SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
MANAGEMEN KAPASITAS PADA
JARINGAN UMTS (Ericsson)
Petunjuk Optimisasi
Disusun dan dibuat oleh:
Bambang Imam Tamsur
RAN Engineer
1
Maksud dokumen ini adalah untuk UMTS Trouble Shooting
dan Optimasi Kapasitas berdasarkan perspektif dari KPI dan
Counter serta memberikan strategi analisis rinci untuk
mengidentifikasi dan troubleshooting untuk meningkat KPI
dan kinerja jaringan selular.
Tujuan dan Area lingkup Presentasi
2
Manajemen Kapasitas bertujuan untuk mengontrol beban di WCDMA RAN. Tujuan
dari Manajemen Kapasitas adalah untuk memaksimalkan kapasitas WCDMA RAN
tetap menjaga Kualitas Pelayanan (QoS) dan coverage. Metrik dalam RNC Ericsson
dan OSS memberikan counter dan KPI yang menggambarkan perilaku dan
pengalaman pelanggan pada jaringan UMTS dan penggunaan kapasitas elemen
jaringan.
Kapasitas dapat dibagi menjadi beberapa bidang utama. Item utama yang
mempengaruhi kapasitas pada jaringan UMTS meliputi:
• Air Interface Kapasitas
• RBS Kapasitas
• Backhaul Kapasitas
• RNC Kapasitas
Masalah kapasitas juga dapat disebabkan oleh isu-isu Optimisation Radio seperti:
overshooting dan special event
MANAGEMEN KAPASITAS
3
CapacityIssues
CapacityIssues
Radio/Air
Interface
Capacity
Transmission
/Backhaul
Capacity
Capacity Issue Breakdown/
WorstCells Analysis
Accessibility/Capacity/Code/
Quality/Congestion/Node B
Reports
Failures due to
Admission
Control
Failures due to
Lack ofDL
Power/DL
Channelization
Codes
High Soft
Handover
Overhead
RRC and RAB
TN Congestion/
Blocking
Iub Congestion
AAL2 QoS
Setup Failures
Cell Congestion
Time
RNC
Capacity
Rejects dueto
MP Load
MP Load
Trending
RBS/
Baseband
Capacity
RAB failures
due a Lack of
hardware
resources
RRC denied -
Insufficient
Licensed
Capacity
RRC denied –
Node Blocking
High RTWP
ATMLost Cells
(TX and RX)
4
Overview Diagram Jaringan UMTS
5
1. Admission Control.
2. Lack of Downlink Power/DL Channelization Codes.
3. Soft Handover Overhead (SHO).
4. Cell Congestion.
5. Receive Total Wideband Power (RTWP)
I. Radio/Air Interface Capacity
6
1.1. Failure due to Admission Control
kegagalan karena admission control dapat terjadi pada semua
jenis RAB (Voice ataupun Data). Jika salah satu dari admission
counter ini mulai terhitung atau terjadi, kemungkinan cellsites
mencoba untuk melebihi jumlah pengguna ditentukan oleh
parameter atau karena kurangnya kekuasaan untuk melayani
permintaan. Penyebab-penyebab dari failure due to
admission control sbb:
•Power
•Code Utilization Limit
•ASE limit
•Compressed mode limit
7
1.1.1. Voice Admission Control Failures
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah:
1. Selidiki jika kegagalan karena kurangnya DL Power atau DL channelization Code
juga terjadi.
a. Jika counter ini juga terjadi maka teruskan troubleshooting ke masalah DL Power
atau DL Channelization Code.
b. Jika tidak, Perikasa laporan Hardware Resource Availability mungkin ada
masalah dengan UL (RAX Board) atau DL (TX Board). Periksa dalam Laporan KPI
untuk menentukan berapa besar CE Utilization Report untuk UL dan DL.
2. Jika ada sejumlah besar upaya IRAT pada cellsite, penggunaan mode Kompresi
dan penggunaan DL spreading factor mungkin tinggi. Ini harus diselidiki dalam
Laporan Mobility.
a. Jika jumlah pengguna Compressed mode adalah tinggi dan penggunaan DL
channelization Code untuk compressed mode adalah tinggi, parameter IRAT
mungkin perlu diselidiki.
b. Analisa Site UMTS baru (Atau upgrade dari sebuah Situs GSM yang ada) mungkin
diperlukan untuk tujuan kapasitas.
8
1.1.2. HSDPA Admission Control Failures
Dapat disebabkan oleh masalah yang sama pada Voice Admission Control
Failure.
Namun ini termasuk Jumlah pengguna yang diizinkan untuk membangun
sebuah sesi HS baru pada UTRAN.
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah:
1. Parameter hsdpaUsersAdm pada tingkat UtranCell harus diatur ke nilai
setara yang benar.
a. 20 untuk Situs T1 1 (maxNumHsdpaUsers = 26)
b. 25 untuk> 1 T1 (maxNumHsdpaUsers = 32)
c. 86 untuk FO (maxNumHsdpaUsers = 96)
2. Kegagalan akses HSDPA juga dapat terjadi karena kegagalan untuk
menerima A-DCH di UL . Ini mungkin karena alokasi sumber daya di Rax
Board. Periksa dalam Laporan KPI untuk menentukan % CE Utilization
untuk UL dan DL.
9
1.1.3. PS Interactive Admission Control Failures
Kegagalan PS Interactive Admission control dapat dipengaruhi oleh
kegagalan HSDPA.
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah:
1. Selidiki jika masalah yang terjadi pada kegagalan Admission Control
HSDPA. Jika iya, ikuti langkah-langkah pemecahan masalah dalam 1.1.2.
Setelah perubahan dilakukan, pemantauan harus terus pada sekelompok
sel-sel di sekitar sel yang terkena dampak untuk menentukan peningkatan
kinerja pada kedua sel yang terkena dampak dan daerah sekitarnya.
10
1.2. Failure lack of DL Power/DL Channelization Code
1.2.1. Jika Kegagalan karena kurangnya DL channelization code adalah
tinggi (Kegagalan karena Kurangnya DL Power juga mungkin akan terlihat),
maka HSDPA Admission Control failure juga harus diperiksa untuk Cellsites.
Jika pengguna tidak mengakses HS bearer, mereka akan dipaksa untuk
menggunakan PS Interaktif R99 DCH. Ini akan menggunakan lebih banyak
DL Power dan Channelization Code dari pada menggunakan shared HS
Channel HS .
a. Jumlah penerimaan Pengguna HS pengaturan kontrol harus diverifikasi.
11
1.2.2. Jika tingginya kegagalan karena kurangnya DL Channelization Code
dan kurangnya DL Power, solusi lain yang mungkin adalah pengurangan
jumlah 384 kbps RAB dan 128 kbps RAB yang diperbolehkan pada cellsites
di kedua UL dan DL.
a. Hal ini dikurangi dengan mengatur parameter sf4UlAdm (384 UL RAB),
sf8UlAdm (128 UL RAB), sf8Adm (384 DL RAB) atau sf16Adm (128 DL RAB).
12
1.2.3. Jika kegagalan Daya power tinggi tapi tidak ada masalah
dengan HSDPA Admission Control atau DL Channelization Code,
CPICH setting harus diperiksa dan Feeder loss diverifikasi pada sel
yang bersangkutan. Berikut ini harus diperiksa:
a. Pastikan bahwa feeder loss yang masuk ke dalam RBS
mencerminkan Feeders di site.
b. Jika CPICH di set@35.1 dBm, periksa kemungkinan untuk
menurunkan CPICH /reduce CPICH tersebut. Diatur agar
pengurangan tidak lebih dari 3dB dari sekitarnya yang karena hal ini
dapat menyebabkan neighbor cell bertindak sebagai interferor.
c. Jika CPICH lebih rendah dari 35,1 dBm, mungkin masih ada ruang
lingkup untuk mengurangi CPICH lebih lanjut untuk meningkatkan
kapasitas di situs
d. Jika CPICH berkurang, uptilts mungkin diperlukan untuk
memastikan cakupan area sel tetap sama. RF analisis dan drive tes
mungkin diperlukan untuk perubahan
13
1.3. Soft/Softer Handover overhead yang tinggi
Tingginya Soft Handover Overhead dapat menjadi indikasi penggunaan
berlebihan sumber daya radio (Radio link Terlalu banyak digunakan di
mana tidak diperlukan) namun perlu dicatat bahwa dengan
mengurangi jumlah ini terlalu banyak menciptakan risiko dropped calls.
Nilai SHO yang baik adalah antara 1,3 dan 1,5. Beberapa metode untuk
mengurangi SHO untuk sel adalah:
1. Meningkatkan dominasi sel di daerah dengan memodifikasi antenna
tilts dan drive test.
2. Untuk masalah per area, konfigurasi antenna (azimut dan perubahan
type antenna beamwidth) dapat dilakukan untuk mengurangi SHO
lanjut
Setelah langkah ini dilakukan, pemantauan harus terus pada
sekelompok sel di sekitar sel yang terkena dampak untuk menentukan
perbaikan kinerja.
14
1.4. Cell Congestion
