SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
BAB III
HANDBOR DAN STANDAR PENETRASI TEST (SPT)
3.1 Teori Ringkas
3.1.1. Hand Bor
Dalam percobaan ini diambil contoh tanah terganggu (disturbed soil
sample) dan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed soil sample).
Disturbed soil sample adalah contoh tanah yang diambil tanpa ada usaha
yang dilakukan untuk melindungi tanah asli tersebut. Undisturbed soil sample
adalah contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli tanah. Contoh
undisturbed soil sample ini secara ideal tidak mengalami perubahan struktur,
kadar air, dan susunan kimia. Contoh tanah yang benar-benar asli tidak
mungkin diperoleh, tetapi untuk pelaksanaan yang baik maka kerusakan
contoh dapat dibatasi sekecil mungkin.
Tabung yang dipakai untuk mengambil contoh tanah yang baik dan tanah
didalam tabung tetap seperti keadaan lapangan, maka harus memenuhi
ketentuan :
đ·1
2
− đ·2
2
đ·1
2 𝑋 100% ≀ 10%
dimana :
D1 = diameter tabung bagian dalam
D2 = diameter tabung bagian luar
2
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3.1.2. Standar Penetration Test (SPT)
Uji SPT (Standar penetration test) sangat berguna untukmendapatkan
sifat mekanis berdasarkan korelasi empiris yang banyak diusulkan oleh
pakar-pakar geoteknik.. Disamping korelasi empiris, uji SPT juga
memberikan contoh tanah terganggu yang dapat digunakan untuk
indentifikasi tanah serta uji laboratorium untuk sifat indeks. Pengujian ini
dilakukan dengan memukul sebuah tabung standar ke dasar lubang bor
sedalam 450 mm dengan menggunakan palu seberat 63,5 kg yang jatuh
bebas dengan ketinggian 760 mm. Jumlah pukulan untuk penetrasi 150 mm
awal (N1) diabaikan akibat ganguan yang mungkin terjadi pada saat
pengeboran. Jumlah penetrasi pada 300 mm terakhir dicatat sebagai nilai N
(N-value) yang sering dikorelasikan dengan berbagai sifat tanah, antara lain
kekerasan atau kepadatan tanah, kekuatan geser tanah serta modulus
elastisitas tanah (E).
Berdasarkan SNI 2436:2008 tentang tata cara pencatatan dan
identifikasi hasil pengeboran inti, hasil uji NSPT dapat menentukan
kepadatan tanah berdasarkan table berikut :
3.2 Tujuan percobaan
3.2.1. Hand Bor
Berdasarkan SNI 2436:2008 tentang tata cara pencatatan dan identifikasi
hasil pengeboran inti, Hand Bor dapat digunakan untuk :
1. Untuk mengetahui keadaan lapisan tanah yang ada di bawah
permukaan yang akan menjadi lapisan pondasi.
2. Menetapkan kedalaman untuk pengambilan contoh tanah tak terganggu
(undisturbed soil sample) atau tanah tertanggu (disturbed soil sample).
3
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3. Mengumpulkan informasi untuk penggambaran profil tanah.
3.2.2. Standar Penetration Test (SPT)
Untuk menentukan kekuatan tanah dengan menentukan nilai N yang
merupakan jumlah pukulan per kaki (blow per foot)
3.3 Spesifikasi peralatan
3.3.1. Hand Bor
1. Mata bor dan stang dalamnya serta pemutar stang bor
Gambar 3.1 Stang bor dan pemutar stang
2. Tabung contoh tanah
Gambar 3.2 Contoh Tanah
4
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3. Kantong contoh tanah
Gambar 3.3 kontaner
4. Kunci pipa
Gambar 3.4 Kunci Pipa
