Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan faktor-faktor pengembangan organisasi. Beberapa definisi pengembangan organisasi dijelaskan, termasuk upaya perubahan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi dengan meningkatkan keselarasan antar komponen organisasi. Tujuan pengembangan organisasi adalah memaksimalkan tugas, meningkatkan SDM, menciptakan budaya yang kondusif, dan membentuk struk
2. Overview
• Mata kuliah ini membahas tentang pengertian pengembangan
organisasi, faktor pendorong pengembangan organisasi, proses
pengembangan organisasi, model pengembangan organisasi, asumsi
terhadap manusia dalam pengembangan organisasi, agen perubahan,
strategi intervensi, resistensi, dan pendekatan-pendekatan dalam
pengembangan organisasi.
3. Tujuan Matakuliah
• Agar mahasiswa mengetahui teori-teori dan pengetahuan dasar
dalam pengembangan organisasi serta mampu menghubungkan
dengan pengembangan organisasi yang sesungguhnya yang terjadi di
lapangan.
4. Definisi PO
• Pengembangan Organisasi adalah proses perubahan yang terencana dalam
budaya organisasi melalui pemanfaatan perilaku teknologi, penelitian, dan
teori dari ilmu pengetahuan (science) (Warner Burke, 1982).
• Pengembangan Organisasi mengacu pada upaya jangka panjang untuk
meningkatkan kemampuan dalam penyelesaian masalah organisasi, dan
kemampuannya untuk mengatasi perubahan yang terjadi di lingkungan
eksternal organisasi dengan bantuan konsultan baik dari pihak internal
maupun eksternal organisasi (Wendel French, 1969).
• Pengembangan organisasi adalah upaya (1) perencanaan, (2) perluasan
organisasi, (3) pengelolaan yang terorganisir dari atas (pimpinan), (4)
meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui (5) intervensi
yang terencana dalam proses organisasi menggunakan behavioral science
knowledge (Richard Beckhard, 1969).
5. Definisi PO
• Pengembangan organisasi adalah proses pengumpulan, diagnosis, perencanaan tindakan/aksi,
intervensi, dan evaluasi sistem yang ditujukan untuk
(1) meningkatkan keselarasan antara struktur, proses, strategi, anggota organisasi
(stakeholder), dan budaya organisasi;
(2) mengembangkan solusi yang baru dan kreatif; dan
(3) mengembangkan kapasitas pembaharuan diri (selfrenewing) organisasi.
Hal ini dapat terjadi melalui kolaborasi antar anggota organisasi yang bekerja dengan agen
perubahan (change agent) menggunakan behavioral science knowledge (Michael Beer, 1980). Agen
perubahan (change agent) adalah individu yang menjadi katalis dalam membantu organisasi untuk
mengimplementasikan perubahan.
• Berdasarkan pada (1) seperangkat nilai (humanistik); (2) penerapan ilmu perilaku; dan (3) open
system theory, Pengembangan Organisasi adalah proses perubahan yang terencana yang
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan, dengan cara
meningkatkan keselarasan antar dimensi utama dalam organisasi seperti lingkungan eksternal,
misi, strategi, kepemimpinan, budaya, struktur, sistem informasi dan penghargaan (reward), serta
kebijakan dan prosedur kerja (Warner Burke dan David Bradford, 2005).
6. Mengapa terjadi PO
Tiga tren utama membentuk perubahan dalam organisasi: Globalisasi, Teknologi
Informasi, dan Inovasi Manajerial.
• Globalisasi : globalisasi mengubah pasar dan lingkungan dimana organisasi
beroperasi serta bagaimana cara kerja dan fungsinya. Pemerintahan baru,
kepemimpinan baru, pasar baru, dan negara-negara baru bermunculan dan
menciptakan ekonomi global yang baru dengan peluang, bahkan ancaman.
• Teknologi Informasi : Cara sebuah organisasi mengumpulkan, menyimpan,
memanipulasi, menggunakan, dan mentranmisikan informasi dapat
mempengaruhi penurunan biaya atau peningkatan nilai dan kualitas
produk/layanannya.
• Inovasi Manajerial : Bentuk organisasi yang baru, seperti organisasi berbasis
jaringan, aliansi strategis, dan perusahaan virtual memungkinkan organisasi
memiliki pola berpikir yang baru tentang cara membuat barang dan bagaimana
memberikan layanan yang optimal.
7. Ciri-ciri Dasar PO
1. Meliputi keseluruhan
organisasi.
2. Berbasis sistem.
3. Melibatkan manajemen puncak.
4. Melibatkan pihak ketiga.
5. Terencana.
6. Meningkatkan efektivitas
organisasi.
7. Terkait dengan teori perilaku.
8. Merupakan proses jangka panjang.
9. Kontinu.
10. Berpusat pada sikap, perilaku,
dan hasil kerja kelompok atau tim
organisasi.
11. Berpusat pada pengalaman.
12. Pengembangan organisasi
menggunakan model riset campuran.
• 13. Pentingnya proses penentuan
tujuan.
8. Karakteristik PO
1. Merupakan suatu strategi terencana.
2. Pengembangan organisasi merupakan kolaborasi dengan berbagai
pihak yang akan mengalami dampak perubahan.
3. Adanya agent of change dalam pengembangan organisasi.
4. Berfokus kepada peningkatan cara individu bekerja dalam suatu
organisasi.
5. Pengembangan organisasi mengandung nilai-nilai humanistik.
9. Manfaat PO
1. Memaksimalkan terlaksananya tugas.
2. Meningkatkan kualitas SDM atau personalia.
3. Menciptakan budaya organisasi yang lebih kondusif.
4. Menyesuaikan dengan teknologi baru.
5. Membentuk struktur organisasi yang lebih baik.
6. Menciptakan keharmonisan hubungan kerja.
10. Tujuan PO
a. Memaksimalkan terlaksananya tugas.
b. Meningkatkan kualitas SDM atau personalia.
c. Menciptakan budaya organisasi yang lebih kondusif.
d. Menyesuaikan dengan teknologi baru.
e. Membentuk struktur organisasi yang lebih baik.
f. Mencipatakan keharmonisan hubungan kerja.
11. Faktor-faktor PO
• Internal
• Faktor Organisasi : Visi, Misi, Program, Aturan, Pedoman Evaluasi
• Faktor Fungsional : Level/posisi, tingkat ketergantungan antar fungsi
• Faktor Individual : persepsi individu atas perubahan, stress dan ketidaknyamanan,
hubungan antar anggota, hubungan kerjasama, dan finansial
• Eksternal
• Teknologi
• Politik
• Pendidikan
• Ekonomi
• Sosial
• Budaya