SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
MATERI PEREKONOMIAN
4 SEKTOR
Pengertian dari perekonomian 4 sektor?
• Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu
sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan
perekonomian.
• kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel
utama, yaitu pajak (tax) dan pengeluaran
pemerintah (goverment expenditure).
• Sedangkan variabel utama dalam kebijakan moneter,
yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga.
• Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian
empat sektor, dimana sektor-sektor tersebut
diantaranya :
1. Sektor Rumah Tangga,
2. Sektor Perusahaan,
3. Sektor Pemerintah Dan
4. Sektor Dunia Internasional/Luar negeri.
 Keempat sektor ini memiliki hubungan interaksi
masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan
pengeluaran.
Arti Perekonomian Terbuka Dan Ukuran
Keterbukaan
1. Arti Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka adalah perekonomian
yang melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa
serta modal dengan negara-negara lain.
2. Ukuran Keterbukaan
Rasio ekspor atau impor terhadap GDP
PerekonomianTerbuka
(Perekonomian Empat Sektor)
• Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut
perekonomian terbuka. Karena kegiatan ini tidak
hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di
dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di
luar negeri.
1. RumahTangga
• Rumah tangga adalah kelompok masyarakat yang
melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri
sendiri ataupun keluarga.
• Pendapatan Rumah Tangga Diperoleh dari:
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggakarena telah menyewakan
tanahnya kepada pihak lain, misalnya
perusahaan.
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggakarena telah mengorbankan
tenaganya untuk bekerja pada perusahaan
dalam kegiatan produksi.
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggadari perusahaan karena telah
meminjamkan sejumlah danauntuk
modalusaha perusahaan dalam kegiatan
produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggadari rumah tangga produsen
karena telah mengorbankan tenaga dan
pikirannya dalam mengelola perusahaan
sehingga perusahaan dapat memperoleh
laba.
Peranan Rumah Tangga KonsumenSebagai
Berikut
a. Rumah tangga berperan sebagai pemasok
faktor-faktor produksi kepada perusahaan
untuk kegiatan produksi.
b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai
(konsumen) barang dan jasayang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
2. Perusahaan/Produsen
• Kegiatan produksi adalah usaha
untukmenghasilkan barang dan jasa guna
memenuhi kepentingan orang lain. Ditinjau dari
pemiliknya, perusahaan ada yang dimiliki oleh
pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki
oleh swasta, baik milik perseorangan
maupunmilik bersama.
PeranPerusahaandalam Kegiatan Ekonomi
a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang
dan jasa yangdibutuhkan oleh rumah tangga
keluarga, pemerintah, bahkanmasyarakat luar
negeri
b. Sebagai distributor, sebagai mata rantai
penyaluran barang dalamrangka melayani
konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai
pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat
sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas
sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat
dengan mudah dapat diperoleh.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan
perusahaan sebagai agen pembangunan
ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui
penelitian dan pengembangan.
3. Pemerintah
• Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai
peranan penting dalam perkonomian.
• Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk
mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol
terhadap jalannya roda perekonomian agar
negaradapat maju dan rakyatdapat hidup layak
dandamai
• PeranPemerintahdalamKegiatanEkonomi
a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur
• Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat
ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan
disertai berbagai tindakan nyata.
b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol
• Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi,
pemerintah mempunyaibank sentral yang
berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan,
antaralain jumlah uang yang beredar, tinggi
rendahnya suku bunga, lalu lintaskredit, dan
sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya
yang mempunyaihak untuk mencetak uang
serta mengedarkannya di masyarakat.
c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi
terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat,
yaitu polisi.
Pemerintah memiliki alat peradilan bagi
terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat
d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen. Untuk
menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan
berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk
kegiatan administrasi, diperlukan peralatan
kantor dan alat-alat tulis.
e. Peranan Pemerintah sebagai
produsen/Investor
Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen
untuk menghasilkan barangdan jasa yang
menyangkut kepentingan orang banyak.
Pemerintah bertindak sebagai investor, artinya
penanam modal baik seluruhnya atau
sebagian pada perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di Indonesia.
Perdagangan Luar Negeri dan
Kegiatan Ekonomi
• Ekspor adalah barang dan jasa yang
diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh
penduduk negara lain.
• Impor adalah barang dan jasa yang
diproduksi di luar negeri dan dikonsumsi di
dalam negeri.
• Ekspor netto (NX) = ekspor (X) – Impor (M)
Jika positip  net foreign investment
Jika negatip  net foreign borrowing
Faktor-faktor yang mempengaruhi Ekspor atau
Impor:
 Output (GDP – domestik atau LN
