1. 13. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS
a. Pasien mengeluh lemas
b. Pasien mengatakan mudah
cape bila beraktifitas
c. Pasien mengatakan sesak
d. Pasien menagatakan
batukberdahak
DO
a. Pasien terlihat lemas
b. Pasien terlihat sesak
c. TD 100/70mmHg
d. RR 28X/menit
e. Hasil thorax Photo rontgen
Cardiomegali
f. Terdengar bunyi murmur
g. EKG : sinus tachicardi, MI
(lateral, anterior), RAD
(right axis deviation).
h. Nilai JVP 3cm (meningkat)
Beban Sistol
Meningkat
Preload meningkat
Hambatan
pengosongan
ventrikel
Beban jantung
bertambah
Gagal jantung
kongestife gagal
pompa ventrikel
Curah jantung
berkurang ke jaringan
Penurunan Curah Jantung
DS
a. Pasien mengatakan merasa
lemas dan letih setelah
beraktivitas
b. Pasien mengatakan sesak
DO
a. Pasien terlihat lemas dan
letih
b. TD 100/70 mmHg
c. RR 28X/menit
d. Pulse 78x/menit
e. EKG : sinus tachicardi, MI
Curah jantung
menurun
Suplai nutrisi dan
oksigen ke jaringan
menurun
Intoleran aktivitas
2. (lateral, anterior), RAD
(right axis deviation).
f. Hasil thorax Foto :
Cardiomegali
Metabolism sel
menurun
Lemah dan letih
Intoleran aktivitas
DS
a. Pasien mengeluh sesak
b. Pasien mengeluh batuk
berdahak
DO
a. Pasien terlihat sesak
b. Pasien terlihat
batuk berdahakwarna putih
c. Terdengar suara ronchi
d. RR 28x/menit
e. JPV 3 cm ( Meningkat )
f. Produksi secret
berlebih warna putih
Suplai darah ke paru-
paru tidak maksimal
Kongesti paru
Penumpukan cairan
paru
Mekanisme tubuh
timbul batuk dan
sesak nafas
Akumulasi secret
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
Ketidakefektifankebersihan
jalan nafas
14. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume sekuncup yang ditandai
dengan
DS
a. Pasien mengeluh lemas
b. Pasien mengatakan mudah cape bila beraktifitas
3. c. Pasien mengatakan sesak
d. Pasien menagatakan batuk berdahak
DO
a. Pasien terlihat lemas
b. Pasien terlihat sesak
c. TD 100/70mmHg
d. RR 28X/menit
e. Photo rontgen Cardiomegali
f. Nilai JVP 3cm ( meningkat )
g. Terdengar bunyi murmur
h. EKG : sinus tachicardi, MI (lateral, anterior), RAD (right axis deviation).
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan produksi secret berlebih ditandai
dengan :
DS
a. Pasien mengeluh sesak
b. Psien mengeluh batuk
DO
a. Pasien terlihat sesak
b. Pasien terlihat batuk berdahak
c. Terdengar suara ronchi
d. RR 28x/menit
e. JPV 3 cm ( Meningkat )
f. Produksi secret berlebih warna putih
3. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
ditandai dengan :
DS
a. Pasien mengatakan merasa lemas dan letih setelah beraktivitas
b. Pasien mengatakan sesak
DO
4. a. Pasien terlihat sesak
b. Pasien terlihat batuk berdahak
c. Terdengar suara ronchi
d. TD 100/70 mmhg
e. RR 28x/menit
f. JPV 3 cm ( Meningkat )
g. Produksi secret berlebih warna putih
NO Diagnosa
Keperawatan
Perencanaan
Rasional Implementasi
NOC NIC
1. Penurunan curah
jantung berhubungan
dengan perubahan
volume sekuncup
yang ditandai dengan
DS
a. Pasien mengeluh
lemas
b. Pasien mengatakan
mudah cape bila
beraktifitas
c. Pasien mengatakan
sesak nafas
d. Pasien mengatakan
batuk berdahak
DO
a. Pasien terlihat lemas
b. Pasien terlihat sesak
c. TD 100/70mmHg
d. RR 28X/menit
e. Hasil thorax foto
rontgen Cardiomegali
f. Terdengar bunyi
murmur
g. EKG : sinus
tachicardi, MI
(lateral, anterior),
RAD (right axis
deviation).
h. Nilai JVP 3 cm
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
2x14 jam pasien
diharapkan
( cardiac Pump
Efective ) dengan
criteria:
Lemas teratasi
Sesak berkurang
dengan Respirasi
20-24x/menit
Sesak teratasi
( Cardiac Care)
Atur periode
istirahat untuk
menghindari
kelelahan
Pengaturan periode
istirahat yang
cukup akan
mengurangi beban
kerja jantung
Bekerjasama
dengan keluarga
pasien dalam
menentukan
pembatasan
aktivitas yang akan
membuat pasien
kelelahan
Seperti : intruksika
keluarga untuk
selalu mendekatkan
pispot kepada
pasien dan
mengindari secara
langsung pasien
pergi kekamar
mandi, hindari
respon valsava (
mengejan saat
defekasi dan
menahan nafas
selama berubah
posisi.
