SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1
Al-Isyfâq
Beberapa saat yang lalu, kita pernah membahas tentang makna
khasy-yah, yang disebut oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah sebagai bagian dari
tempat persinggahan iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Setelah itu, beliau pun
menyebut tempat persinggahan yang lain, yaitu: isyfâq, sebagaimana
firmanNya,
َ‫ين‬ِ
‫ذ‬
‫اَّل‬ََ‫ن‬ْ‫و‬‫ش‬
ْ
‫َي‬َ‫م‬ُ‫ه‬‫ذ‬‫ّب‬‫ر‬ََِ‫ب‬ْ‫ي‬‫غ‬
ْ
‫ال‬ِ‫ب‬َ‫م‬
ُ
‫ه‬‫و‬ََ‫ن‬
ّ
ِ‫م‬ََِ‫ة‬‫اع‬ ‫ذ‬‫الّس‬ََ‫ون‬
ُ
‫ق‬ِ‫ف‬
ْ
‫ش‬ُ‫م‬
"(Yaitu) orang-orang yang takut akan adzab) Rabb mereka, sedang mereka tidak
melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat." (QS al-
Anbiyâ'/21: 49).
َ‫ل‬‫ب‬
ْ
‫ق‬‫أ‬‫و‬ََْ‫م‬ُ‫ه‬ ُ‫ض‬
ْ
‫ع‬‫ب‬ََ‫ى‬‫َع‬ََ‫ض‬
ْ
‫ع‬‫ب‬ََ‫ون‬
ُ
‫ل‬‫اء‬‫ّس‬‫ت‬‫ي‬َ﴿٥٢﴾َ‫وا‬
ُ
‫ال‬‫ق‬َ‫ا‬
‫ذ‬
‫ّن‬ِ‫إ‬َ‫ا‬
‫ذ‬
‫ّن‬
ُ
‫ك‬ََ
ُ
‫ل‬ْ‫ب‬‫ق‬ََ ِ‫ف‬َ
‫ا‬‫ّن‬ِ‫ل‬
ْ
‫ه‬‫أ‬ََ‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬
ْ
‫ش‬ُ‫م‬َ﴿٥٢﴾ََ‫ذ‬‫ن‬‫م‬‫ف‬ََُ ‫ذ‬
‫اّلل‬َ‫ا‬‫ّن‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬َ‫ا‬‫اّن‬‫ق‬‫و‬‫و‬ََ‫اب‬‫ذ‬‫ع‬ََِ‫وم‬ُ‫م‬ ‫ذ‬‫الّس‬َ﴿٥٢﴾
"Dan, sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya-
menanya. Mereka berkata, Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-
tengah keluarga kami, merasa takut (akan adzab). Maka Allah memberikan karunia
kepada kami dan memelihara kami dari adzab neraka'." (QS ath-Thûr/52: 25-27).
Isyfaq --- dalam pengertian etimologis – bermakna siuman atau
‘sadar. Berasal dari kata ‘asyfaqa - yusyfiqu - isyfâqan. Sedang dalam pengertian
terminologis, bermankan ‘rasa takut yang amat lembut’ terhadap sesuatu
atau seorang yang ditakutinya. Perbandingannya dengan rasa takut seperti
rasa belas kasihan dengan kasih sayang. Jadi hal ini merupakan ‘kasih
sayang yang amat lembut’. Oleh karena itu al-Harawi, di dalam kitab
Manazilus-Sa'irin menyatakan bahwa "iyfaq adalah kewaspadaan secara terus-
menerus yang disertai dengan rasa kasih-sayang.
Beliau menyatakan bahwa isyfâq memiliki tiga tingkatan.
1. Isyfâq terhadap jiwa, dalam ranngka mengantisipasi agar diri kita tidak
terjebak ke dalam pengingkaran terhadap Allah, mengikuti jalan nafsu
dan kedurhakaan serta pengingkaran ‘ubudiyah. Sedangkan isyfâq
terhadap amal ialah: mengantisipasi agar diri kita tidak terjebak ke dalam
