SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID & SEMISOLID
SUSPENSI METRONIDAZOL
Kelompok 5 :
•Eda Purnama ( 17010102 )
•Atief Alfiqi ( 19011058 )
•Dini Indah Wulandari ( 20012032 )
•Widiawati ( 20012036 )
•Muhamad Faisal ( 20012038 )
•Dini Audina Gunawan ( 20012043 )
•Deviya Haryaningsih( 20012050 )
•Dela Nopiyanti ( 20012056 )
Suspensi merupakan bentuk sediaan farmasi yang dibuat karena mengandung bahan obat tidak
larut dan terdispersi dalam fase cair.
Suspensi mempunyai banyak keuntungan diantaranya :
•mudah dalam penggunaan dan lebih tepat dosis
•lebih cepat menimbulkan efek dibandingkan dengan sediaan padat seperti tablet
Suspensi yang baik harus memiliki sifat-sifat diantaranya:
mengendap secara lambat dan harus dapat didispersikan lagi dengan cara penggojokan yang
ringan.
Suspensi
Rancangan Formula
Nama Fomula : Metro Suspensi
Jumlah Produk : 1000 botol @ 60 ml
Tanggal Formulasi : 12 Oktober 2021
Tanggal Pembuatan : 12 Oktober 2022
No. Reg : DKL2212014133A1
No. Batch : X101222
Komponen Bahan Dasar Suspensi
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih hingga kuning pucat, tidak
berbau, stabil di udara, tetapi lebih gelap bila terpapar oleh cahaya.
Kelarutan : Sukar larut dalam eter, agak sukar larut dalam air, dalam etanol
dan dalam kloroform.
1. Metronidazol
2. Karboksimetilselulosa (CMC)
Pemerian : Serbuk atau granul, putih sampai krem atau kuning gading, hidroskopik,
tidak berbau atau hampir tidak berbau, hampir tidak berasa.
Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, praktis tidak larut
dalam etanol, dalam eter, dalam aseton, dalamtoluene dan dalampelarut organik lain.
Konsentrasi : 0,5 – 2 %
Komponen Bahan Tambahan Suspensi
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, rasa manis, tidak berbau
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol (95%) P, tidak larut dalam
kloroform, dalam eter, dalam minyak praktis tidak larut
Konsentrasi : <10 %
1.Gliserin
2. Sirup Simplex
Pemerian : Cairan jernih,tidak berwarna, berasa manis
Kelarutan : Larut dalam 65 bagian sakarosa dalam larutan metil paraben 0,25% b/v
secukupnya hingga diperoleh bagian sirup
Konsentrasi : < 30 %.
3. Sorbitol
Pemerian : tidak berbau, putih atau hampir tidak berwarna, bubuk kristal,
higroskopis.
kelarutan : kelarutan sorbitol pada suhu 20C, 1:25 dalam etanol 95%, dalam eter
praktis tidak larut, 1:0,5 dalam air
Konsentrasi : 15 % - 30 %
4. Methyl paraben (Nipagin)
Pemerian : Hablur atau serbuk tidak berwarna, kristal putih, tidak berbau atau bau
khas lemah mempunyai rasa sedikit panas.
Kelarutan : mudah larut dalam etanol, eter, praktis tidak larut dalam minyak dan sukar
larut dalam air
Konsentrasi : 0,015-0,2%
5. Nipasol
Pemerian : Serbuk putih atau hablur kecil, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa.
Kelarutan : sukar larut dalam etanol dan air
Konsentrasi : 0,01-0,02%
6. Essen