5. Spidol/Penanda
3.3.2. Standar Penetration Test (SPT)
1. Split barrel
Gambar 3.5 Split barrel
5
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
2. Penumbuk (Drive Weight) dan tali
Gambar 3.6 Penumbuk (Drive Weight) dan tali
3. Batang Penghantar
Gambar 3.7 Batang penghantar
4. Tripod
Gambar 3.8 Alat Penahan (Tripod)
6
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3.4 Prosedur percobaan
3.4.1. Hand bor
1. Mata bor dipasang pada bor.
2. Batang bor dan mata bor setelah disambung ditegakkan di atas tanah
yang akan diselidiki dan di pasang batang pemutar pada ujung lainnya.
3. Alat tersebut diputar, biasanya dengan 4 orang sehingga mata bor masuk
ke dalam tanah.
4. Setiap mata bor penuh. Maka batang bor ditarik ke atas untuk kembali
melihat warna tanah tersebut yang kemudian dicatat sebagai data.
5. Untuk mengambil contoh tanah pada ke dalaman yang dikehendaki,
maka bor di buka dan diganti dengan tabung dari besi yang mempunya
panjang 20 cm.
6. Alat pemutar pada tangkai bor tadi kita buka dan diganti dengan kepala
bor dengan cara memasukkan ke dalam tanah yaitu dengan cara
memukul kepala bor hingga masuk.
7. Setelah contoh tanah pada tabung tadi sudah penuh maka tangkai bor di
putar 180Âș lalu ditarik ke atas untuk mengambil contoh nya dan
selanjutnya ditutup dengan menggunakan kantong plastik.
3.4.2. Standar penetration test (SPT)
1. Buat lubang pada permukaan tanah yang akan diuji, gunakan bor dan
bersihkan lubang tersebut. Untuk menjamin keaslian tanah yang di uji,
catat kedalaman pengambilan contoh tanah.
2. Pasang split barrel yang sudah bersih dengan stang.
3. Pasang tripod dengan kedudukan yang stabil. Pada bagian atas
dipasang katrol berikut tambang penariknya.
7
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
4. Masukkan stang yang sudah dipasang split barrel tadi ke dasar lubang.
5. Pasang plat penutup lubang lalu pasang kepala penumbuk pada bagian
atas stang dan sambung dengan batang penghantar.
6. Tempatkan beban penumbuk pada stang penghantar dengan bantuan
tambang daun katrol secara perlahan.
7. Beri tanda pada stang yang sudah terpasang mulai dari permukaan tanah
sampai 45 cm di atasnya. Pemberian tanda setiap 15 cm dimaksudkan
untuk mengontrol masuknya tanah ke dalam split barrel.
8. Jatuhkan beban secara jatuh bebas dengan tinggi jatuh 75 cm.
9. Catat jumlah pukulan yang menekan split barrel hingga masuk ke dalam
tanah, pada kedalaman 15 cm pertama (N1), 15 cm kedua (N2) dan 15
cm ketiga (N3). Nilai N-SPT (kekerasan tanah) merupakan penjumlahan
N2 dan N3.
10. Putar stang SPT satu kali untuk melepaskan/memotong contoh tanah
pada dasar split barrel, kemudian angkat dengan bantuan tambang dan
katrol atau dengan kunci pipa.
11. Buka dengan hati-hati split barrel tersebut, diskripsikan jenis contoh
tanah tersebut seperti komposisi, struktur, konsistensi wama dan
kondisiriya.
12. Bila diperlukan, masukkan contoh tanah tersebut ke dalam tabung atau
plastik dan lindungi agar tidak terjadi penguapan.
13. Beri tanda keterangan nomor boring, lokasi, tanggal pengambilan dan
kedalaman contoh.
8
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3.5 Alur bagan pengujian