tindakan (amal) yang sia-sia. Artinya kita memiliku rasa khawatir,
jangan-jangan amal (tindakan) kita seperti apa yang difirmankan oleh
Allah,
2
‫ا‬‫ّن‬
ْ
‫م‬ِ‫د‬‫ق‬‫و‬ََ‫ى‬‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ا‬‫م‬َ‫وا‬
ُ
‫ل‬ِ‫م‬‫ع‬ََْ‫ن‬ِ‫م‬ََ‫ل‬‫م‬‫ع‬ََُ‫اه‬‫ّن‬
ْ
‫ل‬‫ع‬‫ج‬‫ف‬ََ‫اء‬‫ب‬‫ه‬َ‫ا‬‫ور‬
ُ
‫ّنث‬
‫ذ‬
‫م‬َ
"Dan, Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal
itu (bagaikan) debu yang beterbangan." (QS al-Furqân/25: 23).
Amal yang diibaratkan debu yang beterbangan itu ialah: amal-amal yang
dimaksudkan untuk selain Allah, tidak menurut perintah-Nya dan
Sunnah Rasul-Nya. Rasa takut ini juga berlaku untuk amal-amal yang
akan datang, jangan-jangan seseorang terjebak dalam kondisi
‘meninggalkannya’ atau (dalam kondisi) kedurhakaan yang
dilakukannya, sehingga amal-amal itu pun menjadi hilang maknya,
sehingga keadaannya seperti apa yang difirmankan Allah,
َ
ّ
‫د‬‫و‬‫ي‬‫أ‬ََْ‫م‬
ُ
‫ك‬ُ‫د‬‫ح‬‫أ‬َ‫ن‬‫أ‬ََ‫ون‬
ُ
‫ك‬‫ت‬ََُ‫ل‬ََ‫ة‬
‫ذ‬
‫ّن‬‫ج‬َ‫ن‬
ّ
ِ‫م‬ََ‫يل‬ِ
‫ذ‬
‫َّن‬ََ‫اب‬‫ّن‬
ْ
‫ع‬‫أ‬‫و‬َ‫ي‬ِ‫ر‬
ْ
‫َت‬َ‫ن‬ِ‫م‬َ
‫ا‬‫ه‬ِ‫ت‬
ْ
‫َت‬ََُ‫ار‬‫ه‬
ْ
‫ن‬
ْ
‫اْل‬ََُ‫ل‬َ‫ا‬‫يه‬ِ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫م‬ََ
ّ
ِ
ُ
‫ك‬ََِ‫ات‬‫ر‬‫م‬‫ذ‬‫اّثل‬ََ
ُ
‫ه‬‫اب‬‫ص‬‫أ‬‫و‬ََُ‫ب‬ِ‫ك‬
ْ
‫ال‬ََُ‫ل‬‫و‬ََ‫ة‬‫ذ‬‫ّي‬ّ
ِ‫ر‬
ُ
‫ذ‬َ
َُ‫اء‬‫ف‬‫ع‬ ُ‫ض‬ََ‫ه‬‫اب‬‫ص‬‫أ‬‫ف‬‫ا‬ََ‫ار‬‫ص‬
ْ
‫ع‬ِ‫إ‬ََِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ََ‫ار‬‫ّن‬ََْ‫ت‬‫ق‬‫َت‬
ْ
‫اح‬‫ف‬َۗ‫ذ‬‫ك‬‫ى‬َٰ‫ك‬ِ‫ل‬ََُ ّ
ِ‫ي‬‫ب‬ُ‫ي‬ََُ ‫ذ‬
‫اّلل‬َ
َُ‫م‬
ُ
‫ك‬‫ل‬ََِ‫ات‬‫ي‬
ْ
‫اْل‬ََْ‫م‬
ُ
‫ك‬
‫ذ‬
‫ل‬‫ع‬‫ل‬ََ‫ون‬ُ‫ر‬
‫ذ‬
‫ك‬‫ف‬‫ت‬‫ت‬َ
"Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma
dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam
kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada
orang itu sedang Dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun
itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya
[Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya,
membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti
hati orang]." (QS al-Baqarah/2: 266).
Sebagai sebuah ilustrasi, kita bisa belajar pada kisah Umar bin
al-Khaththab ketika bercengkerama dengan para sahabatnya.
Suatu saat, Umar bin al-Khaththab pernah bertanya kepada para
shahabat, "Kepada siapakah ayat ini diturunkan?"
Mereka pun menjawab, "Allahlah yang lebih mengetahuinya."