Penggunaan zat pewangi harus serasi dengansediaan obat yang dibuat. Bahan
pewangi digunakan untuk menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obat.
Bahan pewangi yang dapat digunakan adalah essen jeruk.
Rancangan Formula Suspensi Metronidazol
Metronidazol 1,5 g
CMC 1%
Sirup Simplek 20%
Gliserin 5%
Sorbitol 15%
Nipagin 0,18%
Nipasol 0,02%
Essen Jeruk qs
Aquadest ad 60ml
Metronidazol 1,5 g
CMC = 1 x 60 ml = 0,6 g
100
Glycerine = 5 x 60 ml = 3 ml
100
Sorbitol = 15 x 60 ml = 9 ml
100
Nipagin = 0,18 x 60 ml = 0,108 g
100
Nipasol = 0,02 x 60 ml = 0,012 g
100
Sirup Simplek = 20 x 60 ml = 12 ml
100
-Gula = 65 x 60 ml = 7,8 g
100
-Air panas = 12-7,8 = 4,2 ml
Essen Jeruk qs
Aquadest ad 60 ml – ( 1,5+0,6+3+9+0,108+0,012+12) = 33,78 ml
Perhitungan Bahan
Perbotol :
Perhitungan Bahan
Perbatch :
Metronidazol 1,5 g x 1000 = 1.500 g
CMC 0,6 g x 1000 = 600 g
Gliserin 3 ml x 1000 = 3.000 ml
Sorbitol 9 ml x 1000 = 9.000 ml
Nipagin 0,108 g x 1000 = 108 g
Nipasol 0,012 g x 1000 = 12 g
Sirup Simplek 12 ml x 1000 = 12.000 ml
-Gula 7,8 g x 10000 = 7.800 g
-Air 4,2 ml x 1000 = 4.200 ml
Essen Jeruk qs
Aquadest 33,78 ml x 1000 = 33.780 g
Kode Bahan Nama Bahan Jumlah yang
ditimbang
perbotol
Jumlah yang ditimbang
perbatch
01_MZ Metronidazol 1,5 gram 1.500 gram
02_CMC CMC Na 0,6 gram 600 gram
03_GSN Gliserin 3 ml 3.000 ml
04_SBL Sorbitol 9 ml 9.000 ml
05_NPG Nipagin 0,108 gram 108 gram
06_NPS Nipasol 0,012 gram 12 gram
08_SSP Sirup
simplek
12 ml 12.000 ml
08_ESJ Essens Jeruk qs qs
09_AQD Aquadest 33,78 ml 33.780 ml
Penimbangan Bahan
Prosedur Kerja
1.Pembuatan Sirup Simplek
Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
Masukkan gula ke dalam mortir kemudian masukkan
aquadest panas, aduk hingga larut dan homogen
Masukkan ke dalam gelas ukur kemudian
saring larutandengan kertas saring
2. Membuat musilago denganmengembangkan CMC dalam
aquadest panas,diamkan selama 15 menit, kemudian aduk
hingga terbentuk larutan yang jernih(campuran I)
2. Pembuatan Suspensi
1.Menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan
3. Memasukkan metronidazol ke dalam mortir
kemudian basahi dengan gliserin (campuran II)
5. Menambahkan nipagin dan nipasol
yang sudah dilarutkan ke dalamaquadest panas
6. Memasukkan sirup simplek
aduk hingga homogen
4. Memasukkan campuran II ke dalam campuran I
aduk hinggahomogen
8. Memasukkan sisa aquadest, aduk hingga homogen
kemudian masukkan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi
9. Melakukan pengujian terhadap
sediaan suspensi
7. Memasukkan sorbitol dan essen jeruk
aduk hingga homogen
Analisis Data Hasil Pengamatan
Uji organoleptis Bentuk : Cairan Kental
Warna : Orange
Bau : Khas Jeruk
Rasa : Manis
Uji pH
syarat standar = 5,3-6,5 pH : 6,0
Bobot Jenis 1,10 g/ml
Viskositas
129,50 cp
Uji Sedimentasi 0,62 sedimentasi
Uji Stabilitas 1-3 hari tidak terjadi perubahan pada sediaan
Evaluasi
Suspensi
Terimakasih

