Hadits ini mengingatkan umat Islam untuk menjauhi sifat zalim dan kikir karena:
1. Zalim akan menyebabkan gelapnya hari kiamat
2. Kikir telah membinasakan umat sebelumnya dan mendorong tindakan buruk seperti pertumpahan darah
1. Studi Qur’an
Studi Qur’an
Hadits
Hadits
“Q.S Ali Imron; 190 dan Hadits Larangan
Sifat Kikir” Kelompok 1 :
Kelompok 1 :
Rika Juliana 220101110144 Fatihani Istighfarin 220101110150
Faisal Krisna 220101110161
M.Aqimuddin 220101110110
2. Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman:
ِلْيَّلا ِفاَلِتْخاَو ِضْرَاْل اَو ِتٰمٰو َّسال ِقْلَخ ْيِف َّنِا
ِباَبْل َاْلا ىِلوُاِّل ٍتٰي ٰاَل ِراَهَّنلاَو
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang-orang yang berakal"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190)
3. Penjelasan Ayat
Penjelasan ayat:
Ayat tersebut merupakan 10 ayat terakhir surah Al-Imran yang senantiasa dibaca
Rasulullah ketika bangun dari tidur di malam hari.
Makna ayat:
Ayat tersebut menjelaskan tentang adanya penciptaan langit dan bumi yang bisa dilihat
dari besarnya , keagungan nya, dan tanda-tanda yang diletakkan Allah padanya
sebagai tanda-tanda kebesaran Allah. Contohnya pada bintang, bulan, matahari, lautan,
pohon, sungai, dll.
4. Tafsir Ath-Thabari
Menurut abu Ja'far bahwasanya ayat tersebut merupakan bantahan dari
orang yang menganggap bahwa dirinya adalah kaya dan sebagian orang
lainnya adalah orang yang miskin. Ayat tersebut mengingatkan bahwa
dengan kekuasaan-Nya lah Allah menciptakan siang untuk manusia bekerja
dan malam untuk istirahat. Allah menciptakan langit dan bumi untuk
mencukupi kebutuhan manusia dibumi. Segala sesuatu yang ada di dunia
ini adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka, bagi orang"
berakal mereka akan menyadari kelemahan diri mereka atas kuasa Allah.
5. Tafsir Jalalain
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi
ِضْرَأْلاَو ِتوَم َّسال ِق
ْلَخ ِفي َّنِإ
Dan keajaiban-keajaiban yang terdapat pada keduanya
ِف اَلِتْخاَو serta pergantian malam dan siang (dengan
datang dan pergi serta) والنهار اليل bertambah dan
berkurang - (menjadi tanda-tanda) atau bukti-bukti bagi
orang-orang yang berakal) األلباب ألولي - atas kekuasaan
Allah SWT artinya yang mempergunakan pikiran
mereka.
ِباَبْلَأال ولىُأِل ٍةَياَل ِراَهَّنلاَو ِلْيلا ِفاَلِتْخاَو ِضْرَأْلاَو ِتوَم َّسال ِقْلَخ يِف َّنِإ
6. .Kitab Tafsir Syarah Riyadhus Shalihin Jilid I
Oleh Syekh Muhammad Ibnu Utsaimin
Tafsir ayat per kata:
• Kata langit sama dgn kata bumi yang dijelaskan tunggal karena langit itu ada 7 seperti
firman Allah dalam QS. At-Thalaq: 12 dan Al-Mu'minun: 86
• Kata bumi dijelaskan dalam Alquran itu tunggal karena yang dimaksud adalah bumi
yang mencakup bumi-bumi lainnya karena sebagaimana dalam surah At-Thalaq ayat 12
jika bumi juga ada 7. Namun, hal ini hanya berkaitan dgn jumlah namun berbeda dgn sisi
penciptaan dan besarnya. Karena langit lebih besar daripada bumi.
• Perbedaan Malam dan Siang, ada beberapa aspek yaitu (1) malam gelap dan siang terang
seperti firman Allah Q.S. Al-Isra' ayat 2. (2) segi panjang dan pendeknya berbeda, kadang
malam lebih panjang siang pendek dan sebaliknya ataupun sama, seperti firman Allah Q.S.
