SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PENETRASI KERUCUT DINAMIS
(DYNAMIC CONE PENETRATION (DCP)
I. Pendahuluan
Percobaan Penetrasi Kerucut Dinamis (DCP) merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan di lapangan, yang
secara tidak langsung dapat dipakai untuk menentukan nilai CBR Lapangan dari tanah dasar (subgrade). Pelaksanaan
percobaan ini sangat mudah dan hasilnya dapat diperoleh secara cepat, sehingga lebih ekonomis jika dibandingkan dengan
bila melakukan pengujian CBR Lapangan secara konvensional.
Meskipun demikian, untuk mendapatkan korelasi nilai CBR Lapangan yang tepat, disarankan agar dalam pelaksanaan
percobaan ini, dilakukan pula percobaan CBR secara paralel.
Pertama kali diperkenalkan oleh Scala (Australia, 1956), menyebabkan alat ini sering kali disebut juga sebagai Scale
Dynamic Cone Penetrometer.
Dalam perkembangannya, alat ini dapat dijumpai dalam beberapa versi, antara lain yang cukup populer seperti yang
dikembangkan oleh Transvaal Road Department (Afrika Selatan, 1969). Perbedaan utama dai kedua alat tersebut diatas
terdapat pada berat penumbuk (hammer) dan sudut puncak kerucut. Di Indonesia alat ini mulai diperkenalkan khususnya di
lingkungan Dirjen Bina Marga, kira-kira sejak 10 tahun yang lalu.
Jenis alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah versi Scala, dengan berat penumbuk 9,07kg (201b) yang
dijatuhkan bebas setinggi 50.8cm (20inch), serta ujung kerucut dengan sudut puncak 30o.
Melalui pengujian ini dapat diperoleh sebuah rekaman yang menerus dari kekuatan relatif tanah (CBR) sampai dengan
kedalaman 90cm dibawah permukaan tanah.
Lapis-lapisan dari material perkerasan yang ada harus dibuang terlebih dahulu sebelum percobaan dilaksanakan.
Pengukuran dan pencatatan data lapangan terdiri atas: pasangan jumlah tumbukan (n) dan kedalaman penetrasi (cm).
II. Peralatan
1. Peralatan utama terdiri atas:
a. Penumbuk seberat 9.07kg (201b) yang dapat dijatuhkan bebas setinggi 50.8cm (20 inch) melalui sebuah
batang perluncur bergaris tengah 16mm (5/8 inch), dilengkapi dengan landasan pemukul (anvil).
b. Batang penetrasi terdiri dari besi/baja bulat bergaris tengah l6mm (5/8 inch) sepanjang  90cm, dilengkapi
kerucut pada ujungnya.
c. Kerucut (konus) terbuat dari baja keras, dengan sudut puncak 30o, serta diameter terbesarnya adalah 2cm (luas
= 1,61cm2).
2. Alat ukur (penggaris/rol meter), panjang 100cm dengan skala 0,50cm.
3. Peralatan pengukuran kadar air, jika diperlukan.
III. Prosedur Percobaan
1. Gali permukaan tanah pada lokasi pengujian, sampai pada kedalaman dimana pengukuran awal nilai CBR akan
dievaluasi.Jika pengujian dilakukan pada badan jalan dengan perkerasan,singkirkan semua bahan perkerasan yang
ada.
2. Letakkan alat DCP secara vertikal, berikan tumbukan awal secukupnya (seating blows), untuk menanamkan ujung
kerucut sampai garis tengahnya yang terbesar terletak pada permukaan tanah yang akan diuji.
3. Selanjutnya pasang alat ukur (penggaris/meteran) dalam posisi vertikal, bersebelahan dengan batang penetrasi
dipermukaan tanah. Gunakan batas landasan pemukul sebagai dalam pengukuran.
4. Lakukan penumbukan dengan palu yang dijatuhkan bebas, ukur dan catat kedalaman penetrasi untuk setiap
tumbukan.
5. Pekerjaan ini harus dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang.
6. Apabila jenis tanah yang diuji sangat keras (penetrasi kurang 0.2cm/tumbukan), berikan serangkaian tumbukan (5
atau 10 kali) ukur kedalaman penetrasi yang terjadi.
7. Percobaan dihentikan apabila telah tercapai keadaan berikut ini:
a. Tidak terdapat penurunan yang berarti untuk 10 tumbukan terakhir berturut-turut
b. Kedalaman penetrasi telah mencapai kedalaman/ketebalan lapisan yang hendak dievaluasi
c. Batang penetrometer telah masuk seluruhnya kedalam tanah.
8. Keluarkan alat dari dalam tanah dengan jalan memukulkan paru dengan arah keatas pada baut pembatas tinggi jatuh
(stop nut).
9. Akibat dari langkah (6) yang dilakukan secara berulang-ulang, dapat menyebabkan pemanjangan yang nyata dari
batang peluncur, sehingga diperlukan pengecekan setiap kali akan melakukan percobaan, dengan mengatur baut
pembatas tinggi jatuh pada posisi yang tepat.
IV. Perhitungan & Pelaporan
1. Hitung nilai CBR untuk tiap lapisan dengan rumus:
Log CBR = 1.352 - 1.125 log (D) [untuk sudut puncak kerucut 30o]
Log CBR = 1.635 - 1.29 log (D) [untuk sudut puncak kerucut 60o]
2. Hitung nilai CBR rata-rata untuk keseluruhan tabal lapisan dengan rumus:
CBRavrg = [
n21
3
n
33
1
h....hh
CBR......2CBR1CBRh