More Related Content

Similar to Suspensi Metronidazol

Similar to Suspensi Metronidazol (13)

Cream tipe m
Cream tipe mCream tipe m
Cream tipe m
 
guttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptxguttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptx
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Cream antiacne
Cream antiacneCream antiacne
Cream antiacne
 
KELOMPOK_PROPOSAL BISNIS KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK_PROPOSAL BISNIS KEWIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK_PROPOSAL BISNIS KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK_PROPOSAL BISNIS KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
 
Kelompok 5_Shampo.pptx
Kelompok 5_Shampo.pptxKelompok 5_Shampo.pptx
Kelompok 5_Shampo.pptx
 
Krim betametason
Krim betametasonKrim betametason
Krim betametason
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
 
Cara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tanganCara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tangan
 
Salbutamol Sirup
Salbutamol SirupSalbutamol Sirup
Salbutamol Sirup
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 

Recently uploaded

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (19)

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

Suspensi Metronidazol

  • 1. TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID & SEMISOLID SUSPENSI METRONIDAZOL Kelompok 5 : •Eda Purnama ( 17010102 ) •Atief Alfiqi ( 19011058 ) •Dini Indah Wulandari ( 20012032 ) •Widiawati ( 20012036 ) •Muhamad Faisal ( 20012038 ) •Dini Audina Gunawan ( 20012043 ) •Deviya Haryaningsih( 20012050 ) •Dela Nopiyanti ( 20012056 )
  • 2. Suspensi merupakan bentuk sediaan farmasi yang dibuat karena mengandung bahan obat tidak larut dan terdispersi dalam fase cair. Suspensi mempunyai banyak keuntungan diantaranya : •mudah dalam penggunaan dan lebih tepat dosis •lebih cepat menimbulkan efek dibandingkan dengan sediaan padat seperti tablet Suspensi yang baik harus memiliki sifat-sifat diantaranya: mengendap secara lambat dan harus dapat didispersikan lagi dengan cara penggojokan yang ringan. Suspensi
  • 3. Rancangan Formula Nama Fomula : Metro Suspensi Jumlah Produk : 1000 botol @ 60 ml Tanggal Formulasi : 12 Oktober 2021 Tanggal Pembuatan : 12 Oktober 2022 No. Reg : DKL2212014133A1 No. Batch : X101222
  • 4. Komponen Bahan Dasar Suspensi Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih hingga kuning pucat, tidak berbau, stabil di udara, tetapi lebih gelap bila terpapar oleh cahaya. Kelarutan : Sukar larut dalam eter, agak sukar larut dalam air, dalam etanol dan dalam kloroform. 1. Metronidazol 2. Karboksimetilselulosa (CMC) Pemerian : Serbuk atau granul, putih sampai krem atau kuning gading, hidroskopik, tidak berbau atau hampir tidak berbau, hampir tidak berasa. Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, praktis tidak larut dalam etanol, dalam eter, dalam aseton, dalamtoluene dan dalampelarut organik lain. Konsentrasi : 0,5 – 2 %
  • 5. Komponen Bahan Tambahan Suspensi Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, rasa manis, tidak berbau Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol (95%) P, tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak praktis tidak larut Konsentrasi : <10 % 1.Gliserin 2. Sirup Simplex Pemerian : Cairan jernih,tidak berwarna, berasa manis Kelarutan : Larut dalam 65 bagian sakarosa dalam larutan metil paraben 0,25% b/v secukupnya hingga diperoleh bagian sirup Konsentrasi : < 30 %.