Mendengar jawaban mereka ini, Umar pun marah, lalu dia
berkata, "Katakan saja, kami tahu atau kami tidak tahu."
3
Lalu, Abdullah bin Abbas pun berkata, "Wahai Amirul-
Mukminin, aku mempnyai selintas pengertian tentang ayat ini."
Umar pun menyahut, "Wahai anak saudaraku, katakanlah, dan
janganlah engkau terlalu merendah diri."
Abdullah bin Abbas berkata, "Ayat ini merupakan
perumpamaan tentang suatu amal."
"Amal semacam apakah itu?" tanya Umar.
Abdullah bin Abbas menjawab, "Tentang seseorang yang kaya
raya dan juga rajin melakukan ketaatan kepada Allah, lalu Allah
mengutus setan kepadanya, dan dia pun melakukan kedurhakaan,
sehingga menenggelamkan semua amalnya."
2. Isyfâq terhadap waktu, dalam rangka untuk mengantisipasi agar kita atau
seseorang tidak ternodai oleh perpisahan. Dengan kata lain, seseorang
mewaspadai waktunya agar tidak tercampuri sesuatu yang bisa
memisahkan kebersamaannya dengan Allah. Sedangkan isyfâq terhadap
hati, kalau-kalau ia terisi penghalang, apakah halangan atau hambatan
yang berupa syubhat, syahwat atau sebab apa pun yang menghambat
perjalanannya menuju pada kedekatannya kepada Allah.
3. Isyfâq dalam rangka menjaga upaya seorang hamba dari sikap ‘ujub,
menahannya agar tidak memusuhi akhlak mulia dan membawanya agar
mampu menjaga dirinya pada kesungguhannya dalam beribadah kepada
Allah.
Isyfâq yang pertama berkaitan dengan amal, yang kedua
berkaitan dengan akhlak dan yang ketiga berkaitan dengan kehendak.
Pada masing-masing bagian ini ada sesuatu yang bisa merusaknya. ‘Ujub
merusak amal. Merasa takut terhadap usahanya yang bisa dirusak ‘ujub
ini dapat menjaga usaha tersebut. Memusuhi akhlak merupakan perusak
akhlak. Merasa takut terhadap akhlak yang bisa dirusaknya ini dapat
menjaga akhlak tersebut. Keinginan bisa dirusak oleh tidak adanya
kesungguhan, yaitu canda dan senda gurau. Merasa takut terhadap
keinginan yang bisa dirusak senda gurau ini dapat menjaga keinginan
tersebut.
Jadi, isyfâq bisa dimaknai sebagai sebuah sikap kehati-hatian dalam
rangka mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak baik, dan untuk
selanjutnya bersikap proaktif dengan cara melakukan tindakan apa pun yang
bisa mencegah terjadinya keburukan-keburukan itu dengan jalan yang
terbaik. (Lihat: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Madârijus Sâlikîn, juz I, hal. 517-
520)