Cell congestion di UL dan DL dapat disebabkan dari sejumlah isu. Untuk
congestion di UL, penyebab utama adalah RTWP tinggi. Hal ini akan
dibahas dalam Bagian 1.5.
Untuk congestion di DL, penyebab utama adalah:
• Tingginya Tx power [Non-HS]
• Overloadnya Power Non HS Dl DCH.
• HS Overload
15
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk troubleshooting Cell
Congestion:
1. Investigasi Kegagalan karena lack of DL power (mirip dengan 1.2.3.
kemungkinan penurunan CPICH untuk mengurangi daya keseluruhan Per
Radio Link di dalam sel.
2. Investigasi ke counter transportasi untuk menentukan apakah ada
kemacetan atau masalah ketersediaan sumber daya di Iub tersebut. Hal ini
dapat menyebabkan pengguna untuk mempertahankan RSBs mereka
untuk waktu yang lebih lama dari yang diperlukan.
3. Investigasi ke dalam jumlah pengguna / HS RAB dalam sel untuk
menentukan apakah lalu lintas tinggi.
Tentukan apakah site baru akan diperlukan atau jika 2nd atau 3rd carrier
dapat digunakan untuk kapasitas tambahan.
Setelah langkah ini dilakukan, pemantauan harus terus pada sekelompok
sel di sekitar sel yang terkena dampak untuk menentukan perbaikan
kinerja.
4. Periksa dari NCS dan PRACH report , sector tidak overshooting.
16
1.5. High RTWP
RTWP memberikan jumlah total UL power yang diterima oleh Node B dalam carrier
(5 MHz) frekuensi. Ini termasuk hal-hal berikut:
• Power yang diterima dari semua UE di sekitarnya Node-B
• Setiap internal dan / atau gangguan eksternal
• Thermal noise
• System Noise figure (Termasuk BTS dan sistem Antena)
RTWP tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti:
• Mengurangi sensitifitas Node-B.
• Mengakibatkan ketidakseimbangan antara downlink dan uplink.
• Mengurangi kapasitas UL.
• Mengurangi UE battery life.
• UE perlu untuk mengirimkan lebih banyak power yang akan mengkonsumsi lebih
banyak baterai.
17
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah:
1. Audit dan perbaiki parameter ulAttenuation yang salah.
a. Sebagai contoh RBS 3518/3418 dengan remote RRUs biasanya tidak memiliki
main feeder dan karenanya parameter ulAttenuation harus dihitung berdasarkan
hanya panjang kabel Jumper.
b. Tetapi jika 3518/3418 RRU nya dipasang dekat dengan unit Baseband, mungkin
memiliki kabel feeder utama. Panjang pengumpan akurat perlu diidentifikasi untuk
menghitung parameter ulAttenuation dan electrical ulDelay.
2. Jika ada TMA Eksternal (Non Ericsson ASC), Mo ExternalTMA harus dikonfigurasi
dengan benar:
a. Parameter ulGain juga harus diatur dengan benar untuk setiap sector.
b. Site tanpa TMA, MO ExternalTma harus dihapus (empty).
c. Setting yang salah untuk internalPower juga dapat mempengaruhi fungsi TMA -
Jika diatur ke NO, TMA dapat menjadi tidak berfungsi.
3. Audit Database CIQ dan perbaiki masalah konfigurasi yang salah:
a. Parameter ElectricalulDelay dan parameter ulTrafficDelay yang salah dapat
memiliki dampak langsung pada RTWP. Delay yang tidak tepat dapat
mengurangi diversity gain yang mengakibatkan UE to transmit more power.
Setelah langkah –langkah ini ditempuh, pemantauan harus terus dilakukan.
18
Daftar counter yang berkaitan dg Air Interface capacity ada dibawah ini:
Report KPI Counters/Formula
Accessibility PS Interactive RAB Failures due to Admission
Control
pmNoOfNonHoReqDeniedInteract
Accessibility Voice RAB Failures due to Admission Control pmNoOfNonHoReqDeniedSpeech
Accessibility HSDPA Interactive RAB Failures due to
Admission Control
pmNoOfNonHoReqDeniedHs
Accessibility PS RAB failures - Exceeded connection limit pmNoFailedREstAttExcConnLimit
Accessibility PS RAB failures - Exceeded connection limit pmNoFailedREstAttExcConnLimit
Accessibility RAB failures - Lack of DL power pmNoFailedREstAttLackDlPwr
Accessibility RAB failures - Lack of DL Channelization code pmNoFailedREAttLackDlChnlCode
Accessibility RAB failures - Lack of DL ASE pmNoFailedRabEstAttLackDlAse
Accessibility RAB failures - Lack of UL ASE pmNoFailedREstAttLackUlAse
Accessibility CS RRC rejects due to Admission control pmNoRrcCsReqDeniedAdm
Accessibility PS RRC rejects due to Admission control pmNoRrcPsReqDeniedAdm
Capacity I Soft/Softer Handover Overhead (pmSumUesWith1Rls1RlInActSet
+(2*(pmSumUesWith1Rls2RlInActSet +
pmSumUesWith2Rls2RlInActSet))+(3*(pmsumueswith1r
ls3rlinactset + pmSumUesWith2Rls3RlInActSet +
pmSumUesWith3Rls3RlInActSet))+(4*(pmsumueswith2r
ls4rlinactset + pmSumUesWith3Rls4RlInActSet +
pmSumUesWith4Rls4RlInActSet)))/(pmSumUesWith1Rl
s1RlInActSet + pmSumUesWith1Rls2RlInActSet +
pmSumUesWith2Rls2RlInActSet +
pmsumueswith1rls3rlinactset +
pmSumUesWith2Rls3RlInActSet +
pmSumUesWith3Rls3RlInActSet +
pmsumueswith2rls4rlinactset +
pmSumUesWith3Rls4RlInActSet +
pmSumUesWith4Rls4RlInActSet)
19
Daftar counter yang berkaitan dg Air Interface capacity ada dibawah ini (lanjutan):
Capacity II Carrier Tx Power (dBm) (Summation of i from 1 to 51 of ( [i] *
pmTransmittedCarrierPower_[i])) / Summation of i
from 0 to 51 of (pmTransmittedCarrierPower_[i])
Capacity II HS-PDSCH Power Shortage pmRemainingResourceCheck_2
Code I DL Channelization code tree usage pmSumDlCode/pmSamplesDlCode
Code I HS-SCCH Code Shortage pmRemainingResourceCheck_0
Code I HS-PDSCH Code Shortage pmRemainingResourceCheck_1
Congestion Cell Congestion DL + UL (sec) pmTotalTimeDlCellCong + pmTotalTimeUlCellCong
Congestion Congestion control triggered--High DL Power pmSumOfTimesMeasOlDl
Congestion Speech radio connections terminated--
Congestion
pmNoOfTermSpeechCong
Congestion Congestion control triggered--High UL
interference
pmSumOfTimesMeasOlUl
Congestion Speech radio terminated over IuR--Congestion pmNoOfIurTermSpeechCong
Congestion Total time the cell was congested in DL pmTotalTimeDlCellCong
Congestion Total time the cell was congested in UL pmTotalTimeUlCellCong
Congestion HS downswitches due to congestion pmNoOfSwDownHsCong
Congestion EUL downswitches due to congestion pmNoOfSwDownEulCong
Congestion Total time HSDSCH is Overloaded (sec) RESpmTotalTimeHsdschOverload
Channel Switching Downswitches Non-Guaranteed Users due to
SHO
pmNoOfSwDownNgHo
Channel Switching Downswitches due to Congestion pmNoOfSwDownNgCong
Channel Switching Downswitches due to Admission pmNoOfSwDownNgAdm
Quality UL RTWP Level (dBm) -112 + 0.1*(pmSumUlRssi / pmSamplesUlRssi)
20
2. RBS/Baseband Capacity
Selain Radio dan Air Interface Kapasitas, sejumlah elemen pada RBS Baseband
dapat menyebabkan masalah kapasitas. Isu-isu berikut ini menunjukkan
masalah kapasitas yang berkaitan dg RBS basis:
a. Kegagalan RAB karena kurangnya perangkat keras UL atau perangkat keras DL.
b. Kapasitas lisensi yang tidak mencukupi.
C. Node B blocking.
Laporan Node B menampilkan% penggunaan dari RAX dan TX board Channel
element. Ini adalah penggunaan rata-rata selama periode laporan dijalankan.
21
Report KPI Counters/Formula
Accessibility RAB failures - Lack of DL hardware resources pmNoFailedRabEstAttLakDlHwBest
Accessibility RAB failures - Lack of UL hardware resources pmNoFailedRabEstAttLakUlHwBest
Accessibility CS RRC denied - Insufficient Licensed Capacity pmNoFailedRrcConnectReqCsHw
Accessibility PS RRC denied - Insufficient Licensed Capacity pmNoFailedRrcConnectReqPsHw
Accessibility CS RRC Fails - NodeB Blocking pmNoRrcConnReqBlockNodeCs
Accessibility PS RRC Fails - NodeB Blocking pmNoRrcConnReqBlockNodePs
Accessibility HS Int RAB Block - Node Congestion/Failure
(Best Cell)
pmNoRabEstBlockNodePsIntHsBest
Accessibility Speech RAB Block - Node Congestion/Failure
(Best Cell)