]3
dimana :
D = kedalaman penetrasi untuk 1 (satu) tumbukan
hn = ketebalan lapisan tanah ke-n
Catatan:- Rumus (5.1) diatas dapat disesuaikan/dirubah, sesuai dengan informasi dari hasil-hasil penelitian
selanjutnya.
V. Pelaporan
Contoh laporan dapat dilihat di bawah ini
DCP CBR

More Related Content

What's hot

Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirEdi Supriyanto
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT filetrisna gallaran
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Bajabumi lohita
 
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000Muhamad Abdul Hamid
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton Arnas Aidil
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanterbott
 
Struktur baja-dasar
Struktur baja-dasarStruktur baja-dasar
Struktur baja-dasarUmar Fathoni
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturKomang Satriawan
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasialpian nur
 
Analisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airAnalisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airinfosanitasi
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategangPoten Novo
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
 

What's hot (20)

Spt test report
Spt test reportSpt test report
Spt test report
 
Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji Sondir
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Baja
 
Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1
 
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Struktur baja-dasar
Struktur baja-dasarStruktur baja-dasar
Struktur baja-dasar
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan struktur
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasi
 
Analisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airAnalisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan air
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 

Similar to DCP CBR

72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondirBunz Lynch
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptAyu Fatimah Zahra
 
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindahPratiwi2
 
DINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docxDINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docxMuh. Aksal
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxMuh. Aksal
 
Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009samudra.gs
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRShopyan Sauri
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...sosmed5
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfMuh. Aksal
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganLaboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganReski Aprilia
 
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docxMukbilHadi1
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxMuh. Aksal
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirnoussevarenna
 

Similar to DCP CBR (20)

72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan ppt
 
4962 9459-1-sm
4962 9459-1-sm4962 9459-1-sm
4962 9459-1-sm
 
Cbr
CbrCbr
Cbr
 
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
 
Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancangPondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang
 
DINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docxDINAMIC CONE PENETROMETER.docx
DINAMIC CONE PENETROMETER.docx
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
 
pengujian lentur
pengujian lenturpengujian lentur
pengujian lentur
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
BAB4.docx
BAB4.docxBAB4.docx
BAB4.docx
 
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganLaboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
 