 Nilai tukar (exchange rate) – depresiasi atau
apresiasi
GDP dengan memasukkan perdagangan LN:
GDP = C + I + G + NX
dimana:
• C + I + G disebut permintaan domestik (domestic
demand),
• sehingga NX = GDP – permintaan domestik
TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM
PEREKONOMIAN TERBUKA
Recall: dalam model sederhana:
I = S
I + G = S + T atau
I = S + (T – G)
Pada Perekonomian Terbuka
I + NX = S + (T – G)
Penulisan kembali sebagai persamaan identitas
NX = S + (T – G) - I
PERDAGANGAN BERGANTUNG PADA
PENDAPATAN: IMPOR
 Penjelasan :
1. Produk yang diimpor seringkali menjadi
komponen/ input untuk menghasilkan barang dan
jasa dalam suatu persekonomian  menyusun
pendapatan nasional
2. Meningkatnya pendapatan  meningkatkan
konsumsi  tingkat kecenderungan
mengkonsumsi produk impor cenderung
meningkat (marginal propensity to import) atau
MPI yang menunjukkan sejauh mana
peningkatan kemakmuran berdampak pada
permintaan impor
4. Masyarakat Luar Negeri
• Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian
sangat penting apalagi dalam perekonomian yang
mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak
dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam
perdagangan internasional jika ingin perekonomian
negaranya tidak terpuruk.
• Peranan masyarakat luar negeri tersebutadalah sebagai
berikut:
a)Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
• Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari produk
barang/jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor
barang/jasa tersebut ke negara mereka.
b)Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
• Selain sebagai konsumen, masyarakat luar
negeri juga bertindak sebagai produsen.
Artinya, produk barang/jasa yang
merekahasilkan dapat kita konsumsi dengan
cara mengimpornya.
• Dengan demikian, masyarakat berkesempatan
menikmati produk-produk yang bermutu
tinggi yang belum tentu dapat dihasilkan di
dalam negeri
c) Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor
• Pembangunan suatu bangsa membutuhkan
pelaku-pelaku yang berani menanamkan
modalnya, baik penanaman langsung maupun
tidak langsung.
• Investor-investor itu banyak berasal dari luar
negeri karena umumnya mereka banyak
mempunyai dana dan lebih maju.
d) Sumber Tenaga Kerja Ahli
• Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang
sangat dibutuhkan negara lain. Dengan
demikian, negara lain dapat memenuhi
kekurangan tenaga kerja di dalam negeri
KESEIMBANGAN PENDAPATAN
NASIONAL 4 SEKTOR
• Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan
mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi
aliran Pendapatan, yaitu :
1. Aliran pendapatan yang diterima dari
mengekspor, yang merupakan “Suntikan”
kepada aliran pendapatan; dan
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang
diimpor dari negara-negara lain, yang
merupakan “Bocoran” kepada aliran
pendapatan.
Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan
Perekonomian Terbuka
• RT mendapat aliran pendapatan berupa
gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan
pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran
konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi
perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar
pajak ;Mengimpor (beli barang2 impor) ;
Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
• Di samping aliran uang keluar utk membayar
impor, juga aliran pengeluaran ke sektor
perusahaan (pembayaran atas ekspor);
• Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam
modal utk beli brg dan peralatan modal dari
sektor perusahaan.
• Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan
utk beli kebutuhan administrasi & belanja modal
utk investasi pemerintah
Persamaan Keseimbangan.
• Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg
diperjualbelikan terdiri dari :
1. Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional;
2. Impor dr negara lain.
• Sehingga “Penawaran Agregat” dlm
Perekonomian Terbuka = AS = Y + M
KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS
PENDAPATAN NASIONAL
DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA.
• Dengan demikian, komponen pengeluaran
agregat ke atas pendapatan nasional adalah
sbb : Pengeluaran konsumsi RT ke atas brg &
jasa DN ( Cdn ) ; Investasi Perusahaan brg
produksi DN ; Pengeluaran Pemerintah (utk
konsumsi & investasi) ;
• Keseimbangan berdasarkan pendekatan
agregat :
Y = C + I + G + X – M
• Keseimbangan berdasarkan pendekatan
suntikan bocoran.
S + Tx + M = I + G + X
Komponen pengeluaran agregat atas pendapatan
nasional:
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas
barang konsumsi dan jasa yang diproduksi di
dalam negeri
2. Investasi perusahaan, yaitu pembelanjaan
penanaman modal atas barang modal yang
diproduksi di dalam negeri
3. Pengeluaran pemerintah (pengeluaran
konsumsi dan investasi pemerintah)
4. Ekspor, yaitu pengeluaran negara lain atas
barang dan jasa yang dihasilkan sektor
perusahaan
MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
• Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan
selalu lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor.
• Perbedaan ini disebabkan karena dalam analisis
mengenai keseimbangan dalam perekonomian
terbuka dimisalkan : impor adalah proporsional
dengan pendapatan nasional berarti dengan
adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin
besar dan menurangi tingkat pertambahan
pengeluaranagregat.
• Oleh sebab itu multiplier menjadi semakin kecil
apabila dibandingkan dengan multiplier dalam
perekonomian tertutup.
Keseimbangan secara grafik
• Penentu ekspor:
– Kemampuan dari negara untuk memproduksi
barang yang dapat bersaing di pasar luar negeri
– Ekspor penentu pendapatan nasional tapi tidak
sebaliknya
– fungsi ekspor sama dengan fungsi investasi dan
fungsi pengeluaran pemerintah
 Penentu impor:
 Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh
besarnya pendapatan nasional dari pada
kemampuan barang luar negeri untuk
bersaing dengan barang dalam negeri
Multiplier dalam perekonomian terbuka
• Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di
antara jumlah pertambahan/pengurangan dalam
pendapatan nasional dengan jumlah
pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran
agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam
pendapatan nasional tersebut
• Multiplier perekonomian terbuka < multiplier
perekonomian tiga sektor (Y,C,S)  disebabkan
pemisalan impor proporsional dengan pendapatan
nasional dan ekspor bersifat pengeluaran otonom.
Perdagangan luar negeri, kestabilan ekonomi
dan pertumbuhan ekonomi
• Perdagangan LN dan pengeluaran agregat
• Multiplier ekspor dan impor
1. Setiap perubahan ekspor dan impor akan sec.
otomatis menyebabkan perubahan dalam
pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi
negara
2. Sampai sejauh mana perubahan ekspor dan impor
akan mempengaruhi pendapatan nasional dan
tingkat kegiatan ekonomi tergantung pada luasnya
proses multiplier yang ditimbulkan oleh perubahan
ekspor atau impor tersebut.
Dampak negatif ekspor dan impor
• Jika impor > ekspor, maka:
1. Kekurangan valuta asing
2. Kurs mata uang asing naik
3. Kenaikan harga/inflasi
4. Kemunduran investasi dalam negeri
Perdagangan luar negeri, neraca pembayaran dan
penggunaan tenaga kerja penuh
• Sifat ekspor dan impor yang berbeda tidak
dapat sec. serentak mengatasi masalah
pengangguran pada waktu yang sama neraca
pembayaran nya.
• untuk mengatasi pengangguran/
penggunaan tenaga kerja penuh dengan
menambah pengeluaran agregat, impor
>ekspor  defisit neraca pembayaran
Perdagangan luar negeri, dan pertumbuhan
ekonomi
• Pandangan klasik, keuntungan perdagangan
luar negeri:
a) Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor
produksi
b) Memperluas pasar produksi dalam negeri
c) Mempertinggi produktivitas kegiatan
ekonomi
Kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian
terbuka
• Perekonomian berusaha mencapai tingkat
kegiatan ekonomi yang tinggi (bila
memungkinkan mencapai penggunaan tenaga
kerja penuh) tanpa inflasi. neraca
pembayaran yang menguntungkan , langkah
pemerintah:
1. Kebijakan menekan pengeluaran (expenditure
dampening policy)
2. Kebijakan memindahkan pengeluaran (expenditure
switching policy)
Kebijakan menekan pengeluaran
•  langkah pemerintah untuk menstabilkan
neraca pembayaran yang sedang dalam
keadaan defisit dengan melakukan tindakan
yang akan mengurangi pengeluaran agregat
• Impor turun tanpa mengurangi ekspor
•  dilakukan pada saat perekonomian
mengalami masalah inflasi dan tingkat
kegiatan ekonomi yang terlalu tinggi.
1. Menaikkan pajak pendapatan
2. Menaikkan tingkat bunga
3. Mengurangi pengeluaran pemerintah
Kebijakan memindahkan pengeluaran
• Langkah pemerintah untuk menstabilkan sektor luar
negeri yang sifatnya mendorong masyarakat
mengurangi impor, melakukan konsumsi lebih banyak
atas barang dalam negeri dan meningkatkan ekspor.
• Dilakukan pada saat perekonomian mengalami
masalah defisit neraca pembayaran dan pada waktu
yang sama menghadapi masalah pengangguran yang
tinggi
1. Memindahkan pengeluaran secara paksa
2. Memindahkan pengeluaran dengan membuat
perangsang untuk mengekspor
• Memindahkan secara paksa:
– Mempertinggi pajak impor
– Menentukan quota atas barang tertentu
– Mengawasi penggunaan valuta asing
• Insentif untuk mengekspor:
– Menciptakan perangsang ekspor
– Melakukan devaluasi
Penghambat impor (import barrier)
• Langkah pemerintah dalam perpajakan atau
peraturan impor yang mengurangi kebebasan
perdagangan luar negeri,
– Penghambat tarif (mengenakan pajak terhadap
barang impor)
– Penghambat bukan tarif (peraturan yang
mengurangi kebebasan masuknya barang dari luar
negeri)
• Penghambat tarif
• Tarif  pajak atas barang impor , bersifat ad valorem atau
Tarif spesifik
• Quota  pembatasan jumlah barang impor
Tujuan kebijakan hambatan impor
1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
2. Menghapuskan defisit dalam negeri neraca
perdagangan
3. Mensukseskan usaha mendiversifikasikan
perekonomian
4. Melindungi industri yang baru berkembang
5. Melindungi industri dalam negeri yang
berkedudukan terancam
Pengawasan penggunaan devisa
• Exchange control  tindakan bank sentral yang
mengatur penggunaan valuta asing untuk tujuan
impor dan investasi ke luar negeri
• Pembelian dan penjualan mata uang asing
• Devisa yang diterima masyarakat harus di jual ke
pemerintah
• Yang memerlukan devisa  membeli ke pemerintah
• Tujuannya : mempertahankan keseimbangan dalam
neraca pembayaran
• Jangka panjang impor melebihi ekspor dan aliran
modal ke luar negeri
Cara melaksanakan pengawasan devisa
• Masalah Neraca perdagangan tidak serius:
– Mengawasi seluruh jual beli valuta asing
– Menetapkan nilai valuta sing
• Masalah Neraca perdagangan serius:
– Sistem kurs berganda /multiple exchange rate
• Memberikan perangsang yang besar untuk
mengekspor, membatasi impor barang mewah
• Barang penting (makanan, barang modal dan
bahan mentah) diimpor dengan harga wajar.
Devaluasi (penurunan nilai mata uang)
• Dilakukan sebagai langkah terakhir, karena
efek buruk ke konsumen (harga barang
impor naik) dan merugikan pihak yang
berhutang ke luar negeri
• Yang diharapkan dari devaluasi :
– Makin tinggi tingkat devaluasi makin baik daya
saing negara tersebut (barang negara tsb
menjadi murah di psr LN dan lebih mahal di
dlm Negeri)  ekspor terpacu naik, pelarian
modal ke LN <
Syarat sukses devaluasi
• permintaan atas ekspor elastis (perubahan
harga menimbulkan perubahan permintaan
yang lebih besar)
• Permintaan barang Impor bersifat elastis
• Penawaran barang ekspor elastis
• Inflasi dalam negeri dapat dikendalikan
• Negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.
MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx

More Related Content

What's hot

Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan RatnaVidyawati
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyFyan XmanGat
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiQuinta Nursabrina
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaAditya Panim
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Yasri Purwani II
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskalSiti Sahati
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROFalanni Firyal Fawwaz
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintahRatih Puji Astuti
 
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanianPpt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanianPrincess is Ntxhais
 

What's hot (20)

Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
 
Trade policy
Trade policyTrade policy
Trade policy
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskal
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
 
Agregat demand Penjelasan
Agregat demand PenjelasanAgregat demand Penjelasan
Agregat demand Penjelasan
 
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanianPpt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
 

Similar to MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx

Tugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plusTugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plustaryadi faqot
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaKyuhae Sihanlee
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaKyuhae Sihanlee
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowYana Na Na Na
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasionalzeolits
 
Pelaku ekonomi
Pelaku ekonomiPelaku ekonomi
Pelaku ekonomiTata
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 

Similar to MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx (20)

Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
 
Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
 
Tugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plusTugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plus
 
p2.pdf
p2.pdfp2.pdf
p2.pdf
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesia
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesia
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pelaku ekonomi
Pelaku ekonomiPelaku ekonomi
Pelaku ekonomi
 
Pelaku ekonomi
Pelaku ekonomiPelaku ekonomi
Pelaku ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
4 sektor
4 sektor4 sektor
4 sektor
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 

MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx

  • 2. Pengertian dari perekonomian 4 sektor? • Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. • kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (tax) dan pengeluaran pemerintah (goverment expenditure).
  • 3. • Sedangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga. • Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor-sektor tersebut diantaranya : 1. Sektor Rumah Tangga, 2. Sektor Perusahaan, 3. Sektor Pemerintah Dan 4. Sektor Dunia Internasional/Luar negeri.  Keempat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
  • 4. Arti Perekonomian Terbuka Dan Ukuran Keterbukaan 1. Arti Perekonomian Terbuka Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. 2. Ukuran Keterbukaan Rasio ekspor atau impor terhadap GDP
  • 5. PerekonomianTerbuka (Perekonomian Empat Sektor) • Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka. Karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri. 1. RumahTangga • Rumah tangga adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga.
  • 6. • Pendapatan Rumah Tangga Diperoleh dari: a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tanggakarena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan. b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tanggakarena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
  • 7. c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tanggadari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah danauntuk modalusaha perusahaan dalam kegiatan produksi. d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tanggadari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
  • 8. Peranan Rumah Tangga KonsumenSebagai Berikut a. Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi. b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasayang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  • 9. 2. Perusahaan/Produsen • Kegiatan produksi adalah usaha untukmenghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang lain. Ditinjau dari pemiliknya, perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh swasta, baik milik perseorangan maupunmilik bersama. PeranPerusahaandalam Kegiatan Ekonomi a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yangdibutuhkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah, bahkanmasyarakat luar negeri
  • 10. b. Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalamrangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh. c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan.
  • 11. 3. Pemerintah • Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peranan penting dalam perkonomian. • Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negaradapat maju dan rakyatdapat hidup layak dandamai • PeranPemerintahdalamKegiatanEkonomi a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur • Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata.
  • 12. b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol • Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyaibank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antaralain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintaskredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyaihak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.
  • 13. c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. Pemerintah memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen. Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.
  • 14. e. Peranan Pemerintah sebagai produsen/Investor Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barangdan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. Pemerintah bertindak sebagai investor, artinya penanam modal baik seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
  • 15. Perdagangan Luar Negeri dan Kegiatan Ekonomi • Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh penduduk negara lain. • Impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dikonsumsi di dalam negeri. • Ekspor netto (NX) = ekspor (X) – Impor (M) Jika positip  net foreign investment Jika negatip  net foreign borrowing
  • 16. Faktor-faktor yang mempengaruhi Ekspor atau Impor:  Output (GDP – domestik atau LN  Nilai tukar (exchange rate) – depresiasi atau apresiasi GDP dengan memasukkan perdagangan LN: GDP = C + I + G + NX dimana: • C + I + G disebut permintaan domestik (domestic demand), • sehingga NX = GDP – permintaan domestik
  • 17. TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA Recall: dalam model sederhana: I = S I + G = S + T atau I = S + (T – G) Pada Perekonomian Terbuka I + NX = S + (T – G) Penulisan kembali sebagai persamaan identitas NX = S + (T – G) - I
  • 18. PERDAGANGAN BERGANTUNG PADA PENDAPATAN: IMPOR  Penjelasan : 1. Produk yang diimpor seringkali menjadi komponen/ input untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu persekonomian  menyusun pendapatan nasional 2. Meningkatnya pendapatan  meningkatkan konsumsi  tingkat kecenderungan mengkonsumsi produk impor cenderung meningkat (marginal propensity to import) atau MPI yang menunjukkan sejauh mana peningkatan kemakmuran berdampak pada permintaan impor
