2. JENIS – JENIS PENDAPATAN (INCOME)
• Labor income, meliputi upah (wages) dan gaji
(salaries), benefit serta berbagai jenis labor income
lainnya
• Property Income, meliputi sewa (rent), bunga
tabungan (interest paid on saving account), laba
perusahaan (corporate profit), dan proprietors income
atau disebut juga sebagai laba perusahaan
perseorangan.
3. KEKAYAAN (WEALTH)
• Menggambarkan nilai (dalam satuan uang) bersih
dari asset-asset yang dimiliki pada suatu waktu
tertentu.
• Jenis-jenis asset meliputi: tangible assets (rumah,
mobil, tanah, dan berbagai bentuk barang tahan lama
lainnya), dan financial assets (uang tunai, tabungan,
dan berbagai bentuk surat berharga).
• Kekayaan merupakan konsep stock , sedangkan
pendapatan adalah konsep flow.
4. DISTRIBUSI PENDAPATAN = PEMBAGIAN PENDAPATAN
• Menggambarkan bagian dari
pendapatan yang diterima oleh para
pemilik faktor produksi.
• Menggambarkan variabilitas atau
dispersi (penyebaran) pendapatan.
5. DISTRIBUSI PENDAPATAN
• Distribusi pendapatan nasional merupakan
unsur penting untuk mengetahui tinggi atau
rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran
suatu negara.
• Distribusi pendapatan yang merata kepada
masyarakat akan mampu menciptakan
perubahan dan perbaikan suatu negara seperti
peningkatan pertumbuhan ekonomi,
pengentasan kemiskinan, mengurangi
6. BAGIAMANA JIKA DISTRIBUSI
PENDAPATAN TIDAK MERATA?
Jika distribusi pendapatan nasional tidak
merata, maka perubahan atau perbaikan
suatu negara tidak akan tercapai, hal
seperti ini yang akan menunjukkan
adanya ketimpangan distribusi
pendapatan.
7. KONSEP – KONSEP DISTRIBUSI PENDAPATAN
Indeks/
Rasio
Gini
Kriteria
Bank Dunia
Kurva
Lorenz
8. KURVA LORENZ
• Menggambarkan distribusi kumulatif
pendapatan nasional di kalangan lapisan –
lapisan penduduk, secara kumulatif.
• Garis Diagonal menunjukkan distribusi
pendapatan merata sempurna
• Kurva Lorenz yang mendekati garis diagonal
menunjukkan distribusi pendapatan yang
semakin merata
10. • Kurva Lorenz yang semakin jauh dari garis
diagonal menunjukkan distribusi pendapatan
yang semakin timpang
• Untuk mengetahui tingkat pemerataan
distribusi pendapatan suatu negara, dapat
diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva
Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan
hubungan antara distribusi jumlah penduduk
dengan distribusi pendapatan.
11. INDEKS/ RASIO GINI
• Suatu koefisien yang berkisar dari angka 0 hingga 1,
menjelaskan kadar kemerataan (ketimpangan)
distribusi pendapatan nasional.
• Semakin kecil (semakin mendekati nol) koefisiennya,
pertanda semakin baik atau merata distribusi.
• Di lain pihak, koefisien yang kian besar (semakin
mendakati satu) mengisaratkan distribusi yang kian
timpang atau senjang.
12. RUMUS MENGHITUNG KOEFISIEN GINI
• G = 1 - ∑ (Xi+1 – Xi)(Yi + Yi+1)
• G = 1 - ∑ fi(Yi + Yi+1)
• G = Rasio Gini
• Fi = proporsi jumlah rumah tangga dalam kelas i
• Xi = Proporsi jumlah komulatif rumah tangga dalam kls i
• Yi = Proporsi jumlah komulatif pendapatan dalam kls i
13. KRITERIA BANK DUNIA
• 40% Pddk pndptn terendah < 12 % Pendptn Nas = Ktdk
merataan Tinggi
• 40% Pddk pndptn terendah < 17 % Pendptn Nas = Ktdk
merataan Sedang
• 40% Pddk pndptn terendah > 17 % Pendptn Nas = Ktdk
merataan Rendah
14. PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses
kenaikan dalam pendapatan total dan
pendapatan per kapita dengan menghitung
adanya pertambahan penduduk disertai
adanya perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi.
15. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Faktor Ekonomi
1. Sumber daya alam meliputi tanah, kekayaan alam seperti
kesuburan tanah, keadaan iklim, hasil hutan, tambang dan hasil
laut
2. Sumber daya Manusia sangat menentukan keberhasilan
pembangunan melalui jumlah penduduk dan kualitas penduduk
3. Sumber daya Modal dengan tujuan agar dapat memperlancar proses
pembangunan juga meningkatkan poduktivitas
4. Keahlian dan teknologi karena dengan memiliki keahlian dan
teknologi nantinya para kewirausahaan dapat memikirkan
bagaimana dapat menggandakan hasil produksi
• Faktor Non Ekonomi
1. Lembaga-lembaga sosial
16. Pendapatan Per Kapita
Pendapatan Nasional
Distribusi Pendapatan
Peranan Sektor Industri dan Jasa
Kesempatan Kerja
Stabilitas Ekonomi
Neraca Pembayaran Luar Negeri
17. MASALAH PEMBANGUNAN DI
NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Kurangnya Modal dan Rendahnya Kualitas
Penduduk
Kepincangan dalam Tingkat Pertumbuhan antara
berbagai Sektor Ekonomi
Kepincangan dalam distribusi Pendapatan
Kelemahan Kelembagaan dalam Masyarakat,
sifat dan Kebiasaan hidup
18. CIRI PEMBANGUNAN NEGARA SEDANG
BERKEMBANG
Tingkat kehidupan rendah
Tingkat produktivitas rendah
Jumlah penduduk banyak
Tingkat pengangguran tinggi
Dependensi terhadap hubungan internasional
Ketergantungan pada produksi pertanian
19. POLA PEMBANGUNAN NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Masalah
• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
• Mengentaskan kemiskinan
• Meningkatakan pembangunan ekonomi
Prioritas
• Meningkatakan kesejahteraan masyarakat
• Mengembalikan harga diri masyarakat
20. FAKTOR PENGHAMBAT
PEMBANGUNAN
• Adat-istiadat yang kaku
• Sikap masyarakat yang statis
• Konflik sosial
• Pemogokan
• Rendahnya pendidikan,
• Keahlian dan penguasaan teknologi yang
rendah
21. PEMBANGUNAN EKONOMI NEGARA
MAJU
Ciri-ciri:
• Tingkat kehidupan tinggi
• Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
tinggi
• Melaksanaakan industri padat modal
• Struktur ekonomi industri
• Berorientasi pada perdagangan internasional
23. TABUNGAN SUKARELA
MASYARAKAT
Yang dimaksud tabungan sukarela
masyarakat adalah bagian pendapatan
yang diterima masyarakat yang secara
sukarela tidak digunakan untuk
konsumsi.
24. TABUNGAN MASYARAKAT BARU
AKAN MEMBERIKAN SUMBANGAN
KEPADA USAHA PEMBANGUNAN
APABILA
• Para peminjam menggunakan tabungan secara produktif, yaitu
modal yang mereka pinjam akan digunakan untuk menaikan
produksi barang dan jasa dalam masyarakat.
• Tabungan di alirkan ke badan- badan keuangan dan selanjutnya
badan-badan keuangan meminjamkanya kepada para pengusaha
yang ingin melakukan penanaman modal yang produktif
• Salah satu Faktor yang menentukan tingkat tabungan sukarela
adalah tingkat pendapatan per kapita tersebut
25. LANGKAH – LANGKAH UNTUK
MENINGKATKAN TABUNGAN
SUKARELA
Dalam membahas masalah tabungan
sukarela, perlulah dibedakan dua
pengertian berikut : kesanggupan
menabung (ability to
save) dan keamanan untuk menabung
(willingness to save)
26. TABUNGAN PEMERINTAH
Tabungan pemerintah merupakan kelebihan
pendapatan pemerintah dari pajak dan sumber
– sumber lainnya, setelah pendapatan itu
digunakan untuk pengeluaran rutin.
Pendapatan pemerintah terutama diperoleh
dari pemungutan berbagai pajak.
27. TABUNGAN PAKSA
• Masyarakat harus mengurangi konsumsinya karena
berkurangnya pendapatan akibat pembayaran pajak. Unit ekonomi
Rumah Tangga mengurangi konsumsi, Unit ekonomi Perusahaan
mengurangi investasi dan Unit ekonomi Pemerintah mengurangi
pengeluaran Pemerintah. Sama halnya dengan unit-unit ekonomi yang
lain. Pemerintah juga membeli barang dan jasa untuk melakukan
kegiatannya.
• Dalam hal pengenaan pajak, pemerintah memaksa unit-unit ekonomi
yang lain untuk mengurangi pendapatan mereka dengan cara membayar
pajak kepada pemerintah. Hasil pembayaran unit ekonomi Rumah
Tangga dan Perusahaan diterima Pemerintah sebagai penerimaan
Pemerintah atau penerimaan Negara.
28. PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Menghormati dan memelihara Komunitas Kehidupan
Memperbaiki Kualias Hidup manusia
Melestarikan Hidup dan Keragaman Bumi
Menghindari Pemborosan Sumber daya yang tidak dapat diperbaharui
Berusaha tidak melampaui Kapasitas daya dukung Bumi
Mengubah sikap dan Gaya Hidup orang per orang
Mendukung Kreativitas Masyarakat untuk memelihara lingkungannya Sendiri
Menyediakan Kerangka Kerja Nasional yang memadukan upaya Pembangunan dan
Pelestarian
Menciptakan Kerja sama Global
29. PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu
keadaan di mana terjadi kenaikan PDB
tanpa memadang apakah kenaikan itu
lebih besar atau lebih kecil dari tingkat
pertumbuhan penduduk
30. PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
1. Ditandai dengan kenaikan
GNP=Gross National Product
tidak disertai dengan perubahan
struktur ekonomi
1. Kenaikan GNP disertai
perubahan struktur ekonomi
2. tidak memperhatikan tingkat
pemerataan dan kesejahteraan
masyarakat
2. Dengan memperlihatkan
pemerataan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat
3. Ditandai dengan perkembangan
IPTEK
31. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Latar belakang pembangunan berkelanjutan adalah
banyaknya kegiatan pembangunan mengakibatkan
kemiskinan, kemerosotan dan kerusakan lingkungan.
dengan demikian pelaksanaan pembangunan harus diubah
untuk membawa kemajuan kemanusiaan untuk jangka
waktu yang lama.
• Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan
kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi
kebutuhan mereka
32. KONSEP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
1. Kebutuhan : kebutuhan esensial untuk
memberlanjutkan kehidupan manusia
2. Keterbatasan : bersumber pada kondisi
teknologi dan organisasi sosial yang berkaitan
dengan kapasitas lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan generasi sekarang dan masa depan
33. GAGASAN PEMBAGUNAN
BERKELANJUTAN
• PB mengharuskan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar
manusia dan diberinya kesempatan kepada semua untuk
mengejar cita-cita akan kehidupan yang lebih baik.
• PB harus menyebarluaskan nilai-nilai yang menciptakan
standar konsumsi berada dalam batas-batas kemampuan
ekologi dan secara wajar semua orang dapat mencita-
citakannya.
• PB mensyaratkan bahwa masyarakat memenuhi
kebutuhannya dengan cara meningkatkan potensi produksi
mereka dan sekaligus menjamin kesempatan yang sama bagi
semuanya.
34. • PB hanya dapat dicapai bila pembangunan demografi
selaras dengan perubahan potensi produksi ekosistem.
• Bagi sumberdaya tidak terpulihkan, laju pemanfaatannya
harus dilakukan sehemat mungkin agar sumberdaya
tersebut tidak habis sebelum penggantinya tersedia.
• PB menghendaki konservasi species tumbuhan dan hewan.
• PB menghendaki bahwa dampak berbahaya terhadap
kualitas air dan unsur-unsur alam lainnya (limbah)
diminimumkan sehingga dapat mempertahankan integritas
keseluruhan ekosistem tersebut.
36. KEBERLANJUTAN EKOLOGIS
• memelihara integritas ekosistem (daya dukung, daya asimilatif,
sustainabilitas pemanfaatan sda) dimana produktivitas, adaptabilitas dan
pemulihan sumberdaya alam dan seluruh kehidupan menggantungkan
keberlanjutannya
• memelihara keanekaragaman hayati (keanekaragaman genetik,
keanekaragaman species, keanekaragaman ekosistem) pada
keanekaragaman kehidupan dimana proses ekologis menggantungkan
keberlanjutannya
• pengelolaan dilakukan secara berwawasan lingkungan, melalui :
pencegahan pencemaran lingkungan
rehabilitasi dan pemulihan ekosistem dan sumberdaya alam yang
rusak
meningkatkan kapasitas produksi dari ekosistem alam dan binaan
manusia
37. KEBERLANJUTAN EKONOMI
• keberlanjutan ekonomi makro yang menjamin kemajuan ekonomi secara
berkelanjutan dan mendorong efisiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan
nasional. caranya : mendorong efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi yang
berkesinambungan, dan meningkatkan pemerataan dan distribusi kemakmuran. hal
ini dapat dicapai melalui kebijakan makro ekonomi yang mencakup :
• reformasi fiskal
• meningkatkan efisiensi sektor publik
• mobilisasi tabungan domestik
• mengelola nilai tukar
• reformasi kelembagaan
• kekuatan pasar yang tepat guna
• pengembangan sdm
• peningkatan distribusi pendapatan dan asset
•
38. KEBERLANJUTAN EKONOMI
SEKTORAL
• Sumberdaya alam dimana nilai ekonominya dapat
dihitung harus diperlakukan sebagai kapital yang
tangible dalam kerangka akunting ekonomi.
• Koreksi terhadap harga barang dan jasa harus
diintroduksikan. prinsipnya harga sumberdaya
alam harus merefleksikan biaya
ekstraksi/pengiriman, ditambah biaya lingkungan
dan biaya pemanfaatan
39. KEBERLANJUTAN SOSIAL DAN
BUDAYA
• Stabilitas penduduk
• Memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan memerangi
kemiskinan
• Mempertahankan keanekaragaman budaya, dengan
mengakui/menghargai sistem sosial dan kebudayaan seluruh
bangsa di dunia, memahami dan menggunakan
pengetahuan/kearifan tradisional demi meraih manfaat
pembangunan
• Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan
keputusan
40. KEBERLANJUTAN POLITIK
• Respek pada human right, kebebasan
individu dan sosial untuk berpartisipasi di
bidang ekonomi, sosial dan politik
• Demokrasi yang transparan dan
bertanggung jawab
• Kepastian ekologis, ketersediaan pangan,
air dan pemukiman