2. IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan.
(PerMenKes No. 12 Tahun 2017)
3. VAKSIN
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen
berupa mikroorganisme yang sudah mati atau
masih hidup yang dilemahkan, masih utuh atau
bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme
yang telah diolah menjadi toksoid atau protein
rekombinan, yang ditambahkan dengan zat
lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang
akan menimbulkan kekebalan spesifik secara
aktif terhadap penyakit tertentu.
(PerMenKes No. 12 Tahun 2017)
?
4. TUJUAN IMUNISASI
Imunisasi Program adalah imunisasi yang
diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian
dari masyarakat dalam rangka melindungi
yang bersangkutan dan masyarakat
sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I).
(PerMenKes No. 12 Tahun 2017)
5. DUKUNGAN PROGRAM IMUNISASI
1. Lintas program di Kementerian Kesehatan.
2. Lintas sektor di kementerian/lembaga lain.
3. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Tenaga kesehatan di Fasyankes Pemerintah dan Swasta.
6. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta.
7. Institusi pendidikan dan Organisasi Profesi.
8. Tokoh agama dan Organisasi Keagamaan.
9. Tokoh masyarakat dan Organisasi Masyarakat.
10. Tokoh adat dan Lembaga Adat.
11. Lembaga Swadaya Masyarakat.
12. Jurnalis atau media.
13. Dunia Usaha dan Lembaga Non Pemerintah.
14. Kader Kesehatan.
15. Masyarakat.
16. Mitra Pembangunan.
8. TANTANGAN PROGRAM IMUNISASI
1. Persepsi negatif terhadap imunisasi rutin (banyaknya rumor
terkait imunisasi: imunisasi tidak aman, vaksin tidak
berkualitas, menyebabkan kemandulan dan autisme, dan lain-
lain).
2. Kesadaran dan pemahaman masyarakat yang kurang tentang
pentingnya imunisasi.
3. Kapasitas dan pengelolaan rantai dingin vaksin yang belum
optimal.
4. Keterbatasan sumber daya penganggaran dan sumber daya
manusia.
5. Kemampuan surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I), seperti polio, difteri, campak, pertusis dan
9. RENCANA AKSI
1. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat terutama orang tua dan
pengasuh anak dalam mencapai status imunisasi rutin lengkap sesuai
jadwal.
2. Mendorong keterlibatan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,
L S M , dunia usaha, dan mitra lainnya dalam program imunisasi melalui
inovasi berbasis bukti, guna mencapai eradikasi dan eliminasi penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
3. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepercayaan masyarakat
akan nilai penting dan manfaat imunisasi untuk kesehatan keluarga
sepanjang usia.