2. Perekonomian Terbuka
“Pengeluaran tidak perlu
sama dengan output"
Penduduk ekonomi terbuka
dapat membelanjakan lebih
dari output negara hanya
dengan mengimpor barang
asing.
Penduduk dapat membelanjakan
lebih sedikit daripada
output, dan output ekstra
akan diekspor.
“Menabung tidak perlu
sama dengan investasi "
Jika individu dalam
perekonomian terbuka ingin
menabung lebih dari yang
ingin dipinjam oleh
perusahaan domestik, tidak
masalah. Para penabung cukup
mengirimkan dana ekstra
mereka ke luar negeri untuk
membeli aset asing. Demikian
pula, jika perusahaan
domestik ingin meminjam lebih
dari yang bersedia ditabung
oleh individu, maka
perusahaan hanya meminjam
dari luar negeri
4. Perekonomian Terbuka
d d d
Y C I G EX
( ) ( ) ( )f f f
C C I I G G EX
( )f f f
C I G EX C I G
C I G EX IM
C I G NX
5. Y = C + I + G + NX
NX = Y – C – I - G
net exports
domestic
spending
output
6. Perdagangan Surplus dan Perdagangan Defisit
NX = EX – IM = Y – (C + I + G )
Trade surplus:
Output > Pegeluaran and exports > imports
Trade deficit:
Pengeluaran > output and imports > exports
7. Definisi Perkonomian
Terbuka Kecil
Perekonomian yang
dimaksudkan adalah
negara merupakan
bagian kecil dari
perekonomian
sehingga memiliki
dampak yang kurang
begitu besar dalam
perekonomian dunia
Mobilitas modal
sempurna ; penduduk
negara memiliki
akses penuh kepasar
dunia untuk memberi
pinjaman kepada tau
meminjam dari pihak
asing
8. Perekonomian
Tertutup
Perekonomian Terbuka
Y = C + I + G
I = Y – C – G
I = S
Y = C + I + G + NX
NX = Y – C – I – G
NX = S - I
Perbedaan Model S & I dalam Perekonomian
Terbuka dan Tertutup
9. ● Pada perekonomian tertutup, penabung hanya bisa meminjamkan
uang kepada peminjam domestik. Perusahaan yang meminjam
untuk membiayai investasi mereka hanya dapat meminjam dari
penabung domestik. Jadi, S = I.
● Tetapi dalam perekonomian terbuka, S tidak perlu sama dengan
I. Pasokan dana pinjaman suatu negara dapat digunakan untuk
membiayai investasi dalam negeri, atau untuk membiayai
investasi asing (misalnya, membeli obligasi dari perusahaan
asing yang membutuhkan dana untuk membangun pabrik baru di
negara).
● Demikian pula, perusahaan domestik dapat membiayai proyek
investasi mereka dengan meminjam dana pinjaman dari penabung
domestik atau dengan meminjamnya dari penabung asing.
10. ● Peminjaman dan peminjaman internasional disebut "aliran
modal internasional" meskipun bukan modal fisik yang
mengalir ke luar. Sebaliknya, yang dapat mengalir secara
internasional adalah “dana pinjaman,” atau modal finansial,
yang tentu saja digunakan untuk membiayai pembelian modal
fisik.
● Catatan: investasi asing mungkin melibatkan pembelian aset
keuangan - saham dan obligasi dan sebagainya - atau aset
fisik, seperti kepemilikan langsung di gedung perkantoran
atau pabrik. Dalam kedua kasus tersebut, seseorang di satu
negara akhirnya memiliki sebagian dari persediaan modal
negara lain.
● Persamaan NX = S - I menunjukkan bahwa, jika penabung suatu
negara memasok lebih banyak dana daripada yang ingin
dipinjam oleh perusahaannya untuk investasi, kelebihan dana
pinjaman akan mengalir ke luar negeri dalam bentuk investasi
asing bersih (pembelian aset asing).
● Alternatifnya, jika perusahaan ingin meminjam lebih dari
yang diinginkan penabung domestik, maka perusahaan meminjam
kelebihannya di pasar keuangan internasional.
11. Neraca perdagangan atau neraca
ekspor-impor adalah perbedaan
antara nilai ekspor dan impor suatu
negara pada periode tertentu, diukur
menggunakan mata uang yang
berlaku.
Neraca positif artinya terjadi surplus
perdagangan jika nilai ekspor lebih
tinggi dari impor, dan sebaliknya
untuk neraca negatif. Neraca
pedagangan sering kali dibagi
berdasarkan sektor barang dan
sektor jasa.
12. Bagaimana Kebijakan Mempengaruhi Neraca
Perdagangan
Step 1 Step 2 Step 3
Kebijakan Fiskal
Dalam Negeri
Kebijakan Fiskal Luar
Negeri
Pergeseran Dalam
Permintaan Investasi
13. Kebijakan Fiskal Dalam Negeri
r
S, I
I(r
)
1S
I1
Kenaikan G atau
penurunan T
menurunkan S.
1
*
r
NX1
2S
NX2
1. Perekonomian dalam
keadaan seimbang
2. Tetapi ketika ekspansi
fiskal mengurangi tabungan
3. Terjadi defisit perdagngan
14. Kebijakan Fiskal Luar Negeri
r
S, I
I(r
)
1S
Kebijakan fiskal luar
negeri menyebabkan
kenaikan tingat suku
bunga
1
*
r
NX1
NX2
1. Kenaikan tingkat
bunga dunia
2
*
r
1( )*
I r2( )*
I r
2. Menurunkan
investasi dan
menyebabkan
surplus
perdagangan
15. Kurs
Kurs Nominal (e)
Harga relatif
dari mata uang
dua negara
Kurs riil (ε)
Harga relatif
dari barang –
barang
diantara dua
negara