3. Identifikasi Masalah
1. Masih banyak di rumah sakit umum daerah yang
masih menggunakan sistem manual yaitu
menggunakan buku ekspedis belum
menggunakan tracer padahal tracer sangat
penting guna tidak terjadinya missfile
2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya
membantu pekerjaan, karena kebutuhan akan
data yang efektif dan efisien serta ada saat
dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi
4. Analis Sistem
• Penggunaan buku ekspedisi atau manual
menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti
terjadinya missfile yang bisa mengakibatakan berkas
rekam medis hilang dan menyebabkan terjadinya
dropout rekam medis, sehingga diperlukan sistem
yang bisa melakukan pelacakan dan monitoring
berkas rekam medis.
Dari alasan yang telah diungkapkan di atas, maka
rancang bangun aplikasi tracer medical record file
berbasis hypertext preprocessor ini dibuat untuk
membantu menyelesaikan permasalahan yang
muncul.
5. Analisis Kebutuhan
Data yang dibutuhkan dalam
rancangan bangun aplikasi tracer
medical record file berbasis hypertext
adalah nomer RM, nama pasien,
alamat, ruang tujuan, tanggal, cetak,
kirim.
6. Kebutuhan Fugsional
1. proses login untuk petugas
2. proses pengelolaan data, meliputi input,
update, cetak dan kirim
3. Proses pencaraian data (no rm, nama,
dll)
7. Kebutuhan Non Fungsional
1. Waktu respon yang dibutuhkan oleh sistem
sekitar 10s
2. Rata-rata waktu untuk kegagalan 10s
3. Kebutuhan jaringan harus stabil
4. Akses untuk pengguna yang tidak punya
hak
8. Flowchat
START
Flowchat Menu utama
Tampilan menu utama:
DRM baru, DRM keluar,
logout
Ya
Tidak
Pilih DRM baru
Pilih DRM keluar
DRM baru
Ya
DRM keluar
Logout
Tidak
END
9. Flowchat DRM Baru
DRM Baru
Tampilan kolom DRM
Baru
Cetak Ya
DRM Baru
Batal
Tidak
Tidak
Ya
Menu Utama
DRM Keluar
10. Flowchat DRM Keluar
DRM Keluar
Tampilan kolom DRM
Keluar
Persiapan DRM Keluar
Kirim
Batal
Menu Utama
Tidak
Ya
DRM Keluar
DRM Keluar
Tidak
Ya