More Related Content

What's hot

Ramadhan, My New Chapter
Ramadhan, My New ChapterRamadhan, My New Chapter
Ramadhan, My New ChapterErwin Wahyu
 
Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...
Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...
Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...Lembagawakafdanzakat
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanErwin Wahyu
 
Kewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allahKewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allahRizky Faisal
 
Nuzul al quran 1436 h
Nuzul al quran 1436 hNuzul al quran 1436 h
Nuzul al quran 1436 hHJWANZ
 
Tafsir ayat kursi bahagian 4
Tafsir ayat kursi bahagian 4Tafsir ayat kursi bahagian 4
Tafsir ayat kursi bahagian 4Bicara Ilmu
 
Hadits berdasarkan penyandaran
Hadits berdasarkan penyandaranHadits berdasarkan penyandaran
Hadits berdasarkan penyandaranSintaNurAzizah1
 
Buku saku perbankan syariah
Buku saku perbankan syariahBuku saku perbankan syariah
Buku saku perbankan syariahEdi Awaludin
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quranguestb853a1
 
Keutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkahKeutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkahErwin Wahyu
 
Istiqomah Sampai Ajal Menjemput Nyawa
Istiqomah Sampai Ajal Menjemput NyawaIstiqomah Sampai Ajal Menjemput Nyawa
Istiqomah Sampai Ajal Menjemput Nyawaandri zulfikar
 
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Muhammad Jamhuri
 

What's hot (20)

Ramadhan, My New Chapter
Ramadhan, My New ChapterRamadhan, My New Chapter
Ramadhan, My New Chapter
 
Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...
Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...
Lembaga Infaq, Lembaga Infaq Zakat, Lembaga Infaq Dan Shodaqoh. SINERGI FOUND...
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
 
Kewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allahKewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allah
 
Nasikh dan mansukh
Nasikh dan mansukhNasikh dan mansukh
Nasikh dan mansukh
 
Nuzul al quran 1436 h
Nuzul al quran 1436 hNuzul al quran 1436 h
Nuzul al quran 1436 h
 
Tafsir ayat kursi bahagian 4
Tafsir ayat kursi bahagian 4Tafsir ayat kursi bahagian 4
Tafsir ayat kursi bahagian 4
 
Hadits berdasarkan penyandaran
Hadits berdasarkan penyandaranHadits berdasarkan penyandaran
Hadits berdasarkan penyandaran
 
Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
 
Buku saku perbankan syariah
Buku saku perbankan syariahBuku saku perbankan syariah
Buku saku perbankan syariah
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quran
 
naskh wa mansukh
naskh wa mansukhnaskh wa mansukh
naskh wa mansukh
 
Nuzul quran
Nuzul quranNuzul quran
Nuzul quran
 
Keutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkahKeutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkah
 
Nuzulul Quran
Nuzulul QuranNuzulul Quran
Nuzulul Quran
 
Istiqomah Sampai Ajal Menjemput Nyawa
Istiqomah Sampai Ajal Menjemput NyawaIstiqomah Sampai Ajal Menjemput Nyawa
Istiqomah Sampai Ajal Menjemput Nyawa
 
Tadabbur surat al hujurot
Tadabbur surat al hujurotTadabbur surat al hujurot
Tadabbur surat al hujurot
 
Istiqamah
IstiqamahIstiqamah
Istiqamah
 
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
 
Seputar lailatul-qadar
Seputar lailatul-qadarSeputar lailatul-qadar
Seputar lailatul-qadar
 

Viewers also liked

Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nuraniSang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nuraniMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah berputus asa
Jangan pernah berputus asaJangan pernah berputus asa
Jangan pernah berputus asaMuhsin Hariyanto
 
Aku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberiAku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberiMuhsin Hariyanto
 
Transaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islamTransaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islamMuhsin Hariyanto
 
Sang togog yang terkebiri dan terpinggirkan
Sang togog yang terkebiri dan terpinggirkanSang togog yang terkebiri dan terpinggirkan
Sang togog yang terkebiri dan terpinggirkanMuhsin Hariyanto
 
Antara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantifAntara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantifMuhsin Hariyanto
 
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nuraniSang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nuraniMuhsin Hariyanto
 
Menuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsan
Menuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsanMenuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsan
Menuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsanMuhsin Hariyanto
 
Mayat disiksa karena tangisan
Mayat disiksa karena tangisanMayat disiksa karena tangisan
Mayat disiksa karena tangisanMuhsin Hariyanto
 