Respon : Pasien/
keluarga/ dapat
menerima intruksi
yang diberikan
petugas
5. (meningkat)
Monitor
Toleransi
Aktivitas Pasien
Cardiac
Rehabilitative
Intruksikan
kepada keluarga
bahwasanya
pasien harus
banyak
beristirahat
Berikan O2
sesuai advis
Degan memonitor
toleransi aktivitas
pasien, diharapkan
petugas dapat
memberikan
therapy yang tepat.
kebutuhan oksigen
juga peningkatan
kelelahan dan
kelemahan
Istirahat dapat
memperingan
beban kerja jantung
Pemberian O2
berguna untuk
mengurangi sesak
nafas
22 Maret 2014
09:00 WIB
Gungun Heri
Memonitor
toleransi aktivitas
pasien, dengan car
menanyakan
kepada keluarga
pasien, “apa saja
yang membuat
pasien mudah lelah
selama di RS?”
RK: Keluarga
pasien menjawab
“pasien mudah
lelah ketika
melangkah ke
kamar mandi”
22 Maret 2014
10:00 WIB
Okky Muhamad
Rizki
Memberikan
pengarahan kepad
keluarga bahwa
pasien harus banya
beristirahat
Respon : pasien
menerima intruksi
dari petugas
22 Maret 2014
08 :00 WIB
Risfi Desra
Akmalia
Memberikan O2
3-4 L Binasal
A.
B.
C
D
6. dokter
Monitor
efektivitas
pemberian obat
Kolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
Obat digoxin
tablet
Memonitor obat
yang diberikan
kepada pasien
penting untuk
mengetahui sejauh
mana efektivitas
obat yang
diberikan.
Obat digoxin
merupakan obat
digitalis untuk
memacu otot
jantung.
canule
Respon : pasien
mau dipasang
binasal canul
23 Maret 2014
08: 00 WIB
Okky Muhamad
Rizki
Memonitor
pemberian obat
yang diberikan :
- Digoxin
- Omeprazole
- Captropil
- KSR
- Dexanta
Respon: pasien ma
diberikan obat oral
maupun parenteral
22 Maret 2014
16: 00 WIB
Floria Kyan
Sukmaya
Memberikan tablet
obat digoxin
RK : klien mau
meminum obat
yang sudah
dijadwalkan sesuai
terapi
22 Maret 2014
16.00 WIB
Floria Kyan
Sukmaya
2.1. Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
Setelah dilakukan
tindakan
(Airway
management)
Menurunkan Memposisikan
7. berhubungan dengan
produksi secret
berlebih ditandai
dengan :
DS
a. Pasien mengeluh
sesak
b. Pasien mengeluh
batuk berdahak
DO
a. Pasien terlihat sesak
b. Pasien terlihat
batuk berdahakwarna
putih
c. Terdengar suara
ronchi
d. RR 28x/menit
e. JPV 3 cm (
Meningkat )
f. Produksi secret
berlebih warna putih
keperawatan
2x14 jam pasien
diharapkan
respiratory status
Ventilation dengan
criteria :
Mendemonstrasikan
batuk efektif
Suara nafas bersih
Tidak ada dispneu
Tidak ada suara
nafas tambahan
Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
Ajarkan teknik
batuk efektik
untuk
mengeluarkan
secret
Berikan O2
sesuai advice
dokter
konsumsi oksigen
Membersihkan
jalan nafas dan
mempermudah
pengeluaran sekret
dan memudahkan
aliran oksigen
Oksigen berguna
untuk mengatasi
sesak nafas
sehingga dapat
menurunkan risiko
kongesti paru
Dengan memonitor
respirasi dan status
O2 diharapkan
petugas mampu
untuk mengetahui
pasien semifowler
30-45 derajat
RK: pasien mau
dilakukan tindakan
posisi tidur
semifowler
22 Maret 2014
08 : 00 WIB
Gungun Heri
Mendemonstrasika
kepada pasien
untuk latihan batuk
efektif dengan cara
tarik nafas tahan 3
detik dan batukkan
RK : pasien mau
melakukan apa
yang telah di
ajarkan oleh
petugas
22 Maret 2014
09 : 00 WIB
Okkky Muhamad
Rizki
Memberikan O2
binasal canul 3 lite
22 Maret 2014
08: 00 WIB
Okky Muhamad
Rizki
Menghitung RR
dengan hasil
28x/menit
22 Maret 2014
8. Monitor respirasi
dan
status O2
respirasi dan status
O2
09:00 WIB
Nurul Rodiah
3 Intoleran aktivitas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan
oksigen ditandai
dengan :
DS
a. Pasien mengatakan
merasa lemas dan
letih setelah
beraktivitas
b. Pasien mengatakan
sesak
DO
a. Pasien terlihat lemas
dan letih
b. TD 100/70 mmHg
c. RR 28X/menit
d. Pulse 78x/menit
e. EKG : sinus
tachicardi, MI
(lateral, anterior),
RAD (right axis
deviation).
