGARA MAJU Beberapa karakteristik negara maju adalah sebagai berikut: a) Pertumbuhan Ekonomi cenderung stabil b) Kegiatan Utama di Sektor Perekonomian yaitu industri dan jasa c) Ketersediaan Modal d) Tingkat Pendidikan tinggi e) Tingkat Kesehatan tinggi f) Tingkat Kesejahteraan baik g) Penguasaan IPTEK h) Keadaan Penduduk jtergolong sedikit i) Sarana dan Prasarana menggunakan teknologi tinggi C. DAFTAR NEGARA MAJU DI DUNIA Berikut ini Daftar Negara Maju di seluruh dunia yang sudah di akui oleh Organisasi Bank Dunia, IMF Dan CIA. Eropa Amerika Asia Afrika Australia - Oceania Austria Belgia Denmark Estonia Finlandia Perancis Jerman Republik Ceko Yunani Irlandia Italia Kanada Amerika Serikat Jepang Singapura Hong Kong Korea Selatan Israel Taiwan - Australia Selandia Baru
  • 6. 6 Luxemburg Belanda Portugal Rusia D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEBARAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Negara maju dan berkembang tersebar di berbagai belahan bumi dengan karakteristik dan potensi yang berbeda-beda. Pertumbuhan pada setiap negara pun juga berbeda. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran negara maju dan negara berkembang, yaitu: a. Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam dunia internasional. b. Kondisi alam (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam (SDA), serta aspek luar negara. c. Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah penduduk, peumbuhan penduduk, dan keragaman etnis). d. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri. e. Penguasaan IPTEK.
  • 7. 7 A. Pola Pertumbuhan Ekonomi di Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi bisa dibedakan ke dalam 5 tahap berdasarkan karakteristik perubahan keadaan ekonomi, politik, sosal : 1. Tahap Masyarakat Tradisional Masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun temurun. Tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian.Dalam sektor pertanian ini, struktur sosialnya bersifat hirarkis yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam struktur sosial kemungkinannya sangat kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan seseorang dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya. Sementara itu kegiatan politik dan pemerintah pada masa ini digambarkan Rostow dengan adanya kenyataan bahwa walaupun kadang-kadang terdapat sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat kekuasaan politik di daerah- daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di daerah tersebut. Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan tanah di daerah tersebut. Kegiatan ekonomi pada masyarakat tradisional berorientasi pada usaha pemenuhan kebutuhan sendiri.Penerapan teknologi masih sangat rendah sehinga produktivitasnya juga masih rendah. Ciri-ciri tahap masyarakat tradisional adalah sebagai berikut: a. Cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional b. Sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi atau turun temurun c. Struktur sosial masih bersifat hierarkis dan hubungan keluarga masih sangat erat. d. Kekuasaan dipegang oleh pemilik tanah. e. Tingkat produktivitas sumber daya manusia masih sangat rendah karena belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
  • 8. 8 f. Masyarakat pada tahap ini cenderung statis sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat. Pada tahap ini kegiatan produksi dalam keadaan yang terbatas.Akan tetapi, dalam kenyataanya selalu ada perubahan ekonomi.Permasalahan utama suatu negara pada tahapan ini adalah terkendala teknologi. 2. Tahap Prakondisi Tinggal Landas Tahap prakondisi tinggal landas merupakan masa transisi dimana terjadi perubahan-perubahan yang cukup mendasar dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sistem nilai.Masyarakat pada tahapan ini dipersiapkan untukmencapai pertumbuhan yang lebih mandiri.Ciri-ciri tahap prakondisi tinggal landas adalah sebagai berikut: a. Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian. b. Sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien. c. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam swasembada pangan. d. Terjadi perubahan pola kerja dan sistem disegala bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik. e. Kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan f. Sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga lembaga keuangan. 3. Tahap Tinggal Landas Tahap tinggal landas merupakan tahap dimana terjadi perubahan drastis dibidang politik, ekonomi, dan sosial.Perekonomian tumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri, sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan nasional.Ciri-ciri tahap tinggal landas adalah sebagai berikut. a. Meningkatnya industrilisasi dan inovasi teknologi. b. Terciptanya suatu rangka dasar politik dan sosial serta lembaga-lembaga ekonomi yang meningkatkan pertumbuhan. c. Laju investasi dan tabungan meningkat lima sampai sepuluh pesen dari pendapatan nasional. d. Tenaga kerja di sektor pertanian jumlahnya menurun. e. Munculnya golongan pengusaha.
  • 9. 9 Sebagai contoh negara yang berada tahap ini ialah Inggris dengan peningkatan produksi tekstil, Amerika Serikat dengan pembangunan transportasi kereta apinya, dan Jerman dengan pemotongan kayu secara modern. Perbedaan antara tahap prakondisi lepas landas dan tahap lepas landas adalah dalam lepas landas penerapan teknik industry berjalan dengan lancer sedangkan prakondisi lepas landas sudah terdapat industry namun belum maksimal pemanfaatannya. 4. Tahap Menuju Kematangan Tahap menuju kedewasaan ini diartikan Rostow sebagai masa di mana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada hampir semua kegiatan produksi. Pada tahap ini sektor-sektor pemimpin baru akan muncul menggantikan sektor-sektor pemimpin lama yang akan mengalami kemunduran. Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas yang terjadi, dan juga oleh kebijaksanaan pemerintah. Dalam menganalisis karakteristik tahap menuju ke kedewasaan, Rostow menekankan analisisnya kepada corak perubahan sektor-sektor pemimpin di beberapa negara yang sekarang sudah maju.la juga menunjukkan bahwa di tiap-tiap negara tersebut jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah tinggal landas adalah berbeda dengan yang ada pada tahap tinggal landas. Di Inggris, misalnya, industri tekstil yang telah mempelopori pembangunan pada tahap tinggal landas telah digantikan oleh industri besi, batu bara dan peralatan teknik berat. Sedangkan di Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman di mana pembangunanjaringanjalan kereta api memegang peranan penting pada tahap tinggal landas, telah digantikan oleh industri baja dan industri peralatan berat pada tahap menuju ke kedewasaan. Tahap menuju kematangan merupakan periode dimana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya.Ciri-ciri tahap menuju kematangan adalah sebagai berikut. a. Industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal. b. Sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus.