Keharaman mengucapkan selamat dan merayakan natal
Keharaman mengucapkan selamat dan merayakan natalKeharaman mengucapkan selamat dan merayakan natal
Keharaman mengucapkan selamat dan merayakan natalMuhsin Hariyanto
 
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulamaMengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulamaMuhsin Hariyanto
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Muhsin Hariyanto
 
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainFatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainMuhsin Hariyanto
 
Blogs de bibliothèque : un outil de médiation numérique
Blogs de bibliothèque : un outil de médiation numériqueBlogs de bibliothèque : un outil de médiation numérique
Blogs de bibliothèque : un outil de médiation numériqueDujol Lionel
 

Viewers also liked (20)

Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nuraniSang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
 
Jangan pernah berputus asa
Jangan pernah berputus asaJangan pernah berputus asa
Jangan pernah berputus asa
 
Aku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberiAku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberi
 
Klasifikasi orang islam
Klasifikasi orang islamKlasifikasi orang islam
Klasifikasi orang islam
 
Transaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islamTransaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islam
 
Sang togog yang terkebiri dan terpinggirkan
Sang togog yang terkebiri dan terpinggirkanSang togog yang terkebiri dan terpinggirkan
Sang togog yang terkebiri dan terpinggirkan
 
Antara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantifAntara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantif
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nuraniSang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
Sang togog, pribadi yang terpaksa melawan nurani
 
Al hazan
Al hazanAl hazan
Al hazan
 
Bacalah hatimu 01
Bacalah hatimu 01Bacalah hatimu 01
Bacalah hatimu 01
 
Menuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsan
Menuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsanMenuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsan
Menuju kemuliaan hidup dengan ruh al ihsan
 
Mayat disiksa karena tangisan
Mayat disiksa karena tangisanMayat disiksa karena tangisan
Mayat disiksa karena tangisan
 
Keharaman mengucapkan selamat dan merayakan natal
Keharaman mengucapkan selamat dan merayakan natalKeharaman mengucapkan selamat dan merayakan natal
Keharaman mengucapkan selamat dan merayakan natal
 
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulamaMengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'
 
Urgensi tabâyun
Urgensi tabâyunUrgensi tabâyun
Urgensi tabâyun
 
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainFatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
 
Awas, bullying di sekolah
Awas, bullying di sekolahAwas, bullying di sekolah
Awas, bullying di sekolah
 
Blogs de bibliothèque : un outil de médiation numérique
Blogs de bibliothèque : un outil de médiation numériqueBlogs de bibliothèque : un outil de médiation numérique
Blogs de bibliothèque : un outil de médiation numérique
 

Similar to Al isyfaq

Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxHijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxDedeEka2
 
Hijrah.pptx
Hijrah.pptxHijrah.pptx
Hijrah.pptxgesang2
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatZezen Wahyudin
 
Khauf dan Raja'.pptx
Khauf dan Raja'.pptxKhauf dan Raja'.pptx
Khauf dan Raja'.pptxekonugroho80
 
aqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiah
aqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiahaqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiah
aqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiahR&R Darulkautsar
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur10 Dosa Besar
 
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahAl-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahYusuf Darismah
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....FatimaZahara5
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat terceladarma wati
 
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutmaE proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutmaFori Suwargono
 

Similar to Al isyfaq (20)

Tawadhu' (rendah hati)
Tawadhu' (rendah hati)Tawadhu' (rendah hati)
Tawadhu' (rendah hati)
 
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxHijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
 
Hijrah.pptx
Hijrah.pptxHijrah.pptx
Hijrah.pptx
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
 
Tawadhu' (rendah hati) 01
Tawadhu' (rendah hati) 01Tawadhu' (rendah hati) 01
Tawadhu' (rendah hati) 01
 
Studi al-Qur'an Hadis.pdf
Studi al-Qur'an Hadis.pdfStudi al-Qur'an Hadis.pdf
Studi al-Qur'an Hadis.pdf
 
Khauf dan Raja'.pptx
Khauf dan Raja'.pptxKhauf dan Raja'.pptx
Khauf dan Raja'.pptx
 
aqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiah
aqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiahaqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiah
aqidah al-bada' dan sejarah kemunculannaya menurut syiah
 