f. Hasil thorax Foto :
Cardiomegali
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 2x14
jam pasien
diharapkan energy
conservation
dengan criteria :
Berpartisipasi
dalam aktivitas fisik
tanpa disertai
peningkatan
tekanan darah, nadi
dan RR
Energy
management
Periksa TTV
sebelum dan
setelah aktivitas
Observasi adanya
pembatasan klien
dalam melakukan
aktivitas fisik
Hipotensiortostastik
dapat terjadi
dengan aktivitas
karena efek obat (
vasodilatasi,
pengaruh fungsi
jantung )
Dengan
mengobservasi
pemabatasan
aktivitas klien
diharapkan beban
kerja jantung
Pengkajian factor
yang dapat
menyebabkan
kelelahan
Mengukur TTV
Sebelum dan
Sesudah Aktivitas
Sebelum aktivitas
Batuk Efektif
TD : 100/70 mmHg
Pulse : 78 x/ Menit
RR : 28x/Menit
Suhu 36,7 C
Setelah Aktivitas
TD : 100/60 mmHg
P 82x/menit
RR 28x/menit
Suhu 36,6 C
22 Maret 2014
15:00 WIB
Nurul Rodiah
Mengobservasi
pembatasan
aktivitas fisik klien
dengan cara
menanyakan
kepada keluarga
pasien “apakah
aktivitas fisik
pasien sudah di
batasi?” &
9. Monitor tidur dan
lamanya tidur /
istirahat pasien.
Activity terapy
Bantu pasien /
keluarga untuk
mengidentifikasi
kekurangan
dalam
beraktivitas
merupakan hal
yang penting dalam
penentuan
diagnostic.
Memonitor tidur
dan lamanya tidur
merupakan
indicator seberapa
lama pasien bisa
beristrahat
Identifikasi
kekurangan pasien
dalam berkatifitas
dapat menjadi
acuan aktivitas apa
yang seharunya
bisa dibantu oleh
keluarga atau
petugas
memberikan
pendidikan
kesehatan dengan
cara
memberitahukan
batasan aktivitas
fisik kepada
keluarga pasien.
22 Maret 2014
07:00 WIB
Floria Kyan
Sukmaya
Mencatat lamanya
tidur pasien dari
kemarin tadi malam
sampai pagi
RK: pasien
mengatakan bisa
tidur selama kuran
lebih 7 jam
22 Maret 2014
07:30 WIB
Gungun Heri
Memotivasi
keluarga, untuk
membantu pasien
melakukan aktivita
dengan bantuan
R: pasien dan
keluarga mau
mecoba melakukan
apa yang dijelaskan
oleh petugas
22 Maret 2014
15 : 30 WIB
Nurul Rodiah
10. Monitor respon
fisik, emosi ,
social dan
spiritual.
Monitor adanya
dispneu, fatique
Dengan memonitor
respon fisik, emosi,
social dan spiritual
pasien diharapkan
petugas dapat
mengetahui
keadaan psikologis
pasien.
Dengan mengamati
masih ada atau
tidaknya gejala
sesak nafas dan
kelemahan bisa
memberikan
penilaian apakah
intoleran aktivitas
sudah teratasi atau
belum
Memonitor respon
fisik, emosi, social
dan spiritual dan
melaporkan oleh
keluarga bila ada
perubahan itu.