  • 10. 10 c. Penggunaan teknologi meluas pada berbagai bidang. d. Investasi dan tabungan meningkat 10-20 persen dari pendapatan nasional. 5. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi Tahap konsumsi tinggi ini merupakan tahap terakhir dari teori pembangunan ekonomi Rostow.Pada tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan lagi kepada masalah produksi. Tahap konsumsi massa tingkat tinggi merupakan ciri-ciri dari sebuah masyarakat ideal yang hidup nyaman dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Pada tahap ini kebutuhan manusia tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Ciri-ciri tahap konsumsi massa tingkat tinggi adalah sebagai berikut. a. Peningkatan belanja dan konsumsi pada barang mewah dan jasa. b. Meningkatnya ketenagakerjaan di bidang jasa. c. Angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik. d. Negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia internasional. Pada tahap ini ada 3 macam tujuan masyarakat (negara) yaitu: 1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan ini bisa berakhir pada penjajahan terhadap bangsa lain. 2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang progresif. 3. Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan) menjadi meliputi pula barang-barang konsumsi tahan lama dan barang-barang mewah. B. Regionalisasi Kawasan Ekonomi DuniaMenurut Bank Dunia 1. Asia Timur dan Pasifik Menurut Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara dikawasan ini terdiri dari: 1) Cina 2) Fiji 3) Filipina 4) Indonesia 5) Kamboja 6) Kepulauan Solomon
  • 11. 11 7) Kepulauan Marshall 8) Kiribati 9) Korea Utara 10) Korea Selatan 11) Laos 12) Malaysia 13) Mikronesia 14) Mongolia 15) Myanmar 16) Palau 17) Papua Nugini 18) Samoa 19) Samoa Amerika 20) Thailand 21) Timor Leste 22) Tonga 23) Tuvalu 24) Vanuatu 25) Vietnam 2. Eropa dan Asia Tengah Menurut Bank Dunia kawasan Eropa dan Asia Tengah terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara dikawasan ini terdiri dari: 1) Albania 2) Armenia 3) Azerbaijan 4) Belarusia 5) Bosnia and Herzegovina 6) Bulgaria 7) FederasiRusia 8) Georgia 9) Kazakhstan 10) Kosovo 11) Kroasia 12) Latvia 13) Lithuania 14) Makedonia 15) Moldova 16) Montenegro 17) Poland 18) Romania 19) Republik Kirgistan 20) Serbia 21) Tajikistan 22) Turki 23) Turkmenistan 24) Ukraina 25) Uzbekistan. 3. Timur Tengah dan Afrika Utara Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi: 1) Algeria 2) Djibouti
  • 12. 12 3) Mesir 4) Iran 5) Irak 6) Jordan 7) Lebanon 8) Libya 9) Moroko 10)Suriah 11)Tunisia 12)Tepi Baratdan Gaza 13)Yaman 4. Amerika Utara Wilayah Amerika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara berpenghasilan tinggi yang meliputi: 1. Amerika Serikat 2. Kanada 5. Amerika Selatan dan Karibia Wilayah Amerika Selatan dan Karibia dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi: 1) Antigua dan Barbuda 2) Argentina 3) Belize 4) Bolivia 5) Brazil 6) Chile 7) Kolombia 8) Kosta Rika 9) Kuba 10)Dominica 11)Republik Dominika 12)Ekuador 13)El Salvador 14)Grenada 15)Guatemala 16)Guyana 17)Haiti 18)Honduras 19)Jamaika 20)Meksiko 21)Nicaragua 22)Panama 23)Paraguay 24)Peru 25)St. Kitts and Nevis, 26)St. Lucia 27)Saint Vincent dan Grenadine 28)Suriname 29)Trinidad and Tobago 30)Uruguay 6. Sub Sahara Afrika
  • 13. 13 Wilayah Afrika dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi: 1) Angola 2) Benin 3) Botswana 4) Burkina Faso 5) Burundi 6) Kamerun 7) Cape Verde 8) RepublikAfrika Tengah 9) Chad 10)Komoro 11)Republik Demokratik Kongo 12)Republik Kongo 13)Pantai Gading 14)Guinea Equtorial 15)Eritrea 16)Ethiopia 17)Gabon 18)Gambia 19)Ghana 20)Guinea 21)Guinea-Bissau 22)Kenya 23)Lesotho 24)Liberia 25)Madagaskar 26)Malawi 27)Mali 28)Mauritania 29)Mauritius 30)Mozambik 31)Namibia 32)Niger 33)Nigeria 34)Rwanda 35)São Tomé and Príncipe 36)Senegal 37)Seychelles 38)Sierra Leone 39)Somalia 40)Afrika Selatan 41)Sudan Selatan 42)Sudan 43)Swaziland 44)Tanzania 45)Togo 46)Uganda 47)Zambia 48)Zimbabwe 7. Asia Selatan Wilayah Asia Selatan dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara- negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi: 1) Afghanistan 2) Bangladesh 3) Bhutan 4) India
  • 14. 14 5) Maladewa 6) Nepal 7) Pakistan 8) Sri Lanka
  • 15. C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan hasil produksi (output) dalam lingkaran nyata ekonomi, dan diukur melalui angka perubahan hasil produksi setiap tahunnya dalam jangka yang panjang. 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi: a. Sumber Daya Alam (SDA) Suatu negara yang sumber daya alamnya melimpah, seperti kesuburan tanah, iklim, cuaca, hasil hutan dan tambang, akan mempunyai kesempatan yang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat. b. Akumulasi modal dan teknologi Modal dan teknologi sangat penting artinya bagi pertumbuhan ekonomi, karena dipergunakan untuk mengolah SDA yang masih bersifat potensial (belum dimanfaatkan) menjadi SDA yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal dan teknologi mampu mempertinggi tingkat efisiensi, membuka penemuan baru dan meningkatkan kualitas produksi. c. Sumber Daya Manusia (SDM) Semakin tinggi kualitas SDM dalam suatu negara, maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas di negara tersebut. d. Sistem sosial dan sikap masyarakat Masyarakat modern akan lebih terbuka dan bersifat positif terhadap perubahan yang secara otomatis ditimbulkan oleh pembangunan ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat segera terwujud. e. Luas pasar atau pangsa pasar Semakin luas daerah pemasaran dan pangsa pasar yang dimiliki, akan semakin besar pula peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. 2. Indikator-indikator pusat pertumbuhan ekonomi Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut: a. Tingkat pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) GDP secara umum didefinisikan sebagai nilai pasar barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara.
