2. Sebagai tahap awal untuk mendeklarasikan
muhammmadiyah Ahmad Dahlan
melakukan kontak dengan Budi Utomo
dengan tujuan ingin belajar tentang
manajemen organisasi dari Budi Utomo.
Dan pada akhirnya Ahmad Dahlan diterima
dan bisa bergabung dengan Budi Utomo
sekaligus dijadikan sebagai penasihat untuk
masalah – masalah agama. Kedudukan
Ahmad Dahlan di Budi Utomo ini
dimanfaatkan untuk belajar tentang duahal
yaitu, belajar ilmu organisasi dan kedua
sebagai sarana aktualisasi ajaran islam.
3. Pada tahun 1911 Ahmad Dahlan mendirikan
sekolah rakyat, yang diberi nama “
Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah “
yang menggabungkan dua sistem
pendidikan yaitu sistem pesantrendan
sistem pendidikan barat.
Jumlah murid pertama di Madrasah Diniyah
Ibtidaiyah Islamiyah hanya 9 orang, itupun
dari keluarga sendiri. Dalam tempo
setengah tahun jumlah murid menjadi 20
orang, memasuki bulan ke7 sekolah
tersebut memperoleh bantuan guru
bernama Kalil dari Budi Utomo.
4. Sebelum Muhammadiyah resmi dideklarasikan
ada 5 langkah yang telah diambil oleh Ahmad
Dahlan sebagai proses awal untuk mendirikan
Muhammadiyah :
1. Berdiskusi dengan guru-guru Kwekschool
2. Berdiskusi dengan orang-orang dekat untuk
mencari nama yang tepat bagi organisasi yang
akan didirikan
3. Mengajukan permohonan kepada
Hoofdbestuur Budi Oetomo agar mengusulkan
kepada pemerintah Hindia Belanda untuk
berdirinya Muhammadiyah.
4. Mengadakan rapat-rapat persiapan peresmian
berdirinya Muhammadiyah.
5. Memproklamirkan berdirinya Muhammadiyah
5. SUSUNAN PENGURUS MUHAMMADIYAH YANG
PERTAMA SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
SURAT IZIN DARI PERSETUJUAN SRI SULTAN :
Presiden / Ketua: K. H. Ahmad Dahlan
Sekretaris : H. Abdulah Siradj
Anggota : H. Ahmad
H. Abdur Rahman
RH. Djailani
H. Anies
H. Muhammad Fakih
6. TUJUAN MUHAMMADIYAH
DAN PERKEMBANGANNYA
Sejak didirikan oleh Ahmad Dahlan sampai
muktamar Muhammadiyahke 44 di Jakarta
tahun 2000, rumusan maksud dan tujuan
muhammadiyah mengalami tujuh kali
perubahan redaksional susunan bahasan
7. TUJUH RUMUSAN TERSEBUT YAITU :
1. Permulaan berdirinya Muhammadiyah
2. Setelah Muhammadiyah meluas keberbagai
daerah dari luar Yogyakarta
3. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945)
4. Setelah muktamar muhammadiyah ke 31 di
Yogyakarta 1950
5. Muktamar Muhammadiyah ke 34 di Yogyakarta
1959
6. Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta
1985
7. Muktamar Muhammadiyah ke 44 di Jakarta
tahun 2000
8. Dalam rumusan ini Muhammadiyah
mempunyai maksud dan tujuan :
1. Menyebarkan pengajaran kanjeng Nabi
Muhammad SAW kepada penduduk bumi
putera di dalam residen Yogyakarta
2. Memeajukan hal agama Islam kepada
anggota - anggotanya
9. Maksud dan tujuan rumusan yang kedua ini
direvisi untuk menyesuaikan dengan kondisi
riil Muhammadiyah :
1. Memajukan dan menggembirakan
pengajaran agama Islam di Hindia Belanda
2. Memajukan dan menggembirakan hidup
sepanjang kemauan agama Islam kepada
sekutu-sekutunya
10. Maksud dan tujuan merumuskan ketiga ini
yaitu :
1. Hendak menyiarkan agama Islam
2. Melakukan kebaikan
3. Memajukan pengetahuan dan kepandaian
11. Rumusan keempat yaitu mengenai
pentingnya menegakan dan menjunjung
tinggi agama Islam sehingga dapat
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar
benarnya.
12. Rumusan kelima ini hanya ada perubahan
pada redaksional semata atas rumusan hasil
muktamar ke 31 dari kata “ Dapat
Mewujudkan “ menjadi “ Terwujudnya “ , jadi
rumusan resminya adalah “ Menegakkan
dan menjunjung tinggi agama Islam”
13. Pada tahun 1985 Muhammadiyah harus
merubah maksud dan tujuan serta asasnya
karena kehadiran UU NO 8 Tahun 1985.
rumusan tersebut adalah menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat utama , adil dan
makmur yang di Ridhai Allah SWT.
14. Hasil rumusanke tujuh yaitu “
Muhammadiyah adalah gerakan Islam,
dakwah amal makruf nahi munkar
berasaskan Islam yang bersumber pada Al-
Quran dan As-Sunnah “
15. PERTANYAAN :
Mengapa Ahmad Dahlan belajar tentang
manajemen organisasi dari Budi Utomo ?
Di awal-awal berdirinya Madrasah Ibtidaiyah
Diniyah Islamiyah, sekolah tersebut mendapat
reaksi minor dari masyarakat. Mengapa?
Apa penyebab utama ditolaknya permohonan
Ahmad Dahlan untuk mendirikan Muhammadiyah?
Mengapa di sekolah rakyat yang didirikan Ahmad
Dahlan menggabungkan sistem pesantren dan
sistem pendidikan barat ?