2. Identifikasi dan penyusunan indikator SKP
• Referensi:
• Keputusan Menteri Kesehatan RI no 129/Menkes/SK/II/2008
• SPM Kabupaten/Kota
• PKP
3.
4.
5.
6. PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenaiindikatorapa yang akan diukur tanpa menyebutkan
Satuan pengukuran.
DasarPemikiran Dasar pemilihanin dikator,yang berasal dari ketentuan peraturan,literatur,data,analisis
situasi.
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif
(effective),keselamatan pasien(safe),berorientasi kepada pasien(people-centred),
tepat-waktu(timely),efisien(efficient),adil(Equitable)dan terintegrasi(Integrated).
2. Setiap indicator mewakili 1atau3 dimensimutu.
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikatormutu
DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator
Untuk menghindar ikerancuan
Tipe Indikator Input:untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk
memberikanpelayanan.
Proses: untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimanapelaksanaanpekerjaanya.
Output: untuk menilai hasil dari prosesyangdilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan,antara lain:jumlah,prsentase,dan satuan
waktu.
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
Karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
PROFIL
INDIKATOR
7. ROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi:karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang ditentukan.
Eksklusi: Batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam
pengukuran.
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Desain Pengumpulan Data Retrospektif,Observasi
Sumber Data Asal data yang diukur,contoh rekammedis dan formular observasi
Jenis sumbe rdata ;Data Primer dan Data Sekunder
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik.
Cara Pengambilan Sampel Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi /data yang
Menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum:Probability Sampling dan No nProbability Sampling
Periode Pengumpulan
data
Kurunwaktuyangditetapkanuntukmelakukanpengumpulandata,contohnyatiap
bulan.
Penyajian Data Cara menampilkan data,Contoh;tabel,runchart,grafik.
Periode analisis dan
Pelaporan data
Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis danpelaporan data,contoh:
Setiap bulan dan setiap triwulan.
PenanggungJawab Petugas yang bertanggungjawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target
Yang ditetapkan.
PROFIL
INDIKATOR
8. Judul Indikator Rerata Waktu TanggapPelayanan Gawat darurat ” 5 menit
Dasar pemikiran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Dimensi Mutu 1. Keselamatan
2. Fokus kepada pasien
3. Kesinambungan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga mampu mengoptimalkan upaya
menyelamatkan pasien gawat darurat.
` Emergency Response Time (waktu tanggap) adalah waktu yang dibutuhkan sejak pasien tiba di IGD, di triage,
sampai mendapat pelayanan dokter IGD.
Triage adalah proses pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya
Standar waktu tanggap IGD adalah ” 5 menit.
Tipe Indikator Proses
Ukuran Indikator Menit
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu yang dibutuhkan sejak pasien tiba di IGD, di triage sampai mendapat pelayanan dokter
IGD.
Denominator (penyebut) Jumlah pasien IGD yang di survei
Target waktu ” 5 menit
RERATA WAKTU TANGGAP PELAYANAN IGD (RWTP IGD) «
9. RERATA WAKTU TANGGAP PELAYANAN IGD (RWTP IGD) «
Kriteria:
- Inklusi
- Eksklusi
Pasien IGD
Situasi bencana (disaster) , tidak gawat dan tidak darurat (False emergency)
Formula Jumlah kumulatif waktu yang dibutuhkan sejak pasien tiba di IGD, di triage sampai mendapat pelayanan dokter IGD menit
Jumlah pasien IGD yang di survey
Sumber data Rekam medik IGD : Formulir Triage dan FormulirAsesmen medis IGD
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode Pelaporan data Bulanan
Periode analisis Triwulan
Cara Pengumpulan Data Concurent
Sampel Populasi
Besar Sampel : rumus slovin bila jumlah populasi >30
RencanaAnalisis Data Run chart Control Chart
Instrumen Pengambilan Data Formulir RWTP IGD
Rencana Komunikasi Data a. Bulanan
1. Laporan Kepala Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim ke Komite/Tim Mutu
2. Laporan Komite/Tim Mutu ke Direktur
3. Laporan Direktur ke Kementerian Kesehatan
a. Triwulan
1. Laporan Direktur ke Dewan Pengawas (termasuk Feed back dari Dewan Pengawas)
2. Koordinasi & Integrasi (Rapat/Morning Report/Focus Group Discussion) dengan Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
3. Feed back (Laporan/Story Board) Komite/Tim Mutu ke Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
11. Identifikasi dan penyusunan indikator SKP
• Referensi:
• PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
• Standar akreditasi versi revisi Bab 5.3 Sasaran Keselamatan Pasien, dan Bab
5.5 (hand hygiene)
• Indikator nasional mutu
12.