  • 16. b. Tingkat pertumbuhan GNP (Gross National Product) GNP adalah total nilai nominal barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara selama satu tahun tertentu dan merupakan ukuran paling komprehensif dari total output barang dan jasa suatu negara. c. GDP Per kapita menurut kurs yang berlaku dan menurut PPP GDP Perkapita berguna sebagai indikator kemampuan dari suatu masyarakat. Untuk perbandingan internasional, hasil perhitungan GDP perlu dirubah ke dalam kurs dollar dan dihitung lagi berdasarkan “daya beli yang sama” antar negara atau PPP nya (Purchasing Power Parity). d. HDI (Human Development Index) HDI adalah upaya pengukuran pembangunan dengan menggabungkan indikator harapan hidup pada saat kelahiran, pencapaian pendidikan yang diukur dengan kombinasi melek huruf orang dewasa dan pendapatan sebagai standart hidup yang diukur.Nilai maksimal dan minimalnya adalah sebagai berikut: 2. Harapan hidup : 25 tahun dan 85 tahun. 3. Dewasa tingkat melek huruf : 0% dan 100% 4. Gabungan rasio partisipasi kasar: 0% dan 100% 5. GDP riil per kapita (PPP $) :$100 dan $ 40.000 (PPP $) e. PQLI (Physical Quality of Life Index) PQLI merupakan upaya untuk mengukur kualitas hidup atau kesejahteraan suatu negara. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut: 1. Mencari persentase penduduk yang melek huruf (tingkat melek huruf) 2. Mencari angka kematian bayi (dari 1000 kelahiran) Indeks angka kematian bayi= (166-kematian bayi) x 0,625 3. Mencari angka harapan hidup Indeks Harapan Hidup = (Hidup Harapan -42) x 2,7 Indeksnya adalah : (Angka melek huruf + indeks angka kematian bayi+indeks harapan hidup) / 3 Pengertian Kerja Sama Antarnegara Kerja sama antarnegara adalah terjalinnya hubungan antara satu negara dengan negara lainnya melalui kesepatakan untuk mencapai tujuan. Kerja sama antarnegara di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling menguntungkan. Kerja sama yang dilakukan oleh setiap negara meliputi berbagai
  • 17. bidang, antara lain politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dan sebagainya. A. Faktor Pendorong Kerja Sama 1. Kerja sama antarnegara akibat adanya perbedaan: a) Sumber daya alam Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang mimiliki sumber daya alam yang terbatas. Dengan demikian, negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama dengan negara yang kaya bahan baku. Misalnya, Indonesia kaya akan bahan baku industri, sedangkan Arab Saudi memiliki keterbatasan dalam sumber bahan baku industri sehingga terjadi kerja sama di antara kedua negara tersebut. Gambar 1. Sumber daya alam Indonesia Sumber : http://2.bp.blogspot.com/- bmZ1NMSBlGk/VV85aSIx6hI/AAAAAAAAMoo/Y66SYC2kMeA/s1600/kekayaan%2B riau.jpg
  • 18. Gambar 2. Pertambangan Minyak di Saudi Arabia Sumber : http://wpmedia.business.financialpost.com/2016/10/oil.jpg?quality=60&strip=all& w=620 b) Iklim dan kesuburan tanah Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis. Gambar 3. Kesuburan tanah Indonesia Sumber : https://hakimsmart.files.wordpress.com/2012/07/keindahan-alam1.jpg c) Ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 19. Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara maju seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang seperti di Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara berkembang memiliki kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan negara maju. Misalnya, Indonesia yang menggait Jepang dalam proses perencanaan pembangunan Jembatan Selat Sunda. Gambar 4. Teknologi Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-fjhxi_DPmrs/U2TJ9T- 7t0I/AAAAAAAAAt8/Y7t9Q1e-qAQ/s1600/toko-elektronik-online.jpg d) Perbedaan ideologi Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
  • 20. Gambar 5. Ideologi Sumber : http://samfundsfag.gyldendal.dk/Indgange/Forlob/Ideologier.aspx 2. Kerja sama antarnegara akibat adanya persamaan: a) Kesamaan sumber daya alam Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Gambar 6. Negara anggota OPEC Sumber : http://www.saudipetrofacts.com/wp-content/uploads/2015/04/OPEC.gif b) Kesamaan kondisi Geografis Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, kerja sama
  • 21. Ekonomi Asia Pasifik yang terdiri dari 21 negara di wilayah lingkar Pasifik , dll. Gambar 7. Negara anggota ASEAN Sumber : http://www.asiaeducation.edu.au/images/default- source/logos/all_country_flags_with_names_asean.jpg?sfvrsn=2 c) Kesamaan ideologi Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok. Gambar 8. Negara anggota NATO Sumber : http://www.db.niss.gov.ua/docs/nato/nato/assets/resources/mod1/MembersMap/ nato_members.gif d) Kesamaan agama
  • 22. Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam). yaitu kelompok organisasi negara-negara islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel. B. Tujuan Kerja Sama Antarnegara 1. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki kelebihan suatu produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan 2. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri Dengan melakukan kerjasama dengan negara lain, suatu negara bisa memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-sumber produksi yang tidak terdapat di dalam negeri dapat diimpor dari luar negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih lancar sehingga produktivitasnya meningkat. 3. Memperluas Lapangan Kerja Kerjasama membuat ketercukupan sumber-sumber produksi yang semula tidak dimiliki oleh suatunegara. Oleh karena ketercukupan sumber produksi,maka proses produksi dapat berjalan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja. 4. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada di dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan karena perolehan penjualan meningkat 5. Memperkuat Rasa Persahabatan Dengan melakukan kerjasama, jalinan persahabatan negara-negara yang terlibat menjadi semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa setiap negara saling membutuhkan.
  • 23. A. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi 1. Kerja Sama Bilateral Kerja samabilateral adalah sebuah bentuk kerja sama yang melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama antara Indonesia dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi dan teknik. 2. Kerja Sama Regional Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ini tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi, historis geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya APEC di wilayah Asia Pasifik, MEE di wilayah Eropa dan MEA di wilayah ASEAN (Asia tenggara). 3. Kerja Sama Multilateral Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO, PBB, Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP. B. Kerja Sama Bilateral Kerja sama bilateral adalah bentuk kerja sama yang terjalin antara dua negara di dunia. Kerja sama tersebut dapat terjadi antarnegara yang berada dalam satu kawasan maupun berbeda kawasan Contoh kerja sama bilateral: 1. Indonesia dengan Turki Turki adalah salah satu negara yang memiliki letak strategis. Letak Turki secara geografis berada di antara wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Kaukasus. Turki dianggap sebagai pintu gerbang dan pasar utama untuk memasarkan produk Indonesia yang berupa migas dan nonmigas. Indonesia dan Turki melakukan Joint Commission Meeting (JCM) dalam kerja sama ekonomi khususnya perdagangan. Dalam JCM ke-7 yang diadakan pada Oktober 2008 di Ankara, Turki, dihasilkan kesepakatan perjanjian yang mengarah pada suatu bentuk perdagangan bebas. Kesepakatan antara Indonesia dan Turki disebut Comprehensive Trade Economic Partnership (CETP). Indonesia dan Turki kembali merumuskan CETP melalui 3 pilar yaitu Free Trade Arrangement, Capacity Building, dan Trade and Investment Facilitation. 2. Indonesia dengan Jepang
  • 24. Kerja sama Indonesia dengan Jepang terjadi di dalam berbagai bidang, diantaranya industri manufaktur, pertanian, perikanan, pertanian, dan kehutanan. Investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 17% dari total investasi asing yang ada di Indonesia. Indonesia dan Jepang menitikberatkan kerja sama ekonomi dalam pengembangan industri kreatif yang mencakup pertunjukan seni, musik, film, fesyen, desain, dan kriya. Hal tersebut disepakati dalam Joint Economic Forum (JEF). Manfaat kerja sama ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kedekatan dan apresiasi seni masyarakat Indonesia dan Jepang. C. Kerja Sama Regional 1. ASEAN Gambar 1. ASEAN Sumber: www.asean.org Association South of East Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Pendirian ASEAN berdasarkan Deklarasi Bangkok. Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan danpeningkatan perdamaian, keamanan, ketahanandan kawasan bebas senjata nuklir dan senjatapemusnah massal. Kerja sama ASEAN juga bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Kerjasama ekonomi ASEAN dalam bidang ekonomi meliputi: a. Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan pariwisata di Tokyo Jepang, dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor ke Jepang dan meningkatkan penanaman modal serta arus wisata Jepang ke negara-negara ASEAN. b. Menyediakan Cadangan Keamanan Pangan ASEAN, terutama beras, untuk keperluan darurat.
