SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
MAKALAH
      DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA TERHADAP
                OPTIMALISASI SUPPLY CHAIN JAWA SUMATRA
Ir. Agung R Prabowo .MSc, Prof. Dr. Ir. Senator Nur Bahagia, Dr Nofrisel .SE., MM., CLSP


                              Makalah ini diajukan untuk
                        memenuhi tugas mata kuliah Optimisasi
                                    semester ganjil




                                         Oleh :
                                  Muhamad Prayogo
                                      3333111172




                        JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
              UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
                              CILEGON – BANTEN
                                         2012
2


1.     Persiapan dan Rencana Implementasi Pengembangan Kawasan Strategis dan
       Insfrastruktur Selat Sunda
       Pembangunan jembatan yang menghubungkan antara pulau jawa dan pulau sumatra atau
Jembatan Selat Sunda (JSS) dan kawasan strategis yaitu kawasan indutri diprakarsai oleh PT.
Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS). Berangkat dengan meninjau gagasan para pemimpin
nomor 1 bangsa Indonesia, diantaranya adalah Bung Karno, BJ Habibie dan Pak SBY kemudian
masalah pembangunan insfrastuktur di Negara Indonesia yang masih minim. Menggugah GBLS
memprakarsai JSS atau jembatan yang menghubungkan antara pulau jawa dan pulau Sumatra.
       Dalam kaitannya dengan pembangunan JSS terdapat kendala – kendala atau opini – opini
keraguan pada JSS, opini –opini tersebut tidak hanya dari kalangan masyarakat namun kalangan
pemerintah pusat yang juga meragukan pembangunan JSS. Tetapi, kendala – kendala tersebut
tidak menyurutkan Pemerintah Provinsi Banten dan Pem. Prov Lampung. Hal tersebut
dibuktikan dengan JSS diterima dipemerintah pusat, berita ini dikutif dari pemaparan Ir. Agung
R Prabowo .MSc diacara Seminar Nasional di Aula FT. Untirta pada 6 November 2012.


       “23 Januari 2008, paparan AGN kepada presiden RI perihal konsep rencana pembangunan
       jembatan selat sunda (JSS). Beliau menyampaikan: JSS sangat penting dan strategis untuk
       pembangunan ekonomi Indonesia. Pembangunannya agar dipercepat, dan segera lakukan
       pertemuan dengan Menteri – menteri kabinet terkait”.
       16 Juni 2009, SBY menyatakan bahwa: Provinsi Lampung akan maju, jika JSS terealisasi
       pembangunannya dalam kurun waktu 5 tahun kedepan, ketika berkampanye dilampung.”


       Ditambah tonggak – tonggak sejarah pembangunan JSS, terekam dalam Kepres No. 36
Tahun 2009 berisi tentang langkah awal menyambung Negara Kesatuan Republik Indonesia
secara fisik dimulai dengan jembatan selat sunda. Kemudian, Kepres No. 86 Tahun 2011 berisi
tentang dimulainya pembangunan mempersatukan NKRI secara fisik. Dengan Kepres tersebut
GBLS tidak menghiraukan opini – opini kontra kalangan masyarakat maupun pemerintah pusat.
       Ternyata opini – opini keraguan pembangunan JSS mencapai pucaknya ketika dikaitkan
dengan masalah anggaran. Anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan JSS adalah 100
triliun, 100 triliun adalah angka yang spektakuler untuk pemerintah Indonesia yang masih
mempunyai masalah – masalah klasik bangsa ini. Dan jika anggaran pembangunan Negara
3