Siapkan Alat Hand Bor dan SPT
Tentukan lokasi yang akan diambil sampel tanahnya
Terlebih dahulu dilakukan pengujian Hand Bor
Bor hingga kedalam tanah keras, apabila sudah tidak ada penurunan
tanah dan bor sudah tidak dapat di putar maka proses pengeboran
dapat dihentikan.
Selanjutnya lakukan pengujian SPT
Sambungkan batang bor d an mata Bor lalu tegakkan diatas tanah
Putar bor dengan menggunakan tangan sebanyak 2-4 orang secara
perlahan, catat warna tanah disetiap kedalam 20 cm
Pasang Kaki tiga secara perlahan hingga simetris
Buat lubang pada tanah dengan Bor, lalu pasangkan katrol dan tali
untuk menahan beban dari kepala penumbuk
Pasang kepala penumbuk dan batang penumbuk
A
9
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
Tarik Tali yang menahan beban kepala penumbuk, lalu jatuhkan secara
bebas
Catat jumlah tumbukan, dan deskripsi tanah tiap 20 cm
Hentikan proses tumbukan bila telah mencapai tanah keras dan tidak
ada penurunan yang signifika terhadap tanah
Analisa Data
A
Hasil
Selesai
10
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3.6 Analisa data
Tabel 3.1 pemeriksaan standard penetration test
Kedalaman
(m)
Jenis Tanah Log Warna Kondisi
0 Berbatu + pasir
Coklat keabu
abuan
Kering
0.20 Berbatu + pasir
Abu abu
kecoklatan
Lembab
0.40 Pasir berbatu
Coklat
kehitaman
Lembab
0.60 Lempung
Cokelat
kehitaman
Lembab
0.80 Lempung
Cokelat
kehitaman
Lembab
1.00 Tanah lunak
Hitam keabu
abuan
Lembab
1.20 Tanahlunak
Abu abu
kecoklatan
Lembab
1.40
Tanah
padat
Hitam keabu
abuan
Lembab
1.60 Tanah lunak
coklat
kemerahan
Lembab
1.80 Berpasir
coklat
kemerahan
Lembab
2.00 Berpasir basah Abu abu
kemerahan
Basah
2.20
Berpasir Abu abu Lembab
11
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
2.40 Tanah berpasir
Coklat Basah
2.60 Berpasir
Merh keabuan Basah
2.80 Berpasir Hitam Basah
3.00 Pasir kasar
Merah
kehitaman
Basah
Grafik 3.1 hasil pemeriksaan standard penetration test (SPT)
Depth
(m)
Number
Of
Blows
(Blow/cm)
± 0.00 0.0 0 0 0
0.2 15 9 9
0.4 28
0.6 30 28
43
0.8
1.0 45 43
N- Value (blow/cm)
Standar Penetration Test
Scale
Elevation
(m)
Depth
(m)
Un
Disturbed
Sample
Casing
1
± -1.00
Kecoklatan
Log
Colour
Soil Description Rock
Relieve
Density
Consistensy
Lempung Kepasiran
Tanah +Pasir
Lantai Dasar
12
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3.7 Kesimpulan dan saran
3.7.1. Kesimpulan
1. Kedalaman tanah yang mampu didapatkan hingga mencapai tanah
keras dan tidak ada penurunan secara signifikan yaitu di kedalaman 45
cm.
2. Deksripsi tanah secara umum dapat dikatakan bahwa tanah Pasir, batu
dengan warna berwana cokelat kehitaman pada kondisi lembab.
3.7.2. Saran
1. Dalam melakukan pengujian perlu diperhatikan dengan teliti prosedur
pengujian.
2. Perlu dilakukan pengujian tambahan yang mendukung terhadap hasil uji
yang telah dilakukan.
13
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3.8 Dokumentasi percobaan
Gambar 3.9 Hasil Hand boring
Gambar 3.10 Pipa bor dimasukkan ke dalam lubang yang sudah dibersihkan
14
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
Gambar 3.11 Tripod SPT didirikan Pada tempat yang telah disiapkan