  • 25. c. Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, antara lain: 1) Proyek pabrik pupuk urea ammonia di Aceh, Indonesia (ASEAN Aceh Fertilizer Project) 2) proyek pabrik urea di Malaysia (ASEAN Urea Project). 3) proyek industri tembaga di Filipina (ASEAN Copper Fabrication Project). 4) proyek pabrik vaksin di Singapura (ASEAN Vaccine Project). 5) proyek abu soda di Muangthai (Rock Salt Soda Ash Project). 2. Uni Eropa (European Union) Gambar 2. Uni Eropa Sumber: www.google.com Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara independen yang unik dengan sekitar507,4 juta warga yang tinggal dalam batas wilayahnya.Negara-Negara Anggota terikat di dalam UniEropa dengan serangkaian traktat yang telahmereka tandatangani. Semua traktat ini harusdisepakati oleh masing-masing Negara Anggotadan kemudian dirati- kasi baik oleh parlemennasional atau melalui referendum.Pemrakarsa Uni Eropa terdiri dari enam negara Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Luksemburg, dan Belanda.Sejak itu Uni Eropa telah berkembang menjadi28 anggota dengan serangkaian perluasan. Uni Eropa memiliki tiga lembaga utama, yaitu: a. Parlemen Eropa, yang mewakili warga negara Uni Eropa dan dipilih langsung olehmereka; b. Dewan Uni Eropa, yang mewakili masing-masing Negara Anggota; c. Komisi Eropa, yang berupaya untuk menegakkan kepentingan Uni Eropa secarakeseluruhan.
  • 26. Sejarah awal pembentukan Uni Eropa yang dimulai dengan isu pembangunan ekonomi, kita akan melihat bahwa kebijakan utama Uni Eropa adalah ekonomi. Namun seiring dengan pembentukan Uni Eropa sebagai satu pemerintahan, maka kita tahu jika Uni Eropa sekarang telah menjadi kesatuan politis yang tentu saja kebijakannya didasari pada kepentingan politik negara-negara anggotanya. Pengambilan kebijakan oleh Komisi Eropa yang selanjutnya dibawa ke Parlemen Eropa dilandasi kebutuhan ekonomi politik Uni Eropa sendiri. Kebijakan utama Uni Eropa berlandaskan pada 3 pilar utama, yaitu: a. Pillar 1: Komunitas Eropa b. Pillar 2: Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama c. Pillar 3: Kerja sama Polisi dan Kehakiman Di mata dunia, Uni Eropa adalah kekuatan ekonomi yang berpengaruh besar terhadap pasar global setelah Amerika Serikat. Banyak hal yang dilakukan Uni Eropa sebagai kesatuan ekonomi dan politik. Bentuk kebijakan ekonomi di Uni Eropa yaitu: a. Penggunaan mata uang euro di negara anggota. b. Memberikan bantuan dana ke negara-negara berkembang dan negara- negara calon anggotanya. c. Dalam hal perpajakan dan bea cukai, negara-negara anggota Uni Eropa menetapkan satu tarif dan kesetaraan dalam perjanjian-perjanjian atau perundingan-perundingan internasional. 3. APEC Gambar 3. APEC Sumber: www.google.com
  • 27. Pada bulan November 1989 di Canberra, Australia, kerja sama ini disebut Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang mencakup Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuannya menjalin kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata; memperkuat perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik serta negara-negara lain; mengurangi hambatan perdagangan antarnegara; serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mendorong pelaksanaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. 4. AFTA (ASEAN Free Trade Area) Gambar 4. AFTA Sumber: www.google.com Dalam pertemuan tingkat kepala negara (ASEAN Summit) ke-4 di Singapore pada tahun 1992, para kepala negara mengumumkan pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas di ASEAN (AFTA) dalam jangka waktu 15 tahun. Common Effective Preferential Tariff (CEPT) Agreement, yang merupakan main mechanism dari AFTA, ditandatangani oleh Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN pada tanggal 28 Januari 1992.Tujuan AFTA adalah: a. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global. b. Menarik lebih banyak lagi Foreign Direct Investment c. Meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade) ASEAN Summit ke-4 pada awalnya menargetkan realisasi AFTA dalam 15 tahun (1 Januari 1993 - 1 Januari 2008) dan hanya mencakup produk anufaktur. Sidang ke-26 Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) pada bulan September 1994 mempercepat realisasi AFTA menjadi 10 tahun
  • 28. (1 Januari 2003) dan memasukkan produk pertanian (processed atau unprocessed) kedalam CEPT Scheme. Selanjutnya ASEAN Summit ke-6, (Desember 1998), menetapkan untuk mempercepat realisasi AFTA menjadi tahun 2002 dengan tarif 0 - 5%. Kriteria Suatu Produk Untuk Menikmati Konsesi CEPT adalah: a. Produk tersebut terdapat dalam Inclusion List (dalam Legal Enactment) di negara tujuan maupun negara asal, dengan prinsip Reciprocity. Prinsip Reciprocity artinya, agar suatu produk dapat menikmati preferensi tarif di negara tujuan ekspor (yang tentunya di negara tujuan ekspor produk tersebut sudah berada di dalam IL), maka produk yang sama juga harus sudah berada di dalam IL dari negara asal. Prinsip timbal balik ini diberlakukan untuk memacu negara anggota agar segera mengurangi tarif tanpa harus menunggu sampai tahun 2002. b. Memenuhi ketentuan asal barang (Rules of Origin), yaitu cumulative ASEAN Content lebih besar atau sama dengan 40%. Rules of Origin adalah bahwa untuk dapat menikmati tarif CEPT, sebuah produk harus memenuhi kriteria sebagai produk ASEAN : yaitu paling sedikit 40% dari kandungannya harusberasal dari satu atau lebih negara anggota ASEAN. c. Produk tersebut harus disertai Certificate of Origin Form D, yang diperoleh di kantor-kantorDinas Perindag di seluruh Indonesia. 5. EFTA (European Free Trade Area) Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (bahasa Inggris: European Free Trade Association, sering disingkat EFTA) didirikan tanggal 3 Mei 1960 sebagai sebuah blok dagang-alternatif untuk negara Eropa yang tidak mampu, atau memilih tidak untuk bergabung dengan Komunitas Ekonomi Eropa (sekarang Uni Eropa (EU)). EFTA Convention ditandatangani tanggal 4 Januari 1960 di Stockholm. Saat ini hanya Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtenstein yang masih menjadi anggota EFTA. Konvensi Stockholm digantikan oleh Konvensi Vaduz. Konvensi ini menyediakan liberalisasi dagang di antara anggotanya. Tiga dari negara EFTA adalah bagian dari Pasar Internal Uni Eropa melalui perjanjian pada Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), yang berlaku tahun 1994; yang keempat, Swiss, memutuskan untuk melakukan
