3. Adab secara bahasa artinya menerapkan akhlak mulia. Dalam Fathul
Bari, Ibnu Hajar mengatakan:
َ
أًلخَ أ
اْل ِمِر ََكَمِب ُأذخَ أ
اْل ُهرنَأِب ُهأنَع أُمه ُضأعَب َر
َّبَعَو ا
ًلأعِفَو ا
ًلأوَق ُدَمأ ُُي اَم ُالَمأعِت أسا ُ
َبدَ أ
اْلَو
ِق
“Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik
berupa perkataan maupun perbuatan. Sebagian ulama juga
mendefinsikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia”
(Fathul Bari, 10/400)
5. Imam Adz-Dzahabi Rahimahullah berkata:
“Penuntut ilmu yang datang di majelis Imam Ahmad Rahimahullah
lima ribu orang atau lebih, lima ratus menulis hadits, sedangkan
sisanya duduk untuk mempelajari akhlaq dan adab beliau”.
(Siyar A’lamin Nubala’a:11/316)
6. Abdullah bin Mubarak Rahimahullah berkata:
“Aku mempelajari adab 30 tahun dan belajar ilmu 20 tahun,
dan mereka dulu mempelajari adab terlebih dahulu baru
kemudian mempelajari ilmu”.
(Ghayatun-Nihayah fi Thobaqotil Qurro’ 1/446)
9. 1. Berwudhu Sebelum Tidur
2. Tidur berbaring pada sisi kanan
3. Meniup Kedua Telapak Tangan Sambil
membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq,
dan An Naas
4. Membaca ayat kursi sebelum tidur
5. Membaca do’a sebelum tidur “Bismika
allahumma amuutu wa ahyaa”
(Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup,
dan dengan nama-Mu aku mati)
11. 1. Membaca doa bangun dari tidur
ُشورلنا يهلاو ناتماأ ما بعد حياانأ اذلي ِهلل امحلد
(Segala puji bagi Allah yang
menghidupkanku dan mematikanku dan
kepadaNya lah kita dikembalikan)
2. Mencuci tangan sebelum memasukkan
tangan ke dalam bejana atau melakukan
aktifitas lainnya
3. Bersiwak
4. Berwudhu untuk menghilangkan malas
5. Bersegera untuk shalat (Jika bangun
pada waktu shalat)
13. 1. Berdoa sebelum Masuk Toilet
ِ
ثِئاَبَخألاَو ِ
ثُبُخألا َنِم َِكب ُذوُعَأ ِِ
ّن
ِ
ا رمُهرللا
(Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
setan-setan lelaki dan setan-setan perempuan.”)
2. Masuk ke wc terlebih dahulu dengan kaki
kiri dan keluar dengan kaki kanan
3. Tidak menghadap kiblat atau pun
membelakanginya
14. 4. Tidak berbicara dalam toilet
5. Saat beristinja’ tidak menyentuh kemaluan
dengan tangan kanan
6. Beristinja’ bisa dengan menggunakan air atau
menggunakan minimal tiga batu (istijmar)
7. Tidak berlama-lama di toilet jika hajat telah
selesai
8. Mengucapkan do’a “ ََكناَرأفُغ” setelah keluar
toilet
16. 1. Gunakan pakaian yang halal*, menutup
aurat, dan tidak menyerupai lawan jenis dan
orang kafir
2. Mengenakan pakaian mulai dari kanan,
melepasnya mulai dari kiri dan berdo'alah
ٍلأوَح ِ أ
ْيَغ أنِم ِهيِنَقَزَرَو َ
بأروثلا اَذَه ِ
اّن َسَك ىِ ر
اذل ِ ر ِ
َلِل ُدأمَحألا
ٍةروُق ًَلَو ِِ
ِنِم
(Segala puji bagi Allah yang telah
memberikan pakaian ini kepadaku sebagai
rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan
dariku)
3. Mengenakan pakaian mulai dari kanan,
melepasnya mulai dari kiri
*Hadits tentang seseorang yang tertolak doanya karena
makanan, minuman, dan pakaiannya haram
18. 1. Hendaknya berusaha (memilih untuk)
mendapatkan makanan dan minuman yang
halal dan baik serta tidak mengandung
unsur-unsur yang haram.