pmNoRabEstBlockNodeSpeechBest
Accessibility R99 Int RAB Block - Node Congestion/Failure
(Best Cell)
pmNoRabEstBlkNodePsIntNoHsBest
Node B UL Channel Element Utlization pmSumUlCredits/pmSamplesUlCredits
Node B DL Channel Element Utlization pmSumDlCredits/pmSamplesDlCredits
HSDPA Node B Total Seconds Code Shortage triggered --
(Priority resolve)
pmRbsHsPdschCodePrio
Daftar counter yang berkaitan dg RBS/Baseband capacity ada dibawah ini:
22
4.1. Kegagalan RAB karena kurangnya perangkat keras (hardware).
Problem ini mengindikasikan kegagalan akses RAB karena kurangnya UL (Rax) atau
DL (TX Board) hardware – Kurangnya channel element. Jika masalah ini terlihat pada
RBS, penambahan RAX board atau TX board perlu dilakukan.
4.2. RRC Denied – Kapasitas lisensi tidak mencukupi.
Problem ini mengindikasikan kegagalan akses RRC karena kurangnya kapasitas
lisensi di RBS. Jika masalah ini terlihat pada RBS, kapasitas lisensi harus ditingkatkan.
4.1.1.3. RRC Denied – Node blocking.
Problem ini mengindikasikan kegagalan akses RRC karena sejumlah isu yang
mungkin pada RBS termasuk:
• Kesalahan konfigurasi Node
• Terbatasnya Node B (perlu site baru).
• Transport layer belum tersedia atau belum siap.
23
3. Transport/Backhaul Kapasitas
Isu-isu berikut ini untuk menunjukkan masalah kapasitas yang berkaitan
dg Transport/Backhaul basis: Kegagalan RRC dan kegagalan RAB karena
Transportasi bloking. Laporan lain menunjukkan isu berkaitan ke
transport kapasitas seperti: Iub, NBAP dan AAL2 kemacetan.
24
Daftar counter yang berkaitan dg issue-issue yang berhubungan dg Kapasitas
transport/backhaul:
Report KPI Counters/Formula
Accessibility CS RRC fails - TN Congestion/Blocking pmNoRrcConnReqBlockTnCs
Accessibility PS RRC fails - TN Congestion/Blocking pmNoRrcConnReqBlockTnPs
Accessibility CS RRC Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRrcConnReqBlockTnCsBest
Accessibility PS RRC Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRrcConnReqBlockTnPsBest
Accessibility R99 Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Blocking cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntNonHs
Accessibility R99 Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntNoHsBest
Accessibility HS Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Blocking cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntHs
Accessibility HS Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntHsBest
Accessibility Speech RAB Block - TN Congestion/Failure (Blocked cell) pmNoRabEstBlockTnSpeech
Accessibility Speech RAB Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockTnSpeechBest
HSDPA Node B Severe HS Congestion-IUB pmHsSevereCong
HSDPA Node B Tot time IuB Congested DL (sec) pmTotalTimeIubLinkCongestedDl
HSDPA Node B Tot time IuB Congested UL (sec) pmTotalTimeIubLinkCongestedUl
HSDPA Node B Total time IuB link unavailable (sec) pmTotalTimeIubLinkUnavail
HSDPA Node B Nbapc messages discarded due to Congestion pmNoOfDiscardedNbapcMessages
HSDPA Node B Percentage of time HSDPA traffic limited by Iub ∑ (pmCapAllocIUBHsLimitRatioSpiXX) where XX = 0 to 15
HSDPA Node B HSDPA frame loss ratio on IuB 100*(pmHsDataFramesLostSpiXX)/(pmHsDataFramesReceivedSpiXX+pmHsDataFramesLostSpiXX) where XX = 0
to 15
Transport RNC AAL2 Setup failure for QoS Class A (CS-- High Priority-Delay 2-10 ms) 100*(pmUnSuccOutConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccInConnsLocalQoSClassA +
pmUnSuccOutConnsRemoteQosClA + pmUnSuccInConnsRemoteQosClassA)/(pmSuccOutConnsRemoteQosClassA
+ pmSuccInConnsRemoteQosClassA + pmUnSuccOutConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccInConnsLocalQoSClassA +
pmUnSuccOutConnsRemoteQosClA + pmUnSuccInConnsRemoteQosClassA)
25
3.1. RRC dan RAB TN Congestion / Blocking (Semua Jenis Layanan)
Speech, PS Interaktif dan HSDPA RRC dan RAB, dapat dipengaruhi oleh sejumlah
isu yang berkaitan dengan transport blocking atau tidak tersedianya transport.
Ini termasuk:
• Kegagalan akibat congestion di user plane (AAL2) atau control plane (UniSaal
atau SCTP​​) dari jaringan transportasi sebagai akibat dari transport network
resource shortage.
• Ketiadaan tersedianya transport network layer service.
3.2. Iub congestion (UL dan DL)
Dipengaruhi oleh sejumlah isu Iub. Ini termasuk:
• Iub Kemacetan
• NBAP-C Message Discarded.
• HSDPA Frame loss on Iub.
3.3. AAL2 QoS A - Kegagalan Pengaturan D
3.4. ATM lost cell (Transmit and Receive)
26
4. RNC Kapasitas
Dari perspektif RF, hanya ada satu KPI utama yang berhubungan dengan
Kapasitas RNC / Beban yang mempengaruhi aksesibilitas tersebut. KPI
utama dapat ditemukan dalam laporan berikut:
27
Report KPI Counters/Formula
Accessibility RRC reject due to MP load control pmNoRejRrcConnMpLoadControl
Capacity I MP Load pmSumMeasuredLoad/pmSamplesMeasured
Load
Daftar counter yang berkaitan dg issue-issue yang berhubungan dg Kapasitas RNC,
untuk RF perspektif yang perlu diperhatikan adalah RRC reject due to MP load
control:
28
ADDENDUM: SPECIAL EVENT, seperti
Acara Olah Raga, Konser, Pameran DLL
Pengaturan parameter yang tepat sangat penting pada acara-acara yang bersifat
sporadis dan explosive dihitung dari jumlah pengunjung. Acara2 seperti Pekan
Olah Raga, Pameran dan Konser atau pawai disuatu tempat yang terpusat dan
terfokus pada suatu tempat akan sangat mempengaruhi Kapasitas, Akses dan
akses pengguna HP pada jaringan 3G network. Oleh karena itu parameter berikut
adalah parameter yang penting untuk di atur sementara waktu selama acara
special event tersebut berlangsung. Dan dapat dikembalikan ke harga semula
apabila special event telah berakhir.
29
Category MO Parameters Baseline
Voice Focus Event
Setting Data Focus Event Setting
Sevice Impacting
change?
Power UtranCell
primaryCpichP
ower
8-10% of Total
TX power
Reduce to contain hot
spot coverage
Reduce to contain hot spot
coverage Y
UtranCell minPwrMax 20 -10 -10 Y
UtranCell minPwrRl -150 -180 -180 Y
UtranCell pwrAdm 75 85 75 N
UtranCell pwrOffset 15 10 15 N
Code Hsdsch
numHsPdschC
odes 1 1 5 Y
UtranCell dlCodeAdm 80
85-90 (if DL code is the
bottleneck) 80 N
UtranCell sf4AdmUl 0 0 0
UtranCell sf8AdmUl 2 0 2 N
UtranCell sf8Adm 0 0 0 N
UtranCell sf16Adm 4 0 4 N
30
HS/EUL admisson &
scheduling UtranCell
eulServingCellUsersAd
m 25
reduce if UL CE and
noise are the
issues 25N
UtranCell
eulNonServingCellUse
rsAdm 42
reduce if UL CE and
noise are the
issues 42N
UtranCell
eulServingCellUsersAd
mTti2 8 4 8N
RbsLocalC
ell eulMaxRotCoverage 80 60 100N
RbsLocalC
ell eulMaxOwnUuLoad 60 30 120N
NodeBFu
nction
eulMaxAllowedSchRat
e 44801024 or 2048 4480N
NodeBFu
nction eulMaxShoRate 57601024 or 2048 5760N
Idle and connected
mode + offloading UtranCell qRxLevMin -115 -115 N
UtranCell qQualMin -18 -18 N
UtranRela
tion qOffset2sn 0 N
UtranCell compModeAdm 15 5 5N
Category MO Parameters Baseline
Voice Focus Event
Setting
Data Focus Event
Setting
Sevice Impacting
change?
31
Category MO Parameters Baseline
Voice Focus Event
Setting
Data Focus Event
Setting
Sevice Impacting
change?
Dedicated mode UtranCell
usedFreqThresh2dEcn
o -18 -18 -18N
UtranCell
usedFreqThresh2dRsc
p -107 -107 -107N
Initial connection
and Channel Switch UtranCell
rateSelectionPsInterac
tive.channelType 0 (DCH) 1 (FACH) 0 (DCH) N
UtranCell
rateSelectionPsInterac
tive.ulPrefRate 16 16 16N
UtranCell
rateSelectionPsInterac
tive.dlPrefRate 16 16 16N
Directed Retry UtranCell
loadSharingGsmFracti
on 100 75 90N
UtranCell
loadSharingGsmThres
hold 99 75 50N
32
Q & A
33