dialokasikan untuk pembangunan JSS, maka akan timbul kesenjangan antara Indonesia barat dan
Indonesia timur. Sehingga tidak mungkin anggaran tersebut didapat dari pemerintah.
       Terobosan pembalikan modal tersebut adalah lewat kawasan strategis atau kawasan
industry, mengurangi angka pasok logistic, dan        juga peran aktif generasi muda. Kawasan
strategis jelas akan mendatangkan benefit, pembangunan kawasan strategis tersebut berkaca dari
pembangunan jalan setapak yang mengangkat angka transaksi didesa tersebut. Kemudian angka
pasok logistic Indonesia merupakan hal yang sangat prihatin karena ongkos pasok logistic di
Indonesia tergolong sangat mahal dibanding Negara lain yang mempunyai subsidi BBM lebih
mahal. Generasi muda Indonesia diharapkan berkolaborasi dengan GBLS dalam pembangunan
JSS dan juga mampu mengimbangi kerasnya perdagangan global pada tahun 2024 yang akan
menjadi penikmat JSS bukan sekedar penonton.
       Belajar dari pembangunan jembatan Suramadu yang terdapat kekurangan mengenai SDM
Indonesia yang kurang optimal, maka JSS menerapkan kolaborasi yang militant/ multi-disiplin
antara universitas/ perguruan tinggi, SDM berbagai kelompok umur, dan kompetensi/
profesionalitas.


2.     Pembangunan Jembatan Selat Sunda Dalam Perspektif Logistik
       Mengkaji tentang Indonesia dimata dunia tentang logistic performance index pada tahun
2011 adalah peringkat ke 75 dari 155 kemudian naik hingga menempati peringkat 59 dari 155
(sumber: world bank). Namun, biaya logistic di Indonesia tergolong sangat mahal.
       Sebelumnya definisi logistic adalah bagiann dari proses rantai pasok yaitu perencanaan,
implementsi, dan pengendalian efisien, diagram yang efektif dan penyimpanan yang baik,
perawatan, dan informasi terbaru dari hulu ke hilir di tujuan. Hal ini sesuai dengan buku Lambert
edisi ke 4: “logistics is that part of the supply chain process that plans, implements, and controls
the efficient, effective flow and storage of good, services, and related information from the point
of origin to the point consumption in order” (Lambert, 4th edition). Logistic dibagi menjadi 2
level yaitu level mikro (corporate) dan level makro (state), hubungan JSS dalam kaitannya
dengan level makro yaitu tentang kebijakan pemerintah yang tidak konsisten.
       Anggapan dasar pembangunan infrastuktur logistic adalah dengan pendekatan utama
dimana barang selalu mengikuti manusia sehingga tidak hanya manusia yang akan diuntungkan
oleh adanya JSS (Jembatan Selat Sunda) melainkan proses pasok logistic akan mengalami
4


perbaikan dan akan meningkatkan usaha dalam negeri khususnya wilayah Sumatra, karena JSS
paling berpengaruh dengan koridor perdagangan pulau Sumatra. Menurut pandangan positif
logistic, JSS akan memberikan benefit bagi time efficient, time efficient bagi pengusaha akan
menentukan pengeluaran biaya, yang berarti akan menambah keuntungan. Juga pembangunan
JSS dapat menumbuhkan penyedia jasa dan pelaku logistic yang berarti akan menambah
lapangan pekerjaan.
          Kesimpulan dari materi yang ke – 2 yaitu kegiatan logistic semestinya menjadi faktor
enabler bagi kegiatan perdagangan, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing
ekonomi, pelaku logistic sangat menyambut pasitif dengan dibangunnya JSS dengan
pertimbangan: akan memperlancar arus barang domestik; akan menurunkan biaya logistic; akan
memperbaiki kinerja dan kualitas kegiatan logistic, pembangunan JSS diimbangi dengan
pembangunan kawasan ekonomi yang kuat baik di Banten maupun di Lampung, koneksivitas
kawasan ekonomi – Banten dan Lampung, dengan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi lainnya
perlu diciptakan dan didisain berbasis pasa konsepsi Sistem Logistik Nasional dan MP3I.


3.        Dampak JSS Terhadap Rantai Pasok Jawa – Sumatera
          Sebelum ke dampak yang akan timbul perlu diketahui dahulu jejaring logistic nasional
dan tulang punggung transportasinya yaitu:
     a.   Rural logistic antar desa/ kota → darat → local transportasi masal
     b.   Nasional logistic antar propinsi → darat – laut → nasional inter island transportasion
     c.   Global logistic antar Negara → laut → global hubungan jalur internasional


          Kemudian visi dan misi ekonomi Indonesia 2025
     a.   Visi
          “Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur”.
     b.   Misi
           i.    Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi
                 dari pengelolaan asset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan SDM,
                 melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam
                 maupun antar antar – kawasan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi.
5


      ii.   Mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran serta
            integrasi pasar domestic dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan
            perekonomian nasional.
     iii.   Mendorong penguatan system inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun
            pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju
            innovation – driven economy.