  • 29. perjanjian bilateral dengan UE. Selain itu, negara EFTA telah melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara lain. Sebuah tahap pembangunan penting dilakukan Swiss tahun 1999 yaitu sekumpulan perjanjian bilateral dengan Uni Eropa yang mencakup wilayah luas, termasuk pergerakan orang, angkutan dan penghalang teknis perdagangan. Pembangunan ini mendorong negara EFTA untuk memperbarui Konvensinya untuk menjamin bahwa hal ini akan terus memberikan gambaran sukses ekspansi dan liberalisasi dagang di antara mereka dan seluruh dunia.EFTA UPDATE tanggal 1 Juni 2002. Wilayah utama Konvensi ini telah diperbarui termasuk: Pengakuan kesesuaian penilaian; Hak properti intelektual; Pergerakan orang, keamanan sosial danpengakuan diploma; Investasi dan jasa; Angkutan darat dan udara; Pengadaan publik; Pertanian. 6. EEC European Economic Community (EEC) juga disebut Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). MEE berdiri pada tahun 1957 di Roma, Italia atas kesepakatan beberapa negara Eropa Barat. Pada bulan Februari 1992 MEE berubah menjadi Uni Eropa (European Union/EU). Untuk mempererat kerja sama negara-negara anggota Uni Eropa, mulai tanggal 1 Januari 1999 dikeluarkan mata uang tunggal, yaitu euro. MEE bertujuan menghilangkan hambatan perdagangan bebas guna memajukan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Eropa. 7. MEA Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic Community) 2015 adalah proyek yang telah lama disiapkan seluruh anggota ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat. Komitmen yang dilakukan dalam MEA adalah : a. Liberalisasi Penghapusan tarif beamasukdi internal ASEAN danEksternalASEAN (denganMitraDagang) b. Fasilitasi Perdagangan dan Investasi ASEAN and National Single Window initiatives ( pintu perdagangan terbuka bebas untuk semua anggota ASEAN) c. Investment facilitation and improvement of investment climate (fasilitas investasi)
  • 30. d. Harmonisasi Kebijakan. Diperlukandalammendorongdayasaingdanproses integrase ekonomi. e. ReformasiEkonomi. Reformasiekonomidankebijakanterkaitbisnisjuga merupakanprasyaratrodmap MEA. D. KERJASAMA MULTILATERAL INDONESIA Kerjasama multirateral merupakan sebuah kerjasama yang dimana terdiri dari dua atau lebih negara yang menjadi anggota. Berikut daftar kerjasama multilateral yang dilakukan Indonesia: 1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) a. Sejarah Berdirinya PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan di San Francisco, Amerika Serikat pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Namun, Sidang Majelis Umum yang pertama baru diselenggarakan pada 10 Januari 1946 di Church House, London yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 51 negara. Semua negara yang tergabung dalam PBB menyatakan independensinya masing-masing. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Antonio Gutteres asal Portugal yang menjabat sejak 1 Januari 2017. Badan- badan khusus PBB meliputi UNESCO, ILO, WHO, FAO, dll. b. Anggota PBB Saat ini terdapat 193 negara yang menjadi anggota PBB. Berikut peta persebaran anggota PBB saat ini:
  • 31. c. Keterlibatan Indonesia dalam PBB Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 dengan suara bulat dari para negara anggota. Hal tersebut terjadi kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar. Indonesia dan PBB memiliki keterikatan sejarah yang kuat mengingat kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tahun 1945, tahun yang sama ketika PBB didirikan dan sejak tahun itu pula PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan mandiri. Oleh sebab itu, banyak negara yang mendaulat Indonesia sebagai “truly a child” dari PBB. Hal ini dikarenakan peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar seperti ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB. Selanjutnya, PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke meja Perundingan Renville. Ketika terjadi Agresi militer Belanda II, PBB membentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda dalam Perundingan Roem Royen. 2. World Trade Organization (WTO) a. Sejarah Berdirinya WTO World Trade Organization (WTO) merupakan satu-satunya organisasi internasional yang mengatur perdagangan internasional. Terbentuk sejak tahun 1995, WTO berjalan berdasarkan serangkaian perjanjian yang dinegosiasikan dan disepakati oleh sejumlah besar negara di dunia dan diratifikasi melalui parlemen. Tujuan dari perjanjian-perjanjian WTO adalah
  • 32. untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam melakukan kegiatannya. Pendirian WTO berawal dari negosiasi yang dikenal dengan "Uruguay Round" (1986 - 1994) serta perundingan sebelumnya di bawah "General Agreement on Tariffs and Trade" (GATT). Saat ini, WTO menjadi wadah negosiasi sejumlah perjanjian baru di bawah "Doha Development Agenda" (DDA) yang dimulai tahun 2001. b. Peran WTO Peran dari WTO yaitu: 1) Mengelola kesepakatan perdagangan WTO 2) Menjadi forum untuk negosiasi perdagangan 3) Menangani perselisihan terkait perdagangan 4) Memantau kebijakan perdagangan nasional 5) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan untuk negara-negara berkembang 6) Kerja sama dengan organisasi internasional lainnya c. Anggota WTO Sampai saat ini anggota WTO berjumlah 164 negara. Berikut persebaran anggota WTO: d. Keterlibatan Indonesia dalam WTO Keterlibatan dan posisi Indonesia dalam proses perundingan DDA didasarkan pada kepentingan nasional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Dalam kaitan ini, untuk memperkuat posisi runding Indonesia bergabung dengan beberapa
  • 33. koalisi. Koalisi-koalisi tersebut antara lain G-33, G-20, NAMA-11, yang kurang lebih memiliki kepentingan yang sama. Indonesia terlibat aktif dalam kelompok-kelompok tersebut dalam merumuskan posisi bersama yang mengedepankan pencapaian development objectives dari DDA. Indonesia juga senantiasa terlibat aktif di isu-isu yang menjadi kepentingan utama Indonesia, seperti pembangunan, kekayaan intelektual, lingkungan hidup, dan pembentukan aturan WTO yang mengatur perdagangan multilateral. 3. Gerakan Non-Blok (GNB) a. Sejarah Berdirinya GNB Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 merupakan proses awal lahirnya GNB. KAA diselenggarakan pada tanggal 18 - 24 April 1955 dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah dari benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka. KAA ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendalami masalah-masalah dunia waktu itu dan berupaya menformulasikan kebijakan bersama negara-negara baru tersebut pada tatanan hubungan internasional. KAA menyepakati ’Dasasila Bandung’ yang dirumuskan sebagai prinsip-prinsip dasar bagi penyelenggaraan hubungan dan kerja sama antara bangsa-bangsa. Sejak saat itu, proses pendirian GNB semakin mendekati kenyataan, dan dalam proses ini tokoh-tokoh yang memegang peran kunci sejak awal adalah Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito. Kelima tokoh dunia ini kemudian dikenal sebagai para pendiri GNB. GNB berdiri saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I GNB di Belgrade, Yugoslavia, 1 - 6 September 1961. KTT I GNB dihadiri oleh 25 negara yakni Afghanistan, Algeria, Yaman, Myanmar, Kamboja, Sri Lanka, Kongo, Kuba, Cyprus, Mesir, Ethiopia, Ghana, Guinea, India, Indonesia, Irak, Lebanon, Mali, Maroko, Nepal, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, dan Yugoslavia. b. Tujuan GNB Tujuan utama GNB semula difokuskan pada upaya dukungan bagi hak menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, dan integritas nasional negara-negara anggota. Tujuan penting lainnya adalah penentangan terhadap apartheid; tidak memihak pada pakta militer