More Related Content

Viewers also liked

Transforming agriculture through_mechanisation
Transforming agriculture through_mechanisationTransforming agriculture through_mechanisation
Transforming agriculture through_mechanisationPrateek Goel
 
Enabling Agriculture in Africa
Enabling Agriculture in AfricaEnabling Agriculture in Africa
Enabling Agriculture in AfricaCentum Learning
 
Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...
Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...
Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...STARS Forum
 
Transforming india through sabka saath sabka vikas
Transforming india through sabka saath sabka vikasTransforming india through sabka saath sabka vikas
Transforming india through sabka saath sabka vikasBJP4India
 
Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...
Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...
Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...Chartered Management Institute
 
Importance of primary sector
Importance of primary sectorImportance of primary sector
Importance of primary sectorKanagiri S Prasad
 
e-waste-management report
e-waste-management reporte-waste-management report
e-waste-management reportanuragrupela
 
Technologies for Sustainable e-Waste Management Solutions
Technologies for Sustainable e-Waste Management SolutionsTechnologies for Sustainable e-Waste Management Solutions
Technologies for Sustainable e-Waste Management SolutionsErnesto Empig
 
Electronic Waste Management
Electronic Waste ManagementElectronic Waste Management
Electronic Waste ManagementSourabh Kulkarni
 
Startup india agri start-ups
Startup india   agri start-upsStartup india   agri start-ups
Startup india agri start-upsSahil Swangla
 
Project management (E - Waste Management)
Project management (E - Waste Management)Project management (E - Waste Management)
Project management (E - Waste Management)Santanu Das
 
E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...
E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...
E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...Ajjay Kumar Gupta
 
E Waste And Management
E Waste And ManagementE Waste And Management
E Waste And ManagementKetan Wadodkar
 
E waste management
E waste managementE waste management
E waste managementSuharsh L
 
wireless electricity report word docs
wireless electricity report word docswireless electricity report word docs
wireless electricity report word docsASHISH RAJ
 
E Waste Powerpoint
E Waste PowerpointE Waste Powerpoint
E Waste Powerpointguest43547e7
 

Viewers also liked (20)

Input Policy in India- Vijaylaxmi Pandey
Input Policy in India- Vijaylaxmi PandeyInput Policy in India- Vijaylaxmi Pandey
Input Policy in India- Vijaylaxmi Pandey
 
Transforming Agriculture Sector with Improved Climate Information Services
Transforming Agriculture Sector with Improved Climate Information ServicesTransforming Agriculture Sector with Improved Climate Information Services
Transforming Agriculture Sector with Improved Climate Information Services
 
Transforming agriculture through_mechanisation
Transforming agriculture through_mechanisationTransforming agriculture through_mechanisation
Transforming agriculture through_mechanisation
 
Enabling Agriculture in Africa
Enabling Agriculture in AfricaEnabling Agriculture in Africa
Enabling Agriculture in Africa
 
Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...
Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...
Transforming lives of rural communities around the world by using digital pla...
 