2. Meniatkan tujuan dalam makan dan minum
untuk menguatkan badan, agar dapat
melakukan ibadah,
3. Tidak boleh mencela makanan halal
4. Hendaknya makan bersama-sama dengan
orang lain, baik tamu, keluarga, kerabat,
atau anak-anak dan mendahulukan orang
tua ketika makan
Adab Sebelum Makan
19. 1. Memulai makan dengan mengucapkan,
‘Bismillaah.’
2. Hendaknya makan dengan menggunakan
tiga jari tangan kanan
3. Tidak boleh makan dengan bersandar
4. Makan dari yang terdekat dan tidak
memulai makan dari bagian tengah piring
5. Apabila ada sesuatu dari makanan kita
terjatuh, maka hendaknya dibersihkan
bagian yang kotornya kemudian
memakannya
Adab Ketika Makan
20. 6. Hendaknya tidak meniup pada makanan
dan minuman yang masih panas dan tidak
memakannya hingga menjadi lebih dingin
7. Tidak makan dan minum sambil berdiri
8. Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang
dalam pandangan manusia dianggap
menjijikkan,
9. Hendaknya menghindarkan diri dari
kenyang yang melampaui batas
Adab Ketika Makan
21. 1. Hendaknya mengakhiri makan dengan
pujian kepada Allah
2. Hendaknya menjilati jari-jemarinya
sebelum dicuci tangannya
3. Membersihkan sisa-sisa makanan yang ada
di sela-sela giginya, dan berkumur untuk
membersihkan mulutnya
Adab Selesai Makan
23. 1. Bagi seorang yang diundang, hendaknya
memenuhinya sesuai waktunya kecuali
ada udzur
2. Hendaknya tidak membeda-bedakan siapa
yang mengundang, baik orang yang kaya
ataupun orang yang miskin
3. Menghindari waktu ‘aurat’ ketika bertamu
(Sebelum subuh, setelah dzuhur, dan
setelah isya)
4. Masuk dengan seizin tuan rumah dan tidak
mengintip ketika belum dibukakan pintu
24. 5. Apabila kita dalam keadaan berpuasa, tetap
disunnahkan untuk menghadiri undangan
6. Seorang tamu meminta persetujuan tuan
untuk menyantap, tidak melihat-lihat ke
arah tempat keluarnya perempuan, tidak
menolak tempat duduk yang telah
disediakan
7. Hendaknya seseorang berusaha semaksimal
mungkin agar tidak memberatkan tuan
rumah dan memperhatikan durasi ketika
bertamu
8. Jika seorang tamu datang bersama orang
yang tidak diundang, ia harus meminta izin
kepada tuan rumah dahulu
25. 9. Sebagai tamu, kita dianjurkan membawa
hadiah untuk tuan rumah karena hal ini
dapat mempererat kasih sayang antara
sesama muslim
10. Seorang tamu hendaknya mendoakan orang
yang memberi hidangan dengan doa:
ِ
نَمَع أطَأ أنَم أمِع أطَأ رمُـهِللَا
,
ِ
انَق َس أنَم ِسقأاَو
(Ya Allah berikanlah makanan kepada orang
telah yang memberikan makanan kepadaku
dan berikanlah minuman kepada orang yang
telah memberiku minuman.)
27. 1. Menahan mulut sebisa mungkin, yaitu
dengan cara menggabungkan bibir sebisa
mungkin atau menutup dengan tangan
2. Menjaga lisannya agar tidak berkata-kata
baik sedikit maupun banyak
Adapun menguap, itu dari setan. Maka
hendaknya ia menahannya sebisa mungkin.
Jika ia menguap sampai mengeluarkan
suara “hah” maka setan pun tertawa”
(Muttafaq ‘Alaihi).
29. 1. Hendaknya orang yang bersin untuk
menutup wajah dengan tangannya,
merendahkan suaranya dan tidak secara
sengaja mengeraskan suara bersinnya
2. Dianjurkan kepada orang yang bersin untuk
mengucapkan alhamdulillaah sesudah ia
selesai bersin
3. Wajib bagi setiap orang yang mendengar
orang bersin (dan mengucapkan
alhamdulillah) untuk melakukan
Yarhamukallah kepadanya, yaitu dengan
mengucapkan dan yang bersin
mengucapkan Yahdikumullah wa yuslihu
baalakum