  • 34. multilateral; perjuangan menentang segala bentuk dan manifestasi imperialisme; perjuangan menentang kolonialisme, neo-kolonialisme, rasisme, pendudukan, dan dominasi asing; perlucutan senjata; tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan hidup berdampingan secara damai; penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan internasional; pembangunan ekonomi-sosial dan restrukturisasi sistem perekonomian internasional; serta kerja sama internasional berdasarkan persamaan hak. Sejak pertengahan 1970-an, isu-isu ekonomi mulai menjadi perhatian utama negara-negara anggota GNB. Untuk itu, GNB dan Kelompok 77 (Group of 77/G-77) telah mengadakan serangkaian pertemuan guna membahas masalah-masalah ekonomi dunia dan pembentukan Tata Ekonomi Dunia Baru (New International Economic Order). c. Anggota GNB Jumlah anggota GNB saat ini 121 negara yang sebagian besar berasal dari benua Asia dan Afrika. Berikut peta persebaran anggota GNB: d. Keterlibatan Indonesia dalam GNB GNB menempati posisi khusus dalam politik luar negeri Indonesia karena Indonesia sejak awal memiliki peran sentral dalam pendirian GNB. KAA merupakan bukti peran dan kontribusi penting Indonesia dalam mengawali pendirian GNB. Secara khusus, Presiden Soekarno juga diakui sebagai tokoh penggagas dan pendiri GNB. Indonesia menilai penting GNB tidak sekadar dari peran yang selama ini dikontribusikan, tetapi juga mengingat
  • 35. prinsip dan tujuan GNB merupakan refleksi dari perjuangan dan tujuan kebangsaan Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. A. DEFINISI PASAR BEBAS 1. Pengertian Pasar Bebas Pasar bebas merupakan sistem perekonomian yang ada dalam Negara Kapitalis pada umumnya. Sistem pasar bebas atau laissez faire (perekonomian pasar). Kata laissez faire berasal dari Bahasa Prancis yang mengandung arti “Biarlah mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan mereka”. Dalam sistem ini masyarakat diberi kesempatan dan kebebasan penuh untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan dan pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan serta tidak berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Pada sistem pasar bebas, apa yang diinginkan konsumen langsung dicetuskan di pasar dan merupakan dasar untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Jika tren/kecenderungan konsumen menginginkan lebih banyak ikan misalnya, maka para pedagang akan menaikkan harga ikan. Di sisi lain, harga pasar ikan yang tinggi akan mendorong perusahaan penangkapan dan pengalengan ikan akan menyediakan lebih banyak jam
  • 36. kerja untuk menangkap dan mengolah ikan tersebut. Bahkan, di antara mereka ada yang berani menanamkan modal untuk memperbanyak kapal penangkap ikan. Akibatnya selanjutnya, penawaran melebihi permintaan konsumen sehingga harga akan kembali turun. Dengan demikian permintaan konsumen perlahan lahan meningkat kembali. 2. Ciri-ciri Pasar Bebas Adapun ciri-ciri pasar bebas adalah sebagai berikut; a. Terdapat pesaingan antar pengusaha, keterbukaan pasar bebas menyebabkan setiap pengusaha melalukan usaha dengan bebas. Tujuan persaingan yaitu untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Dengan laba yang besar berpotensi meningkatkan dan memperluas usaha. b. Penentuan harga suatu komonditas bergantung pada permintaan dan penawaran. Pemerintah hanya sebatas menjamin kelancaran dan kelangsungan kegiatan pasar bebas. c. Kegiatan produksi tergantung pada perserangan, kelompok masyarakat, atau perusahaan. Dengan demikian setiap orang bebas megelola sumber daya yang dimilikinya. d. Terdapat pembagian kelas yaitu kelas pemilik modal dan pegawai. e. Sumber produksi dan alat bisa dimiliki serta ditata oleh seseorang, masyarakat, maupun perusahaan. f. Adanya persaingan antar pengusaha untuk memperoleh keuntungan yang optimal atau sebesa-besarnya (profit motive). g. Tidak adanya campur tangan dari pemerintah dalam pasar. Lalu campur tangan dari negara terbatas hanya pada berbagai hal yang tidak bisa diusahakan oleh swasta, tetapi menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, contohnya keamanan negara. B. PASAR BEBAS DALAM KONTEKS GEOGRAFI Ruang lingkup geografi sangat luas, termasuk pasar bebas juga merupakan salah satu fenomena kajian geografi. Memang pasar bebas tidak hanya dipelajari dalam geografi. Ilmu ekonomi merupakan pelopor bidang ilmu yang mempelajarinya. Tetapi dalam kajiannya geografi pastinya berbeda dalam mempelajari fenomena pasar bebas. Berikut cara geografi dalam melihat pasar bebas: 1. Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Geografi Geografi dalam mengkaji permasalah atau fenomena menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan
  • 37. pendekatan kompleks wilayah. Termasuk ketika membahas fenomena pasar bebas, sehingga terlihat perbedaan cara mengkaji antara geografi dan ilmu lainnya. Pendekatan yang paling pokok dalam mengkaji pasar bebas menurut sudut pandang geografi adalah pendekatan kompleks wilayah. Hal ini karena fenomena pasar bebas melibatkan hubungan antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya, dalam hal ini antar negara. Terjadinya hubungan antar wilayah dikarenakan adanya perbedaan-perbedaan. Perbedaan komoditas perdagangan antar satu negara dengan negara yang lain mengakibatkan terjadinya pasar bebas. Hubungan fungsional antara produsen dan konsumen menciptakan suatu wilayah sistem yang kompleks yang sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang kompleks. Walaupun menitik beratkan pada pendekatan kompleks wilayah, bukan berarti geografi tidak melibatkan pendekatan lainnya. Pendekatan keruangan dibutuhkan untuk mengkaji lokasi ataupun persebaran negara maju dan negara sedangn berkembang. Setelah terjadi perdangan bebas, geografi berperan penting dalam memetakan fenomena pasar bebas. Pendekatan ekologi juga berperan dalam mengkaji fenomena pasar bebas yaitu mempertimbangkan dampak setelah terjadinya pasar bebas. Semakin luasnya pasar bagi negara produsen akan memicu produktivitas yang lebih tinggi. Akhirnya untuk mendukung produktivitas suatu industri akan mengeksploitasi sumberdaya alam untuk bahan baku industrinya. Selain itu negara sedang berkembang akan menjadi lokasi penimbun sampah berupa sampah elektronik. 2. Berdasarkan Prinsip-prinsip Geografi Dalam ilmu geografi, dikenal empat prinsip utama yang digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena fisik maupun sosial dengan memahami karakteristik dan keterkaitan fenomena tersebut dengan permasalahan lainnya. Dalam mengkaji pasar bebas terlebih dahulu seorang geografi akan memperhatikan persebaran negara maju dan negara berkembang, pada bagian ini sudah dijelaskan pada materi sebelumnya. Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran negara maju dan negara sedang berkembang, pengkajian masalah yang berkenaan dengan fakta keruangan dapat terarah dengan baik. Oleh karena itu, hubungan antara gejala yang satu dengan gejala yang lainnya dapat terungkap. 3. Berdasarkan Konsep Dasar Geografi