Transforming india through sabka saath sabka vikas
Transforming india through sabka saath sabka vikasTransforming india through sabka saath sabka vikas
Transforming india through sabka saath sabka vikas
 
Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...
Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...
Waste Electrical and Electronic Equipment Regulations and the Management of R...
 
Importance of primary sector
Importance of primary sectorImportance of primary sector
Importance of primary sector
 
e-waste-management report
e-waste-management reporte-waste-management report
e-waste-management report
 
Technologies for Sustainable e-Waste Management Solutions
Technologies for Sustainable e-Waste Management SolutionsTechnologies for Sustainable e-Waste Management Solutions
Technologies for Sustainable e-Waste Management Solutions
 
Electronic Waste Management
Electronic Waste ManagementElectronic Waste Management
Electronic Waste Management
 
Startup india agri start-ups
Startup india   agri start-upsStartup india   agri start-ups
Startup india agri start-ups
 
Project management (E - Waste Management)
Project management (E - Waste Management)Project management (E - Waste Management)
Project management (E - Waste Management)
 
E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...
E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...
E–Waste Recycling Plant - Manufacturing Plant, Detailed Project Report, Profi...
 
E Waste And Management
E Waste And ManagementE Waste And Management
E Waste And Management
 
E waste management
E waste managementE waste management
E waste management
 
wireless electricity report word docs
wireless electricity report word docswireless electricity report word docs
wireless electricity report word docs
 
E waste management in india
E  waste management in indiaE  waste management in india
E waste management in india
 
E Waste Powerpoint
E Waste PowerpointE Waste Powerpoint
E Waste Powerpoint
 
E waste-Presentation
E waste-PresentationE waste-Presentation
E waste-Presentation
 

Similar to 105422162 managemen-kapasitas-jaringan-u

238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.ppt
238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.ppt238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.ppt
238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.pptDanielSaviola
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxHuang226674
 
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkapDeteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkapMuhammad Love Kian
 
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)Nabilah Rahmadani
 
MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...
MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...
MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...Lukluk Auliyatul
 
Ummul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptxUmmul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptxUmmulHasanah5
 
Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerHerdito Wahyu
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1munir09
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1munir09
 
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom UniversityRangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom UniversityZufar Dhiyaulhaq
 
Perencanaan Jaringan Seluler
Perencanaan Jaringan SelulerPerencanaan Jaringan Seluler
Perencanaan Jaringan SelulerNevi Faradina
 
PERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptx
PERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptxPERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptx
PERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptxEfiWiwid
 

Similar to 105422162 managemen-kapasitas-jaringan-u (20)

238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.ppt
238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.ppt238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.ppt
238498591-Modul-2-Lte-2010-Rev.ppt
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkapDeteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
 
Rf 3 g
Rf 3 gRf 3 g
Rf 3 g
 
Black out
Black outBlack out
Black out
 
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
 
MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...
MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...
MAKALAH SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK “PLC Sebagai SISTEM KOMUNIKASI ANTAR GA...
 
Ummul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptxUmmul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptx
 
Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile seluler
 
Proposial skripsi
Proposial skripsiProposial skripsi
Proposial skripsi
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1
 
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom UniversityRangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Data link control.pptx
Data link control.pptxData link control.pptx
Data link control.pptx
 
Perencanaan Jaringan Seluler
Perencanaan Jaringan SelulerPerencanaan Jaringan Seluler
Perencanaan Jaringan Seluler
 
PERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptx
PERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptxPERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptx
PERAWATAN DAN PERBAIKAN 2.pptx
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