Memahami makna khusyu'
Memahami makna khusyu'Memahami makna khusyu'
Memahami makna khusyu'
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Tauhid vs Syirik
Tauhid vs SyirikTauhid vs Syirik
Tauhid vs Syirik
 
2.2 madlulusy syahadah
2.2 madlulusy syahadah2.2 madlulusy syahadah
2.2 madlulusy syahadah
 
BAB II WAKAF.docx
BAB II WAKAF.docxBAB II WAKAF.docx
BAB II WAKAF.docx
 
Dalil syara (1)
Dalil syara (1)Dalil syara (1)
Dalil syara (1)
 
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahAl-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
 
Akidah akhlak
Akidah akhlakAkidah akhlak
Akidah akhlak
 
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutmaE proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
 
Modul iii riba
Modul iii ribaModul iii riba
Modul iii riba
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Al isyfaq

  • 1. 1 Al-Isyfâq Beberapa saat yang lalu, kita pernah membahas tentang makna khasy-yah, yang disebut oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah sebagai bagian dari tempat persinggahan iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Setelah itu, beliau pun menyebut tempat persinggahan yang lain, yaitu: isyfâq, sebagaimana firmanNya, َ‫ين‬ِ ‫ذ‬ ‫اَّل‬ََ‫ن‬ْ‫و‬‫ش‬ ْ ‫َي‬َ‫م‬ُ‫ه‬‫ذ‬‫ّب‬‫ر‬ََِ‫ب‬ْ‫ي‬‫غ‬ ْ ‫ال‬ِ‫ب‬َ‫م‬ ُ ‫ه‬‫و‬ََ‫ن‬ ّ ِ‫م‬ََِ‫ة‬‫اع‬ ‫ذ‬‫الّس‬ََ‫ون‬ ُ ‫ق‬ِ‫ف‬ ْ ‫ش‬ُ‫م‬ "(Yaitu) orang-orang yang takut akan adzab) Rabb mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat." (QS al- Anbiyâ'/21: 49). َ‫ل‬‫ب‬ ْ ‫ق‬‫أ‬‫و‬ََْ‫م‬ُ‫ه‬ ُ‫ض‬ ْ ‫ع‬‫ب‬ََ‫ى‬‫َع‬ََ‫ض‬ ْ ‫ع‬‫ب‬ََ‫ون‬ ُ ‫ل‬‫اء‬‫ّس‬‫ت‬‫ي‬َ﴿٥٢﴾َ‫وا‬ ُ ‫ال‬‫ق‬َ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫ّن‬ِ‫إ‬َ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫ّن‬ ُ ‫ك‬ََ ُ ‫ل‬ْ‫ب‬‫ق‬ََ ِ‫ف‬َ ‫ا‬‫ّن‬ِ‫ل‬ ْ ‫ه‬‫أ‬ََ‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬ ْ ‫ش‬ُ‫م‬َ﴿٥٢﴾ََ‫ذ‬‫ن‬‫م‬‫ف‬ََُ ‫ذ‬ ‫اّلل‬َ‫ا‬‫ّن‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬َ‫ا‬‫اّن‬‫ق‬‫و‬‫و‬ََ‫اب‬‫ذ‬‫ع‬ََِ‫وم‬ُ‫م‬ ‫ذ‬‫الّس‬َ﴿٥٢﴾ "Dan, sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya- menanya. Mereka berkata, Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah- tengah keluarga kami, merasa takut (akan adzab). Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari adzab neraka'." (QS ath-Thûr/52: 25-27). Isyfaq --- dalam pengertian etimologis – bermakna siuman atau ‘sadar. Berasal dari kata ‘asyfaqa - yusyfiqu - isyfâqan. Sedang dalam pengertian terminologis, bermankan ‘rasa takut yang amat lembut’ terhadap sesuatu atau seorang yang ditakutinya. Perbandingannya dengan rasa takut seperti rasa belas kasihan dengan kasih sayang. Jadi hal ini merupakan ‘kasih sayang yang amat lembut’. Oleh karena itu al-Harawi, di dalam kitab Manazilus-Sa'irin menyatakan bahwa "iyfaq adalah kewaspadaan secara terus- menerus yang disertai dengan rasa kasih-sayang. Beliau menyatakan bahwa isyfâq memiliki tiga tingkatan. 1. Isyfâq terhadap jiwa, dalam ranngka mengantisipasi agar diri kita tidak terjebak ke dalam pengingkaran terhadap Allah, mengikuti jalan nafsu dan kedurhakaan serta pengingkaran ‘ubudiyah. Sedangkan isyfâq terhadap amal ialah: mengantisipasi agar diri kita tidak terjebak ke dalam tindakan (amal) yang sia-sia. Artinya kita memiliku rasa khawatir, jangan-jangan amal (tindakan) kita seperti apa yang difirmankan oleh Allah,
  • 2. 2 ‫ا‬‫ّن‬ ْ ‫م‬ِ‫د‬‫ق‬‫و‬ََ‫ى‬‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ا‬‫م‬َ‫وا‬ ُ ‫ل‬ِ‫م‬‫ع‬ََْ‫ن‬ِ‫م‬ََ‫ل‬‫م‬‫ع‬ََُ‫اه‬‫ّن‬ ْ ‫ل‬‫ع‬‫ج‬‫ف‬ََ‫اء‬‫ب‬‫ه‬َ‫ا‬‫ور‬ ُ ‫ّنث‬ ‫ذ‬ ‫م‬َ "Dan, Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." (QS al-Furqân/25: 23). Amal yang diibaratkan debu yang beterbangan itu ialah: amal-amal yang dimaksudkan untuk selain Allah, tidak menurut perintah-Nya dan Sunnah Rasul-Nya. Rasa takut ini juga berlaku untuk amal-amal yang akan datang, jangan-jangan seseorang terjebak dalam kondisi ‘meninggalkannya’ atau (dalam kondisi) kedurhakaan yang dilakukannya, sehingga amal-amal itu pun menjadi hilang maknya, sehingga keadaannya seperti apa yang difirmankan Allah, َ ّ ‫د‬‫و‬‫ي‬‫أ‬ََْ‫م‬ ُ ‫ك‬ُ‫د‬‫ح‬‫أ‬َ‫ن‬‫أ‬ََ‫ون‬ ُ ‫ك‬‫ت‬ََُ‫ل‬ََ‫ة‬ ‫ذ‬ ‫ّن‬‫ج‬َ‫ن‬ ّ ِ‫م‬ََ‫يل‬ِ ‫ذ‬ ‫َّن‬ََ‫اب‬‫ّن‬ ْ ‫ع‬‫أ‬‫و‬َ‫ي‬ِ‫ر‬ ْ ‫َت‬َ‫ن‬ِ‫م‬َ ‫ا‬‫ه‬ِ‫ت‬ ْ ‫َت‬ََُ‫ار‬‫ه‬ ْ ‫ن‬ ْ ‫اْل‬ََُ‫ل‬َ‫ا‬‫يه‬ِ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫م‬ََ ّ ِ ُ ‫ك‬ََِ‫ات‬‫ر‬‫م‬‫ذ‬‫اّثل‬ََ ُ ‫ه‬‫اب‬‫ص‬‫أ‬‫و‬ََُ‫ب‬ِ‫ك‬ ْ ‫ال‬ََُ‫ل‬‫و‬ََ‫ة‬‫ذ‬‫ّي‬ّ ِ‫ر‬ ُ ‫ذ‬َ َُ‫اء‬‫ف‬‫ع‬ ُ‫ض‬ََ‫ه‬‫اب‬‫ص‬‫أ‬‫ف‬‫ا‬ََ‫ار‬‫ص‬ ْ ‫ع‬ِ‫إ‬ََِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ََ‫ار‬‫ّن‬ََْ‫ت‬‫ق‬‫َت‬ ْ ‫اح‬‫ف‬َۗ‫ذ‬‫ك‬‫ى‬َٰ‫ك‬ِ‫ل‬ََُ ّ ِ‫ي‬‫ب‬ُ‫ي‬ََُ ‫ذ‬ ‫اّلل‬َ َُ‫م‬ ُ ‫ك‬‫ل‬ََِ‫ات‬‫ي‬ ْ ‫اْل‬ََْ‫م‬ ُ ‫ك‬ ‫ذ‬ ‫ل‬‫ع‬‫ل‬ََ‫ون‬ُ‫ر‬ ‫ذ‬ ‫ك‬‫ف‬‫ت‬‫ت‬َ "Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya [Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya, membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati orang]." (QS al-Baqarah/2: 266). Sebagai sebuah ilustrasi, kita bisa belajar pada kisah Umar bin al-Khaththab ketika bercengkerama dengan para sahabatnya. Suatu saat, Umar bin al-Khaththab pernah bertanya kepada para shahabat, "Kepada siapakah ayat ini diturunkan?" Mereka pun menjawab, "Allahlah yang lebih mengetahuinya." Mendengar jawaban mereka ini, Umar pun marah, lalu dia berkata, "Katakan saja, kami tahu atau kami tidak tahu."