     Selanjutnya adalah tujuan penguatan konektivitas nasional adalah sebagai berikut:
a.   Menghubungkan pusat        – pusat    pertumbuhan ekonomi untuk memaksimalkan
     pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman, melalui inter –
     modal supply chain systems.
b.   Memperluas pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aksebilitas dari pusat – pusat
     pertumbuhan ekonomi ke wilayah belakangnya (hinterland)
c.   Menyebarkan manfaat pembangunan secara meluas (pertumbuhan yang inklusif dan
     berkeadilan) melalui peningkatan konektivitas dan pelayanan dasar ke daerah tertinggal,
     terpencil dan perbatasan dalam rangka pemerataan pembangunan.


     Dampak strategis JSS (jembatan selat sunda)
a.   Memacu pertumbuhan dan pengembangan perdagangan karena JSS sangat strategis, tidak
     hanya menjadi penghubung antara pulau sumatera dan pulau jawa, tetapi menyatukan
     Indonesia dengan asia karena JSS merupakan kelanjutan dari trans asia highway dan trans
     asia railway.
b.   Memicu pertumbuhan kawasan kedua pulau jawa dan sumatera yang luar biasa besar
     karena menyatunya kegiatan ekonomi, transportasi, mobilisasi barang dan jasa dari banda
     aceh di ujung pulau sumatera hingga banyuwangi di ujung pulau jawa.
c.   Memacu pengembangan kawasan ekonomi khusus karena mempermudah pasokan bahan
     baku berupa karet, sawit, kopi dan coklat untuk industrinya dan mempermudah akses
     pasarnya baik pasar domestic regional dan global.
6


     Dampak negative JSS (jembatan selat sunda)
a.   Memacu laju impor produk dari ASEAN, china, dan mancanegara yang lain yang
     berakibat matinya produsen dan pebisnis domestic yang belum mampu bersaing,
     sehingga pulau jawa akan menjadi terbuka dan menjadi pasar produk mancanegara.
b.   Dapat menghambat perwujudan transportasi nasional yang berbasis pada maritime
c.   Kesenjangan makin melebar antara kawasan Indonesia timur dan barat
d.   Pulau jawa, khususnya Jakarta akan semakin berat menghadapi problem transportasi
     darat karena banyaknya kendaraan pribadi dan truk yang melintas.


     Dampak local JSS (jembatan selat sunda)
a.   Pengembangan kegiatan industry yang terkonsentrasi di pulau jawa data didistribisikan
     ke pulau sumatera.
b.   Pembangunan JSS akan mempengaruhi pola pemanfaatan ruang dan struktur kegiatan di
     pulau jawa dan pulau sumatera terutama pada propinsi jawa dan lampung.
c.   Lahan pertanian di sumatera yang lokasinya lebih jauh dari Jakarta dapat dikembangkan
     sebagai pemasok hasil tani untuk pulau jawa, bukan ASEAN
d.   Mempermudah berkembangnya kegiatan ekonomi utama di propinsi lampung dan banten.




                              ----------o0 Terima Kasih 0o----------

More Related Content

Similar to Makalah optimisasi

Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...Latifah Tio
 
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle themProblems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle thembramantiyo marjuki
 
dokumen tips tim visi indonesia 2033.pptx
dokumen tips tim visi indonesia 2033.pptxdokumen tips tim visi indonesia 2033.pptx
dokumen tips tim visi indonesia 2033.pptxssuser040437
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxDimasDimas25774
 
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxdownload Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxaurahamzahnajwa
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...MuhammadAkielElhanie
 
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___EroikaSariWidiyatni
 
A180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdf
A180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdfA180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdf
A180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdfa180570
 
A175330 Projek Akhir Bandar Mapan
A175330 Projek Akhir Bandar MapanA175330 Projek Akhir Bandar Mapan
A175330 Projek Akhir Bandar MapanAINNATASHA28
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...Dadang Solihin
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015ekho109
 

Similar to Makalah optimisasi (20)

Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
Buletin Penataan Ruang "Johor Selatan sebagai Pesaing atau Peluang Kawasan Ek...
 