105422162 managemen-kapasitas-jaringan-u

  • 1. MANAGEMEN KAPASITAS PADA JARINGAN UMTS (Ericsson) Petunjuk Optimisasi Disusun dan dibuat oleh: Bambang Imam Tamsur RAN Engineer 1
  • 2. Maksud dokumen ini adalah untuk UMTS Trouble Shooting dan Optimasi Kapasitas berdasarkan perspektif dari KPI dan Counter serta memberikan strategi analisis rinci untuk mengidentifikasi dan troubleshooting untuk meningkat KPI dan kinerja jaringan selular. Tujuan dan Area lingkup Presentasi 2
  • 3. Manajemen Kapasitas bertujuan untuk mengontrol beban di WCDMA RAN. Tujuan dari Manajemen Kapasitas adalah untuk memaksimalkan kapasitas WCDMA RAN tetap menjaga Kualitas Pelayanan (QoS) dan coverage. Metrik dalam RNC Ericsson dan OSS memberikan counter dan KPI yang menggambarkan perilaku dan pengalaman pelanggan pada jaringan UMTS dan penggunaan kapasitas elemen jaringan. Kapasitas dapat dibagi menjadi beberapa bidang utama. Item utama yang mempengaruhi kapasitas pada jaringan UMTS meliputi: • Air Interface Kapasitas • RBS Kapasitas • Backhaul Kapasitas • RNC Kapasitas Masalah kapasitas juga dapat disebabkan oleh isu-isu Optimisation Radio seperti: overshooting dan special event MANAGEMEN KAPASITAS 3
  • 4. CapacityIssues CapacityIssues Radio/Air Interface Capacity Transmission /Backhaul Capacity Capacity Issue Breakdown/ WorstCells Analysis Accessibility/Capacity/Code/ Quality/Congestion/Node B Reports Failures due to Admission Control Failures due to Lack ofDL Power/DL Channelization Codes High Soft Handover Overhead RRC and RAB TN Congestion/ Blocking Iub Congestion AAL2 QoS Setup Failures Cell Congestion Time RNC Capacity Rejects dueto MP Load MP Load Trending RBS/ Baseband Capacity RAB failures due a Lack of hardware resources RRC denied - Insufficient Licensed Capacity RRC denied – Node Blocking High RTWP ATMLost Cells (TX and RX) 4
  • 6. 1. Admission Control. 2. Lack of Downlink Power/DL Channelization Codes. 3. Soft Handover Overhead (SHO). 4. Cell Congestion. 5. Receive Total Wideband Power (RTWP) I. Radio/Air Interface Capacity 6
  • 7. 1.1. Failure due to Admission Control kegagalan karena admission control dapat terjadi pada semua jenis RAB (Voice ataupun Data). Jika salah satu dari admission counter ini mulai terhitung atau terjadi, kemungkinan cellsites mencoba untuk melebihi jumlah pengguna ditentukan oleh parameter atau karena kurangnya kekuasaan untuk melayani permintaan. Penyebab-penyebab dari failure due to admission control sbb: •Power •Code Utilization Limit •ASE limit •Compressed mode limit 7
  • 8. 1.1.1. Voice Admission Control Failures Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah: 1. Selidiki jika kegagalan karena kurangnya DL Power atau DL channelization Code juga terjadi. a. Jika counter ini juga terjadi maka teruskan troubleshooting ke masalah DL Power atau DL Channelization Code. b. Jika tidak, Perikasa laporan Hardware Resource Availability mungkin ada masalah dengan UL (RAX Board) atau DL (TX Board). Periksa dalam Laporan KPI untuk menentukan berapa besar CE Utilization Report untuk UL dan DL. 2. Jika ada sejumlah besar upaya IRAT pada cellsite, penggunaan mode Kompresi dan penggunaan DL spreading factor mungkin tinggi. Ini harus diselidiki dalam Laporan Mobility. a. Jika jumlah pengguna Compressed mode adalah tinggi dan penggunaan DL channelization Code untuk compressed mode adalah tinggi, parameter IRAT mungkin perlu diselidiki. b. Analisa Site UMTS baru (Atau upgrade dari sebuah Situs GSM yang ada) mungkin diperlukan untuk tujuan kapasitas. 8
  • 9. 1.1.2. HSDPA Admission Control Failures Dapat disebabkan oleh masalah yang sama pada Voice Admission Control Failure. Namun ini termasuk Jumlah pengguna yang diizinkan untuk membangun sebuah sesi HS baru pada UTRAN. Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah: 1. Parameter hsdpaUsersAdm pada tingkat UtranCell harus diatur ke nilai setara yang benar. a. 20 untuk Situs T1 1 (maxNumHsdpaUsers = 26) b. 25 untuk> 1 T1 (maxNumHsdpaUsers = 32) c. 86 untuk FO (maxNumHsdpaUsers = 96) 2. Kegagalan akses HSDPA juga dapat terjadi karena kegagalan untuk menerima A-DCH di UL . Ini mungkin karena alokasi sumber daya di Rax Board. Periksa dalam Laporan KPI untuk menentukan % CE Utilization untuk UL dan DL. 9
  • 10. 1.1.3. PS Interactive Admission Control Failures Kegagalan PS Interactive Admission control dapat dipengaruhi oleh kegagalan HSDPA. Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah: 1. Selidiki jika masalah yang terjadi pada kegagalan Admission Control HSDPA. Jika iya, ikuti langkah-langkah pemecahan masalah dalam 1.1.2. Setelah perubahan dilakukan, pemantauan harus terus pada sekelompok sel-sel di sekitar sel yang terkena dampak untuk menentukan peningkatan kinerja pada kedua sel yang terkena dampak dan daerah sekitarnya. 10
  • 11. 1.2. Failure lack of DL Power/DL Channelization Code 1.2.1. Jika Kegagalan karena kurangnya DL channelization code adalah tinggi (Kegagalan karena Kurangnya DL Power juga mungkin akan terlihat), maka HSDPA Admission Control failure juga harus diperiksa untuk Cellsites. Jika pengguna tidak mengakses HS bearer, mereka akan dipaksa untuk menggunakan PS Interaktif R99 DCH. Ini akan menggunakan lebih banyak DL Power dan Channelization Code dari pada menggunakan shared HS Channel HS . a. Jumlah penerimaan Pengguna HS pengaturan kontrol harus diverifikasi. 11
  • 12. 1.2.2. Jika tingginya kegagalan karena kurangnya DL Channelization Code dan kurangnya DL Power, solusi lain yang mungkin adalah pengurangan jumlah 384 kbps RAB dan 128 kbps RAB yang diperbolehkan pada cellsites di kedua UL dan DL. a. Hal ini dikurangi dengan mengatur parameter sf4UlAdm (384 UL RAB), sf8UlAdm (128 UL RAB), sf8Adm (384 DL RAB) atau sf16Adm (128 DL RAB). 12
  • 13. 1.2.3. Jika kegagalan Daya power tinggi tapi tidak ada masalah dengan HSDPA Admission Control atau DL Channelization Code, CPICH setting harus diperiksa dan Feeder loss diverifikasi pada sel yang bersangkutan. Berikut ini harus diperiksa: a. Pastikan bahwa feeder loss yang masuk ke dalam RBS mencerminkan Feeders di site. b. Jika CPICH di set@35.1 dBm, periksa kemungkinan untuk menurunkan CPICH /reduce CPICH tersebut. Diatur agar pengurangan tidak lebih dari 3dB dari sekitarnya yang karena hal ini dapat menyebabkan neighbor cell bertindak sebagai interferor. c. Jika CPICH lebih rendah dari 35,1 dBm, mungkin masih ada ruang lingkup untuk mengurangi CPICH lebih lanjut untuk meningkatkan kapasitas di situs d. Jika CPICH berkurang, uptilts mungkin diperlukan untuk memastikan cakupan area sel tetap sama. RF analisis dan drive tes mungkin diperlukan untuk perubahan 13
  • 14. 1.3. Soft/Softer Handover overhead yang tinggi Tingginya Soft Handover Overhead dapat menjadi indikasi penggunaan berlebihan sumber daya radio (Radio link Terlalu banyak digunakan di mana tidak diperlukan) namun perlu dicatat bahwa dengan mengurangi jumlah ini terlalu banyak menciptakan risiko dropped calls. Nilai SHO yang baik adalah antara 1,3 dan 1,5. Beberapa metode untuk mengurangi SHO untuk sel adalah: 1. Meningkatkan dominasi sel di daerah dengan memodifikasi antenna tilts dan drive test. 2. Untuk masalah per area, konfigurasi antenna (azimut dan perubahan type antenna beamwidth) dapat dilakukan untuk mengurangi SHO lanjut Setelah langkah ini dilakukan, pemantauan harus terus pada sekelompok sel di sekitar sel yang terkena dampak untuk menentukan perbaikan kinerja. 14
  • 15. 1.4. Cell Congestion Cell congestion di UL dan DL dapat disebabkan dari sejumlah isu. Untuk congestion di UL, penyebab utama adalah RTWP tinggi. Hal ini akan dibahas dalam Bagian 1.5. Untuk congestion di DL, penyebab utama adalah: • Tingginya Tx power [Non-HS] • Overloadnya Power Non HS Dl DCH. • HS Overload 15
  • 16. Langkah-langkah berikut adalah saran untuk troubleshooting Cell Congestion: 1. Investigasi Kegagalan karena lack of DL power (mirip dengan 1.2.3. kemungkinan penurunan CPICH untuk mengurangi daya keseluruhan Per Radio Link di dalam sel. 2. Investigasi ke counter transportasi untuk menentukan apakah ada kemacetan atau masalah ketersediaan sumber daya di Iub tersebut. Hal ini dapat menyebabkan pengguna untuk mempertahankan RSBs mereka untuk waktu yang lebih lama dari yang diperlukan. 3. Investigasi ke dalam jumlah pengguna / HS RAB dalam sel untuk menentukan apakah lalu lintas tinggi. Tentukan apakah site baru akan diperlukan atau jika 2nd atau 3rd carrier dapat digunakan untuk kapasitas tambahan. Setelah langkah ini dilakukan, pemantauan harus terus pada sekelompok sel di sekitar sel yang terkena dampak untuk menentukan perbaikan kinerja. 4. Periksa dari NCS dan PRACH report , sector tidak overshooting. 16
  • 17. 1.5. High RTWP RTWP memberikan jumlah total UL power yang diterima oleh Node B dalam carrier (5 MHz) frekuensi. Ini termasuk hal-hal berikut: • Power yang diterima dari semua UE di sekitarnya Node-B • Setiap internal dan / atau gangguan eksternal • Thermal noise • System Noise figure (Termasuk BTS dan sistem Antena) RTWP tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti: • Mengurangi sensitifitas Node-B. • Mengakibatkan ketidakseimbangan antara downlink dan uplink. • Mengurangi kapasitas UL. • Mengurangi UE battery life. • UE perlu untuk mengirimkan lebih banyak power yang akan mengkonsumsi lebih banyak baterai. 17
  • 18. Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah: 1. Audit dan perbaiki parameter ulAttenuation yang salah. a. Sebagai contoh RBS 3518/3418 dengan remote RRUs biasanya tidak memiliki main feeder dan karenanya parameter ulAttenuation harus dihitung berdasarkan hanya panjang kabel Jumper. b. Tetapi jika 3518/3418 RRU nya dipasang dekat dengan unit Baseband, mungkin memiliki kabel feeder utama. Panjang pengumpan akurat perlu diidentifikasi untuk menghitung parameter ulAttenuation dan electrical ulDelay. 2. Jika ada TMA Eksternal (Non Ericsson ASC), Mo ExternalTMA harus dikonfigurasi dengan benar: a. Parameter ulGain juga harus diatur dengan benar untuk setiap sector. b. Site tanpa TMA, MO ExternalTma harus dihapus (empty). c. Setting yang salah untuk internalPower juga dapat mempengaruhi fungsi TMA - Jika diatur ke NO, TMA dapat menjadi tidak berfungsi. 3. Audit Database CIQ dan perbaiki masalah konfigurasi yang salah: a. Parameter ElectricalulDelay dan parameter ulTrafficDelay yang salah dapat memiliki dampak langsung pada RTWP. Delay yang tidak tepat dapat mengurangi diversity gain yang mengakibatkan UE to transmit more power. Setelah langkah –langkah ini ditempuh, pemantauan harus terus dilakukan. 18
  • 19. Daftar counter yang berkaitan dg Air Interface capacity ada dibawah ini: Report KPI Counters/Formula Accessibility PS Interactive RAB Failures due to Admission Control pmNoOfNonHoReqDeniedInteract Accessibility Voice RAB Failures due to Admission Control pmNoOfNonHoReqDeniedSpeech Accessibility HSDPA Interactive RAB Failures due to Admission Control pmNoOfNonHoReqDeniedHs Accessibility PS RAB failures - Exceeded connection limit pmNoFailedREstAttExcConnLimit Accessibility PS RAB failures - Exceeded connection limit pmNoFailedREstAttExcConnLimit Accessibility RAB failures - Lack of DL power pmNoFailedREstAttLackDlPwr Accessibility RAB failures - Lack of DL Channelization code pmNoFailedREAttLackDlChnlCode Accessibility RAB failures - Lack of DL ASE pmNoFailedRabEstAttLackDlAse Accessibility RAB failures - Lack of UL ASE pmNoFailedREstAttLackUlAse Accessibility CS RRC rejects due to Admission control pmNoRrcCsReqDeniedAdm Accessibility PS RRC rejects due to Admission control pmNoRrcPsReqDeniedAdm Capacity I Soft/Softer Handover Overhead (pmSumUesWith1Rls1RlInActSet +(2*(pmSumUesWith1Rls2RlInActSet + pmSumUesWith2Rls2RlInActSet))+(3*(pmsumueswith1r ls3rlinactset + pmSumUesWith2Rls3RlInActSet + pmSumUesWith3Rls3RlInActSet))+(4*(pmsumueswith2r ls4rlinactset + pmSumUesWith3Rls4RlInActSet + pmSumUesWith4Rls4RlInActSet)))/(pmSumUesWith1Rl s1RlInActSet + pmSumUesWith1Rls2RlInActSet + pmSumUesWith2Rls2RlInActSet + pmsumueswith1rls3rlinactset + pmSumUesWith2Rls3RlInActSet + pmSumUesWith3Rls3RlInActSet + pmsumueswith2rls4rlinactset + pmSumUesWith3Rls4RlInActSet + pmSumUesWith4Rls4RlInActSet) 19
  • 20. Daftar counter yang berkaitan dg Air Interface capacity ada dibawah ini (lanjutan): Capacity II Carrier Tx Power (dBm) (Summation of i from 1 to 51 of ( [i] * pmTransmittedCarrierPower_[i])) / Summation of i from 0 to 51 of (pmTransmittedCarrierPower_[i]) Capacity II HS-PDSCH Power Shortage pmRemainingResourceCheck_2 Code I DL Channelization code tree usage pmSumDlCode/pmSamplesDlCode Code I HS-SCCH Code Shortage pmRemainingResourceCheck_0 Code I HS-PDSCH Code Shortage pmRemainingResourceCheck_1 Congestion Cell Congestion DL + UL (sec) pmTotalTimeDlCellCong + pmTotalTimeUlCellCong Congestion Congestion control triggered--High DL Power pmSumOfTimesMeasOlDl Congestion Speech radio connections terminated-- Congestion pmNoOfTermSpeechCong Congestion Congestion control triggered--High UL interference pmSumOfTimesMeasOlUl Congestion Speech radio terminated over IuR--Congestion pmNoOfIurTermSpeechCong Congestion Total time the cell was congested in DL pmTotalTimeDlCellCong Congestion Total time the cell was congested in UL pmTotalTimeUlCellCong Congestion HS downswitches due to congestion pmNoOfSwDownHsCong Congestion EUL downswitches due to congestion pmNoOfSwDownEulCong Congestion Total time HSDSCH is Overloaded (sec) RESpmTotalTimeHsdschOverload Channel Switching Downswitches Non-Guaranteed Users due to SHO pmNoOfSwDownNgHo Channel Switching Downswitches due to Congestion pmNoOfSwDownNgCong Channel Switching Downswitches due to Admission pmNoOfSwDownNgAdm Quality UL RTWP Level (dBm) -112 + 0.1*(pmSumUlRssi / pmSamplesUlRssi) 20
  • 21. 2. RBS/Baseband Capacity Selain Radio dan Air Interface Kapasitas, sejumlah elemen pada RBS Baseband dapat menyebabkan masalah kapasitas. Isu-isu berikut ini menunjukkan masalah kapasitas yang berkaitan dg RBS basis: a. Kegagalan RAB karena kurangnya perangkat keras UL atau perangkat keras DL. b. Kapasitas lisensi yang tidak mencukupi. C. Node B blocking. Laporan Node B menampilkan% penggunaan dari RAX dan TX board Channel element. Ini adalah penggunaan rata-rata selama periode laporan dijalankan. 21
  • 22. Report KPI Counters/Formula Accessibility RAB failures - Lack of DL hardware resources pmNoFailedRabEstAttLakDlHwBest Accessibility RAB failures - Lack of UL hardware resources pmNoFailedRabEstAttLakUlHwBest Accessibility CS RRC denied - Insufficient Licensed Capacity pmNoFailedRrcConnectReqCsHw Accessibility PS RRC denied - Insufficient Licensed Capacity pmNoFailedRrcConnectReqPsHw Accessibility CS RRC Fails - NodeB Blocking pmNoRrcConnReqBlockNodeCs Accessibility PS RRC Fails - NodeB Blocking pmNoRrcConnReqBlockNodePs Accessibility HS Int RAB Block - Node Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockNodePsIntHsBest Accessibility Speech RAB Block - Node Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockNodeSpeechBest Accessibility R99 Int RAB Block - Node Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlkNodePsIntNoHsBest Node B UL Channel Element Utlization pmSumUlCredits/pmSamplesUlCredits Node B DL Channel Element Utlization pmSumDlCredits/pmSamplesDlCredits HSDPA Node B Total Seconds Code Shortage triggered -- (Priority resolve) pmRbsHsPdschCodePrio Daftar counter yang berkaitan dg RBS/Baseband capacity ada dibawah ini: 22