More Related Content

Similar to SPT-Handbor

Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindahPratiwi2
 
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfMETODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfRahmadi49
 
Pekerjaan soil test
Pekerjaan soil testPekerjaan soil test
Pekerjaan soil testDwi Novita
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian betongede sancita
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMArlinaphelia
 
1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).ppt
1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).ppt1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).ppt
1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).pptFarabiAuzan
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...sosmed5
 
PENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxPENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxMuh. Aksal
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton Intan Kusuma
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Subandy Civil
 
sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009Albino Vilanova
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxMuh. Aksal
 
Penyelidikan Geologi Teknik.pptx
Penyelidikan Geologi Teknik.pptxPenyelidikan Geologi Teknik.pptx
Penyelidikan Geologi Teknik.pptxSusanApriliani1
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksinoussevarenna
 
Laporan dit
Laporan ditLaporan dit
Laporan ditTaufik Rd
 
Uji sand-cone
Uji sand-coneUji sand-cone
Uji sand-conerendra12222
 

Similar to SPT-Handbor (20)

Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
 
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfMETODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
 
Pekerjaan soil test
Pekerjaan soil testPekerjaan soil test
Pekerjaan soil test
 
05.3 bab 3
05.3 bab 305.3 bab 3
05.3 bab 3
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian beton
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).ppt
1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).ppt1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).ppt
1. Pengenalan Penyelidikan Tanah (Pertemuan 1).ppt
 
Dcp laporan
Dcp laporanDcp laporan
Dcp laporan
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
 
PENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxPENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docx
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
 
sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 
Penyelidikan Geologi Teknik.pptx
Penyelidikan Geologi Teknik.pptxPenyelidikan Geologi Teknik.pptx
Penyelidikan Geologi Teknik.pptx
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
Laporan dit
Laporan ditLaporan dit
Laporan dit
 
Uji sand-cone
Uji sand-coneUji sand-cone
Uji sand-cone
 

More from Muh. Aksal

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxMuh. Aksal
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxMuh. Aksal
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxMuh. Aksal
 
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxKADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxMuh. Aksal
 
BERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxBERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxMuh. Aksal
 
DINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docxDINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docxMuh. Aksal
 

More from Muh. Aksal (6)

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
 
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxKADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
 
BERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxBERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docx
 
DINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docxDINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docx
 