13.
14. Identifikasi indikator
• Ketepatan identifikasi pasien:
• Indikator:
• a. Kepatuhan melakukan identifikasi pasien sebelum melakukan Tindakan
• b. Kepatuhan melakukan pemasangan gelang identitas pada pasien rawat inap
• c. kepatuhan melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian obat
• Komunikasi efektif dalam pelayanan:
• Indikator:
• a. kepatuhan melakukan SBAR dan TBK
• b. kepatuhan melakukan serah terima pasien
15. Identifikasi indikator
• Meningkatkan keamanan obat yang harus diwaspadai:
• Indikator:
• a. Kepatuhan pemberian label high alert
• b. Kepatuhan melakukan pemasangan gelang identitas pada pasien rawat inap
• c. kepatuhan melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian obat
• Memastikan lokasi benar, prosedur benar, pasien benar :
• Indikator:
• a. kepatuhan melakukan site marking
• b. kepatuhan pengisian surgical safety checklist
16. Identifikasi indikator
• Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan:
• Indikator:
• a. Kepatuhan kebersihan tangan
• Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh :
• Indikator:
• a. kepatuhan skrining jatuh
• b. kepatuhan melakukan asesmen ulang risiko jatuh
• C. kepatuhan melakukan intervensi mengurangi risiko jatuh di rawat inap
17. Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
Dasar pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu 1. Keselamatan
2. Fokus kepada pasien
3. Kesinambungan
Tujuan Terlaksananya proses identifikasi pasien agar menjamin keselamatan pasien
Definisi Operasional Identifikasi pasien secara benar adalah proses pengecekan identitas pasien menggunakan minimal 2 identitas
dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya sebelum memberikan pelayanan
sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
Identifikasi pasien secara benar sebelum pemberian pengobatan adalah proses identifikasi pasien oleh petugas
yang dilakukan secara aktif dengan menanyakan minimal 2 Identitas pasien
Peluang adalah indikasi dilakukan Identifikasi pasien secara benar pada saat :
o pemberian pengobatan : pemberian obat, pemberian cairan intravena, darah, tranfusi darah, radioterapi,
nutrisi
o prosedur tindakan : tindakan Operasi / tindakan invasif sesuai kebijakan yang di tetapkan rumah sakit.
o pemeriksaan diagnostik : pengambilan sampel, pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi dll
o kondisi khusus : pasien koma, bayi baru lahir yang belum diberi nama, pasien tidak sadar tanpa Identifikasi
sesuai kebijakan RS.
Tipe Indikator Proses
Ukuran Indikator Persentase
Numerator (pembilang) Jumlah proses identifikasi pasien secara benar
Denominator (penyebut) Jumlah total peluang yang di observasi
Target Pencapaian 100%
1. Kepatuhan Identifikasi Pasien (KIP) (1/2)
18. Kepatuhan Identifikasi Pasien (KIP) (2/2)
Kriteria:
- Inklusi
- Eksklusi
Semua pasien rawat inap
Formula Jumlah proses identifikasi pasien secara benar x 100%
Jumlah total peluang yang di observasi
Sumber data Hasi Data observasi
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode waktu Pelaporan data Bulanan
Periode analisa data Triwulan
Metode Pengumpulan data Concurrent
Sampel Sampel : 200 Peluang
RencanaAnalisis Data Run chart Control Chart
Instrumen Pengambilan Data Formulir Observasi KIP
Penanggung Jawab Kepala Bidang Medik
Rencana Komunikasi Data a. Bulanan
1. Laporan Kepala Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim ke Komite/Tim Mutu
2. Laporan Komite/Tim Mutu ke Direktur
3. Laporan Direktur ke Kementerian Kesehatan
a. Triwulan
1. Laporan Direktur ke Dewan Pengawas (termasuk Feed back dari Dewan Pengawas)
2. Koordinasi & Integrasi (Rapat/Morning Report/Focus Group Discussion) dengan Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
3. Feed back (Laporan/Story Board) Komite/Tim Mutu ke Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim