Epilepsi merupakan manifestasi gangguan fungsi otak yang ditandai dengan kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik neuron otak secara berlebihan. Etiologi epilepsi dapat berupa idiopatik, vaskular, tumor, trauma, infeksi, dan kelainan bawaan SNV. Jenis epilepsi meliputi parsial sederhana, parsial kompleks, umum lena, umum tonik-klonik, dan sindrom-sindrom seperti sindrom West dan sindrom Lennox-Gastaut.
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
EPILEPSI
1. Disusun oleh:
Rizqy Lazuardy Hasan (406212136)
Pembimbing:
dr. Suranti, Sp. A
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAA SOEWONDO PATI
PERIODE
05 DESEMBER - 11 FEBRUARI 2022
REFERAT
EPILEPSI
2. Epilepsi
Insiden
Di bawah 1 th = 120 : 100.000
Umur 1 –10 th = 40-50 : 100.000
Di atas 10 th = 10-20 : 100.000
Epilepsi merupakan manifestasi gangguan fungsi otak dengan berbagai etiologi, dengan gejala
tunggal yang khas, yaitu kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik neuron otak secara
berlebihan.
4. Etiologi Epilepsi
1 3 4 5 6
Idiopathic
Vas cular
Tumor
Trauma
Trauma lahir
H erediter
2
Frekuensi
relatif
USIA
Perkiraan frekuensi macam-macam etiologi epilepsi berdasarkan usia
5. Faal bangkitan kejang
Gangguan
Sodium pump
Gangguan
membran
Gangguan keseimbangan ion
Depolarisasi
Potensial aksi
Terlepas neurotransmiter
Eksitator > Ihibitor
Depolarisasi post sinap
Sinkronisasi
Kejang
7. Sel neuron
abnormal
Lepas muatan listrik
Berlebihan
Hipersinkron
• Tidak dijalarkan
• Dijalarkan terbatas
• Dijalarkan seluruh
otak
Kejang Partial /Umum
8. Klasifikasi Epilepsi berdasarkan tipe bangkitan (ILAE 1981)
Kejang parsial Parsial sederhana
Parsial kompleks
Parsial berkembang kejang umum
Kejang umum Absens
Mioklonik
Klonik
Tonik
Tonik – klonik
Astatik akenitik
Tidak terklasifikasi
9. Epilepsi Pada Anak
N eonatus
3 bln s/d 3-4 thn s/d
3-4 thn remaja awal
> 9-10 thn
Benign
Neonatal
Convuls ions
B enig n
Convulsions
Epilepsi
s im ptom atic/
cryptogenic lain
S indrom
Neonatal Family
Lennox-Gestant
Sindrom West/
Spa sm e Infantil
Childhood
Absence Epilepsy
Epilepsi
idiopatik umum
Childhood epilepsy
w/occipital paroxysmal
BECTS Juvenile
M yoclonic
Epilepsy
Early Infantile
Epileptic
Encephalopathy
(sindrom Ohtahara)
Early Myoclonic
Encephalopathy
10. Penampilan klinik
Kejang pasial
• Kejang parsial komplek
Manifestasi motorik dan psikik Automatisme, tingkah laku yg kurang ter
koordinasi Selama serangan tidak sadar
• Kejang parsial sederhana
Gerakan tonik sebentar, diikuti klonik se kelompok otot fokal satu tempat
Gejala sensoris, autonomik, kognitif Penderita tetap sadar
11. Kejang umum • Absens
• Absens sederhana
• Kehilangan kesadaran sejenak
• Absens dengan komponen klonik Gerakan pd kelopak mata, bibir,dagu
• Absens dengan komponen tonik
• Mata keatas, kepala jatuh ke belakang
• Absens dengan komponen atonik Kehilangan tonus, terutama tangan
• Absens dg komponen automatisme Mengecap, menelan, mengusap
muka
• Absens dg koponen otonomi Dilatasi pupil, pucat, takhikardi
12. Kejang umum • Tonik klonik umum
• Tonik klonik sejak awal
• Tonik klonik berasal dari parsial
• Tonik klonik dg manifestasi multifokal Disertai absens, parsial, kejang
tonik
• Fase tonik kontraksi otot seluruh tubuh 30 detik diikuti kejang klonik
semitris seluruh tubuh, mulut berbusa.
• Mioklonik
• Kontraksi mendadak, umum, sebentar berulang atau tunggal, terbatas
wajah batang tubuh, ekremitas
• Atonik
• Kepala,tangan terjatuh, mulut terbuka
15. Bangkitan Umum Sekunder
❖ Berawal dari bangkitan parsial
sederhana/kompleks (dapat berupa
aura) yang dalam waktu singkat
menjadi bangkitan umum (biasanya
tonik-klonik).
16. Bangkitan Umum Lena (Absence)
❖ Gangguan kesadaran mendadak (“absence”) ->
beberapa detik/menit.
❖ Selama bangkitan -> Kegiatan motorik terhenti
(pasien diam tanpa reaksi).
❖ Bisa ditemukan automatisme singkat.
❖ Segera pulih (tanpa rasa bingung)
17. Bangkitan Umum Mioklonik
❖ Berupa kontraksi otot singkat (tunggal /
berulang, satu/beberapa kelompok otot).
❖ Gerakan bervariasi (sangat ringan -> hebat).
❖ Mendadak jatuh atau melempar benda yang
sedang dipegang (Flying Saucer Syndrome).
❖ Segera pulih, pasien sering merasa tetap sadar.
18. ❖ Jarang ditemui.
❖ Pasien kehilangan kesadaran dan jatuh.
❖ Tampak perubahan tonus otot yang bervariasi.
Bangkitan Umum Tonik, Klonik & Atonik
19. Bangkitan Umum Tonik Klonik
❖ Paling sering terjadi.
❖ Bisa didahului prodromal (jeritan,
sentakan mioklonik).
❖ Fase tonik 10-30” (hilang kesadaran, kaku)
disusul klonik 30-60” (kejang-kejang
ekstremitas, mendengkur dan mulut berbusa),
diakhiri flasid (lemas dan tampak bingung).
❖ Pasien seringkali tertidur setelah bangkitan.
20. Klasifikasi terkait sindrom
Fokal dan sindrom
Umum dan sindrom
Idiopatik
Simtomatik
Kriptogenik
Sindrom tidak fokal / umum
Sindrom spesial Kejang demam
Epilepsi status
Gangguan metabolik / toksik
Kejang neonatal
Mioklonik ensefalopati neonatal
Sindrom Landau-Kleffner
• Sindrom West S.
• Lennox Gastaut
21. Sindrom West / Spasme infantil
Spasme • Fleksi kepala, badan, tangan kaki dan
mendadak ( 42 % )
• Fleksi kepala, badan, tangan dan kaki
ekstensi ( 50 % )
• Ekstensi kepala, leher, badan tangan
dan kaki ( 19 % )
Retardasi mental
Hipsaritmia
Terjadi pada anak umur kurang dua tahun
22. Sindrom Lennox-Gastaut
Serangan epilepsi • Serangan tonik ( 1- 55 % )
• Serangan atonik ( 26 – 56 %)
• Serangan mioklonik ( 11-28%)
• Serangan absens atipik
• Serangan tonik-klonik umum (15-56%)
Retardasi mental
Gelombang paku ombak lambat difus
Umur onset kurang dari 8 tahun
EPSP adalah singkatan dari Excitatory Postsynaptic Potential dan IPSP adalah singkatan dari Inhibitory Postsynaptic Potential. EPSP adalah depolarisasi sementara yang disebabkan oleh aliran ion bermuatan positif ke dalam sel postsinaptik sedangkan IPSP adalah hiperpolarisasi yang disebabkan oleh aliran ion bermuatan negatif ke dalam sel postsinaptik.
Kejang parsial
Kejang parsial sederhana (tanpa gangguan kesadaran)
Kejang parsial kompleks
- Dengan gangguan kesadaran pada awal serangan
- Diawali parsial sederhana lalu diikuti dengan gangguan kesadaran
Kejang parsial menjadi umum
- Parsial sederhana menjadi kejang tonik klonik
- Parsial kompleks menjadi kejang tonik klonik
Kejang yang belum dapat diklasifikasi
Kejang umum
Tonik
Klonik
Tonik-klonik
Absans
- Tipikal absans
- Atipikal absans
Mioklonik
Atonik
Hypsarrhythmia adalah aktivitas listrik otak yang sangat kacau dan tidak teratur tanpa pola yang dapat dikenali.