SPT-Handbor

  • 1. 1 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM BAB III HANDBOR DAN STANDAR PENETRASI TEST (SPT) 3.1 Teori Ringkas 3.1.1. Hand Bor Dalam percobaan ini diambil contoh tanah terganggu (disturbed soil sample) dan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed soil sample). Disturbed soil sample adalah contoh tanah yang diambil tanpa ada usaha yang dilakukan untuk melindungi tanah asli tersebut. Undisturbed soil sample adalah contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli tanah. Contoh undisturbed soil sample ini secara ideal tidak mengalami perubahan struktur, kadar air, dan susunan kimia. Contoh tanah yang benar-benar asli tidak mungkin diperoleh, tetapi untuk pelaksanaan yang baik maka kerusakan contoh dapat dibatasi sekecil mungkin. Tabung yang dipakai untuk mengambil contoh tanah yang baik dan tanah didalam tabung tetap seperti keadaan lapangan, maka harus memenuhi ketentuan : đ·1 2 − đ·2 2 đ·1 2 𝑋 100% ≀ 10% dimana : D1 = diameter tabung bagian dalam D2 = diameter tabung bagian luar
  • 2. 2 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3.1.2. Standar Penetration Test (SPT) Uji SPT (Standar penetration test) sangat berguna untukmendapatkan sifat mekanis berdasarkan korelasi empiris yang banyak diusulkan oleh pakar-pakar geoteknik.. Disamping korelasi empiris, uji SPT juga memberikan contoh tanah terganggu yang dapat digunakan untuk indentifikasi tanah serta uji laboratorium untuk sifat indeks. Pengujian ini dilakukan dengan memukul sebuah tabung standar ke dasar lubang bor sedalam 450 mm dengan menggunakan palu seberat 63,5 kg yang jatuh bebas dengan ketinggian 760 mm. Jumlah pukulan untuk penetrasi 150 mm awal (N1) diabaikan akibat ganguan yang mungkin terjadi pada saat pengeboran. Jumlah penetrasi pada 300 mm terakhir dicatat sebagai nilai N (N-value) yang sering dikorelasikan dengan berbagai sifat tanah, antara lain kekerasan atau kepadatan tanah, kekuatan geser tanah serta modulus elastisitas tanah (E). Berdasarkan SNI 2436:2008 tentang tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti, hasil uji NSPT dapat menentukan kepadatan tanah berdasarkan table berikut : 3.2 Tujuan percobaan 3.2.1. Hand Bor Berdasarkan SNI 2436:2008 tentang tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti, Hand Bor dapat digunakan untuk : 1. Untuk mengetahui keadaan lapisan tanah yang ada di bawah permukaan yang akan menjadi lapisan pondasi. 2. Menetapkan kedalaman untuk pengambilan contoh tanah tak terganggu (undisturbed soil sample) atau tanah tertanggu (disturbed soil sample).
  • 3. 3 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3. Mengumpulkan informasi untuk penggambaran profil tanah. 3.2.2. Standar Penetration Test (SPT) Untuk menentukan kekuatan tanah dengan menentukan nilai N yang merupakan jumlah pukulan per kaki (blow per foot) 3.3 Spesifikasi peralatan 3.3.1. Hand Bor 1. Mata bor dan stang dalamnya serta pemutar stang bor Gambar 3.1 Stang bor dan pemutar stang 2. Tabung contoh tanah Gambar 3.2 Contoh Tanah
  • 4. 4 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3. Kantong contoh tanah Gambar 3.3 kontaner 4. Kunci pipa Gambar 3.4 Kunci Pipa 5. Spidol/Penanda 3.3.2. Standar Penetration Test (SPT) 1. Split barrel Gambar 3.5 Split barrel
  • 5. 5 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 2. Penumbuk (Drive Weight) dan tali Gambar 3.6 Penumbuk (Drive Weight) dan tali 3. Batang Penghantar Gambar 3.7 Batang penghantar 4. Tripod Gambar 3.8 Alat Penahan (Tripod)
  • 6. 6 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3.4 Prosedur percobaan 3.4.1. Hand bor 1. Mata bor dipasang pada bor. 2. Batang bor dan mata bor setelah disambung ditegakkan di atas tanah yang akan diselidiki dan di pasang batang pemutar pada ujung lainnya. 3. Alat tersebut diputar, biasanya dengan 4 orang sehingga mata bor masuk ke dalam tanah. 4. Setiap mata bor penuh. Maka batang bor ditarik ke atas untuk kembali melihat warna tanah tersebut yang kemudian dicatat sebagai data. 5. Untuk mengambil contoh tanah pada ke dalaman yang dikehendaki, maka bor di buka dan diganti dengan tabung dari besi yang mempunya panjang 20 cm. 6. Alat pemutar pada tangkai bor tadi kita buka dan diganti dengan kepala bor dengan cara memasukkan ke dalam tanah yaitu dengan cara memukul kepala bor hingga masuk. 7. Setelah contoh tanah pada tabung tadi sudah penuh maka tangkai bor di putar 180Âș lalu ditarik ke atas untuk mengambil contoh nya dan selanjutnya ditutup dengan menggunakan kantong plastik. 3.4.2. Standar penetration test (SPT) 1. Buat lubang pada permukaan tanah yang akan diuji, gunakan bor dan bersihkan lubang tersebut. Untuk menjamin keaslian tanah yang di uji, catat kedalaman pengambilan contoh tanah. 2. Pasang split barrel yang sudah bersih dengan stang. 3. Pasang tripod dengan kedudukan yang stabil. Pada bagian atas dipasang katrol berikut tambang penariknya.
  • 7. 7 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 4. Masukkan stang yang sudah dipasang split barrel tadi ke dasar lubang. 5. Pasang plat penutup lubang lalu pasang kepala penumbuk pada bagian atas stang dan sambung dengan batang penghantar. 6. Tempatkan beban penumbuk pada stang penghantar dengan bantuan tambang daun katrol secara perlahan. 7. Beri tanda pada stang yang sudah terpasang mulai dari permukaan tanah sampai 45 cm di atasnya. Pemberian tanda setiap 15 cm dimaksudkan untuk mengontrol masuknya tanah ke dalam split barrel. 8. Jatuhkan beban secara jatuh bebas dengan tinggi jatuh 75 cm. 9. Catat jumlah pukulan yang menekan split barrel hingga masuk ke dalam tanah, pada kedalaman 15 cm pertama (N1), 15 cm kedua (N2) dan 15 cm ketiga (N3). Nilai N-SPT (kekerasan tanah) merupakan penjumlahan N2 dan N3. 10. Putar stang SPT satu kali untuk melepaskan/memotong contoh tanah pada dasar split barrel, kemudian angkat dengan bantuan tambang dan katrol atau dengan kunci pipa. 11. Buka dengan hati-hati split barrel tersebut, diskripsikan jenis contoh tanah tersebut seperti komposisi, struktur, konsistensi wama dan kondisiriya. 12. Bila diperlukan, masukkan contoh tanah tersebut ke dalam tabung atau plastik dan lindungi agar tidak terjadi penguapan. 13. Beri tanda keterangan nomor boring, lokasi, tanggal pengambilan dan kedalaman contoh.
  • 8. 8 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3.5 Alur bagan pengujian Siapkan Alat Hand Bor dan SPT Tentukan lokasi yang akan diambil sampel tanahnya Terlebih dahulu dilakukan pengujian Hand Bor Bor hingga kedalam tanah keras, apabila sudah tidak ada penurunan tanah dan bor sudah tidak dapat di putar maka proses pengeboran dapat dihentikan. Selanjutnya lakukan pengujian SPT Sambungkan batang bor d an mata Bor lalu tegakkan diatas tanah Putar bor dengan menggunakan tangan sebanyak 2-4 orang secara perlahan, catat warna tanah disetiap kedalam 20 cm Pasang Kaki tiga secara perlahan hingga simetris Buat lubang pada tanah dengan Bor, lalu pasangkan katrol dan tali untuk menahan beban dari kepala penumbuk Pasang kepala penumbuk dan batang penumbuk A
  • 9. 9 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM Tarik Tali yang menahan beban kepala penumbuk, lalu jatuhkan secara bebas Catat jumlah tumbukan, dan deskripsi tanah tiap 20 cm Hentikan proses tumbukan bila telah mencapai tanah keras dan tidak ada penurunan yang signifika terhadap tanah Analisa Data A Hasil Selesai
  • 10. 10 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3.6 Analisa data Tabel 3.1 pemeriksaan standard penetration test Kedalaman (m) Jenis Tanah Log Warna Kondisi 0 Berbatu + pasir Coklat keabu abuan Kering 0.20 Berbatu + pasir Abu abu kecoklatan Lembab 0.40 Pasir berbatu Coklat kehitaman Lembab 0.60 Lempung Cokelat kehitaman Lembab 0.80 Lempung Cokelat kehitaman Lembab 1.00 Tanah lunak Hitam keabu abuan Lembab 1.20 Tanahlunak Abu abu kecoklatan Lembab 1.40 Tanah padat Hitam keabu abuan Lembab 1.60 Tanah lunak coklat kemerahan Lembab 1.80 Berpasir coklat kemerahan Lembab 2.00 Berpasir basah Abu abu kemerahan Basah 2.20 Berpasir Abu abu Lembab
  • 11. 11 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 2.40 Tanah berpasir Coklat Basah 2.60 Berpasir Merh keabuan Basah 2.80 Berpasir Hitam Basah 3.00 Pasir kasar Merah kehitaman Basah Grafik 3.1 hasil pemeriksaan standard penetration test (SPT) Depth (m) Number Of Blows (Blow/cm) ± 0.00 0.0 0 0 0 0.2 15 9 9 0.4 28 0.6 30 28 43 0.8 1.0 45 43 N- Value (blow/cm) Standar Penetration Test Scale Elevation (m) Depth (m) Un Disturbed Sample Casing 1 ± -1.00 Kecoklatan Log Colour Soil Description Rock Relieve Density Consistensy Lempung Kepasiran Tanah +Pasir Lantai Dasar
  • 12. 12 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3.7 Kesimpulan dan saran 3.7.1. Kesimpulan 1. Kedalaman tanah yang mampu didapatkan hingga mencapai tanah keras dan tidak ada penurunan secara signifikan yaitu di kedalaman 45 cm. 2. Deksripsi tanah secara umum dapat dikatakan bahwa tanah Pasir, batu dengan warna berwana cokelat kehitaman pada kondisi lembab. 3.7.2. Saran 1. Dalam melakukan pengujian perlu diperhatikan dengan teliti prosedur pengujian. 2. Perlu dilakukan pengujian tambahan yang mendukung terhadap hasil uji yang telah dilakukan.
  • 13. 13 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3.8 Dokumentasi percobaan Gambar 3.9 Hasil Hand boring Gambar 3.10 Pipa bor dimasukkan ke dalam lubang yang sudah dibersihkan
  • 14. 14 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM Gambar 3.11 Tripod SPT didirikan Pada tempat yang telah disiapkan