Al-Hajj: 61 Terkadang juga waktu malam masuk ke siang, dan waktu siang masuk ke
malam [gerhana] (3) perbedaan cuaca (4) Perbedaan tingkat kesuburan tanah (5)
perbedaan perang da damai, seperti firman Allah Q.S. Al-Imran ayat 140
• Ulul Albab, berasal dari jamak kata "lub" artinya isi maksudnya org yang berisi itu orang
berakal. Akal itu isi manusia, apabila manusia tdk memiliki akal seperti kulit tanpa isi.
Akal berbeda dgn kecerdasan, karena akal adalah sesuatu yang mencegah seseorang dari
perilaku tercela. Misalnya semua orang kafir cerdas namun tdk berakal seperti firman
Allah Q.S. Al-Anfal ayat 22.
7. Bisri Musthafa mengatakan, “ketahuilah yang dimaksud dengan
diturunkannya kitabullah ialah untuk memikat hati dan jiwa untuk bisa
tenggelam dalam urusan mengetahui kebenaran, dan tidak sibuk dengan
masalah makhluk.” Dalam rangka menetapkan topik dan menjawab tuduhan-
tuduhan orang yang mengingkarinya, maka pembicaraan topik diulangi lagi
untuk menunjukkan ketauhidan, ketuhanan, dan keagungan Allah, untuk itu
didatangkanlah ayat ini.
Tafsir Q.S Ali Imron:190
Mengutip Tafsir Al Ibriz karya KH. Bisri Mustofa
Istilah ulul-albab terdiri dari dua kata, yaitu ulū dan alalbab. Yang pertama
merupakan bentuk jamak yang bermakna żawu (mereka yang mempunyai).
Sedang kata kedua “al-albab” adalah bentuk jamak dari lubb yaitu saripati
sesuatu. Kacang, misalnya memiliki kulit yang menutupi isinya. Isi kacang
dinamai lubb.Ulul-albab adalah orang-orang yang memiliki akal murni, yang
tidak diselubungi oleh kulit, yakni kabut ide, yang dapat melahirkan kerancuan
dalam berpikir. Orang yang mau menggunakan akal pikirannya untuk
merenungkan atau menganalisa fenomena alam akan dapat sampai kepada bukti
yang sangat nyata tentang keesaan dan kekuasaan Tuhan.
...
8. Analisa uraian di atas bahwasanya orang-orang yang
mengingat Allah dalam semua kondisi mereka, baik
berdiri,duduk dan dalam keadaan mereka berbaring.
Mereka mentadaburi dalam penciptaan langit dan bumi
seraya berkata, ”wahai tuhan kami, Engkau tidaklah
menciptakan makhluk ciptaan ini dengan sia-sia”. Dan
Engkah Maha suci dari hal itu. Maka jauhkanlah dari
kami siksaan neraka.
Tafsir Q.S Ali Imron:190
Mengutip Tafsir Al Ibriz karya KH. Bisri Mustofa
...
9. "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi." Artinya, yaitu pada
ketinggian dan keluasan langit dan juga pada kerendahan bumi serta
kepadatan- nya. Dan juga tanda-tanda kekuasaan-Nya yang terdapat
pada ciptaan-Nya yang dapat dijangkau oleh indera manusia pada
keduanya (langit dan bumi), baik yang berupa; bintang-bintang, komet,
daratan dan lautan, pegunungan, dan pepohonan, tumbuh-tumbuhan,
tanaman, buah-buahan, binatang, barang tambang, serta berbagai
macam warna dan aneka ragam makanan dan dedauan, "Dan silih
bergantinya malam dan siang. "Yakni, silih bergantinya, susul
menyusulnya, panjang dan pendeknya. Terkadang ada malam yang lebih
panjang dan siang yang pendek. Lalu masing-masing menjadi seimbang.
Setelah itu, salah satunya mengambil masa dari yang lainnya sehingga
yang terjadi pendek menjadi lebih panjang, dan yang diambil menjadi
pendek yang sebelumnya panjang.
Tafsir Ibnu Katsir
10. Semuanya itu merupakan ketetapan Allah yang Mahaperkasa
lagi Maha mengetahui. Oleh karena itu Allah berfirman:
"Terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ulul
Albaab)." Yaitu mereka yang mempunyai akal yang sempurna
lagi bersih, yang mengetahui hakikat banyak hal secara jelas
dan nyata. Mereka bukan orang-orang tuli dan bisu yang tidak
berakal.