  • 19. 4. Masyarakat Luar Negeri • Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian sangat penting apalagi dalam perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak terpuruk. • Peranan masyarakat luar negeri tersebutadalah sebagai berikut: a)Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen • Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari produk barang/jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor barang/jasa tersebut ke negara mereka.
  • 20. b)Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen • Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang merekahasilkan dapat kita konsumsi dengan cara mengimpornya. • Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati produk-produk yang bermutu tinggi yang belum tentu dapat dihasilkan di dalam negeri
  • 21. c) Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor • Pembangunan suatu bangsa membutuhkan pelaku-pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung maupun tidak langsung. • Investor-investor itu banyak berasal dari luar negeri karena umumnya mereka banyak mempunyai dana dan lebih maju. d) Sumber Tenaga Kerja Ahli • Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian, negara lain dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di dalam negeri
  • 22. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 4 SEKTOR • Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu : 1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan; dan 2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.
  • 23.
  • 24. Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka • RT mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar pajak ;Mengimpor (beli barang2 impor) ; Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan. • Di samping aliran uang keluar utk membayar impor, juga aliran pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);
  • 25. • Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal utk beli brg dan peralatan modal dari sektor perusahaan. • Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan utk beli kebutuhan administrasi & belanja modal utk investasi pemerintah Persamaan Keseimbangan. • Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg diperjualbelikan terdiri dari : 1. Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional; 2. Impor dr negara lain.
  • 26. • Sehingga “Penawaran Agregat” dlm Perekonomian Terbuka = AS = Y + M KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA. • Dengan demikian, komponen pengeluaran agregat ke atas pendapatan nasional adalah sbb : Pengeluaran konsumsi RT ke atas brg & jasa DN ( Cdn ) ; Investasi Perusahaan brg produksi DN ; Pengeluaran Pemerintah (utk konsumsi & investasi) ;
  • 27. • Keseimbangan berdasarkan pendekatan agregat : Y = C + I + G + X – M • Keseimbangan berdasarkan pendekatan suntikan bocoran. S + Tx + M = I + G + X
  • 28. Komponen pengeluaran agregat atas pendapatan nasional: 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa yang diproduksi di dalam negeri 2. Investasi perusahaan, yaitu pembelanjaan penanaman modal atas barang modal yang diproduksi di dalam negeri 3. Pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah) 4. Ekspor, yaitu pengeluaran negara lain atas barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan
  • 29. MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA • Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan selalu lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor. • Perbedaan ini disebabkan karena dalam analisis mengenai keseimbangan dalam perekonomian terbuka dimisalkan : impor adalah proporsional dengan pendapatan nasional berarti dengan adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin besar dan menurangi tingkat pertambahan pengeluaranagregat. • Oleh sebab itu multiplier menjadi semakin kecil apabila dibandingkan dengan multiplier dalam perekonomian tertutup.
  • 30. Keseimbangan secara grafik • Penentu ekspor: – Kemampuan dari negara untuk memproduksi barang yang dapat bersaing di pasar luar negeri – Ekspor penentu pendapatan nasional tapi tidak sebaliknya – fungsi ekspor sama dengan fungsi investasi dan fungsi pengeluaran pemerintah  Penentu impor:  Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional dari pada kemampuan barang luar negeri untuk bersaing dengan barang dalam negeri
  • 31. Multiplier dalam perekonomian terbuka • Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di antara jumlah pertambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional tersebut • Multiplier perekonomian terbuka < multiplier perekonomian tiga sektor (Y,C,S)  disebabkan pemisalan impor proporsional dengan pendapatan nasional dan ekspor bersifat pengeluaran otonom.