  • 38. Dalam mengkaji peristiwa dalam ruang, geografi selalu menggunakan konsep. Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep geografi adalah pola abstrak yang berkaitan dengan gejala-gejala nyata tentang geografi. Termasuk dalam mengkaji pasar bebas, geografi menggunakan salah satu konsep dasar yaitu konsep interaksi dan interdependensi. Konsep ini berkaitan dengan hubungan timbal balik atau saling keterhgantungan antarwilayah. Dalam pasar bebas, terdapat hubungan timbal balik antara negara maju dan negara sedang berkembang. Negara sedang berkembang membutuhkan produk-produk yang hanya bisa dihasilkan oleh negara maju, contohnya adalah hasil olahan produk industri. Sedangkan, negara maju juga membutuhkan bahan baku yang banyak dihasilkan dari negara berkembang. Negara sedang berkembang masih banyak menghasilkan bahan baku industri kerena didukung oleh ketersediaan sumberdaya alam yang masih melimpah. C. Dampak Pasar Bebas Terhadap Negara Maju dan Sedang Berkembang Pasar bebas yang dilakukan seecara bilateral, multirateral, maupun regional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi. Namun, kegiatan perdagangan dalam pasar bebas tidak selalu berdampak positif bagi slah satu negara atau lebih. Dampak yang timbuldengan adanya kerja sama tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Dampak Positif Kerja Sama Negara sedang berkembang dan Maju dalam Pasar Besar Dampak positif kerja sama antara negara sedang berkembang dan amju antara lain sebagai berikut. a. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan bahan baku untuk kegiatan produksi. b. Masuknya pengaruh pengaruh pengetahuan dan teknomogi dari egara maju ke negara sedang berkembang c. Negara maju sebagai prosusen memasarkan nhasil produknya ke negara sedang berkembang sebagai negara konsumen. Sementara negara sedang berkembang mengekspor bahan baku industri d. Dapat memperluas pasar internasional. e. Barang-barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri dapat dipenuhi di negara lain. f. Mampumeningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • 39. g. Mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk. h. Mampu meningkatkan devisa negara. i. Masuknya pengaruh saling mempengaruhi untuk menciptakan perkembangan yang lebih baik. j. Kegiatan industri di negara sedang berkembang dapat tumbuh dengan cepat akibat pengaruh negara maju. k. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu mengurangi pengangguran sehingga kemiskinan dapat berkurang. l. Setiap individu memiliki kekayaan dan sumberdaya produksi. m. Efisiaensi dan efektivitas tinggi, karena dalam setiaptindakan berdasarkan prinsip ekonomi. 2. Dampak Negatif Kerjasama Negara Sedang Berkembang dan Maju dalam Pasar Bebas Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adanya kerjasama tersebut adalah sebagai berikut. a. Pembengunan yang tidak merata b. Pengaruh pengetahuan dan teknomogi yang tidak terkontrol menjadi ancaman bagi negara c. Pasar negara sedang berkembang dikuaai oleh produk negara maju d. Banyak perusahaan negera berkembang yangakan bangkrut karena kalah bersaing e. Ketergantungan terhadap negara maju f. Masuknya tenaga kerja asing ke negara sedang berkembang g. Investasi negara majuterhadap kebijakan di negara sedang berkembang h. Masyarakat negara sedang berkembang bersifat konsumtif, dan dengan adanya kerjasama akan membuat masyarakat tambah konsumtif i. Dengan berkembangnya industri, potensimerusak lingkungan j. Penduduk yang tidak memiliki keterampilan khusus akan tersingkirkan. D. CONTOH PASAR BEBAS 1. AFTA (ASEAN Free trade Area) Tepat tangal1 januari 2016 bangsa indonesia telah menghadapi Masyarakat EkonomiAEAN (MEA) atau ASEAN Economic Comunity (AEC). Banyak tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam pasar bebas tertebut. AFTA adalah salah satu jenis organisasi perdagangan internasional, namun tidak seluas WTO cakupannya. Jika WTO mencakup seluruh dunia, namun dalam AFTA anggotanya
  • 40. dikhususkan bagi negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia, Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, Kambodja, Brunei Darussalam, Laos dan Thailand. Organisasi ini dibentuk pada KTT ke IV di Singapura tahun 1992. AFTA memiliki dua tujuan utama yakni : 1) Untuk meningkatkan daya saing ekonomi terutama dalam bidang perdagangan dalam upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia. 2) Untuk meningktkan perdagangan antar negara ASEAN dan dunia serta menarik para investor asing untuk menanmkan modalnya di kawasan ASEAN. Akhir-akhir ini AFTA mengalami berbagai perkembangan salah satunya adalah adanya sebuah kesepakatan bersama untuk menghapuskan atau meniadakan biaya bea masuk impor barang. Adapun produk itu termasuk ke dalam produk General Exception. Produk yang dimaksud meliputi produk-produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan ke dalam CEPT AFTA dengan berbagai alasan yakni faktor keamanan, kesehatan bagi segala makhluk hidup serta untuk melestarikan berbagai macam objek-objek arkeologi dan budaya. 2. ACFTA (ASEAN-China Free trade Area) AFTA dan ACFTA meruppakan conth kegiatn pasar bebas yan gmelibatkan banyak negara baik negara sedang berkembang maupun negara maju, dalam melakukan pasar bebas, masyarakat memiliki kekuasaan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukannya, mulai dari produksi sampai distribusi. Pemerintah dalam halini hanya menyediakan berbagai fasilitas dalam hal ini hanya menyediakan berbagai fasilitas pendukung, keamanan,dan kenyamanan yang dapat meningkatkan itensitas kegiatan ekonomi. 3. APEC APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada kerjasama ekonomi di Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Berbeda dengan organisasi perdagangan lain seperti WTO dan AFTA yang mengharuskan adanya sebuah perjanjian atau kesepakatan, namun dalam APEC yang ditekankan adalah komitmen dan sukarela dari para anggotanya. Keberadaan APEC bertujuan untuk menguatkan atau