22 Maret 2014
10 : 00 WIB
Risfi Desra
Akmalia
Memonitor ada nya
dispneu &
kelelahan pada
pasien
RK: RR 26x/menit
Pasien mengatakan
merasa sesak
22 Maret 2014
18 : 00 WIB
Nurul Rodiah
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Waktu Masalah S-O-A-P Paraf
24 Maret2014 09.00 WIB Penurunan curah
Jantung
S
- pasien mengeluh
masih ada sesak
dan lemas
- Pasien mengatakan
mudah cape bila
beraktivitas
O
- Pasien terlihat
lemas dan sesak
- TD : 90/70
- RR: 24x/menit
- Nadi : 72x/menit
- Bunyi jantung
masih terdengar
murmur
A
Masalah penurunan
Floria Kyan
11. curah jantung
teratasi sebagian
P
- Atur
priode istirahat
untuk
menghindari
kelelahan
- Monitor toleransi
aktivitas pasien
- Lanjutkan
pemberian
obat
digoxin
sesuai
dengan
program
medikasi.
I
- Bekerjasama
dengan keluarga
pasien dalam
menentukan
pembatasan
aktivitas pasien.
Seperti
mendekatkan pispot
untuk keperluan
toileting dan
menganjurkan
pasien tidak
mengedan pada saat
devekasi.
- Memberikan obat
digoxin ½ tablet,
- Memberikan
pengarahankepada
keluarga bahwa
pasien harus
banyak istirahat
- Pasien mengatakan
12. sesak berkurang
dengan respirasi
26x/menit
- Pasien mengatakan
mudah cape bila
beraktivitas
- TD 90/70 mmHg
R
- Lanjutkan
Intervensi diatas
24 Maret2014 09.00WIB Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas
S
- Pasien mengatakan
batuk berdahak
dengan seputum
warna putih
- Pasien mengatakan
dahak sudah tidak
terlalu banyak
- Pasien mengatakan
sesak nafas
berkurang
O
- Respirasi
24x/menit
- Bunyi nafas ronchi
A
- Masalah ketidak
efektifan bersihan
jalan nafas teratasi
sebagian
P
- Atur posisi pasien
semi fowler
I
- mengatur posisi
pasien semi fowler
E
Nurul Rodiah
13. - sesak berkurang
- respirasi 24x/menit
R
- lanjutkan
intervensi
- menganjurkan
pasien untuk tetap
melakukan latihan
batuk efektif
24 Maret2014 09.00 WIB Intoleran aktivitas S
- pasien masih
mengeluh lemes
- pasien mengatakan
masih cepat lelah
dan sesak bila
melakukan aktivitas
O
- TD : 90/70 mmHg
- RR 24x/menit
- Nadi 72 x/menit
- 36,1 C
- Pasien tampak
lemah
A
- Masalah
intoleransi aktivitas
teratasi sebagian
P
- Ukur tanda-tanda
vital pasien
I
- Mengukur tanda-
tanda vital pasien
dengan hasil TD
: 90/70 mmHg
- RR 24x/menit
- Nadi72x/menit
- Suhu 36,1 C
E
- TD 90/70 mmHg
- RR 24x/menit
- Nadi 72 x/menit
- Suhu 36,1 C
R
- Lanjutkan
intervensi di atas
OkkyMuhamad
Rizki
14. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. “American College of Cardiology; Air pollution damages more than
lungs: Heart and blood vessels suffer too”.
Corwin, Elizabeth J. 2009. “BUKU SAKU PATOFISIOLOGI”. Jakarta: EGC.
Herdman, T. Heather. 2012. “DIAGNOSA KEPERAWATAN: Definisi dan
Klasifikasi”. Jakarta: EGC.
Indriyantoro, dkk. 2008. “DOI: Data Obat di Indonesia”. Jakarta: PT. Muliapurna
Jayaterbit.
Lusianah, dkk. 2012.”Prosedur Keperawatan”. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Mansjoer, Arif. 1999. “Kapita Selekta Kedokteran”. Jakarta: Media Aesculapius.
McCloskey, Joanne Dochterman, dkk. 2008. “Nursing Interventions Classification
(NIC)”. USA: MOSBY ELSIEVER.
Moorhead, Sue, dkk. 2008. “Nursing Outcomes Classification (NOC)”. USA:
ELSEVIER SAUNDERS.
Priharjo, Robert. 2007. “Pengkajian Fisik Keperawatan”. Jakarta: EGC
Syaifuddin. 2011. “Anatomi Fisiologi”. Jakarta: EGC
Sari, Kartika Wijayaningsih.2013. “Standar Asuhan Keperawatan”. Jakarta: CV. Trans
Media.