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle themProblems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
 
dokumen tips tim visi indonesia 2033.pptx
dokumen tips tim visi indonesia 2033.pptxdokumen tips tim visi indonesia 2033.pptx
dokumen tips tim visi indonesia 2033.pptx
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
 
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptxdownload Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
download Peta-iptek-jadabar_Unpad-mei-20151.pptx
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
 
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
 
A180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdf
A180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdfA180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdf
A180570_Lmcp1552 Pembangunan mapan dalam islam.pdf
 
A175330 Projek Akhir Bandar Mapan
A175330 Projek Akhir Bandar MapanA175330 Projek Akhir Bandar Mapan
A175330 Projek Akhir Bandar Mapan
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Hastu tatas
Hastu tatasHastu tatas
Hastu tatas
 
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomiPemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
MP3EI
MP3EIMP3EI
MP3EI
 
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
 
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat SipilPokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 oktober 2015-4 desember 2015
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Makalah optimisasi

  • 1. MAKALAH DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA TERHADAP OPTIMALISASI SUPPLY CHAIN JAWA SUMATRA Ir. Agung R Prabowo .MSc, Prof. Dr. Ir. Senator Nur Bahagia, Dr Nofrisel .SE., MM., CLSP Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Optimisasi semester ganjil Oleh : Muhamad Prayogo 3333111172 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON – BANTEN 2012
  • 2. 2 1. Persiapan dan Rencana Implementasi Pengembangan Kawasan Strategis dan Insfrastruktur Selat Sunda Pembangunan jembatan yang menghubungkan antara pulau jawa dan pulau sumatra atau Jembatan Selat Sunda (JSS) dan kawasan strategis yaitu kawasan indutri diprakarsai oleh PT. Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS). Berangkat dengan meninjau gagasan para pemimpin nomor 1 bangsa Indonesia, diantaranya adalah Bung Karno, BJ Habibie dan Pak SBY kemudian masalah pembangunan insfrastuktur di Negara Indonesia yang masih minim. Menggugah GBLS memprakarsai JSS atau jembatan yang menghubungkan antara pulau jawa dan pulau Sumatra. Dalam kaitannya dengan pembangunan JSS terdapat kendala – kendala atau opini – opini keraguan pada JSS, opini –opini tersebut tidak hanya dari kalangan masyarakat namun kalangan pemerintah pusat yang juga meragukan pembangunan JSS. Tetapi, kendala – kendala tersebut tidak menyurutkan Pemerintah Provinsi Banten dan Pem. Prov Lampung. Hal tersebut dibuktikan dengan JSS diterima dipemerintah pusat, berita ini dikutif dari pemaparan Ir. Agung R Prabowo .MSc diacara Seminar Nasional di Aula FT. Untirta pada 6 November 2012. “23 Januari 2008, paparan AGN kepada presiden RI perihal konsep rencana pembangunan jembatan selat sunda (JSS). Beliau menyampaikan: JSS sangat penting dan strategis untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Pembangunannya agar dipercepat, dan segera lakukan pertemuan dengan Menteri – menteri kabinet terkait”. 16 Juni 2009, SBY menyatakan bahwa: Provinsi Lampung akan maju, jika JSS terealisasi pembangunannya dalam kurun waktu 5 tahun kedepan, ketika berkampanye dilampung.” Ditambah tonggak – tonggak sejarah pembangunan JSS, terekam dalam Kepres No. 36 Tahun 2009 berisi tentang langkah awal menyambung Negara Kesatuan Republik Indonesia secara fisik dimulai dengan jembatan selat sunda. Kemudian, Kepres No. 86 Tahun 2011 berisi tentang dimulainya pembangunan mempersatukan NKRI secara fisik. Dengan Kepres tersebut GBLS tidak menghiraukan opini – opini kontra kalangan masyarakat maupun pemerintah pusat. Ternyata opini – opini keraguan pembangunan JSS mencapai pucaknya ketika dikaitkan dengan masalah anggaran. Anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan JSS adalah 100 triliun, 100 triliun adalah angka yang spektakuler untuk pemerintah Indonesia yang masih mempunyai masalah – masalah klasik bangsa ini. Dan jika anggaran pembangunan Negara
  • 3. 3 dialokasikan untuk pembangunan JSS, maka akan timbul kesenjangan antara Indonesia barat dan Indonesia timur. Sehingga tidak mungkin anggaran tersebut didapat dari pemerintah. Terobosan pembalikan modal tersebut adalah lewat kawasan strategis atau kawasan industry, mengurangi angka pasok logistic, dan juga peran aktif generasi muda. Kawasan strategis jelas akan mendatangkan benefit, pembangunan kawasan strategis tersebut berkaca dari pembangunan jalan setapak yang mengangkat angka transaksi didesa tersebut. Kemudian angka pasok logistic Indonesia merupakan hal yang sangat prihatin karena ongkos pasok logistic di Indonesia tergolong sangat mahal dibanding Negara lain yang mempunyai subsidi BBM lebih mahal. Generasi muda Indonesia diharapkan berkolaborasi dengan GBLS dalam pembangunan JSS dan juga mampu mengimbangi kerasnya perdagangan global pada tahun 2024 yang akan menjadi penikmat JSS bukan sekedar penonton. Belajar dari pembangunan jembatan Suramadu yang terdapat kekurangan mengenai SDM Indonesia yang kurang optimal, maka JSS menerapkan kolaborasi yang militant/ multi-disiplin antara universitas/ perguruan tinggi, SDM berbagai kelompok umur, dan kompetensi/ profesionalitas. 2. Pembangunan Jembatan Selat Sunda Dalam Perspektif Logistik Mengkaji tentang Indonesia dimata dunia tentang logistic performance index pada tahun 2011 adalah peringkat ke 75 dari 155 kemudian naik hingga menempati peringkat 59 dari 155 (sumber: world bank). Namun, biaya logistic di Indonesia tergolong sangat mahal. Sebelumnya definisi logistic adalah bagiann dari proses rantai pasok yaitu perencanaan, implementsi, dan pengendalian efisien, diagram yang efektif dan penyimpanan yang baik, perawatan, dan informasi terbaru dari hulu ke hilir di tujuan. Hal ini sesuai dengan buku Lambert edisi ke 4: “logistics is that part of the supply chain process that plans, implements, and controls the efficient, effective flow and storage of good, services, and related information from the point of origin to the point consumption in order” (Lambert, 4th edition). Logistic dibagi menjadi 2 level yaitu level mikro (corporate) dan level makro (state), hubungan JSS dalam kaitannya dengan level makro yaitu tentang kebijakan pemerintah yang tidak konsisten. Anggapan dasar pembangunan infrastuktur logistic adalah dengan pendekatan utama dimana barang selalu mengikuti manusia sehingga tidak hanya manusia yang akan diuntungkan oleh adanya JSS (Jembatan Selat Sunda) melainkan proses pasok logistic akan mengalami
  • 4. 4 perbaikan dan akan meningkatkan usaha dalam negeri khususnya wilayah Sumatra, karena JSS paling berpengaruh dengan koridor perdagangan pulau Sumatra. Menurut pandangan positif logistic, JSS akan memberikan benefit bagi time efficient, time efficient bagi pengusaha akan menentukan pengeluaran biaya, yang berarti akan menambah keuntungan. Juga pembangunan JSS dapat menumbuhkan penyedia jasa dan pelaku logistic yang berarti akan menambah lapangan pekerjaan. Kesimpulan dari materi yang ke – 2 yaitu kegiatan logistic semestinya menjadi faktor enabler bagi kegiatan perdagangan, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing ekonomi, pelaku logistic sangat menyambut pasitif dengan dibangunnya JSS dengan pertimbangan: akan memperlancar arus barang domestik; akan menurunkan biaya logistic; akan memperbaiki kinerja dan kualitas kegiatan logistic, pembangunan JSS diimbangi dengan pembangunan kawasan ekonomi yang kuat baik di Banten maupun di Lampung, koneksivitas kawasan ekonomi – Banten dan Lampung, dengan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi lainnya perlu diciptakan dan didisain berbasis pasa konsepsi Sistem Logistik Nasional dan MP3I. 3. Dampak JSS Terhadap Rantai Pasok Jawa – Sumatera Sebelum ke dampak yang akan timbul perlu diketahui dahulu jejaring logistic nasional dan tulang punggung transportasinya yaitu: a. Rural logistic antar desa/ kota → darat → local transportasi masal b. Nasional logistic antar propinsi → darat – laut → nasional inter island transportasion c. Global logistic antar Negara → laut → global hubungan jalur internasional Kemudian visi dan misi ekonomi Indonesia 2025 a. Visi “Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur”. b. Misi i. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi dari pengelolaan asset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar antar – kawasan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi.
  • 5. 5 ii. Mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran serta integrasi pasar domestic dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional. iii. Mendorong penguatan system inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju innovation – driven economy. Selanjutnya adalah tujuan penguatan konektivitas nasional adalah sebagai berikut: a. Menghubungkan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman, melalui inter – modal supply chain systems. b. Memperluas pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aksebilitas dari pusat – pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah belakangnya (hinterland) c. Menyebarkan manfaat pembangunan secara meluas (pertumbuhan yang inklusif dan berkeadilan) melalui peningkatan konektivitas dan pelayanan dasar ke daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan dalam rangka pemerataan pembangunan. Dampak strategis JSS (jembatan selat sunda) a. Memacu pertumbuhan dan pengembangan perdagangan karena JSS sangat strategis, tidak hanya menjadi penghubung antara pulau sumatera dan pulau jawa, tetapi menyatukan Indonesia dengan asia karena JSS merupakan kelanjutan dari trans asia highway dan trans asia railway. b. Memicu pertumbuhan kawasan kedua pulau jawa dan sumatera yang luar biasa besar karena menyatunya kegiatan ekonomi, transportasi, mobilisasi barang dan jasa dari banda aceh di ujung pulau sumatera hingga banyuwangi di ujung pulau jawa. c. Memacu pengembangan kawasan ekonomi khusus karena mempermudah pasokan bahan baku berupa karet, sawit, kopi dan coklat untuk industrinya dan mempermudah akses pasarnya baik pasar domestic regional dan global.
  • 6. 6 Dampak negative JSS (jembatan selat sunda) a. Memacu laju impor produk dari ASEAN, china, dan mancanegara yang lain yang berakibat matinya produsen dan pebisnis domestic yang belum mampu bersaing, sehingga pulau jawa akan menjadi terbuka dan menjadi pasar produk mancanegara. b. Dapat menghambat perwujudan transportasi nasional yang berbasis pada maritime c. Kesenjangan makin melebar antara kawasan Indonesia timur dan barat d. Pulau jawa, khususnya Jakarta akan semakin berat menghadapi problem transportasi darat karena banyaknya kendaraan pribadi dan truk yang melintas. Dampak local JSS (jembatan selat sunda) a. Pengembangan kegiatan industry yang terkonsentrasi di pulau jawa data didistribisikan ke pulau sumatera. b. Pembangunan JSS akan mempengaruhi pola pemanfaatan ruang dan struktur kegiatan di pulau jawa dan pulau sumatera terutama pada propinsi jawa dan lampung. c. Lahan pertanian di sumatera yang lokasinya lebih jauh dari Jakarta dapat dikembangkan sebagai pemasok hasil tani untuk pulau jawa, bukan ASEAN d. Mempermudah berkembangnya kegiatan ekonomi utama di propinsi lampung dan banten. ----------o0 Terima Kasih 0o----------