  • 41. mengukuhkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi serta mempererat komunikasi dan interaksi negara-negara di Asia Pasifik. Selain itu APEC bisa juga disebut sebagai forum utama guna memfasilitasi kegiatan atau aktivitas perekonomian yang dilakukan dalam upaya pertumbuhan ekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Pada dasarnya APEC merupakan salah satu organisasi perdagangan di kawasan Asia Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan perkembangan ekonomi guna meningkatkan daya saing ekonomi dengan negara di kawasan lain. 4. OPEC Selanjutnya kita akan membahas mengenai OPEC yang merupakan salah satu jenis organisasi perdagangan dunia yang berfokus pada ekspor minyak. Perlu anda ketahui bahwasannya OPEC berdiri atas inisiatif atau prakarsa dari lima negara produsen minyak terbesar di dunia yakni Irak, Iran, Kuwait, Arab, dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14 September 1960 bertempat di Baghdad Irak. Saat itu kantor pusat dari OPEC terletak di Wina Austria. OPEC memiliki beberapa tujuan antara lain: 1) Menyatukan kebijakan terhadap keberadaan minyak serta perdagangan minyak, agar terjadi kesinambungan dan sinergi antar pihak sehingga potensi minyak bisa dikembangkan dan menjadi alat pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara yang bersangkutan 2) Memenuhi segala bentuk kebutuhan minyak bumi. Dimana hal ini menjadi tanggung jawab penuh yang hrus diemban oleh negara-negara yang terkait. Dimana mereka harus berupaya untuk selalu memnuhi kebutuhan akan minyak. 3) Menjaga stabilitas harga minyak dunia. Harga menjadi salah satu aspek penting dimana akan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan rakyat. Ketika harga minyak tinggi maka banyak manusia yang akan berkeluh kesah, begitu juga ketika harga minyak murah para produksi juga akan merugi. Untuk itulah keberadaan OPEC ini diharapkan mampu menstabilkan harga dan menjaga harga minyak agar semua pihak diuntungkan. 4) Menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melindungi negara-negara anggota. Sebagai sebuah organisasi tentunya harus melindungi dan menjamin kenyamanan bagi para anggotanya. Suatu
  • 42. organsisai pasti akan membantu anggotanya ketika mendapatkan sebuah masalah. Pada dasarnya tugas OPEC adalah menjaga dan mempertahankan penawaran serta permintaan minyak di pasaran. Dengan menerapkan berbagai kebijakan yang ada seperti menentukan batas maksimal permintaan minyak dan lain sebagainya. Misalkan ketika terjadi kenaikan harga atau ada salah satu negara anggota yang kurang maksimal dalam memperoduksi, maka anggota lain diharapkan secara sukarela untuk meningkatkan produksi minyaknya. Dengan begitu keberadaan dan harga minyak akan tetap stabil. 5. OECD OECD merupakan singkatan dari Organization for Economic Cooperation dab Development. Sesuai dengan namnya OECD merupakan salah satu organisasi yang bergerak dan menaungi segala bentuk upaya atau kegiatan yang bertujuan untuk kerjasama dan pegembangan perekonomian. OECD berdiri pada tahun 1948 dan dipimpin oleh seorang tokoh yang bernama Robert Marjolin. Dimana organisasi ini bertugas untuk menjalankan Marshal Plan pada saat rekontruksi Eropa setelah Peranf Dunia II, namun seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 1961 anggota OECD bertambah dan sudah merambah negara-negara non Eropa. Jumlah anggota OECD kurang lebih terdiri dari 30 negara yang menerima prinsip-prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas. 6. NAFTA NAFTA merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian perdagangan bebas. Yang menaungi negara-negara di bagian Amerika Utara. NAFTA bisa disebut sebagai sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara bagian Amerika Utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Dalam sebuah piagam yang disetujui dan diresmikan oleh seluruh anggota NAFTA berisi tentang beberapa tugas yang harus dilaksanakan, antara lain hubungan perniagaan, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor dan visa, kegiatan sosial dan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan. Perlu anda ketahui bahwasannya markas NAFTA berada di Washington DC, Ottawa dan Mexico City. Pada dasarnya semua organisasi terbentuk dan tercipta oleh beberapa pihak yang memiliki tujuan yang sama dan ingin mewujudkannya. Semua organisasi pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan
  • 43. kebutuhan dan keinginan anggotanya. Selain itu juga potensi yang negara mereka miliki. Demikianlah penjelasan singkat mengenai organisasi perdagangan yang ada di dunia. 7. WTO (World Trade Organization) WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang mengawasi segala bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional. WTO ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 sebagai ganti dari GATT. WTO merupakan salah satu subjek hukum dan status resmi bagi para anggotanya, dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan dengan skala internasional. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi WTO adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya melalui perdagangan internasional yang lebih bebas. WTO memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1) Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam lingkup kerjasama multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk mengawasi pelaksanaan komitmen akses yang ada di pasar baik di bidang tarif dan non tarif. 2) Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional dan meninjau kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya melalui prosedur notifikasi. 3) Sebagai forum tempat penyelesaian berbagai macam jenis sengketa dan menyediakan mekanisme konsiliasi dengan tujuan untuk mengatasi sengketa perdagangan yang timbul. 4) Menyediakan berbagai macam bantuan teknis yang dibutuhkan oleh para anggotanya, termasuk bagi negara yang sedang berkembang. 5) Mengurangi segala bentuk hambatan perdagangan dunia dengan melakukan program perundingan pertukaran profesi di bidang perdagangan secara terus-menerus. E. Peranan Indonesia Dalam Pasar Bebas Peranan Indonesia dalam pasar bebas antara lain : 1. Indonesia berperan sebagai produsen sektor sumberdaya alam 2. Indonesia berperan sebagai konsumenbarang impor 3. Indonesia berperan sebagai daerah tujuan investasi F. Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas antara lain : 1. Rendahnya mutu sumberdaya manusia
  • 44. 2. Lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor 3. Pemerintah kurang proaktif dalam membuka pasar ekspor. G. Strategi Indonesia dalam Menghadapi Pasar Bebas Beberapa strategi yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas antara lain : 1. Bidang pendidikan Meningkatkankan standar mutu sekolah menjadi keharusan agar lulusannya siap menghadapi persaingan Oleh karena itu, untuk memajukan pendidikan di Indonesia tidak hanya dengan merubah kurikulum dan melengkapi sarana dan prasarana saja, melainkan juga memperhatikan pembangunan SDM yang akan mengemban pendidikan tersebut.Untuk mewujudkannya pemerintah harus menyiapkan sekolah-sekolah khusus yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja. 2. Bidang ekonomi a. Perlindungan Terhadap Industri Kecil b. Proteksi produk dalam negeri c. Menciptakan Perusahaan yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing d. Membangun gerakan ‘Aku Cinta Produk Indonesia’ 3. Bidang sosial Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dilakukan dengan usaha mengembangkan sekolah kejuruan dan politeknik di masa mendatang.Indonesia melindungi pekerja asal Indonesia agar mampu bersaing di negara sendiri, adalah dengan menggembor-gemborkan sertifikasi keahlian/ sertifikasi profesi pada berbagai aspek pekerjaan. Yang tujuannya adalah mempertinggi derajat pekerja diIndonesia untuk mempu bersaing dinegara sendiri dan kancah Internasional.