  • 32. Perdagangan luar negeri, kestabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi • Perdagangan LN dan pengeluaran agregat • Multiplier ekspor dan impor 1. Setiap perubahan ekspor dan impor akan sec. otomatis menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi negara 2. Sampai sejauh mana perubahan ekspor dan impor akan mempengaruhi pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi tergantung pada luasnya proses multiplier yang ditimbulkan oleh perubahan ekspor atau impor tersebut.
  • 33. Dampak negatif ekspor dan impor • Jika impor > ekspor, maka: 1. Kekurangan valuta asing 2. Kurs mata uang asing naik 3. Kenaikan harga/inflasi 4. Kemunduran investasi dalam negeri
  • 34. Perdagangan luar negeri, neraca pembayaran dan penggunaan tenaga kerja penuh • Sifat ekspor dan impor yang berbeda tidak dapat sec. serentak mengatasi masalah pengangguran pada waktu yang sama neraca pembayaran nya. • untuk mengatasi pengangguran/ penggunaan tenaga kerja penuh dengan menambah pengeluaran agregat, impor >ekspor  defisit neraca pembayaran
  • 35. Perdagangan luar negeri, dan pertumbuhan ekonomi • Pandangan klasik, keuntungan perdagangan luar negeri: a) Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi b) Memperluas pasar produksi dalam negeri c) Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi
  • 36. Kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian terbuka • Perekonomian berusaha mencapai tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi (bila memungkinkan mencapai penggunaan tenaga kerja penuh) tanpa inflasi. neraca pembayaran yang menguntungkan , langkah pemerintah: 1. Kebijakan menekan pengeluaran (expenditure dampening policy) 2. Kebijakan memindahkan pengeluaran (expenditure switching policy)
  • 37. Kebijakan menekan pengeluaran •  langkah pemerintah untuk menstabilkan neraca pembayaran yang sedang dalam keadaan defisit dengan melakukan tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat • Impor turun tanpa mengurangi ekspor •  dilakukan pada saat perekonomian mengalami masalah inflasi dan tingkat kegiatan ekonomi yang terlalu tinggi. 1. Menaikkan pajak pendapatan 2. Menaikkan tingkat bunga 3. Mengurangi pengeluaran pemerintah
  • 38. Kebijakan memindahkan pengeluaran • Langkah pemerintah untuk menstabilkan sektor luar negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan konsumsi lebih banyak atas barang dalam negeri dan meningkatkan ekspor. • Dilakukan pada saat perekonomian mengalami masalah defisit neraca pembayaran dan pada waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang tinggi 1. Memindahkan pengeluaran secara paksa 2. Memindahkan pengeluaran dengan membuat perangsang untuk mengekspor
  • 39. • Memindahkan secara paksa: – Mempertinggi pajak impor – Menentukan quota atas barang tertentu – Mengawasi penggunaan valuta asing • Insentif untuk mengekspor: – Menciptakan perangsang ekspor – Melakukan devaluasi
  • 40. Penghambat impor (import barrier) • Langkah pemerintah dalam perpajakan atau peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar negeri, – Penghambat tarif (mengenakan pajak terhadap barang impor) – Penghambat bukan tarif (peraturan yang mengurangi kebebasan masuknya barang dari luar negeri) • Penghambat tarif • Tarif  pajak atas barang impor , bersifat ad valorem atau Tarif spesifik • Quota  pembatasan jumlah barang impor
  • 41. Tujuan kebijakan hambatan impor 1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran 2. Menghapuskan defisit dalam negeri neraca perdagangan 3. Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian 4. Melindungi industri yang baru berkembang 5. Melindungi industri dalam negeri yang berkedudukan terancam
  • 42. Pengawasan penggunaan devisa • Exchange control  tindakan bank sentral yang mengatur penggunaan valuta asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar negeri • Pembelian dan penjualan mata uang asing • Devisa yang diterima masyarakat harus di jual ke pemerintah • Yang memerlukan devisa  membeli ke pemerintah • Tujuannya : mempertahankan keseimbangan dalam neraca pembayaran • Jangka panjang impor melebihi ekspor dan aliran modal ke luar negeri
  • 43. Cara melaksanakan pengawasan devisa • Masalah Neraca perdagangan tidak serius: – Mengawasi seluruh jual beli valuta asing – Menetapkan nilai valuta sing • Masalah Neraca perdagangan serius: – Sistem kurs berganda /multiple exchange rate • Memberikan perangsang yang besar untuk mengekspor, membatasi impor barang mewah • Barang penting (makanan, barang modal dan bahan mentah) diimpor dengan harga wajar.
  • 44. Devaluasi (penurunan nilai mata uang) • Dilakukan sebagai langkah terakhir, karena efek buruk ke konsumen (harga barang impor naik) dan merugikan pihak yang berhutang ke luar negeri • Yang diharapkan dari devaluasi : – Makin tinggi tingkat devaluasi makin baik daya saing negara tersebut (barang negara tsb menjadi murah di psr LN dan lebih mahal di dlm Negeri)  ekspor terpacu naik, pelarian modal ke LN <
  • 45. Syarat sukses devaluasi • permintaan atas ekspor elastis (perubahan harga menimbulkan perubahan permintaan yang lebih besar) • Permintaan barang Impor bersifat elastis • Penawaran barang ekspor elastis • Inflasi dalam negeri dapat dikendalikan • Negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.