  • 6. 3. Sorbitol Pemerian : tidak berbau, putih atau hampir tidak berwarna, bubuk kristal, higroskopis. kelarutan : kelarutan sorbitol pada suhu 20C, 1:25 dalam etanol 95%, dalam eter praktis tidak larut, 1:0,5 dalam air Konsentrasi : 15 % - 30 % 4. Methyl paraben (Nipagin) Pemerian : Hablur atau serbuk tidak berwarna, kristal putih, tidak berbau atau bau khas lemah mempunyai rasa sedikit panas. Kelarutan : mudah larut dalam etanol, eter, praktis tidak larut dalam minyak dan sukar larut dalam air Konsentrasi : 0,015-0,2%
  • 7. 5. Nipasol Pemerian : Serbuk putih atau hablur kecil, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. Kelarutan : sukar larut dalam etanol dan air Konsentrasi : 0,01-0,02% 6. Essen Penggunaan zat pewangi harus serasi dengansediaan obat yang dibuat. Bahan pewangi digunakan untuk menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obat. Bahan pewangi yang dapat digunakan adalah essen jeruk.
  • 8. Rancangan Formula Suspensi Metronidazol Metronidazol 1,5 g CMC 1% Sirup Simplek 20% Gliserin 5% Sorbitol 15% Nipagin 0,18% Nipasol 0,02% Essen Jeruk qs Aquadest ad 60ml
  • 9. Metronidazol 1,5 g CMC = 1 x 60 ml = 0,6 g 100 Glycerine = 5 x 60 ml = 3 ml 100 Sorbitol = 15 x 60 ml = 9 ml 100 Nipagin = 0,18 x 60 ml = 0,108 g 100 Nipasol = 0,02 x 60 ml = 0,012 g 100 Sirup Simplek = 20 x 60 ml = 12 ml 100 -Gula = 65 x 60 ml = 7,8 g 100 -Air panas = 12-7,8 = 4,2 ml Essen Jeruk qs Aquadest ad 60 ml – ( 1,5+0,6+3+9+0,108+0,012+12) = 33,78 ml Perhitungan Bahan Perbotol :
  • 10. Perhitungan Bahan Perbatch : Metronidazol 1,5 g x 1000 = 1.500 g CMC 0,6 g x 1000 = 600 g Gliserin 3 ml x 1000 = 3.000 ml Sorbitol 9 ml x 1000 = 9.000 ml Nipagin 0,108 g x 1000 = 108 g Nipasol 0,012 g x 1000 = 12 g Sirup Simplek 12 ml x 1000 = 12.000 ml -Gula 7,8 g x 10000 = 7.800 g -Air 4,2 ml x 1000 = 4.200 ml Essen Jeruk qs Aquadest 33,78 ml x 1000 = 33.780 g
  • 11. Kode Bahan Nama Bahan Jumlah yang ditimbang perbotol Jumlah yang ditimbang perbatch 01_MZ Metronidazol 1,5 gram 1.500 gram 02_CMC CMC Na 0,6 gram 600 gram 03_GSN Gliserin 3 ml 3.000 ml 04_SBL Sorbitol 9 ml 9.000 ml 05_NPG Nipagin 0,108 gram 108 gram 06_NPS Nipasol 0,012 gram 12 gram 08_SSP Sirup simplek 12 ml 12.000 ml 08_ESJ Essens Jeruk qs qs 09_AQD Aquadest 33,78 ml 33.780 ml Penimbangan Bahan
  • 12. Prosedur Kerja 1.Pembuatan Sirup Simplek Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Masukkan gula ke dalam mortir kemudian masukkan aquadest panas, aduk hingga larut dan homogen Masukkan ke dalam gelas ukur kemudian saring larutandengan kertas saring
  • 13. 2. Membuat musilago denganmengembangkan CMC dalam aquadest panas,diamkan selama 15 menit, kemudian aduk hingga terbentuk larutan yang jernih(campuran I) 2. Pembuatan Suspensi 1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 3. Memasukkan metronidazol ke dalam mortir kemudian basahi dengan gliserin (campuran II)
  • 14. 5. Menambahkan nipagin dan nipasol yang sudah dilarutkan ke dalamaquadest panas 6. Memasukkan sirup simplek aduk hingga homogen 4. Memasukkan campuran II ke dalam campuran I aduk hinggahomogen
  • 15. 8. Memasukkan sisa aquadest, aduk hingga homogen kemudian masukkan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi 9. Melakukan pengujian terhadap sediaan suspensi 7. Memasukkan sorbitol dan essen jeruk aduk hingga homogen
  • 16. Analisis Data Hasil Pengamatan Uji organoleptis Bentuk : Cairan Kental Warna : Orange Bau : Khas Jeruk Rasa : Manis Uji pH syarat standar = 5,3-6,5 pH : 6,0 Bobot Jenis 1,10 g/ml Viskositas 129,50 cp Uji Sedimentasi 0,62 sedimentasi Uji Stabilitas 1-3 hari tidak terjadi perubahan pada sediaan Evaluasi Suspensi