  • 3. 3 Lalu, Abdullah bin Abbas pun berkata, "Wahai Amirul- Mukminin, aku mempnyai selintas pengertian tentang ayat ini." Umar pun menyahut, "Wahai anak saudaraku, katakanlah, dan janganlah engkau terlalu merendah diri." Abdullah bin Abbas berkata, "Ayat ini merupakan perumpamaan tentang suatu amal." "Amal semacam apakah itu?" tanya Umar. Abdullah bin Abbas menjawab, "Tentang seseorang yang kaya raya dan juga rajin melakukan ketaatan kepada Allah, lalu Allah mengutus setan kepadanya, dan dia pun melakukan kedurhakaan, sehingga menenggelamkan semua amalnya." 2. Isyfâq terhadap waktu, dalam rangka untuk mengantisipasi agar kita atau seseorang tidak ternodai oleh perpisahan. Dengan kata lain, seseorang mewaspadai waktunya agar tidak tercampuri sesuatu yang bisa memisahkan kebersamaannya dengan Allah. Sedangkan isyfâq terhadap hati, kalau-kalau ia terisi penghalang, apakah halangan atau hambatan yang berupa syubhat, syahwat atau sebab apa pun yang menghambat perjalanannya menuju pada kedekatannya kepada Allah. 3. Isyfâq dalam rangka menjaga upaya seorang hamba dari sikap ‘ujub, menahannya agar tidak memusuhi akhlak mulia dan membawanya agar mampu menjaga dirinya pada kesungguhannya dalam beribadah kepada Allah. Isyfâq yang pertama berkaitan dengan amal, yang kedua berkaitan dengan akhlak dan yang ketiga berkaitan dengan kehendak. Pada masing-masing bagian ini ada sesuatu yang bisa merusaknya. ‘Ujub merusak amal. Merasa takut terhadap usahanya yang bisa dirusak ‘ujub ini dapat menjaga usaha tersebut. Memusuhi akhlak merupakan perusak akhlak. Merasa takut terhadap akhlak yang bisa dirusaknya ini dapat menjaga akhlak tersebut. Keinginan bisa dirusak oleh tidak adanya kesungguhan, yaitu canda dan senda gurau. Merasa takut terhadap keinginan yang bisa dirusak senda gurau ini dapat menjaga keinginan tersebut. Jadi, isyfâq bisa dimaknai sebagai sebuah sikap kehati-hatian dalam rangka mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak baik, dan untuk selanjutnya bersikap proaktif dengan cara melakukan tindakan apa pun yang bisa mencegah terjadinya keburukan-keburukan itu dengan jalan yang terbaik. (Lihat: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Madârijus Sâlikîn, juz I, hal. 517- 520)