Tafsir Ibnu Katsir
12. وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قال عنهما الله رضي عبدالله بن جابر عن
كَلْهَأ َّح ُّشال نإف ؛َّح ُّشال واتقوا ،القيامة يوم ظلمات الظلم نإف الظلم؛ «اتقوا :
محارمهم واُّلَحَتْساَو ،دماءهم سفكوا نأ على حملهم ،قبلكم كان »من.
[]صحيح - [مسلم ]رواه
Dari jabir bin abdillah R.A berkata : jauhilah kezaliman,
karena kezaliman akan menggelapkanmu di hari kiamat, dan
hindarilah kekikiran, karena kekikiran telah menghancurkan
orang sebelum kalian dan menyebabkan mereka menumpahkan
darah dan menghalalkan apa yang diharamkan
13. .Kitab Syarah Shahih Muslim
oleh Imam Nawawi
Larangan berbuat dzalim dan perintah menolak orang-orang dzalim
Secara bahasa : dzalim berasal dari kata ظلم yang memiliki ari gelap/ kegelapan sedangkan secara istilah
mempunyai arti menempatkan sesuatu yang salah/bukan pada tempatnya. Menurut hukum syari'ah
mengambil hak orang lain dan melampaui batas merupakan sikap dari dzholim. Jika dia adalah seorang
hakim, amir/ pemimpin yang jujur, hendaknya dia berlaku adil dengan bersedekah kepada fakir miskin
Aku haramkan di antara kamu, maka janganlah kamu menindas satu sama lain. Hal ini dengan dibukanya
ta', artinya jangan saling menindas, dan yang dimaksud adalah jangan saling menindas. Ini adalah
peneguhan firman Yang Maha Kuasa: Wahai hamba-Ku, Aku telah mengharamkan hal itu di antara kamu)
dan sebagai tambahan.
Sabda Allah SWT yang mempertegas larangannya: “Kalian semua sesat kecuali orang-orang yang kalian
beri petunjuk.” Al-Mazari berkata: Yang nampaknya adalah bahwa mereka sesuai dengan petunjuknya
14. .Kitab Syarah Riyadhus Shalihin
oleh Syekh Salim bin Ied Al-Hilali
Dari Jabir, bahwa Rasulullah telah bersabda: "Takutlah kalian terhadap kezhaliman. Sebab, kezhaliman merupakan
kegelapan pada hari Kiamat kelak. Dan takutlah kalian akan sifat kikir. Sebab, kikir telah membinasa kan orang-
orang sebelum kalian. Hal itu yang telah mendorong mereka untuk melakukan pertumpahan darah.
(HR. Muslim No. 563)
Kandungan hadits:
• Larangan dan peringatan tentang kezhaliman.
• Hal-hal yang bersifat maknawiyyah akan berubah menjadi bersifat real (bisa di indra) pada hari Kiamat kelak atas
perintah Allah.
• Sifat kikir merupakan musuh orang beriman. Sebab, di antara sifat orang-orang mukmin adalah pemurah dan
dermawan.
• Kikir dan dzalim merupakan salah satu sebab tersebarnya kejahatan. √ Kedzaliman dan kekikiran merupakan
perbuatan dosa besar yang bisa menyebabkan kebinasaan di dunia dan kesedihan yang mendalam pada hari Kiamat
kelak.
• Ketamakan terhadap dunia akan menyeret umat kepada perbuatan kemaksiatan dan menjerumuskan mereka ke
dalam perbuatan keji
15. Referensi:
Kitab Tafsir Jalalain
Kitab Tafsir Al-Ibriz oleh KH. Bisri Musthofa
Kitab Tafsir At-Thabari Al-Imam ibn Jarir At-Tabari
Kitab Tafsir Ibnu Katsir Al-Imam Jalil ibn Katsir
Kitab Syarah Riyadhus Shalihin oleh Syekh Muhammad Al-Utsaimin dan
Syekh Salim bin Ied Al-Hilali
Kitab Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi
Kitab Syarah Dalilul Falihin oleh Muhammad bin Alan As-shidiqi As-Syafii Al-Asyari
Any Questions?