  • 23. 4.1. Kegagalan RAB karena kurangnya perangkat keras (hardware). Problem ini mengindikasikan kegagalan akses RAB karena kurangnya UL (Rax) atau DL (TX Board) hardware – Kurangnya channel element. Jika masalah ini terlihat pada RBS, penambahan RAX board atau TX board perlu dilakukan. 4.2. RRC Denied – Kapasitas lisensi tidak mencukupi. Problem ini mengindikasikan kegagalan akses RRC karena kurangnya kapasitas lisensi di RBS. Jika masalah ini terlihat pada RBS, kapasitas lisensi harus ditingkatkan. 4.1.1.3. RRC Denied – Node blocking. Problem ini mengindikasikan kegagalan akses RRC karena sejumlah isu yang mungkin pada RBS termasuk: • Kesalahan konfigurasi Node • Terbatasnya Node B (perlu site baru). • Transport layer belum tersedia atau belum siap. 23
  • 24. 3. Transport/Backhaul Kapasitas Isu-isu berikut ini untuk menunjukkan masalah kapasitas yang berkaitan dg Transport/Backhaul basis: Kegagalan RRC dan kegagalan RAB karena Transportasi bloking. Laporan lain menunjukkan isu berkaitan ke transport kapasitas seperti: Iub, NBAP dan AAL2 kemacetan. 24
  • 25. Daftar counter yang berkaitan dg issue-issue yang berhubungan dg Kapasitas transport/backhaul: Report KPI Counters/Formula Accessibility CS RRC fails - TN Congestion/Blocking pmNoRrcConnReqBlockTnCs Accessibility PS RRC fails - TN Congestion/Blocking pmNoRrcConnReqBlockTnPs Accessibility CS RRC Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRrcConnReqBlockTnCsBest Accessibility PS RRC Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRrcConnReqBlockTnPsBest Accessibility R99 Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Blocking cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntNonHs Accessibility R99 Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntNoHsBest Accessibility HS Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Blocking cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntHs Accessibility HS Int RAB Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockTnPsIntHsBest Accessibility Speech RAB Block - TN Congestion/Failure (Blocked cell) pmNoRabEstBlockTnSpeech Accessibility Speech RAB Block - TN Congestion/Failure (Best Cell) pmNoRabEstBlockTnSpeechBest HSDPA Node B Severe HS Congestion-IUB pmHsSevereCong HSDPA Node B Tot time IuB Congested DL (sec) pmTotalTimeIubLinkCongestedDl HSDPA Node B Tot time IuB Congested UL (sec) pmTotalTimeIubLinkCongestedUl HSDPA Node B Total time IuB link unavailable (sec) pmTotalTimeIubLinkUnavail HSDPA Node B Nbapc messages discarded due to Congestion pmNoOfDiscardedNbapcMessages HSDPA Node B Percentage of time HSDPA traffic limited by Iub ∑ (pmCapAllocIUBHsLimitRatioSpiXX) where XX = 0 to 15 HSDPA Node B HSDPA frame loss ratio on IuB 100*(pmHsDataFramesLostSpiXX)/(pmHsDataFramesReceivedSpiXX+pmHsDataFramesLostSpiXX) where XX = 0 to 15 Transport RNC AAL2 Setup failure for QoS Class A (CS-- High Priority-Delay 2-10 ms) 100*(pmUnSuccOutConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccInConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccOutConnsRemoteQosClA + pmUnSuccInConnsRemoteQosClassA)/(pmSuccOutConnsRemoteQosClassA + pmSuccInConnsRemoteQosClassA + pmUnSuccOutConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccInConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccOutConnsRemoteQosClA + pmUnSuccInConnsRemoteQosClassA) 25
  • 26. 3.1. RRC dan RAB TN Congestion / Blocking (Semua Jenis Layanan) Speech, PS Interaktif dan HSDPA RRC dan RAB, dapat dipengaruhi oleh sejumlah isu yang berkaitan dengan transport blocking atau tidak tersedianya transport. Ini termasuk: • Kegagalan akibat congestion di user plane (AAL2) atau control plane (UniSaal atau SCTP​​) dari jaringan transportasi sebagai akibat dari transport network resource shortage. • Ketiadaan tersedianya transport network layer service. 3.2. Iub congestion (UL dan DL) Dipengaruhi oleh sejumlah isu Iub. Ini termasuk: • Iub Kemacetan • NBAP-C Message Discarded. • HSDPA Frame loss on Iub. 3.3. AAL2 QoS A - Kegagalan Pengaturan D 3.4. ATM lost cell (Transmit and Receive) 26
  • 27. 4. RNC Kapasitas Dari perspektif RF, hanya ada satu KPI utama yang berhubungan dengan Kapasitas RNC / Beban yang mempengaruhi aksesibilitas tersebut. KPI utama dapat ditemukan dalam laporan berikut: 27
  • 28. Report KPI Counters/Formula Accessibility RRC reject due to MP load control pmNoRejRrcConnMpLoadControl Capacity I MP Load pmSumMeasuredLoad/pmSamplesMeasured Load Daftar counter yang berkaitan dg issue-issue yang berhubungan dg Kapasitas RNC, untuk RF perspektif yang perlu diperhatikan adalah RRC reject due to MP load control: 28
  • 29. ADDENDUM: SPECIAL EVENT, seperti Acara Olah Raga, Konser, Pameran DLL Pengaturan parameter yang tepat sangat penting pada acara-acara yang bersifat sporadis dan explosive dihitung dari jumlah pengunjung. Acara2 seperti Pekan Olah Raga, Pameran dan Konser atau pawai disuatu tempat yang terpusat dan terfokus pada suatu tempat akan sangat mempengaruhi Kapasitas, Akses dan akses pengguna HP pada jaringan 3G network. Oleh karena itu parameter berikut adalah parameter yang penting untuk di atur sementara waktu selama acara special event tersebut berlangsung. Dan dapat dikembalikan ke harga semula apabila special event telah berakhir. 29
  • 30. Category MO Parameters Baseline Voice Focus Event Setting Data Focus Event Setting Sevice Impacting change? Power UtranCell primaryCpichP ower 8-10% of Total TX power Reduce to contain hot spot coverage Reduce to contain hot spot coverage Y UtranCell minPwrMax 20 -10 -10 Y UtranCell minPwrRl -150 -180 -180 Y UtranCell pwrAdm 75 85 75 N UtranCell pwrOffset 15 10 15 N Code Hsdsch numHsPdschC odes 1 1 5 Y UtranCell dlCodeAdm 80 85-90 (if DL code is the bottleneck) 80 N UtranCell sf4AdmUl 0 0 0 UtranCell sf8AdmUl 2 0 2 N UtranCell sf8Adm 0 0 0 N UtranCell sf16Adm 4 0 4 N 30
  • 31. HS/EUL admisson & scheduling UtranCell eulServingCellUsersAd m 25 reduce if UL CE and noise are the issues 25N UtranCell eulNonServingCellUse rsAdm 42 reduce if UL CE and noise are the issues 42N UtranCell eulServingCellUsersAd mTti2 8 4 8N RbsLocalC ell eulMaxRotCoverage 80 60 100N RbsLocalC ell eulMaxOwnUuLoad 60 30 120N NodeBFu nction eulMaxAllowedSchRat e 44801024 or 2048 4480N NodeBFu nction eulMaxShoRate 57601024 or 2048 5760N Idle and connected mode + offloading UtranCell qRxLevMin -115 -115 N UtranCell qQualMin -18 -18 N UtranRela tion qOffset2sn 0 N UtranCell compModeAdm 15 5 5N Category MO Parameters Baseline Voice Focus Event Setting Data Focus Event Setting Sevice Impacting change? 31
  • 32. Category MO Parameters Baseline Voice Focus Event Setting Data Focus Event Setting Sevice Impacting change? Dedicated mode UtranCell usedFreqThresh2dEcn o -18 -18 -18N UtranCell usedFreqThresh2dRsc p -107 -107 -107N Initial connection and Channel Switch UtranCell rateSelectionPsInterac tive.channelType 0 (DCH) 1 (FACH) 0 (DCH) N UtranCell rateSelectionPsInterac tive.ulPrefRate 16 16 16N UtranCell rateSelectionPsInterac tive.dlPrefRate 16 16 16N Directed Retry UtranCell loadSharingGsmFracti on 100 75 90N UtranCell loadSharingGsmThres hold 99 75 50N 32