1. Kurikulum yang Selaras dengan
Kebutuhan Dunia Kerja
Mohamad Adriyanto
Mohamad Adriyanto @adriyanto
http://bit.ly/adriyanto madriyanto@gmail.com
2. Kerangka Presentasi
• Perspektif Kurikulum dalam Pendidikan
• Kurikulum Pendidikan Vokasi
• Kebutuhan Dunia Kerja (terhadap Dunia
Pendidikan)
• Keselarasan Kurikulum & Kebutuhan Dunia
Kerja
3. Perspektif Kurikulum dalam Pendidikan
• Filosofis kurikulum sebagai instrumen untuk
mencapai tujuan kehidupan umat manusia.
• Sosiologi sosialisasi dan pembudayaan peserta didik.
• Psikologi pengembangan segenap potensi peserta
didik.
• PP 19/2005 Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
4. Kurikulum Pendidikan Vokasi
• Berorientasi pada kinerja setelah mereka lulus
(produk, bukan proses pembelajaran).
• Beroriantasi pada kebutuhan jabatan keahlian
lokal.
• Fokus tak terbatas pada integrasi ilmu murni,
tetapi pada ilmu terapan.
• Standar keberhasilan di sekolah melalui penilaian
kinerja.
• Standar keberhasilan luar sekolah pada
ketrampilan afektif, teknik, mencari kerja, dan
wirausaha.
5. Kebutuhan Dunia Kerja (terhadap
Dunia Pendidikan)
• Tuntutan kompetensi yang makin tinggi.
• Lulusan yang berorientasi kualitas dan efisiensi dalam
bekerja.
• Peletakan dasar bagi lulusan untuk belajar seumur
hidup (life-long learning).
• Membangun kematangan karir bagi para lulusan.
• Kebutuhan calon pekerja yang fleksibel sesuai prioritas
organisasi kerja.
• Perlunya kemitraan yang harmonis dan saling
menguntungkan antara dunia pendidikan dan dunia
kerja
6. Keselarasan Kurikulum dengan
Kebutuhan Dunia Kerja
• Kerjasama dan kemitraan dengan industri dan dunia
kerja di lingkungannya untuk menjamin selalu ada
keselarasan antara kurikulum dengan kebutuhan dunia
kerja.
• Dunia pendidikan harus responsif terhadap perubahan
dan perkembangan teknologi.
• Keterlibatan pemerintah dalam membangun koordinasi
dunia pendidikan dan dunia kerja secara harmonis dan
saling menguntungkan.
• Keterlibatan pemerintah dalam mendukung eksistensi
dunia pendidikan seperti peralatan, bangunan, lahan,
dll.