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 

DCP CBR

  • 1. PENETRASI KERUCUT DINAMIS (DYNAMIC CONE PENETRATION (DCP) I. Pendahuluan Percobaan Penetrasi Kerucut Dinamis (DCP) merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan di lapangan, yang secara tidak langsung dapat dipakai untuk menentukan nilai CBR Lapangan dari tanah dasar (subgrade). Pelaksanaan percobaan ini sangat mudah dan hasilnya dapat diperoleh secara cepat, sehingga lebih ekonomis jika dibandingkan dengan bila melakukan pengujian CBR Lapangan secara konvensional. Meskipun demikian, untuk mendapatkan korelasi nilai CBR Lapangan yang tepat, disarankan agar dalam pelaksanaan percobaan ini, dilakukan pula percobaan CBR secara paralel. Pertama kali diperkenalkan oleh Scala (Australia, 1956), menyebabkan alat ini sering kali disebut juga sebagai Scale Dynamic Cone Penetrometer. Dalam perkembangannya, alat ini dapat dijumpai dalam beberapa versi, antara lain yang cukup populer seperti yang dikembangkan oleh Transvaal Road Department (Afrika Selatan, 1969). Perbedaan utama dai kedua alat tersebut diatas terdapat pada berat penumbuk (hammer) dan sudut puncak kerucut. Di Indonesia alat ini mulai diperkenalkan khususnya di lingkungan Dirjen Bina Marga, kira-kira sejak 10 tahun yang lalu. Jenis alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah versi Scala, dengan berat penumbuk 9,07kg (201b) yang dijatuhkan bebas setinggi 50.8cm (20inch), serta ujung kerucut dengan sudut puncak 30o. Melalui pengujian ini dapat diperoleh sebuah rekaman yang menerus dari kekuatan relatif tanah (CBR) sampai dengan kedalaman 90cm dibawah permukaan tanah.
  • 2. Lapis-lapisan dari material perkerasan yang ada harus dibuang terlebih dahulu sebelum percobaan dilaksanakan. Pengukuran dan pencatatan data lapangan terdiri atas: pasangan jumlah tumbukan (n) dan kedalaman penetrasi (cm). II. Peralatan 1. Peralatan utama terdiri atas: a. Penumbuk seberat 9.07kg (201b) yang dapat dijatuhkan bebas setinggi 50.8cm (20 inch) melalui sebuah batang perluncur bergaris tengah 16mm (5/8 inch), dilengkapi dengan landasan pemukul (anvil). b. Batang penetrasi terdiri dari besi/baja bulat bergaris tengah l6mm (5/8 inch) sepanjang  90cm, dilengkapi kerucut pada ujungnya. c. Kerucut (konus) terbuat dari baja keras, dengan sudut puncak 30o, serta diameter terbesarnya adalah 2cm (luas = 1,61cm2). 2. Alat ukur (penggaris/rol meter), panjang 100cm dengan skala 0,50cm. 3. Peralatan pengukuran kadar air, jika diperlukan. III. Prosedur Percobaan 1. Gali permukaan tanah pada lokasi pengujian, sampai pada kedalaman dimana pengukuran awal nilai CBR akan dievaluasi.Jika pengujian dilakukan pada badan jalan dengan perkerasan,singkirkan semua bahan perkerasan yang ada. 2. Letakkan alat DCP secara vertikal, berikan tumbukan awal secukupnya (seating blows), untuk menanamkan ujung kerucut sampai garis tengahnya yang terbesar terletak pada permukaan tanah yang akan diuji.
  • 3. 3. Selanjutnya pasang alat ukur (penggaris/meteran) dalam posisi vertikal, bersebelahan dengan batang penetrasi dipermukaan tanah. Gunakan batas landasan pemukul sebagai dalam pengukuran. 4. Lakukan penumbukan dengan palu yang dijatuhkan bebas, ukur dan catat kedalaman penetrasi untuk setiap tumbukan. 5. Pekerjaan ini harus dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang. 6. Apabila jenis tanah yang diuji sangat keras (penetrasi kurang 0.2cm/tumbukan), berikan serangkaian tumbukan (5 atau 10 kali) ukur kedalaman penetrasi yang terjadi. 7. Percobaan dihentikan apabila telah tercapai keadaan berikut ini: a. Tidak terdapat penurunan yang berarti untuk 10 tumbukan terakhir berturut-turut b. Kedalaman penetrasi telah mencapai kedalaman/ketebalan lapisan yang hendak dievaluasi c. Batang penetrometer telah masuk seluruhnya kedalam tanah. 8. Keluarkan alat dari dalam tanah dengan jalan memukulkan paru dengan arah keatas pada baut pembatas tinggi jatuh (stop nut). 9. Akibat dari langkah (6) yang dilakukan secara berulang-ulang, dapat menyebabkan pemanjangan yang nyata dari batang peluncur, sehingga diperlukan pengecekan setiap kali akan melakukan percobaan, dengan mengatur baut pembatas tinggi jatuh pada posisi yang tepat. IV. Perhitungan & Pelaporan 1. Hitung nilai CBR untuk tiap lapisan dengan rumus:
  • 4. Log CBR = 1.352 - 1.125 log (D) [untuk sudut puncak kerucut 30o] Log CBR = 1.635 - 1.29 log (D) [untuk sudut puncak kerucut 60o] 2. Hitung nilai CBR rata-rata untuk keseluruhan tabal lapisan dengan rumus: CBRavrg = [ n21 3 n 33 1 h....hh CBR......2CBR1CBRh   ]3 dimana : D = kedalaman penetrasi untuk 1 (satu) tumbukan hn = ketebalan lapisan tanah ke-n Catatan:- Rumus (5.1) diatas dapat disesuaikan/dirubah, sesuai dengan informasi dari hasil-hasil penelitian selanjutnya. V. Pelaporan Contoh laporan dapat dilihat di bawah ini